Sie sind auf Seite 1von 32

IMT

(Indeks Massa Tubuh)

Dosen Pembimbing :
Finta Isti Kundarti, M.Keb.
Presented by :

Niluh Novita Kurniawati 1302200007


Ima Rahmawati 1302200027
SEMESTER III A
Indeks Massa Tubuh
Indeks massa tubuh (IMT) adalah nilai yang
diambil dari perhitungan antara berat badan (BB)
dan tinggi badan (TB) seseorang. IMT dipercayai
dapat menjadi indikator atau mengambarkan
kadar lemak dalam tubuh seseorang.
IMT merupakan altenatif untuk tindakan
pengukuran lemak tubuh karena murah serta
metode skrining kategori berat badan yang
mudah dilakukan.
Cara Perhitungan Indeks
Massa Tubuh
Berat badan (Kg) ? ?
IMT = ---------------------------
[Tinggi badan (m)]2
Contoh Menghitung IMT: ? ?
• Wanita dengan berat badan sebelum hamil 51 kg dan tinggi
badan 1,57 m. Maka, IMT-nya ????
51
IMT = ------ = 20,7
(1,57) 2
Batas ambang IMT untuk Indonesia
Kategori Indeks Massa Tubuh KATEGORI
(IMT)
< 18,5 Berat badan kurang

18,5 – 22,9 Berat badan normal

≥ 23,0 Kelebihan berat badan

23,0 – 24,9 Beresiko menjadi obes

25,0 – 29.9 Obes I

≥ 30,0 Obes II
Secara umum, IMT 25 ke atas
membawa arti pada obes. Standar baru untuk
IMT telah dipublikasikan pada tahun 1998
mengklasifikasikan BMI di bawah 18,5 sebagai
sangat kurus atau underweight, IMT melebihi
23 sebagai berat badan lebih atau overweight,
dan IMT melebihi 25 sebagai obesitas. IMT
yang ideal bagi orang dewasa adalah diantara
18,5 sehingga 22,9. Obesitas dikategorikan
pada tiga tingkat: tingkat I (25-29,9), tingkat II
(30-40), dan tingkat III (>40)
Rumus Berat Badan Ideal untuk Ibu
Hamil (BBIH)
BBIH = BBI + (UH ×0,35)
Keterangan :
a. BBIH adalah Berat Badan Ideal Ibu Hamil yang akan
dicari.
b. BBI adalah Berat Badan Ideal sebelum hamil dapat
dicari dengan cara sebagai berikut :
• BBI = ( TB – 110) jika TB diatas 160 cm
• (TB – 105 ) jika TB dibawah 160 cm.
• Berat badan ideal ini merupakan pengembangan
dari (TB-100) oleh Broca untuk orang Eropa dan
disesuaikan oleh Katsura untuk orang Indonesia
c. UH adalah umur kehamilan dalam minggu,
Diambil perminggu agar kontrol faktor resiko
penambahan berat badan dapat dengan dini
diketahui
d. Angka 0.35 adalah tambahan berat badan kg
per minggunya
Angka 0.35 diambil dari kisaran penambahan
berat badan ibu hamil 350-400 gram
perminggunya diambil nilai terendah 350 gram
atau 0.35 kg. Dasarnya diambil nilai terendah
adalah penambahan berat badan lebih
ditekankan pada kualitas (mutu) bukan pada
kuantitas (banyaknya).
Contoh menghitung berat badan ideal
ibu hamil
1. Pertama: tentang berat badan ideal jika Berat
Badan Nyata, kurang lebih sama dengan Berat
Badan Ideal.
Contoh :
Berat Badan Ideal jika Berat Badan Nyata = Berat
Badan Ideal
Diketahui : Seorang ibu dengan TB = 162 cm, BB
sebelum hamil 53 kg, umur kehamilan 30 minggu.
Ditanya : Berapa BBI Ibu hamil tersebut ?
Jawab :
• BBI sebelum hamil = 162 -110 = 52 kg (dikurangi
110 karena TB > 160 cm)
• BBI Hamil = 52 + (30 x 0.35) = 52 + 10.5 kg =
62,5 kg
Jadi, berat badan ideal ibu hamil tersebut
adalah 62,5 kg atau ada tambahan sebesar 9.5 kg
dari berat badan sebelum hamil.
Tambahan berat badan ibu hamil sampai
dengan 9.5 kg merupakan tambahan normal.
Sampai dengan usia kehamilan 37 minggu saat
ibu tersebut akan melahirkan, berat badannya
bisa mencapai +12,5 kg sebagai kisaran normal.
2. Kedua: Contoh Berat Badan Ideal jika Berat
Badan Nyata lebih dari 10 %.
Contoh :
Diketahui : Berat Badan Ideal jika Berat Badan
Nyata 10 % > Berat Badan Ideal
Seorang ibu dengan TB = 162 cm, BB sebelum
hamil 57 kg, umur kehamilan 30 minggu.
Ditanya : Berapa BBI Ibu hamil tersebut ?
Jawab :
• BBI sebelum hamil = 162 -110 = 52 kg
(dikurangi 110 karena TB > 160 cm)
• BBI Hamil = 52 + (30 x 0.35) = 52 + 10.5 kg =
62,5 kg
Jadi berat badan ideal ibu hamil tersebut
adalah 62,5 kg atau ada tambahan sebesar 5.5
kg atau (62,5 – 57) dari berat badan sebelum
hamil.
3. Ketiga: Berat Badan Ideal jika Berat Badan
Nyata kurang dari 10%. Penjelasan masing-
masing contoh adalah sebagai berikut :
Contoh :
Diketahui : Berat Badan Ideal jika Berat Badan
Nyata 10% < Berat Badan Ideal
Seorang ibu dengan TB = 162 cm, BB sebelum
hamil 47 kg, umur kehamilan 30 minggu.
Ditanya : Berapa BBI Ibu hamil tersebut ?
Jawab :
• BBI sebelum hamil = 162 -110 = 52 kg
(dikurangi 110 karena TB > 160 cm
• BBI Hamil = 52+ (30 x 0.35) = 52 + 10.5 kg =
62,5 kg
• Jadi berat badan ideal ibu hamil tersebut
adalah 62,5 kg atau ada tambahan sebesar
15.5 kg atau (62,5 – 47) dari berat badan
sebelum hamil.
Sistem Berat Badan dan IMT
1. Trimester I
Pada dua bulan pertama kenaikan berat badan
belum terlihat, tetapi baru nampak dalam bulan
ketiga.
2. Trimester II
Kenaikan berat badan trimester II > trimester I.
Karena pada trimester II ini pertumbuhan janin juga
semakin besar. Penambahan berat badan kira – kira
0,4 – 0,5 kg/minggu.
3. Trimester III
Kenaikan berat badan sekitar 5,5 kg dan
sampai akhir kehamilan berat badan ibu hamil
rata-rata bertambah 11-12 kg. Kemungkinan
penambahan BB hingga maksimal 12,5 kg
adalah :
Tambahan Berat Badan
Berat Badan yang dianjurkan pada masa kehamilan

Profil Pertambahan berat badan

Berat Badan normal (IBM : 18.5 – 24.9) 11.5 – 16.0 kg

Berat Badan rendah (IBM : <18.5) 12.5 – 18.0 kg

Berusia di bawah 19 tahun 12.5 – 18.0 kg

Kelebihan berat badan (BMI : 25 – 29.9) 7.0 – 11.5 kg

Obese (BMI : 30 – 30.9) 6.8 kg

Hamil bayi kembar 16.0 – 20.5 kg


Berikut ini adalah beberapa hal yang
bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk
penambahan berat badan selama hamil :
Jika sebelum berat badan seorang wanita
sudah normal maka kenaikan berat badan
sebaiknya 9 – 12 kg
 Jika berat badan sebelum hamil berlebih
sebaiknya penambahan berat badan cukup 6-
9 kg
Jika berat badan sebelum hamil kurang ,
sebaiknya penambahan 12-15 kg.
Pada trimester ke-2 dan ke-3 pada perempuan
dengan gizi baik dianjurkan menambah berat
badan per minggu sebesar 0,4 kg, sementara
pada perempuan dengan gizi kurang atau
berlebih dianjurkan menambah berat badan
per minggu masing-masing sebesar 0,5 kg dan
0,3kg
Penambahan berat badan selama kehamilan
rata-rata mencapai 12,5 kg. Oleh karena tubuh
seorang wanita yang sedang hamil
membutuhkan sekitar 70.000 – 80.000 kalori
saat hamil.
Penambahan kalori tersebut diperlukan
terutama pada 20 minggu terakhir kehamilan,
yaitu ketika pertumbuhan janin berlangsung
sangat pesat.
o Pertambahan berat badan ibu hamil
menggambarkan status gizi selama hamil, oleh
karena itu perlu dipantau setiap bulan.
o Jika terdapat kelambatan dalam pertambahan
berat badan pada ibu ini dapat
mengindikasikan adanya malnutrisi sehingga
dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
janin
Rincian penambahan berat badan bumil
sampai kehamilan aterm
Pertambahan berat badan dalam Gram

Jaringan / cairan 10 minggu 20 minggu 30 minggu 40 minggu

Janin 5 300 1.500 3.400

Plasenta 20 170 430 650

Cairan Amnion 30 350 750 800

Uterus 140 320 600 970

Payudara 45 180 360 405

Darah 100 600 1.300 1.250

Cairan ekstraseluler 0 30 80 1.680

Sub total 340 1.950 5.020 9.155

Cadangan ibu 310 2.050 3.480 3.345

Penambahan BB total 650 4.000 8.500 12.500


Bahaya Berat badan kurang dari normal
1. Bahayanya berat badan (BB) kurang bagi
ibu dan janin:
• Persalinan sulit dan lama
• Persalinan sebelum waktunya atau
prematur
• Pendarahan setelah persalinan
• Meningkatkan kemungkinan persalinan
melalui operasi
2. Kesehatan dan keadaan janin:
• Kurang BB pada trimester I, bisa lahir
prematur dan kelainan sistem saraf pusat
bayi.
• Kurang energi pada trimester II dan
III, dapat menghambat pertumbuhan
janin.
• Bayi lahir mati, kematian neonatal atau
bayimati dalam kandungan
• Cacat bawaan dan anemia pada bayi
• Bayi lahir dengan berat badan lahir rendah
Kegiatan yang harus dilakukan ibu:
• Atur pola makan, dengan konsumsi makanan
yang beraneka ragam, pola makan sedikit tapi
sering, tambahkan suplemen (seperti asam folat,
zat besi dan vitamin lain), dan perhatikan jumlah
cairan yang terkandung dalam makanan. Sebab
minum air putih, jus atau makanan yang
mengandung kadar air tinggi selain mudah
mengenyangkan juga dapat memancing rasa
mual.
• Pantau kenaikan berat badan
Bahaya Kelebihan Indeks Massa Tubuh
Pada Ibu dan Bayipada Masa Kehamilan

1. Bahaya pada Ibu


• Meningkatkan risiko Anda untuk menderita
diabetes gestasional (diabetes dalam kehamilan),
sakit punggung, dan tekanan darah tinggi.
• Cenderung melahirkan bayi besar (bayi dengan
berat >4 kg) sehingga meningkatkan risiko
persalinan dengan operasi Caesar.
• Sulit untuk kembali ke berat badan Anda semula
sebelum hamil, dan berat badan ekstra tersebut
akan meningkatkan risiko Anda untuk menderita
berbagai gangguan kesehatan kronis.
2. Bahaya pada Bayi
Sementara bayi berisiko terkena berbagai
gangguan kesehatan yang berhubungan
dengan berat badan berlebih dan lebih tinggi
risikonya untuk mengalami obesitas di masa
kanak-kanak.
Cara Agar Ibu Hamil dapat Mencapai
Kenaikan Berat Badan yang Ideal

Pada 3 bulan pertama kehamilan, jika berat


badan Anda tergolong normal, tidak mengapa jika
berat badan Anda hanya bertambah sedikit saja
(<2 kg) atau bahkan sedikit menurun jika Anda
mengalami mual muntah di awal kehamilan
(morning sickness).
Tambahan kalori ekstra 150-200 kalori, yaitu
setara dengan 170 gram yogurt rendah lemak,
biasanya bisa mencukupi kebutuhan kalori ibu
hamil di masa kehamilan ini.
Kenaikan berat badan ibu hamil lebih penting
harus diperhatikan pada trimester 2 dan
3,khususnya bila berat badan Anda tergolong
normal/kurang yang umumnya bisa tercukupi
dengan ekstra 340 kalori/hari pada trimester 2
dan 450 ekstra kalori/hari pada trimester 3.
Sementara, bila Anda tergolong berberat
badan berlebih/obesitas di awal kehamilan, selain
pengaturan diet, bidan mungkin juga akan
menganjurkan Anda untuk berolahraga yang
aman untuk ibu hamil, seperti jalan kaki santai
atau berenang.

Das könnte Ihnen auch gefallen