Sie sind auf Seite 1von 12

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA

PRASEKOLAH
Dosen pengampuh mata kuliah keperawatan keluarga :
Dr.Siti Nur Kholifah.M.Kep.Sp.Kep.Kom

Disusun oleh kelompok 2/3A :


1. Eviatul Naimah (201601003)
2. Nurul Aini Agustin (201601009)
3. Mei Fauziah (201601015 )
4. Mariatul Kiptiyah (201601022 )
5. Wisnu Aji Nugroho (201601029 )
6. Raina Resty N.R (2016010325 )

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO
TAHUN AJARAN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami uacapkan kehadirat Allah SWt, karena berkat rahmat dan karunianyalah
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “ Asuhan Keperawatan Keluarga
Terhadap Anak Usia Prasekolah “ tepat pada waktunya, atas dukungan moral dan materi yang
diberikan dalam menyusun makalah ini. Maka kami ucapkan terima kasih kepada :

1. Bpk. Dr .M .Sajiddin.S.Kep.M.Kes. selaku ketrua Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto


2. Dr.Siti Nur Kholifah.M.Kep.Sp.Kep.Kom selaku pembimbing mata kuliah keperawatan
keluarga
3. Teman-teman kelompok 2 keas A program S1 Ilmu keperwatan yang telah membantu
untuk menyelesaikan tugas makalah ini

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini belum sempurna. Untuk itu, segala saran
dan kritikan yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dari semua pihak, demi
kesempurnaan bagi penulisan berikutnya.

Semoga dengan adanya makalah seminar ini akan dapat memberikan manfa’at yang besar
bagi penulis khususnya dan bagi pembaca semua pada umumnya.

Mojokerto, 26 Maret 2019

penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada usia prasekolah anak mengalami lompatan kemajuan yang menakjubkan.
Tidak hanya kemajuan fisik tetapi juga secara sosial dan emosional. Anak usia prasekolah
inisedang dalam proses awal pencarian jati dirinya. Beberapa prilaku yang dulunya tidak
ada,sekarang muncul. Secara fisik dan psikis usia ini adalah usia yang rentan berbagai
penyakityang akan mudah menyerang anak usia ini dan menimbulkan masalah yang
dapatmempengaruhi tumbuh kembang jika kondisi kesehatan anak tidak ditangani secara
baik olehpara praktisi kesehatan yang juga usaha-usaha pencegahan adalah usaha yang
tetap palingbaik dilakukan.Berkaitan dengan uraian diatas maka dalam makalah ini
penulis menguraikanbeberapa masalah kesehatan yang banyak dijumpai pada anak usia
ini serta usaha pencegahandan penanganannya waterutama yang berkaitan dengan
tindakan keperawatan dan menyangkutsatu masalah yang paling menonjol sehingga
muncul satu diagnosa keperawatan.
1.2 Tujuan
1. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk :
2. Mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan anak usia prasekolah
3. Mempelajari asuhan kerperawatan keluarga pada anak usia prasekolah.
4. Untuk menamba pengetahuan tentang asuhan keperawatan keluarga khusunya pada
anak usiaprasekolah

1.3 Manfaat
1. Penyusun mengharapkan makalah ini bermanfaat :
2. Bagi mahasiswa agar sebagai perawat nantinya bisa mengaplikasikan ilmu tersebut
ataumenerapkannya dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan baik
dan benar.
3. Bagi para pembaca, sebagai bahan bacaan dan referensi.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi keluarga

1. Friedman (1998)
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan
keterikatanaturan dan emosional serta individual memepunyai peran masing-masing
yang merupakanbagian dari keluarga.
2. Sayekti (1994)
Keluarga adalah suatu ikatan atau persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara
orangdewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau
seorangperempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri
atau adopsi,dan tinggal dalamsebuah rumah tangga.Keluarga adalah sekelompok
manusia yang para warganya ter ikat dengan jalur keturunan.
3. Peraturan Pemerintah no.21 tahun 1994 tentang penyelenggaraan pembangunan
keluarga sejahtera
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami-istri, atau suami,
istridan anaknya, suami dan anaknya, atau istri dengan anaknya.
4. Burgess dan Locke (1992)
Keluarga adalah unit sosial terkecil dari individu-individu yang diikat oleh
perkawinan(suami-istri), darah atau adopsi (orang tua-anak), dan dalam kasus keluarga
luas terlihatadanya nenek atau kakek dengan cucu.

2.2 Tahap tumbuh kembang anak usia prasekolah


1. Definisi tumbuh kembang pada anak
a) Pertumbuhan (Growth)
Berkembangan dengan perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat
sel,organ maupun individu yang bisa diukur dengan ukuran berat (kg/gr) atau
ukuran panjang(meter/centimeter)(Soetjiningsih : 1998).Perubahan ukuran atau
nilai-nilai yang memberikan ukuran tertentu dalam kedewasaanMenurut Whaley
dan Wong, pertumbuhan sebagai suatu peningkatan jumlah atau ukuran seltubuh
yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan ukuran dan berat seluruh bagian
tubuh(Supartini, Yupi : 2004).
b) Perkembangan (Development)
Menurut Whaley dan Wong, perkembangan manitik beratkan pada perubahan yang
terjadisecara bertahap dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling tinggi
dan kompleksmelalui proses maturasi dan pembelajaran ( Supartini, Yupi:
2004).Perkembangan adalah pertambahan kemampuan struktur dan fungsi tubuh
yang lebihkomleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari
proses pematangan( Soetjiningsih : 1998).
2. Pertumbuhan dan perkembangan anak prasekolah
a) Pertumbuhan
Beberapa aspek pertumbuhan fisik terus menjadi stabil dalam tahun prasekolah.
Waktu rata-rata denyut jantung dan pernapasan menurun hanya sedikit
mendekati 90x/menit danpernapasan 22-24x/menit. TD meningkat sedikit ke
nilai rata-rata 95/58mmH. Berat badananak meningkat kira-kira 2,5 kg per
tahun, berat rata-rata pada usia 5 tahun adalah kira-kira21 kg, hampir 6 kali berat
badan lahir. Prasekolah bertumbuh 2-3 inci per tahun, panjangmereka menjadi
dua kali lipat panjang lahir pada usia 4 tahun,dan berada pada tinggi rata-rata43
inci pada ulang tahun kelima mereka. Perpanjangan tungkai kaki
menghasilkanpenampilan yang lebih kurus. Kepala sudah mencapai 90% dari
ukuran orang dewasa padaulang tahun ke enam. Perbedaan kecil terjadi antara
jenis kelamin, walaupun anak laki-lakisedikit lebih besar dengan lebih banyak
otot dan kurang jaringan lemak. Kekurangan nutrisiumunya terjadi pada anak-
anak berusia dibawah 6 tahun adalah kekurangan vitamin A dan Cserta zat besi.
Konsumsi karbohidrat dan lemak dalam jumlah yang sangat besar darimakanan
yang berlemak bisa menimbulkan kegemukan dan menjadikan anak
prasekolahdalm kondisi sangat lapar. Orang tua dan penberi pelayanan perlu
membuat asaha secarasadar untuk membantu anak prasekolah mengembangkan
kebiasaan makan yang sehat danmencegah defisiensi dan kelebihan.
b) Perkembangan
1. Rasa keingintahuan tentang hal-hal yang berada dilingkungan semakin besar dan
dapatmengembangkan pola sosialisasinya.
2. Anak sudah mulai mandiri dalam merawat diri sendiri, seperti mandi, makan,
minum,menggosok gigi, BAK, dan BAB.
3. Mulai memahami waktu.
4. Penggunaan tangan primer terbentuk.
Perkembangan psikoseksual ( Sigmund Freud )

Fase berkembangan psikoseksual untuk anak usia sekolah masuk pada fase falik.
Selama faseini, genitalia menjadi area yang menarik dan area tubuh yang sensitif.
Anak mulaimengetahui perbedaan jenis kelamin dengan mengetahui adanya
perbedaan jenis kelamin.Negatif : Memegang genetaliaOedipus compleksPositif :
Egosentris: sosial interaksiMempertahankan keinginan

Perkembangan psikososial ( Eric Ericson )

Fase perkembangan psikososial pada anak usia prasekolah adalah inisiatf vs rasa
bersalah.Perkembangan ini diperoleh dengan cara mengkaji lingkungan melalui
kemampuanbereksplorasi terhadap lingkungannya. Anak belajar mengendalikan
diri dan memanipulasilingkungan. Inisiatif berkembang dengan teman
sekelilingnya. Kemampuan anak berbahasameningkat. Anak mulai menuntut
untuk melakukan tugas. Hasil akhir yang diperoleh adalahmenghasilkan suatu
prestasinya.Perasaan bersalah akan timbul pada anak jika anak tidak mampu
berpretasi. Rasa bersalahdapat menyebabkan anak kurang bersosialisasi, lebih
marah, mengalami regresi, yaitukembali ke perkembangan sebelumnya, misalnya
mengompol dan menghisap jempol.

Perkembangan kognitif ( Jean Piaget )

Fase berkembangan kognitif anak usia prasekolah adalah fase praoperasional.


Karakteristik utama perkembangan intelektual tahap ini didasari sifat egosentris.
Pemikiran di dominasioleh apa yang dilihat, dirasakan dan dengan pengalaman
lainnya.Fase ini dibagi menjadi 2 yaitu:a)
a) Prokonseptual ( 2- 4 tahun )

Anak mengembangkan kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan


bermasyarakat.Anak mulai mengembangkan sebab-akibat, trial dan error dan
menginterpretasikanbenda/kejadian. Anak mulai menggunakan sinbulkata-kata,
mengingat masa lalu, sekarangdan yang akan datang.

b) Intuitive thuoght ( 4-7 tahun )

Anak mampu bermasyarakat namun masih belum mampu berpikir timbal balik.
Anak biasanya banyak meniru perilaku orangdewasa tetapi sudah bisa memberi
alasan padatindakan yang dilakukan.

3. Tugas perkembangan anak usia prasekolah

a) Personal / social
1) Upaya untuk menciptakan diri sendiri seperti orang tuanya, tetapimandiri.
2) Menggali lingkungan atas hasil prakarsanya.
3) Membanggakan, mempunyai perasaan yang tidak dapat dirusak.
4) Keluarga merupakan kelompok utama.
5) Kelompok meningkat kepentingannya.
6) Menerima peran sesuai jenis kelaminnya.
7) agrsif .
8) Motorik
a. Meningkatnya kemampuan bergerak dan koordinasi jadi lebihmudah.
b. Mengendarai sepeda dengan dua atau tiga.
c. Melempar bola, tetapi silit uintuk menangkapnya.
9) Bahasa dan kognitif.
a. Egosentrik
b. Ketrampilan bahsa makin baik.
c. Mengajukan banyak pertanyaan; bagaimana, apa, danmengapa?
d. Pemecahan masalah sedarhana; menggunakan fantasi untuk memahami,
mengatasi masalah.
10) Ketakutan
a. Pengrusakan diri
b. Dikebiri
c. Gelap
d. Ketidaktahuan
e. Objek bayangan, tak dikenal.
4. Tugas perkembangan keluarga dengan anak usia prasekolah

a. Membantu anak untuk bersosialis

b. Beradaptasi dengan anak yang baru lahir sementara kebutuhan anak yang lain(tua)
juga harus dipenuhi.

c. Mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam atau luar keluarga(keluarga


lain dan lingkungan sekitar)

d. Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak

e. Pembagian tanggung jawab anggota keluarga

f. Merencanakan kegiatan dan waktu untuk menstimulasi pertumbuhan


danperkembangan anak

5. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang

Pola pertumbuhan dan perkembangan secara normal antara anak yang satu dengan yang
lainnya pada akhirnya tidak selalu sama, karena dipengaruhi oleh interaksi banyak
faktor.Menurut Soetjiningsih (2002), faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang,
yaitu:

a. Faktor dalam (internal) :

1. Genetika

a. Perbedaan ras, etnis, atau bangsa


Tinggi badan orang Eropa akan berbeda dengan orang Indonesia atau bangsa
lainnya, dengandemikian postur tubuh tiap bangsa berlainan.

b. Keluarga

Ada keluarga yang cenderung mempunyai tubuh gemuk atau perawakan


pendek

c. Umur

Masa prenatal, masa bayi, dan masa remaja merupakan tahap yang mengalami
pertumbuhancepat dibandingkan dengan masa lainnya

d. Jenis kelamin

Wanita akan mengalami pubertas lebih dahulu dibandingkan laki-laki

e. Kelainan kromosom

Dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan, misalnya sindrom down.

2. Pengaruh hormone

Pengaruh hormon sudah terjadi sejak masa prenatal, yaitu saat janin berumur empat
bulan.Pada saat itu terjadi pertumbuhan yang cepat. Hormon yang berpengaruh
terutama adalahhormon pertumbuhan somatotropin yang dikeluarkan oleh kelenjar
pituitari. Selainitukelenjar tiroid juga menghasilkan kelenjar tiroksin yang berguna
untuk metabolisme sertamaturasi tulang, gigi, dan otak.

1. Faktor lingkungan

Faktor kelompok yang dapat berpengaruh dikelompokkan menjadi tiga, yaitu


pranatal,kelahiran, dan pascanatal.

2. Faktor prenatal

a. Gizi, nutrisi ibu hamil akan mempengaruhi pertumbuhan janin, terutama


selama trimesterakhir kehamilan
b. Mekanis, posisi janin yang abnormal dalam kandungan dapat menyebabkan
kelainanconginetal, misalnya club foot

d. Kelainan endokrin

e. Infeksi TORCH atau penyakit menular sesksual

f. Kelainan imunologi

g. Psikologis ibu

3. Faktor kelahiran

Riwayat kelahiran dengan vakum ekstraksi atau forcep dapat menyebabkan


trauma kepalapada bayi sehingga beresiko terjadinya kerusakan jaringan otak.

4. Faktor pascanatal

Seperti lainnya pada masa prenatal, faktor yang berpengaruh terhadap


TUMBANG anak adalah gizi, penyakit kronis/ kelainan konginetal, lingkungan
fisik dan kimia, psikologis,endokrin, sosioekonomi, lingkungan pengasuhan,
stimulasi, dan obat-obatan.
Asuhan keperawatan keluarga
A. pengkajian
1. data umum
a. nama KK :
B. umur :
c. pendidikan :
d. pekerjaan :
e. alamat
f. komposisi anggota 8keluarga
no nama jk Hubungan
dengan kk

Das könnte Ihnen auch gefallen