Sie sind auf Seite 1von 9

ARTIKEL ILMIAH

PENERAPAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM


MEMBERIKAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA
DI SD NEGERI 99/1 BENTENG RENDAH
KECAMATAN MERSAM

Diajukan Oleh:
RADIAN ARNAS
NIM A1D113081

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017

1
PENERAPAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM
MEMBERIKAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA
DI SD NEGERI 99/1 BENTENG RENDAH
KECAMATAN MERSAM

Radian Arnas
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Jambi
radiannola2015@gmail.com

ABSTRAK
Education has a very important role in the development of the Indonesian people as a whole.
In the process of education, coaching is required in a coordinated and directed. And through
education is also expected to solve existing problems at this time and prevent pedagogic
deviation in the nation's children. Teachers are not just merely material transmitters, but
more than that teachers can be said to be agents of change in learning. Therefore, teachers
should be able to make the teaching more effective and interesting so that the lesson will
make students feel happy and feel the need to learn the lesson. The purpose of this study is to
find out how the teacher Implementing Pedagogic Competence in Giving Motivation
Learning to V grade students in SD Negeri 99/I Benteng Rendah Mersam sub-district. The
type of research used in this research is a descriptive approach. As for some of these
capabilities are as follows: (1) Understanding insights or educational foundation; (2)
Understanding Against students; (3) learning design; (4) Utilization of learning technology;
(5) Evaluation of learning outcomes; (6) Organizing education that educates; (7) Facilitating
the development of potential learners; (8) Communicating effectively, empathetically, and
courteously with learners; (9) Utilizing assessment and evaluation results for learning; (10)
Conduct a reflective action to improve the quality of learning. The result of observation and
interview with class V teacher at SD Negeri 99/I Benteng Rendah Mersam subdistrict, that
the teacher has educational background according to the discipline he taught so that
teachers have academic and intellectual skills. The teacher understands the character of the
students so that the teacher is easier to implement the learning and provide motivation to the
students with the right approach. Teachers have an important role in designing fun learning.
Teachers provide technology as a learning medium that makes students more easily get
information and make students accustomed to interact with technology. And teachers have
the ability to evaluate learning outcomes that can be utilized to measure students'
understanding. Based on the findings of the observation of the pedagogic competence of good
teachers, students can learn well so that it can support the students to further improve
motivasi belajarnya.Guru open opportunities for students to pour ideas or opinions, the
reciprocity between teachers with students and students with students so that learning
becomes more effective.

Keywords: Teacher Pedagogic Competencies and Motivation

2
PENDAHULUAN berkoordinasi dan terarah. Serta melalui
Pendidikan yang ada di sekolah pendidikan juga diharapkan bisa
umumnya telah mampu menunjukkan memecahkan permasalahan yang ada saat
perkembangan mutu pendidikan yang ini dan mencegah penyimpangan
sangat pesat. Perkembangan itu dapat pedagogik dalam diri anak bangsa.
dilihat melalui adanya pembaharuan
Pada dasarnya proses belajar
tersebut, sehingga ketika proses belajar
merupakan salah satu cara interaksi dan
guru dituntut menerapkan kompetensi atau
tempat beradaptasi dengan masyarakat
kemampuan yang dimiliki dan
sosial antara pengajar dan peserta didik.
mendapatkan berbagai cara dan usaha serta
Guru memiliki tugas sebagai fasilitator,
media baru yang dapat menciptakan
motivator ketika proses pembelajaran.
suasana belajar yang kondusifserta
Guru bukan hanya sebagai penyampai
motivasi belajar bagi semua siswa.
materi saja, tetapi juga memiliki peran
Sekolah merupakan lembaga pendidikan,
sebagai agen perubahan dalam
yang didalamnya terdapat peserta didik
pembelajaran,yang mampu mengatur dan
dan di didik untuk memiliki pengetahuan,
juga sebagai pemeran penting dalam
bakat dan keterampilan. Pembinaan dalam
proses pembelajaran.Gurulah yang
lembaga pendidikan dilakukan dengan
memberikan arahan-arahan agar
kerjasama antar sekolah dan terarah. Serta
terciptanya kondisi belajar yang kondusif
melalui pendidikan juga diharapkan bisa
ketika belajar. Oleh Karena itu agar
memecahkan permasalahan yang terjadi
tercipta pembelajaran yang efektif dan
dan mencegah penyimpangan pedagogik
menarik bagi siswa, guru diwajibkan untuk
pada karakter anak indonesia. Dalam
memiliki banyak metode dan strategi
bidang pendidikan pembangunan memiliki
sehingga peserta didik akan tertarik untuk
manfaatnya ketika telah dipergunakan dan
belajar.
memiliki manfaat dan tujuan dalam
kebutuhan masyarakat indonesia yang Berhasilnya tujuan pembelajaran
sedang membangun.Sekolah merupakan dapat dilihat salah satunya dari cara guru
lembaga pendidikan, yang menampung ketika melaksanakan proses pembelajaran.
peserta didik dan dibina agar mereka Peran yang dilakukan guru sangat
memiliki kemampuan, kecerdasan dan berpengaruh pada anak. Peserta didik akan
keterampilan. Dalam proses pendidikan lebih meniru perilaku guru daripada
diperlukan pembinaan secara orangtuanya, guru juga mempunyai peran

3
penting lainnya yaitu mencerdaskan anak sangattermotimotivasi saat proses
bangsa agar dapat meningkatkan mutu pembelajaran. Kompetensi pedagogikpada
pendidikan indonesia.Untuk itu sangat penelitian ini mencakup tentang sikap,
dibutuhkan banyak metode dan strategi keterampilan, pengetahuan, persepsi dan
agar dapat meningkatkan mutu pendidikan juga ideal yang dimilikinya. Hasil
dan proses pembelajaran salah satunya observasi yang telah dilakukan terlihat
dapat menerapkan metode yang dapat jelas bahwa sebagian besar banyak
dengan mudah di pahami siswa. Salah memperoleh pembelajaran dari guru,
satunya dapat menerapkan proses bagaimana penampilan guru dan cara guru
pembelajaran dengan bimbingan dari guru mengaja rmerupakan tercermin dari
agar siswa dapat keseluruhan terlibat dan pedagogik guru. Dalam pendidikan, tata
mampu bekerja sama melalui cara guru dalam berpenampilan menjadi
intelektualnya. Karena hal tersebut akan contoh utama bagi siswa, agar dapat
lebih memberikan penguatan, pengetahuan mewujudkan cara mengajar dengan baik
dan pemahaman siswa tentang apa yang dan efektif. Maka dari itu, guru diharuskan
telah diajarkan. Untuk dapat memahami memiliki pengetahuan dan kemampuan
perlu adanya minat dari siswa itu sendiri dalam menerapkan kompetensipedagogik
dan motivasi dari berbagai pihak seperti dalam interaksi pendidikan yang baik agar
orang tua, masyarakat dan guru. Jika kebutuhan dan tujuan tercapai secara
dalam diri siswa tersebut tidak adanya niat efektif.
untuk memahami maka siswa tersebut
METODE PENELITIAN
akan sulit untuk memahami materi.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas
Sebagai motivator guru diharapkan agar
V SDN 99/I Benteng Rendah Kecamatan
dapat menyampaikan motivasi-motivasi
Mersam.
dan banyak cara kreatif sehingga siswa
Pendekatan penelitian ini yaitu
tersebut akan lebih mudah memahami dan
pendekatan deskriptif kualitatif. Dengan
menangkap materi yang dijelaskan.
pendekatan kualitatif ini diharapkan dapat
Berdasarkan hasil kunjungan awal mengetahui dan mendeskripsikan
melalui observasi di SD Negeri99/1 penerapan kompetensi pedagogik guru
Benteng Rendah peneliti mengamati dalam memberikan motivasi belajar pada
penerapan dari kompetensi yang diberikan siswa di SD Negeri 99/1 Benteng Rendah
guru pada proses pembelajaran dilakukan Kecamatan Mersam secara mendalam
secara maksimal dan siswa
4
berdasarkan keadaan nyata yang ditemui di 6. Menyelenggarakan 1. Memahami prinsip-
pendidikan yang prinsip perancangan
mendidik pembelajaran yang
lapangan. mendidik
2. Menggunakan media
Pada penelitian ini menggunakan 3 pembelajaran sesuai
dengan karakteristik
(tiga) teknik pengumpulan data yaitu, peserta didik

observasi, wawancara, dan dokumentasi. 7. Memfasilitasi 1. Kegiatan untuk


pengembangan potensi mendorong peserta belajar
peserta didik 2. Kegiatan yang
Pengumpulan data secara observasi mengatualisasikan potensi
peserta didik
dilakukan dengan melakukan pengamatan
8. Berkomunikasi secara 1. Memahami startegi
secara langsung di tempat penelitian yaitu efektif, empatik, dan berkomunikasi yang baik
santun dengan peserta secara lisan maupun
SD Negeri 99/1 Benteng Rendah didik tulisan
2. Berkomunikasi secara
Kecamatan Mersam. Pengamatan efektif, empatik, dan
santun dengan peserta
didik
dilakukan untuk mengetahui kompetensi
9. Memanfaatkan hasil 1. Memanfaatkan hasil
pedagogik guru dalam memotivasi belajar penilaian dan evaluasi penilaian dan evaluasi
untuk pembelajaran. untuk pembelajaran untuk
siswa. Guna memudahkan peneliti dalam menentukan ketuntasan
pembelajaran.
melakukan kegiatan observasi, maka 2. Memanfaatkan hasil
penilaian dan evaluasi
dalam penelitian ini menggunakan untuk pembelajaran untuk
merancang remedial
pedoman observasi sebagaimana tabel 3.1 10. Melakukan tindakan 1. Melakukan tindakan
reflektif untuk reflektif
berikut. peningkatan kualitas 2. Melakukan penelitian
pembelajaran tindakan kelas untuk
Tabel 3.3.1 Lembar Pedoman Observasi peningkatan
kualitaspembelajaran
No Aspek Deskriptor
1. Pemahaman wawasan 1. Memiliki pengetahuan
atau landasan tentang keilmuan dalam
kependidikan bidang pendidikan
2. Memiliki pengalaman Pada penelitian kualitatif ini
yang disesuaikan
dengan profesi peneliti menggunakan dokumentasi foto
2. Pemahaman Terhadap 1. Mampu membimbing
peserta didik anak dalam proses
pembelajaran. dan dokumentasi administrasi.
2. Mampu memberikan
pendekatan yang tepat Dokumentasi berupa data-data mengenai
pada masalah yang
dihadapi anak. penerapan kemampuan pedagogik guru
3. Perancangan 1. Guru mampu
pembelajaran memanfaatkan sumber dalam memberikan motivasi dilengkapi
dan media belajar yang
ada disekitar sekolah
dengan
2. Guru membuat Rencana Pelaksanaan foto serta video
Pembelajaran
4. Pemanfaatan teknologi 1. Menyediakan bahan ajar pembelajarankompetensi pedagogik guru
pembelajaran
2. Mampu berinteraksi dengan Dalam memotivasi belajar siswa kelas V
penggunaan media atau
bahan ajar. dan objek lain yang berhubungan dengan
5. Evaluasi hasil belajar 1. Mampu menyimpulkan hasil hal tersebut. Dokumen administratif
pembelajaran

2. Guru melakukan penilaian


berupa pengumpulan dokumen-dokumen
yang tepat pada setiap
anak. administratif guru dan sekolah yang
berhubungan dengan Guru dan siswa kelas
5
V dan dokumen nilai siswa. Hal ini Sebagai teknik pengujian keabsahan
peneliti lakukan guna meningkatkan data dalam penelitian ini peneliti
derajat keabsahan penelitian. menggunakan teknik triangulasi. Jenis
. Dalam penelitian ini triangulasi yang dipergunakan dalam
menggunakan wawancara terstruktur Penerapan Kompetensi pedagogik Guru
sebagai teknik pengumpulan data. Dalam memberikan motivasi belajar pada
Wawancara terstruktur adalah wawancara siswa diSD Negeri 99/1 Benteng
yang akan mempermudah pewawancara Rendahadalah triangulasi dengan sumber.
dalam melakukan pekerjaanya saat Moleong (2007:330) mengungkapkan
penelitian dimana peneliti sudah bahwa, triangulasi dengan sumber berarti
mempersiapkan daftar pertanyaan yang membandingkan dan mengecek balik
akan ditanyakan kepada narasumber derajat kepercayaan suatu informasi yang
sehingga proses wawancara akan terarah diperoleh melalui waktu dan alat yang
dan berlangsung kondusif. Pedoman berbeda. Hal ini dapat dicapai dengan
wawancara yang akan digunakan berupa membandingkan data hasil pengamatan
garis-garis besar permasalahan yang akan dengan data hasil wawancara,
ditanyakan. Melalui wawancara, data dan membandingkan dengan apa yang
informasi yang diperoleh berupa deskripsi dikatakan orang didepan umum dengan
tentang penerapan kompetensi pedagogik apa yang dikatakan pribadi, apa yang
guru dalam memberikan motivasibelajar dikatakan orang dengan situasi penelitian
pada siswa. Dengan wawancara ini dengan apa yang dikatakan orang
kehilangan data yang diperlukan sangat sepanjang waktu, membandingkan
kecil. Dalam penelitian ini peneliti keadaan dan perspektif dengan keadaan
melakukan wawancara dengan Guru SD lain.
Negeri 99/1 Benteng Rendah. Adapun tahap-tahap yang
Pada aktivitas analisis dalam dilakukan oleh peneliti dalam pelaksanaan
penelitian ini menggunakan analisis data penelitian yaitu, tahap persiapan, tahap
lapangan model Miles and Hubeman yang pelaksanaan penelitian, tahap
meliputi reduksi data (data reduction), penyelesaian.
penyajian data (data display) serta HASIL DAN PEMBAHASAN
penarikan kesimpulan dan verifikasi Berdasarkan hasil pengamatan yang
(conclusion drawing/ verification).. dilakukan peneliti, dapat dijelaskan bahwa
dengan adanya kompetensi pedagogik guru

6
mampu mengajar semua jenis pelajaran mendorong motivasi belajar siswa, setiap
dengan baik, guru juga mampu mengajar pembelajaran yang dibuat guru selalu
dengan pendekatan sesuai dengan tingkat merujuk pada karakteristik siswa, dalam
pemahaman atau karakteristik siswa, dam pembelajaran guru memberikan
guru juga mampu merancang pembelajaran kesempatan kepada siswa yang cepat
dengan baik yang membuat siswa nyaman memahami untuk menjelaskan kepada
dalam proses belajar dan siswa termotivasi temennya yang lambat memahami, dengan
untuk belajar sehingga mampu mencapai demikian siswa tersebut termotivasi untuk
tujuan pembelajaran yang diinginkan, bisa lebih cepat untuk memahami
dengan adanya kompetensi pedagogik guru pembelajaran yang diberikan. Selain itu
mampu memanfaatkan fasilitas sekolah guru yang memikili kompetensi pedagogik
berupa media pembelajaran guna mampu menggunakan suatu media dalam
menumbuhkan minat siswa dan membuat pembelajaran sehingga siswa lebih
pembelajaran tidak membosankan, serta semangat dalam belajar dan juga guru
guru dapat melakukan evaluasi belajar membuat suatu pembelajaran yang aktif,
berupa tulisan maupun lisan dengan kreatif, inovatif dan menyenangkan untuk
memberikan reward berupa tepuk tangan mendorong motivasi belajar siswa
maupun pujian langsung kepada siswa sehingga siswa tidak merasa bosan dalam
yang mampu menjawab dengan baik soal mengikuti proses pembelajaran.
yang diberikan oleh guru, dengan begitu Setelah dipaparkan hasil observasi
siswa yang lain termotivasi untuk ikut dan hasil wawancara per-aspek pada
serta menjawab dengan baik pertanyaan indikator kompetensi pedagogik guru
dari guru guna mendapatkan tepuk tangan dalam memberikan motivasi belajar dapat
maupun pujian dari guru. disimpulkan bahwa kompetensi pedagogik
Dari hasil wawancara, dapat guru memiliki tugas penting dalam
disimpulkan bahwa kompetensi pedagogik memberikan motivasi belajar siswa.
guru dapat memotivasi belajar siswa, Suksesnya suatu pembelajaran tidak luput
terlihat dari usaha guru yang sering dari kemampuan guru di dalam mengelola
mengikuti pelatihan untuk meningkatkan proses belajardan mengajar yang meliputi
kompetensi pedagogiknya dalam mengajar kemampuan pemahaman terhadap peserta
seperti pelatihan didalam memberikan didik, perancangan dan pelaksanaan
motivasi belajar siswa, dengan begitu guru pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
mengajar dengan baik sehingga dapat pengembangan peserta didik untuk

7
mengaktualisasikan berbagai potensi yang 1. Bagi siswa, dapat mengenali
dimiliki. karakteristik guru yang telah
Penelitian ini membahas tentang mengajar dikelas ketika proses
kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran.
memberikan motivasi belajar siswa kelas 2. Bagi guru, dapat mengenali
V di SD Negeri 99/1 Benteng Rendah modalitas dari setiap siswa
terkait indikator yang meliputi : 1. sehingga apa yang disampaikan
Pemahaman Wawasan Atau Landasan dalam pembelajaran sesuai
Kependidikan, 2. Pemahaman Terhadap dengan keinginan dari masing-
Peserta Didik, 3. Perancangan masing siswa
pembelajaran, 4. Pemanfaatan teknologi 3. Bagi sekolah, dapat meningkatkan
pembelajaran, 5. Evaluasi Hasil belajar. kualitas dan kuantitas guru yang
Berdasarkan pembahasan diatas menunjang kegiatan belajar
maka dapat disimpulkan bahwa mengajar.
kemampuan guru dalam mengevaluasi
hasil belajar dapat dimanfaatkan untuk PUSTAKA RUJUKAN
Ainiyah, Faridatul. 2014. Kompetensi
mengukur pemahaman siswa terhadap Pedagogik Guru Dalam Peningkatan
setiap materi, dalam mengevaluasi siswa Motivasi Belajar Bahasa Arab
Siswadi Madrasah Ibtidaiyah
guru juga dapat memberikan pujian Darussalam Kecamatan Subah,
maupun angka untuk memotivasi siswa. Kabupaten Batang, Jawa
Tengah.http://digilib.uin-
SIMPULAN DAN SARAN suka.ac.id/15122/1/1220410081_bab
Berdasarkan hasil penelitian dan -i_iv-atau-v_daftar
pustaka%281%29.pdf. Diakses pada
pembahasan, dapat peneliti simpulkan Tanggal 28 Juli 2017.
bahwa kompetensi pedagogik guru dalam Amanati, L. 2008. Pengaruh Pemberian
Umpan Balik Terhadap Motivasi
memberikan motivasi belajar pada siswa di Belajar Matematika Siswa. From
SD Negeri 99/1 Benteng Rendah Http://Respository.Uinjkt.Ac.Id/Dsp
ace/Bits.Com. Diunduh 03 Maret
Kecamatan Mersam, guru memiliki latar 2016
belakang kependidikan sesuai dengan Anonim. 2006. Materi Pelatihan
Terintegrasi : Ilmu Pengetahuan
disiplin ilmu yang diajarkannya sehingga Alam Buku 3. Jakarta : Direktorat,
guru memiliki keahlian secara akademik PLP, Dirjendikasmen, Depdiknsa
Anonim. 2006. Undang-Undang Sisdiknas
dan intelektual. (Sistem Pendidikan Nasional).
Saran pada penelitian ini: Djaali. 2012. Psikologi Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.

8
Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Prestasi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Belajar dan Kompetensi Nomor 16 Tahun 2007. 2007.
Guru.Surabaya: Usaha Nasional Tentang Standar Kompetensi Guru.
Ritonga, Habibudin. 2006.Profesi https://www.google.co.id/search?q=
Keguruan, Jambi: IAIN STS. permendikbud+no+16+tahun+2007
Irham, M. Wiyani, N,A. 2013. Psikologi &oq=permnedikbud+no+16&aqs=ch
Pendidikan : Teori Dan Aplikasi rome.1.69i57j0l5.10797j0j7&sourcei
Dalam Proses Pembelajaran. d=chrome&ie=UTF-8. Diakses
Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.Jakarta: tanggal 07 November 2017.
Sinar Grafika
Mahmud. 2011. Metode Penelitian
Pendidikan. Surakarta : Pustaka
Setia
Mulyasa, E. 2011.Menjadi Guru
Profesional (Menciptakan
Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan). Bandung: Remaja
Rosda Karya.
Syah Muhibbin, Psikologoi belajar
(Jakarta : Rajawali Pers, 2012).
Yamin, Martinis. 2006. Sertifikasi Profesi
Keguruan di Indonesia. Jakarta :
gaung Persada Press
Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar
Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Ramayulis. 2008. Metodologi Pendidikan
Agama Islam. Jakarta : kalam Mulia.
Sardiman. 2012. Motivasi dan Interaksi
Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo Persada
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar
Mengajar (Jakarta : Raja Grafindo ,
2014).
Sari, D.W. 2014. Kompetensi Pedagogik
Guru Kelas Bersertifikat Pendidik
Di
SDNBantulTimur.http://eprints.uny.
ac.id/14344/1/SKRIPSI%20Dewi%2
0Wulan%20Sari%20-
%20NIM%2010108244074.pdf.
Diakses pada tanggal 28 juli 2017.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010.
Metode Penelitian Pendidikan.
Bandung: Remaja Rosdakarya
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D.
Bandung : Alfabeta
Suparta, Munzier. Hery Noer Aly. 2008
Metodologi Pengajaran Agama
Islam. Jakarta : Amiscco.
9

Das könnte Ihnen auch gefallen