Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
No . Dokumen 07 / SOP-UKP / R J
No. Revisi 0
SOP
Tanggal Terbit 15 Juni 2016
Halaman 1 dari 3
1. Pengertian Asma adalah suatu keadaan di mana saluran nafas mengalami penyempitan karena
hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan dan
penyempitan yang bersifat sementara.
Penyebab
Menurut The Lung Association, ada dua faktor yang menjadi pencetus asma :
1. Pemicu (trigger) yang mengakibatkan terganggunya saluran pernafasan dan
mengakibatkan mengencang atau menyempitnya saluran pernafasan
(bronkokonstriksi) tetapi tidak menyebabkan peradangan, seperti :
- Perubahan cuaca dan suhu udara.
- Rangsang sesuatu yang bersifat alergen, misalnya asap rokok, serbuk sari,
debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga, insektisida, debu,
polusi udara dan hewan piaraan.
- Infeksi saluran pernafasan.
- Gangguan emosi.
- Kerja fisik atau Olahraga yang berlebihan.
2. Penyebab (inducer) yaitu sel mast di sepanjang bronki melepaskan bahan seperti
histamin dan leukotrien sebagai respon terhadap benda asing (alergen), seperti
serbuk sari, debu halus yang terdapat di dalam rumah atau bulu binatang, yang
menyebabkan terjadinya:
- kontraksi otot polos
- peningkatan pembentukan lendir
- perpindahan sel darah putih tertentu ke bronki.
yang mengakibatkan peradangan (inflammation) pada saluran pernafasan
dimana hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara (disebut
bronkokonstriksi) dan penyempitan ini menyebabkan penderita harus
berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernafas.
Gambaran Klinis
- Sesak napas pada asma khas disertai suara mengi akibat kesulitan ekspirasi.
- Pada auskultasi terdengar wheezing dan ekspirasi memanjang.
- Keadaan sesak hebat yang ditandai dengan giatnya otot-otot bantu pernapasan dan
sianosis dikenal dengan status asmatikus yang dapat berakibat fatal.
- Dispnoe di pagi hari dan sepanjang malam, sesudah latihan fisik (terutama saat
cuaca dingin), berhubungan dengan infeksi saluran nafas atas, berhubungan
ASMA BRONKHIALE
No . Dokumen 07 / SOP-UKP / R J
No. Revisi 0
SOP
Tanggal Terbit 15 Juni 2016
Halaman 2 dari 3
Diagnosis
Diagnosis asma kadang-kadang dapat ditegakkan atas dasar anamnesis dan
auskultasi. Wheezing di akhir ekspirasi hampir selalu merupakan tanda penyakit
paru obstruktif seperti asma. Pada asma ringan, auskultasi hampir selalu normal bila
pasiennya asimtomatik.