0 Bewertungen0% fanden dieses Dokument nützlich (0 Abstimmungen)
22 Ansichten1 Seite
Susu merupakan cairan putih yang dihasilkan oleh kelenjar ambing sapi yang sedang laktasi. Susu terdiri atas air, lemak, protein, laktosa, mineral, dan vitamin. Protein utama dalam susu adalah kasein yang membentuk misel bersama kalsium dan fosfat. Susu juga mengandung bakteri seperti Streptococcus dan Lactobacillus yang dapat menyebabkan pengasaman dan penggumpalan susu.
Susu merupakan cairan putih yang dihasilkan oleh kelenjar ambing sapi yang sedang laktasi. Susu terdiri atas air, lemak, protein, laktosa, mineral, dan vitamin. Protein utama dalam susu adalah kasein yang membentuk misel bersama kalsium dan fosfat. Susu juga mengandung bakteri seperti Streptococcus dan Lactobacillus yang dapat menyebabkan pengasaman dan penggumpalan susu.
Susu merupakan cairan putih yang dihasilkan oleh kelenjar ambing sapi yang sedang laktasi. Susu terdiri atas air, lemak, protein, laktosa, mineral, dan vitamin. Protein utama dalam susu adalah kasein yang membentuk misel bersama kalsium dan fosfat. Susu juga mengandung bakteri seperti Streptococcus dan Lactobacillus yang dapat menyebabkan pengasaman dan penggumpalan susu.
Berat Jenis Penggumpalan Susu Mikroba Kontaminan -Bervariasi tergantung kadar lemak dan MSNF Denaturasi Protein Faktor penyebab -T 10-370C -Antara 1.026-1.032 pada T 200C -perubahan utama pada struktur 3 dimensi -Asam (pH) dan garam (Na+, Ca2+) Streptococcus lactis -Panas -T 37-500C pH Flokulasi Koagulasi terjadi pada suhu 10-650C S. thermophillus dan S. farcalis -pH 6.6-6.7 -perubahan sekunder, gumpalanprotein yang -Enzim renin -T>500C mengendap berada dalam keadaan Enzim ytang terdapat dalam ekstrak L. thermophillus (bakteri termolik) -Bila pH diatas normal -> masitis terpisah-pisah larutan garam dari perut anak sapi -Pembekuan Sumber Kontaminan Rasa dan Flavor Gelasi/Koagulasi -Ambing susu pertama harus dibuang -Agak manis (laktosa) -Gumpalan-gumpalan protein sudah -Kotoran yang melekat pada sapi -Agak asin (klorida, sitrat dan garam mineral) membentuk massa homogen seperti gel -Alat pemerah yang kotor -Wadah utuk menampung dan menyimpan susu Komponen Susu Kerusakan Susu Susu merupakan cairan yang bewarna putih kekuningan atau putih kebiruan Padatan Minor Pengasaman dan Penggumpalan -88% yang merupakan sekresi kelenjar ambing sapi yang sedang laktasi tanpa ada Enzim Berlendir -Berfungsi sebagai penambahan atau pengurangan komponen dan belum mengalami pengolahan -Sifat: kental, ropy, gummy pelarut Lipase -Produksi ekstra seluler -Mempengaruhi kerusakan Sistem koloid susu terdiri dari globula lemak dan misel kasein Penggumpalan Tanpa Pengasaman avor (Sweet Curding) Padatan Utama Fosfatase -Oleh bakteri Bacillus cereus Lemak Whey Protein -Sebagai indikator pasteurisasi -Mengurai P-lipida pada membran Katalase -Karbohidrat tertinggi -Terdapat dalam globula lemak Susu yang dihilangkan butiran lemak sehingga lemak -Menguraikan peroksida dalam susu -Diameter 1-20 mikrometer bagian kaseinnya berkoalisi dan memisah ke permukaan menjadi H2O dan O2 -Penyebab lactose -Jumlah 1x109 intolerance -Luas permukaannya besar, a-Lactalbumin Penyakit dari Susu mudah menyerap bau Berperan dalam Mineral TBC Kasein sintesis laktosa -Mineral utama: -Penyebab: Mycrobacterium bovis Komponen: Na, K, Ca, Mg, P Brucellosis -Protein terpenting -Trigliserida (98-99%) Peran: -Penyebab: Brucella abortis dalam susu b-Lactoglobulin -Zat gizi -Bentuk kalsium -Digliserida (0.5%) Major whey protein Leptospirosis -Monogliserida (0.04%) -Stabilitas protein -Penyebab: Leptospira sp. kaseniat -Asam lemak -Cu dan Fe -Membentuk misel -Serum albumin Demam Q penyebab avor menyimpang -Penyebab: Coxiella burnetii kasein bersama -Imuno globulin Ca dan P Kerusakan pada Lemak Lain-lain -Misel adalah struktur ketengikan hidrolitik, M, A, G Komponen Lain -Salmonella yang mempunyai gugus ketengikan oksidatif, -Vitamin -Sel Somatik -Shigella hidrol dan hidrofob. reversi avor, bau minyak -NPN -Gas -Bacillus cereus -Staphylococcus aureus