Sie sind auf Seite 1von 37

1

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Gambar 3.1 Rangkaian Pneumatik

(Lab Hidrolik dan Pneumatik Itenas,2019)

Pneumatik adalah sebuah sistem penggerak yang menggunakan tekanan


udara sebagai tenaga penggeraknya. Cara kerja Pneumatik sama saja dengan
hidrolik yang membedakannya hanyalah tenaga penggeraknya. Jika pneumatik
menggunakan udara sebagai tenaga penggeraknya, dan sedangkan hidrolik
menggunakan cairan oli sebagai tenaga penggeraknya. Dalam pneumatik tekanan
udara inilah yang berfungsi untuk menggerakkan sebuah aktuator. Aktuator kerja
inilah yang nantinya mengubah tenaga/tekanan udara tersebut menjadi tenaga
mekanik (gerakan maju mundur pada aktuator).

33
Gambar 3.2 Diagram Ladder

(Lab Hidrolik dan Pneumatik Itenas,2019)

Diagram Ladder dapat dibayangkan sebagai sebuah aturan berbasis


bahasa, bukan sebuah bahasa prosedural. Sebuah “anak tangga/rung” pada
diagram tangga merupakan sebuah aturan. Bila diterapkan dengan relay dan
perangkat elektromekanik lainnya, berbagai aturan akan dijalankan secara
bersamaan dan seketika. Bila diterapkan dalam PLC, aturan-aturan biasanya
dijalankan oleh perangkat lunak secara berurutan, dalam sebuah loop

Gambar 3.3 Limit switch

(Lab Hidrolik dan Pneumatik Itenas,2019)

34
Limit switch merupakan jenis saklar yang dilengkapi dengan katup yang
berfungsi menggantikan tombol. Prinsip kerja limit switch sama seperti saklar
Push ON yaitu hanya akan menghubung pada saat katupnya ditekan pada batas
penekanan tertentu yang telah ditentukan dan akan memutus saat saat katup tidak
ditekan. Limit switch termasuk dalam kategori sensor mekanis yaitu sensor yang
akan memberikan perubahan elektrik saat terjadi perubahan mekanik pada sensor
tersebut. Penerapan dari limit switch adalah sebagai sensor posisi suatu benda
(objek) yang bergerak.

Gambar 3.4 FRL

(Lab Hidrolik dan Pneumatik Itenas,2019)

FRL (Filter Regulator Lubrikator)

-Filter berfungsi ntuk menyaring partikel-partikel debuUkuran pori filter


menunjukkan ukuran partikel minimum yang dapat disaring dari udara mampat.
Misal filter 5 micron akan menyaring partikel yang mempunyai diameter lebih
besar dari 0,005 mm.
-Regulator untuk menjaga tekanan konstan dari udara mampat pada elemen
control
-Lubrikator untuk menyalurkan minyak berupa kabut dalam jumlah yang dapat
diatur, lalu dialirkan ke komponen pneumatik yang membutuhkannya.

35
Gambar 3.5 PLC

(Lab Hidrolik dan Pneumatik Itenas,2019)

Prinsip kerja PLC dapat diuraikan sebagai berikut, PLC merupakan peralatan
elektronik yang dibangun dari mikroprosesor untuk memonitor keadaan
dariperalatan input untuk kemudian di analisa sesuai dengan kebutuhan
perencanan ( programmer) untuk mengontrol keadaan output. Sinyal input
diberikan kedalam input card.Setiap input mempunyai alamat tertentu sehingga
untuk mendeteksinya mikroprosesor memanggil berdasarkan alamatnya.
Banyaknya input yang dapat diproses tergantung jenis PLC- nya. Sinyal output
dikluarkan PLC sesuai dengan program yang dibuat oleh pemakai berdasarkan
analisa keadan input.

Gambar 3.6 Aktuator

36
(Lab Hidrolik dan Pneumatik Itenas,2019)

Aktuator Silinder kerja ganda (double acting cylinder), merupakan silinder


yang memiliki dua port untuk instroke dan outstroke. Silinder jenis ini
menggunakan kekuatan udara bertekanan untuk mendorong piston keluar dan
mendorong piston untuk kembali pada posisi awal (menarik kedalam). Sehingga
silinder ini membutuhkan lebih banyak udara dan katup pengontrol arah yang
lebih kompleks bila dibandingkan dengan silinder kerja tunggal.

37

Das könnte Ihnen auch gefallen