Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
INTISARI: Latar Belakang: Prevalensi anak stunting di Kabupaten Sidoarjo sebesar 40,4%.
Pada tahun 2006 prevalensinya 23,5% dan tahun 2010 sebesar 29,42%. Di Kecamatan
Sukodono prevalensi stunting 34,84%. Stunting merupakan akibat malnutrisi kronik pada
masa lampau yang dapat berakibat adanya gangguan pertumbuhan fisik, perkembangan otak,
kemampuan kerja dan kesehatan secara optimal yang juga berdampak pada tingkat
konsentrasi dan kecerdasan anak dan berujung pada prestasi belajarnya. Di salah satu desa di
Kecamatan Sukodono yang prevalensi status gizi buruknya tinggi, dua diantara tiga sekolah
dasar yang ada berdasarkan hasil UNAS (Ujian Akhir Nasional) peringkat sekolahnya rendah.
Tingginya angka stunting dikhawatirkan akan menurunkan prestasi belajar anak sekolah
sehingga dapat mempengaruhi kualitas sumberdaya manusia yang dihasilkan. : Tujuan
Mengkaji hubungan status stunting dengan prestasi belajar pada siswa sekolah dasar di
Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Lokasi penelitian di s Metode Penelitian:
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancang bangun penelitian cross
sectional study. ekolah dasar pada wilayah kerja Kecamatan Sukodono. Penelitian ini
dilakukan dengan melakukan pengukuran tinggi badan untuk mengetahui status stunting dan
dihubungkan dengan bagaimana prestasi belajar tiga mata pelajaran yaitu Matematika,
Bahasa Indonesia dan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Dalam penelitian ini juga diamati faktor
asupan zat gizi, pola makan, pendidikan orang tua, pendapatan keluarga, jumlah anggota
keluarga, peran orang tua sebagai variabel luar yang berkaitan dengan prestasi belajar. Hasil:
Secara statistik ada hubungan bermakna antara status stunting dengan prestasi belajar (p=
0,042 < 0,005). Hasil uji multivariat menunjukkan bahwa status stunting, asupan protein dan
durasi belajar secara statistik (p < 0,05) berkaitan dengan prestasi belajar. Kesimpulan:
Sebagian besar subjek penelitian memiliki status normal dan sebagian besar yang stunting
prestasi belajarnya rendah. Selain status stunting, asupan protein dan durasi belajar secara
statistik berkaitan dengan prestasi belajar.