Sie sind auf Seite 1von 15

DAMPAK MERGER DAN AKUISISI TERHADAP KINERJA

KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFATUR


DI BURSA EFEK INDONESIA

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian


Program Pendidikan Strata Satu
Jurusan Manajemen

Oleh :

DWI NURUL KHOLIFAH


2011210179

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

SURABAYA

2015
PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

Nama : Dwi Nurul Kholifah

Tempat, Tanggal Lahir : Gresik, 08 Juni 1993

N.I.M : 2011210179

Jurusan : Manajemen

Program Pendidikan : Strata 1

Konsentrasi : Keuangan

Judul : Dampak Merger dan Akuisisi Terhadap Kinerja Keuangan

Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

Disetujui dan diterima baik oleh :

DosenPembimbing,

Tanggal :………………

(Dra.Ec. SRI LESTARI KURNIAWATI, M.S.)

Ketua Program Sarjana Manajemen,


Tanggal : ………………

(Dr. MUAZAROH, S.E., M.T.)

2
THE IMPACT OF MERGER AND ACQUISITION ON FINANCIAL
PERFORMANCE OF MANUFACTURING COMPANIES
IN THE INDONESIA STOCK EXCHANGE

ABSTRACT

This Study aimed to obtain evidence of the difference before and after the acquisitions
of a manufacturing company in Indonesia in 2007-2010. Variables used are the Current
Ratio (CR), Debt Equity Ratio (DER), Total Assets Turn Over (TATO), Return On
Assets ( ROA). The population used is manufacturing company performing mergers and
acquisitions listed in the Indonesia Stock Exchange (BEI) in the period 2007-2010. The
sample of this study is 12 companies during the years 2007-2010. Sampled companies
publish financial statements one year before with three years after a complete mergers
and acquisitions, namely in 2006-2013. Financial statements is obtained in Indonesia
Stock Eexchange and the Indonesia Capital Market Directory (ICMD). Testing the
hypotesis in this research is using descriptive analysis and statistical analysis.
Statistical analysis is using non-parametric statistic, namely the Wilcoxon Signed Rank
Test. Based on the analysis, this study shows that :
1. There is no significant difference one year before with three years after the
merger and acquisitions is measuring using a current ratio
2. There is significant difference one year before with three years after the merger
and acquisitions is measuring using a total assets turn over
3. There is no significant difference one year before with three years after the
merger and acquisitions is measuring using a debt equity ratio
4. There is significant difference one year before with three years after the merger
and acquisitions is measuring using a return on assets

Key Words :mergers, acquisitions, financial performance

PENDAHULUAN
kegiatan operasi perusahaan lain yang
Globalisasi seiring dengan dapat berbentuk penggabungan usaha
berkembangnya dunia teknologi dan yang disebut merger maupun dengan cara
komunikasi semakin canggih menjadikan pengambil alihan atau pembelian
perusahaan berusaha akan tetap eksis dan perusahaan lain yang disebut akuisisi.
mengalami pertumbuhan dalam Kegiatan merger dan akuisisi terus
menjalankan kegiatan operasionalnya. berkembang di Indonesia. Perusahaan
Tanggapan perusahaan melihat kondisi dengan melakukan merger dan akuisisi
beraneka ragam. Perusahaan memilih dapat meningkatkan nilai tambah dengan
untuk lebih berfokus kepada sumber bantuan dari perusahaan yang lebih
daya, perusahaan lain memilih tetap memiliki kompetensi dalam bidang
bertahan dengan apa yang dilakukan, keuangan perusahaan.
serta ada pula perusahaan mengambil alih

1
Alasan perusahaan melakukan pengakuisisi ketika menilai perusahaan
merger dan akuisisi yang sering target yaitu seberapa besar tingkat
dimunculkan adalah sinergi, likuiditas pasca merger. Jika sesudah
pertimbangan pajak, membeli aset di merger perusahaan memerlukan dana
bawah biaya penggantian, diversifikasi, yang likuid, maka perusahaan akan relatif
dan insentif bagi manajer. Kelima alasan lebih aman jika memiliki rasio likuiditas
tersebut yang dominan adalah alasan yang tinggi. Hasil penelitian Hamidah
sinergi. Sinergi yang terjadi sebagai dan Manasye Noviani (2013)
akibat dari penggabungan usaha bisa menunjukan bahwa terdapat perbedaan
berupa turun naiknya skala ekonomi yang CR dua tahun sebelum dengan dua tahun
berupa kenaikan modal. Ada atau sesudah merger dan akuisisi. Dengan
tidaknya sinergi suatu merger dan penggabungan usaha maka semestinya
akuisisi tidak bisa dilihat beberapa saat kemampuan perusahaan untuk memenuhi
setelah merger dan akuisisi terjadi, tetapi hutang jangka pendek (current ratio)
diperlukan waktu yang relatif panjang. akan meningkat.
Dampak dari pengumuman
penggabungan usaha harus tetap dipantau Rasio aktivitas mengukur seberapa
perubahan yang terjadi beberapa waktu efisien manajemen perusahaan mengelola
ke depan. aktivanya, dengan merger dan akuisisi
maka perusahaan dapat meningkatkan
Aktivitas merger semakin efektivitas perusahaan sehingga aset yang
meningkat seiring dengan intensitasnya dimiliki oleh perusahaan dapat digunakan
yang semakin mengglobal sehingga secara efisien untuk meningkatkan
menunjukkan skala yang cukup penjualan (total assets turnover). Hasil
signifikan dari tahun ke tahun (Abdul penelitian Putri Novaliza (2013)
Moin,2010 : 2). Aktivitas merger akan menyatakan bahwa total assets turn over
memberikan nilai tambah dan menjadi menunjukkan perbedaan pada periode
tolak ukur pada kinerja keuangannya. satu tahun sebelum dengan sesudah
Untuk mengetahui apakah terdapat merger dan akuisisi yang berarti efisiensi
perbedaan kinerja keuangan dapat perusahaan dalam menggunakan aset
dilakukan dengan membandingkan rasio- dibawah kapasitas sehingga perusahaan
rasio keuangan sebelum dengan sesudah meningkatkan harga jual.
merger dan akuisisi. Berdasarkan tinjauan
pustaka serta beberapa penelitian Rasio solvabilitas merupakan
terdahulu maka peneliti mengindikasikan tingkat jumlah hutang terhadap seluruh
rasio-rasio keuangan yang berbeda antara kekayaan perusahaan. Jika terjadi sinergi
sebelum dengan sesudah merger dan atas dilakukannya merger dan akuisisi
akuisisi terdiri dari rasio likuiditas yang maka secara umum kesertaan modal
diukur dengan current ratio, rasio mereka akan cukup baik sehingga
aktivitas yang diukur dengan total assets meminimalisir penggunaan hutang dan
turnover, rasio solvabilitas yang diukur mengurangi beban aset untuk menjamin
dengan debt to equity ratio, serta rasio hutang tersebut (debt to equity ratio).
profitabilitas yang diukur dengan return Putri Novaliza (2013) menyatakan bahwa
on assets. debt equity ratio menunjukkan perbedaan
pada periode satu tahun sebelum dengan
Rasio likuiditas memberikan sesudah merger dan akuisisi yang berarti
informasi yang sangat berguna bagi efisiensi perusahaan dalam memenuhi

2
kewajibannya. Perusahaan yang memiliki Asset(ROA). Tujuan dari penelitian ini
tingkat ekuitas yang tinggi membuat adalah untuk mengetahui dampak
sinyal negatif kepada investor. pengumuman merger dan akuisisi pada
return saham. Hasi dari penelitian
Rasio profitabilitas adalah tersebut menunjukkan bahwa ada
kemampuan perusahaan untuk penurunan baik dalam abnormal return,
memperoleh laba dari penjualannya. Jika cumulative abnormal return maupun
terjadi sinergi yang baik maka secara return on assets.
umum tingkat profitabilitas perusahaan
akan lebih baik dari sebelum melakukan Penelitian yang dilakukan oleh
merger dan akuisisi, dimana return atas Putri Novaliza dan Atik Djajanti (2013),
aset (return on assets) juga akan meneliti tentang Analisis Pengaruh
meningkat. Hamidah & Manasye Noviani Merger Dan Akuisisi Terhadap Kinerja
menunjukkan perbedaan pada periode Perusahaan Publik Di Indonesia (Periode
satu tahun sebelum dengan empat tahun 2004–2011). Tujuan dari penelitian ini
sesudah merger dan akuisisi, yang berarti adalah untuk mengetahui pengaruh
perusahaan semakin efisien dalam merger dan akuisisi terhadap kinerja
memanfaatkan aktivanya untuk kegiatan perusahaan publik yang terdaftar di Bursa
operasional perusahaan dan kinerja Efek Indonesia. Hasil penelitian
manajemen semakin efektif dibanding menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan
sebelum merger dan akuisisi. signifikan pada satu tahun sebelum dan
empat tahun berturut-turut sesudah
Merger dan akuisisi tidak selalu merger dan akuisisi, meskipun terdapat
berdampak positif pada peningkatan nilai satu rasio keuangan yang ada perbedaan
perusahaan, justru membawa kehancuran positif yaitu return on assets, untuk
perusahaan. Tingginya angka kegagalan periode perbandingan satu tahun sebelum
merger dan akuisisi, sehingga diperlukan dan empat tahun sesudah merger dan
rencana yang strategis dan matang untuk akuisisi.
terhindar dari kegagalan ini (Abdul
Moin,2010 :3). Berdasarkan hal tersebut Penelitian yang dilakukan oleh
maka penulis ingin melakukan penelitian Hamidah dan Manasye Noviani (2013)
dengan judul Dampak Merger dan membahas tentang Perbandingan Kinerja
Akuisisi Terhadap Kinerja Keuangan Keuangan Perusahaan Sebelum dan
Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Sesudah Merger dan Akuisisi (Pada
Indonesia. Perusahaan Pengakuisisi Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia Periode 2004–
KERANGKA TEORITIS YANG 2006). Tujuan penelitian ini adalah
DIPAKAI DAN HIPTESIS membandingkan kinerja keuangan
perusahaan sebelum dan sesudah merger
Vally Auqie (2013) membahas
dan akuisisi. Hasil penelitian ini adalah
tentang Dampak Merger Dan Akuisisi
rasio likuiditas yang diukur dengan
Pada Return Saham Dan Perubahan
current ratio (CR) menunjukkan
Kinerja Perusahaan Bagi Pemegang
perbedaan pada periode satu tahun
Saham Bidder Firm Disekitar Tanggal
sebelum dengan dua, empat, dan lima.
Pengumuman Dengan Menguji Abnormal
Return (AR), Cumulative Abnormal Rasio profitabilitas yang diukur dengan
Return (CAR), Dan Return On return on assets (ROA) menunjukkan

3
perbedaan pada periode satu tahun Kinerja Keuangan
sebelum dengan empat tahun sesudah
merger dan akuisisi. Rasio nilai pasar Kinerja perusahaan merupakan
yang diukur dengan price earnings ratio suatu gambaran tentang kondisi keuangan
(PER) menunjukkan perbedaan pada suatu perusahaan yang dianalisis dengan
periode satu tahun sebelum dengan tiga alat-alat analisis keuangan, sehingga
tahun sesudah merger dan akuisisi dapat diketahui mengenai baik buruknya
keadaan keuangan suatu perusahaan yang
Merger mencerminkan prestasi kerja periode
tertentu. Jika dikaitkan dengan keuangan
Merger adalah satu perusahaan maka kinerja merupakan hasil yang
diabsorpsi oleh perusahaan lain. dicapai dari input finansial yang telah
Pengakuisisi mempertahankan nama dan digunakan menghasilkan output.
identitasnya, dan mengambil alih aset dan Diharapkan dari sumber dana tersebut
kewajiban perusahaan yang diakuisisi dapat digunakan mencapai tujuan
(Mamduh, 2013 : 662). Penggabungan perusahaan secara umum adalah untuk
usaha merupakan salah satu solusi menghasilkan laba perusahaan.
eksistensi maupun ekspansi perusahaan Strategi merger dan akuisisi
menghadapi persaingan usaha. Pada mempengaruhi kinerja keuangan
umumnya merger dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan yang melakukan
perusahaan yang skala usahanya tidak merger dan akuisisi dikatakan berhasil
sama, jadi yang survival umumnya dapat dilihat dari keuangan perusahaan
perusahaan yang lebih besar. Jadi tersebut. Untuk mengetahui perbedaan
perusahaan yang lebih besar akan kinerja keuangan perusahaan sebelum
dipertahankan hidup, mempertahankan dengan sesudah merger dan akuisisidapat
nama dan status hukumnya. Sedangkan dianalisis menggunakan rasio keuangan
perusahaan yang lebih kecil akan yaitu menggunakan current ratio,total
menghentikan aktivitasnya dengan kata assets turn over, debt equity ratio, return
lain dibubarkan sebagai badan hukum. on assets.
Berdasarkan kerangka pemikiran
Akuisisi yang telah diuraikan diatas, maka
hipotesis penelitian yang didapatkan
Akuisisi adalah suatu perusahaan
adalah sebagai berikut :
dapat secara efektif memperoleh
H1 : Current ratio setelah merger dan
perusahaan lain dengan membeli
akuisisi lebih baik dari sebelum merger
sebagian besar atau semua aktiva-
dan akuisisi
aktivanya. Pencapaian ini sama halnya
H2 : Total assets turn over setelah
dengan membeli perusahaan. Oleh karena
merger dan akuisisi lebih baik dari
itu, dalam hal ini perusahaan target tidak
sebelum merger dan akuisisi
perlu ada hingga para pemegang
H3 : Debt equity ratio setelah merger
sahamnya memilih untuk melepasnya
dan akuisisi lebih baik dari sebelum
(Dermawan Sjahrial, 2007 : 329).
merger dan akuisisi
H4 : Return on assets setelah merger
dan akuisisi lebih baik dari sebelum
merger dan akuisisi

4
Kerangka pemikiran yang mendasari
peneitian ini dapat digambarkan sebagai
berikut :
Merger dan Akuisisi

Kinerja keuangan sebelum Kinerja keuangan sesudah


melakukan merger dan akuisisi : melakukan merger dan akusisi :

1. current ratio 1. current ratio

2. total assets turn over 2. total assets turn over

3. debt equity ratio 3. debt equity ratio

4. return on assets 4. return on assets

Gambar 1
Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN Data Penelitian

Klasifikasi Sampel Data ini diperoleh dari BEI.


Metode pengumpulan data dari sumber–
Populasi yang digunakan adalah sumber data sekunder yaitu dengan
perusahaan manufaktur yang melakukan mengadakan pencatatan dan penelaah
merger dan akuisisi terdaftar di BEI pada terhadap aspek–aspek atau dokumen yang
periode tahun 2007-2010 dan telah hubungan dengan obyek dalam penelitian
melaporkan data keuangannya secara ini. Data sekunder yang diperlukan
lengkap dan terperinci. Data yang adalah laporan keuangan perusahaan
digunakan dalam penelitian ini adalah yang telah merger dan akuisisi dan
berupa data sekunder dan kuantitatif. terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
Sistem pengambilan sampel dilakukan 2006–2013 diperoleh dari www.idx.co.id,
dengan metode purposive sampling, yaitu dan publikasi laporan
sampel yang diambil dengan berdasarkan
keuangan Indonesia Capital Market
pada kriteria-kriteria tertentu yang sesuai
Directory (ICMD).
dengan tujuan penelitian ini(Mudrajat
Kuncoro,2013:119)

5
Variabel Penelitian 4. Return on assets merupakan rasio
yang mengukur seberapa efektif aset
Variabelyang digunakan dalam yang ada mampu menghasilkan
penelitian ini adalah kinerja keuangan keuntungan. Dihitung menggunakan
yang diukur yaitu current ratio,total rumus
assets turn over, debt to equity ratio,dan
return on assets. Return On Assets =

Definisi Operasional Variabel Alat Analisis

Definisi dan pengukuran variabel Analisis data yang digunakan


yang digunakan dalam penelitian ini akan adalah tabulasi data, analisis deskriptif
dijelaskan sebagai berikut : data, uji hipotesis Penelitian ini dihitung
1. Current Ratio dan diuji dengan menggunakan prgram
Current ratio merupakan salah satu rasio SPSS Statistics Program for Social
yang digunakan untuk mengukur Science) 160 for Windows.
likuiditas kemampuan suatu perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka HASIL PENELITIAN DAN
pendek yang ditanggung oleh suatu PEMBAHASAN
perusahaan tersebut. Dihitung Subyek penelitian ini
menggunakan rumus : menggunakan populasi seluruh
perusahaan manufaktur yang melakukan
Current Ratio = merger dan akuisisi terdaftar di Bursa
Efek Indonesia peride 2007-2010 dan
mempunyai laporan keuangan lengkap
2. Tot al Assets Turn Over tahun 2006-2014 sehingga didapat 12
sampel perusahaan untuk diteliti.
Total assets turn over merupakan salah
satu ratio yang digunakan untuk Uji Deskriptif
mengukur seberapa efektif aktiva
perusahaan mampu menghasilkan Uji deskriptif dilakukan untuk
pendapatan operasional yaitu pendapatan memberikan gambaran atau deskriptif
yang diperoleh dari kegiatan utama suatu data yang didasarkan pada nilai
perusahaan. Dihitung menggunakan rata-rata (mean), nilai minimum, nilai
rumus : maximum, dan standar deviasi pada
masing-masing rasio keuangan yang
TATO= muncul di masing-masing perusahaan.
Berikut hasil uji deskriptif dari analisis
merger dan akuisisi antara sebelum
3. Debt equity ratio merupakan salah
akuisisi dengan sesudah akuisisi.
satu ratio yang melihat kemampuan
pemilik perusahaan dengan ekuitas yang
dimiliki untuk membayar hutang kepada
kreditor. Dihitung menggunakan rumus

Debt to Assets Ratio =

6
Tabel 1
Hasil Analisisi Deskriptif

Variabel N Mean Minimum Maximum Std. Deviation


CR 1 Tahun Sebelum 12 2,1483 0,88 4,98 1,44223
CR 3 Tahun Sesudah 12 2,1017 0,68 5,55 1,38179
TATO 1 Tahun Sebelum 12 1,1567 0,60 2,35 0,48612
TATO 3 Tahun Sesudah 12 1,0517 0,37 2,24 0,47463
DER 1 Tahun Sebelum 12 1,1208 0,33 3,08 0,71008
DER 3 Tahun Sesudah 12 1,5967 0,17 9,47 2,54857
ROA 1 Tahun Sebelum 12 6,9817 -3,02 36,79 10,37483
ROA 3 Tahun Sesudah 12 10,3800 -11,29 39,75 12,81730
Sumber : Data Diolah

Current ratio adalah rasio untuk keuangan khususnya yang terkait dengan
mengukur kemampuan suatu perusahaan membayar hutang jangka pendeknya.
dalam memenuhi kewajiban jangka Nilai terendah current ratio perusahaan
pendek yang ditanggung perusahaan tiga tahun sesudah merger dan akuisisi
tersebut. Berdasarkan tabel 4.3 didapat PT. Unilever Indonesia Tbk yaitu
menunjukkan bahwa selama periode sebesar 0,68 yang bergerak di sektor
pengamatan rata-rata current kosmetik dan perlengkapan rumah
ratioperusahaan satu tahun sebelum tangga. Hal itu dialami perusahaan karena
peristiwa merger dan akuisisi sebesar kenaikan hutang usaha terkait dengan
2,1483 sedangkan pada tiga tahun setelah peningkatan usaha perseroan.
melakukan merger dan akuisisi rata-rata
current ratio perusahaan menjadi 2,1017. Total assets turn over adalah rasio
Hal ini menunjukkan adanya yang digunakan untuk mengukur
kecenderungan penurunan kinerja seberapa efektif perusahaan mampu
keuangan perusahaan yang diukur menghasilkan pendapatan operasional.
menggunakan current ratio pada Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan
perusahaan yang melakukan merger dan bahwa selama periode pengamatan total
akuisisi. assets turn over dari rata–rata (mean) satu
tahun sebelum peristiwa merger dan
Nilai current ratio terendah satu akuisisi sebesar 1,1567 sedangkan pada
tahun sebelum merger dan akuisisi tiga tahun setelah melakukan merger dan
merupakan current ratio dari PT. akuisisi nilai total assets turn over
Indofood Sukses Makmur Tbk sebesar perusahaan tersebut menjadi 1,0517
0,88 hal ini menggambarkan kondisi keadaan ini menunjukkan adanya
perusahaan yang kurang baik sehingga penurunan kinerja keuangan perusahaan
perusahaan memutuskan melakukan yang diukur menggunakan total assets
merger dengan seluruh anak perusahaan turn over pada perusahaan yang
grup CBP pada tahun 2009. Perusahaan melakukan merger dan akuisisi.
bergerak pada sektor yang sama yaitu
makanan dan minuman. Langkah ini Total assets turn over tertinggi satu
diharapkan dapat memperbaiki kinerja tahun sebelum peristiwa merger dan

7
akuisisi sebesar 2,35 oleh PT. Unilever Ekuitas mengalami perubahan
Indonesia Tbk. Hal ini PT. Unilever disebabkan kenaikan laba bersih.
Indonesia Tbk masih mendapatkan nilai
tertinggi sebesar 2,24 pada periode tiga Return on assets adalah rasio yang
tahun setelah merger dan akuisisi. Nilai mengukur seberapa efektif aset yang ada
satu tahun sebelum dengan tiga tahun mampu menghasilkan keuntungan.
sesudah mengalami penurunan Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan
dikarenakan dalam divisi Personal Care, bahwa selama periode pengamatan return
salah satu kendala utama adalah kenaikan on assets dari rata–rata satu tahun
harga bahan baku dan kemasan yang sebelum memiliki nilai sebesar 6,9817.
cukup signifikan sehingga memberikan Pada tiga tahun sesudah melakukan
dampak negatif terhadap marjin merger dan akuisisi nilai return on assets
perusahaan. Perusahaan juga menghadapi tersebut menjadi 10,3800. Hal ini
persaingan yang semakin agresif, baik menunjukkan keberhasilan perusahaan
dalam bentuk investasi iklan maupun menghasilkan keuntungan dari modal
promosi. Di divisi Home Care, tantangan sendiri maupun modal asing.
datang dari kategori pelembut pakaian,
Return on assets tertinggi satu
dengan adanya peluncuran beberapa
tahun sebelum merger dan akuisisi
brand baru oleh para pesaing perusahaan. sebesar 36,79 oleh PT. Unilever
Debt equity ratio adalah rasio untuk Indonesia Tbk. Hal ini semakin
melihat kemampuan perusahaan menguatkan bahwa perusahaan ini sedang
membayar hutang dan penggunaan dalam kondisi yang baik untuk
modal. Berdasarkan tabel 4.3 melakukan akuisisi jika dilihat dari sisi
menunjukkan bahwa selama periode kinerja keuangannya yaitu return on
pengamatan debt equity ratio dari rata– assets. Selain itu PT. Unilever Indonesia
rata (mean) satu tahun sebelum merger Tbk juga masih mendapatkan return on
dan akuisisi sebesar 1,1208 sedangkan assets tertinggi pada periode tiga tahun
pada tiga tahun setelah melakukan sesudah merger dan akuisisi dengan nilai
merger dan akuisisi nilai debt equity ratio sebesar 39,75. Aset yang mengalami
perusahaan mengalami sedikit kenaikan bersumber dari penambahan
peningkatan menjadi 1,5967. Hal ini aset tetap. Aset tetap bersih mengalami
menunjukkan perusahaan mampu kenaikan signifikan disebabkan oleh
membayar beban hutang sehingga dapat kenaikan aset dalam proses penyelesaian,
juga memperbesar penghasilan. sebagian besar terkait dengan
peningkatan kapasitas produksi yang
Nilai debt equity ratio terendah satu semakin menegaskan bahwa akuisisi
tahun sesudah merger dan akuisisi yang dilakukan sesuai tujuan dalam
diperoleh PT. Indocement Tbk. meningkatkan nilai perusahaan.
Pertumbuhan laba bersih turun
disebabkan oleh penurunan penjualan Pengujian Hipotesis
secara signifikan sehingga perusahaan
Pengujian hipotesis penelitian
kurang sanggup membiayai hutang. Nilai
dimana pengujiannya menggunakan
debt equity ratio tertinggi sesudah tiga
analisis statistik nonprametric yaitu uji
tahun merger dan akuisisi diperoleh PT.
wilcoxon sign rank test dengan tingkat
Bentoel International Investama Tbk.
signifikansi 0,05. Tujuan dari pengujian

8
hipotesis ini untuk mengetahui ada penelitian ini menggunkan software
tidaknya perbedaan yang signifikan pada SPSS 16 for windows. Untuk
kinerja keuangan perusahaan yang memudahkan pembaca maka peneliti
melakukan merger dan akuisisi. menyajikan hasil dari pengujian hipotesis
Perhitungan rasio keuangan pada kedalam bentuk tabel sebagai berikut :
perusahaan yang menjadi subyek

Tabel 2
Hasil Pengujian Hipotesis
No Variabel Z Z Nilai Sig. Yang Hasil
Tabel Hitung Sig. ditetapkan
1 CR 3 tahun sesudah – ± 1,96 -0,235 0,638 0,05 H0 diterima
CR 1 tahun sebelum

2 TATO 3 tahun sesudah – + 1,65 1,806 0,0355 0,05 H0 ditolak


TATO 1 tahun sebelum

3 DER 3 tahun sesudah – ± 1,96 -0,314 0,754 0,05 H0 diterima


DER 1 tahun sebelum

4 ROA 3 tahun sesudah – + 1,65 1,883 0,030 0,05 H0 ditolak


ROA 1 tahun sebelum

Sumber : Data Diolah

Berdasarkan tabel dapat diketahui sebesar +1,65 dan Z hitung 1,806. Nilai
bahwa hasil pengujian current ratio (CR) sig. sebesar 0,0355 dari hasil uji wilcoxon
satu tahun sebelum dengan tiga tahun signed rank testperiode satu tahun
sesudah merger dan akuisisi yang sebelum dan tiga tahun sesudah merger
menggunakan wilcoxon sign rank dan akuisisi. Nilai tersebut lebih kecil
testmemiliki nilai Z tabel sebesar ±1,96 dari α yang telah ditentukan sebelumnya
dan Z hitung sebesar -0,235. Nilai sig. yakni sebesar 0,05. maka dapat
sebesar 0,638. Nilai tersebut lebih besar disimpulkan bahwa H0 ditolak dimana
dari α yang telah ditentukan sebelumnya ada perbedaan yang signifikan antara satu
yakni sebesar 0,05. Maka dapat tahun sebelum dengan tiga tahun sesudah
disimpulkan bahwa H0 diterima dimana merger dan akuisisi pada kinerja
tidak ada perbedaan yang signifikan keuangan perusahaan yang diukur
antara satu tahun sebelum dengan tiga menggunakan rasio total assets turn over.
tahun sesudah merger dan akuisisi pada
kinerja keuangan perusahaan yang diukur Debt Equity Ratio(DER) yang
menggunakan rasio current ratio. merupakan variabel ketiga dari penelitian
ini memiliki nilai Z tabel sebesar ±1,96
Total Assets Turn Over(TATO) dan Z hitung -0,314. Nilai sig. sebesar
yang merupakan variabel kedua dari 0,754 dari hasil uji wilcoxon signed rank
penelitian ini memiliki nilai Z tabel testperiode satu tahun sebelum dan tiga
tahun sesudah merger dan akuisisi. Nilai

9
tersebut lebih besar dari α yang telah kinerja perusahaan. Salah satu
ditentukan sebelumnya yakni sebesar perusahaan yang mengalami penurunan
0,05. maka dapat disimpulkan bahwa H0 nilai current assets PT. Unilever
diterima dimana tidak ada perbedaan Indonesia yang bergerak di sektor
yang signifikan antara satu tahun sebelum kosmetik dan keperluan rumah tangga.
dan tiga tahun sesudah merger dan Perusahaan memasuki bisnis minuman
akuisisi pada kinerja keuangan sari buah dengan mengakuisisi merek
perusahaan yang diukur menggunakan Buavita dan Gogo.SAP
rasio debt equity ratio. diimplementasikan di seluruh Unilever di
Indonesia pada tahun 2008. Penyesuaian
Return On Assets (ROA) yang yang lambat karena perusahaan bergerak
merupakan variabel keempat dari dibidang yang berbeda menjadi penyebab
penelitian ini memiliki nilai Z tabel perusahaan kurang mampu membayar
sebesar +1,65 dan Z hitung 1,883. Nilai hutang jangka pendeknya. Current ratio
sig. sebesar 0,030 dari hasil uji wilcoxon PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
signed rank testperiode satu tahun mengalami peningkatan setelah akuisisi
sebelum dan tiga tahun sesudah merger dengan PT Gunung Tua Mandiri, hal ini
dan akuisisi. Nilai tersebut lebih kecil disebabkan meningkatnya utang usaha
dari α yang telah ditentukan sebelumnya akibatnya semakin tingginya aktivitas
yakni sebesar 0,05. Dapat disimpulkan operasional perseroan dan adanya
bahwa H0 ditolak dimana ada perbedaan perpanjangan periode jatuh tempo tagihan
yang signifikan antara satu tahun sebelum pemasok, guna menunjang siklus
dan tiga tahun sesudah merger dan perputaran modal kerja yang lebih efektif
akuisisi pada kinerja keuangan yang (sumber : www.idx.co.id).
diukur menggunakan rasio return on
assets. Hasil pengujian total assets turn
oversatu tahun sebelum dan tiga tahun
Pembahasan sesudah peristiwa merger dan akuisisi
menunjukkan nilai Z tabel sebesar +1,65
Current ratio menunjukkan hasil dan Z hitung 1,806. Nilai sig. sebesar
pengujian satu tahun sebelum dan tiga 0,0355 < 0,05. Kondisi ini berarti H0
tahun sesudah peristiwa merger dan ditolak dimana ada perbedaan yang
akuisisi menunjukkan nilaiZ tabel sebesar signifikan antara satu tahun sebelum
±1,96 dan Z hitung sebesar -0,235. Nilai dengan tiga tahun sesudah merger dan
sig. sebesar 0,638 > 0,05. Kondisi ini akuisisi.
berarti H0 diterima dimana tidak ada Kondisi ini dipengaruhi oleh
perbedaan yang signifikan antara satu adanya beberapa perusahaan yang
tahun sebelum dengan tiga tahun sesudah mengalami peningkatan kinerja keuangan
merger dan akuisisi. yang diukur menggunakan total assets
turn over. Dari semua sampel penelitian
Tidak adanya perbedaan yang yang mengalami peningkatan total assets
signifikan ini dikarenakan ada beberapa turn over PT. Unilever Indonesia Tbk
perusahaan yang justru mengalami yang melakukan akuisisi Buavita dan
penurunan kinerja keuangan yang diukur Gogo untuk memasuki bisnis minuman
menggunakan current ratio. Kondisi ini sari buah tahun 2008. Secara
tidak sesuai dengan salah satu tujuan keseluruhan, penjualan perusahaan
merger dan akuisisi untuk meningkatkan

10
meningkat 7,9%. Laba bersih meningkat, Hasil pengujian return on assets satu
hal tersebut bersumber dari pertumbuhan tahun sebelum dengan tiga tahun sesudah
penjualan bersih seiring dengan kenaikan merger dan akuisisi menunjukkan nilai Z
volume penjualan. Pertumbuhan tabel sebesar +1,65 dan Z hitung -1,883.
penjualan diperoleh dari kenaikan volume Nilai sig. sebesar 0,030 < 0,05. Dapat
penjualan produk melalui distribusi disimpulkan bahwa H0 ditolak dimana
dosmetik dan kenaikan dari penjualan ada perbedaan yang signifikan antara satu
ekspor. Perusahaan menunjukkan tahun sebelum dan tiga tahun sesudah
efektivitas dalam menggunakan sumber merger dan akuisisi.
daya perusahaan yang berbentuk aset
untuk menghasilkan penjualan. Semakin Kondisi perusahaan yang
tinggi perputaran aktiva, semakin efisien mengalami peningkatan return on assets
penggunaan aktiva tersebut (sumber : yaitu PT. Unilever Indonesia Tbk yang
www.idx.co.id). telah melakukan akuisisi dengan merek
industri yang sudah diterima masyarakat
Hasil pengujian debt equity ratio yaitu merek minuman Buavita dan Gogo
satu tahun sebelum dan tiga tahun sehingga PT. Unilever Indonesia Tbk
sesudah merger dan akuisisi tidak memerlukan biaya-biaya tambahan
menunjukkan nilai Z tabel sebesar ±1,96 untuk memperkenalkan lagi produk
dan Z hitung -0,314. Nilai sig. sebesar tersebut. Minimnya biaya yang
0,754 > 0,05. maka dapat disimpulkan dikeluarkan, seperti biaya promosi atau
bahwa H0 diterima dimana tidak ada iklan akan berdampak terhadap
perbedaan yang signifikan antara satu pengelolaan aset sehingga dapat
tahun sebelum dan tiga tahun sesudah menghasilkan keuntungan lebih (sumber
merger dan akuisisi. : www.idx.co.id).
Tidak signifikannya hasil uji
untuk debt equity ratioini disebabkan KESIMPULAN, KETERBATASAN
karena banyak merger dan akuisisi DAN SARAN
perusahaan dibiayai hutang. Ada
beberapa perusahaan yang justru nilai Penelitian ini dilakukan bertujuan
rasio debt equity ratiomenurun setelah untuk mengetahui ada tidaknya
peristiwa merger dan akuisisi. Perusahaan perbedaan yang signifikan satu tahun
mengalami penurunan hutang adalah PT. sebelum dengan tiga tahun sesudah
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk yang perusahaan melakukan merger dan
disebabkan pertumbuhan perolehan laba akuisisi. Analisis data yang dilakukan
bersih oleh peningkatan penjualan secara menggunakan sampel yang sesuai kriteria
signifikan setelah akuisisi dengan PT. menggunakan software SPSS 16 for
Gunung Tua Mandiri pada tahun 2007. Windows menunjukkan hasil yang dapat
Sabaliknya PT. Bentoel Investama Tbk disimpulkan sebagai berikut :
merger dengan PT BAT indonesia pada
tahun 2010 rata-rata kegiatan 1. Current ratio tiga tahun setelah
operasionalnya dibiayai hutang sehingga merger dan akuisisi tidak lebih baik dari
berdampak pada kenaikan rasio-rasio current ratio satu tahun sebelum merger
utang terhadap aset dan ekuitas (sumber : dan akuisisi.
www.idx.co.id).

11
2. Total assets turn over tiga tahun Manajemen Sains Indonesia
setelah merger dan akuisisi lebih baik (JRMSI) Vol. 4, No. 1, 2013.
dari total assets turn over satu tahun
sebelum merger dan akuisisi. Indonesia Stock Exchange. 2006.
Indonesian Capital Market
3. Debt equity ratiotiga tahun setelah Directory. PT. Bursa Efek
merger dan akuisisi tidak lebih baik dari Indonesia. Jakarta.
debt equity ratio satu tahun sebelum
merger dan akuisisi. ________________________. 2007.
Indonesian Capital Market
4. Return on assets tiga tahun setelah Directory. PT. Bursa Efek
merger dan akuisisi lebih baik dari return Indonesia. Jakarta.
on assets satu tahun sebelum merger dan
akuisisi. ________________________. 2008.
Mengingat penelitian ini masih jauh Indonesian Capital Market
dari kesempurnaan, untuk penelitian Directory. PT. Bursa Efek
selanjutnya diharapkan lebih luas dalam Indonesia. Jakarta.
mengembangkan serta memperkuat hasil
penelitiannya dengan beberapa ________________________. 2009.
pertimbanagan. Adapun beberapa Indonesian Capital Market
pertimbangan yang perlu Directory. PT. Bursa Efek
dipertimbangkan yaitu mengenai Indonesia. Jakarta.
kelengkapan data, periode, dan variabel
agar peneliti selanjutnya menggunakan ________________________. 2010.
periode waktu yang lebih lama dan data Indonesian Capital Market
terbaru. Selain itu menambahkan variabel Directory. PT. Bursa Efek
lain selain yang digunakan peneliti, untuk Indonesia. Jakarta.
melihat lebih jelas pengaruh merger dan
akuisisi terhadap kinerja keuangan ________________________. 2011.
perusahaan. Indonesian Capital Market
Directory. PT. Bursa Efek
DAFTAR RUJUKAN Indonesia. Jakarta.

Abdul Moin. 2010. Merger, Akuisisi, dan ________________________. 2012.


Divestasi. Edisi kedua. Yogyakarta Indonesian Capital Market
: Ekonisia. Directory. PT. Bursa Efek
Indonesia. Jakarta.
Dermawan Sjahrial. 2008. Manajemen
Keuangan. Edisi Kedua. Jakarta : ________________________. 2013.
Mitra Wacana Media. Indonesian Capital Market
Directory. PT. Bursa Efek
Hamidah dan Manasye Noviani. 2013.
Indonesia. Jakarta.
“Perbandingan Kinerja Keuangan
Perusahaan Sebelum Dan Sesudah
Indonesia Stock Exchange. 2014.
Merger Dan Akuisisi” periode
Indonesian Capital Market
2004-2006. Jurnal Riset

12
Directory. PT. Bursa Efek
Indonesia. Jakarta.

Mamduh M. Hanafi. 2013. Manajemen


Keuangan. Edisi Pertama. Yogyakarta :
BPFE.

Putri Novaliza dan Atik Djajanti. 2013.


“Analisis Pengaruh Merger Dan
Akuisisi Terhadap Kinerja
Perusahaan Publik Di Indonesia”
Periode 2004-2011. Jurnal
Akuntansi & Bisnis. Perbanas
Institute. Vol. 1 (1) September
2013.

Vally Auqie, “Dampak Merger dan


Akuisisi Terhadap Abnormal
Return dan Kinerja Keuangan
Bidder Firm di Sekitar Tanggal
Pengumuman Merger dan Akuisisi
pada Perusahaan yang Terdaftar
pada Bursa Efek Indonesia periode
2009-2012”. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Universitas Surabaya,
Vol. 2, No. 2, 2013.
www.idx.co.id

13

Das könnte Ihnen auch gefallen