Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Menurit Philip Kotler, variabel utama dalam melakukan segmentasi pasar adalah sebagai
berikut:
1. Dapat diukur (measurable), pengelompokan pasar harus terukur, baik dalam besarnya,
luasnya, serta daya beli konsumen pada segmen pasar tersebut.
2. Dapat dijangkau (accessible), segmentasi pasar juga harus bisa dilaksanakan. Dengan
kata lain, strategi pemasaran yang dibuat dapat dilakukan dan dapat melayani segmen
pasar dengan baik.
3. Cukup besar (subtansial), pengelompokan pasar harus cukup besar sehingga dapat
menguntungkan ketika dilayani oleh perusahaan.
4. Dapat dibedakan (differentiable), artinya segmen pasar yang dikelompokkan harus
dapat dibedakan dengan jelas.
5. Dapat dilaksanakan (actionable), market segmentation harus dapat dilayani atau
dijangkau oleh sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.
Setelah segmentasi pasar dilakukan, terdapat beberapa segmen yang dianggap potensial.
Menetapkan pasar sasaran berarti mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih
salah satu dari setiap segmen yang ingin dilayani. Menetapkan pasar sasaran dilakukan dengan
cara mengembangkan ukuran-ukuran dan daya tarik segmen, kemudian memilih segemen
sasaran yang dinginkan. Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi beberapa hal sebagai
berikut:
Langkah selanjutnya setelah penetapan pasar sasaran yaitu menentukan posisi pasar. Posisi
pasar diupayakan di lokasi yang kompetitif untuk produk dan paling menguntungkan. Penentuan
posisi pasar tidak dapat dilakukan sembarangan, tetapi perlu dipertimbangkan secara matang,
kesalahan dalam penentuan posisi pasar akan berakibat fatal bagi perusahaan. Untuk menentukan
posisi pasar, strategi yang dapat digunakan yaitu:
Setelah melakukan segmentasi pasar yang akan dilayani tugas selanjutnya adalah
menetukan strategi pemasaran yang akan dijalankan. Strategi pemasaran merupakan upaya
memasarkan suatu produk, baik itu barang atau jasa, dengan menggunakan pola rencana dan
taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi lebih tinggi.
1. Segmentasi Pasar. Setiap konsumen pasti memiliki kebutuhan dan kebiasaan yang
berbeda. Perusahaan harus melakukan klasifikasi pasar yang sifatnya heterogen menjadi
satua-satuan pasar yang bersifat homogen.
2. Market Positioning. Tidak ada perusahaan yang bisa menguasai seluruh pasar. Itulah
alasannya mengapa perusahaan harus punya pola spesifik untuk mendapatkan posisi kuat
dalam pasar, yaitu memilih segmen yang paling menguntungkan.
3. Market Entry Strategy. Ini adalah strategi perusahaan untuk bisa masuk pada segmen
pasar tertentu. Bebebrapa cara yang sering dilakukan adalah:
5. Timing Strategy. Pemilihan waktu dalam melakukan pemasaran juga sangat penting untuk
diperhatikan. Perusahaan perlu melakukan berbagai persiapan yang baik di bidang produksi, dan
menentukan waktu yang tepat untuk mendistribusikan produk ke pasar.
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-segmentasi-pasar.html
https://www.maxmanroe.com/vid/marketing/pengertian-strategi-pemasaran.html