Sie sind auf Seite 1von 8

Slamet Nasroni: Analisis Pengaruh Pelayanan terhadap Tingkat Kepuasan....

ANALISIS PENGARUH PELAYANAN TERHADAP


TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DALAM BERBELANJA
DI ALFAMART BREBES

Slamet Nasroni

Abstraksi

This study discusses the effect of service to customer satisfaction in the shop Alfamart in
Brebes. The expected goals of this research is to determine whether the service has an
influence on customer satisfaction in the shop Alfamart in Brebes and to determine how
much influence the service for customer satisfaction in the shop Alfamart in Brebes.
Results of research conducted that calculation results rho Spearman rank correlation
between service and customer satisfaction Alfamart Brebes is equal to 0,838. Which
means the correlation between the service to customer satisfaction is very strong. The
strength of this effect can be seen in the determination coefficient 0,722 or 72,2
percent. This means that 72.2 percent customer satisfaction Alfamart Brebes affected by
the service. This can be proved by using the t test using a 95 percent confidence level (α
= 0.05) and degrees of freedom N-2 (100-2) obtained t table 1658 and the results of
calculations in SPSS showed 15 965 which means that t count > t table. This shows that Ho
is rejected or services significantly affect customer satisfaction Alfamart Brebes. To
determine the effect of service to customer satisfaction Alfamart Brebes, then used
simple regression analysis tool with the formula Y = a + bx is Y = 10 320 + 0,798x.
From this equation can be explained that the constant value 10 320 which means that if
the variable is ignored then service customer satisfaction Alfamart Brebes only
amounted to 10 320 units. While in the service variable (X) is obtained if the variable
value 0798 means that the service is increased by one unit then Alfamart Brebes
customer satisfaction will increase by 0798 units of time.

Pendahuluan supermarket selain tempat yang nyaman,


bersih, juga dapat menaikan gengsi
A. Latar Belakang Masalah
masyarakat yang berbelanja di super-
Kebutuhan masyarakat disaat ini market daripada di pasar tradisonal.
semakin banyak. Untuk mendapatkan Sikap konsumen yang seperti ini mem-
kebutuhan tersebut masyarakat meng- buat banyak perusahaan yang mendiri-
inginkan kemudahan dan kepraktisan- kan berbagai supermarket untuk meme-
nya. Berkembangnya pola hidup masya- nuhi kebutuhan sehari-hari para kon-
rakat modern membuat masyarakat sumen. Banyaknya animo masyarakat
beralih dari bertransaksi di pasar tradisi- memilih supermarket, maka perusahaan
onal ke pasar modern (supermarket- berlomba-lomba untuk mendapatkan
supermarket). Apalagi orang lebih suka konsumen.
belanja di supermarket dibandingkan Keberhasilan pemasaran suatu
pergi ke pasar tradisional. perusahaan tidak hanya dinilai dari
Alasan mereka lebih memilih seberapa banyak konsumen yang ber-
berbelanja di supermarket dari pada di hasil diperoleh, namun juga bagaimana
pasar tradisional, karena berbelanja di

11
PERMANA – Vol. VI No. 1 Agustus 2014

mempertahankan konsumen tersebut. men dalam berbelanja di Alfamart


Persaingan untuk memberikan yang ter- Brebes?
baik bagi konsumen telah menempatkan 2. Seberapa besar pengaruh pelayanan
konsumen sebagai pengambil keputusan. terhadap kepuasan konsumen dalam
Konsumen sebagai salah satu elemen berbelanja di Alfamart Brebes ?
memegang peranan penting, dimana
dari waktu ke waktu mereka semakin C. Pembatasan Masalah
kritis dalam menyingkapi tempat per- Pada penelitian ini penulis mem-
belanjaan. Jika perusahaan tidak ber- batasi permasalahan yang akan dibahas
usaha untuk memberikan pelayanan yaitu pada permasalahan pelayanan
terbaik kepada konsumen, maka bisa terhadap kepuasan konsumen dalam
saja perusahaan akan kehilangan kon- berbelanja di Alfamart di Brebes. Hal ini
sumen yang berpindah ke para pesaing. dilakukan untuk mengindari terlalu
Dampak negatif bagi perusahaan bukan
meluasnya masalah yang dibahas.
saja kehilangan konsumen tetapi selain
kehilangan konsumen juga dapat men-
D. Tujuan
jadi sebuah awal kebangkrutan bagi
perusahaan. Salah satu faktor yang 1. Untuk mengetahui apakah pelayanan
menentukan kepuasan konsumen adalah mempunyai pengaruh terhadap ke-
persepsi konsumen mengenai kualitas puasan konsumen dalam berbelanja di
pelayanan yang berfokus pada lima Alfamart Brebes.
dimensi kualitas pelayanan, yaitu bukti 2. Untuk mengetahui seberapa besar
fisik (tangibles), keandalan (reliability), pengaruh pelayanan terhadap ke-
daya tanggap (responsiveness), jaminan puasan konsumen dalam berbelanja di
(assurance) , empati (empathy). Alfamart Brebes.
Perusahaan-perusahaan dengan
berbagai jalan berusaha untuk men- Tinjauan Pustaka
dapatkan konsumen yang baru dan A. Landasan Teori
berusaha mempertahankan konsumen
yang lama atau dengan kata lain 1. Pengertian Pemasaran
perusahaan tersebut berusaha mendapat- Definisi pemasaran dapat dibeda-
kan loyalitas dari konsumen. Konsep ini kan menjadi 2 yaitu definisi pemasaran
menggambarkan bahwa kepuasan kon- secara sosial dan secara manajerial.
sumen saja tidaklah cukup, karena puas Menurut Philip Kotler (2009), pema-
atau tidak puas hanyalah bentuk suatu saran adalah proses sosial yang dengan
emosi. Loyalitas konsumen juga tidak proses itu individu dan kelompok men-
kalah relevannya untuk dianalisis sebab dapatkan apa yang mereka butuhkan
sikap loyal konsumen akan timbul dan inginkan dengan menciptakan, me-
setelah konsumen merasakan puas atau nawarkan dan secara bebas memper-
tidak puas terhadap layanan yang tukarkan produk dan jasa yang bernilai
diterimanya. dengan pihak lain. Menurut definisi
manajerial, pemasaran sering digambar-
B. Perumusan Masalah kan sebagai seni menjual produk.
Sedangkan fungsi-fungsi dari
Perumusan masalah yang diajukan pemasaran yaitu:
dalam penelitian ini adalah sebagai a. Fungsi Pertukaran
berikut: Dengan pemasaran pembeli dapat
1. Apakah terdapat pengaruh antara membeli produk dari produsen baik
pelayanan terhadap kepuasan konsu-

12
Slamet Nasroni: Analisis Pengaruh Pelayanan terhadap Tingkat Kepuasan....

dengan menukar uang dengan produk tisipasi aktif dalam proses meng-
maupun pertukaran produk dengan konsumsi jasa tersebut.
produk (barter) untuk dipakai sendiri Menurut Fandy Tjipto (1995), jasa
atau untuk dijual kembali. mempunyai 4 karakteristik yaitu
b. Fungsi Distribusi Fisik Intengibility (tidak dapat dilihat, dirasa-
Distribusi fisik suatu produk dilaku- kan), inseparability (tidak dapat dipisah-
kan dengan cara mengangkut serta kan), variability (keragaman). Dalam
menyimpan produk. Produk diangkut pelaksanaan pelayanan terhadap konsu-
dari produsen mendekati kebutuhan men, diperlukan suatu standar dalam
konsumen dengan banyak cara baik pelayanan yaitu dalam bentuk kualitas.
melalui air, darat, udara, dan sebagai- Kualitas adalah keseluruhan ciri dan sifat
nya. Penyimpanan produk menge- dari suatu produk atau pelayanan yang
depankan menjaga pasokan produk berpengaruh pada kemampuannya untuk
agar tidak kekurangan saat dibutuh- memuaskan kebutuhan yang dinyatakan
kan. atau yang tersirat. Menurut Azwar
c. Fungsi Perantara (1996) kualitaas pelayanan bersifat
Untuk menyampaikan produk dari multidimensional, yaitu kualitas menurut
tangan produsen ke tangan konsumen pemakai pelayanan kesehatan dan
dapat dilakukan pelalui perantara menurut penyedia jasa layanan.
pemasaran yang menghubungkan Dari segi pemakai jasa pelayanan,
aktivitas pertukaran dengan distribusi kualitas pelayanan terutama berhu-
fisik. Aktivitas fungsi perantara bungan dengan ketanggapan dan
antara lain seperti pengurangan kemampuan petugas dalam memenuhi
resiko, pembiayaan, pencarian infor- kebutuhan pasar dan komunikasi
masi serta standarisasi/penggolongan pelanggan termasuk didalamnya sifat
produk. ramah dan kesungguhan. Sedangkan dari
pihak penyedia jasa, kualitas pelayanan
2. Pengertian Pelayanan terkait pada pemakaian yang sesuai
Pelayanan dapat disebut juga dengan perkembangan ilmu dan tekno-
service yang mempunyai pengertian logi.
sesuatu yang dapat diidentifikasikan Dalam usaha meningkatkan kua-
secara tepisah tidak berwujud, ditawar- litas pelayanan, perusahaan juga harus
kan untuk memenuhi kebutuhan atau meningkatkan komitmen dan kesadaran
bentuk produk yang terdiri dari aktivitas, serta kemampuan para pekerja, terutama
manfaat atau kepuasan yang ditawarkan mereka yang langsung berhubungan
untuk dijual dan pada dasarnya tidak dengan konsumen. Meskipun sistem dan
berwujud dan tidak menghasilkan kepe- teknik kualitas sudah bagus tetapi jika
milikan akan sesuatu. Setiap kegiatan orang yang melaksanakan dan alat-alat
atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu yang digunakan tidak dengan cara yang
pihak pada pihak lain pada dasarnya benar maka kualitas pelayanan yang
tidak terwujud, serta tidak menghasilkan diharapkan tidak akan terwujud.
kepemilikan sesuatu (kotler, 1994).
Berdasarkan definisi diatas dapat di- 3. Dimensi Kualitas Jasa
ambil kesimpulan bahwa jasa atau Kualitas suatu produk baik berupa
pelayanan merupakan suatu kinerja yang barang maupun jasa perlu ditentukan
tidak berwujud dan cepat hilang, tetapi melalui dimensi-dimensinya. Dalam
tidak dirasakan daripada dimiliki, perkembangannya, dimensi kualitas
dimana pelanggan lebih dapat berpar- yang semula berjumlah sepuluh di-

13
PERMANA – Vol. VI No. 1 Agustus 2014

rangkum menjadi lima dimensi pokok, a. Membuat hubungan antara peru-


sebagai berikut : sahaan dan konsumennya menjadi
a. Tangibles (bukti langsung), meli- harmonis.
puti penampilan fisik, perlengkap- b. Memberikan dasar yang baik bagi
an, pegawai, dan sarana komuni- pembelian ulang dan terciptanya
kasi. loyalitas konsumen.
b. Reliability (keandalan), yaitu c. Membentuk suatu rekomendasi
kemampuan memberikan pelayan- dari mulut ke mulut (word – of –
an yang dijanjikan dengan segera, mouth) yang menguntungkan bagi
akurat, dan memuaskan perusahaan.
c. Responsiveness (daya tanggap), Dalam kaitannya dengan kepuasan
yaitu keinginan para staf untuk pelanggan, terdapat lima faktor utama
membentuk para pelanggan dan yang harus diperhatikan oleh perusahaan
memberikan pelayanan dengan
yaitu:
tanggap. a. Kualitas produk, pelanggan akan
d. Assurance (jaminan), mencakup merasa puas bila dari hasil evaluasi
pengetahuan, kemampuan, keso- mereka menunjukkan bahwa
panan, dan sifat dapat dipercaya produk yang mereka gunakan ber-
yang dimiliki para staf bebas dari kualitas
bahaya, resiko, atau keragu- b. Kualitas Pelayanan, pelanggan
raguan. akan merasa puas bila mereka
e. Emphaty (empati), meliputi mendapatkan pelayanan yang baik
kemudahan dalam melakukan atau sesuai dengan yang diharap-
hubungan, komunikasi yang baik, kan.
perhatian pribadi, dan memahami c. Emosional, pelanggan akan merasa
kebutuhan pelanggan. bangga dan mendapat keyakinan
bahwa orang lain akan kagum
4. Kepuasan Konsumen atau Pelanggan terhadap dia bila menggunakan
Day (dalam Tjiptono, 2002) me- produk dengan merek tertentu
nyatakan bahwa kepuasan atau ketidak- yang cenderung mempunyai
puasan konsumen adalah respon kon- tingkat kepuasan yang tinggi.
sumen terhadap evaluasi ketidaksesuaian d. Harga, produk yang berkualitas
(disconformation) yang dirasakan antara yang sama, tapi menetapkan harga
harapan sebelumnya (atau norma kinerja yang relatif murah akan mem-
lainnya) dan kinerja actual produk atau berikan nilai yang lebih tinggi
jasa yang dirasakan setelah pemakaian- kepada pelanggannya.
nya. e. Biaya, pelanggan yang tidak perlu
Sedangkan Kotler (2009) mende- mengeluarkan biaya tambahan atau
finisikan kepuasan sebagai tingkat tidak perlu membuang waktu
perasaan seseorang setelah memban- untuk mendapatkan suatu produk
dingkan kinerja (atau hasil) yang di-
atau jasa cenderung puas terhadap
rasakan dengan harapannya. Pada produk atau jasa tersebut.
dasarnya pengertian kepuasan pelanggan
mencakup perbedaan antara harapan dan Ketidakpuasan pelanggan atau
hasil yang dirasakan. Beberapa manfaat konsumen disebabkan oleh faktor
yang telah diperoleh perusahaan yang internal dan faktor eksternal. Faktor
dapat memberikan kepuasan yang tinggi internal merupakan faktor yang relatif
kepada konsumennya, antara lain: dapat dikendalikan perusahaan, misalnya

14
Slamet Nasroni: Analisis Pengaruh Pelayanan terhadap Tingkat Kepuasan....

karyawan yang kasar, jam karet, meliputi bukti langsung atau keadaan
kesalahan pencatatan transaksi. Sebalik- fisik (tangibles), keandalan (reliability),
nya, faktor eksternal merupakan faktor jaminan (assurance), daya tanggap
diluar kendali perusahaan, seperti cuaca, (responsivenes) dan perhatian (empathy)
gangguan pada infrastruktur umum, dan satu variabel terikat (Y) yaitu
aktivitas kriminal, dan masalah pribadi kepuasan konsumen. Dalam penelitian
pelanggan. ini menggunakan pertanyaan yang
Faktor pendukung yang tidak kalah nantinya dianalisis secara kuantitatif
pentingnya dengan kepuasan di antara- dengan menggunakan skala likert.
nya faktor kesadaran para pejabat atau Metode analisis data yang
petugas yang berkecimpung dalam digunakan adalah:
pelayanan umum, faktor aturan yang 1. Uji validitas dengan menggunakan
menjadi landasan kerja pelayanan, faktor rumus korelasi product moment
organisasi yang merupakan alat serta (Suharsimi Arikunto, 2002) yang
sistem yang memungkinkan berjalannya dirumuskan sebagai berikut :
mekanisme kegiatan pelayanan, faktor
pendapatan yang dapat memenuhi
kebutuhan hidup minimum, faktor
keterampilan petugas, dan faktor sarana
dalam pelaksanaan tugas pelayanan. 2. Uji Reliabilitas dengan teknik Alfa
Cronbach (Suharsimi Arikunto, 2002)
B. Hipotesis dirumuskan sebagai berikut :
Hipotesis yang diajukan dalam
r=
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh antara pelayanan
terhadap kepuasan konsumen dalam
3. Uji rank spearman’s rho yang
berbelanja di Alfamart Brebes.
dirumuskan sebagai berikut :
2. Pengaruh pelayanan terhadap
kepuasan konsumen dalam berbelanja 6d2
rs 1 
di Alfamart Brebes adalah besar. n(n 2 1)

Metode Penelitian dan Analisis Data


4. Analisis regresi sederhana dan Uji t
Penelitian ini merupakan studi (Sudjana, 2002) yang dirumuskan
kasus pada Alfamart Brebes. Data yang sebagai berikut :
diambil adalah data primer dan data
sekunder. Dan metode pengumpulan Y = a + bx t=r
data adalah dengan interview, observasi,
dokumentasi dan kuesioner yang dibagi-
kan kepada konsumen Alfamart Brebes. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Teknik pengambilan sampel dalam
Responden dalam penelitian ini
penelitian ini adalah dengan metode
adalah konsumen pada Alfamrt Brebes
purposive sampling, yaitu responden
dengan mengambil sampel 100
dengan ciri – ciri tertentu yang mewakili
responden. Sebelum kuesioner dibagi
populasi. Sampel yang digunakan adalah
dilakukan uji validitas dan reliabilitas
100 respoden.
terlebih dahulu. Analisis vailiditas
Dalam penelitian ini terdapat satu
variabel bebas yaitu pelayanan (X) yang dilakukan dengan menggunakan korelasi
product moment, sedangkan analisis

15
PERMANA – Vol. VI No. 1 Agustus 2014

reliabilitas dilakukan dengan mengguna- 6 0,520 Valid


7 0,572 Valid
kan koefisien reliabilitas spearmen 8 0,577 Valid
brown (r-alpha). Kriteria pengujian 9 0,318 Valid
10 0,383 Valid
validitas dan reliabilitas adalah dengan Nilai koefisien reliabilitas (r – Reliabel
membandingkan nilai korelasi validitas alpha) = 0,589

dan relibilitas dengan rtabel dengan meng-


gunakan tingkat kepercayaan 95% (α = Dari tabel tersebut, dapat diketahui
0.05) dan derajat kebebasan (df) = n – 2. bahwa hasil perhitungan validitas r hitung
Hasil pengujian validitas dan reliabilitas pada setiap pertanyaan variabel kepuas-
variabel Pelayanan (X) dapat dilihat an konsumen (Y) mempunyai nilai lebih
pada tabel 1 berikut ini: besar dari rtabel. Demikian juga dengan
perhitungan koefisien reliabilitas didapat
Tabel 1 : Pengujian validitas dan reliabilitas variabel
Pelayanan (X) r – alpha sebesar 0,589 lebih besar dari
R Product
rtabel dengan menggunakan α = 0,05
Nomor r tabel (α = n – 2)
Pertanyaan
Moment
5 % = 0,195
didapat rtabel sebesar 0,195. Dengan
(rxy) demikian dapat dikatakan bahwa per-
1 0,337 Valid
2 0,281 Valid tanyaan yang tergabung dalam variabel
3 0,534 Valid kepuasan konsumen Alfamart Brebes
4 0,361 Valid
5 0,683 Valid (Y) adalah valid dan reliabel untuk
6 0,406 Valid dijadikan instrumen penelitian.
7 0,826 Valid
8 0,390 Valid Berdasarkan hasil perhitungan
9
10
0,242
0,234
Valid
Valid
korelasi rank spearman’s rho antara
Nilai koefisien reliabilitas (r - Reliabel pelayanan dengan kepuasan konsumen
alpha) = 0,542 Alfamart Brebes adalah sebesar 0,838.
Yang mempunyai arti korelasi antara
Dari tabel tersebut, dapat diketahui Pelayanan dengan kepuasan konsumen
bahwa hasil perhitungan validitas rhitung Alfamart Brebes adalah sangat kuat.
pada setiap pertanyaan variabel Pela- Kuatnya pengaruh ini dapat dilihat pada
yanan (X) mempunyai nilai lebih besar koefisien determinasi sebesar 0,722 atau
dari rtabel. Demikian juga dengan 72,2 persen. Hal ini mengartikan bahwa
perhitungan koefisien reliabilitas didapat 72,2 persen kepuasan konsumen
r – alpha sebesar 0,542 lebih besar dari Alfamart Brebes dipengaruhi oleh
rtabel dengan menggunakan α = 0,05 Pelayanan.
didapat rtabel sebesar 0,195. Dengan Sedangkan perhitungan uji thitung
demikian dapat dikatakan bahwa per- dengan menggunakan tingkat keper-
tanyaan yang tergabung dalam variabel cayaan 95 persen (α = 0,05) dan derajat
Pelayanan (X) adalah valid dan reliabel kebebasan N-2 (100-2) diperoleh ttabel
untuk dijadikan instrumen penelitian. sebesar 1,658 dan hasil perhitungan pada
Sedangkan pengujian validitas dan SPSS menunjukkan 15,965 yang meng-
reliabilitas variabel kepuasan konsumen artikan bahwa thitung > ttabel. Hal tersebut
(Y) dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini: menunjukkan bahwa Ho ditolak atau
Tabel 2 : Pengujian validitas dan reliabilitas variabel Pelayanan secara signifikan berpengaruh
kepuasan konsumen (Y) terhadap kepuasan konsumen Alfamart
Nomor
r Product
r tabel (α = n – 2) Brebes.
Moment
Pertanyaan
(rxy)
5 % = 0,195 Pada perhitungan regresi seder-
1 0,578 Valid hana diperoleh hasil Y = 10,320 +
2 0,663 Valid
3 0,530 Valid 0,798x. Dari persamaan tersebut dapat
4 0,215 Valid dijelaskan bahwa nilai konstanta sebesar
5 0,619 Valid

16
Slamet Nasroni: Analisis Pengaruh Pelayanan terhadap Tingkat Kepuasan....

10,320 yang mengartikan bahwa jika pembayaran di kasir

variabel Pelayanan diabaikan maka 8. Kesopanan karyawan Alfa-


kepuasan konsumen Alfamart Brebes mart Brebes dalam memberi-
kan pelayanan kepada konsu-
hanya sebesar 10,320 satuan. Sedangkan men sangat baik
pada variabel Pelayanan (X) diperoleh 9. Karyawan Alfamart Brebes
selalu sigap dalam menangani
nilai 0,798 artinya jika variabel setiap keluhan konsumen
Pelayanan dinaikkan sebesar satu satuan 10. Karyawan Alfamart Brebes
bersikap jujur dalam mem-
maka kepuasan konsumen Alfamart berikan pelayanan kepada
Brebes akan meningkat sebesar 0,798 konsumen
satuan kali.
B. Kepuasan Konsumen (Y)

DAFTAR PERTANYAAN NO PERNYATAAN SS S N TS STS


1. Karyawan Alfamart Brebes
Petunjuk Pengisian : memberikan pelayanan yang
Isilah jawaban Bapak/Ibu/Sdr/i atas pertanyaan yang baik kepada konsumen
2. Persediaan barang yang ter-
ada dengan cara memberikan tanda “ ” pada kolom pajang di gerai Alfamart
yang telah tersedia sesuai keadaan yang anda alami. Brebes sangat lengkap
Keterangan pengisian : 3. Ruangan belanja Alfamart
SS : Sangat Setuju, S : Setuju, RR : Ragu- Brebes sangat nyaman
4. Kebersihan ruangan belanja
Ragu, TS : Tidak Setuju Alfamart Brebes terjaga
STS : Sangat Tidak Setuju 5. Fasilitas parkir Alfamart
sangat aman dan nyaman
A. Pelayanan (X) Kebersihan area parkir
Alfamart Brebes terjaga
NO PERNYATAAN SS S N TS STS 6. Karyawan Alfamart Brebes
melayani dengan ramah saat
1. Alfamart Brebes dalam kon- memberikan pelayanan ke-
disi yang baik atau masih pada konsumen
layak 7. Karyawan Alfamart Brebes
2. Karyawan berpenampilan rapi berpengalaman dan terlatih
dalam bekarja dalam memberikan pelayanan
3. Nyaman dan memadai outlet kepada konsumen
atau tempat belanja Alfamart 8. Karyawan Alfamart Brebes
Brebes mampu mengatasi keluhan
4. Tata ruang Alfamart Brebes konsumen
sangat memadai 9. Karyawan Alfamart Brebes
5. Kebersihan ruangan di Alfa- memberikan pelayanan tanpa
mart Brebes terjaga memandang jumlah belanja
6. Sistem atau Sarana teknologi konsumen
yang digunakan pelayanan 10. Karyawan Alfamart Brebes
karyawan Alfamart Brebes berusaha menghindari kesa-
modern lahan pada saat memberikan
7. Karyawan Alfamart Brebes pelayanan kepada konsumen
selalu memberikan pelayanan
dengan cepat dan tepat dalam

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta :


Rineka Cipta, Edisi Revisi V
Handoko, T. Hani, 1997, Manajemen Personalia SDM, Yogyakarta : BPFE, Edisi
Ketiga

17
PERMANA – Vol. VI No. 1 Agustus 2014

Husein, Umar, 2003, Riset Sumber Daya Manusia dalam organisasi, Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama, cetakan ketiga
Kotler, Philip, 1994, Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan, Implementasi
dan Pengendalian, Edisi Kedelapan, Jilid I, Fakultas Ekonomi UI, Jakarta
Kotler, Philip, 2009, Manajemen Pemasaran, Jakarta : Penerbit Erlangga, Jilid 2
Nazir, Moh, 1999, Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia, Cetakan Ketiga
Swastha, Basu, 1984, Azas-azas Marketing, Yogyakarta : Liberty, Edisi Ketiga
Sugiyono, 1999, Metode Penelitian Bisnis, Bandung : CV Alfabeta
Sudjana, 2002, Metode Statistika, Bandung : Tarsito

18

Das könnte Ihnen auch gefallen