Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
&
Oleh :
Universitas Airlangga
2019
PENDAHULUAN
Sewa atau dapat disebut juga dengan lease adalah suatu perjanjian dimana lessor
memberikan hak kepada lessee untuk menggunakan suatu aset selama periode waktu yang
Peraturan yang mengatur mengenai leasing terus diperbaharui. PSAK 30 adalah peraturan
tentang sewa yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan pada tanggal 29
November 2011. PSAK 30 mengenai sewa ini merupakan hasil adopsi dari IAS 17 Leases.
Pada tanggal 13 Januari 2016, IASB menerbitkan IFRS 16 Leases yang akan
menggantikan IAS 17 dan standar pengaturan terkait sewa lainnya. Hal ini mendorong
diterbitkannya PSAK 73 tentang sewa yang diadopsi dari IFRS 16 Lease. Perubahan peraturan
sewa daeri PSAK 30 menjadi PSAK 73 emberikan dampak terhadap perubahan pelaporan
keuangan karena pengaturan dalam PSAK 73 mengubah secara substansial perlakuan akuntansi
PSAK 30: Sewa mensyaratkan penyewa dan pesewa untuk mengklasifikasikan sewanya
sebagai sewa pembiayaan (finance lease) atau sewa operasi (operating lease) dan mencatat kedua
jenis tersebut secara berbeda. Model tersebut menuai kritikan karena tidak mampu memenuhi
kebutuhan pengguna laporan keuangan karena tidak selalu memberikan representasi yang tepat
Hal ini dapat terjadi karena adanya off balance sheet. Off balance sheet bertujuan untuk
membuat laporan keuangan jauh lebih perform. Dengan melakukan lease, khususnya operational
lease, maka perusahaan mendapatkan hasil yang maksimal tanpa harus terbebani melakukan
adjustment pada account Depreciation of Fixed Asset nya. Biaya yang harus dicatatkan oleh
perusahaan hanya berupa Rent expanse, pada bagian Operating Expanse. Transaksi-transaksi
pada off balance sheet sebenarnya secara akuntansi diperbolehkan. Hanya saja yang menjadi
masalah besar adalah pada saat transaksi-transaksi off balance sheet tersebut tidak dilakukan
Sewa dalam rangka eksplorasi atau penambangan mineral, minyak, gas alam
Perjanjian lisensi untuk hal-hal seperti film, rekaman video, karya panggung,
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu
aset. Hak milik pada akhirnya dapat dialihkan, dapat juga tidak dialihkan
Sewa Operasi (Operating Lease) adalah sewa yang tidak mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset
Klasifikasi sewa finance lease atau operating lease disarkan pada substansi transaksi.
b. Lesse mempunyai opsi untuk membeli aset pada harga yang cukup rendah
dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi tersebut mulai dapat dilaksanakan
c. Masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis aset meskipun hak
d. Pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara
Baik untuk lessee maupun leasor sama – sama mengklasifikasikan sewa sebagai
finance lease atau operating lease. Sebuah sewa dapat diklasifikasikan sebagai finance
lease jika sewa tersebut memenuhi setidaknya salah satu dari kelima substansi transaksi
yang telah diuraikan diatas. Jika tidak memenuhi substansi transaksi maka dapat
Dalam kacamata lessee, jika sewa diklasifikasikan sebagai finance lease maka
lessee dapat mengakui sewa sebagai asset dan liabilities dan mendepresiasikannya. Jika
sewa diklasifikasikan sebagai operating lease maka lessee tidak perlu mengakui sewa
sebagai asset dan liabilities, lessee hanya mengakui beban sewa dan tidak
off balance sheet karena hanya akan dimuat pada laporan keuangan pada bagian
operating expense. Sama halnya dengan lessee, penglasifikasian sewa dalam kacamata
sewa dalam rangka eksplorasi atau penambangan mineral, minyak, gas alam, dan
seperti film, rekaman video, karya panggung, manuskrp, hak paten dan hak
cipta
Pada PSAK 73 yang mengatur mengenai sewa untuk lessee, diterapkan adanya
model akuntansi tunggal, Penyewa mengakui aset dan liabilitas untuk seluruh sewa
dengan masa sewa lebih dari 12 bulan, kecuali aset pendasarnya bernilai-rendah.
Pengecualian :
Selain diterapkannya model akuntansi tunggal, lessee juga wajib untuk mengakui
telah diatur sebelumnya dalam PSAK 30: Sewa. Pesewa tetap mengklasifikasikan
sewanya sebagai sewa operasi atau sewa pembiayaan dan mencatat kedua sewa tersebut
secara berbeda.
II. Dampak Perubahan terhadap laporan keuangan
Assets
Liabilities
Dari tabel diatas dapat diketahui perubahan yang terjadi dari pergantian PSAK 30
menjadi PSAK 73. Sehingga off balance sheets tidak terisi dan laporan keuangan
All leases adalah semua sewa yang memiliki jangka waktu > 12 bulan. Untuk short
term lease < 12 bulan dan low value assets leases dialokasikan pada off balance sheet.
mengenai asset suatu entitas yang dapat dilihat pada bagian balance sheet.
KESIMPULAN
pengaturan yang mengatur Lessee dalam mengakui barang yang disewa dari lessor.
aset hak-guna dan adanya kewajiban atas sewa. Diluar sewa yang rentan waktunya
diatas 12, yaitu short term dan low value assets leases dapat dikecualikan dari
pengakuan aset hak-guna dan menjadi bagian dari off balance sheet.
akuntansi sewa dalam PSAK 30: Sewa untuk pesewa (lessor). Dengan demikian,
pembiayaan dan mencatat kedua jenis sewa tersebut secara berbeda. Akan tetapi,
Dampak terhadap laporan keuangan yaitu pada laporan laba rugi pada bagian
operating income tidak sebesar saat adanya operating leases. Sedangkan untuk neraca
aset yang diakui akan lebih banyak begitu pula dengan kewajiban juga meningkat
- PSAK 30 SEWA
- ED-PSAK-73.pdf