Sie sind auf Seite 1von 8

Pengaruh Bentuk Gading-Gading Perahu Terhadap Beban Bending

influence the shape tusks boat against the bending load

*Rahmad*, Agus Dwi Catur**, Paryanto Dwi Setyawan***


*Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Mataram
**Dosen Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Mataram
Jl. Majapahit No.62 Mataram. Telp (0370) 636126
Email : mesin_unram@telkom.net

ABSTARCT

The boat is one means of transport has a significant role to connect several islands in
Indonesia. Along with the development of science and technology, especially for boat building
materials is now not only use wood but have started using sandwich composite materials, is using a
material rigid polyurethane foam as a core material in a boat. Joist is one part of the frame of the
boat that serves to hold the sea water pressure, so that the boat does not change shape.
In this research, the material used in the manufacture of joist boat is solid polyurethane,
polyester resin, and fiberglass. Core material used in the manufacture of tusks this boat is
polyurethane, the shape and size of the boat ivory has been determined in accordance with the
order of the boat is in position 4, 6, 10, 14 and 18. After the joist boat will be coated with fiberglass
and polyester in all parts of the boat tusk that serves as reinforcement on the surface (skin). Tests
conducted in this research is testing the bending strength.
Results from this study showed that the greater the curvature of the tusks boat then bending
strength will be greater, and decreased bending strength followed the shape of tusks were getting
smaller, while the results of testing bending in a row on the form to 4, 6, 10, 14, and 18 is 76.80
MPa, 63,81Mpa, 51.13 MPa, 37.92 MPa and 25.78 MPa. From the bending test results tusks boat
shape failure of each specimen is different depending on the shape and size of the specimens,
where the failure of each specimen occurs near the midpoint of the specimen, because in that
section is where the stress concentration until the specimen failure. From the calculation of a one-
way analysis of variance bending strength, the obtained results of F = 60.30 > F table = 3.37, so
that H1 is accepted and H0 is rejected, it means that there is significant variation in the effect of
joist boat against bending loads.

Keywords: Composite sandwich, joist boat position, polyurethane, fiberglass, Bending Strength.

PENDAHULUAN rendah. Hal ini yang menyebabkan


keberadaan institusi pendidikan dan lembaga
Perahu merupakan salah satu alat penelitian belumlah banyak berperan
transportasi yang bisa digunakan untuk terhadap perkembangan desain kapal-kapal
menghubungkan satu wilayah dengan mereka (Hadi, 2009).
wilayah lainnya. Kapal tradisional sangatlah
beragam macamnya, hal ini dapat dilihat Perkembangan ilmu pengetahuan
hampir di tiap-tiap wilayah pesisir pantai sekarang dalam membangun sebuah kapal
Indonesia memiliki bentuk desain perahu tidak hanya menggunakan konstruksi kayu
yang berbeda. Perkembangan desain kapal- dan baja saja. Fiberglass merupakan salah
kapal ini berevolusi berdasarkan pengalaman satu alternatif lain bahan konstruksi bangunan
para leluhur dan mitos yang dipercaya oleh kapal. Kelebihan kapal fiberglass
masyarakat setempat. Kepercayaan mereka dibandingkan kapal kayu antara lain, kapal
terhadap perkembangan teknologi sangatlah fiberglass merupakan jenis kapal cepat yang
digunakan sebagai kapal
patroli atau kapal untuk transportasi laut atau dengan wrang. Gading-gading ganda
sungai. Karena bobot yang ringan dan cukup umumnya lurus melewati tengah kapal dan
sehingga kerja dari motor atau mesin dibagian tengah dibuat meninggi . tingginya
penggerak baling-baling pendorong atau diambil sama dengan tinggi wrang pada
kipas bekerja secara maksimal, mesin kapal gading-gading tunggal.
fiberglass menggunakan mesin diesel yang Pada konstruksi gading kapal kayu
diinstalasi didalam lambung kapal atau mesin tidak terdapat gading alas atau gading balik.
bensin tempel. Karena bahannya tahan Gading-gading kapal kayu terbuat dari kayu
terhadap pelapukan maka usia pakai kapal yang melengkung secara alami, sehingga
fiberglass lebih lama, selain itu perawatannya mudah untuk membentuknya. Hal ini juga
juga minim. Dibandingkan kapal kayu maka memperkuat konstruksi kapal karena serat
kapal fiberglass pembuatannya lebih mudah kayu tidak ada yang berpotongan.
dan lebih cepat. Dari segi kekuatan bahan Gading kapal baja tentu berbeda dengan
lapisan fiberglass dengan ketebalan yang gading kapal kayu, hal ini ditunjukkan dari
sama dengan kapal kayu mempunyai struktur kedua gading tersebut. Meskipun
kekuatan lebih besar daripada kayu. demikian dari segi fungsi tentu keduanya
Dibandingkan dengan baja, konstruksi memiliki fungsi dan peranan yang sama,
fiberglass lebih sederhana dan lebih ringan yaitu sebagai salah satu komponen kerangka
serta memerlukan investasi yang lebih sedikit kapal.
(Wibawa , 2011). Adapun jenis-jenis gading pada
Penggunaan polyurethane rigid foam konstruksi kapal baja sebagai berikut:
sebagai material inti memiliki batas tegangan a. Gading besar (web frame)
geser yang lebih baik dari pada material inti berbentuk profil T, sebagai penguat
dengan struktur honeycomb biasa. Material pelat lambung . Berfungsi untuk
berupa polyurethane rigid foam secara fisik meneruskan gaya-gaya atau beban
lebih rapat jika di bandingkan dengan yang diterima oleh plat sisi untuk
material berstruktur honeycomb yang disalurkan kekonstruksi dasar,
memiliki volume rongga yang cenderung terutama pada system rangka
lebih banyak . Dengan volume rongga yang konstruksi melintang.
lebih banyak maka tegangan geser saat b. Gading utama (main frame)
pengujian dapat dengan mudah berbentuk profil L, sebagai penguat
mempengaruhi material tidak stabil sehingga plat lambung sisi kapal dalam arah
terjadi kerusakan pada material sandwich. melintang.
(Febriyanto, 2011). c. Gading alas( bottom frame)
Gading-gading adalah konstruksi pada merupakan kelanjutan dari gading
kapal yang memiliki peranan yang sangat utama, maka profilnya adalah
penting. Menurut Soegiono (2006) dan profil L, dipasang pada plat alas.
Ayuningsari (2007) gading-gading adalah Jadi gading alas berfungsi untuk
salah satu anggota kerangka kapal melintang menumpu beban yang diterima plat
yang dipasang pada sisi kapal mulai dari alas.
bilge sampai geladak atau dari geladak d. Gading balik (reverse frame)
sampai geladak diatasnya. Gading-gading merupakan kelanjutan dari gading-
merupakan tempat melekatnya kulit atau gading utama. Bentuk profilnya
lambung kapal agar bentuknya tidak berubah. adalah profil L, gading balik
Selain sebagai tempat melekatnya kulit atau diletakkan pada plat alas dalam
lambung kapal, gading-gading juga berfungsi (inner bottom). Gading balik
sebagai penumpu balok gladak kapal. berfungsi untuk menumpu beban
Gading-gading dapat dibuat dari gading- yang bekerja pada alas dalam.
gading tunggal dan gading-gading ganda.
Gading-gading tunggal biasanya terdiri dari Untuk hal kekuatan keseluruhan bentuk
bagian kiri dan bagian bawah dihubungkan kapal ditentukan oleh rangka kapalnya.
Kerangka tersebut haruslah baik dan kuat, dan kuat, gading tersebut juga harus dapat
agar dapat menahan beban yang diberikan. dibentuk, sehingga memudahkan untuk
Kerangka yang dimaksud adalah gading- menyesuaikan bentuk bodi kapal yang dibaut.
gading yang juga merupakan tempat Gading–gading juga berfungsi sebagai
melekatnya kulit atau lambung kapal agar penumpu balok gladak kapal. Selain sebagai
bentuknya tidak berubah. Tidak hanya baik tempat melekatnya
kulit, gading juga harus mampu arah). Sedangkan system konstruksi gading-
menempel atau melekat dengan baik pada gading kapal yang menggunakan kayu
masing-masing kulit. Agar dapat melekat sambungan akan menimbulkan kelemahan
dengan baik pengikatan dapat dilakukan akibat lubang baut dan mengurangi luas
dengan berbagai cara, yaitu dipasak, dibaut, penampang.
dipaku, dipasangi sekrup dan lain sebagainya.
(Bochary,2012)
DASAR TEORI
Gading merupakan struktur rangka dari
Komposit sandwich
kapal yang menguatkan bagian lambung
kapal dan membentuk badan kapal. Menurut
Komposit sandwich yang umum diterapkan
Soegiono (2006), gading-gading biasa disebut
pada komposit matriks polymer adalah
frame. Dengan demikian, maka gading-
konsep struktur panel yang terdiri dari dua
gading harus kuat dan sambungannya minim
laminate tipis mengapit core. Prinsip struktur
atau lebih baik lagi jika tanpa sambungan
sandwich adalah menggabungkan kulit
agar diproleh kekuatan yang besar. System
komposit dengan modulus elastisitas tinggi
konstruksi dengan kayu tanpa sambungan
dengan core komposit yang ringan sehingga
akan memberikan beban konstruksi yang
diproleh kombinasi bahan yang kaku, kuat
merata. Hal tersebut menjadi badan kapal
tapi ringan. Konstruksi sandwich dipilih
secara keseluruhan menjadi lebih kuat dan
ketika diharapkan struktur mempunyai
gading gading sebagai rangka kapal berfungsi
kekakuan tinggi dengan berat yang relatif
dengan baik (Pasaribu, 1987). Selain itu.
lebih ringan dibandingkan komposit laminat
Dapat menghindari kelemahan-kelemahan
monolit (Anonim, 2002).
sifat kayu yang non-isentrofic (memepunyai
sifat-sifat mekanis tidak sama ke berbagai

Pengujian Kekuatan Bending


Dimana:
σb=Kekuatan bending rata-rata pada komposit
sandwich (Mpa)
F = Beban bending pada komposit sandwich
(N)
L = Panjang span (mm)
t = Tebal skin (mm)
d = Tebal sandwich (mm)
c = Tebal core (mm)
b = Lebar sandwich (mm)

2𝐹𝐿
σb = t (d+c) b
Gambar 1 Bentuk gading-gading kapal
d. Selanjutnya polyurethane rigid foam
METODE PENELITIAN ditempelkan lagi pada fiberglass
yang telah diolesi resin polyester
Proses Pembuatan Spesimen sebelumnya.
Pembuatan bentuk spesimen e. Setelah itu menempelkan kembali
Pada peroses ini spesimen akan fiberglass pada polyurethane rigid
dibentuk dengan langkah-langkah sebagai foam dan direkatkan.
berikut : f. Sehingga akan terbentuk tiga lapisan
a. Memotong fiberglass dan polyurethane rigid foam dan
polyurethane rigid foam dengan fiberglass dalam satu spesimen.
ukuran yang sudah ditentukan. g. Spesimen yang sudah terbentuk
b. Memasang polyurethane rigid foam akan disatukan lagi, sehingga akan
sesuai dengan posisi dan bentuk terbentuk satu spesimen yang utuh.
spesimen,
c. Melapisi polyurethane rigid foam
dengan fiberglass yang sudah diolesi
perekat resin polyester dan ditekan.
Pengujian Bending
Adapun prosedur pengujian ini adalah
sebagai berikut :
a. Menyiapkan spesimen sesuai
dengan ukuran dan bentuk yang
telah ditentukan.
b. Memberikan label pada setiap
spesimen.
c. Memilih tumpuan dengan lebar
yang sesuai dengan lebar
spesimen.
d. Memasang spesimen pada
pencekam alat uji dan spesimen
harus tepat pada tumpuan.
e. Mengatur indicator atau pembaca
beban sehingga menunjuk angka
nol.
f. Mencatat besarnya beban
bending yang akan diberikan ,
Gambar 2 Bentuk polyurethane rigid foam yaitu beban maksimum sampai
setelah direkatkan spesimen patah.
Gambar 3 Bentuk gading-gading keempat
dan titik offset
Gambar 6 Bentuk gading-gading
keempat belas dan titik offset

Gambar 4 Bentuk gading-gading keenam


dan titik offset

Gambar 7 Bentuk gading-gading


kedelapan belas dan titik offset

Gambar 5 Bentuk gading-gading kesepuluh


dan titik offset
Pada penelitian ini, akan membahas
tentang seberapa pengaruh kelengkungan
terhadap beban bending dengan bahan inti
polyurethane rigid foam yang dilapisi
dengan fiberglass pada komposit sandwich.

Tabel 1 Nilai rata-rata kekuatan bending


gading-gading perahu
kekuatan bending (σb)
Variasi (N/mm2) σb rata-rata
Bentuk (N/mm2)
1 2 3
4 64,58 69,81 76,80 70,40
6 65,53 63,81 63,81 64,38
Gambar 8 Bentuk Pengujian Bending 10 51,11 51,12 51,13 51,14
14 37,90 37,91 37,92 37,93
HASIL DAN PEMBAHASAN 18 25,76 25,77 25,78 25,79
80.000
70.000
Kekuatan bending (N/mm2)

60.000
50.000
40.000
30.000
20.000
10.000
0.000
4 6 10 14 18
Bentuk gading-gading

Gambar 9 Grafik hubungan antara kekuatan


bending dengan bentuk gading –gading
perahu
bending yang diterima semakin
besar.
KESIMPULAN 2. Kekuatan bending gading-gading
Dari hasil penelitian, pengujian dan perahu bentuk ke 4, 6, 10, 14, dan
pembahasan yang telah dilakukan maka 18 berturut-turut yaitu 76,80 Mpa,
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 63,81 Mpa, 51,13 Mpa, 37,92 Mpa,
1. Semakin besar bentuk dari gading- dan 25,78 Mpa.
gading perahu maka kekuatan
3. Bentuk kerusakan dari setiap 5. Karena Fhitung = 60,30 > Ftabel = 3,37
spesimen berbeda, tergantung dari maka hal ini menunjukkan bahwa
bentuk gading-gading. variasi bentuk gading-gading
4. Daerah kerusakan dari setiap perahu memberikan pengaruh yang
spesimen hampir terjadi di dekat signifikan terhadap beban bending.
titik tengah dari spesimen.

DAFTAR PUSTAKA
Gibson, O.F., 1994, Principle of Composite
Anonim 1, 2013, Metode Statistika 1,
Material Mechanics, McGraw-Hill
http://www.slideshare.net/yusrinans/
Inc, New York, USA.
anova-satu-jalur-revisi, (diakses pada
Hadi,E,S,. Firman,I., 2009,Rancang Bangun
15 juni 2015).
Klm Mini Purse Seine Melalui
Anonim, 2002, . Konstruksi sandwich
modifikasi Bentuk Lambung Kapal
Ayuningsari, 2007, Tekno Ekonomi
Tradisional Daerah
Pembangunan Kapal KayuGalangan
Batang,Jurnal,Teknik Perkapalan,
kapal Rakyat di Desa Gebang,
Fakultas Teknik Universitas
Cirebon, Jawa barat, Skripsi (tidak
Diponegoro.
dipublikasikan), Departemen
Lee, J., Soutis, C., 2007, A study on the
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan,
compressive strength of chick carbon
Fakultas Perikanan dan Ilmu
fibre epoxy laminates. Composites
Kelautan , Institut Pertanian Bogor.
science and technology. University
Bochary, L., Larengi, F., 2012, Alternatif
of Manchester, Inggris.
Penggunaan Gading Baja Pada
Musakar, K., 2014, Pengaruh Penambahan
Pembangunan Kapal Kayu 30 G,
Square Cells Honeycomb Pada
Jurnal, Jurusan Teknik Perkapalan,
Core Polyurethane Rigid Foam
Fakultas teknik Universitas
Terhadap Kekuatan Bending Dan
Hasanuddin, Makassar.
Tekan Komposit Sandwich.
Faizin, A., 2011, Analisis Konsentrasi
Skripsi, Teknik Mesin, Fakultas
Tegangan Pada Gelagar Berlubang
Teknik Universitas Mataram.
Menggunakan permodelan Dan
Mochtar, M., Rahmat, A,R., Hasan, A.,
Eskperimen, Jurnal, Jurusan Teknik
2007, Karaktristik dan Perlakuan
Mesin, Politeknik Negeri Malang.
Komposit Serat Daun Nanas
Fajrin, J., Zhuge,Y., Bullen,F.,Wang,H.,
Untuk Aplikasi Konstruksi, Jurnal
2012, Composite Sandwich Panel,
, Fakultas Mipa, Univeritas
Jurnal, University of Mataram,
Hasanuddin, Makassar, Sulawesi
Mataram.
Selatan.
Febriyanto, S., 2011, Penggunan Metode
Nayiroh ,N., 2003. Teknologi Material
Vacuum Assisted Resin Infussion
Komposit. Jurnal, Fakultas sains
pada Bahan Uji Komposit Sandwich
dan teknologi, Universitas Islam
untuk Aplikasi Kapal bersayap Wise-
Negeri, Malang.
8, Jurnal, Program Studi Fisika,
Nusyirwan, 2010, Analisisis Untuk
Fakultas Matematika dan Ilmu
Menentukan Faktor Konsentrasi
Pengetahuan Alam Universitas
Tegangan Dengan
Indonesia, Depok.
Eksperimental Dan Metode Elemen
Hingga, Jurnal, Lab. Konstruksi HandBook, McGraw-Hill Inc, New
Mesin, Jurusan Teknik Mesin, York, USA.
Universitas Andalas. Schwartz, P.,1984, Mechanics of Fiber-
Pasaribu, 1987, Material Kayu Utuh dan Reinforced Composite Materials ,
Kayu Sambungan untuk Konstruksi Journal, Mechanical Engineering,
Kapal Penangkap Ikan, Buletin PSP Auburn University, United States.
Volume I No.2, Departemen Soegiono, 2006, Kamus Teknik Perkapalan
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Edisi Keempat, Airlangga University
Fakultas Perikanan dan Ilmu Press, Surabaya.
Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Soren Nilsson., Anders Bredberg., Leif,E.
Hal 30-46. 2009, Effects of CFRP laminate
Prasetyo, A.J., 2010, Aplikasi Metode thickness on the bending after impact
Elemen Hingga ( Meh ) Pada strength, Journal, Div. of Polymer
Struktur Rib Bodi Angkutan Publik, Engneering , Lulea University of
Jurnal, Jurusan Teknik Mesin, Technology Sweden.
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Wibawa, A.B.S, Mushazi, I.T., 2011, Analisa
Maret, Surakarta. Perubahan Kecepatan dan Kekuatan
http://core.kmi.open.ac.uk/. Memanjang Akibat Perubahan
Pujiyanto, H., 2010, Analisis Stress pada Bentuk Lambung Pada Patrol Speed
Panel Komposit Body Angkutan Boat “Grass Carp” di rawapening,
Publik melalui Simulasi Dimensi Jurnal, Tenik Perkapalan, Fakultas
Dua (2-d) dengan Pendekatan Teknik Universitas Diponegoro.
Metode Elemen Hingga (meh), Zaidan, M., J., 2011, Kekakuan Bending
Jurnal, Jurusan Teknik Mesin, Eksperimen Komposit Sandwich
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Serat Sabut Kelapa- Matrik
Maret, Surakarta. Polyester Dengan Core Kertas
Putradi, G.I., 2011, Kekuatan Impak Kardus, Jurnal, Jurusan Teknik
Komposit Sandwich berpenguat Mesin, Fakultas Teknik Universitas
Serat Aren, Jurnal, Jurusan Teknik Mataram.
Mesin, Fakultas Teknik Universitas
Sebelas Maret, Surakarta.
http://eprints.uns.ac.id/.
Schwartz, M.M., 1986, Composite Materials

Das könnte Ihnen auch gefallen