Sie sind auf Seite 1von 70

Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

MODUL 1

1. PERTEMUAN :1

2. JUDUL : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI

3. TUJUAN :

a. Mampu memahami suatu permasalahan

b. Menyusun langkah-langkah penyelesaian masalah

c. Mampu menganalisis permasalahan dan merancang sistem terkomputerisasi

d. Menerapkan beberapa konsep implementasi dengan “ Tool “ berbasis objek.

4. DASAR TEORI

Penggunaan analisis dengan pemodelan membutuhkan lebih dari satu kali

iterasi untuk mencapai kesempurnaan. Untuk memahami permasalahan dengan

seksama diperlukan untuk meninjau dari semua segi dan itu sering sekali

diimplementasi dengan iterasi pemodelan.

Salah satu keuntungan tambahan dengan melakukan iterasi adalah akan

memdapatkan pemahaman yang semakin mendalam tentang suatu permasalahan.

Selain itu dalam proses iterasi tersebut kadang selalu menemukan konsep – konsep

baru tentang bagaimana cara memecahkan masalah tertentu sehingga model – model

yang digambarkan sedikit berubah dari yang akan digambarkan saat awal.

Dalam melakukan analisis

sistem secara seksama, selanjutnya melangkah keperancangan sistem. Perancangan

sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi

terbaik bagi permasalahan tersebut. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 1


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

mengorganisasi sistem kedalam subsistem – subsistem, serta alokasi subsistem –

subsistem kekomponen – komponen perangkat keras, perangkat lunak, serta prosedur

– prosedur.

Pengorganisasian sistem secara utuh dinamakan Arsitektur Sistem. Berbagai

karateristik arsitektur sistem dapat diterapkan dan semuanya bergantung pada jenis

aplikasi yang akan dikembangkan.

4.1 Konsep Dasar Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

4.1.1 Konsep Sistem

Ada beberapa pendekatan dalam mendefenisikan sistem yaitu yang menekankan pada

prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemennya yaitu :

Pendapat Jerry Fitgerald , Ardra F. FitzGerald, Warren D. Stallings, Jr.

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”

Pendapat Gordon B. Davis, Robert G. Murdick, Henry C. Lucas Jr

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu”

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah kumpulan komponen-

komponen atau elemen-elemen dan prosedur-prosedur yang saling berinteraksi dan

bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.

Contoh Sistem :

- Organisasi/Perusahaan

- Komputer

- Proses Belajar Mengajar

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 2


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

- Kendaraan bermotor

- Negara

- Dan lain-lain

4.1.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu

a. Komponen (components)

Komponen sistem terdiri dari bagian atau subsistem dari sistem. Setiap

subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi

tertentu yang mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batas sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain atau

dengan lingkungan luarnya.

c. Lingkungan luar sistem (Environments)

Merupakan komponen atau sesuatu yang terdapat diluar batas sistem yang

mempenagruhi operasi sistem.

d. Penghubung (Interface)

Merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem yang lain.

Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari satu

subsistem ke subsistem yang lain

e. Masukan (Input)

Merupakan energi yang dimasukkan kedalam sistem. Energi ini dapat berupa

masukan perawatan seperti program dan masukan sinyal seperti data.

f. Keluaran (Output)

Hasil dari energi yang diolah.

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 3


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

g. Pengolah (Process)

Suatu sistem yang mampu mengolah data menjadi informasi

h. Sasaran (Objective) atau Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan.

Environments
Boundary
Sub Sub

Siste Siste
Interface Boundary
m m
Sub Sub

Siste Siste

m m

Boundary

Input Proses output

Gambar 1.1 : Karakteristik Suatu Sistem

4.1.3 Konsep Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah

kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 4


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

Informasi dikatakan berkualitas tergantung dari tiga hal yaitu harus akurat, tepat

waktu dan relevan.

4.1.4 Konsep Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat

manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan informasi bagi

penggunanya.

Untuk memaksimalkan pemanfaatan informasi, maka informasi tersebut harus

dikelola dengan benar, sama seperti sumberdaya-sumberdaya lainnya. Untuk

pengelolaan informasi perlu dikembangkan sistem informasi untuk tujuan-tujuan yang

berbeda tergantung pada kebutuhan bisnis. Jenis-jenis sistem informasi yang dapat

dikembangkan dalam suatu organisasi :

- TPS (Transaction Processing System)

Merupakan sistem informasi yang dikembangkan untuk memproses data-data

dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji, iventory

control, inventarisasi, laporan keuangan.

- OAS (Office Atomation Systen)

Merupakan media yang digunakan untuk mendukung pekerjaan dalam rangka

mendistribusikan data dan informasi yang dibutuhkan oleh para pengguna,

seperti word processing, spreadsheets, desktop publishing, electronic

scheduling dan komunikasi melalui voice mail, e-mail, teleconferencing.

- SIM (Sistem Informasi Manajemen)

Merupakan sistem interaksi manusia dan komputer dalam menghasilkan

informasi bagi pihak manajemen yang digunakan dalam pengambilan

keputusan

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 5


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

- DSS (Decision Support System)

Merupakan sistem informasi khusus yang dikembangkan untuk mendukung

para manajer dalam mengambil keputusan

- ES (Expert System) dan AI (Artificial Inteligent)

Merupakan sistem informasi spesial yang dibuat sedemikian rupa secara

efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk

menyelesaikan permasalahan dalam organisasi.

- GDSS (Group Decision Support System)

Sistem informasi yang dikembangkan untuk mendukung sekelompok manajer

dalam membuat keputusan secara bersama-sama

- ESS (Executif Support System)

Sistem informasi yang diciptakan untuk membantu para eksekutif untuk

membuat keputusan strategis, mengatur interaksi mereka dengan lingkungan

eksternal..

4.2 Konsep Pengembangan Sistem Informasi (system development)

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk

menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang

telah ada. Pengembangan sistem informasi dilakukan dalam organisasi berdasarkan

beberapa hal yaitu :

- Adanya permasalahan

- Pertumbuhan organisasi

- Untuk meraih kesempatan-kesempatan

- Adanya indtruksi-instruksi dari pihak pimpinan

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 6


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

4.2.1 Peranan Sistem Analisis

Sistem analis secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara

mengamati proses input, pengolahan data dan proses output informasi untuk

membantu peningkatan proses-proses organisasional. Denngan demikian sistem analis

mempunyai peranan seperti berikut :

- Sebagai seorang konsultan

Untuk mempertimbangkan hal-hal yang berkaitan dengan sistem

informasi didalam bisnis

- Sebagai ahli pendukung

Menggambarkan perangkat keras dan perangkat lunak serta

penggunaannya untuk bisnis

- Sebagai Agen perubahan

Berperan aktif dalam melakukan perubahan baik secara internal dan

eksternal terhadap bisnis. Akan tampil dalam setiap aktivitas yang

terdapat dalam siklus hidup sistem. Sebagai penyaji katalisator untuk

perubahan, mengembangkan rencana perubahan dan bekerja bersama-

sama dengan orang lain memfasilitasi perubahan tersebut.

4.2.2 Kualitas sistem analis

Seorang sistem analis diakatakan berkualitas mempunyai kemampuan seperti berikut :

- Sebagai pemecah masalah

- Memandang analisis masalah sebagai tantangan dan mencari solusi-

solusinya

- Secara sistematis mengendalikan situasi yang ada melalui aplikasi-

aplikasi perangkat, teknik-teknik dan pengalaman yang cemerlang

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 7


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

- Mampu menjadi komunikator

- Pengalaman menggunakan komputer untuk memprogram, memahami

kemampuan komputer, memahami syarat-syarat informasi dari

pemakai dan mengkomunikasikan apa yang dibutuhkan oleh

pemrogram.

- Mengelola dan mengkoordinasikan sumberdaya-sumberdaya yang tak

terhitung termasuk manusia.

4.2.3 Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC)

2
Menentukan syarat-syarat

3
Analisis kebutuhan-kebutuhan
1 sistem
Identifikasi masalah, peluang
dan tujuan

4
Merancang sistem yang
SDLC direkomendasikan

7
Implementasi dan evaluasi
sistem

5
Mengembangkan dan
mendokumentasikan perangkat lunak

6
Menguji dan mempertahankan sistem

Gambar 1.2 Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC)

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 8


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

4.3 Konsep Analisis Sistem

Analisis sitem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-

hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat

diusulkan perbaikan-perbaikannya. Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap

perencanaan sistem dan sebelum tahap perancangan sistem.

Langkah-langkah analisis sistem :

1. Identify

Yaitu mengidentifikasi masalah yang terjadi dalam suatu sistem maupun sub

sistem.

2. Understand

Melakukan pemahaman tentang pelaksanaan kerja sistem yang ada.

3. Analyze

Melakukan pembelajaran/penilaian tentang pelaksanaan kerja sistem yang ada.

4. Report

Membuat laporan hasil analisis

4.3.1 Konsep Perancangan Sistem Informasi

Beberapa ahli memberikan defenisi tentang perancangan sistem informasi antara lain :

a. Robert J. VerzeUo/John Reuter :

Tahapan setelah analisis sistem dari siklus pengembangan sistem : pendefenisian

kebutuhan-kebutuhan fungsiona dan persiapan untuk rancang bangun

inplementasi; menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 9


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

b. John Burdi & Gary Grudnitski :

Perancangan sistem dapat didefenisikan sebagai penggambaran, perencanaan

dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah

kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

c. George M. Scott :

Perancangan sistem merupakan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa

yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-

komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah

instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah

ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem

Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut dapat diartikan Perancangan Sistem

Informasi seperti berikut :

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem

2. Pendefenisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional

3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi

4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

5. Berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari

beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

6. Mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat

keras dari suatu sistem

4.3.2 Tujuan Perancangan Sistem Informasi

Tahap Perancangan Sistem Informasi mempunyai dua tujuan utama :

1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pengguna sistem

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 10


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

kepada pemrogramer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam

pengembangan.

Untuk mencapai tujuan perancangan sistem ini, sistem analis harus dapat

mencapai sasaran sebagai berikut :

1. Rancangan sistem informasi harus berguna. mudah dipahami dan mudah

digunakan. Maksudnya data mudah didapatkan, metode-metode harus mudah

diterapkan, informasi harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami.

2. Rancangan sistem informasi harus dapat mendukwlg tujuan utama perusahaan

sesuai dengan yang telah didefenisikan pada tahap perencanaan sistem yang

dilanjutkan pada tahap analisis sistem

3. Rancangan sistem informasi harns efisien dan efektifuntuk dapat mendulrung

pengolahan transaksi dan menghasilkan laporan kepada manajemen.

4. Rancangan sistem informasi barus dapat mempersiapkan rancang bangun yang

terinci untuk masing-masing komponen dati Sistem informasi yang meliputi

data, infonnasi, simpanan data, metode.metode, prosedur-prosedur, orang-

orang, hardware, software dan pengendalian internal.

5. PERCOBAAN

Memahami sebuah sistem dalam suatu organisasi dan mendata system,

menentukan komponen system, batasan system, input, proses dan output.

6. LATIHAN

Tentukan komponen system, batasan system, input, proses dan output yang

terdapat dalam suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang :

- Produksi - Jasa.

- Dagang

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 11


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

MODUL 2

1. PERTEMUAN : 2 Dan 3

2. JUDUL : KELAYAKKAN PROYEK SIFO

3. TUJUAN :

a. Mampu melakukan uji kelayakkan proyek sistem informasi

b. Menyeleksi proyek sistem informasi

c. Mampu menentukan kelayakkan proyek

d. Menentukan tujuan proyek yang sebenarnya

4. DASAR TEORI

4.1 KELAYAKAN PROYEK SISTEM INFORMASI

Dasar dasar suatu proyek sistem informasi dimulai dengan adanya masalah

atau peluang-peluang untuk meningkatkan bisnis yang sering muncul saat orang

beradaptasistem informasi terhadap perubahan. Sekali suatu proyek Sistem informasi

(sistem informasi) diajukan, Penganalis Sistem dan pengambil keputusan menentukan

proyek sistem informasi tersebut layak atau tidak dilaksanakan.

4.2 Memulai proyek sistem informasi

Biasanya sebagian besar organisasi memulai sebuah proyek sistem informasi

diawali dengan adanya masalah yang timbul dalam proses bisnis mereka. Langkah-

langkah memulai proyek sistem informasi yang diawali dengan adanya problem yang

timbul dalam organisasi adalah:

a. Indentifikasi masalah

Masalah yang timbul dapat diidentifikasi dengan cara memeriksa berdasarkan

kriterie-kriteria berikut :

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 12


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

- Terlalu banyak kesalahan

- Pekerjaan terlalu lambat

- Pekerjaan dilakukan dengan tidak benar

- Pekerjaan tidak terselesaikan

- Pekerjaan tidak dilakukan sama sekali

b. Mengamati perilaku pegawai berdasarkan :

- Tingkat absensi yang tinggi

- Tingkat ketidakpuasan kerja yang tinggi

- Tingkat pergantian pekerja yang tinggi

c. Mendengar umpan eksternal dari vendor, konsumen dan pemasok

dengan cara menerima :

- Keluhan

- Saran-saran untuk peningkatan

- Kerugian dalam penjualan

- Tingkat keutungan yang rendah

4.3 Menyeleksi Proyek sistem informasi

Proyek bisa datang dari berbagi sumber dan berdasarkan berbagai alasan. Ada

beberapa pertimbangan dalam menyeleksi proyek sistem informasi :

- Dukungan dari pihak manajemen

- Penentuan waktu yang tepat

- Kemungkinan yang besar untuk melakukan upaya-upaya peningkatan untuk

mencapai tujuan-tujuan organisasi

- Sumberdayanya bisa dimanfaatkan Sistem Analis dan organisasi

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 13


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

- Proyeknya lebih bermanfaat dibanding organisasi menginvestasikan dengan

cara lain.

4.4 Menentukan Kelayakan Proyek

Suatu proyek sistem informasi mau dikembangakan perlu ditentukan layak atau

tidaknya proyek tersebut. Kelayakan proyek dapat ditentukan berdasarkan tiga kriteria

yaitu :

a. Dari segi operasional

Memastikan bahwa sistem informasi tersebut dapat dioperasikan dan digunakan

dalam membantu kegiatan bisnis

b. Dari segi teknis

Memastikan bahwa sistem informasi memberi nilai tambah bagi sistem yang ada

dan teknologi yang tersedia memenuhi kebutuhan pengguna

c. Dari segi ekonomis

Penetapan waktu yang dimiliki Sistem Analis, biaya studi sistem, biaya waktu

pekerja untuk melakukan studi, perkiraan biaya perangkat keras, biaya

pengembangan hardware dan software.

4.5 Menentukan Tujuan Proyek sistem informasi

Dalam pengembangan proyek sistem informasi harus mendukung kepada

pencapaian tujuan organisasi dengan meningkatkan proses kegiatan bisnis organisasi.

Kemungkinan-kemungkinan upaya yang dapat ditingkatkan melalui proyek sistem

informasi adalah :

- Mempercepat proses bisnis

- Mempersingkat tahapan proses yang berulang

- Menggabungkan lebih dari satu macam proses

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 14


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

- Mengurangi kesalah input dengan mengubah bentuk dan tampilan layar

- Mengurangi penyimpanan yang berlebihan

- Meningkatkan integrasi sistem dengan subsistem

Upaya tersebut bertujuan dalam rangka mendukung pencapaian tujuan Organisasi

yaitu :

- Meningkatkan keuntungan

- Mendukung strategi kompetitif

- Meningkatkan kerjasama dengan vendor dan partner perusahaan

- Meningkatkan dukungan operasi-operasi internal sehingga barang dan jasa

dapat diproduksi secara efektif dan efisien

- Meningkatkan mutu layanan bagi konsumen (pengguna)

- Meningkatkan moral pegawai

4.6 Perencanaan dan Pengontrolan Proyek sistem informasi

Perencanaaan diperlukan untuk :

- Menyeleksi tim penganalisis sistem

- Menetapkan anggota tim

- Memperkirakan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tugas

- Membuat jadwal proyek agar tugas-tugas dapat diselesaikan tepat waktu

dengan menggunakan Grafik Gant dan Diagram Pert atau dengan penjadwalan

proyek berbasis komputer dengan menggunakan Microsoft Project,

Symantec’s Timeline atau Computer Associates’CA-Super Project.

Pengontrolan dengan menggunakan umpan balik (Feed back) untuk memonitor

proyek meliputi :

- Membuat perbandingan antara rencana dengan hasil aktual

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 15


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

- Mengambil tindakan yang tepat untuk mempercepat untuk membuat jadwal

ulang kegiatan yang perlu diselesaikan dengan tepat waktu.

- Memotivasi Tim untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.

4.7 Mengelola Tim Analisis Sistem

Mengelola waktu dan sumber daya dilakukan bersamaan dengan mengelola manusia

maka diperlukan :

- Strategi komunikasi untuk mengelola tim


- Menyusun tujuan-tujuan produktivitas proyek
- Memotivasi anggota tim proyek
- Mengelola proyek E-Commerce
- Menghindari kegagalan proyek

4.8 Rangkuman

Suatu proyek sistem informasi dimulai dengan adanya masalah atau peluang-peluang

untuk meningkatkan bisnis yang sering muncul saat orang beradaptasistem informasi

terhadap perubahan. Sekali suatu proyek Sistem informasi (sistem informasi)

diajukan, Penganalis Sistem dan pengambil keputusan menentukan proyek sistem

informasi tersebut layak atau tidak dilaksanakan.

Hal-hal yang dilakukan dalam studi kelayakan proyek sistem informasi :

- Memulai proyek sistem informasi

- Menyeleksi Proyek sistem informasi

Menentukan Kelayakan Proyek

- Menentukan Tujuan Proyek sistem informasi

- Perencanaan dan Pengontrolan Proyek sistem informasi

- Mengelola Tim Analisis Sistem

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 16


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

5. PERCOBAAN

Mampu melakukan pengujian kelayakkan pada proyek yang telah dilakukan

pada modul 2 dan 3.

6. LATIHAN

Tentukan uji kelayakkan proyek yang terdapat dalam suatu perusahaan yang

bergerak dalam bidang :

- Produksi - Jasa.

- Dagang

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 17


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

MODUL 3

1. PERTEMUAN : 4 Dan 5

2. JUDUL : SYARAT ANALISIS SISTEM INFORMASI

3. TUJUAN :

a. Menentukan syarat pembentukan informasi

b. Merancang tampilan suatu sistem

4. DASAR TEORI

4.1 ANALISIS SYARAT-SYARAT INFORMASI

Tahap ini merupakan usaha untuk memahami informasi yang dibutuhkan para

pengguna.Untuk memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan pengguna

diperlukan data dan fakta yang benar. Metode yang digunakan dalam pengumpulan

data tersebut adalah :

1. Sampling

2. Wawancara

3. Kuisioner

4. Observasi

5. Prototyping

4.2 Sampling

Sampling merupakan kegiatan menyeleksi unsur-unsur yang mewakili

populasi secara sistematis. Sampel yang diambil adalah sampel dokumen dan orang-

orang yang terlibat dalam proses pada suatu sistem. Ada beberapa alasan bagi sistem

analis memilih menyeleksi sampel data yang representatif untuk diperiksa atau

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 18


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

menyeleksi orang-orang tertentu untuk diwawancarai, diberi daftar pertanyaan atau

observasi, yaitu :

a. Untuk menekan biaya

b. Mempercepat pengumpulan data

c. Meningkatkan keefektifan

d. Mengurangi kecurigaan

4.2.1 Tahapan merancang sampel

Seorang sistem analis harus mengikuti empat tahapan untuk merancang

sampel yang baik yaitu :

1. Menentukan data-data yang akan dikumpulkan

2. Menentukan populasi yang akan diambil sampelnya

3. Memilih jenis-jenis sampel

4. Memutuskan ukuran sampel

4.2.2 Jenis-jenis sampel

Jenis-jenis sampel yang digunakan adalah :

1. sampel sesuai

Sampel yang diambil tidak terbatas

2. Sampel purposif

Sampel yang diambil berdasarkan pertimbangan tertentu

3. Sampel random sederhana

Yaitu setiap objek dalam populasai mempunyai peluang yang sama sebagai

sampel

4. Sampel random kompleks

Sampel diambil secara sistematis, mewakili kelompok

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 19


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

4.2.3 Jenis-jenis data dan informasi yang diperoleh

Jenis-jenis data dan informasi yang diperoleh dari sampel antara lain :

- Fakta dan figur

- Informasi Keuangan

- Konteks organisasional

- Jenis-jenis dokumen dan problem

4.3 Wawancara

Merupakan percakapan langsung dengan orang-orang yang terlibat dalam sistem

dengan menggunakan format tanya jawab.

4.3.1 Jenis-jenis data dan informasi yang diperoleh

Melalui wawancara didapatkan data dan informasi berupa :

- Pendapat

- Perasaan

- Tujuan-tujuan

- Prosedur-prosedur

4.3.2 Langkah-langkah persiapan wawancara

Sebelum melakukan wawancara ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan yaitu :

- Membaca materi latar belakang

- Menetapkan tujuan-tujuan wawancara

- Memutuskan siapa yang diwawancara

- Menyiapkan orang yang diwawancara

- Menetukan jenis dan struktur pertanyaan

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 20


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

4.3.3 Jenis-jenis pertanyaan

Jenis-jenis pertanyaan yang dilakukan dalam wawancara :

- Pertanyaan terbuka

Semua pilihan respon terbuka bagi orang yang diwawancarai

- Pertanyaan tertutup

Membatasi pilihan-pilihan responden yang memungkinkankan

- Pertanyaan berlanjut

Menuntut jawaban yang lebih detail.

4.3.4 Struktur pertanyaan

Bentuk pertanyaan yang diajukan dalam melakukan wawancara adalah :

- Piramid

Dimulai dari pertanyaan detail dan diperluas dengan pertanyaan-pertanyaan yang

lebih umum

- Corong

Dimulai dengan pertanyaan umum sampai ke detail

- Wajik

Kombinasi antara piramid dan corong namun dijalankan lebih lama

4.4 Kuisioner

Merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan pertanyaan tertutup yang

dapat diukur.

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 21


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

4.4.1 Jenis-jenis data dan informasi yang diperoleh

Dengan menggunakan kuisioner dapat diperoleh data dan informasi berupa :

- Sikap

Pendapat orang-orang tetntang keinginan mereka dalam sistem

- Keyakinan

Yang dianggap benar oleh orang-orang yang ada dalam sistem

- Perilaku

Kegaiatan yang dilakukan orang-orang dalam sistem

- Karakteristik

Sifat-sifat yang dimiliki orang-orang dalam sistem

4.4.2 Jenis-jenis pertanyaan

Jenis pertanyaan yang digunakan pada metode kuisioner hampir sama dengan

pada metode wawancara, namun cendrung pada jenis pertanyaan tertutup

4.4.3 Bentuk pengukuran kuisioner

Bentuk pengukuran pertanyaan yang dilakukan pada metode kuisioner adalah :

- Nominal dan ordinal

Digunakan untuk klasifikasi sesuatu

Contoh :

Apa jenis software yang paling sering anda gunakan :

1. Word processor 2. Spread sheet 3. Database 4. E-mail

- Interval dan skala rasio

Skala-skala interval memiliki karakteristik

contoh :

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 22


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

Seberapa bermanfaatkah internet bagi anda

Sangat bermanfaat sangat tidak bermanfaat

1 2 3 4 5

4.5 Observasi

Melakukan pengamatan terhadap sipengambil keputusan dan prosedur kerja yang

berlaku dalam sebuah sistem atau lingkugan organisasi.

Jenis-jenis data dan informasi yang diperoleh adalah :

- Kegiatan

- Pesan-pesan

- Pengaruh

- Hubungan

4.6 Prototyping

Suatu teknik pengumpulan data dan informasi tertentu mengenai syarat-syarat

informasi pengguna secara cepat.

4.6.1 Jeni-jenis data dan informasi yang diperoleh

- Reaksi pengguna

- Saran-saran pengguna

- Inovasi

- Rencana revisi

4.6.2 Jenis-jenis Prototipe

Ada beberapa jenis prototipe yang dapat digunakan yaitu :

- Patched up

Penyusnan sistem yang bekerja sama namun patch atau patch bersama-sama.

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 23


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

- Non Operasional

Menggambarkan sistem kedalam bentuk input, proses dan output

- First of series

Model skala lengkap dari sebuah sistem yang disebut sebagai sebuah pilot.

- Fitur-fiur terpilih

Pembangaunan suatu model operasional yang mencakup beberapa, tetapi tidak

semua fitur yang dimiliki sistem final

4.7 Rangkuman

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dalam rangka memenuhi informasi

bagi pengguna adalah:

1. Sampling

2. Wawancara

3. Kuisioner

4. Observasi

5. Prototyping

5. PERCOBAAN

Melakukan analisis sistem dan pengumpulan data dengan menggunakan ke

lima metode pengumpulan data dalam perusahaan jasa, produksi dan dagang.

6. LATIHAN

a. Rancanglah daftar pertanyaan untuk metode wawancara pada bagian

penjualan, personalia dan gudang.

b. Rancanglah daftar kuisioner untuk mendapatkan data kepuasan pelanggan

pada Prodi MI

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 24


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

MODUL 4

1. PERTEMUAN : 6 Dan 7

2. JUDUL : PROSES ANALISIS

3. TUJUAN :

a. Melakukan pengumpulan data untuk proses analisis selanjutnya

b. Membuat diagram alir data (DFD) dalam suatu sistem

c. Membuat kamus data dan spesifikasi proses dalam sebuah sistem

4. DASAR TEORI

4.1 PROSES ANALISIS

Setelah data dikumpulkan melalui beberapa metode, maka langkah selanjutnya

yang dilakukan adalah melakukan analisa terhadap data dan prosedur yang terdapat

dalam sebuah sistem. Ada beberapa metode yang digunakan dalam proses analisis

yaitu :

1. Diagram aliran data (DFD)

2. Kamus Data

3. Menggambarkan spesifikasi proses

4.1.1 Diagram Alir Data (DAD/DFD)

Saat memahami syarat-syarat informasi pengguna, penaganalisis sistem harus

mampu mengkonseptualisasikan perpindahan data-data, proses dan

keluaran/informasi dalam organisasi dengan menggunakan DFD/DAD (Data Flow

Diagram).

Kelebihan pendekatan DFD :

- Kebebasan implementasi teknis sistem

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 25


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

- Pemahaman keterkaitan antar sistem atau subsistem

- Mengkomunikasikan pengetahuan sistem dengan pengguna

- Menentukan data-data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan

4.1.2 Simbol-simbol DFD

Menggambar DFD menggunakan simbol-simbol sederhana, yang mana masing-

masing simbol memiliki arti dan fungsi masing-masing, seperti gambar berikut :

Simbol Arti Contoh

Mahasiswa
Entitas

Rekam data
Proses mahasiswa

Penyimpan data Master mhs

Aliran data

Proses

Gane & Sarson Symbols Demarco & Yourdon symbols

Gambar 4.1 Simbol-Simbol DFD

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 26


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

4.1.3 Langkah Mengembangkan DFD

Untuk mengembangkan atau menggambarkan DFD ada beberapa langkah yang harus

dikuti yaitu :

- Membuat daftar-daftar kegiatan bisnis yang digunakan untuk berbagai macam

kegiatan, antara lain menentukan :

a. Entitas eksternal

b. aliran data

c. Proses-proses

d. Penyimpanan data

- Menciptakan sebuah diagram (DFD Konteks) yang menunjukkan entitas-

entitas eksternal dan aliran data menuju dan dari sistem. Tidak menunjukkan

setiap proses dan penyimpanan data yang mendeteil

- Menggabarkan diagram level 0, level berikutnya, menujukkan proses-proses

dan penyimpanan data yang bersifat umum

- Menciptakan sebauah diagram anak setiap proses dalam diagram 0

- Mengecek kesalahan dan memastikan label-label untuk setiap proses dan

aliran data mengandung arti

- Mengembangkan suatu diagram alir data fisik dari DFD logika. Membedakan

proses manual dengan proses otomatis, menggambarkan file-file aktual dan

dilaporkan menurut nama, dan menambahkan kontrol-kontrol untuk

menunjukan kapan proses-proses tersebut selesai atau kapan muncul kesalahan

- Membagi FDF fisik dengan memisahkan atau mengelompokkan bagian-

bagian dari diagram agar bisa memfasilitasi pemrograman dan implementasi

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 27


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

Contoh :

1. Inventory Sistem

a. Diagram Konteks b. Diagram level 0

Gambar 4.2 Diagram Konteks Inventory sistem

2. Sistem Informasi Penjualan Tunai

a. Daigram Konteks

Gambar 4.3 Diagram Konteks Sistem Informasi Penjualan

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 28


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

b. Diagram level 0

Kwitansi Pembayaran

Customer

Faktur Penjualan

Dt.Permintaan
Identitas Customer

0
Dt.Order Barang
0
Sifo Penjualan Gudang
Dt.Pembayaran Tunai
Tunai

Lap.Customer
Dt.Barang
Lap.Barang

Lap.Penjualan

Lap.Pembayaran

Dt.Aturan stock max & min


Pimpinan

Gambar 4.4 Diagram Konteks level 0

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 29


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

1.0
Mendata rec brg D2 mst_barang
barang
Gudang Data
Barang

rec brg

2.0
data permintaan Proses
barang penjualan
Identitas customer Customer
Rec customer
data order barang

D1 Mst_customer
3.0
data pembayaran tunai
Proses
Rec customer Pembayaran
rec
penjualan

rec
barang
rec
pembayaran

4.0
rec customer
Proses
Laporan

laporan
laporan pembayaran laporan
customer penjualan
laporan
barang

Pimpinan

Gambar 4.5 Diagram Konteks level 0

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 30


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

4.1.4 Ketentuan-ketentuan dalam membuat DFD

Ada beberapa ketentuan atau aturan yang harus diikuti dalam menggambarkan DFD

yaitu:

- Aliran data tidak boleh terbelah dua

- Proses-proses harus memiliki sedikitnya satu aliran data masukan dan satu

aliran data keluaran

- Antar entitas tidak boleh berhubungan langsung, harus melewati suau proses

- Entitas tidak boleh terkoneksi langsung ke data store (penyimpan data)

- Antar penyimpanan data tidak boleh terkoneksi langsung

Gambar berikut memperlihatkan hal-hal yang harus dihindari dalam menggambar

DFD.

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 31


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

Yang dilarang Yang dibolehkan

Gambar 4.6 Hal-hal yang dilarang dalam menggambar DFD

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 32


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

DFD logika dan DFD fisik

DFD logika

Memfokuskan pada bisnis yang menggambarkan bagaimana bisnis tersebut

beroperasi dan tidak berhubungan dengan bagaimana sebuah sistem tersebut

dibangun.

DFD Fisik

Menunjukkan suatu sitem diimplementasikan termasuk software, hardware,

file-file dan orang-orang yang terlibat dalam sistem

4. 2 Kamus Data

Setelah tingkatan diagram aliran data (DFD) dilengkapi, penganalisis sistem

menggunakan DFD tersebut untuk membantu membuat katalog-katalog proses-

proses.

Kamus Data adalah merupakan hasil refrensi data mengenai data (meta data),

yaitu suatu data yang disusun untuk membimbing penganalisis sistem dalam

melakukan analisa dan disain sistem.

Kamus data mengumpulkan dan mengkoordinasikan istilah-istilah data tertentu dan

menjelaskan arti setiap istilah yang ada.Kamus data juga bertindak sebagai standar

tetap untuk elemen-elemen data.

Kegunaan Kamus Data :

- Untuk dokumentasi dan mengurangi redudansi data

- Memvalidasi diagram alir data dalam hal kelengkapan dan keakuratan

- Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan laporan-

laporan

- Menentukan muatan data yang disimpan dalam file-file

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 33


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

- Mengembangkan logika untuk proses-proses DFD

4.2.1 Hubungan DFD dengan Kamus Data

DFD Kamus Data

Aliran Data Formulir Struktur Elemen-


Deskripsi Data Elemen
Aliran data
data

Data Store

Elemen-
Formulir Struktur Elemen
Simpanan Data Deskripsi Data data
simpanan
data

Gambar 4.3 Hubungan DFD dengan Kamus Data

4.2.2 Formulir Deskriptif

Contoh :

Deskripsi Aliran Data

Identitas

Nama : Pesanan Konsumen

Deskripsi : Informasi pesanan konsumen yang digunakan untuk update

data konsumen dan file-file item serta untuk membuat record order

Sumber : Konsumen Tujuan : Proses 1

Jenis aliran data :

File Layar Laporan Formulir

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 34


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

4.2.3 Struktur Data

Struktur data biasanya digambarkan menggunakan notasi aljabar Metode ini

memungkinkan penganalisis membuat suatu gambaran mengenai elemen-elemen

yang membentuk struktur data bersama-sama dengan informasi mengenai lemen-

elemen.

Notasi-Notasi Aljabar yang digunakan :

Simbol Arti

= Terdiri dari

+ Dan

{} Repetitif (Pengulangan)

[] Salah satu dari situasi tertentu

() Suatu elemen yang bersifat pilihan

Contoh :

Orderan pelanggan = Nomor pelanggan + Nama + Alamat + Telepon +

Kode barang + Tanggal order + (item orderan yang

tersedia) + jumlah barang + (pajak) + cara bayar +

(Jenis Kartu kredit) + (Nomor kartu ) + (masa

berlaku)

Item orderan yang tersedia = Jumlah yang diorder + Kode item +

Deskripsi item + Ukuran + Warna + Harga +

Total item

Cara bayar = [cek | Kredit | Wesel ]

Jenis Kartu = [Master | Visa |American Express ]

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 35


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

4.2.4 Elemen-elemen Data

Elemen-elemen data bisa ditetapkan sekalian dalam kamus data dan juga bisa

dimasukkan sebelumnya pada formulir deskripsi elemen.

Karakteristik elemen data :

- Identitas elemen

Masukan berupa pilihan

- Nama elemen

Nama harus bersifat deskriptif dan unik

- Alias

Sinonim atau nama lain untuk elemen

- Deskripsi singkat elemen

Elemen berupa basis atau bagian elemen yang disimpan dalam file dan yang

diproses

- Panjang suatu elemen

Panjang item yang disimpan

- Jenis data

Berupa numerik, tanggal, alfabet atau karakter.

- Format masukan dan keluaran

- Kriteria validasi

Memastikan bahwa data-data akurat telah dimengerti oleh sistem

- Nilai-nilai default

Menampilkan nilai dilayar untuk mengurangi pembuatan kunci

- Komentar tambahan

Menunjukkan format dan validasi khusus yang digunakan

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 36


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

4.3 Spesifikasi Proses

Metode yang digunakan untuk melakukan dokumentasi dan analisis spesifikasi

proses dan keputusan terstruktur adalah Bahasa inggris terstruktur,Tabel keputusan,

Pohon keputusan.

Spesifikasi proses kadang-kadang disebut sebagai minispec, karena hanya sebagian

kecil dari spesifikasi proyek total diciptakan untuk proses-proses suatu DFD serta

untuk beberapa proses pada level yang lebih tinggi yang mengembangkan DFD anak.

Spesifikasi menjelaskan logika pembuatan keputusan dan rumusan-rumusan yang

akan mentransformasikan proses data-data masukan menjadi keluaran.

Tujuan membuat spesifikasi proses :

- Mengurangi makna ganda dari proses

Mempelajari detail-detail cara proses bekerja

- Memperoleh deskripsi yang tepat mengenai apa yang dicapai

Spesifikasi paket untuk pemrograman

- Untuk memvalidasi sistem disain

Memastikan bahwa semua proses memiliki semua aliran data.

Proses-proses yang tidak memerlukan spesifikasi :

- Proses-prose yang memiliki masukan dan keluaran fisik

- Proses yang menampilkan validasi data sederhana, seperti baca dan tulis

- Proses yang sudah menggunakan kode tertulis sebelumnya.

Proses ini biasanya dimasukkan kedalam suatu sistem sebagai subprogram

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 37


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

4.3.1 Format Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses menjalurkan proses ke DFD dan Kamus Data

DFD Spesifikasi proses dan logika

Bahasa
Inggris
Terstruktur

Formulir Tabel
Proses Spesifikasi Keputusan
proses

Pohon
Keputusan

Gambar 4.7 Spesifikasi Proses

Contoh Formulir Spesifikasi Proses :

Nomor : 13

Nama : Menentukan jumlah barang yang tersedia

Deskripsi : Menetukan apakah suatu item barang tersedia atau tidak, bila tidak

tersedia buatlah suatu record item pesanan tunggakan. Tetapkan jumlah

yang tersedia tersebut

Masukan Aliran Data :

Item valid untuk prose 1.2

Jumlah persediaan dari record item

Keluaran Aliran Data :

Item yang tersedia : Nomor item + Jumlah yang terjual.

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 38


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

Item pesanan tunggakan untuk kontrol inventaris

Jenis proses :

Online Batch Manual

Logika proses :

IF Jumlah item lebih besar dari jumlah persediaan

THEN pindahkan jumlah dan nomor item pesanan ke jumlah item yang tersedia

ELSE

Kurangi jumlah persediaan dari jumlah item pesanan

Hasilnya jumlah pesanan tunggakan

Pindahkan jumlah pesanan tunggakan ke record item pesanan tunggakan

Pindahkan nomor item ke record item pesanan tunggakan

DO tulis record item pesanan tunggakan

Pindahkan jumlah persediaan ke jumlah item yang tersedia

Pindahkan nomor item pesanan ke nomor item yang tersedia

ENDIF

4.3.2 Bahasa Inggris Terstruktur

Saat logika proses melibatkan rumus-rumus atau iterasi atau saat keputusan-keputusan

terstruktur tidak terlalu rumit, teknik yang sesuai untuk menganalisis proses

keputusan adalah bahasa inggris terstruktur, yang didasarkan pada logika terstruktur

dan pernyataan bahasa inggris sederhana seperti penambahan, perkalian dan

pemindahan.

Ketetntuan-Ketentuan menulis bahasa inggris terstruktur :

- Nayatakan semua logika dalam struktur sequential, case, iterasi

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 39


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

- Tuliskan dengan huruf besar kata-kata kunci yang diperbolehkan seperti IF,

ELSE, DO WHILE, DO UNTIL

- Garis bawahi kata-kata yang mempunyai arti khusus

- Jelaskan pernyataan logikadengan benar seperti penggunaan dan, atau, kurang

dari, besar dari

4.3.3 Tabel Keputusan

Merupakan suatu tabel yang terdiri dari baris dan kolom, terbagi kedalam empat

kuadran yaitu :

- Kiri atas : berisikan kondisi-kondisi

- Kanan atas : berisikan alternatif-alternatif

- Kiri bawah : berisikan tidakan-tindakan

- Kanan bawah : berisikan aturan-aturan pelaksanaan tindakan

Kondisi Alternatif

Tindakan Aturan pelaksanaan

Cara Menggambar Tabel Keputusan :

a. Menentukan jumlah kondisi

b. Menentukan jumlah kemungkinan tindakan

c. Menentukan jumlah alternatif untuk masing-masing kondisi

d. Menghitung jumlah kolom maksimum pada tabel keputusan denga

mengalikan jumlah alternatif untuk masing-masing kondisi

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 40


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

4.3.4 Pohon Keputusan (Decision Tree)

Pohon keputusan digunakan saat percabangan kompleks terjadi dalam suatu proses

keputusan terstruktur

Menggambar Pohon Keputusan

Simbol yang digunakan :

Tindakan

Kondisi

Gambar 4.8 Simbol Pohon Keputusan

Sebuah lingkaran mewakili IF sedangkan kotak mewakili THEN

Ketentuan Menggambar Pohon Keputusan

Kondisi 2
4 Tindakan 2
Roslina, M.I.T
III -
41

Tindakan 1
2 Roslina, M.I.T 3
III - Kondisi 3
Kondisi 1
41
Tindakan 4
Roslina, M.I.T
5 III -
1 41

Tindakan 5
Roslina, M.I.T
Kondisi 4
6 III -
41

Gambar 4.9 Ketentuan Menggambar Pohon Keputusan

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 41


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

4.4 Rangkuman

Melakukan analisa terhadap data dan prosedur yang terdapat dalam sebuah sistem,

ada beberapa metode yang dapat digunakan yaitu :

1. Diagram aliran data

2. Kamus Data

3. Menggambarkan spesifikasi proses

5. PERCOBAAN

Membuat DFD, kamus data, spesifikasi proses Sistem Akademik

6. LATIHAN

Membuat DFD, kamus data, spesifikasi proses untuk :

a. Sistem Penjualan Tunai dan Kredit

b. Penggajian Karyawan

c. Gudang/Stok Barang

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 42


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

MODUL 5

1. PERTEMUAN : 8 Dan 9

2. JUDUL : PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

3. TUJUAN :

a. Mampu merancang sistem informasi dan sistem yang telah dipilih

b. Menentukan perancangan secara logika dari sistem yang telah ditentukan.

4. DASAR TEORI

4.1 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Perancangan sistem merupakan tahapan setelah analisis sistem dari siklus

pengembangan sistem yaitu pendefenisian kebutuhan-kebutuhan fungsional dan

persiapan untuk rancang bangun serta implementasi sistem perbaikan/sistem yang

diusulkan. Perancangan sistem menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

Perancangan sistem juga merupakan penggambaran, perencanaan dan

pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu

kesatuan yang utuh dan berfungsi.

4.1.1 Tekanan-Tekanan Perancangan Sistem Informasi

Dalam perancangan sistem perlu dipertimbangkan tekanan-tekanan yang

mempengaruhi rancangan Sistem Informasi agar dapat memenuhi sasaran yang ingin

dicapai, antara lain:

1. Integrasi (Integration)

2. Sistem Informasi harns dirancang terpadu dengan unit-unit lain yang lain

dalam organisasi

3. Interface pengguna dan sistem (User/system inteiface)

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 43


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

4. Interface yang dirancang harus ramah pengguna (user friendly) dan mudah

digunakan baik hardware maupun software sehingga pengguna dapat

berkomunikasi dengan komputer dengan baik. Hal-hal yang perlu

dipertimbangkan pada rancangan user interface adalah :

- Query, yaitu user dapat mengakses data yang diperlukan untuk

mendapatkan infonnasi.

- Rancangan tampilan (layar), harns berisi data yang relevan dan tidak

melompat-Iompat.

- Feed back (Umpan Balik) apa yang ingin diketahui user

- Pengendalian kesalahan (control error), sistem informasi yang

dirancang harus memberikan fasilitas pencegahan kesalahan, deteksi

kesalahan, pembetulan kesalahan Rancangan workstation,

mempertimbangkan lingkungan kerja sistem informasi seperti peralatan

dan tata ruangan .

1. Tekanan persaingan (Competitive forces)

Rancangan sistem informasi harus menyediakan informasi bagi pihak

manajemen, merancang produk dan jasa yang berinovasi baru, harga

produk/jasa, kualitas, jaminan purna jual.

2. Kualitas dan kegunaan infonnasi (Information qualiJy and usability)

Menghasilkan informasi yang tepat waktu, akurat dan relevan dan berguna bagi

pengguna.

3. Kebutuhan-kebutuhan sistem (system requirements)

- Keandalan (realibility), seberapa sistem informasi dapat

diandalkan dalam melakukan suatu proses yang dapat

dipercaya.

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 44


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

- Ketersediaan (availability), sistem informasi mudah

diaksesoleh user

- Keluwesan (flexibility), sistem informasi mudah beradaptasi

sesuai dengan kebutuhan user Jangka waktu dan potensi

pertumbuhan

- Pemeliharaan yang mudah, sistem informasi menggunakan

data dan bahasa pemrograman yang standar.

4. Kebutuhan-kebutuhan pengolahan data (data processing requirements)

- Volume data

- Waktu pengolahan

- Metode perhitungan

5. Faktor-faktor organisasi (Organizationalfactors)

- Sifat organisasi

- Tipe organisasi (fungsional, divisional dan matrik)

- Ukuran organisasi

- Struktur organisasi

- Gaya manajemen

6. Kebutuhan-kebutuhan biaya efektivitas (cost-effectiveness requirements)

Benefit yang dicapai harus lebih dibandingkan dengan biaya pengembangan

sistem informasi

7. Faktor-faktor manusia (human factors)

Rancangan sistem informasi harus dapat diterima oleh semua orang dengan

sifat user friendly

8. Kebutuhan-kebutuhan kelayakan (feasibility study)

- Kelayakan teknik

- Kelayakan ekonomi

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 45


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

- KeJayakan hukum

- Kelayakan operasional

- Kelayakan skedul

4.2 Hal-Hal Yang Dirancang Dalam Perancangan Sistem Informasi

Untuk mewujudkan informasi yang diinginkan pengguna maka pada tahap

peracancangan dilakukan perancangan :

1. Rancangan DFD (Data Flow Diagram)

2. Rancangan Output

3. Rancangan Input

4. Rancangan Database

5. Rancangan Antar Muka Pengguna (User Interface)

4.3 Perancangan Logika dan Fisik

Pada tahapan perancangan sistem ada dua bagian utama yang dilakukan, yaitu:

a. Logical Design

b. Physical Design

4.3.1 Perancangan logika (Logical Design)

Perancangan logika sering dijadikan sebagai fase awal dalam siklus hidup

pengembangan sistem khususnya untuk memudahkan kesepahaman interaksi tentang

bagaimana sistem akan bekerja. Walaupun Anda telah mengembangkan prototipe

untuk bahagian sistem tertentu, selalu Anda akan berusaha menjadikan sistem yang

dikembangkan tersebut dapat mengintegrasikan seluruh komponen yaitu: input,

output, interface dan dialogues.

Dalam tahapan logika ini Anda juga menyediakan suatu transisi perubahan

dari hasil analisa ke dalam rancang bangun sistem yang membutuhkan data maupun

informasi lainnya.

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 46


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

Hal ini menunjukkan bahwa dalam tahapan perancangan logika proses

integrasi dan transformasi akan diperlukan, yang harus dibangun dengan terlebih

dahulu adalah relationship database model.

Gambar 5.1 berikut [Jeffrey A. Hoffer, cs., p.508] menunjukkan tahapan

dalam perancangan logika:

Media choice Inputs & outputs, data

inputs and model, process model 2.0


1.0 Design
Menus, icons, Interfaces and
Design Logical outputs, layout of Dialogues

each form and etc: interface and

Data flow, E-R


report Project dialogues
Repository

models, specifications

prototypes Data flows, data stores, E-R

3.0
model, inputs and Design Logical
Database
outputs
Normalized

relations

Gambar 5.1 Tahapan Perancangan Logika

Perancangan logika sangat tergantung kepada fase pengembangan sistem

sebelumnya, yaitu tahapan analisa. perancangan logika meliputi tahapan :

a. Desain form dan report, yaitu perancangan form baik cetakan maupun

display di layar dan perancangan laporan, yang menggambarkan

bagaimana data akan ditampilkan kepada pengguna sistem, baik input

maupun output.

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 47


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

b. Desain antarmuka (interface) dan dialog, yaitu yang menerangkan pola

interaksi antara pengguna sistem dan perangkat lunak yang digunakan

c. Desain database logika, yang menggambarkan struktur dasar untuk

database sistem, yang akan mempermudah implementasi keragaman

teknologi database itu sendiri

Sebagai bagian disain antarmuka sistem, ada beberapa pilihan tambahan yang

harus dilakukan, yaitu tentang bagaimana pengguna memasuki sistem, mengedit dan

menampilkan data selama proses pemasukan data. Pilihan tambahan dimaksud

seperti: kontrol cursor, karakter pengeditan, tugas yang sedang dilakukan sistem, dan

menyediakan fasilitas help kepada pengguna. Semua elemen antarmuka tersebut juga

harus didesain selama proses desain logika.

Salah satu spesifikasi yang harus disediakan dalam sistem informasi online

adalah urutan form dan pengorganisasian waktu, artinya kapan sebuah form akan

ditampilkan. Panduan penggunaan secara konsisten, shortcut, reversal of action dan

kontrol akan sangat membantu untuk menentukan penggunaan dialog.

Dengan penggunaan Graphical User Interface (GUI) akan menghasilkan

banyak pilihan dan variasi dalam mengembangkan input dan output. Data flow

diagram (DFD) dan Entity Relationship (E-R) diagram digunakan untuk memenuhi

kebutuhan akan sistem. Kedua diagram tersebut cukup fleksibel dan memberikan

kemudahan dalam mempresentasikan data. Sebagai contoh, dengan DFD Anda dapat

menggunakan banyak penyimpanan data yang digunakan dalam proses. E-R

menyediakan lebih banyak struktur, sementara setiap entiti tetap dapat dibuat secara

detail.

Normalisasi adalah metode yang digunakan untuk mengidentifikasi hubungan

atribut data dan mempresentasikan seluruh data sehingga dapat diciptakan bentuk

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 48


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

hubungan yang lebih detail. Salah satu tujuan normalisasi adalah mengeliminer

(menghilangkan) field yang tidak berguna (menghilangkan anomali).

4.3.2 Perancangan Fisik (Physical Design)

Setelah tahapan perancangan logika, tahapan selajutnya yang dilakukan adalah

merancang fisik (physical design). Gambar 5.2 [Jeffrey A. Hoffer, cs., p.510]

memperlihatkan tahapan perancangan fisik (physical design).

Dari gambar dibawah kita akan melihat tahapan perancangan fisik meliputi:

a. perancangan fisik file dan database, dalam tahapan ini akan

digambarkan tentang bagaimana data akan disimpan dan dapat diakses

sehingga dapat disimpan dalam memori komputer sekunder, dapat

bagaimana memastikan kualitas data

b. perancangan struktur program dan sistem, pada tahapan ini

digambarkan bagaimana mengkomunikasikan DFD dan bentuk

domumentasi lainnya

c. perancangan strategi proses distribusi, pada tahapan ini digambarkan

tentang cara yang ditempuh sehingga data dan proses yang dibangung

dapat digunakan oleh pengguna, yakni melalui jaringan komputer, baik

mengembangkan jaringan yang telah ada maupun membangun jaringan

yang baru.

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 49


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

Data flow
1.0
Field, record and
Design File and diagrams, 2.0
Database
file spesification, Design System
prototypes, and Program
Structure
action diagrams Structure charts,
action diagrams
Normalized pseudocode

relation, data Project


Repository

flow diagrams,

interview notes Data usage,


3.0
netwotk Selected
Distributed
Prosessing
architecture
Location of data and Environment

processing function,
Gamabar 5.2 Tahap Perancangan Fisik
client/server design

5. PERCOBAAN

Merancang Sistem Informasi Akademik (merancang DFD Konteks, Level 0, level 1

dan kamus data)

6. LATIHAN

Merancang DFD dan Kamus data untuk :

 Sistem Informasi Penjualan Tunai dan Kredit

 Sistem Informasi Penggajian Karyawan

 Sistem Informasi Stok Barang

 Sistem Informasi Reservasi Hotel

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 50


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

1. PERTEMUAN : 10

2. JUDUL : UJIAN MID SEMESTER

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 51


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

MODUL 6

1. PERTEMUAN : 11 Dan 12

2. JUDUL : RANCANGAN OUTPUT

3. TUJUAN :

a. Mampu merancang suatu output dari permasalahan yang dihadapi suatu

perusahaan

b. Menggunakan metode dalam penyelesaian suatu masalah yang dihadapi

perusahaan

c. Mampu menampilkan hasil output dalam bentuk laporan

4. DASAR TEORI
Output merupakan informasi yang disampaikan kepada pengguna baik dalam bentuk

laporan maupun lewat jaringan seperti dengan internet, extranet atau world wide web.

Output dapat disampaikan dalam bentuk hardcopy, softcopy, microfilm dan keluaran

audio. Pengguna menggunakan output untuk menyelesaikan tugas-tugasnya dan

mereka sering menilai sistem secara terpisah melalui output-ouputnya. Untuk

menciptakan output yang bermanfaat, sistem analis bekerja sama dengan pengguna

selama proses interaksi samapai hasilnya memuaskan.

4.1 Tujuan Output

Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam merancang output yaitu :

1. Merancang output untuk tujuan khusus

2. Membuat output berguna bagi pengguna

3. Mengirim jumlah output yang tepat

4. Menyediakan distribusi output yang tepat

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 52


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

5. Menyediakan output tepat waktu

6. Memilih metode output yang tepat

4.2 Teknologi Output

Untuk menghasilkan output yang berbeda memerlukan teknologi yang berbeda pula.

Teknologi yang diguanakan antara lain :

1. Printer

2. Layar display

3. Output Audio

4. DVD, CD

5. Output elektronik (E-mail, Faksimili, web)

4.3 Jenis-Jenis Rancangan Output

Output yang dihasilkan berdasarkan pada kebutuhan pengguna, lokasi dan jumlah

pengguna. Berikut ini jenis-jenis output yang dihasilkan :

1. Output cetakan

2. Output layar

3. Output tabular

4. Output Grafis

Berikut ini merupakan contoh rancangan output :

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 53


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

QUEST INTERNATIONAL, Ltd

LAPORAN STOK BARANG

Tanggal :

Hal :

NO KODE BARANG NAMA BARANG HARGA JUMLAH STOK

Medan, 2006
Disetujui oleh : Dibuat oleh :

( ) ( )

Gambar 6.1 Rancangan Output

Dalam merancang laporan/output ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan

yaitu :

1. Menentukan kebutuhan akan laporan tersebut

2. Menentukan pengguna

3. Menentukan item-item data yang dibutuhkan

4. Mengestimasi ukuran laporan keseluruhan

5. Judul Laporan

6. Nomor halaman laporan

7. Tanggal persiapan laporan

8. Meberi label setiap kolom data secara tepat

9. Menentukan data-data veriabel

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 54


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

10. Menempatkan baris-baris kosong untuk membantu organisasi laporan

11. Ulasan laporan

5. PERCOBAAN

Merancang Output Sistem Informasi Akademik

6. LATIHAN

Merancang Output untuk :

 Sistem Informasi Penjualan Tunai dan Kredit

 Sistem Informasi Penggajian Karyawan

 Sistem Informasi Stok Barang

 Sistem Informasi Reservasi Hotel

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 55


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

MODUL 7

1. PERTElMUAN : 13 Dan 14

2. JUDUL : RANCANGAN INPUT

3. TUJUAN :

a. Membuat rancangan input dalam penyelesaian suatu masalah

b. Membuat tampilan input dengan menggunakan salah satu bahasa

pemrogramman

c. Membuat rancangan input tampilan transaksi

4. DASAR TEORI

Kualitas sistem input menentukan sistem kualitas sistem outputnya. Bentuk

formulir input, tampilan layar, dokumen-dokumen jaringan interaktif berdasarkan

hubungan-hubungan penting dibentuk.

4.1 Tujuan Rancangan Input

Formulir input dirancang bertujuan untuk :

1. Membuat penyelesaian input yang mudah dan efisien

2. Menjamin input akan memenuhi tujuan yang diharapkan

3. Menjamin penyelesaian yang tepat

4. Membuat tampilan layar dan formulir yang menarik

5. Membuat input yang tidak rumit

6. Membuat tampilan layar dan formulir yang konsisten.

4.2 Pedoman Merancang Formulir Input

Untuk membuat bentuk formulir yang bermanfaat, ada empat garis pedoman

untuk membuat formulir yang perlu diperhatikan :

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 56


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

1. Membuat formulir mudah diisi

2. Memastikan bahwa formulir akan memenuhi tujuan yang telah dibuat

3. Membuat formulir yang memastikan penyelesaian tepat

4. Buat formulir yang menarik

4.3 Contoh Rancangan Formulir Input

Berikut ini merupakan rancangan formulir input, yang digunakan pengguna

sebagai media untuk input data.

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 57


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

Gambar 7.1 Rancangan Input

5. PERCOBAAN

Merancang Input Sistem Informasi Akademik

6. LATIHAN

Merancang Input untuk :

 Sistem Informasi Penjualan Tunai dan Kredit

 Sistem Informasi Penggajian Karyawan

 Sistem Informasi Stok Barang

 Sistem Informasi Reservasi Hotel

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 58


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

MODUL 8

1. PERTElMUAN : 15 Dan 16

2. JUDUL : RANCANGAN DATABASE

3. TUJUAN :

a. Merancang database pada sebuah sistem yang ditentukan sebuah proyek yang

telah dipilih.

b. Menentukan rancangan database.

c. Melakukan relasi data dengan tabel yang lain.

4. DASAR TEORI

4.1 RANCANGAN DATABASE

Dalam merancang sebuah sistem informasi penyimpanan data sangat

dipertimbangkan. Terdapat dua pendekatan untuk menyimpan data yaitu :

 Menyimpan data dalam file individual, masing-masing khusus untuk aplikasi

tertentu

 Membentuk database merupakan kumpulan Data/file yang digunakan oleh

banyak pengguna untuk berbagai aplikasi.

Tujuan Rancangan Database

 Meyakinkan pengambilan kembali data tujuan

 Menyediakan penyimpanan data yang efisien

 Ketersediaan data

 Mendukung pengambilan dan pembaharuan data yang efisien

 Menjamin integritas data

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 59


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

Tujuan Database

 Memastikan bahwa data dapat dipakai diantara pemakai untuk berbagai

aplikasi

 Memelihara data baik keakuratan maupun kekonsistenannya

 Memastikan bahwa semua data yang diperlukan untuk aplikasi sekarang dan

yang akan datang akan disediakan dengan cepat

 Membolehkan basisdata untuk berkembang dan kebutuhan pemakai untuk

berkembang

 Membolehkan pemakai untuk membangun pandangan personalnya tentang

data tanpa memperhatikan cara data disimpan secara fisik

4.2 Struktur Database

Database merupakan pusat sumber data yang digunakan oleh banyak pengguna untuk

berbagai aplikasi. Gambar 8.1 merupakan struktur database.

Database

File

Record

Field

Character

Gambar 8.1 Struktur Database

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 60


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

4.3 Permodelan Logika

Permodelan Logika adalah tahapan permodelan setelah permodelan proses

selesai dilakukan. Permodelan logika dimaksudkan untuk memberikan gambar logika

kerja suatu proses kerja sistem.

Permodelan Logika banyak dibangun dengan menggunakan konsep Entity

Relationshp (ER). ER mewakili keperluan data secara konseptual dalam sebuah

sistem. Rajah Entitas Perhubungan (ERD) merupakan teknik permodelan data yang

merupakan perwakilan grafik secara logikal dan terperinci tentang entitas-entitas dan

hubungan antara entitas-entitas dalam sebuah organisasi atau kawasan bisnis.

Tiga komponen utama dalam ERD:

 Entitas

 Atribut

 Perhubungan

Entitas

 Entitas mewakili orang, tempat, objek, konsep atau peristiwa.

 Entitas dilabelkan dengan kata nama dan menggunakan huruf besar.

 Jenis entitas merujuk kepada entitas-entitas yang mempunyai ciri-ciri yang

sama.

 Entitas akan dijelmakan dalam bentuk jadual dalam fasa rekabentuk.

 Setiap baris jadual tersebut akan dikenali sebagai entitas sesaat (Instance

entity).

Syarat menamakan entitas:

 Singular noun

 Contoh : CUSTOMER, STUDENT

 Deskriptif dan spesifik kepada organisasi.

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 61


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

 Contoh : PESANAN BELIAN dan PESANAN PELANGGAN

tidak boleh dinamakan sebagai PESANAN.

 Ringkas dan padat

 Contoh : PENDAFTARAN adalah lebih ringkas dan tepat

berbanding PENDAFTARAN PELAJAR UNTUK KELAS

 Entitas peristiwa diberi nama mengikut keputusan/hasil peristiwa bukan

mengikut aktiviti atau proses peristiwa.

 Hubungan antar entity

 Merupakan perekat yang melekatkan perbagai komponen dalam ERD

 Label yang digunakan biasanya adalah kata kerja (verb)

 Dibawah ini salah contoh menggambarkan derajat hubungan entity:

Gambar 8.2. Hubungan Entitas

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 62


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

4.4 Mengembangkan ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD mewakili kebutuhan data secara konseptual dalam sebuah sistem.

Diagram Hubungan Entitas merupakan teknik permodelan data yang merupakan

perwakilan grafik secara logikal dan terperinci tentang entitas-entitas dan hubungan

antara entitas-entitas dalam sebuah organisasi atau area bisnis.

Tiga komponen utama dalam ERD:

a. Entitas

b. Atribut

c. Perhubungan

4.5 Perancangan ERD

Entity Relationship Diagrams adalah alat permodelan data yang utama

dipakai, dan akan membantu untuk mengorganisasi projek anda ke dalam bentuk

entitas dan mendefinisikan relasi yang terjadi diantara enti tersebut. Proses yang

dilakukan oelha analis adalah menghasilkan sebuah database yang baik sehingga

memastikan data akan disimpan dengan baik pula serta efisien.

Entitas adalah segala sesuatu yang terdapat dalam sebuah organisasi maupun

lingkungannya, baik yang bersifat nyata ataupun yang bersifat abstrak. Entitas terbagi

ke dalam lima kelas, yakni : aturan (roles), kejadian (events), lokasi (locations), benda

berwujud (tangible things) ataupun konsep (concepts). Beberapa diantaranya adalah :

karyawan, pembayaran, kampus, buku. Contoh spesifik dari entitas disebut instances,

seperti karyawan Ahmad, pembayaran Atikah, dsb.

Relasi adalah hubungan yang terbentuk diantara entitas dalam sebuah sistem.

Sebagai contohnya dalah proses pembayaran karyawan. Kardinaliti menjelaskan

tentang banyaknya kejadian dalam satu kesatuan untuk menciptakan kejadian tunggal.

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 63


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

Contohnya seorang karyawan boleh memproses pembayaran banyak orang tetapi

tidak boleh memproses manapun pembayaran yang tergantung pada pekerjaannya.

Atribut Data adalah suatu karakteristik yang umum untuk semua atau

kebanyakan kejadian kesatuan tertentu . Sinonim meliputi properti yang terdiri dari

elemen data, bidang. Contohnya Nama, Alamat, Nomor; Jumlah Karyawan,

Membayar tingkat tarip adalah semua atribut karyawan kesatuan. Suatu atribut atau

kombinasi atribut yang dengan uniknya mengidentifikasi satu kejadian dari suatu

kelompok/kesatuan organisasi. Atibut memiliki suatu kunci utama atau identifier.

Contohnya Nomor;Jumlah Karyawan adalah suatu kunci utama untuk Karyawan.

Tabel 8.1 Metodologi Pembangunan ERD

Mengidentifikasi aturan, kejadian, lokasi, benda wujud ataupun konsep


1.Identifikasi Entitas
yang mengandung cara bagaimana pengguna akhir menyimpan data

Mencari hubungan yang secara alami tercipta diantara dua objek


2. Mencari relasi
(entitas) dan menggambarkan dalam gambar matriks

Letakkan entitas dalam rectangles dan relasi antar entitas dengan sebuah
3. Menggamnar ERD
sebuah garis

Menentukan jumlah record yang mungkin terhubung dalam relasi


4. Mengisi Kardinaliti
tersebut

5. Menentukan Kunci Menentukan atribut data yang secara unik tidak terdapat pada atribut

Primer lain

6. Menggambar bagian
Menghilangkan relasi banyak (M) ke banyak (N)
diagram ER

7. Mengidentifikasi Memberi nama atas informasi dari atribut yang digunakan dalam

Atribut pengembangan sistem

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 64


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

Untuk setiap atribut yang digunakan harus dipetakan sehingga saling


8. Pemetaan atribut
terhubung dan tidak terdapat redudancy dan inconsistensy

9. Menggambar selu-

ruh bagian ER Melakukan penyesuaian atas bagian ER yang telah dilakukan dalam

kedalam ERD yang poin 6 sehingga menjadi terintegrasi dan benar

lengkap

10. Memeriksa hasil Ini dilakukan untuk memastikan apakah ERD yang dihasilkan secara

akhir akurat mampu memenuhi kebutuhan sistem dan data secara keseluruhan

4.6 Notasi ERD

Gambar 8.3 Notasi ERD

Gambar 8.3 Simbol ERD

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 65


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

Gambar 8.4 E-R Diagrams

Sebuah entitas dapat dikatakan entitas lemah jika memenuhi kriteria berikut

ini:

a. Entitas tidak memiliki atribut kunci

b. Entitas tergantung pada entitas yang memiliki atrbut kunci

5. PERCOBAAN

Merancang Database Sistem Informasi Akademik

6. LATIHAN

Merancang Database untuk :

 Sistem Informasi Penjualan Tunai dan Kredit

 Sistem Informasi Penggajian Karyawan

 Sistem Informasi Stok Barang

 Sistem Informasi Reservasi Hotel

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 66


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

MODUL 9

1. PERTElMUAN : 17 Dan 18

2. JUDUL : RANCANGAN INTERFACE DAN PROGRAM

3. TUJUAN :

a. Merancang Interfece serta menentukan tujuan yang akan dicapai akhir dari

proyek yang dilakukan.

b. Menentukan tipe yang dilakukan oleh interface.

4. DASAR TEORI

4.1 RANCANGAN ANTAR MUKA PENGGUNA

Antar muka pengguna (User Interface) suatu sistem bagi banyak pengguna.

Antar muka pengguna menggambarkan baik atau buruknya suatu sistem yang

dirancang.

4.2 Tujuan Antar muka pengguna

1. Menyesuaikan antar muka pengguna dengan tugas

2. Mengefisiankan antar muka pengguna

3. Memberikan arus balik yang tepat kepada pengguna

4. Membangkitkan pertanyaan yang dapat dimanfaatkan

5. Memperbaiki produktivitas dan pengetahuan pegawai

4.3 Tipe antar muka pengguna

1. Antar muka berbahasa alamiah

2. Antar muka pertanyaan dan jawaban

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 67


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

3. Antar muka menu-menu

4. Antar muka formulir isian

5. Antar muka Bahasa perintah

6. Antar muka Grafis

4.4 Skema Antar Muka Pengguna


Form master
Berkas customer

Form master
barang
Form Transaksi
Menu Transaksi penjualan
utama

Laporan
Customer
Laporan
Laporan
Barang

Laporan
Penjualan

Gambar 9.1 Skema Antar Muka Pengguna

5. PERCOBAAN

Merancang Interface dan program Sistem Informasi Akademik

6. LATIHAN

Merancang Interface dan program untuk :

 Sistem Informasi Penjualan Tunai dan Kredit

 Sistem Informasi Penggajian Karyawan

 Sistem Informasi Stok Barang

 Sistem Informasi Reservasi Hotel

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 68


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

DAFTAR PUSTAKA

1. Burch, J.G., System, Analysis, Design, and Implementation, Boyd & Fraser

Publishing Company, 1992.

2. D. Suryadi H.S., Bunawan, Pengantar Perancangan Sistem Informasi,

Gunadarma, 1996.

3. Elmasri/Navathe, Fundamentals of Database System, Benjamin/Cummings

Publishing Company, Inc, 1989.

3. Jogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi, ANDI OFFSET Yogyakarta,

1990.

4. J A. Hoffer, J F. George and J S. Valacich, Modern System Analysis and

Design, 1996, The Benjamin/Cummings Publishing New York

5. K E. Kendall and J E. Kendall, Alih bahasa T A. Hafedh A, Analisis dan

Perancangan Sistem, Jilid I & II, 2003, Prenhallindo jakarta

6. Senn, James A., Analysis and Design of Information Systems, McGraw-Hill

Publishing Company, 1989.

7. Tavri D. Mahyusir, Analisa Perancangan Sistem Pengolahan Data, PT. ELEX

MEDIA KOMPUTINDO, 1989.

7. Yourdon, Edward, Modern Structure Analysis, Prentice-Hall, Inc, 1989.

8. Anonim, Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Terstruktur,

Gunadarma, 1995.

9. Ariesto Hadi S., Analisis dan Desain Berorientasi Objekm J&J Learning

Yogyakarta, 2002.

10. http://staffsite.gunadarma.ac.id/adang

11. http://paucits.itb.ac.id/~eryan/eryanhsorg/AllJava/TutorialDesainOOPDenganU

ML.html

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 69


Modul Lab Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

Prodi Manajemen Informatika-Polmed 70

Das könnte Ihnen auch gefallen