Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Abstract: Urban green open space is a part of urban management which functions
as urban green garden, urban green forest, urban green recreation site, green
sports activity, and green yard. The important factor for keeping their conservation
in Banda Aceh is by involving youth as dynamists, catalyst, motivators, innovators,
and evaluators. Youth is also related to their own characteristics, based on on
characteristics, age, sex, organization, and occupation. The objective of the
research was 1) to find out the role of youth in improving open green space
conservation in Banda Aceh, 2) to find out the correlation between youth
characteristics and their role in increasing green open space conservation in
Banda Aceh. The method used is a survey research with quantitative descriptive
research type of research. The population in this study were all young people of
Banda Aceh, which have a lifespan of 16-30 years. Sampling was done by
probability sampling using Slovin formula then gained 99.85 total sample of 100
people and rounded to the sample of respondents. The conclusion of the research
was that 1) the youth as dynamits, catalysts, motivators, innovators, and evaluators
had played an important role in improving green open space conservation in
Banda Aceh, and 2) there was the correlation between the role of youth and youth
characteristics in imoproving green open space in Banda Aceh. Based on the result
of crosstab, it was found that there was significant correlation with the role of
youth.
23
Jurnal Ekonom, Vol 19, No 1, Januari 2016
dan tempat umum mengalami kerusakan alamiah ataupun budidaya tanaman seperti
yang parah, seperti sekolah, rumah sakit, lahan pertanian, pertamanan, perkebunan
masjid serta rumah penduduk. Musibah dan sebagainya.Penyediaan ruang terbuka
tersebut tidak hanya berdampak pada hijau merupakan amanat dari Undang-
kerusakan fisik, bencana ini juga sangat undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang
berpengaruh terhadap kehidupan ekonomi Penataan Ruang dimana disyaratkan luas
dan sosial masyarakat Kota Banda Aceh, ruang terbuka hijau minimal sebesar 30%
sehingga banyak mengundang berbagai dari luas wilayah kawasan perkotaan yang
pihak baik lembaga internasional, lokal, dibagi menjadi ruang terbuka hijau publik
maupun pemerintah yang bersama-sama minimal 20% dan ruang terbuka privat
berupaya untuk memberikan bantuan dan
minimal 10%, sebagai salah satu alternatif
membangun kembali daerah atau lokasi
upaya meminimalisir dampak kerusakan
yang terimbas oleh bencana. KiniKota
Banda Aceh mengalami kemajuan yang lingkungan dengan cara mengoptimalkan
sangat pesat, diantaranya pembangunan fungsi ekologi Ruang Terbuka Hijau
infrastruktur jalan, rumah sekolah, rumah Kawasan Perkotaan (RTHKP).
sakit, dan tempat umum lainnya semakin Pemerintah Kabupaten/Kota
membaik. Geliat ekonomi serta penataan diperlukan upaya serta dorongan dari
ruang perkotaan dan pembangunan juga masyarakat untuk menunjang penyedian
terasa lebih pesat perkembangannya. ruang terbuka hijau menjadi lebih baik.
Pembangunan Kota Banda Aceh Dalam hal ini Kota Banda Aceh dalam
tidak terlepas dari peran serta partisipasi mengembangkan ruang terbuka hijau sudah
berbagai stakeholder baik pemerintah, LSM tercermin dalam visi pembangunan kota
(Lembaga Swadaya Masyarakat), ORMAS Banda Aceh tahun 2012-2017 : “Banda
(Organisasi Kemasyarakatan), kelompok Aceh Model Kota Madani”, yaitu sebuah
pemuda dan masyarakat umum lainnya. kota yang penduduknya beriman dan
Masyarakat harus dapat berperanaktif berakhlak mulia, menjaga persatuan dan
dalam memberi masukkan terhadap kesatuan, toleran dalam perbedaan, taat
pemerintah berupa kebijakan, perencanaan hukum, dan memiliki ruang publik yang
dan pengganggaran, pelaksanaan serta luas, dan juga sejalan dengan misi ke-5 dari
pengawasan dalam pembangunan termasuk 7 (tujuh) misi pembangunan Kota Banda
pola tata ruang dan pengembangan ruang Aceh yaitu “Melanjutkan Pembangunan
terbuka hijau serta sosial ekonomi Infrastruktur Pariwisata yang Islami, maka
masyarakat Kota Banda Aceh. kondisi lingkungan yang tertata rapi, bersih,
Peran masyarakat, khususnya hijau, indah dan nyaman menjadi hal yang
dalam hal ini ialah Pemuda sangat penting mutlak harus dipenuhi agar tercapainya
dalam mendukung penataan kawasan ruang pengembangan sistem penataan Ruang
terbuka hijau agar terus Terbuka Hijau (RTH) yaitu “Mewujudkan
berkelanjutan.Pemuda sebagai agent of Kota Hijau, Bersih, Indah dan Nyaman
change (agen perubahan), memiliki potensi untuk MendukungBanda Aceh Model Kota
dan peluang yang masih luas untuk mampu Madani”.
berdaya dalam berbagai sektor Sesuai dengan Rencana Tata
pembangunan daerah.Pamuda dengan Ruang Wilayah Kota (RTRWK) Banda
segala kelebihannya diharapkan dapat Aceh Tahun 2009-2029, Pemerintah Kota
menjadi pengerak pengembangan Banda Aceh menargetkan ruang terbuka
pembangunan, terutama dalam hijau publik sebesar 20,52%. Hingga tahun
mengembangkan ruang terbuka hijau agar 2014 ini luas ruang terbuka hijau yang
kelestarian kawasan hijau di daerah dimiliki oleh Pemerintah Kota adalah
perkotaan tetap terjaga dengan baik. sebesar ± 14,15%. Pemerintah Kota terus
Ruang terbuka hijau adalah ruang- berupaya mengimplemetasikan berbagai
ruang dalam kota atau wilayah yang lebih kebijakan dan program perluasan ruang
luas, baik dalam bentuk area/kawasan terbuka hijau. Untuk ruang terbuka hijau
maupun dalam bentuk area privat, kebijakan Pemerintah Kota Banda
memanjang/jalur. Pemanfatan ruang Aceh sudah menerapkan ruang terbuka
terbuka hijau lebih bersifat pengisian hijau hijau seluas 30 – 40% dari setiap persil
tanaman atau tumbuh-tumbuhan secara bangunan, dimana angka persentase luasan
24
Zakki Fuad Khalil, Agus Purwoko dan Wahyu Ario Pratomo : Peran Pemuda dalam …
RTH ini sudah melebihi target yang penyadaran, pembinaan dan pemberdayaan
ditetapkan dalam Undang- undang Nomor langsung kemasyarakat melalui komunitas-
26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang komunitas pemuda terutama di bidang
yaitu 10%. Ruang terbuka hijau yang pengembangan ruang terbuka hijau. Sesuai
dikembangkan di Banda Aceh meliputi dengan fungsi dan peran kepemudaan
sempadan sungai, sempadan pantai, seperti yang diamanatkan dalam Undang-
sepanjang jaringan jalan, pemakaman, undang Nomor 40 Tahun 2009.Peranan ini
taman kota yang tersebar pada setiap harus dapat dilakukan secara sistematis
kecamatan, dan hutan kota. untuk meningkatkan peran serta pemuda
Kebijakan ruang terbuka hijau, dalam seluruh aspek kehidupan manusia
diantaranya melalui Perencanaan dan memperhatikan serta melibatkan
penghijauan perkotaan sangat didukung pemuda ke dalam perencanaan,
oleh peran serta partisipasi masyarakat pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dari
untuk memenuhi target 20,52% ruang seluruh kebijakan pengembangan kawasan
terbuka hijau tersebut. Dalam menjaga ruang terbuka hijau di Kota Banda
kawasan ruang terbuka hijau, merupakan Aceh.Maka permasalahan diatas perlu
sebuah tanggung jawab bersama untuk adanya penelitian untuk mengukur
menjaga nilai estetika keindahan dan pentingnya peran pemuda dalam
kenyamanan kota, tanpa adanya peranan meningkatkan kelestarian ruang terbuka
dan tingkat kepedulian masyarakat dalam hijau di Kota Banda Aceh.
menjaga kelestrarian kawasan ruang
terbuka hijau, maka keseimbangan METODE
pengembangan konsep kota green city akan Metode penelitian yang digunakan
menjadi sia-sia, tanpa ada perawatan dan adalah penelitian survey yaitu penelitian
kepedulian dari masyarakat terutama yang datanya dikumpulkan dari sampel atas
dikalangan pemuda. populasi untuk mewakili seluruh populasi.
Pemuda merupakan salah satu Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
faktor pendukung untuk memotivasikan dalam penelitian ini yaitu mengidentifikasi
semua elemen masyarakat agar terus dan menganalisis hubungan beberapa
menjaga kelestarian ruang terbuka hijau, variabel yang telah ditetapkan, maka jenis
yaitu harus diperkuat dengan kebijakan penelitian yang dingunakan adalah Jenis
pemerintah, salah satunya dengan kebijakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian
afirmasi pemuda dalam mengerakkan deskriptif kuantitatif bertujuan untuk
kepedulian terhadap lingkungan perkotaan menggambarkan, menjelaskan, atau
agar kelestarian ruang terbuka hijau tetap meringkaskan berbagai kondisi, situasi,
terjaga kelestariannya dan nilai-nilai fenomena menurut kejadian sebagaimana
estetika. Pemuda pada dasarnya memiliki adanya penelitian untuk menguji hipotesis
jiwa dan sikap mental yang bisa yang telah dirumuskan sebelumnya.
menciptakan sebuah iklim perubahan Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
kearah yang lebih baik, memiliki masyarakat pemuda Kota Banda Aceh yang
kemampuan sosialisasi di tengah kehidupan memiliki umur 16-30 tahun. Berdasarkan
masyarakat, mampu memecahkan polemik data BPS tahun 2013 ada 96.181 orang.
sosial, mampu beradaptasi dengan Pengambilan sampel dilakukan dengan cara
kehidupan sosial dan mampu meningkatkan probability sampling. Selanjutnya dengan
pembangunan bangsa menjadi lebih baik menggunakan rumus Slovin maka diperoleh
dan terata sesuai dengan nilai-nilai estetika. jumlah sampel sebanyak 99,85 orang dan
Pemerintah dalam hal ini harus dibulatkan menjadi 100 orang sampel
terus memberi dorongan untuk memperkuat responden.
peran serta partisipiasi pemuda melalui
25
Jurnal Ekonom, Vol 19, No 1, Januari 2016
26
Zakki Fuad Khalil, Agus Purwoko dan Wahyu Ario Pratomo : Peran Pemuda dalam …
Jika Chi-Square Hitung > Chi-Square Kota Banda Aceh,akan tetapi hubungan
Tabel, maka Ho ditolak. tersebut tidak menunjukkan adanya
2. Berdasarkan probabilitas. perbedaan secara statistic, hal ini didukung
Jika probabilitas > 0,05, maka Ho oleh hasil pengukuran uji Chi Square-nya
diterima. sebagaimana tampak pada Tabel 2.
Jika probabilitas < 0,05, maka Ho
ditolak. Tabel 3. Nilai Chi Square Hubungan
antara Usia dengan Peran
1. Analisis Hubungan antara Usia dengan Pemuda
Peran Pemuda Asymp. Sig. (2-
Hubungan antara usia dengan peran Value Df sided)
pemuda dalam meningkatkan kelestarian Pearson Chi- 2.302a 2 .316
RTH di Kota Banda Aceh dapat dilihat Square
pada tabel berikut ini. Likelihood Ratio 2.368 2 .306
N of Valid Cases 100
Tabel 2. Cross Tabulation antara Usia a. 1 cells (16.7%) have expected count less than 5.
dengan Peran Pemuda The minimum expected count is 3.90.
Peran Pemuda Sumber : Data Primer Diolah (2015)
Rend Seda Ting
ah ng gi Total Berdasarkan hasil perhitungan
Usia 16-23 Count 8 4 27 39 crosstabs didapatkan bahwa nilai
Expected 11.3 3.9 23.8 39.0 probabilitas Asymp Sig. Chi Square sebesar
Count
0,316, yang berarti lebih besar dari 0.05,
% within 20.5 10.3 69.2 100.0%
Usia % % %
maka Ho diterima. Hal ini berarti tidak ada
% within 27.6 40.0 44.3 39.0%
hubungan antara usia dengan peran pemuda
Peran % % % dalam meningkatkatkan kelestarian
Pemuda kawasan ruang terbuka hijau di Kota Banda
24-30 Count 21 6 34 61 Aceh.Dengan demikian, tidak terdapat
Expected 17.7 6.1 37.2 61.0 perbedaan antarausia 16-23 tahundanusia
Count
antara 24-30 tahun dalam meningkatkan
% within 34.4 9.8% 55.7 100.0%
Usia % %
kelestarian RTH Kota Banda Aceh.
% within 72.4 60.0 55.7 61.0%
Peran % % % 2. Analisis Hubungan antara Jenis
Pemuda Kelamin dengan Peran Pemuda
Total Count 29 10 61 100 Hubungan antara jenis kelamin
Expected 29.0 10.0 61.0 100.0 dengan peran pemuda dalam meningkatkan
Count
kelestarian RTH di Kota Banda Aceh dapat
% within 29.0 10.0 61.0 100.0%
Usia % % % dilihat pada tabel berikut ini.
% within 100. 100. 100. 100.0%
Peran 0% 0% 0% Tabel 4. Cross Tabulation antara Jenis
Pemuda Kelamin dengan Peran Pemuda
Sumber : Data Primer Diolah (2015) Peran Pemuda
Rendah Sedang Tinggi Total
Hasil cross tabulation ditemukan Jenis Laki-laki Count 11 4 44 59
Kelamin
bahwa 44,3% responden berusia antara 16- Expected 17.1 5.9 36.0 59.0
Count
23 tahunmemiliki peran pemuda dalam
% within 18.6% 6.8% 74.6% 100.0%
kategori tinggi dalam meningkatkan Jenis
kelestarian RTH, sedangkan responden Kelamin
% within 37.9% 40.0% 72.1% 59.0%
berusia antara 24-30 tahun yang memiliki Peran
peran pemuda dalam kategori tinggi sebesar Pemuda
55,7% dalam meningkatkan kelestarian Perempuan Count 18 6 17 41
RTH. Hasil ini menunjukkan bahwa peran Expected 11.9 4.1 25.0 41.0
Count
pemuda berusia antara 24-30 tahun lebih % within 43.9% 14.6% 41.5% 100.0%
besar dibanding berusia antara 16-23 tahun Jenis
Kelamin
dalam meningkatkan kelestarian RTH di
27
Jurnal Ekonom, Vol 19, No 1, Januari 2016
28
Zakki Fuad Khalil, Agus Purwoko dan Wahyu Ario Pratomo : Peran Pemuda dalam …
29
Jurnal Ekonom, Vol 19, No 1, Januari 2016
30
Zakki Fuad Khalil, Agus Purwoko dan Wahyu Ario Pratomo : Peran Pemuda dalam …
31
Jurnal Ekonom, Vol 19, No 1, Januari 2016
Untuk lebih meningkatkan generasi jumlah tersebut bergerak lurus dengan cepat
muda dalam pengelolaan ruang terbuka atau lambatnya laju pembangunan, artinya
hijau pemerintah bersama dengan pihak apabila pemuda mengoptimalkan peran
terkait membuat suatu program antara lain : dalam pembangunan, maka laju
a. Penyuluhan tentang peran generasi pembangunan akan cepat, begitu juga
muda dalam pengelolaan lingkungan sebaliknya. Hasil penelitian ini sejalan
sejak dini diperlukan untuk membentuk dengan Yunizar (2001) bahwa faktor umur
sikap yang baik, serta terampil dalam masyarakat tidak memberikan pengaruh
pengelolaan lingkungan; yang nyata dalam pengelolaan sampah.
b. Mengoptimalkan fungsi RTH melalui Jenis kelamin menunjukkan adanya
ilmu dan teknologi yang memadai, serta hubungan dengan peran pemuda.Pemuda
penyediaan tenaga ahli yang yang berjenis kelamin laki-laki cenderung
menyertakan generasi muda dalam lebih pro aktif dalam pelestarian RTH
prosesnya; disebabkan komunitas laki-laki lebih
c. Peningkatan kelembagaan pengelolaan memiliki kemauan untuk bertindak lebih
RTH melalui Peraturan penyusunan cepat dalam melaksanakan pembangunan.
perundangan dukungan dari pembuat Pendidikan menunjukkan adanya hubungan
kebijakan tentang peran generasi muda; dengan peran pemuda. Pemuda yang
d. Pencanangan Gerakan Bangun, memiliki pendidikan Perguruan Tinggi (PT)
Pelihara, dan Kelola RTH untuk cenderung memiliki pengetahuan yang
generasi muda (contoh : Gerakan Sejuta lebih luas dalam pelestarian RTH
Pohon, Satu pohon satu jiwa, Rumah dibanding pendidikan SMA. Hasil
dan Pohonku, Sekolah Hijau, Koridor penelitian ini sejalan dengan Yunizar
Hijau dan Sehat, dll) sehingga gerakan (2001) bahwa faktor pendidikan masyarakat
tersebut dapat terlaksana dengan baik tidak memberikan pengaruh yang nyata
dan tepat sasaran; dalam pengelolaan sampah. Selanjutnya
e. Membangun komunitas hijau (green penelitian Subaeb (2013) menemukan
community) dan kemudian melakukan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh
kegiatan kampanye kegiatan ramah terhadap partisipasi masyarakat kawasan
lingkungan (green campaign) yang kumuh dalam pengelolaan lingkungan di
menarik seperti pembersihan RTH, Kota Makassar. Modal pendidikan dapat
pengelolaannya, serta penataannya mengubah tingkat kesadaran manusia
sehingga generasi muda tertarik untuk terhadap ekologinya, dapat mendorong
ikut dalam komunitas tersebut (Tamara, keinginan untuk maju dan merubah
dkk, 2014). kehidupannya untuk lebih baik. Tentu hal
tersebut akan berpengaruh terhadap cara
Karakteristik Pemuda terhadap pengelolaan pemuda dalam pengelolaan
Kaitannya dengan Peranan RTH. Berdasarkan hasil penelitian
Pemudadalam Peningkatan Ruang responden pemuda menujukan bahwa rata-
Terbuka Hijau di Kota Banda Aceh rata pendidikan pemuda menyelesaikan
Karakteristik pemuda terhadap pendidikannya di tingkat perguruan tinggi
kaitannya dengan peranan pemudadalam dan ini menunjukan tingkat pendidikan
peningkatan Ruang Terbuka Hijau di Kota yang baik.
Banda Aceh berdasarkan hasil crosstab Pekerjaan menunjukkan adanya
menunjukkan jenis kelamin, pendidikan, hubungan dengan peran pemuda. Pemuda
pekerjaan dan organisasi memiliki yang memiliki pekerjaan sebagai
hubungan yang signifikan dengan peran mahasiswa cenderung memiliki waktu yang
pemuda, sedangkan usia dengan peran lebih banyak dalam pelestarian RTH
pemuda tidak memiliki hubungan yang dibanding pekerjaan non mahasiswa.Hal ini
signifikan. Tidak ada hubungannnya usia berarti bahwa variabel pekerjaan
dengan peran pemuda disebabkan pada berpengaruh terhadap cara pengelolaan
penelitian ini pemuda didefiniskan sebagai RTH, sehingga dapat dikatakan bahwa
komunitas penduduk yang mempunyai usia bahwa pemuda yang memiliki pekerjaan
17 sampai 40 tahun usia tersebut berada sebagai mahasiswa lebih memiliki
pada kategori usia produktif. Dominasi ketrampilan terhadap pengelolaan RTH
32
Zakki Fuad Khalil, Agus Purwoko dan Wahyu Ario Pratomo : Peran Pemuda dalam …
33
Jurnal Ekonom, Vol 19, No 1, Januari 2016
34
Zakki Fuad Khalil, Agus Purwoko dan Wahyu Ario Pratomo : Peran Pemuda dalam …
35