Sie sind auf Seite 1von 7

Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 1(1), 20-26

ARTIKEL PENELITIAN

Aktivitas Imunomodulator dari Ekstrak Etanol Meniran


(Phyllanthus niruri Linn.) terhadap Ayam Broiler
Immunomodulatory Activity of Meniran Extracts (Phyllanthus niruri Linn.) on
Broiler Chickens

Yufri Aldi, Yahdian Rasyadi, & Dian Handayani

Keywords: ABSTRACT: Broilers chickens are highly susceptible to many diseases caused
Immunomodu- by bacteria and viruses. Therefore to solve these problem we can use alternative
latory, Phyllanthus medicine by administration of immunostimulatory compounds that can prevent
niruri, meniran, disease in broiler chickens. One of the plants that can enhance the immune system
broiler chicken, is meniran. The study effect of immunomodulatory test from ethanol extract of
carbon clearance. meniran herbs (Phyllanthus niruri Linn.) has been conducted in broiler chickens
with carbon clearance method. The study of extract administered orally with
dose of 10; 30; 100; 300 mg/kg BW and a solution of 0.5% NaCMC as negative
control also suspension Stimuno® forte 13.5 mg/kg BW as positive control for
6 days. The data of phagocytosis index was analyzed statisticaly with two way
ANOVA followed with Duncan’s test. The increasing of phagocytosis index with
carbon clearance method showed the effect from each dose with negative control
was significant (P<0,05). The highest phagocytic index obtained from a dose of
300 mg / kg BW. The data’s of increased relative spleen weight and an increased
of blood limfosit cell was analyzed statisticaly with one way ANOVA followed
with Duncan’s test. Increased relative spleen weight and an increased of blood
limfosit cell showed effect from each dose to negative control was significant
(P<0,05). The results indicated that the ethanolic extract of meniran was active
as immunostimulant for broiler chickens.

Kata kunci: ABSTRAK: Ayam Broiler sangat rentan terhadap penyakit-penyakit


immunomodu- yang disebabkan oleh bakteri dan virus. Oleh karena itu untuk mengatasi
lator, Phyllanthus masalah ini kita dapat menggunakan pengobatan alternatif dengan
niruri, meniran, pemberian senyawa imunostimulan yang dapat mencegah penyakit
ayam broiler, pada ayam broiler. Salah satu tanaman yang dapat meningkatkan sistem
bersihan karbon. kekebalan tubuh adalah meniran. Studi efek imunomodulator dari ekstrak
etanol meniran (Phyllanthus niruri Linn.) telah dilakukan pada ayam broiler
dengan metode bersihan karbon. Ekstrak diberikan secara oral dengan
dosis 10; 30; 100; 300 mg/kg BB dan larutan 0,5% NaCMC sebagai kontrol
serta suspensi Stimuno® forte 13,5 mg/kg BB sebagai pembanding selama
6 hari. Data indeks fagositosis dianalisis secara statistik dengan ANOVA
dua arah dilanjutkan dengan uji Duncan. Peningkatan indeks fagositosis
menunjukkan bahwa efek dari setiap dosis dengan kontrol negatif berbeda
signifikan (P <0,05). Indeks fagositosis tertinggi diperoleh dari dosis 300
mg/kg BB. Data tentang peningkatan berat relatif limpa dan peningkatan
sel limfosit darah dianalisis dengan ANOVA satu arah dilanjutkan dengan
uji Duncan. Peningkatan berat limpa relatif dan peningkatan sel limfosit
darah menunjukkan efek dari masing-masing dosis untuk kontrol negatif
berbeda signifikan (P<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak
etanol meniran aktif sebagai imunostimulan untuk ayam broiler.
Fakultas Farmasi, Universitas Andalas

Korespondensi:
Yufri Aldi (yufrialdi@gmail.com)

20 Jurnal Sains Farmasi & Klinis (ISSN: 2407-7062) | Vol. 01 No. 01 | November 2014
Aktivitas Imunomodulator dari Ekstrak Etanol Meniran (Phyllanthus niruri... | Aldi dkk.

PENDAHULUAN hal ini terbukti telah dipatenkannya meniran


sebagai obat Stimuno® (7).
Tubuh terdiri dari berbagai macam organ Dewasa ini usaha ternak ayam
yang membentuk sistem organ dan sistem pedaging di Indonesia laju pertumbuhannya
fungsional tubuh yang masing-masing sangat pesat dibanding sebelum zaman
bekerja sama dalam satu kesatuan sistem pembangunan atau repelita. Karena dalam
tubuh. Diantara sistem tersebut terdapat hal ini pemerintah sendiri telah merintis dan
sistem pertahanan tubuh atau disebut juga mengambil langkah-langkah positif untuk
dengan sistem imun. Sistem ini bertanggung meningkatkan usaha tersebut. Semenjak itu,
jawab melindungi tubuh dari benda-benda ternak ayam broiler pun menjadi perhatian
asing yang masuk sehingga fungsi tubuh yang cukup besar. Akhir-akhir ini keinginan
tidak terganggu (1, 2). untuk memelihara broiler semakin mulai
Sistem kekebalan tubuh yang bermanfaat meningkat cepat, bukan hanya terbatas
bagi pencegahan suatu penyakit karena pada para peternak besar saja, tetapi hampir
adanya infeksi dapat diperoleh secara alami, kepada seluruh lapisan masyarakat yang
namun sistem kekebalan yang alamiah saja tersebar diseluruh penjuru tanah air ini (8).
belum mencukupi. Sistem kekebalan tubuh Ayam broiler sangat banyak
buatan diperlukan juga oleh tubuh kita. dibudidayakan hampir di semua lapisan.
Kekebalan buatan dapat diberikan dengan Namun ternak ayam broiler juga sangat
cara imunisasi. Respon kekebalan tubuh rentan terhadap banyak penyakit yang
akan meningkat dengan pemberian senyawa disebabkan oleh bakteri dan virus seperti
beraktivitas imunostimulan (1, 3). tetelo, gumboro, ngorok, berak kapur,
Imunostimulan secara umum flu burung, dan lain-lain. Oleh karena itu
didefinisikan sebagai senyawa yang peneliti mencoba menggunakan alternatif
didisain untuk mempotensi sel-sel imun. pengobatan dalam penanganan masalah
Selain itu imunostimulan digunakan untuk tersebut, yaitu dengan pemberian senyawa
meningkatkan daya tahan tubuh. Konsep imunostimulan yang dapat mencegah
imunostimulan telah dikembangkan dan penyakit pada ayam broiler.
mulai diterima dalam terapi pengobatan Perlunya optimasi penggunaan
sejak pertengahan abad XIX, dengan tujuan senyawa bahan alam, maka pada penelitian
untuk meningkatkan daya tahan tubuh (4). ini digunakan ekstrak etanol diperoleh
Perkembangan penggunaan obat- dari tanaman Philanthus niruri Linn.
obatan tradisional khususnya dari tumbuh- Ekstrak etanol meniran memiliki aktifitas
tumbuhan untuk membantu meningkatkan imunostimulan terhadap mencit (9).
derajat kesehatan masyarakat sudah cukup Subfraksi etil asetat herba meniran juga
meluas. Salah satu jenis tumbuhan yang dapat meningkatkan titer antibodi dan jumlah
dapat digunakan sebagai obat adalah leukosit pada mencit (10). Pada penelitian
meniran (5). Meniran adalah herba yang lain menunjukkan aktivitas subfraksi etil
berasal dari genus Phyllanthus dengan nama asetat dari herba meniran terhadap reaksi
ilmiah Phylanthus niruri Linn (6). Tanaman ini hipersensitif kutan (11). Subfraksi etil
juga berkhasiat sebagai imunodumudulator, asetat meniran dapat meningkatkan indeks

Jurnal Sains Farmasi & Klinis (ISSN: 2407-7062) | Vol. 01 No. 01 | November 2014 21
Aktivitas Imunomodulator dari Ekstrak Etanol Meniran (Phyllanthus niruri... | Aldi dkk.

fagositosis dan kapasitas makrofag (12), dan dipakai adalah 10 mg/kg BB, 30 mg/kg
beberapa subfraksi etil asetat meniran dapat BB, 100 mg/kg BB, 100 mg/kg BB, larutan
menjadi imunomodulator pada tikus (13). NaCMC 0,5% sebagai kontrol negatif serta
Berdasarkan hal diatas maka dicoba suspensi Stimuno® forte 13.5 mg/kg BB.
untuk melakukan penelitian mengenai
pengaruh pemberian terhadap kadar antibodi Persiapan Hewan Percobaan
ayam broiler dengan metode bersihan karbon Hewan yang digunakan pada penelitian
dan penimbangan bobot limfa relatif serta ini adalah ayam broiler yang berumur
penghitungan limfosit. Diharapkan nantinya tiga minggu. Ayam broiler dipilih karena
ekstrak ini memberikan efek imunostimulan merupakan ternak yang cukup potensial di
pada ayam broiler, sehingga para peternak daerah Sumatera Barat. Disamping itu ayam
ayam dapat meningkatkan kekebalan tubuh broiler juga sering terjangkit oleh penyakit
ayam terhadap berbagai penyakit. sehingga menjadikannya sebagai objek
yang tepat dalam percobaan penelitian ini.
METODE PENELITIAN
Pembuatan Larutan Uji
Alat dan Bahan Ekstrak meniran disuspensikan dalam
Pelatan yang dipakai terdiri dari kapas, NaCMC 0.5%. Contoh, untuk dosis 10 mg/
kertas saring, destilasi vakum, rotary kg BB dan dibuat larutan dengan konsentrasi
evaporator, pipet tetes, gelas ukur, timbangan 1% sebanyak 10 mL. Ekstrak sebanyak 10
hewan, spatel, jarum oral, timbangan mg dan NaCMC 50 mg, NaCMC ditaburkan
analitik, kaca objek, cawan penguap, oven, ke dalam air panas (20 kalinya) dalam wadah.
desikator, neraca listrik, mortar dan stamper, biarkan 15 menit sampai mengembang,
spuit berukuran 5 ml, kandang ayam, lalu gerus hingga homogen, kemudian
mikropipet, tabung reaksi, rak tabung reaksi, tambahkan 10 mg ekstrak pada wadah gerus
seperangkat alat bedah, spektrofotometer homogen. Tambahkan air panas sedikit demi
UV-Vis dan mikroskop. sedikit sampai volume 10 mL. Lakukan hal
Bahan yang dipakai terdiri dari meniran yang sama untuk semua dosis.
kering 1,4 kg, etanol, akuades, tinta cina,
larutan NaCl fisiologis 0,9%, heparin, Pembuatan Suspensi Karbon Koloid
NaCMC 0,5%, asam asetat 1% dan tween Sebanyak 1,6 gram tinta cina yang
80 1%. telah dikeringkan, disuspensikan dengan
25 mL tween 80 1% (b/v) dalam larutan
Cara Kerja NaCl fisiologis 0,9% (b/v) hingga diperoleh
konsentrasi 64 mg/mL (6,4%)
Pengambilan Sampel
Herba meniran diambil di Anduring, Uji Bersihan Karbon
Padang, Sumatera Barat. Ayam dibagi ke dalam enam kelompok
yang terdiri dari satu kelompok kontrol
Perencanaan Dosis negatif yang diberi NaCMC, satu kelompok
Dosis ekstrak etanol meniran yang kontrol positif yang diberi stimuno dan empat

22 Jurnal Sains Farmasi & Klinis (ISSN: 2407-7062) | Vol. 01 No. 01 | November 2014
Aktivitas Imunomodulator dari Ekstrak Etanol Meniran (Phyllanthus niruri... | Aldi dkk.

kelompok uji yang diberi empat variasi dosis. Menghitung Jumlah Sel Limfosit dengan
Masing-masing kelompok uji diberi suspensi Metoda Hapusan Darah
sampel secara oral dengan regimen dosis Darah segar diteteskan pada kaca objek
satu kali sehari selama enam hari berturut- sebanyak satu tetes, tipiskan, dan ratakan
turut.Pada hari ke-7 dilakukan pengambilan dengan kaca objek lain, sehingga diperoleh
darah dan penyuntikan suspensi karbon lapisan darah yang homogen (hapusan
koloid. Darah diambil melalui vena sayap darah), lalu keringkan. Setelah kering tetesi
ayam. Darah ditampung pada plat tetes yang dengan metanol sehingga menutupi seluruh
sebelumnya telah ditetesi dengan heparin. hapusan darah, biarkan selama 5 menit.
Darah diambil sebanyak 75 µL dan dilisis Tambahkan 1 tetes larutan giemsa yang
dalam 4 mL asam asetat 1%. Contoh darah telah diencerkan dalam aqua destilata (1:20),
pertama ini dinamakan blanko (menit ke-0). biarkan selama 20 menit. Cuci dengan aqua
Kemudian suspensi karbon sebanyak 0.1 destilata. Setelah kering, amati di bawah
mL/10 gram BB diberikan secara intravena, mikroskop. Hitung jumlah limfosit pada
lalu darah ayam diambil 75 µL pada menit perbesaran 400x.
ke-3, 6, 9, 12, dan 15 setelah penyuntikan
karbon. Masing-masing darah tadi dilisis Analisis Data
dalam 4 mL asam asetat 1%, kemudian diukur Data hasil penelitian ini diolah secara
absorbannya dengan spektrofotometer UV- statistik dengan menggunakan ANOVA dua
Vis pada panjang gelombang 650 nm. arah untuk indeks fagositosis, ANOVA satu
arah untuk bobot limfa relatif dan jumlah
Penentuan Bobot Limfa Relatif limfosit darah kemudian masing-masing
Limfa diambil dari ayam yang digunakan dilanjutkan dengan analisa Duncan.
untuk uji fagositosis. Timbang limfa satu
persatu dan hitung bobot relatif limfa.

Gambar 1. Perbandingan Indeks fagositosis terhadap waktu


pada ayam broiler setelah pemberian ekstrak meniran enam hari.

Jurnal Sains Farmasi & Klinis (ISSN: 2407-7062) | Vol. 01 No. 01 | November 2014 23
Aktivitas Imunomodulator dari Ekstrak Etanol Meniran (Phyllanthus niruri... | Aldi dkk.

Gambar 2. Bobot limpa relatif terhadap dosis ekstrak


meniran pada ayam broiler setelah pemberian ekstrak
etanol meniran selama enam hari

HASIL DAN DISKUSI Bobot limfa relatif rata-rata pada


kontrol negatif adalah 0,153; pada kontrol
Nilai rata-rata indeks fagositosis positif adalah 0,1995; kelompok uji I yang
menunjukkan aktivitas fagositosis sel-sel diberi ekstrak 10 mg/kg BB adalah 0,1773;
fagositik terhadap partikel karbon sebagai kelompok uji II yang diberi ekstrak 30 mg/
antigen akibat pengaruh pemberian ekstrak kgBB adalah 0,1927; kelompok uji III yang
etanol meniran. Jika nilai rata-rata indeks diberi ekstrak 100 mg/kg BB adalah 0,2084;
fagositosis lebih besar dari satu berarti dan kelompok uji IV yang diberi ekstrak 300
menunjukkan zat uji mempunyai kemampuan mg/kgBB adalah 0,2219.
imunostimulan (14, 15). Limfa sebagai organ limfoid sekunder
Nilai indeks fagositosis rata-rata pada mengandung sel limfosit B dan limfosit T
kontrol negatif adalah 1, pada kontrol yang berperan pada proses respon imun
positif adalah 1,18406; kelompok uji I yang spesifik. Selain itu, pada limfa juga terdapat
diberi ekstrak 10 mg/kgBB adalah 1,08464; sel dendritik dan makrofag yang berperan
kelompok uji II yang diberi ekstrak 30 mg/ sebagai APC (Antigen Presenting Cell) yang
kg BB adalah 1,1965; kelompok uji III yang berfungsi menyajikan antigen kepada sel
diberi ekstrak 100 mg/kg BB adalah 1,5574; limfoid. Peningkatan sel-sel imun tersebut
dan kelompok uji IV yang diberi ekstrak 300 berkorelasi dengan bobot limfa. Kenaikan
mg/kgBB adalah 1,70294. bobot limfa relatif ini menunjukkan adanya
Pengaruh ekstrak etanol meniran dilihat efek ekstrak etanol meniran terhadap
dengan meningkatnya aktivitas fagositosis aktivitas imunostimulan (14).
yang ditunjukkan oleh rata-rata indeks Jumlah sel limfosit rata-rata pada darah
fagositosis besar dari satu untuk semua ayam pada kontrol negatif adalah 10,00;
kelompok dosis, sehingga dapat dikatakan pada kontrol positif adalah 17,83; kelompok
ekstrak ini mempunyai kemampuan uji I yang diberi ekstrak 10 mg/kg BB adalah
imunostimulan terhadap aktivitas fagositosis. 11,00; kelompok uji II yang diberi ekstrak 30

24 Jurnal Sains Farmasi & Klinis (ISSN: 2407-7062) | Vol. 01 No. 01 | November 2014
Aktivitas Imunomodulator dari Ekstrak Etanol Meniran (Phyllanthus niruri... | Aldi dkk.

Tabel 1. Jumlah sel limfosit pada darah ayam broiler pada ayam broiler setelah pemberian
ekstrak meniran enam hari.

Sel Limfosit
Kelompok
Perlakuan Kontrol 10 mg/kgBB 30 mg/kgBB 100 mg/kgBB 300 mg/kgBB Kontrol
Negatif Positif

1 8,50 10,00 16,00 13,50 13,50 18,50


2 8,50 9,50 14,50 20,00 24,50 13,50
3 13,00 14,00 18,00 15,50 25,00 13,00
Rata-rata 10,00 11,00 16,17 16,33 21,00 17,83

mg/kg BB adalah 16,17; kelompok uji III yang 2. Pemberian ekstrak etanol meniran
diberi ekstrak 100 mg/kg BB adalah 16,33; terhadap ayam broiler dapat
dan kelompok uji IV yang diberi ekstrak 300 meningkatkan bobot limfa relatif pada
mg/kg BB adalah 21,00. dosis 10 mg/kg BB sampai 300 mg/kg
BB.
KESIMPULAN 3. Pemberian ekstrak etanol meniran
terhadap ayam broiler dapat
Dari penelitian tentang uji aktivitas meningkatkan jumlah limfosit pada dosis
imunomodulator dari ekstrak etanol meniran 10 mg/kg BB sampai 300 mg/kg BB.
(Phyllantus niruri Linn.) terhadap ayam 4. Semakin tinggi dosis ekstrak etanol
broiler dapat disimpulkan sebagai berikut: meniran yang diberikan maka efek
1. Pemberian ekstrak etanol meniran terhadap indeks fagositosis, bobot limfa
terhadap ayam broiler dapat relatif dan jumlah sel limfosit semakin
meningkatkan indeks fagositosis dengan meningkat pada dosis 10 mg/kg BB
metoda karbon pada dosis 10 mg/ kg BB sampai 300 mg/kg BB.
sampai 300 mg/kg BB.

DAFTAR PUSTAKA penyakit. Jakarta: Fakultas Kedokteran


Universitas Indonesia.
1. Roitt, I, M. (1990). Pokok-pokok ilmu 4. Hudson, L., & Hay, F. C. (1967).
kekebalan. Jakarta: PT. Gramedia Practical immunology. Oxford:
Utama. Blackwell Scientific publ.
2. Azuma, I. & Jolles, G. (1987). 5. Oswald, T. T. (1995). Tumbuhan Obat.
Immunostimulants, now and tomorrow. Jakarta: Penerbit Bhatara.
Berlin: Springer Verlag. 6. Heyne, K. (1987). Tumbuhan berguna
3. Tjokronegoro, A. (1982). Imunologi dan Indonesia. Jakarta: Yayasan Sarana
Wana Jaya.

Jurnal Sains Farmasi & Klinis (ISSN: 2407-7062) | Vol. 01 No. 01 | November 2014 25
Aktivitas Imunomodulator dari Ekstrak Etanol Meniran (Phyllanthus niruri... | Aldi dkk.

7. Sulaksana, J., & Jayusman, D. I. (2004). sarjana farmasi). Padang: Fakultas


Meniran: Budidaya dan pemanfaatan Farmasi Universitas Andalas.
untuk obat. Jakarta: Penebar Swadaya. 12. Novelin, F. (2013). Subfraksi etil asetat
8. AAK. (1986). Petunjuk beternak meniran dapat meningkatkan indeks
ayam pedaging. Yogyakarta: Penerbit fagositosis dan kapasitas makrofag
Yayasan Kanisius. (Skripsi sarjana farmasi). Padang:
9. Juniarti. (2010). Uji Aktivitas Fakultas Farmasi Universitas Andalas.
Imunostimulan ekstrak etanol daun 13. Ogiana, N. (2013). Uji imunomodulator
salam dan ekstrak etanol meniran beberapa subfraksi ekstrak etil asetat
(Skripsi sarjana farmasi). Padang: meniran (Skripsi sarjana farmasi).
Fakultas Farmasi Universitas Andalas. Padang: Fakultas Farmasi Universitas
10. Farhan, I. (2013). Uji aktivitas subfraksi Andalas.
dari tumbuhan meriran (Phyllantus 14. Kresno, S. B. (1996). Imunologi
niruri Linn.) terhadap titer antibody dan diagnosa dan prosedur laboratorium
jumlah sel leukosit (Skripsi sarjana (edisi ke-4). Jakarta: Universitas
farmasi). Padang: Fakultas Farmasi Indonesia.
Universitas Andalas. 15. Wirawan, S. (1996). Pemeriksaan
11. Mahyudin. (2013). Uji aktivitas subfraksi laboratorium hematologi sederhana
etil asetat dari herba meniran terhadap (edisi II). Jakarta: Fakultas Kedokteran
reaksi hipersensitif kutan (Skripsi Universitas Indonesia.

26 Jurnal Sains Farmasi & Klinis (ISSN: 2407-7062) | Vol. 01 No. 01 | November 2014

Das könnte Ihnen auch gefallen