Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
C
DENGAN KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU DI BPM NY. B KECAMATAN
KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN
Makalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal
Neonatal
KELAS 2 C
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 34
PRAKATA
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillahirabbil‘alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang
atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Asuhan
Kebidanan Kegawatdaruratan pada Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu.
Penulisan makalah merupakan salah satu tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan
Kegawatdaruratan Maternal Neonatal.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada :
1. Bapak Mokhamad Arifin, SKp., Mkep, Ketua STIKES Muhammadiyah Pekajangan
beserta Wakil Ketua yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
menyelesaikan makalah ini.
2. Ibu Nina Zuhana, SST dan Ibu Suparni SST dosen pengampu mata kuliah Asuhan
Kebidanan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal telah bersedia meluangkan waktu,
tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka
penyelesaian penyusunan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Pekalongan, Maret 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia komplikasi kehamilan trimester pertama dalam bentuk kehamilan ektopik
tidak jarang ditemui. (Prafitri: 1)
Kehamilan ektopik menjadi penyebab tersering mortalitas ibu pada trimester pertama.
Akan tetapi, angka kefatalan kasus meurun secara bermakna antara tahun 1970 dan 1989.
Penurunan drastis kematian akibat kehamilan ektopik ini mungkin disebabkan oleh membaiknya
diagnosis dan penatalaksanaan. (Leveno et. Al, 2009: 67).
Serta kehamilan karena kehamilan ektopik terganggu cenderung turun dengan diagnosis
dini dengan persediaan darah yang cukup. Hellman dkk., (1971) melaporkan 1 sematian dari 826
kasus, dan Willson dkk (1971) 1 diantar 591 kasus. Tetapi bila pertolongan terlambat, angka
kematian dapat tinggi. Sjahid dan Martohoesodo (1970) mendapatkan angka kematian 2 dari 120
kasus. Penderita mempunyai kemungkinan lebih besar untuk mengaami kehamilan ektopik
kembali. Selain itu, kemungkinan untuk hamil akan menurun. Hanya 60% wanita yang pernah
mengalami kehamilan ektopik terganggu dapat hamil lagi, walaupun angka kemandulannya akan
jadi lebih tinggi. Angka kehamilan ektopik yang berulang dilaporkan berkisar antara 0-14,6%.
Kemungkinan melahirkan bayi cukup bulan adalah sekitar 50%. (Sujiatini et. Al, 2009: 50)
Kehamilan ektopik merupakan kehamilan yang berbahaya karena tempat implantasinya
tidak memberikan kesempatan untuk tumbuh kembang mencapai aterm. Perjalanan klinik
kehamilan ektopik bervariasi, sehingga bidan dapat dimintai pertolongan pertama. Oleh karena
itu, bidan di daerah pedesaan perlu mengetahui kemungkinan terganggunya kehamilan ektopik,
sehingga dapat melakukan rujukan medis. (Manuaba, 1998: 232)
Berdasarkan data di atas, angka kejadian kehamian ektopik terganggu di Indonesia masih
menjadi permasalahan. Oleh karena itu, penulis mengambil judul “Asuhan Kebidanan Ibu Hamil
pada Ny. C dengan Kehamilan di Ektopik Terganggu BPM Ny. B Kecamatan Kajen Kabupaten
Pekalongan” .
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut dirumuskan masalah “Bagaimana Penerapan Asuhan
Kebidanan Ibu Hamil dengan Kehamilan Ektopik Terganggu di BPM Ny.B Kecamatan Kajen
Kabupaten Pekalongan?”
Ruang lingkupnya yaitu dengan adanya fasilitas pelayanan pemeriksaan ibu hamil yang
ada di BPM Ny. B maka sebagai batasan dalam penyusunan makalah ini penulis hanya
membatasi tentang Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada Ny. C dengan kehamilan ektopik
terganggu di BPM Ny.B Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan kehamilan ektopik terganggu
diharapkan penulis mampu memberikan asuhan kebidanan sesuai dengan kewenangan bidan.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat melakukan pengkajian dengan mengumpulkan semua data baik melalui pemeriksaan fisik
dan penunjang yang dibutuhkan untuk menilai keadaan pasien secara menyeluruh pada ibu hamil
dengan kehamilan ektopik terganggu.
b. Dapat melakukan interpretasi data dengan tepat pada ibu hamil dengan kehamilan ektopik
terganggu.
c. Dapat mengidentifikasi masalah atau diagnosa potensial pada ibu hamil dengan kehamilan
ektopik terganggu.
d. Dapat memberikan atau melaksanakan tindakan segera atau anticipatory pada ibu hamil dengan
kehamilan ektopik terganggu.
e. Dapat merencanakan asuhan kebidanan yang tepat pada ibu hamil dengan kehamilan ektopik
terganggu.
f. Dapat melaksanakan atau dapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan
kehamilan ektopik terganggu.
g. Dapat mengevaluasi asuhan kebidanan yang telah dilaksanakan pada ibu hamil dengan
kehamilan ektopik terganggu.
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan makalah ini sebagi berikut :
Bab I Pendahuluan
Meliputi: Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penulisan, Sistematika Penulisan.
Bab II Tinjauan Teori
Meliputi: Pengertian Kehamilan Ektopik Terganggu, Penyebab Kehamilan Ektopik Terganggu,
Klasifikasi Kehamilan Ektopik terganggu, Tanda Gejala Kehamilan Ektopik Terganggu,
Patofisiologi Kehamilan Ektopik terganggu, Diagnosis Kehamilan Ektopik terganggu,
Komplikasi Kehamilan Ektopik terganggu, dan Penanganan Kehamilan Ektopik terganggu.
Bab III Tinjauan Kasus
Meliputi: Pengkajian
Bab IV Pembahasan
bV Penutup
Meliputi: Simpulan dan saran.
BAB II
TINJAUAN TEORI
k. Uterus hipoplastis
l. Gangguan fungsi rambut getar (silia) tuba
m. Endometriosis tuba
n. Tumor lain yang menekan tuba
o. Migrasi eksterna dari ovum
p. Perlekatan membrana granulosa
q. Rapid cell devision
r. Migrasi interna ovum (Mochtar, 1998: 228)
BAB III
TINJAUAN KASUS
PENGKAJIAN
I. Data Subyektif
A. Biodata Klien
1. Identitas Ibu
Nama : Ny. C
Umur : 25 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku bangsa : Jawa Indonesia
: Perum Indah Kajen
2. Identitas suami
Nama ayah : Tn. E
Umur : 30 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Suku bangsa : Jawa Indonesia
: Perum Indah Kajen
A. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.
B. Keluhan Utama
Ibu mengatakan mengeluh nyeri perut bagian bawah dengan mengeluarkan darah sedikit (flek) pada celana dalam.
C. Riwayat Menstruasi
enarche : 13 tahun
klus : ± 28 hari
ama : 5-7 hari
anyak : 2 x ganti pembalut sehari
eluhan : tidak ada
eputihan : tidak ada
PHT : 15 Desember 2013
D. Riwayat Perkawinan
1. Menikah : ya
2. Umur waktu menikah : 24 tahun
3. Pernikahan ke :1
4. Lama Pernikahan : 1 tahun
E. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang Lalu
Kehamilan Persalinan
N Umur Jns By lsg Cacat
o Keadaa Tempa Penolon P Keadaa
Kehamila Persalina Menangi JK BB Bawaa
n t g B n
n n s n
1.
Keadaan Anak
Nifas
Sekarang
Lochea Lactasi Involusi Keadaan Umur Keadaan
I. Riwayat Psikososial
1. Penerimaan pasien terhadap kehamilan
Ibu mengatakan bahwa ibu sangat senang dengan kehamilannya ini, karena ibu sudah mengharapkannya.
2. Penerimaan keluarga terhadap kehamilan
Ibu mengatakan bahwa keluarga juga senang dengan kehamilan ibu.
3. Rencana pengasuhan anak
Ibu mengatakan bahwa setelah anaknya lahir, akan dirawat dan diasuh sendiri oleh dirinya dan dibantu oleh
keluarga.
4. Budaya keluarga yang dianut terhadap kehamilan
Ibu mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak menganut budaya berpantang makanan.
B. Tanda-tanda vital
1. Tekanan darah : 100/70 mmHg
2. Nadi : 88 x/menit
3. Suhu : 38°C
4. Respirasi : 20 x/menit
C. Status Present
ala : rambut hitam, bersih, tidak ada ketombe, tidak rontok, tidak ada kutu.
ah : tidak pucat dan tidak kuning
a : Simetris konjungtiva merah muda, sklera putih, fungsi penglihatan baik.
ung : septum di tengah, tidak ada sekret, tidak ada cairan.
ut : bibir lembab, tidak pecah-pecah, tidak ada sariawan.
nga : simetris, tidak ada serumen, tidak ada cairan.
er : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jagularis.
a : simetris, pernafasan teratur, tidak ada bunyi rhonkhi.
udara : simetris, tidak ada bekas luka operasi, tidak ada benjolan.
omen : simetris, tidak ada bekas luka operasi, tidak nyeri ulu hati.
tas : simetris, tidak oedem, tidak pucat, kapillary refill < 2 detik, jari-jari lengkap.
bawah : simetris, tidak oedem, akral hangat, kapillary refill < 2 detik, jari-jari lengkap.
ggung : tidak ada kelainan bentuk punggung dan tidak ada nyeri ketuk ginjal.
etalia : tidak diperiksa
: tidak diperiksa
D. Status Obstatri
1. Muka : tidak ada cloasma gravidarum, tidak oedem.
udara : ada hiperpigmentasi aerola, puting susu menonjol, tidak ada massa, ASI belum keluar.
omen :
a. Inspeksi : ada linea nigra, tidak ada striae gravidarum.
b. Palpasi Leopold :
old I : teraba tegang dan perut bagian bawah sedikit mengembung.
Leopold II : tidak dikaji
Leopold III : tidak dikaji
Leopold IV : tidak dikaji
E. Pemeriksaan Penunjang
: 9 gr%
ein urin : tidak diperiksa
reduksi : tidak diperiksa
BAB IV
PEMBAHASAN
Setelah penulis menerapkan Asuhan Kebidanan pada Ibu hamil patologi pada Ny. C
dengan kehamilan ektopik terganggu BPM Ny. B pada tanggal 15 Februari 2014, maka ada
beberapa hal yang akan penulis uraikan pada bab pembahasan ini, dimana penulis akan
membandingkan antara teori dengan kasus.
Pada kasus Ny. C ibu hamil dengan kehamilan ektopik terganggu ini ditandai dengan nyeri
perut bagian bawah dan mengeluarkan darah sedikit (flek) berwarna coklat pada celana dalamnya. Keluhan yang dirasakan ibu
merupakan salah satu tanda kehamilan ektopik terganggu menurut Leveno 2009.
Diagnosa kebidanan untuk Ny. C hamil dengan kehamilan ektopik terganggu ditegakkan
berdasarkan tanda dan gejala yang didapat pada saat pengkajian. Dari data subjektif didapatkan
keterangan bahwa ibu sering merasakan mual, nyeri perut bagian bawah dan ibu mengeluarkan
sedikit flek berwarna coklat.
Serta dari data objektif didapatkan pada pemeriksaan tekanan darah 100/70 mmHg, Nadi
88 x/menit, suhu 380C, perut bagian bawah kembung (Jones, 2001: 107) dan pada pemeriksaan
dalam teraba kavum douglas menonjol, nyeri tekan serta nyeri goyang porsio (leveno, et. Al,
2009). Diagnosa potensial untuk kehamilan dengan kehamilan ektopik terganggu dari kasus
diatas adalah shock hipofolemik
Tindakan segera pada Ny. C yaitu rujuk ke rumah sakit. Tetapi sebelum dilakukan rujukan,
terlebih dahulu persiapkan BAKSOKUDA, pasang infus RL 500 ml dalam 15 menit pertama
atau 2 liter dalam 2 jam pertama dengan jarum ukuran 16 di ex. Atas sebelah kanan. Setelah itu
segera rujuk ibu ke Rumah Sakit (WHO, 2013: 95).
Sesampainya di rumah sakit, segera lakukan uji silang darah dan lakukan persiapan
laparatomi. Saat laparatomi, lakukan explorasi kedua ovarium dan tuba fallopii. Jika terjadi
kerusakan berat pada tuba lakukan salpingektomi (eksisi bagian tubayang mengandung hasil
konsepsi). Jika terjadi kerusakan ringan pada tuba usahakan melakukan salpingostomi untuk
mempertahankan tuba (hasil konsepsi dikeluarkan, tuba dipertahankan). Sebelum memulangkan
pasien berikan konseling untuk penggunaan kontrasepsi. Jadwalkan kunjungan ulang setelah 4
minggu. Atasi anemia dengan pemberian tablet besi sulfat ferosus 60 mg perhari selama 6 bulan.
(WHO, 2013: 95)
Setelah melakukan semua implementasi penulis melakukan evaluasi terhadap Ny. C ibu
hamil dengan kehamilan ektopik terganggu. Hasil evaluasi tersebut adalah ibu tidak mengalami
shock hipofolemik.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan apa yang penulis dapatkan dalam studi kasus dan pembahasan pada asuhan
kebidanan pada Ny C dengan kehamilan ektopik terganggu di BPM Ny B maka penulis mampu
mengambil kesimpulan yaitu:
1. Kehamilan ektopik terganggu adalah kehamilan yang terjadi diluar uterus.
2. Asuhan kebidanan pada Ny C dengan kehamilan ektopik terganggu dapat diterapkan melalui
pendekatan menejemen kebidanan menurut tujuh langkah Varney dengan baik.
a. Pengkajian telah dapat dilaksanakan dengan mengumpulkan semua data menurut lembar format
yang telah tersedia melalui tekhnik wawancara dan observasi sistemik. Data subjektif khususnya
pada keluhan utama yaitu Ny C G1P0A0 hami 9 minggu dengan keluhan ibu mengatakan nyeri
perut bagian bawah dan mengeluarkan flek-flek darah berwarna coklat dari jalan lahir.
Data objektif yaitu keadaan umum sedang kesadaran compopsmentis tekanan darah 100/70
mmHg nadi 88 x/menit respirasi 20 x/menit suhu 380C tinggi badan 157 cm berat badan sebelum
hamil 47 kg dan berat badan saat ini 48 kg, lila 23 cm, pemeriksaan genetalia terlihat dan teraba
kavum douglas menonjol dan nyeri tekan serta nyeri goyang porsio dan pemeriksaan
laboratorium Hb 10 gr%