Sie sind auf Seite 1von 5

SEGMENTASI PASAR, PASAR SASARAN, DAN POSISI PASAR

Segmentasi pasar adalah pembagian kelompok konsumen/ pembeli yang memiliki


kebutuhan, karakteristik dan perilaku yang berbeda. Segmentasi pasar penting dilakukan
mengingat dalam suatu pasar terdapat beragam pembeli yang berbeda selera dan kebutuhannya.
Segmentasi pasar merupakan strategi suatu perusahaan untuk mengenal kebutuhan atau selera
konsumen di suatu pasar yang kemudian menjadi landasan perusahaan untuk melakukan sebuah
inovasi dan melahirkan produk-produk baru yang sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen.
Segmentasi perusahaan juga bertujuan agar proses pemasaran yang lebih terarah dan sumber
daya yang digunakan menjadi lebih efektif dan efisien.

Menurit Philip Kotler, variabel utama dalam melakukan segmentasi pasar adalah sebagai
berikut:

1. Segmentasi pasar berdasarkan geografik, terdiri dari bangsa, provinsi, kabupaten,


kecamatan atau iklim. Artinya pembagian pasar dilakukan hanya dengan melayani
atau menjual produk kepada bangsa atau negara tertentu.
2. Segmentasi berdasarkan demografik, terdiri dari umur, jenis kelamin, ukuran
keluarga, daur hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras dan
kebangsaan. Misal susu bayi untuk balita, lipstik untuk wanita dll.
3. Segmentasi berdasarkan psikografik, terdiri dari kelas sosial, gaya hidup, dan
karakteristik kepribadian. Misal penjualan produk-produk mewah untuk kalangan
menengah keatas.
4. Segmentasi berdasarkan perilaku, terdiri dari pengetahuan, sikap, kegunaan, tanggap
terhadap suatu produk.

SYARAT SEGMENTASI PASAR

Berikut merupakan syarat-syarat segmentsi pasar yang efektif diantaranya:

1. Dapat diukur (measurable), pengelompokan pasar harus terukur, baik dalam besarnya,
luasnya, serta daya beli konsumen pada segmen pasar tersebut.
2. Dapat dijangkau (accessible), segmentasi pasar juga harus bisa dilaksanakan. Dengan
kata lain, strategi pemasaran yang dibuat dapat dilakukan dan dapat melayani segmen
pasar dengan baik.
3. Cukup besar (subtansial), pengelompokan pasar harus cukup besar sehingga dapat
menguntungkan ketika dilayani oleh perusahaan.
4. Dapat dibedakan (differentiable), artinya segmen pasar yang dikelompokkan harus
dapat dibedakan dengan jelas.
5. Dapat dilaksanakan (actionable), market segmentation harus dapat dilayani atau
dijangkau oleh sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.

DASAR SEGMENTASI PASAR

a) Demografis, yaitu dasar pengelompokan pasar berdasarkan demografis yang meliputi


jenis kelamin, usia, pendidikan, penghasilan, pekerjaan, agama, ras dan lain-lain.
b) Geografis, yaitu dasar pengelompokan pasar berdasarkan aspek geografis yang meliputi
lokasi atau daerah, wilayah, iklim, kepadatan penduduk dan lainnya.
c) Psikografis, yaitu dasar pengelompokan pasar berdasarkan ciri-ciri kepribadian, yang
meliputi kepribadian, kelas sosial, dan gaya hidup.

Setelah segmentasi pasar dilakukan, terdapat beberapa segmen yang dianggap potensial.
Menetapkan pasar sasaran berarti mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih
salah satu dari setiap segmen yang ingin dilayani. Menetapkan pasar sasaran dilakukan dengan
cara mengembangkan ukuran-ukuran dan daya tarik segmen, kemudian memilih segemen
sasaran yang dinginkan. Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi beberapa hal sebagai
berikut:

1. Evaluasi segmen pasar.


a) Ukuran dan pertumbuhan yaitu mencari data penjualan terakhir suatu segmen, laju
pertumbuhan, margin laba setiap segmen.
b) Struktural segmen yang menarik dilihat dari segi profitabilitas.
c) Sasaran dan sumber daya perlu diperhatikan.
2. Memilih segmen yang sekiranya akan memberikan keuntungan dan nilai yang tinggi bagi
perusahaan.
a) Pemasaran tanpa pembedaan. Strategi dimana perusahaan memutuskan merancang
produk dengan mengabaikan segmen pasar sehingga produk tersebut diterima oleh
semua konsumen.
b) Pemasaran dengan pembedaan. Strategi dimana perusahaan membuat suatu produk
untuk ditawarkan ke suatu segmen tertentu dalam pasar.
c) Pemasaran terpadu. Strategi perusahaan khusus untuk sumber daya manusia yang
terbatas.

Langkah selanjutnya setelah penetapan pasar sasaran yaitu menentukan posisi pasar. Posisi
pasar diupayakan di lokasi yang kompetitif untuk produk dan paling menguntungkan. Penentuan
posisi pasar tidak dapat dilakukan sembarangan, tetapi perlu dipertimbangkan secara matang,
kesalahan dalam penentuan posisi pasar akan berakibat fatal bagi perusahaan. Untuk menentukan
posisi pasar, strategi yang dapat digunakan yaitu:

1. Mengidentifikasikan keunggulan kompetitif yang mungkin memberikan nilai yang


terbesar dengan cara mengadakan perbedaan yaitu dengan diferensiasi produk,
diferensiasi jasa, diferensiasi personel, dan diferensias citra.
2. Memilih keunggulan kompetitif yang tepat, dengan berapa banyak perbedaan yang
dipromosikan dan perbedaan mana yang dipromosikan.
3. Mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi dipilih.

PENGERTIAN STRATEGI PEMASARAN.

Setelah melakukan segmentasi pasar yang akan dilayani tugas selanjutnya adalah
menetukan strategi pemasaran yang akan dijalankan. Strategi pemasaran merupakan upaya
memasarkan suatu produk, baik itu barang atau jasa, dengan menggunakan pola rencana dan
taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi lebih tinggi.

Secara garis besar ada 4 fungsi strategi pemasaran, diantaranya:

1. Meningkatkan Motivasi untuk Melihat Masa Depan. Strategi pemasaran berupaya


untuk memotivasi manajemen perusahaan agar berpikir dan melihat masa depan dengan
cara yang berbeda. Hal ini sangat diperlukan untuk menjaga kelangsungan perusahaan di
masa mendatang.
2. Koordinasi Pemasaran yang Lebih Efektif. Setiap perusahaan pasti memiliki strategi
pemasarannya sendiri. Strategi pemasaran ini berfungsi untuk mengatur arah jalannya
perusahaan sehingga membentuk tim koordinasi yang lebih efektif dan tepat sasaran.
3. Merumuskan Tujuan Perusahaan. Para pelaku usaha tentunya ingin melihat dengan
jelas apa tujuan perusahaan mereka. Dengan adanya strategi pemasaran maka pelaku
usaha akan terbantu untuk membuat detail tujuan yang akan dicapai, baik jangka pendek
maupun jangka panjang.
4. Pengawasan Kegiatan Pemasaran. Dengan adanya strategi pemasaran maka
perusahaan akan memiliki standar prestasi kerja para anggotanya. Dengan begitu,
pengawasan kegiatan para anggota akan lebih mudah dipantau untuk mendapatkan mutu
dan kualitas kerja yang efektif.

Berikut merupakan 5 Konsep strategi pemasaran yaitu:

1. Segmentasi Pasar. Setiap konsumen pasti memiliki kebutuhan dan kebiasaan yang
berbeda. Perusahaan harus melakukan klasifikasi pasar yang sifatnya heterogen menjadi
satua-satuan pasar yang bersifat homogen.
2. Market Positioning. Tidak ada perusahaan yang bisa menguasai seluruh pasar. Itulah
alasannya mengapa perusahaan harus punya pola spesifik untuk mendapatkan posisi kuat
dalam pasar, yaitu memilih segmen yang paling menguntungkan.
3. Market Entry Strategy. Ini adalah strategi perusahaan untuk bisa masuk pada segmen
pasar tertentu. Bebebrapa cara yang sering dilakukan adalah:

a) Membeli Perusahaan Lain


b) Internal Development
c) Kerjasama Dengan Perusahaan Lain
4. Marketing Mix Strategy. Marketing Mix adalah kumpulan dari beberapa variabel yang
telah digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Beberapa
variabel tersebut diantaranya;
a) Product
b) Price
c) Place
d) Promotion
e) Participant
f) Process
g) People Physical Evidence

5. Timing Strategy. Pemilihan waktu dalam melakukan pemasaran juga sangat penting untuk
diperhatikan. Perusahaan perlu melakukan berbagai persiapan yang baik di bidang produksi, dan
menentukan waktu yang tepat untuk mendistribusikan produk ke pasar.

https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-segmentasi-pasar.html

https://www.maxmanroe.com/vid/marketing/pengertian-strategi-pemasaran.html

Das könnte Ihnen auch gefallen