Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
kecemasan bisa mengacaukan siklus haid 3. Penghasilan tipe kelas bawah < Rp
perempuan karena pusat stres di otak 500.000
sangat dekat lokasinya dengan pusat Kecemasan adalah perasaan tidak
pengaturan haid di otak (Kedaulatan Rakyat, nyaman yang biasanya berupa perasaan
2005). Semakin dewasa umur wanita gelisah, takut, khawatir yang merupakan
semakin besar pengaruh rangsangan emosi manifestasi dari faktor psikologi dan fisiologi
terhadap hipotalamus. (Mansjoer, 2005). Secara diagnostik
Dari Survey pendahuluan yang telah menurut Nevid (2005) seseorang dikatakan
dilakukan pada mahasiswi Prodi DIII mengalami gangguan kecemasan yaitu
Kebidanan Poltekkes Bhakti Mulia orang yang sering mengalami gejala-gejala
didapatkan informasi secara acak dari tiga kekhawatiran terhadap sesuatu hal yang
angkatan bahwa semua sudah mengalami tidak pasti, sulit berkonsentrasi, gelisah,
menstruasi, namun ada beberapa tidak dapat bersikap santai, kesulitan tidur
mahasiswa yang mengeluh bahwa siklus atau mengalami gangguan tidur, kecemasan
mentruasinya tidak teratur. Dari hasil setiap saat atau pada saat tertentu setiap
observasi dan wawancara ternyata dari harinya, sering berdebar tanpa sebab yang
beberapa mahasiswa yang mengatakan jelas, pucat, mudah letih tubuh terasa lebih
sering mengalami kekhawatiran- hangat, mual dan sesak nafas. Menurut
kekhawatiran dalam kehidupannya. Bertitik Nevid (2005) gangguan kecemasan
tolak pada hal tersebut, penulis tertarik merefleksikan saling keterkaitan antara
melakukan penelitian untuk mengetahui berbagai macam penyebab, antara lain :
pengaruh kecemasan dan Indeks Massa 1. Faktor Biologis
Tubuh dengan siklus menstruasi pada 2. Faktor Sosial-Lingkungan
mahasiswa kebidanan Poltekkes Bhakti 3. Faktor Behavioral
Mulia Sukoharjo. 4. Faktor kognitif dan Emosional
Berdasarkan latar belakang masalah IMT adalah nilai yang diambil dari
yang ada, maka dapat dirumuskan perhitungan antara berat badan (BB) dan
permasalahannya adalah : tinggi badan (TB) seseorang. Dalam
1. Adakah pengaruh status ekonomi penelitian antropometri yang penting
terhadap siklus menstruasi? dilakukan adalah penimbangan berat badan
2. Adakah pengaruh kecemasan terhadap dan pengukuran tinggi badan (Arisman,
siklus menstruasi? 2007). Berat badan adalah salah satu
3. Adakah pengaruh IMT terhadap siklus parameter yang memberikan gambaran
menstruasi? massa tubuh. Tinggi badan merupakan
4. Adakah pengaruh Status ekonomi, parameter yang penting bagi keadaan yang
kecemasan dan IMT terhadap siklus telah lalu dan keadaan sekarang, jika umur
menstruasi ? tidak diketahui dengan tepat (Supariasa,
Penelitian ini bertujuan untuk 2002).
Mengetahui pengaruh status ekonomi, Tabel 2.1 Kategori Ambang batas IMT untuk
kecemasan dan IMT terhadap siklus Indonesia
menstruasi mahasiswa Kebidanan Poltekkes No IMT Kategori
Bhakti Mulia Sukoharjo Tahun 2014. Status 1 < 18,5 Berat badan kurang
ekonomi adalah kedudukan seseorang atau 2 18,5 – 22,9 Berat badan normal
keluarga di masyarakat berdasarkan 3 ≥ 23,0 Kelebihan berat
pendapatan per bulan. Status ekonomi badan
dapat dilihat dari pendapatan yang 4 23,0 – 24,9 Beresiko menjadi
disesuaikan dengan harga barang pokok obes
(Kartono, 2006). Faktor yang 5 25,0 – 29.9 Obes I
memepengaruhi status ekonomi adalah 6 ≥ 30,0 – 40 Obes II
pendapatan, pekerjaan, pendidikan 7 >40 Obes III
(Annette, 2003). Menurut Sedangkan Sumber: Centre for Obesity Research and
menurut Friedman (2004) status ekonomi Education 2007
seseorang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu: Haid atau menstruasi adalah salah
1. Penghasilan tipe kelas atas > Rp satu proses alami seorang perempuan yaitu
1.000.000, proses deskuamasi atau meluruhnya
2. Penghasilan tipe kelas menengah = Rp dinding rahim bagian dalam (endometrium)
500.000 – Rp 1.000.000 yang keluar melalui vagina (Prawirohardjo,
2007). Siklus haid adalah lamanya atau Dalam penelitian ini variabel dibagi
jarak waktu mulai haid sampai mulai haid menjadi:
berikutnya. Siklus mentruasi normalnya 1. Variabel Independen :
antara 21-35 hari, rata-rata 28 hari dan jika - Status ekonomi
siklus menstruasi kurang dari 21 hari atau - Kecemasan
lebih dari 35 hari kemungkinan bukan darah - Indeks Massa Tubuh (IMT)
menstruasi (Baso, 1999). 2. Variabel Dependen :
Setiap siklus haid FSH dikeluarkan - Siklus Menstruasi
oleh lobus anterior hipofisis yang Cara pengumpulan data dengan
menimbulkan folikel primer yang kuesioner pendapatan orang tua,
berkembang menjadi folikel de graff dan kecemasan, siklus mentruasi serta
membuat estrogen, kemudian estrogen penghitungan IMT dengan pengukuran berat
menekan produksi FSH sehingga lobus badan dan tinggi badan. Teknik analisis data
anterior hipofisis dapat mengeluarkan yang digunakan untuk mengetahui apakah
hormon yang kedua, yakni LH produksi hipotesis 1, 2, 3 adalah Product Moment
kedua ini dibawah pengaruh RH yang Pearson. Uji hipotesis di lakukan untuk
disalurkan dari hipotalamus ke hipofisis. mengetahui apakah hipotesis dalam
Penyaluran RH dipengaruhi oleh mekanisme penelitian diterima atau ditolak. uji hipotesis
umpan balik estrogen terhadap hipotalamus menggunakan analisis Regresi Lenear
juga pengaruh dari luar seperti cahaya, bau- ganda.
bauan dan hal-hal psikologis. Selanjutnya di
bawah pengaruh LH, folikel de graff menjadi III. HASIL PENELITIAN
lebih matang dan kemudian terjadilah 1. Karakteristik sampel penelitian
ovulasi (ovum dilepas oleh ovarium), berdasarkan status ekonomi
kemudian dibentuklah korpus rubrum yang Tabel 1. Distibusi frekuensi karakteristik
akan menjadi korpus luteum yang sampel penelitian berdasarkan status
menghasilkan hormon progesterone. Bila ekonomi
tidak ada pembuahan, korpus luteum Status Ekonomi Jumlah %
bergenerasi dan ini mengakibatkan kadar
1. < Rp 500.000 2 3,3%
estrogen dan progesterone menurun yang
2. Rp 500.000 – 14 23,3%
menimbulkan delatasi, statis dengan
Rp 1.000.000 44 73,4%
hiperemia diikuti oleh spasme dan iskemia
3. Rp 1.000.000 -
dan selanjutnya akan diikuti pelepasan pada
2.000.000
endometrium yang nekrotik hingga terjadi
menstruasi (Prawirohardjo, 2007). TOTAL 60 100%
Faktor - faktor yang mempengaruhi Sumber: Data primer, Februari 2014
siklus menstruasi antara lain : Berdasarkan tabel 1 menunjukkkan
1. Faktor genetik bahwa sebagian besar responden
2. Status gizi berdasarkan karakteristik status ekonomi
3. Psikis dan fisik orang tua berpenghasilan Rp 1.000.000 -
4. Hormon 2.000.000 sebanyak 44 responden (73,4%).
5. Sosial-Ekonomi 2. Karakteristik sampel penelitian
berdasarkan kecemasan
II. METODE PENELITIAN Tabel 2. Distribusi frekuensi karakteristik
Penelitian ini dilakukan di Prodi DIII sampel penelitian berdasarkan
Kebidanan Poltekkes Bhakti Mulia kecemasan
Sukoharjo. Jenis penelitian observasi Kecemasan Jumlah Prosentase
analitik dengan metode pendekatan cross
sectional. Teknik pengambilan sampel yang 1. 1-6 2 3,3%
digunakan adalah Simple Random Sampling
yaitu dilakukan secara acak yaitu dengan 2. 6-19 17 28,3%
cara menuliskan nama-nama 144 mahasiswi
dalam kertas gulung dan kemudian kertas 3. > 20 41 68,4%
gulung diambil secara acak sebanyak 60
gulungan kertas, sehingga subyek sampel TOTAL 60 100%
adalah mahasiwi yang namanya terambil
Sumber: Data primer, Februari 2014
dalam undian kertas gulung tersebut.