Sie sind auf Seite 1von 9

KOSEP KEBIDANAN

LEMBAGA - LEMBAGA DUNIA PEMERHATI KESEHATAN MATERNAL


NEONATAL DAN TIM PELAYANAN KESEHATAN

DISUSUN OLEH :

1. LISA MAELANI PRATIWI


2. LOLA MAHARANI INDRA PUTRI
3. NURUL HERMAWATI

PROGRAM D3 KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN
TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat

Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan tugas “ lembaga-lembaga

pemerhati dunia dan tim pelayanan kesehatan” sebagai salah satu persyaratan untuk

menyelesaikan studi Konsep Kebidanan. Serta kita ucapakan kepada junjungan nabi besar kita

Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya.

Dalam membuat tugas ini, kami mendapat bimbingan, arahan dan petunjuk dari dosen

akademik. Oleh karenanya, sepantasnya kami menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada Ibu Anisa Nurhayati H,S.ST., M Keb selaku dosen bidang studi. Terima kasih kepada

teman-teman kelompok yang telah membantu melakukan pengerjan tugas ini.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Dengan segala kesederhanaan

tulisan ini, kami tetap mengharapkan saran dan kritik demi penyempurnaan laporan ini.

Wassalamu Alaikum Wr. Wb.

Serang, September 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………………………..…………………………………………………i
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………..……………………………………..1
1.2 Rumusan Masalah…………………….……………….……………………..……………….1
1.3 Tujuan ………..……………………………………………..……………………….………..1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Lembaga- Lembaga Dunia Pemerhati Kesehatan Maternal Neonatal……………….………..2


2.2 Tim Pelayanan Kesehatan……………………………………………………………………3

BAB III PENUTUP

3.1Kesimpulan……………………………………………………………………………….…..5
3.2 Saran…………………………………………………………………………………………5
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelayanan kesehatan Maternal dan Neonatal merupakan salah satu unsur penentu
status kesehatan. Pelayanan kesehatan neonatal dimulai sebelum bayi dilahirkan, melalui
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil. Pertumbuhan dan perkembangan
bayi periode neonatal merupakan periode yang paling kritis karena dapat menyebabkan
kesakitan dan kematian bayi. Untuk itu dibentuklah lembaga-lembaga pemerhati dunia
kesehatan maternal neonatal, supaya meningkatkan kesehatan pada bayi yang belum
lahir. Tidak hanya lembaga-lembaga saja yang menjadi pedoman sebagai kesehatan tetapi
tim kesehatan lain pun turut ikut serta dalam meningkatkan kesehatan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Lembaga apa yang menjadi pemerhati dunia kesehatan maternal neonatal ?
2. Siapa saja yang menjadi tim pelayanan kesehatan ?

1.3 Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut :
1. Mengetahui lembaga-lembaga yang menjadi pemerhati dunia kesehatan maternal
neonatal.
2. Mengetahui tim pelayanan kesehatan masyarakat

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Lembaga-Lembaga Dunia Pemerhati Kesehatan Maternal


Neonatal antara lain :

1. WHO
Didirikan pada tahun 1948 sebagai badan khusus Perserikatan Bangsa-
Bangsa,. Badan tersebut melaksanakan program berskala dunia untuk mencegah dan
melenyapkan penyakit dan WHO melangkah lebih jauh dari sekedar pengobatan.
Tujuannya adalah “pencapaian tingkat kesehatahan yang tertinggi untuk seluruh umat
manusia di dunia”, dimana kesehatan disefinisikan sebagai “kesejahteraan yang
seutuhnya baik fisik, mental maupun sosial”.

2. ICM (International Confederation 0f Midewifery)


ICM adalah sebuah organisasi non-pemerintah terakreditasi dan mewakili bidan
dankebidanan guna mengorganisir pencapaian tujuan bersama yaitu Pelayanan
kesehatan ibudan anak.Misi yang di emban ICM adalah Untuk memperkuat Asosiasi
Bidan dan memajukan profesi kebidanan dengan mempromosikan bidan adalah
profesi yang otonom, sebagai provider yang paling tepat pada masa kehamilan sampai
persalinan dan dalam mempertahankan kelahiran normal, dalam rangka meningkatkan
kesehatan reproduksi perempuan, dan kesehatan bayi serta keluarga.

3. EMAS (Expanding Maternal and Neonatal Survival)


EMAS adalah sebuah program kerjasama Kementrian Kesehatan RI dan USAID
selama lima tahun (2012-2016) dalam rangka mengurangi AKI dan AKB sebesar
25%.

2
4. ARM (Association Radical of Midwives)
ARM adalah organisasi yang beranggotakan para bidan, mahasiswa bidan pada
komite UK (United Kingdom) untuk memperbaiki pelayanan kesehatan. Tujuan dari
ARM adalah agar dapat melakukan tukar wawasan, pendapat, keterampilan dan
informasi dengan kolega dan pasien untuk membantu bidan mengembangkan
perannya agar dapat memperoleh jaminan untuk berpartisipasi aktif dalam pelayanan
maternitas selain itu ARM juga memberikan dukungan kepada para bidan dalam
memberikan pelayanan yang berkesinambungan, menggali pola pelayanan alternatif
dan mengevaluasi perkembangan lingkup praktek kebidanan.

5. FIGO (International Federation of Gynecology and Obstetrics)


FIGO adalah satu-satunya organisasi yang menyatukan masyarakat profesional
dokter kandungan dan ginekolog secara global. Visinya yaitu untuk perempuan dari
dunia untuk mencapai standar tertinggi kesehatan fisik, mental, produksi, seksual, dan
kesejahteraan sepanjang hidup mereka.

2.2 Tim Pelayanan Kesehatan


Tim pelayanan kesehatan merupakan sekelompok profesional yang mempunyai aturan
yang jelas, tujuan umum dan keahlian berbeda. Tim akan berjalan dengan baik bila setiap
anggota tim memberikan kontribusi yang baik. Anggota tim kesehatan antara lain :
1. Dokter
2. Perawat
3. Fisioterapist,
4. Radiolog,
5. Laboran
6. Ahli gizi
7. Apoteker.

3
Kolaborasi tim kesehatan merupakan suatu aktivitas yang bertujuan untuk memperkuat
hubungan antara profesi dibidang pelayanan kesehatan yang saling berbeda dan bekerja sama
dan memiliki ciri sebagai berikut:
a. Memiliki tujuan bersama
b. Mengenal dan menghargai kelebihan dan perbedaan antara profesi
c. Mampu membuat keputusan yang efektif
d. Fokus pada pasien
e. Memiliki jakur komunikasi yang jelas
Kolaborasi memungkingkan pertukaran pengetahuan dari setiap profesi dibidang kesehatan
guna meningkatkan pelayanan kesehatan kepda pasien dan untuk meningkatkan akses pelayanan
yang lebih efektif dan memilikikualitas yang lebih baik. Konsep tim kolaborasi kesehatan itu
sendiri merupakan konsep hubungan kerjasama yang kompleks yang membutuhkan atau
menghasilkan suatau bentuk ‘berbagi pengetahuan’yang berorientasi pada pelayanan kesehatan
untuk pasien. Bekerja sama dalam kesetaraan adalah esensi dasar dari kolaborasi. Praktik
kolaboratif menekankan tanggung jawab bersama dalam manajemen perawatan pasien, dengan
proses pembuatan keputusan bilateral didasarkan pada pendidikan dan kemampuan praktisi
(Shortridge, 1986 dalam Paryanto,2006).

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesehatan merupakan kebutuhan utama semua umat manusia di dunia, untuk itu
usaha kesehatan masyarakat sangat penting untuk terus dikembangkan. Salah satu
lembaga kesehatan terbesar didunia yaitu WHO melakukan usaha-usaha kesehatan
untuk dunia, dibawah PBB WHO memiliki peran dan tugas yang sama dengan
organisasi besar lainnya untuk meningkatkan masyarakat.

3.2 Saran

Diharapkan tim kesehatan dan masyarakat dapat bekerjasama secara statis agar
tercipta kesehatan secara menyeluruh.

5
DAFTAR PUSTAKA

Grumbach, K., Bodenheimer, T., 2004 . Can Health Care Teams Improve Primary Care Practice

Das könnte Ihnen auch gefallen