Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
S DENGAN RESIKO
KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI GINJAL, KETIDAKSTABILAN KADAR
GLUKOSA DARAH, KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT DI RUANG
FLAMBOYAN I RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TEMANGGUNG
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Asuhan
Keperawatan Dasar
Pembimbing: Ns. Herningsih., S.Kep
Disusun oleh:
DEPARTEMEN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2017
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama : Ny. S
Tgl Lahir : 17 Agustus 1964
Usia : 52 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Alamat : Bendokuluk 01/03, Caruban
Agama : Islam
Tgl masuk : 29 November 2017
No. Register : 00229267
Diagnosa Medis : DM Tipe II, Hipoglikemi
Tgl Pengkajian : 06 November 2017
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. T
Umur : 57 Tahun
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Alamat : Bendokuluk 01/03, Caruban
Hubungan : Suami
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Ny. S mengeluh badan lemas,
b. Riwayat penyakit sekarang
Ny. S masuk rumah sakit pada tanggal 4 Nobember 2017, dengan keluhan
badan lemas, penglihatan kabur, mual dan muntah setiap kali makan sudah
4 hari. Pasien mengatakan mempunyai penyakit DM, dan minum obat
rutin.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Ny. S mengatakan tidak pernah mempunyai riwayat penyakit.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ny. S mengatakan keluarganya dalam kondisi kesehatan baik baik saja,
tidak terdapat riwayat penyakit keturunan
Klien, Ny. S
Keterangan:
Keterangan skor:
9 – 11 : Ketergantungan sebagian
20 : Mandiri
5–8 : Ketergantungan berat
12 – 19 : Ketergantungan
0–4 : Ketergantungan penuh
Kaki Kiri: Tidak ada massa/benjolan, tidaka ada nyeri tekan, akral
teraba hangat.
6. Data hasil pemeriksaan penunjang
a) Hasil laboratorium
Tanggal 04 November 2017
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal Metode
Darah
lengkap-
LED XS
Hemoglobin 11,8 g/dL 11.7 - 15.5 Cyanide-
free
Hemoglobin
Hematokrit 38 g 35 - 47 Pulse
Height
Detection
method
Jumlah 16,7 10^3/ul 3.6 - 11.0 Electronic
leukosit Impedanc
Jumlah 4,87 10^6/uL 3.80 - 5.20 Electronic
Eritrosit Impedanc
Jumlah 681 10^3/ul 150 - 440 Electronic
trombosit Impedanc
MCV 78,9 fL 80.0 – 100.0 Perhitungan
MCH 24,2 pg 26.0 – 34.0 Perhitungan
MCHC 30,7 g/dL 32.0 – 36.0 Perhitungan
b) Therapi
Injeksi
- EAS 1x1
- Ranitidine HCl 2ml 1x1
- Ondonsetron HCl Dihydrate 2ml 1x1
- Cetriaxone Sodium 1g 2x1
Oral
- Genfibroxil 0.0.1
- CaCo3 3x1. Asam folat 1x1
- Glicuidon 30.0.0
Eclid 3x1
c) Pemeriskaan USG
Instalasi Radiologi
Tanggal 07 November 2017
Setelah dilakukan pemeriksaan USG Abdomen, Dx Klinis: CKD.
B. Pengelompokan Data
Data Subyektif Data Obyektif
1. Pasien mengatakan memiliki 1. Klien bedrest
penyakit diabetes melitus 2. Hasil USG : Sub Chronic
2. Pasien mengatakan badan Renal Disease bilateral
lemas 3. Nilai ureum mengalami
3. peningkatan, Ur : 170,9 Kre:
9,36
4. Warna kulit pucat
5. Terdapat luka dikaki kiri
bagian bawah
6. GDP: 99
7. TTV
TD: 110/70
N: 78
RR: 20
S: 36,6oC
C. Analisa Data
No. Data fokus Masalah Keperawatan
1. DS : Resiko ketidakefektifan perfusi ginjal
- Pasien mengatakan
memiliki penyakit diabetes
melitus
- Pasien mengatakan badan
lemas
DO :
- Klien bedrest
- Hasil USG : Sub Chronic
Renal Disease bilateral
- Nilai ureum mengalami
peningkatan, Ur : 170,9
Kre: 9,36
- Warna kulit pucat
- TD: 110/70
N: 78
RR: 20
S: 36,6oC
D. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko ketidakefektifan perfusi ginjal
2. Ketidakstabilan kadar glukosa darah
3. Kerusakan integritas kulit
E. Rencana Keperawatan
No. Tgl/jam No DX Tujuan Intervensi Rasional TTD
1. 06 1 Acid-base monitoring
Setelah dilakukan
Novembe 1. Monitor kadar serum, 1. Untuk
tindakan keperawatan 2 x
r 2017 kadar elektrolit urine mengetahui
24 jam diharapkan
pukul (1920.01) kandungan dalam
perfusi jaringan ginjal
16.00 urine, mengetahui
mampu normal dengan
masalah dalam
kriteria hasil:
ekskresi ginjal
Tissue Perfusion:
2. Keadaan klien
Abdominal Organs 2. Monitor TTV mampu terpantau
(0404)
1. Tekanan systole dan Fluid Manajement (4120)
diastole dalam batas
3. Pertahankan intake dan 3. Menjaga
normal (0404.24)
output secara akurat kestabilan intake
2. Tidak ada rasa haus
(4120.03) dan output pasien
yang abnormal
4. Observasi status
(0404.07)
hidrasi (kelembaban 4. Tercukupinya
Kidney Function (0504)
membran mukosa, TD kebutuhan cairan
3. Keseimbangan input
ortostatik, dan pasien
dan output cairan
keadekuatan dinding nadi)
(0504.02)
(4120.05)
4. Tidak ada gangguan 5. Pertahankan patensi akses 5. Untuk memenuhi
mental, orientasi IV (4120.13) kebutuhan cairan
kognitif dan klien
kekuatan otot 6. Observasi tanda-tanda 6. Agar terpantau
(0504.21) cairan berlebih/ retensi tanda – tanda
5. Turgor kulit kembali (CVP menigkat, oedem, cairan berlebih,
normal (0504.25) distensi vena leher dan untuk
6. Penurunan serum asites) (4120.09) menentukan
creatinin (0504.27) intervensi
2. 06 2 Setelah dilakukan Hypoglycemia Management
Novembe tindakan keperawatan 1 x 2130
r 2017 24 jam diharapkan kadar 1. Monitor kadar glukosa 1. Untuk memantau
pukul gula darah Ny. S kembali darah sesuai dengan kadar gula darah
16.00 normal dengan kriteria indikasi (2131.01) pasien
hasil: 2. Monitor tanda dan gejala 2. Tanda gejala
Hypoglycemia Saverity hipoglikemia (2131.04) mampu
2113 teridentifikasi
1. Ny. S tidak lagi 3. Berikan sumber 3. Agar
gugup (2113.03) karbohidrat sederhana tercukupinya
2. Ny. S tidak lagi sesuai indikasi (2131.05) sumber
merasa lemas karbohidrat klien
(2113.07)
3. Gangguan 4. Berikan glucagon sesuai 4. Untuk
penglihatan yang indikasi (2130.07) menstabilkan
membaik (2113.10) kadar gula darah
4. Kadar gula darah Ny. 5. Instruksikan pada pasien 5. Pasien dan
S dapat terpantau dan orang terdekat keluarga mampu
(2113.22) mengenai tanda gejala, mengetahuhi
faktor resiko dan tanda gejala
penanganan hipoglikemi kondisi dari klien
(2130.15)
6. Instruksikan pada pasien 6. Agar gula darah
untuk patuh terhadap mampu stabil
diitnya, terapi insulin, kembali
dan olahraga (2130.19)
7. Dorong pasien untuk 7. Dapat tercatat
F. CATATAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI
No Tanggal/jam No DX Implementasi Respon Pasien TTD
1. 07 November 1 DS : -
Monitor kadar serum, kadar
2017, 08.00 WIB DO :
elektrolit urine (1920.01)
- Hasil lab pada tanggal 04
November 2017
- Ureum : 170,9
- Kreatinin : 9,36
2. 07 November 1 DS : -
Monitor TTV
2017, 08.10 WIB DO :
TD : 110/70 mmHg
S : 36OC
N : 86x/mnt
R : 22x/mnt
3. 07 November 1 DS : Klien mengatakan sedang
Pertahankan intake dan output
2017, 08.30 WIB menjalani diet protein
secara akurat (4120.03)
DO :
INTAKE
Klien menjalani diet protein :
- Bentuk makanan lunak
- Frekuensi 3x4, 2x selingan
- Route pemberian Oral
- Protein : 43 gr
- Lemak : 62 gr
- Karbohidrat : 243 gr
- Mendapatkan Infus RL 500 ml
4. 07 November 1,3 Observasi status DS:
2017, 08.40 WIB hidrasi (kelembaban membran - Klien mengatakan merasa haus
mukosa, TD ortostatik, dan ketika siang hari
keadekuatan dinding nadi) - Klien mengatakan lemas
(4120.05) DO:
- Membran mukosa klien kering
- TD 110/70 mmHg
- Nadi 83x/menit
5. 07 November 1 DS:
Pertahankan patensi akses IV
2017, 08.45 WIB - Klien mengatakan nyaman
(4120.13)
terpasang infus
DO:
- Mendapatkan Infus RL 500 ml
6. 07 November 1 DS:
Observasi tanda-tanda cairan
2017, 08.50 WIB - Klien merasa cemas terhadap
berlebih/ retensi (CVP
kondisi kesehatannya
menigkat, oedem, distensi vena
DO:
leher dan asites) (4120.09)
- Tidak terdapat peningkatan CVP
- Tidak ada oedem
- Tidak ada distensi vena leher
7. 07 November 2 Monitor tanda dan gejala DS:
2017, 08.53 WIB hipoglikemia (2131.04) - Klien mengatakan lemas, pusing
DO:
- Ekspresi klien cemas, tidak relaks
- ADL dibantu
- Rekomendasi HD
8. 07 November 2 Berikan sumber karbohidrat DS:
2017, 08.55 WIB sederhana sesuai indikasi - Klien mengatakan hanya makan
(2131.05) nasi saja ½ porsi
DO:
9. 07 November 2 Monitor kadar glukosa darah DS: -
2017, 08.58 WIB sesuai dengan indikasi DO: GDP 133
(2131.01)
10. 07 November 2 Instruksikan pada pasien dan DS:
2017, 09.05 WIB orang terdekat mengenai tanda - Klien mengatakan memahami
gejala, faktor resiko dan tanda gejala, faktor resiko dan
penanganan hipoglikemi penanganan hipoglikemi
(2130.15) DO:
- Klien terlihat kooperatif
11. 07 November 2 Instruksikan pada pasien untuk DS:
2017, 09.08 WIB patuh terhadap diitnya - Klien mengatakan akan patuh diit
(2130.19) demi kesembuhan
DO:
- Klien terlihat kooperatif
12. 07 November 2 Dorong pasien untuk DS:
2017, 09.10 WIB memonitor kadar glukosa - Klien mengatakan bersedia untuk
darahnya (2130.21) memantau kadar gula darah
DO:
Tanggal 05/11/17 05.00 WIB GDP: 69
Tanggal 05/11/17 17.00 WIB GDS: 79
Tanggal 05/11/17 24.00 WIB GDS: 53
Tanggal 06/11/17 06.00 WIB GDP: 99
Tanggal 07/11/17 05.00 WIB GDP: 133
13. 07 November 3 Monitor adanya kemerahan, DS:
2017, 09.15 WIB edema, letak luka/lesi - Klien mengatakan tidak terasa
kulit (3590.01) panas pada lukanya
DO:
- Adanya warna kemerahan pada
luka
- Tidak terdapat edema
- Terdapat luka terletak
diekstremitas kanan bagian bawah,
luka sudah mulai mengering
- Adanya lesi yang mengering
14. 07 November 3 Observasi warna kulit, DS:-
2017, 09.25 WIB elastisitas, bau, edema, ulkus DO:
pada luka (3590.02) - Warna kulit : pucat kecoklatan
disekitar luka
- Elastisitas : Kulit elastis
- Bau : Tidak tercium bau
- Edema : Tidak ada edema
- Ulkus pada luka : Tidak ada ulkus
15. 07 November 3 Monitor adanya infeksi pada DS:
2017, 09.27 WIB kulit (3590.10) - Klien mengatakan mengerti tanda-
tanda infeksi
DO:
- Tidak ada infeksi
16. 07 November 3 MEDIKASI
2017, 09.30 WIB a. Lepaskan balutan luka dan DS:
perban (3660.01) - Klien mengatakan bersedia
DO:
- Balutan luka terbuka dengan baik
- Luka terlihat
17. 07 November 3 b. Monitor karakteristik luka, DS:
2017, 09.32 WIB meliputi warna, ukuran, bau - Klien mengatakan bersedia
DO:
dan pengeluaran pada luka Karakteristik Luka
(3660.03) - Warna : Putih kemerahan
- Ukuran : 15x3 cm
- Bau : tidak tercium bau
- Pengeluaran pada luka : tidak ada
nanah/pus
18. 07 November 3 c. Bersihkan luka dengan DS:
2017, 09.40 WIB normal salin (3660.06) - Klien mengatakan bersedia
DO:
- Luka dibersihkan dengan normal
salin
19. 07 November 3 d. Lakukan pembalutan pada DS :
2017, 09.45 WIB luka sesuai dengan kondisi - Klien mengatakan bersedia
luka (3660.11) DO:
- Luka pada klien dibalut
20. 07 November 3 e. Pertahankan teknik steril DS : -
2017, 09.50 WIB dalam perawatan luka DO:
pasien (3660.13) - Tekhnik steril dalam perawatan
luka pasien
21. 07 November 3 Mobilisasi pasien (ubah posisi DS:
2017, 10.00 WIB pasien ) setiap 2 jam sekali - Klien mengtakan merasa nyaman
(3660.18) ketika dilakukan ubah posisi
DO :
- Klien terlihat kooperatif
- Klien melakukan ubah posisi setiap
2 jam sekali
22. 07 November 3 Ajarkan pada keluarga tentang DS:
2017, 10.15 WIB luka dan perawatan luka - Klien dan keluarga mengatakan
(3660.24) mulai memahami tentang
perawatan luka
DO :
- Klien terlihat kooperatif
23. 07 November 1,2,3 Pemberian therapy analgesik: DS :
2017, 11.00 WIB - Klien mengatakan bersedia
DO :
Injeksi
- EAS 1x1
- Ranitidine HCl 2ml 1x1
- Ondonsetron HCl Dihydrate 2ml
1x1
- Cetriaxone Sodium 1g 2x1
Oral
- Genfibroxil 0.0.1
- CaCo3 3x1. Asam folat 1x1
- Glicuidon 30.0.0
- Eclid 3x1
24. 08 November 1 DS : -
Monitor TTV
2017, Pukul DO :
08.00 TD : 100/70 mmHg
S : 36,5OC
N : 68x/mnt
R : 20x/mnt
25. 08 November 1 DS : Klien mengatakan menjalani diet
Pertahankan intake dan output
2017, Pukul protein
secara akurat (4120.03)
08.00 WIB DO :
INTAKE
Klien menjalani diet protein :
- Bentuk makanan lunak
- Frekuensi 3x4, 2x selingan
- Route pemberian Oral
- Protein : 43 gr
- Lemak : 62 gr
- Karbohidrat : 243 gr
- Mendapatkan Infus RL 500 ml
26. 08 November 1,3 Observasi status DS:
2017, Pukul hidrasi (kelembaban membran - Klien mengatakan tidak lagi
08.15 mukosa, TD ortostatik, dan merasa lemas
keadekuatan dinding nadi) - Klien merasa rileks
(4120.05) DO:
- TD 100/70 mmHg
- Nadi 68x/menit
27. 08 November 1 DS:
Observasi tanda-tanda cairan
2017, Pukul - Klien tidak lagi merasa cemas
berlebih/ retensi (CVP
08.20 terhadap kondisi kesehatannya
menigkat, oedem, distensi vena
DO:
leher dan asites) (4120.09)
- Tidak terdapat peningkatan CVP
- Tidak ada oedem
- Tidak ada distensi vena leher
28. 08 November 2 Monitor tanda dan gejala DS:
2017, Pukul hipoglikemia (2131.04) - Klien mengatakan sudah enakan,
08.25 tidak lagi lemas maupun pusing
DO:
- Ekspresi klien relaks
- ADL sudah mampu mandiri,
walaupun ada bebrapa yang perlu
di bantu
29. 08 November 2 Monitor kadar glukosa darah DS: -
2017, Pukul sesuai dengan indikasi DO: GDS 220
08.30 (2131.01)
30. 08 November 2 Dorong pasien untuk DS:
2017, Pukul memonitor kadar glukosa - Klien mengatakan bersedia untuk
08.35 darahnya (2130.21) memantau kadar gula darah
DO:
Tanggal 05/11/17 05.00 WIB GDP: 69
Tanggal 05/11/17 17.00 WIB GDS: 79
Tanggal 05/11/17 24.00 WIB GDS: 53
Tanggal 06/11/17 06.00 WIB GDP: 99
Tanggal 07/11/17 05.00 WIB GDP: 133
Tanggal 08/11/17 06.00 WIB GDP: 220
Tanggal 08/11/17 07.00 WIB GDS: 281
Tanggal 08/11/17 17.00 WIB GDS: 333
31. 08 November 3 MEDIKASI
2017, Pukul 1. Lepaskan balutan luka dan DS:
09.30 perban (3660.01) - Klien mengatakan bersedia
DO:
- Balutan luka terbuka dengan baik
- Luka terlihat
32. 08 November 3 2. Monitor karakteristik luka, DS:
2017, Pukul meliputi warna, ukuran, bau - Klien mengatakan bersedia
09.35 dan pengeluaran pada luka DO:
(3660.03) Karakteristik Luka
- Warna : Putih kemerahan
- Ukuran : 15x3 cm
- Bau : tidak tercium bau
- Pengeluaran pada luka : tidak ada
nanah/pus
33. 08 November 3 3. Bersihkan luka dengan DS:
2017, Pukul normal salin (3660.06) - Klien mengatakan bersedia
09.45 DO:
- Luka dibersihkan dengan normal
salin
- Luka tidak lagi dibalut
34. 08 November 1,2,3 Pemberian therapy analgesik: DS :
2017, Pukul - Klien mengatakan bersedia
11.00 DO :
Injeksi
- EAS 1x1
- Ranitidine HCl 2ml 1x1
- Ondonsetron HCl Dihydrate 2ml
1x1
- Cetriaxone Sodium 1g 2x1
Oral
- Genfibroxil 0.0.1
- CaCo3 3x1. Asam folat 1x1
- Glicuidon 30.0.0
- Eclid 3x1
G. CATATAN PERKEMBANGGAN/EVALUASI
No Tanggal No DX Catatan Perkembangan Pasien TTD
1. 07 November 1 S : Klien mengeluh masih merasa lemas
2017 O:
- Tekanan darah sudah dalam batas normal
- Turgor kulit mulai normal
- Intake dan Output terkontrol
TTV :
TD : 110/70
N : 78
R : 20
S : 36,6
Hasil USG : Sub Chronic Renal Disease Bilateral
Terpasang infus RL 500ml
A : Resiko ketidakefektifan perfusi ginjal harus tetap dipantau
P : Dilakukan HD, lanjutkan therapy yang diberikan
2. 07 November 2 S : Klien merasa tidak lagi cemas
2017 O:
- Gula darah klien terpantau, GDP 133
- Ada luka di kaki kanan, sudah mengering
A : Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
P : Pantau intake dan output, lanjutkan therapy yang diberikan
3. 07 November 3 S : Klien mengatakan bahwa luka di kaki sudah mulai baik, tidak ada
2017 masalah yang berati
O:
- Luka di kaki kanan sudah mengering
- Tidak ada kemerahan
- Tidak tercium bau
- Tidak terdapat ulkus
- Tidak terdapat edema
A : Tingkat kerusakan integritas kulit klien sudah membaik
P : Lanjutkan medikasi, pantau perkembangan luka
4. 08 November 1 S : Klien tidak lagi merasa lemas, sudah enakan
2017 O:
- Tekanan darah sudah dalam batas normal
- Turgor kulit mulai normal
- Intake dan Output terkontrol
TTV :
TD : 100/70
N : 68
R : 20
S : 36,5
Terpasang infus RL 500ml
A : Resiko ketidakefektifan perfusi ginjal harus tetap dipantau
P : lanjutkan therapy yang diberikan, pasien rencana pulang
5. 08 November 2 S : Klien merasa tidak lagi cemas
2017 O:
- Gula darah klien terpantau, GDP 220
- Ada luka di kaki kanan, sudah mengering
A : Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
P : Pantau intake dan output, lanjutkan therapy yang diberikan, pasien
rencana pulang
6. 08 November 3 S : Klien mengatakan bahwa luka di kaki sudah mulai baik, tidak ada
2017 masalah yang berati
O:
- Luka di kaki kanan sudah mengering
- Tidak ada kemerahan
- Tidak tercium bau
- Tidak terdapat ulkus
- Tidak terdapat edema
A : Tingkat kerusakan integritas kulit klien sudah membaik
P : pantau perkembangan luka, pasien rencana pulang