Sie sind auf Seite 1von 6

Kerja Enzim Katalase

I.Tujuan : 1.Mengetahui dan memahami kerja Enzim Katalase di dalam organ hati

2.Mengamati faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim

II. Rumusan Masalah :

1. Bagaimanakah cara kerja enzim katalase


2. Bagaimanakah pengaruh H2O2 terhadap mekanisme kerja enzim katalase
3. Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase

III.Alat dan Bahan :

Alat:

1. Tabung reaksi dan rak tabung reaksi.


2. Pipet tetes
3. Gelas kimia
4. Mortal/Penumbuk
5. Lidi
6. Sumbat Karet
7. Pena Marker

Bahan:

1. Tisue
2. Korek api
3. Lampu spirtus
4. Daun Pepaya
5. Larutan H2O2
6. Larutan HCl Pekat
7. Larutan KOH 20%
8. Aquades
IV. Cara Kerja :

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan


2. Membuat ekstrak daun pepaya dengan cara daun tersebut di blender/ditumbuk
menggunakan mortal
3. Menyiapkan 3 buah tabung reaksi dan masing-masing diberi tanda A,B,C
4. Memasukkan ekstrak daun tersebut kedalam masing-masing tabung reaksi kira-kira
setinggi 3 cm.
5. Menandai batas ketinggian ekstrak daun tersebut dengan pena marker didinding
luar tabung reaksi
6. Pada tabung A menambah 5 tetes H2O2 dan segera ditutup menggunakan sumbat
karet.Amati perubahan apa yang terjadi. Catat apada tabel hasil pengamatan. Setelah
kurang lebih 5 menit bukalah sumbat karetnya dan segera masukkan bara api. Amati
apa yang terjadi dan mengapa demikian. Jelaskan !
7. Melakukan pengamatan yang sama pada tabung B dan C satu persatu dimana
terlebih dahulu pada tabung B. Menambahkan 5 tetes HCL,aduk dan tambahkan
H2O2 ( 5 tetes ), sedangkan pada tabung C terlebih dahulu tambahkan larutan KOH
( 5 tetes ) aduk, dan tambahkan H2O2 ( 5 tetes ),mencatat hasil pengamatan pada
tabel yang tersedia.
8. Membuat kesimpulan tentang pengamatan yang kalian lakukan.

V. Hasil Pengamatan :

No. Tabung reaksi Keadaan Keadaan bara api


gelembung

1. A ( ekstrak daun + H2O2 ) +++ +++

2. B ( ekstrak daun + HCL + H2O2 ) + _

3. C ( ekstrak hati + KOH + H2O2 ) +++ ++


Catatan : Untuk kolom keadaan gelembung dan bara api dengan tanda berikut

(-) : Apabila tidak ada

(+) : Apabila sedikit/kurang terang

( ++ ) : Apabila sedikit/cukup terang

( +++ ) : Apabila banyak/terang

( ++++ ) : Apabila banyak sekali/terang sekali

VI. Analisa pengamatan

A. Ekstrak daun + H2O2

Pada perlakuan ekstrak daun + H2O2 dihasilkan gelembung dalam kategori banyak
dan bara api dalam kategori sedang. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam daun tersebut
terdapat banyak peroksisom sehingga menghasilkan lebih banyak enzim katalase. Enzim
katalase ini kemudian menguraikan senyawa hydrogen peroksida menjadi air dan oksigen.
Dengan gelembung-gelembung udara dalam kategori banyak yang dapat membuat bara api
besar, menunjukkan bahwa enzim tersebut telah memecah senyawa H2O2 menjadi oksigen,
karena bara api semakin besar dikarenakan adanya oksigen.

B. Ekstrak daun + HCL + H2O2

Pada perlakuan ekstrak daun + HCl + H2O2 dihasilkan gelembung dalam kategori
sedikit dan sedikit bara api. Hal tersebut menunjukkan bahwa enzim katalase dalam daun
tidak bekerja, karena tidak dipecahkannya senyawa H2O2 menjadi air dan oksigen. Hal
tersebut disebabkan karena terjadinya denaturasi. Denaturasi merupakan rusaknya bentuk
tiga dimensi enzim yang menyebabkan enzim tidak dapat lagi berikatan dengan substratnya
sehingga aktivasi enzim menurun atau hilang. Denaturasi enzim perlakuan ini disebabkan
oleh penambahan HCl yang merubah kondisi di sekitar molekul menjadi kondisi asam.
Derajat keasaman (pH) sangat mempengaruhi aktivitas enzim, sehingga kondisi asam
tersebut merusak enzim katalase yang bekerja pada pH netral.

C. Ekstrak daun + KOH + H2O2

Pada perlakuan ekstrak daun + KOH + H2O2 dihasilkan gelembung dalam kategori
sedikit dan sedikit bara api. Hal tersebut menunjukkan bahwa enzim katalase dalam hati
tidak bekerja, karena tidak dipecahkannya senyawa H2O2 menjadi air dan oksigen. Hal
tersebut disebabkan karena terjadinya denaturasi. Denaturasi enzim perlakuan ini
disebabkan oleh penambahan KOH yang merubah kondisi di sekitar molekul menjadi
kondisi basa. Derajat keasaman (pH) sangat mempengaruhi aktivitas enzim, sehingga
kondisi basa tersebut merusak enzim katalase yang bekerja pada pH netral.
VII. Pertanyaan :

1. Pada perlakuan manakah pembentukan gelembung gas paling banyak ? Jelaskan


mengapa demikian.
Jawab : Pada ekstrak daun pepaya dan H2O2, karena di dalam hati mengandung
enzim katalase yang berguna untukmenetralkan racun dimana hanya dapat
bekerja optimal pada ph netral. kita dapat bekerja optimal pada pH netral
Sedangkan pada campuran daun dengan KOH dan HCl tidak akn menghasilkan
gelembung yang terlalu banyak, karena pH larutan menjadi basa dan asam.
2. Gas apakah yang terbentuk dari reaksi tersebut ? Jelaskan berdasarkan hasil
percobaan !
Jawab : Gas O2 (oksigen) karena apabila daun pepaya di tambah H2O2 lalu di
buka,maka akan timbul gelembung gas O2.di mana apabila di tempatkan bara di
atas tabung tadi sehingga bara tersebut menyala yang membuktikan bahwa
reaksi pembakaran tadi menghasilkan O2
3. Faktor apakah yang mempengaruhi kerja enzim katalase ? Jelaskan berdasarkan
hasil percobaan
Jawab : - Suhu: dimana enzim katalase tidak akan bekerja secara optimal pada
suhu tinggi.karena kita ketahui bahwa enzim katalase akan bekerja pada suhu
netral.
- Begitu pula faktor pH. Enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral.

VIII. Kesimpulan

Dari percobaan yang telah kami lakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa enzim katalase

berperan dalam penguraian racun dari H2O2 menjadi H2O2 dan O2 , dimana kerjanya
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu

a. suhu

dimana enzim katalase tidak akan bekerja optimal pada suhu tinggi.

b. pH

dimana enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral. Hal itu dapat dibuktikan
dengan banyaknya gelembung dan nyala bara api.
LAMPIRAN

Das könnte Ihnen auch gefallen