Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
S DENGAN PENURUNAN
FUNGSI KOGNITIF
1
B. Pola Kebiasaan Sehari-hari
1. Nutrisi
Ny.S mengatakan makan 3x sehari 1 centong, makannya selalu habis, jenis
makanan yang dimakan Ny.S sesuai dengan yang disediakan oleh anaknya seperti
nasi dengan lauk pauk namun Ny. S jarang memakan sayuran dan buah-buahan.
Ny. S lebih suka makan menggunakan tangan, klien selalu mencuci tangannya
sebelum makan.Ny. S mengatakan tidak ada makanan yang tidak dia sukai.
Ny. S mengatakan tidak ada riwayat alergi, pantangan ataupun keluhan yang
berhubungan dengan makan.
2. Eliminasi (BAB & BAK)
Ny. S BAK dalam sehari 7 x/hari (Ny. S mengatakan selalu terbangun 2-3 kali
saat malam hari untuk BAK), warna air kemihnya putih bening, bau khas. Ny. S
mengatakan BAB 1x/hari dengan konsistensi setengah padat, warna kuning
kecoklatan dan bau khas. Biasanya klien BAB dipagi hari. Klien tidak mempunyai
keluhan mengenai BAK ataupun BAB.
3. Personal Hygiene
Ny. S mengatakan mandi 2x/hari dengan menggunakan sabun tanpa bantuan. Ny.
S mengatakan tidak menyikat giginya dikarenakan gigi yang tersisa tinggal satu.
Tampak gigi Ny. S tinggal satu dan berwarna kuning. Ny. S mengatakan hanya
membasahi rambutnya dengan air tanpa menggukan shampo. Rambut Ny. S
tampak kusut dan lepek. Ny. S mengatakan selalu membersihkan tangan dengan
sabun sebelum dan sesudah makan.
4. Istirahat dan Tidur
Ny. S biasanya tidur setelah shalat isya tetapi sering terbangun pada pukul 02.00
atau 03.00 pagi karena ingin BAK dan tidur lagi lalu bangun saat mendengar
adzan subuh. Ny. S biasanya tidur siang pada pukul 13.00 setelah makan siang
dan bangun tidur sekitar pukul 15.00. Ny. S mengatakan memiliki pola tidur yang
tidak efektif karena tidurnya tidak nyenyak dan sering terbangun saat malam hari.
5. Kebiasaan Mengisi Waktu Luang
Ny. S mengatakan sering jalan pagi di sekitar rumah 10 sampai 15 menit, Ny. S
mengatakan waktu luangnya diisi dengan menonton tv, duduk santai di depan
halaman rumah, dan tidur, tidak ada kegiatan atau pekerjaan lainnya.
2
6. Kebiasaan Yang Mempengaruhi Kesehatan
Ny. S tidak pernah melakukan kebiasaan yang dapat menurunkan kesehatannya
seperti merokok, minum-minuman keras, Ny. S juga tidak ada ketergantungan
terhadap obat-obatan.
C. Status Kesehatan
1. Kondisi Kesehatan Saat Ini
Ny. S mengatakan mengeluh nyeri di persendian kakinya, nyeri dirasakan setelah
melakukan aktivitas (kelelahan). Ny. S mengatakan terkadang merasakan sesak di
dadanya. Ny. S mengatakan saat ini tidak mengonsumsi obat apapun.
Saat Ny. S merasakan sakit, keluarganya membawanya ke Puskesmas
Jatiwarna, Ny. S mengatakan selalu mengonsumsi obat tradisional yaitu jamu
yang lewat di depan rumahnya setiap pagi.
Keluarga mengatakan Ny.S tidak ingat dengan orang lain selain keluarga yang
tinggal serumah dengannya.Ny. S tampak mengalami disorientasi waktu, tempat
dan orang.
2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Keluarga mengatakan Ny. S tidak memiliki riwayat penyakit keturunan seperti
hipertensi, diabetes mellitus, asma, dll, tetapi Ny. S memiliki riawayat penyakit
rematik.
Keluarga mengatakan Ny. S tidak memiliki alergi terhadap makanan maupun
obat.
Keluarga mengatakan dua tahun yang lalu (2017) Ny. S pernah dirawat di Ahli
Patah Tulang H. Ulem selama 6 hari dengan fraktur koksigis dikarenakan Ny. S
terjatuh dari tempat tidur. Setelah pulang dari ahli patah tulang, ADL Ny. S
dibantu sepenuhnya oleh keluarga seperti personal hygiene dan makan. Setelah ±1
tahun, Ny. S mulai bisa memenuhi kebutuhan ADLnya secara mandiri.
Ny. S mengatakan tidak ketergantungan dengan obat, bila sakit, Ny. S
mengonsumsi jamu atau membeli obat yang dibelidi warung.
3. Pemeriksaan Fisik
Ny. S tampak keadaan umumnya baik dengan kesadaran composmentis.
Hasil tanda-tanda vital:
TD : 130/100 mmHg, S : 36,60C, N : 88x/menit, RR : 22x/menit
BB : 28 kg, TB: 143 cm, Lila : 18 cm
3
Kepala simetris tidak ada benjolan, Rambut Ny. S sudah beruban seluruhnya,
tampak berminyak dan berbau. Mata Ny.S simetris, tidak anemis, penglihatan
sering kabur, Ny.S mengatakan matanya sering berair. Telinga Ny.S bersih dan
fungsi pendengarannya masih baik. Gigi Ny. S tinggal satu, tidak ada sariawan.
Dada Ny.S tampak simetris, tidak ada pernapasan dinding dada, suara napas
vasikuler. Abdomen Ny. S tampak normal, saat palpasi tidak ada pembengkakan,
bising usus 8 kali permenit. Kulit Ny. S tampak keriput, kering, dan turgor
kulitnya sudah tidak elastis. Ekstremitas atas dan bawah tidak ada kelainan, tidak
ada kekakuan, Ny. S masih bisa berjalan dan menggunakan tangannya untuk
beraktifitas secara mandiri.
4
21 Gemetar/tremor √
22 Nyeri/pegal pada daerah tengkuk √
Fungsi Saluran Kemih
23 Buang air kecil banyak √
24 Sering buang air kecil pada malam hari √
25 Tidak mampu mengontrol pengeluaran √
air kemih (ngompol)
Jumlah 7 6 9
Keterangan :
skor ≤ 25 ( Tidak ada masalah s/d masalah kesehatan kronis ringan)
skor 26-50 (masalah kesehatan kronis sedang)
skor ≥ 51 (masalah kesehatan kronis berat)
Kesimpulan : berdasarkan analisa hasil jumlahnya 22 yang berarti tidak ada masalah
kesehatan kronis s/d masalah kesehatan kronis ringan.
B. Fungsi Kognitif
(Pengkajian Spesifik Gangguan Kognitif/Penilaian Status Mental Mini (MMSE))
5
- I 1 0
- N 1 0
- T 1 0
- I 1 0
- P 1 0
4 Menyebutkan kembali (Recalling)
Tanyakan kembali dan sebutkan nama benda seperti
pada pertanyaan no 3
- Piring 1 1
- Mangkok 1 1
- Gelas 1 1
- Bantal 1 1
Bahasa
Pemeriksa menunjuk pada pensil dan kertas;
Lansia diminta menyebutkan 2 benda tersebut
- Pensil 1 1
- Kertas 1 1
5 Lansia diminta mengulang ucapan kata: Mungkin, 1 1
apabila, nyaman
6 Lansia diminta untuk melakukan 3 perintah :
- Ambil kertas itu dengan tangan kanan 1 1
- Lipatlah kertas menjadi dua 1 1
- Letakkan kertas tersebut dilantai 1 1
7 Lansia diminta untuk membaca dan melakukan
perintah
Berikan tulisan: Coba pejamkan mata
- Lansia memejamkan mata 1 0
8 Lansia diminta menulis kalimat secara spontan. 1 0
Kalimat terdiri dari 2 kata (subjek dan predikat)
9 Copying 1 0
Lansia diminta menggambar kembali dua segi lima
berpotongan
TOTAL SCORE 30 14
Standar :
Skore 24 - 30 = fungsi kognitif normal
Skore 17 - 23 = kemungkinan/ risiko gangguan kognitif
skore 0 – 16 = terjadi gangguan kognitif
Kesimpulan : Berdasarkan analisa hasil, jumlah 14 menunjukkan bahwa Ny. S
mengalami gangguan kognitif.
6
C. Status Fungsional (BADL)
Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari Lansia Yang Bersifat Dasar/BADL
PetunjukPengisian
No Kegiatan yang dilakukan Skor
1 Mandi
A Tidak memerlukan bantuan masuk dan keluar kamar mandi dan 2
mampu mandi sendiri
B Memerlukan bantuan saat mandi hanya pada satu bagian tubuh (seperti 0
punggung, kaki)
C Memerlukan bantuan saat mandi lebih dari satu bagian tubuh 0
2 Berpakaian
A Mengambil pakaian dan berpakaian lengkap tanpa bantuan 2
B Mampu berpakaian sendiri, kecuali memerlukan bantuan dalam hal 1
(memasang resleting, memasang kancing baju belakang)
C Memerlukan bantuan untuk mengambil pakaian dan berpakaian 0
3 Ke WC/Toilet
A Mampu ke WC sendiri untuk buang air dan membersihkan setelah 2
buang air
B Memerlukan bantuan saat pergi ke WC atau saat membersihkan setelah 0
buang air
C Memerlukan bantuan penuh untuk pergi ke WC dan membersihkan 0
setelah buang air
4 Berpindah tempat/berjalan
A Mampu berpindah sendiri ke atau dari tempat tidur, duduk, berdiri atau 2
jalan
7
D. Tingkat Depresi (Geriatric Depression Scale/GDS)
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah ibu merasa puas dengan kehidupan ini? √
2 apakah ibu mengalami penurunan dalam melakukan √
kegiatan ibu?
3 Apakah ibu merasa hidup ini hampa? √
4 Apakah ibu sering merasa bosan? √
5 apakah ibu merasa optimis terhadap masa depan? √
K6 Apakah ibu takut sesuatu yang buruk akan terjadi? √
7 Apakah ibu merasa bahagia sepanjang waktu? √
e8 Apakah ibu merasa sendirian? √
s9 Apakag ibu lebih senang berada dirumah daripada √
keluar rumah dan mengerjakan sesuatu yang baru?
i
10 Apakah ibu mempunyai masalah dengan daya ingat? √
m11 Apakah ibu merasa senang dengan kehidupan saat √
ini?
p
12 Apakah ibu merasa tidak berharga √
u13 Apakah ibu merasa bersemangat? √
l 14 Apakah ibu merasa tidak punya harapan? √
15 Apakah ibu merasa orang lain lebih baik dari ibu? √
a Total Skor 2
Keterangan :
Skor > 5 : mengalami depresi
Skor ≤ 5 : tidak mengalami depresi
Kesimpulan : Berdasarkan analisa hasil, jumlah 2 menunjukkan bahwa Ny. S tidak
mengalami depresi.
8
3. Status fungsional
Analisa hasil dengan jumlah 14 yang menunjukkan bahwa Ny. S masih bisa
melakukan aktifitas dengan mandiri seperti mandi di kamar mandi, menyiapkan
pakaian dan mengenakannya, memakan makanan yang telah disiapkan,
memelihaa kebersihan, diri, dapat mengontrol pengeluaran feses dan air kemih,
berjalantanpaalatbantu, menjalankanibadah, dll.
4. Status psikologis
Ny. S mengatakan tidak merasa bosan. Dari Analisa hasil dengan jumlah 2 yang
menunjukkan bahwa Ny. S normal/tidak mengalami depresi.
5. Pengkajian awal
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan data bahwa Ny. S memiliki BB 28
kg dan TB 143 cm. IMT = BB (kg)/TB2 (cm2) = 28 kg /2,04 cm2 = 13,7 kg/ cm2
yang menunjukkan bahwa Ny. S mengalami kekurangan gizi.
F. Analisa data
No Data Problem
1 DS : Perubahan
Keluarga mengatakan bahwa Ny.S : Proses
- Tidak mampu mengingat orang lain selain keluarga yang pikir
tinggal bersamanya.
- Sering lupa ketika menaruh barang
Ny. S mengatakan sudah tidak ingat hari, tanggal, bulan dan tahun.
DO :
- Ny. S tampak disorientasi waktu, tempat dan orang
- Ny. S tampak tidak mampu berhitung, membaca dan menulis
2 DS : Defisit
- Ny. S mengatakan cuci rambut hanya dengan air tidak perawatan
menggunakan shampoo dan tidak menyikat giginya diri
DO :
- Rambut Ny. S tampak kusut dan lepek
- Tampak gigi Ny. S tinggal satu dan berwarna kuning
3 DS : Resiko
- Ny. S mengatakan nyeri pada sendi dikaki, nyeri timbul jatuh
setelah melakukan aktivitas, tidak mampu berjalan jauh
- Keluarga mengatakan Ny. S pernah terjatuh dari tempat tidur
DO :
- Perubahan gaya jalan melambat
- Pencahayaan di rumah tampak kurang
- Kamar mandi di rumahnya tampak tidak terpasang pegangan
dan lantainya licin
9
G. Diagnosa keperawatan
1. Perubahan proses pikir
2. Defisit perawatan diri
3. Resiko jatuh
H. Intervensi Keperawatan
10
pentingnya handrail pada
tangga, kamar mandi, dan area
jalan di rumah
6. Ajarkan keluarga memodifikasi
area-area yang membahayakan
di rumah
7. Lakukan pemeriksaan kesehatan
I. Implementasi keperawatan
Tgl, No. Implementasi dan respon Tanda
jam Dx
tangan
Senin, 1 - Mengkaji derajat gangguan kognitif, seperti perubahan,
28 orientasi, kemampuan berpikir.
Januar DS :Ny. S mengatakan tidak ingat dengan hari, tanggal
i 2019 dan tahun
09.00 DO :Ny. S tampak disorientasi dengan waktu, orang dan
WIB lokasi.
11
2 - Mengukur tanda-tanda vital
DS : -
DO : Tekanan darah : 130/100 mmHg, nadi : 88x/menit,
respirasi : 22x/menit.
12
J. Evaluasi
Tgl, No. Catatan perkembangan Tanda
jam Dx tangan
Rabu, 1 S:
30 - Ny. S mengatakan masih tidak ingat dengan waktu,
Januari orang, dan tempat. Ny. S hanya mengingat anggota
2019 keluarga yang tinggal serumah dengannya
11.00 O:
- Ny. S tampak disorientasi waktu, tempat dan orang
- Ny. S tidak ingat dengan nama perawat
A : Perubahan proses piker belum teratasi
P :Intervensi dihentikan.
Rabu, 2 S:
30 - Keluarga mengatakan akan membantu memenuhi
Januari kebutuhan kebersihan diri klien
2019 O:
11.30 - Rambut klien tampak bersih, tidak berminyak dan
tidak berbau
- Kuku klien tampak pendek dan bersih
A : Defisit perawatan diri teratasi
P : Intervensi dihentikan
Rabu, 3 S:
30 - KeluargaNy. S mengatakan akan mengganti lampu
Januari rumahnya dengan yang lebih terang
2019 - KeluargaNy. S mengatakan akan selalu
12.00 membersihkan kamar mandi agar lantainya tidak
licin.
O:
- Keluarga Ny. S tampak mengerti tentang hal-hal
yang sudah diedukasikan.
- Keluarga tampak memodifikasi lingkungan untuk
mengurangi resiko jatuh
A : Resiko jatuh teratasi
P :Intervensi dihentikan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Tartowo & Wartonah. 2004. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan edisi 4.
Jakarta : EGC
Tim Departemen Keperawatan Komunitas. 2019. Modul Praktik Keperawatan Gerontik.
Jakarta : kemenkes RI.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta : PPNI.
14