Sie sind auf Seite 1von 2

DISKUSI OLEH KELOMPOK 2

PERTANYAAN :
1. (JULFAN FOKAAYA)
Apa kaitannya asuransi dengan hukum islam , dagang dan KUHPerdata ?
2. (ARIANTO DOWONGI)
Paparkan syarat tidak sahnya suatu perjanjian ?
3. (DEDE WULANDARI)
Jelaskan terkait asuransi klausa yang halal batal demi hukum atau tidak ?
4. (NURIRMAWATI HI. MASSE)
Apa yang dilakukan apabila polis ini hilang ?
5. (AYU RESTY)
Jika suatu perjanjian apabila ada klausa tidak halal, apa yang berdmpak pada hukum pidana
dan perdata ?
6. (INDRI HI. TALIB)
Jelaskan apa saja yang membatalkan suatu perjanjian ?
PENANGGAP :
1. RISKAL M. YAKUB
2. TAMIN GORAAHE
3. RISDIAN KAYANG
4. ADHITYA ARBIANSYAH
5. HARDIANA
6. NURIRMAWATI HI. MASSE
7. AYU RESTY W.
8. RISKI ANDIKA YUSUF
9. SITI NURHALIZA
KESIMPULAN :
Dari diskusi ini, bahwa hubungan asuransi dengan hukum islam , perdata dan dagang
sangat berkaitan dimana hubungan hukum islam dengan asuransi yaitu pada asuransi syariah, dan
hubungan perdata dan dagang dengan asuransi ialah, dimana ada syarat sah perjanjian yang dimana
ada diatur dalam hukum dagang dan perdata. Syarat tidak sahnya perjanjian ialah , jika salah
seorang yang melakukan perjanjian tidak mencakupi syarat sahnya dalam perjanjian contohnya :
klausa yang tidak halal maka, perjanjian tersebut tidak sah . Polis ialah surat tertulis dalam
perjanjian, dimana jika polis tersebut hilang maka orang lain dapat mengklaim barang tersebut,
tetapi jangan khawatir karna jika polis tersebut hilang kalian bisa mengajukan surat kehilangan
tersebut pada kantor yang bersangkutan, dan ceritakan apa masalahnya, maka orang pembuat polis
akan membantu kalian. Jika ada kalusa yang tidak halal maka secara hukum pidana bisa dikenai
sanksi dan secara hukum perdata adanya denda. Yang dapat membatalkan suatu perjanjian yaitu,
adanya wanprestasi, dimana salah satu pihak melakukan wanprestasi, maka perjanjian tersebut
batal.

Das könnte Ihnen auch gefallen