Sie sind auf Seite 1von 25

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Muhammad Arfah, S.Kep


NIM : 18 3145 901 051
Ruangan : Lontara II Atas Belakang (Bedah Tumor)
Tanggal Pengkajian : 11 Maret 2019, jam 14.30
Diagnosa Medis : Ameloblastoma

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. Y
No. RM : 872537
Tempat/Tgl. lahir : Ambon, 10 Agustus 1987
Umur : 32 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak bekerja
Suku : Bugis
Agama : Islam
Status perkawian : Belum menikah
Alamat : BTP
Sumber informasi : Klien, Buku RM
Tgl. masuk RS : 21 Februari 2019
Penanggungjawab
Nama : Tn. A
Umur : 24 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Hubungan dengan pasien : Adik
Alamat : BTP
II. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama : nyeri pada luka operasi
2. Riwayat keluhan: klien mengatakan post operasi hari 3, klien mengeluh
nyeri pada luka operasi, klien tampak meringis dan memegang area luka
P : luka operasi yang memperberat ketika bergerak dan yg memperingan
ketika istirahat dan minum analgetik
Q : seperti tertusuk
R : rahang sebelah kanan
S : nyeri sedang (skala 5) NRS
T : Hilang timbul (15-30 menit)

III. RIWAYAT KEPERAWATAN


1. Penyakit yang pernah dialami :
a. Kanak- kanak : Tidak ada
b. Kecelakaaan : Tidak pernah
c. Pernah dirawat : rawat jalan
d. Operasi : tidak pernah
2. Imunisasi : Tidak lengkap
3. Kebiasaan :
a. Merokok : Ya
b. Minum alkohol :-
c. Minum kopi :-
d. Minum obat-obatan : obat-obatan herbal
IV. RIWAYAT KELUARGA

GI X X X X

GII
? ? ? ? X X ? ?
? ?

GIII X X ? ? 32 X ? ? 18

Keterangan :
Laki-laki : Garis Keturunan :
Perempuan : Umur Tdk Diketahui :?
Meninggal : X Garis Serumah:
Klien :

Generasi I :Nenek dari ibu meninggal karena penyakit Stroke, dan kakek
dari ibu meninggal karena faktor usia. Nenek dari bapak meninggal karena
faktor usia, dan kakek dari bapak meninggal karena penyakit tuberculosis
(TB).
Generasi II :Saudara ibu klien yang ke-6 meninggal karena penyakit stroke,
saudara bapak klien yang pertama meninggal tidak diketahui penyebabnya.
Generasi III : Klien menderita penyakit Ameloblastoma, kakak pertama
klien meninggal karena penyakit hepatitis, kakak ke-2 klien meninggal karena
penyakit hepatitis, dan sadara klien yang ke-6 meninggal karena penyakit
gastritis.
V. ASPEK PSIKOSOSIAL
1. Persepsi sendiri :
a. Hal yang dipirkirkan saat ini : Klien memikirkan tentang
kesembuhan penyakitnya.
b. Harapan setelah menjalani perawatan : Klien ingin sehat kembali
2. Sosial/interaksi :
a. Hubungan klien dengan keluarga : Klien tinggal bersama kedua
orang tuanya dan saudara terakhir
b. Hubungan klien dengan tetangga : Klien mengatakan malu bertemu
dengan tetangga –tetangganya.
c. Dukungan keluarga : Klien selalu diberi dukungan oleh keluarga
dalam menjalani proses perawatan.
d. Reaksi saat interaksi : Reaksi klien ramah ketika kita melakukan
interaksi.
3. Spiritual/kepercayaan :
a. Kegiatan ibadah yang dilakukan selama sakit : -
b. Tanggapan mengenai kondisi saat ini terkait dengan kepercayaan
klien : Klien yakin dapat disembuhkan dalam proses perawatan yang
dijalani

VI. AKTIVITAS SEHARI-HARI


1. Pola Nutrisi
No. Pola nutrisi Sebelum sakit Saat sakit

1 Jenis makanan Nasi, lauk, sayur Nasi, lauk,


sayur

2 Makanan yang disukai Tdk ada yg Tdk ada yg


spesifik spesifik

3 Makanan yang tidak disukai Tidak ada Tidak ada


4 Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada

5 Nafsu makan Baik Baik

6 Perubahan BB 6 bulan trakhir 44 kg 48 kg

7 Jenis diet Tidak ada Tidak ada

8 Rasa mual/muntah Tidak ada Ada

9 Porsi makan 3x sehari 2-3xsehari

2. Cairan
No. Pola cairan Sebelum sakit Saat sakit

1 Jenis minuman Air mineral Air mineral

2 Frekuensi 6-8x/hari 6-8x/hari

3 Terapi cairan Tidak ada Tidak ada

4 Jumlah Tidak ada Tidakada

5 CRT (saat sakit) - < 2 detik

6 Turgor (saat sakit) - Baik

7 Mukosa (saat sakit) - Baik


3. PolaEliminasi (BAB & BAK)
No. Pola eliminasi Sebelum sakit Saat sakit

1 Buang air besar


a. Frekuensi 1-2x/hari 1x/hari
b. Penggunaan pencahar Tidak Tidak
c. Waktu Pagi dan malam Tidak teratur
d. Konsistensi Padat Padat

2 Buang air kecil


a. Frekuensi 3-5x/hari 3-5x/hari
b. Warna Kuning Kuning
c. Bau Khas Khas
d. Keluhan lain Tidak ada Tidak ada

4. Pola Istirahat dan Tidur


No. Pola tidur dan istirahat Sebelum sakit Saat sakit

1 Waktu tidur (jam) 22.00 - 05.00 Tidak teratur

2 Lama tidur perhari 6-8 jam/hari 6-8 jam/hari

3 Kebiasaan pengantar tidur Tidak ada Tidak ada

4 Kesulitan dalam tidur Tidak ada Saat nyeri

5. Personal Hygiene
No. Personal hygiene Sebelum sakit Saat sakit

1 Frekuensi mandi 1-2x/hari 1x/hari

2 Cuci rambut Ketika mandi _

3 Gunting kuku Ketika panjang Belum pernah gunting


baru gunting kuku selama dirawat

6. Aktivitas/ Mobilitas Fisik


No. Pola aktivitas/ mobilitas fisik Sebelum sakit Saat sakit

1 Kegiatan sehari-hari - Menjalani


proses
perawatan

2 Kondisi yang membatasi Tidak ada Tidak ada

3 Keterbatasan pergerakan Tidak ada Perawatan

4 ROM (range of motion) Rentang gerak Rentang gerak


aktif aktif

VII.PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Composmentis
2. Kesadaran : E4, V6, M5 : GCS 15
3. Tanda-tanda Vital :TD : 110/80 mmHg N : 90 x/menit
P : 20 x/menit S : 36ºC
4. Sistem Pernafasan
a. Hidung :tidak ada sekret, lubang hidung simetris antara kiri dan
kanan ,septum tidak ada, tidak ada nyeri tekan.
b. Leher : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar
c. Dada : Simetris
5. Sistem Kardiovaskuler
a. Conjungtiva : Merah muda, tidak anemis.
b. Bunyi jantung : Bunyi jantung S1 dan S2 terdengar regular.
c. Bunyi jantung tambahan : Tidak ada bunyi jantung tambahan.
d. CRT :> 2 detik, tidak ada pemanjangan capillary refill time.
6. Sistem Indera
a. Mata :
- Tidak anemis dan tidak icterus
- Pupil : isikor, diameter 2,5 mm
b. Hidung :
- Fungsi penciuman : Baik, klien dapat membedakan bau yang
menyengat.
- Jalan nafas : Bersih, tidak ada benda asing atau secret yang
menghalangi.
c. Telinga :
- Fungsi pendengaran : Pendengaran telinga kiri dan kanan baik.
7. Sistem Saraf
a. Fungsi cerebral :
- Status mental : Tidak ada penurunan kesadaran
- Tingkat kesadaran : E4, V6, M5 : GCS 15 compos mentis.
8. Fungsi cranial : Nervus Cranial (Nervus 1 – Nervus 12):
a. Nervus 1 (Olfaktorius) : Penciuman klien baik
b. Nervus 2 (Optikus) : Penglihatan klien baik.
c. Nervus 3 (Okulomotorius : Klien dapat mengangkat kelopak mata
atas, kontriksi pupil klien baik dan gerakan ekstraokuler baik.
d. Nervus 4 (Troklearis) : Gerakan mata klien ke bawah dan ke dalam
baik.
e. Nervus 5 (Trigeminus) : Deviasi mata klien ke lateral baik.
f. Nervus6 (Abdusen) : Klien mampu menutup rahangnya dan
dapat mengunyah, serta gerakan rahang ke lateral baik, dan juga
klien memiliki refleks berkedip.
g. Nervus 7 (Fasialis) : Klien dapat mengerutkan dahinya, mata
klien dapat memutar,dan klien mampu mengecap bagian depan
lidahnya(rasa manis, asam, dan asin).
h. Nervus 8 (Vestibulococlearis) : Klien mampu menjaga
keseimbangannya dan pendengaran klien baik.
i. Nervus 9 (Glosofaringeus) : Klien dapat menelan, klien memiliki
refleks muntah, dan lidah posterior klien dapat mengecap rasa pahit.
j. Nervus 10 (Vagus) : Klien dapat menelan, klien memiliki refleks
muntah, dan klien memiliki refleks abdomen.
k. Nervus 11 (Aksesoris) : Klien mampu menggerakkan leher, kepala,
dan bahunya.
l. Nervus 12 (Hipoglosus) : Klien mampu menggerakkan lidahnya.
9. Fungsi motorik :
a. Massa otot : Nampak tidak ada atropi otot.
b. Kekuatan otot : Baik, tidak ada hambatan dalam pergerakan otot.
10. Fungsi sensorik :
Suhu : 36o C
11. Sistem Muskuloskeletal
a. Kepala dan leher : Tidak ada edema, leher terdapat benjolan
b. Vertebrata : Tidak ada deformitas tulang belakang. scoliosis tidak
ada, kifosis tidak ada, lordosis tidak ada.
c. ROM dan fungsi gerak : Rentang gerak aktif.
d. Lutut : Simetris kiri dan kanan, tidak ada kekakuan, tidak ada
pembengkakan, tidak ada pembesaran tulang sekitar sendi lutut.
e. Kekuatan ekstremitas atas dan bawah : Kekuatan otot normal.
5 5
5 5
Nilai 5 : pergerakan aktif melawan tahanan penuh tanpa adanya
kelelahan otot.
g. Keterbatasan pergerakan : Tidak ada keterbatasan pergerakan.
12. Sistem Integumen
a. Rambut : Ada, warna hitam, tidak mudah dicabut.
b. Kulit : Berwarna sawo matang
c. Kuku : Berwarna pink.
13. Sistem Endokrin
a. Pembesaran kelenjar tiroid : -
b. Polidipsi : Tidak ada
c. Poliuri : Tidak ada
d. Poliphagi : Tidak ada
e. Suhu tubuh : 36oC
14. Sistem Perkemihan
a. Mengendalikan rangsangan berkemih : mandiri
15. Sistem Imun
a. Riwayat alergi : Tidak ada riwayat alergi
b. Penyakit yang berhubungan dengan cuaca : Batuk, flu.
VIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium :
Tanggal hasil : 25/02/2019 Jam :14:01:28
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
WBC 13.39 4.00 – 10.0 10^3/uL
RBC 4.91 4.00 – 6.00 10^6/uL
HGB 9.6 12.0 – 16.0 g/dL
HCT 32.0 37.0 – 48.0 %
MCV 65.2 80.0 – 97.0 fL
MCH 19.6 26.5 – 33.5 pg
MCHC 30.0 31.5 – 35.0 g/dL
PLT 407 150 – 400 10^3/uL
RDW-SD 48.0 37.0 – 54.0 fL
RDW-CV 21.4 10.0 – 15.0 %
PDW 10.4 10.0 – 18.0 fL
MPV 9.9 6.5 – 11.0 fL
P-LCR 26.1 13.0 – 43.0 %
PCT 0.40 0.15 – 0.50 %
NRBC 0.00 0.00 – 99.9 10^3/uL
NEUT 9.41 33.0 – 66.0 10^3/uL
LYMPH 2.54 19.0 – 45.0 10^3/uL
MONO 0.90 1.0 – 8.1 10^3/uL
EO 0.50 1.0 – 3.1 10^3/uL
BASO 0.04 0.0 – 0.1 10^3/uL
IG 0.06 0.0 – 72.0 10^3/uL

Tanggal hasil : 18/02/2019


Nomor RM : 866170
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
PEMERIKSAAN
HEMATOLOGI
Koagulasi
PT 9.8 10-14 Detik
INR 0.94 ---
APTT 24.8 22.0-30.0 Detik
KIMIA DARAH
Glukosa
GDS 74 140 mg/dl
Fungsi Ginjal
Ureum 28 10-50 mg/dl
Kreatinin 0.70 L(<1.3);P(<1.1) mg/dl
Fungsi hati
SGOT 47 <38 U/L
SGPT 60 <41 U/L
Kimia lain
Asam urat 6.6 P(2.4-5.7);L(3.4-7.0) mg/dl
Elektrolit
Natrium 139 136-145 mmol/l
Kalium 3.9 3.5-5.1 mmol/l
Klorida 107 97-111 mmol/l
Tanggal hasil : 05/03/2019
Nomor RM : 866170
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
Kimia Darah
Fungsi hati
Bilirubin total 0.64 <1.1 mg/dl
Bilirubin direk 0.32 <0.30 mg/dl
Albumin 2.1 3,5-5,0 gr/dl
Kesan/saran : hipoalbumin

Hasil Pemeriksaan Radiologi


Tanggal 8 Februari 2019 jam : 11.00
Uraian kesan pemeriksaan :
 Atelektasis labus inferior paru dextra
 Observasi multiple lesi noduler paru dextra suspek tumor metastasis ke
paru
 Efusi pleura dextra

Hasil Pemeriksaan Sitologi


Kesimpulan : kesan suatu lesi malignanant asal epithelial disertai radang kronik
supparatif
PENGKAJIAN RISIKO JATUH PASIEN DEWASA
( SKALA MORSE )
Faktor risiko Skala Score Penilaian
Standar Hasil Tgl: 21/02/19
Jam: 08.30
Riwayat jatuh Yes 25
No 0 0 0
Diagnosis Yes 15
sekunder
No 0 0 0
Furnitur 30
Menggunakan Menyokong 15
alat-alat bantu tongkat/alat
penyokong/
walker
Bed rest 0 0 0
Obat Yes 20
No 0 0 0
Terganggu 20
Gaya berjalan Lemah 10
Normal 0 0 0
Kesadaran Lupa/pelupa 15
Baik 0 0 0
Jumlah score 0 (resiko rendah)

Keterangan
Risiko tinggi ≥ 45
Risiko sedang 25 – 44
Risiko rendah 0 – 24
KLASIFIKASI DATA

DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF


 klien mengeluh nyeri pada luka  klien tampak meringis dan
operasi memegang area luka
 P : luka operasi yang memperberat  TTV
ketika bergerak dan yg TD : 110/80 mmHg
memperingan ketika istirahat dan N : 90 x/menit
minum analgetik S : 36oc
Q : seperti tertusuk P : 20 x/menit
R : rahang sebelah kanan  Nampak luka operasi di bungkus
S : nyeri sedang (skala 5) NRS kaza di rahang sebelah kanan
T : Hilang timbul (15-30 menit)  Tepasang infus RL 28 tpm
 WBC : 13.39 10^3/Ul
 NEUT : 9.41 10^3/Ul
 LYMPH : 2.54 10^3/Ul
 MONO : 0.90 10^3/Ul
 EO : 0.50 10^3/Ul
ANALISA DATA

NO Data Masalah
1. DS : Nyeri akut
• klien mengeluh nyeri pada luka operasi
• P : luka operasi yang memperberat ketika
bergerak dan yg memperingan ketika istirahat dan
minum analgetik
Q : seperti tertusuk
R : rahang sebelah kanan
S : nyeri sedang (skala 5) NRS
T : Hilang timbul (15-30 menit)
DO :
• klien tampak meringis dan memegang area luka
• TTV
TD : 110/80 mmHg
N : 90 x/menit
S : 36oc
P : 20 x/menit
2 Faktor resiko : Resiko infeksi
• Nampak luka operasi di bungkus kaza di rahang
sebelah kanan
• Tepasang infus RL 28 tpm
• WBC : 13.39 10^3/Ul
• NEUT : 9.41 10^3/Ul
• LYMPH : 2.54 10^3/Ul
• MONO : 0.90 10^3/Ul
• EO : 0.50 10^3/Ul
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO Diagnosa keperawatan prioritas Tgl ditemukan Tgl teratasi


1 Nyeri akut berhubungan dengan agen 11/03/2019
cedera fisik
2 Resiko infeksi berhubungan dengan 11/03/2019
pertahan sekunder tidak adekuat
NURSING CARE PLANE

No Diagnosa Keperawatan dan Data Penunjang Tujuan/Kriteria Hasil (NOC) Intervensi keperawatan (NIC)
1 Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera NOC NIC :
fisik  Pain Level, 1. Observasi TTV
DS :  Pain control, 2. Kaji nyeri secara komprehensif termasuk
• klien mengeluh nyeri pada luka  Comfort level lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
operasi Kriteria Hasil : dan faktor presipitasi
• P : luka operasi yang memperberat  Mampu mengontrol nyeri 3. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
ketika bergerak dan yg memperingan ketika (tahu penyebab nyeri, mampu 4. Penatalaksanaan pemberian obat analgetik
istirahat dan minum analgetik menggunakan tehnik
Q : seperti tertusuk nonfarmakologi untuk
R : rahang sebelah kanan mengurangi nyeri, mencari
S : nyeri sedang (skala 5) NRS bantuan)
T : Hilang timbul (15-30 menit)  Melaporkan bahwa nyeri
DO : berkurang dengan
• klien tampak meringis dan menggunakan manajemen
memegang area luka nyeri
• TTV  Mampu mengenali nyeri
TD : 110/80 mmHg (skala, intensitas, frekuensi
N : 90 x/menit dan tanda nyeri)
S : 36oc  Menyatakan rasa nyaman
P : 20 x/menit setelah nyeri berkurang
 Tanda vital dalam rentang
normal

2 Resiko infeksi, ditandai dengan : NOC 1. Observasi vital sigh


Faktor resiko : Immune Status 2. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah
• Nampak luka operasi di bungkus Knowledge : Infection control tindakan keperawatan
kaza di rahang sebelah kanan Risk control 3. Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat
• Tepasang infus RL 28 tpm Kriteria Hasil: pelindung
• WBC : 13.39 10^3/Ul  Klien bebas dari tanda dan 4. Pertahankan lingkungan aseptik selama
• NEUT : 9.41 10^3/Ul gejala infeksi pemasangan alat
• LYMPH : 2.54 10^3/Ul  Mendeskripsikan proses 5. Penatalaksanaan pemberian obat antibiotik
• MONO : 0.90 10^3/Ul penularan penyakit, faktor
• EO : 0.50 10^3/Ul yang mempengaruhi
penularan serta
penatalaksanaannya
 Menunjukkan kemampuan
untuk mencegah timbulnya
infeksi
 Jumlah leukosit dalam batas
normal
 Menunjukkan perilaku hidup
sehat
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

IMPLEMENTASI HARI PERTAMA

No
Hari/tgl Jam Implementasi
DX
Senin, 1,2 07.30 1. Mengobservasi TTV
11/03/2019 Hasil :
TD : 110/80 mmHg
N : 90 x/menit
S : 36oc
P : 20 x/menit
1 07.40 2. Mengkaji nyeri secara komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
dan faktor presipitasi
Hasil :
P : luka operasi yang memperberat ketika
bergerak dan yg memperingan ketika istirahat dan
minum analgetik
Q : seperti tertusuk
R : rahang sebelah kanan
S : nyeri sedang (skala 5) NRS
T : Hilang timbul (15-30 menit)
1 07.50 3. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam
Hasil ; pasien telah diajarkan teknik relaksasi
nafas dalam dan pasien mampu untuk
melakukannya
2 08.00 4. Mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah
tindakan keperawatan
Hasil : telah dilakukan five moment
2 08.10 5. Menggunakan baju, sarung tangan sebagai alat
pelindung
Hasil : telah dilakukan teknik aseptik
2 08.20 6. Mempertahankan lingkungan aseptik selama
pemasangan alat
Hasil : telah dilakukan teknik aseptik

IMPLEMENTASI HARI KEDUA

No
Hari/tgl Jam Implementasi
DX
Selasa, 1,2 07.30 1. Mengobservasi TTV
12/03/2019 Hasil :
TD : 110/80 mmHg
N : 90 x/menit
S : 36oc
P : 20 x/menit
1 07.40 2. Mengkaji nyeri secara komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
dan faktor presipitasi
Hasil :
P : luka operasi yang memperberat ketika
bergerak dan yg memperingan ketika istirahat dan
minum analgetik
Q : seperti tertusuk
R : rahang sebelah kanan
S : nyeri sedang (skala 5) NRS
T : Hilang timbul (15-30 menit)
1 07.50 3. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam
Hasil ; pasien telah diajarkan teknik relaksasi
nafas dalam dan pasien mampu untuk
melakukannya
2 08.00 4. Mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah
tindakan keperawatan
Hasil : telah dilakukan five moment
2 08.10 5. Menggunakan baju, sarung tangan sebagai alat
pelindung
Hasil : telah dilakukan teknik aseptik
2 08.20 6. Mempertahankan lingkungan aseptik selama
pemasangan alat
Hasil : telah dilakukan teknik aseptik
EVALUASI HARI PERTAMA

Diagnosa
No Hari/tgl Jam Evaluasi Perkembangan
Keperawatan
S: pasien mengatakan masih nyeri luka
operasi
O: pasien tampak meringis ( S: Nyeri sedang
(skala 4))
A: Masalah nyeri akut belum teratasi

Nyeri akut P: Lanjutkan intervensi


Senin, 11
berhubungan 1. Observasi TTV
1 Maret 13.30
dengan agen
2019 2. Kaji nyeri secara komprehensif termasuk
cedera fisik
lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor presipitasi
3. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
4. Penatalaksanaan pemberian obat analgetik

S:-
O : tampak terpasang infus dan luka post
operasi
A : Masalah resiko infeksi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Observasi vital sigh
Senin, 11
2 Resiko infeksi Maret 13.40 2. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah
2019 tindakan keperawatan
3. Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat
pelindung
4. Pertahankan lingkungan aseptik selama
pemasangan alat
5. Penatalaksanaan pemberian obat antibiotik
EVALUASI HARI KEDUA

No Diagnosa Hari/tgl Jam Evaluasi Perkembangan


Keperawatan
1 Nyeri akut Senin, 11 13.30 S: pasien mengatakan masih nyeri luka
berhubungan Maret
operasi
dengan agen 2019
cedera fisik O: pasien tampak meringis ( S: Nyeri sedang
(skala 4))
A: Masalah nyeri akut belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
5. Observasi TTV
6. Kaji nyeri secara komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor presipitasi
7. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
8. Penatalaksanaan pemberian obat analgetik

2 Resiko infeksi Senin, 11 13.40 S : -


Maret
O : tampak terpasang infus dan luka post
2019
operasi
A : Masalah resiko infeksi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Observasi vital sigh
2. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah
tindakan keperawatan
3. Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat
pelindung
4. Pertahankan lingkungan aseptik selama
pemasangan alat
5. Penatalaksanaan pemberian obat antibiotik

Das könnte Ihnen auch gefallen