Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
2015
annual report
DAFTAR ISI • Kemampuan Membayar Hutang &
taBle of contents Tingkat Kolektibilitas Piutang
debt servicing ability &
receivables collectibility
KINERJA UTAMA 2015 • Perhitungan Rasio dari Kolektibilitas Piutang
02 2015 Key Performance IndIcators
calculation of accounts receivable collectibility ratio
• Struktur Permodalan
IKHTISAR KEUANGAN capital structure
03 fInancIal HIgHlIgHts • Gambaran tentang Prospek Usaha Perseroan
description on the company’s Business Prospects
INFORMASI SEKURITAS • Dampak Perubahan Harga terhadap Penjualan &
04 Pendapatan Bersih
securItIes InformatIon
• Harga & Transaksi Saham Impact of Price change on sales & net revenue
sHare PrIces & transactIons • Investasi
• Kronologi Pencatatan Saham Investment
cHronology of sHare lIstIng • Ekspansi
• Deskripsi Komposisi Pemegang Saham expansion
sHareHolder comPosItIon • Divestasi
• Dividen divestment
dIvIdends • Restrukturisasi Utang / Modal
debt / capital restructuring
LAPORAN DEWAN KOMISARIS • Informasi & Fakta Material yang Terjadi Setelah
08 rePort from tHe Board of commIssIoners Tanggal Laporan Akuntan
Information & material fact that occured after the
LAPORAN DIREKSI
12 rePort from tHe Board of dIrectors
date of accountant report
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
16 VISI & MISI 37 good corPorate governance
vIsIon & mIssIon • Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
17 PROFIL PERSEROAN annual general meeting of shareholders
comPany ProfIle • Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
• Riwayat Singkat Perseroan extraordinary general meeting of shareholders
overview of the company • Keterbukaan Informasi
• Penawaran Umum Saham Information disclosure
Public ofering of shares • Dewan Komisaris
• Kegiatan Usaha & Board of commissioners
Jenis Produk yang Dihasilkan • Komite Dibawah Dewan Komisaris
Business activities & type of Products committees under the Board of commissioners
• Pembelian Aset Makarizo • Direksi
acqusition of makarizo assets Board of directors
• Bisnis Baru Perseroan Dibidang • Honorarium & Remunerasi Direksi &
Distribusi Produk Kosmetika Dewan Komisaris
new Business of the company, Honorarium & remuneration for the Board of
distribution of cosmetics Products directors & Board of commissioners
• Bisnis Minuman Berbahan Baku Kedelai • Sekretaris Perusahaan
Beverage Business using soya as raw material corporate secretary
• Struktur Organisasi • Pengendalian Internal & Audit
organizational structure Internal control & audit
• Tugas & Fungsi Masing-masing • Faktor Risiko Utama &
Direksi Perseroan Upaya Pengelolaan Risiko
duties & functions of each member of Principal risk factors & risk management
• Penunjukan Auditor Independen
the company’s Board of directors
appointment of Independent auditor
PROFIL DEWAN KOMISARIS • Litigasi
22 ProfIle of tHe Board of commIssIoners litigation
• Prinsip & Rekomendasi Tata Kelola
PROFIL DIREKSI
23 ProfIle of tHe Board of dIrectors
governance Principles & recommendations
• Jenis Pelatihan Dewan Komisaris & Direksi TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
type of trainings attended by
59 corPorate socIal resPonsIBIlIty
the Board of commissioners & directors • Aktiitas yang Berhubungan dengan
• Jumlah Karyawan & Lingkungan Hidup
Deskripsi Pengembangan Kompetensi activities related to the environment
number of employees & • Aktiitas yang Berhubungan dengan
competency development Programs Ketenagakerjaan
activities related to manpower
INFORMASI PERSEROAN • Aktiitas yang Berhubungan
26 corPorate InformatIon dengan Pengembangan Sosial &
Kemasyarakatan
ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN
29 management analysIs & dIscussIon
activities related to social development
• Aktiitas yang Berhubungan
• Tinjauan Operasi dengan Tanggung Jawab Produk
operational overview activities related to Product responsibility
• Penjualan / Pendapatan & Proitabilitas per Segmen
sales / Incone & Proitability per segment PERNYATAAN MANAJEMEN
• Peningkatan Kapasitas Produksi 60 management statement
Production capacity expansion
• Keadaan Keuangan LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
financial condition
63 consolIdated fInancIal rePort
2 PT Akasha Wira International Tbk
653,224
339,702
578,784
298,902
502,990
502,524
441,064
281,558
476,638
389,094
271,902
299,409
316,048
114,484
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
328,369
40%
589,896,800
589,896,800
589,896,800
589,896,800
589,896,800
292,145
264,778
209,122
21%
21%
11%
125,746
10%
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
IKHTISAR KEUANGAN
fInancIal HIgHlIgHts
Modal Kerja Bersih 76,959 82,119 88,025 92,865 53,441 Net Working Capital
Aset Lancar 276,323 239,021 196,755 191,489 128,835 Current Assets
Aset Tetap - Bersih 284,380 171,282 141,558 109,553 100,991 Fixed Assets - Net
Aset Tidak Lancar Lain 92,521 92,687 102,751 88,052 86,222 Other Non-Current Assets
Jumlah Aset 653,224 502,990 441,064 389,094 316,048 Total Assets
Liabilitas Jangka Pendek 199,364 156,902 108,730 98,624 75,394 Current Liabilities
Liabilitas Pajak 5,843 2,619 4,844 6,248 13,040 Deferred Tax Liabilities
Tangguhan - Bersih - Net
Liabilitas Jangka Panjang 119,648 51,324 62,712 75,100 101,868 Other Non-Current
Lainnya Liabilities
Jumlah Liabilitas 324,855 210,845 176,286 179,972 190,302 Total Liabilities
*) Disajikan kembali
*) Restated
4 PT Akasha Wira International Tbk
INFORMASI SEKURITAS
securItIes InformatIon
Pencatatan Saham
Tindakan Korporasi Penawaran umum Penawaran umum
Penawaran Perdana Pendiri Saham Bonus
Chronology of Share Terbatas I Terbatas II
Initial Public Ofering Listing of Founder’s Kuartal / Quarter
Listing Rights Issue I Rights Issue II
Shares
Rasio
100:97 100:294
Ratio
Jumlah Saham
Beredar
15.000.000 23.000.000 38.000.000 73.720.000 440.176.800
Number of Shares
Outstanding
Nilai Nominal
1000 1000 1000 1000 1000
Par Value
Tanggal 31 Maret 1994 31 Maret 1994 4 Agustus 1997 16 Juli 2004 5 Desember 2007
Date 31 March 1994 31 March 1994 4 August 1997 16 July 2004 5 December 2007
fORTITuDE CAPITAL
mANAGEmENT
(BVI)
100%
WATER PARTNER
PuBLIC BOTTLING SA
8.06% (SWISS)
100%
PT AKASHA WIRA
INTERNATIONAL Tbk
6 PT Akasha Wira International Tbk
Dividen
dIvIdends
Harga saham Perseroan sebelum pembagian saham bonus The Company’s share price, prior to the issuance of
sejumlah 38.000.000 saham bonus dengan nilai nominal per 38,000,000 bonus shares with a par value of Rp 1,000
saham sebesar Rp 1.000 berdasarkan hasil Rapat Umum based on the result of the Extraordinary General Meeting of
Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 6 Juni 1997 Shareholders on 6 June 1997, was Rp 1,350 per share.
adalah Rp 1.350 per lembar saham.
Berdasarkan Pasal 23 ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, Pursuant to Article 23 pragraph 3 of the Article of
dividen-dividen hanya dibayarkan sesuai dengan Association of the Company, the dividends shall only be
kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan keputusan paid in accordance with the Company’s inancial ability,
yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham pursuant to the resolution adopted in the General Meeting
dalam putusan mana juga harus ditentukan waktu dan of Shareholders, whereas in the said resolution the time
cara pembayaran dividen. Dividen hanya dapat dibagikan and method of payment of the dividends shall also be
Perseroan apabila mempunyai saldo laba positif. determined. Provided that the Company may only distribute
its dividend if the Company has made a proit.
Perseroan masih mengalami saldo laba negatif sehingga The Company is still sustaining a negative retained earning,
berdasarkan ketentuan Undang-undang Perseroan Terbatas and therefore based on the Limited Liability Company Law,
Perseroanbelum dapat membagikan deviden. the Company has not been able to distribute dividends.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report 7
8 PT Akasha Wira International Tbk
S G
ecara umum dunia saat ini makin dinamis, mudah enerally the world is becoming more dynamic,
berubah and makin tidak menentu salah satunya more luid and more volatile partly due to increase
karena meningkatnya ketersambungan (connectivity) of connectivity, which is driven by technology
yang di dorong oleh kemajuan teknologi (internet, advancement (internet, digitalization, mobile technology,
digitalisasi, teknologi bergerak, social media dan lain-lain) social media, etc.) as well as due to increase porosity of
dan juga karena makin terbukanya sekat-sekat Negara. sovereign borders.
Selama periode ini ini konlik/perseteruan antar system During this period, inter and intra-systems conlict becomes
makin sering terjadi dan makin keras dan idiologi alternative more frequent and more intense, and alternative ideology
serta paradigma menjadi pilihan yang lebih praktis kepada and paradigm is becoming more viable options to the
pihak inkumben. incumbents.
Selama periode ini pilihan alternatif, termasuk model bisnis During this period, new business models, like airBnB, uber,
seperti AirBnB, Uber, Gojek tumbuh dan muncul sangat kickstarter, etc., are often emerging and rising fast, seemingly
cepat tanpa bisa terdeteksi sebelumnya. out of nowhere.
Dalam konteks yang lebih relevan untuk bisnis Perseroan, In more relevant context for Akasha’s businesses, during
dalam periode ini, pilihan, nilai dan gaya hidup konsumen this period, people preference, value and life style is shaped
akan dibentuk dan ditentukan, yang akan berdampak besar and formed, which will have profound impact on the future’s
terhadap situasi industri di masa depan. Masa depan dari industry landscape. The future’s winners and losers in many
pihak yang menang dan yang kalah dari seluruh industri industries including consumer goods are being deined at
yang ada termasuk produk konsumen akan ditentukan saat this very moment.
ini.
Sehingga sangat penting untuk Perseroan dan pimpinannya Thus, it is paramount for Akasha and its leadership team
untuk sepenuhnya sadar akan perubahan tersebut, to fully embrace the above changes, strategically position
dan secara strategis memposisikan Perseroan di jalur the company on the right track, and proactively drive the
yang benar and secara pro aktif mendorong binis dan business and organization transformation faster and bolder
transformasi organisasai lebih cepat dan lebih berani than its competitors in order to secure its future place.
dibandingkan pesaing guna memastikan tempatnya di masa
yang akan datang.
Direksi Perseroan dan tim manajemen Perseroan telah The BOD and the management team has been working hard
bekerja keras untuk mentransformasi bisnis dan organisasi to transform the business and organization by investing
dengan melakukan investasi manusia, organisasi, bisnis in people, organization, new businesses, new production
baru, kapasitas produksi baru dan sistem informasi capacity, and management information system.
manajemen.
Pada saat ini proses transformasi tersebut sedang dilakukan At the moment the transformation is still work in progress,
sehingga hasilnya belum sepenuhnya terlihat. Selain itu thus the result is not fully apparent. Additionally, generally
secara umum kondisi ekonomi makro di tahun 2015 juga challenging macro economy condition in 2015 also
sedikit banyak mengurangi pencapaian perbaikan tersebut. somewhat masked the improvement.
Pertumbuhan penjualan Perseroan di tahun 2015 sedikit The Company’s sales growth in 2015 was slightly higher than
di atas target Pertumbuhan minimum yang dicanangkan the minimum growth target that was set at 15%, while our
Perseroan yaitu 15%, sedangkan pertumbuhan Laba Bersih Net Proit growth did not achieve the set target of 15 %.
tidak mencapai target yang telah ditetapkan sebesar 15%. Furthermore, the cost went up faster than the sales growth
Di samping itu biaya-biaya naik melebihi pertumbuhan
10 PT Akasha Wira International Tbk
penjualan karena Perseroan berinvestasi di produk dan due to the Company invested in new brands and products,
merek baru, kapasitas produksi, tim manajemen, dan sistem production capacity, management team, and IT system for
IT untuk pertumbuhan di masa depan. the future growth.
Pandangan atas Prospek usaha Perusahaan Review of the Company’s Business Prospects
yang Disusun oleh Direksi Prepared by the Board of Directors
Peluang bisnis untuk bertumbuh sangat besar dimana The business growth opportunity is tremendous as The
Perseroan saat ini sedang mengejar pertumbuhan Company is pursuing multiple growth avenues, namely, i)
diberbagai macam bisnis segment melalui (i) perluasan distribution expansion in both Indonesia and international
distribusi baik di Indonesia maupun pasar internasional dan market; and (ii) new brands, brands and SKUs extension.
(ii) merek-merek baru, perluasan merek dan jenis SKU.
Walaupun perluasan distribusi dan merek baru serta Despites distribution expansion and new brand and SKU
perkenalan SKU dilaksanakan, Perseroan belum bisa introduction, The Company is barely scratching the surface.
meraih hasil yang maksimal. Perseroan mempunyai banyak The Company has ample opportunities to expand its
kesempatan untuk memperluas distribusinya hingga 10 kali distribution by factor of 10x and to complete its product line
lipat dan melengkapi lini produk lebih banyak lagi baik di up in both beverage and cosmetics.
divisi minuman maupun kosmetika.
Disamping hal-hal diatas peluang Perseroan untuk Besides the above, The Company’s opportunities on
melakukan perbaikan eisiensi operasional, perbaikan operation eiciency improvement, people productivity
produktiitas manusia, mengurangi limbah dan lain-lain improvement, reduction of waste, etc., which leads to leaner
yang dapat menghasilkan operasional bisnis yang lebih and more agile operation, are also signiicant.
ramping dan lebih cepat, juga sangat penting.
Dengan hal tersebut di atas, adalah hal yang sangat penting Given the above, it is paramount for the management
bagi manajemen untuk lebih mengutamakan beberapa ide- to focus on fewer bigger ideas, rather than stretching the
ide besar, dibandingkan mengerahkan semua sumber daya company’s resources too thinly to perform many initiatives.
untuk melakukan banyak inisiatif yang tidak terlalu penting.
Untuk mendukung fungsi Komisaris untuk mengawasi To support Board of Commissioners’ function to supervise
kinerja Direksi Perseroan, Dewan Komisaris dibantu Komite Board of Directors performance, Board of Commissioners
Audit yang secara berkala memberikan masukan kepada is assisted by the Audit Committee which in regular basis
Komisaris Perseroan mengenai Tata Kelola Perusahaan yang provide feed back to the Board of Commissioners on the
sudah dijalankan oleh Direksi Perseroan. implementation of good corporate governance by the
Board of Directors of the Company.
Mengenai fungsi Nominasi dan Remunerasi, kami For Nomination and Remuneration function as required
memutuskan bahwa fungsi Nominasi dan Remunerasi in Financial Service Authority Rules (“OJK Rules”) Board of
sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Commissioners as has decided to be taken care by the
Keuangan (“Peraturan OJK”) akan dilaksanakan oleh Dewan Board of Commissioners.
Komisaris.
Dari sisi organisasi Perseroan ditahun 2015 telah terjadi As for the Company’s organization, there were a change in
perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris Perseroan the composition of the Board of Commissioners in 2015 as a
akibat kesibukan Bapak Danny Yuwono. Perubahan result of Mr. Danny Yuwono, activities outside the Company
komposisi Dewan Komisarsi Perseroan ini telah disetujui organization. The change of composition of the Board of
Laporan Tahunan 2015 Annual Report 11
oleh Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Commissioners had been approved by the shareholders in
Saham Tahunan pada tanggal 18 Juni 2015. Di bawah ini the General Meeting of Shareholders of the Company on 18
adalah komposisi Dewan Komisaris Perseroan sebelum dan June 2015. The following are the compositions of the Board
setelah 18 Juni 2015: of Directors before and after the 18 June 2015:
Sebelumnya: Before:
Presiden Komisaris : Hanjaya Limanto President Commissioner : Hanjaya Limanto
Komisaris : miscellia Dotulong Commissioner : miscellia Dotulong
Komisaris Independen : Danny Yuwono Independent Commissioner : Danny Yuwono
Sesudahnya: After:
Presiden Komisaris : Hanjaya Limanto Presiden Commissioner : Hanjaya Limanto
Komisaris : Danny Yuwono Commissioner : Danny Yuwono
Komisaris Independen : miscellia Dotulong Independent Commissioner : miscellia Dotulong
Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris, saya ingin Therefore, in closing, on behalf of the Board of
menyampaikan terimakasih yang tulus kepada pihak Commissioners, I would like to convey sincere appreciation
manajemen dan seluruh karyawan Perseroan yang terus to the management and employees of the Company who
menerus berusaha serta tidak pernah menyerah dalam have demonstrated their commitment and contribution in
usaha untuk menjadikan Perseroan sebagai salah satu Akasha’s endeavors to build a leading consumer solution
perusahaan konsumen terkemuka di Indonesia. company in Indonesia.
Hanjaya Limanto
Presiden Komisaris
President Commissioner
12 PT Akasha Wira International Tbk
LAPORAN DIREKSI
rePort from tHe Board of dIrectors
D I
i tahun 2015 pertumbuhan ekonomi Indonesia n 2015 the Indonesia economy experience deceleration
mengalami perlambatan sehingga memberi this has put another challenge to the business people in
tantangan tersendiri bagi para pelaku usaha dalam their efort to win the competition to become a leading
upayanya memenangkan persaingan untuk menjadi pilihan people preference.
utama konsumen.
Ekonomi Indonesia tumbuh 4,73%, lebih rendah dari target The Indonesia economy grew by 4.73% which lower
5,7%. Sedangkan inlasi tahunan turun ke 3,35% atau lebih compared to the government goal which was set at 5.7%
kecil dibandingkan target inlasi pemerintah sebesar 5%. while inlation recorded at 3.35% lower than the government
target of 5%.
Lemahnya konsumsi rumah tangga, turunnya nilai investasi Deceleration in both household consumption and ixed
tetap serta ekspor menjadi faktor utama yang menahan laju investment combined with the weak exports are among the
pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2015. factors which have dampened Indonesia economic growth
in 2015.
Dalam kondisi demikian, pelemahan Rupiah dan relatif With the latter conditions, Rupiah depreciation and high
tingginya suku bunga kredit ikut membuat harga bahan interest Bank loan has also caused our raw material cost
baku naik, terutama untuk divisi produk kosmetika. particularly in our cosmetic products was soaring.
Namun dengan perjuangan yang keras Perseroan berhasil With our relentless endeavors, however, the Company was
meningkatkan Penjualan Bersihnya menjadi Rp 669 miliar, able to increase its Net Sales to Rp 669 billion or grew by 16%
atau tumbuh 16% dibanding Penjualan Bersih tahun 2014, compare to the Net Sales in 2014 while Net Proit also grew
sedangkan Laba Bersih tumbuh 6% menjadi Rp 32,8 miliar. by 6 % to Rp 32.8 billion.
Rendahnya pertumbuhan Laba Bersih ini terutama adalah Low growth in Net Proit was mainly caused by the efect
dampak dari ketatnya persaingan usaha yang menyebabkan of heightened business competition which made the
naik tingginya biaya pemasaran dan penjualan sehingga marketing and selling cost rising as the consequence push
menekan Laba Perseroan. down the Proit of the Company.
Kenaikan Penjualan Bersih Perseroan di tahun 2015 The growth of Net Sales of the Company in 2015 was slightly
adalah sedikit di atas target Pertumbuhan minimum yang higher that our minimum growth target which was set at 15
dicanangkan yaitu sebesar 15%, sedangkan Laba Bersih %, while our Net Proit was below of our growth target of
tidak mencapai target pertumbuhan 15%. 15 %.
Direksi menyiasati berbagai tantangan yang dihadapi dengan The Board of Directors managed the challenges faced by
menetapkan beberapa kebijakan strategis agar target yang the Company by determining numerous strategic policy
telah ditetapkan dapat tercapai. Hal itu antara lain dengan so the target that has been set can be achieved. The said
melakukan investasi lini produksi baru di divisi air minum strategic policy among others are through investment in
dalam kemasan dan melakukan otomatisasi lini produksi new production line in bottled water division and undertake
untuk meningkatkan eisiensi dan menghemat biaya. automation in production line to improve eiciency and cost
saving.
Di tahun 2015 Perseroan menambah jumlah produk yang In 2015 The Company has add numerous product portfolio
ditawarkan kepada konsumen dengan memperkenalkan to be ofered to the consumers with the introduction of
beberapa produk baru dan varian baru dari divisi kosmetik new products line and variant in cosmetic division and also
serta melakukan perluasan pasar bagi produk susu kedelai conduct market expansion for soy milk products with the
“Pureal”. brand of “Pureal”.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report 13
Selain itu Perseroan juga melakukan pembenahan pada Morevoer, the Company also continually carried out review
berbagai bisnis proses terutama di bagian distribusi dan on various applicable business processes particularly in
produksi guna meningkatkan eisiensi operasional secara distribution and production divisions in order to reach
keseluruhan. Untuk itu Perseroan telah melakukan investasi ultimate operational eiciency as a whole. Therefore,
pada sumber daya manusia, mesin-mesin produksi dan the Management decided to invest in people, production
pengembangan system informasi. machineries, and information system development.
Perseroan mencatatkan Penjualan Bersih yang cukup baik As mentioned in the above, the Company recorded a
di tahun 2015 yaitu sebesar Rp 669 miliar atau naik 16% relatively well Net Sales in 2015 of Rp 669 billion or grew
dibandingkan Penjualan Bersih tahun 2014. by 16% compare to the Net Sales in 2014.
Kenaikan ini adalah lebih tinggi dari Pertumbuhan minimum The increment of the Net Sales was higher the Company’s
15% yang dicanangkan Perseroan. Sedangkan Laba Bersih minimum growth of 15 % that has been set by the Company.
yang tumbuh sebesar 6% adalah di bawah target minimum While Net Proit which only grew by 6 % was below the the
15%. Company minimum target of 15 %.
Penjualan Bersih Perseroan yang terus meningkat secara The Net Sales of the Company that was continually and
konsisten dari tahun ke tahun menguatkan keyakinan kami consistency increased from year on year has boosted
bahwa Perseroan mampu terus tumbuh dan berkembang our conidence that the Company will be able to continue
secara berkelanjutan untuk mewujudkan visinya. to grow and thrive in sustainable manners to realize the
Company’s visions.
Beberapa kendala operasional telah menyebabkan tidak As previously mentioned several operational obstacles has
tercapainya target Laba Perseroan di tahun 2015. Kendala caused the Company target in 2015 unachievable. Some
yang utama diantaranya adalah meningkatnya persaingan main obstacles among others, heightened competition,
usaha, naiknya harga bahan baku, serta membanjirnya rise of raw material cost and the looding of imported
produk impor. Dampak kenaikan biaya produksi dan products. The impact of production and operational cost
operasional tersebut menekan keuntungan Perseroan increase gave pressure on the Company’s proitability as
karena tidak bisa diteruskan sepenuhnya kepada konsumen the Company can not just pass on such increase to the
14 PT Akasha Wira International Tbk
menimbang ketatnya persaingan dan belum pulihnya daya consumers in the midst of stif competition environment
beli masyarakat. and weak people purchasing power.
Situasi politik dan keamanan yang cukup baik serta With relatively stable political environment and strong
kuatnya investasi pemerintah di sektor infrastruktur government investment in infrastructure will give additional
sangat mendukung perkembangan industri produk boost to consumer product manufacture which require
konsumen yang memerlukan kecepatan dan eisiensi dalam speed and eiciency in distributing its products.
mendistribusikan produknya.
Perseroan meyakini bahwa bisnis air minum dalam The Company believed the bottled water business will continue
kemasan akan semakin tumbuh dan berkembang karena to grow and expand considering the products has become a
sudah menjadi suatu kebutuhan pokok akibat menurunnya basic household thanks to the depleting quality and quantity
kualitas air baku serta makin tingginya kesadaran akan air of water resource and continued increase of people awareness
minum yang sehat dan berkualitas. on the importance of a quality bottled water.
Minuman berbasis susu kedelai dengan merek Pureal yang The beverage soy milk based with Pureal brand has been
sejak beberapa waktu telah didistribusikan melalui gerai- recently distributed through several modern outlets
gerai di toko modern mendapatkan tanggapan yang cukup received a warm welcome from the consumers and the
baik dari konsumen dan akan terus kami kembangkan. product will be continually spread out. Currently several new
Beberapa varian baru Pureal telah disiapkan dan akan variant of Pureal were prepared and will be launched soon
segera diluncurkan ke pasar. to the market.
Untuk produk kosmetika, kompetisi di industri ini sangat For cosmetic products, the competition in this industry is
ketat antara lain karena banyaknya pemain global. Namun very intense as the Company should be competed with
demikian, inovasi tetap menjadi yang utama untuk bersaing the global players. However innovation should be the
di industri ini. Perseroan melakukan berbagai inovasi baik main platform to win the competition in the industry. The
pada produk baru maupun produk telah ada. Di tahun 2015 Company has made numerous innovations either in new
kami antara lain mulai memasarkan produk pengharum and the existing products. In 2015 the Company started to
khusus untuk rambut Hair Energy Scentation dan mendapat market a fragrance for hair namely Hair Energy Scentation
sambutan yang sangat baik di pasar. which received good recognition from the consumer.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi selama Indonesia experience high economy growth during the last
dasa warsa terakhir telah menciptakan masyarakat kelas decade which created new middle class society with better
menengah yang peduli terhadap pola hidup sehat dan pada awareness of a healthy life style and product quality. This
kualitas suatu produk. Segmen masyarakat kelas menengah middle class society shall be the right consumer that can be
ini sangat tepat menjadi konsumen yang loyal pada produk- loyal to the high quality and support the healthy life style
produk Perseroan yang sangat menjaga kualitas dan products manufactured by the Company.
mendukung pola hidup sehat.
Sebagai perusahaan Publik, tanggung jawab terhadap As a Public company, the accountability on, the
penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (“GCG”) implementation of Good Corporate Governance (“GCG”) is a
merupakan suatu keharusan. Perseroan telah melaksanakan mandatory. The Company has implemented GCG principles
prinsip-prinsip GCG dengan mematuhi ketentuan yang ada by maintaining compliance with all regulations stipulated
dalam Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan OJK, Peraturan in the Company’s Article of Association, Financial Service
Bursa Efek, serta peraturan-peraturan lain yang berlaku untuk Authority Regulations, Capital Market Regulations, and
industri air minum dalam kemasan dan kosmetika. Perseroan other regulations applicable to bottled water and cosmetics
juga terus-menerus menegakkan Etika Bisnis Perseroan. industries. The Company also continuously upholds the
Company’s Business Code.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report 15
Sehubungan dengan mulai diberlakukannya Peraturan- In relation with the efective of Financial Service Authority
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“POJK”) No. 32, 33, 34 dan Regulation (“POJK”) No. 32, 33, 34, dan 35 that aim at
35 yang bertujuan untuk memperkuat tata kelola Perusahaan strengthening Corporate Governance regarding the
mengenai pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham; Implementation of General Meeting of Shareholders; Board
Direksi dan Dewan Komisaris; Sekretaris Perusahaan; of Directors, and Board of Commissioners; Corporate
serta Komite Nominasi dan Remunerasi, Perseroan telah Secretary; and the Nomination and Remuneration
mengikuti ketentuan POJK tersebut. Committee, the Company followed these POJK regulations.
Kami menyadari bahwa tanggung jawab terhadap We are fully aware that our responsibility to the community
masyarakat dan lingkungan (“Tanggung Jawab Sosial”) and the environment (“Social Responsibility”) is our shared
adalah tanggung jawab semua pihak baik perorangan responsibility both when referring to our employees as
maupun perusahaan. Perseroan berkomitmen dan individuals and altogether as a business entity. Therefore,
melaksanakan program-program tanggung jawab sosial, notwithstanding limited funding, the Company remains
antara lain dengan: mengurangi penggunaan bahan baku committed to carrying out social responsibility initiatives,
dalam memproduksi kemasan botol, melakukan inovasi among other things, reducing raw material usage in the
untuk menghemat energi, menghemat penggunaan air production of our packaging, seeking innovative means to
untuk proses produksi, serta memaksimalkan pemanfaatan reduce energy such as electricity and fuel, reducing water
limbah dan sisa produksi. Semua penghematan itu use in production processes, and also maximizing our
tentunya dilakukan tanpa menurunkan kualitas produk waste water from production disposal for gardening and
yang dihasilkan. Perseroan juga mengadakan program other purposes. However, we have to emphasise that all
pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan these eiciency measures we have taken do not and shall
tata rias rambut yang diharapkan dapat menghantar peserta never in any way compromise the quality of our products.
pelatihan untuk siap bekerja di bidang industri kecantikan. In the cosmetics business, the Company has conducted
initiatives for community empowerment in the form of
providing hairdressing trainings, with the expectation that
the participants of these trainings will be prepared to work
in the personal care industry.
Dari sisi organisasi tidak ada perubahan komposisi Direksi From the organizational point of view, there was no Directors
ditahun 2015. composition change taken place in the in 2015
Akhir kata kami ingin mengucapkan terima kasih yang tulus Last but not least, we would like to convey our sincere
kepada karyawan Perseroan atas segala usaha dan kerja gratitude to the employees of the Company for their
keras yang telah ditunjukkan, serta usaha dan komitmen dedication and hard work and for their endeavours and
untuk mendukung misi dan tujuan Perseroan selama tahun commitment to supporting the Company’s mission and
ini. objectives throughout the year.
martin Jimi
Presiden Direktur
President Director
16 PT Akasha Wira International Tbk
VISI
vIsIon
MISI
mIssIon
PROFIL PERSEROAN
comPany ProfIle
PT Akasha Wira International Tbk (“Perusahaan”) didirikan PT Akasha Wira International Tbk (“the Company”) was
dengan nama PT Alindo Putrasetia pada tahun1985. Nama established under the name of PT Alindo Putrasetia in 1985.
Perusahaan telah diubah beberapa kali, terakhir pada tahun The Company’s name has been changed several times, with
2010, ketika nama Perusahaan diubah menjadi PT Akasha the most recent one in 2010, when its name was changed to
Wira International Tbk. PT Akasha Wira International Tbk.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa The Company’s Articles of Association have been amended
kali perubahan. Perubahan terakhir dibuat dengan Akta several times. The latest amendment was made by Notarial
Notaris Jose Dima Satria, SH, M.Kn, No. 48 tanggal 25 Juni Deed of Jose Dima Satria, SH, M.Kn,No. 48 dated 25 June
2013 mengenai perubahan atas Kuorum, Hak Suara dan 2013 concerning changes in Quorum, Voting Rights, and
Keputusan serta mengenai perubahan atas Tugas dan Decision and changes in Duties and Authorities of the Board
Wewenang Direksi. of Directors.
Perusahaan didirikan dalam rangka Undang-undang No. 1 The Company was incorporated within the framework of
tahun 1967, jo Undang-undang No. 11 tahun 1970 tentang Foreign Capital Investment Law No. 1 of 1967, as amended by
Penanaman Modal Asing, yang telah dicabut dan diganti Law No. 11 of 1970 and No. 25 of 2007, and had obtained an
dengan Undang-undang No. 25 tahun 2007 dan telah approval from the Chief of Capital Investment Coordinating
memperoleh persetujuan dari Kepala Badan Koordinasi Board (BKPM) in Decision Letter No. 42/V/PMA/2006 dated
Penanaman Modal (BKPM) dalam Surat Keputusan No. 10 March 2006. In 2010, the Company obtained Investment
42/V/PMA/2006 tanggal 10 Maret 2006. Pada tahun 2010, Expansion Principle Licence based on Decision Letter No.
Perusahaan telah memperoleh Ijin Prinsip Perluasan 253/I/IP/II/PMA/2010 dated 26 October 2010.
Penanaman Modal berdasarkan Surat Keputusan No. 253/I/
IP/II/PMA/2010 tanggal 26 Oktober 2010.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, Perusahaan, ruang In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of
lingkup kegiatan Perusahaan adalah industri air minum Association, the scope of its activities consists of drinking
dalam kemasan, industri roti dan kue, kembang gula, water bottling industry, bread and cake industry, candy,
makaroni, kosmetik dan perdagangan besar. Perusahaan macaroni, cosmetic industry, and wholesaling. The Company
bergerak dalam bidang usaha pengolahan dan distribusi air is engaged in bottled drinking water and cosmetic products
minum dalam kemasan serta produksi dan distribusi produk- manufacturing and distribution. The commercial production
produk kosmetika.Produksi air minum dalam kemasan of bottled drinking water started in 1986, cosmetic
secara komersial dimulai pada tahun 1986, perdagangan products trading started in 2010, and cosmetic products
produk kosmetika dimulai pada tahun 2010 dan produksi manufacturing started in 2012.
produk kosmetika dimulai pada tahun 2012.
Perusahaan berdomisili di Jakarta, Indonesia, dengan kantor The Company is domiciled in Jakarta, Indonesia, with its
pusat di Perkantoran Hijau Arkadia, Jl. TB. Simatupang Kav. head oice located at Perkantoran Hijau Arkadia, Jl. TB.
88, Jakarta. Pabrik pengolahan air minum dalam kemasan Simatupang Kav. 88, Jakarta. The drinking water bottling
berlokasi di Jawa Barat dan Jawa Timur dan pabrik produk plants are located in West Java and East Java and cosmetic
kosmetik berlokasi di Pulogadung. products plants are located in Pulogadung.
Pada tanggal 3 Juni 2008, Sofos Pte. Ltd., perusahaan On 3 June 2008, Sofos Pte. Ltd., a Singapore based company
berbadan hukum Singapura, telah mengakuisisi Water acquired Water Partners Bottling S.A., a joint venture of
Partners Bottling S.A., perusahaan joint venture antara The The Coca Cola Company and Nestle S.A. and owner of the
Coca Cola Company dan Nestle S.A. dan pemegang hak controlling interest in the Company.
pengendalian atas Perusahaan.
18 PT Akasha Wira International Tbk
Sesuai dengan Surat Ketua Bapepam No. S- 774/PM/1994 In accordance with Letter of the Chairman of Bapepam No.
tanggal 2 Mei 1994 mengenai “Pemberitahuan Efektifnya S-774/PM/1994 dated 2 May 1994 regarding “Notiication
Pernyataan Pendaftaran”, Perusahaan telah melakukan that the Registration Statement becomes Efective”, the
penawaran umum kepada masyarakat melalui pasar modal Company has publicly ofered, through capital market,
sejumlah 15.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 15,000,000 shares with a par value of Rp 1,000 (full amount)
(dalam angka penuh) per saham. Perusahaan mencatatkan per share. The Company listed all its 38,000,000 shares at
seluruh sahamnya sejumlah 38.000.000 saham di Bursa Efek the Jakarta Stock Exchange on 14 June 1994.
Jakarta pada tanggal 14 Juni 1994.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Based on the result of the Extraordinary General Meeting
Biasa pada tanggal 6 Juni 1997, Perusahaan mengeluarkan of Shareholders on 6 June 1997, the Company issued
38.000.000 saham bonus yang berasal dari tambahan modal 38,000,000 bonus shares from the additional paid-in capital
disetor dengan nilai nominal per saham sebesar Rp 1.000 with a share par value of Rp 1,000 (full amount).
(dalam angka penuh).
Berdasarkan persetujuan dari Bapepam dalam Surat Based on Approval Letter of the Chairman of Bapepam No.
Ketua Bapepam No. S-1213/PM/2004 tanggal 10 Mei S-1213/PM/2004 dated 10 May 2004 regarding “Notiication
2004 mengenai “Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan that the Registration Statement becomes Efective”, the
Pendaftaran”, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Company conducted a Limited Public Ofering I to the
Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka existing shareholders in connection with its rights issue with
penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atas pre-emptive rights of 73,720,000 common shares with a par
73.720.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 1.000 value of Rp 1,000 (full amount) per share.
(dalam angka penuh) per saham.
Berdasarkan persetujuan dari Bapepam dalam Surat Based on Approval Letter of the Chairman of Bapepam
Ketua Bapepam No. S-5874/BL/2007 tanggal 21 Nopember No. S-5874/BL/2007 dated 21 November 2007 regarding
2007 mengenai “Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan “Notiication that the Registration Statement becomes
Pendaftaran”, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Efective”, the Company arranged a Limited Public Ofering
Terbatas II kepada para pemegang saham dalam rangka II to the existing shareholders in connection with its rights
penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atas issue with pre-emptive rights of 440,176,800 common
440.176.800 saham biasa dengan nilai nominal Rp 1.000 shares with a par value of Rp 1,000 (full amount) per share.
(dalam angka penuh) per saham.
Seluruh saham Perusahaan telah dicatat pada Bursa Efek All the Company’s issued shares are listed on the Indonesia
Indonesia. Stock Exchange
Perseroan bergerak dalam industri air kemasan yang The Company engages in bottled water industry and is
memproduksi serta menjual produk air minum dalam producing and selling bottled water under the trademarks
kemasan dengan merek dagang AdeS, AdeS Royal yang of AdeS, AdeS Royal owned by The Coca Cola Company, and
dimiliki oleh The Coca Cola Company, dan Nestlé Pure Nestlé Pure Life owned by Nestlé SA. In 2010, the Company
Life yang dimiliki oleh Nestlé SA. Di tahun 2010 Perseroan expanded its business scope to the cosmetics business
memperluas bidang usahanya dalam bisnis kosmetika through the acquisition of cosmetics production machineries
dengan dibelinya aset berupa mesin-mesin produksi of PT Damai Sejahtera Mulia, a company engaging in the
kosmetika milik PT Damai Sejahtera Mulia, perusahaan production of hair care cosmetics products.
produk kosmetika perawatan.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report 19
Pada kuartal keempat tahun 2010, Perseroan memasuki fase In the fourth quarter of 2010, the Company entered into
baru dalam bisnisnya, dengan melaksanakan pembelian a new business phase with the acquisition of assets in the
aset berupa mesin produksi dan perlengkapannya milik form of production machineries and equipments from PT
PT Damai Sejahtera Mulia. Pembelian aset tersebut telah Damai Sejahtera Mulia. The acquisition was approved by
disetujui oleh mayoritas para pemegang saham dalam the majority of shareholders in the Extraordinary General
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan pada Meeting of Shareholders held on 21October 2010 and the
tanggal 21 Oktober 2010 dan pembelian aset tersebut acquisition was completely done by 11 November 2010. With
selesai dilaksanakan pada tanggal 11 November 2010. the acquisition of such assets, the Company has oicially
Dengan pembelian aset tersebut, Perseroan secara resmi commenced its cosmetics manufacturing business in
mulai melaksanakan bisnis produksi produk kosmetika di addition to the bottled water business, which the Company
samping bisnis air minum dalam kemasan, yang dijalankan is currently engaged in.
oleh Perseroan saat ini.
Pada kuartal keempat tahun 2012, Perseroan In the fourth quarter of 2012, the Company inked a deal with
menandatangani perjanjian kerjasama dengan Procter & Procter & Gamble to import, distribute, dan sell the products
Gamble untuk mengimpor, mendistribusikan dan menjual of Procter & Gamble to the premium professional market
produk Procter & Gamble segmen premium profesional segment (products distributed through hair salons) under
(produk yang distribusinya dilakukan melalui salon) yaitu the brands of Wella, Wella Professional, System Professional,
produk Wella, Wella Professional, System Professional dan dan Clairol Professional.
Clairol Professional.
Masuknya Perseroan ke dalam bisnis impor, distribusi, dan The Company’s entry into the importing, distribution. and
penjualan produk perawatan rambut kategori premium selling of hair care products in the premium professional
profesional ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja category is expected to enhance the Company’s overall
Perseroan secara keseluruhan di masa mendatang, di performance in the future, amid the increasingly tight
tengah persaingan yang semakin ketat di industri produk business competition in the cosmetics products in Indonesia
kosmetika di Indonesia saat ini. nowadays.
Untuk menambah variasi lini produk minuman Perseroan, To add variation of the beverage line products in 2014 The
di tahun 2014 Perseroan mulai mengaktifkan kembali Company started to activate its idle manufacturing plant
pabrik Perseroan yang tidak terpakai yang terletak di Jl. located at Jl. Siliwangi Desa Benda Kecamatan, Cicurug
Siliwangi, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Sukabumi, untuk Sukabumi to produce beverages using soya as raw material
memproduksi minuman berbahan baku kedelai dengan with the brand Pureal. The business is the Company’s pilot
merek Pureal. Bisnis ini merupakan pilot proyek Perseroan project to expand into other kind of beverages.
untuk memperluas ke bisnis minuman lain.
Kapasitas mesin yang digunakan di pabrik Sukabumi The capacity of the machine used in Sukabumi manufacturing
tidak besar namun sangat penting artinya bagi Perseroan plant is not big but meaningfull for the Company business
karena selain dapat memperluas segmen bisnis minuman since not only that the Company can expand its beverage
Perseroan juga dapat melakukan pemanfaatan maksimal business segment, but the Company can also fully utlised its
aset-aset dan sumber daya yang dipunyai Perseroan untuk assets and resources to achieve the Company objectives.
mencapai tujuan Perseroan.
20 PT Akasha Wira International Tbk
Perseroan dijalankan sesuai dengan fungsi struktural The Company is managed according to the structural
masing–masing divisi dalam struktur organisasinya: functions of each division within its organization:
DEWAN KOmISARIS
Board of Commissioners
HANJAYA LImANTO
(Presiden Komisaris / President Commissioner)
DANNY YuWONO
(Komisaris / Commissioner)
mISCELLIA DOTuLONG
(Komisaris Independen / Independent Commissioner)
KOmITE AuDIT
Audit Committee
DIREKSI
Board of Directors
mARTIN JImI
(Presiden Direktur / President Director)
WIHARDJO HADISEPuTRO
(Direktur / Director)
ARI WISNuBROTO
(Direktur / Director )
TH. m. WISNu ADJIE
(Direktur Independen / Independent Director)
AuDIT INTERNAL
Internal Audit
martin Jimi, Presiden Direktur Tugas dan fungsinya antara martin Jimi, President Director The duties and function are
lain: as follows :
• Bertindak selaku koordinator Direksi dalam mendukung • Act as coordinator of the Board of Directors in supporting
operasional Perseroan sehari-hari untuk mencapai the Company’s operations to attain the Company’s
tujuan Perseroan . objective.
• Memimpin rapat Direksi secara berkala. • Lead the Directors’ meetings periodically.
• Bertindak mewakili Perseroan didalam dan diluar • Act as a representative of the Company within and
pengadilan. outside the Court of Law.
• Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan pekerjaan • Responsible to coordinate duties related to sales and
yang berkaitan dengan Penjualan dan Pemasaran marketing in the Company.
Perseroan.
Wihardjo Hadiseputro, Direktur Tugas dan fungsinya Wihardjo Hadiseputro, Director The duties and function
antara lain: are as follows :
• Mengkoordinasikan komite eksekutif yang dibentuk • Coordinate with the executive committee being
untuk kepentingan Perseroan di antaranya Unit Audit established for the interest of the Company among other
Internal serta mengkoordinasilan penerapan sesuai Internal Audit Unit and also coordinate the execution of
tindakan sesuai saran Unit Audit Internal. action as suggested by the Internal Audit Unit.
.
• Bersama-sama dengan Presiden Direktur bertindak • Together with the President Director acting to represent
mewakili Perseroan didalam dan diluar pengadilan. the Company within and outside the Court of Law.
• Bertanggung jawab mengkoordinasikan pekerjaan yang • Responsible to coordinate duties related to inance,
berkaitan dengan Keuangan, Hukum, Pengadaan dan legal, procurement and production.
Produksi.
Ari Wisnubroto, Direktur Tugas dan fungsinya antara lain : Ari Wisnubroto, DirectorThe duties and function are as
follows:
• Mengkoordinasikan aktiitas yang berikaitan dengan • Coordinate activities related to human resource, training,
sumber daya manusia, pelatihan, remunerasi karyawan, remuneration of the employees, recruitment and also
rekrutmen serta penjualan untuk bisnis tertentu. sales in certain business segment.
Th. m. Wisnu Adjie, Direktur Independen Tugas dan Th. m. Wisnu Adjie, Independent Director The duties and
fungsinya antara lain : function are as follows :
• Melakukan tugas sebagai Sekretaris Perusahaan • Carry out duties as the Company’s Corporate Secretary
Perseroan yang bertanggung jawab memastikan who is responsible for ensuring that the Company
Perseroan melaksanakan Tata Kelola Perusahaan Yang implements Good Corporate Gorvernance in its activities
Baik dalam aktivitasnya dan pemenuhan peraturan- and compliance with the prevailing regulations related
peraturan yang berlaku sehubungan dengan status with the Company’s status as a public company;
perusahaan sebagai perusahaan terbuka;
• Mengawasi dan mengkoordinasi divisi hukum Perseroan • Supervise and coordinate legal division of the Company
untuk mencapai tujuan Perseroan. to achieve the Company’s objectives.
22 PT Akasha Wira International Tbk
PROFIL DIREKSI
ProfIles of tHe Board of dIrectors
Martin Jimi bertanggung jawab membawahi fungsi dan divisi Martin Jimi is responsible for overseeing functions and
yang berhubungan dengan pemasaran, penjualan, supply divisions related to marketing, sales, supply chain, and
chain dan teknikal. technical aspects.
Wihardjo Hadiseputro bertanggung jawab membawahi Wihardjo Hadiseputro is responsible for overseeing
fungsi dan divisi yang berhubungan dengan keuangan, functions and divisions related to inance, commerce, and
komersial dan procurement. procurement.
di bidang Human Resource Management dari Institute of Resources Management at the Institute of Management, the
Management, Filipina. Beliau ditunjuk sebagai Direktur Philippines. He was appointed as Director of the Company
Perseroan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang based on the Resolution of the Annual General Meeting of
Saham Tahunan tanggal 25 Juni 2013. Shareholders dated 25 June 2013.
Ari Wisnubroto bertanggung jawab membawahi fungsi dan Ari Wisnubroto is responsible for overseeing functions
divisi yang berhubungan dengan sumber daya manusia dan and divisions related to human resources and corporate
komunikasi korporat. communications.
Wisnu Adjie bertanggung jawab membawahi fungsi dan divisi Wisnu Adjie is responsible for overseeing functions
yang berhubungan dengan hukum, sekretaris perusahaan and divisions related to legal, corporate secretary, and
dan kepatuhan. compliance.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report 25
Perekrutan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan The recruitment the Board of Commissioners and the Board
dilakukan Perseroan atas dasar kompetensi yang sudah of Directors of the Company was conducted based on the
dipunyai oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris competency possess by the respective member of the Board
dan Direksi seperti kemampuan manajerial, penjualan, of Commissioners and the Board of Directors such as skills
pemasaran, keuangan, produksi, dan sumber daya manusia. for mangement, sales, marketing, inance, production, and
Oleh sebab itu, Perseroan tidak melakukan pelatihan untuk human resources. Therefore, the Company does not conduct
bidang-bidang yang sudah dikuasai oleh anggota Dewan training for skills that have been posessed by the Board
Komisaris dan Direksi tersebut. Saat ini Perseroan lebih of Commissioners and the Board of Directors. Currently,
mengutamakan pelatihan kerja yang bertujuan untuk the Company prioritizing more on the job training aiming
memastikan pelaksanaan Good Corporate Governance dan to ensure efective implementation of Good Corporate
pengelolaan risiko. Governance and Risk Management.
Di akhir tahun 2015, Perseroan mempekerjakan 848 As of the end of 2015, the Company employed 848 personnel.
karyawan.
Berbagai macam program kepelatihan dilaksanakan terus- Various training programmes have been implemented to
menerus guna memperbaiki kemampuan karyawan di improve the employees’ capabilities in many areas of the
berbagai bidang (komputer, pengetahuan tehnis mengenai business (computer, technical knowledge on scope of work,
ruang lingkup pekerjaan dan keahliannya, keamanan and their competencies, safe driving, taxation, personal
mengemudi, pajak, kebersihan, kualitas, dll.). hygiene, quality, etc.).
Jumlah
Pendidikan /Education
Total 2015
1 SD / Elementary School 3
2 SLTP / Junior High School 65
3 SLTA / Senior High School 333
4 Diploma 1 0
5 Diploma 2 0
6 Diploma 3 190
7 S1 / Undergraduate 224
8 S2 / Postgraduate 15
9 Lainnya / Others 18
Total 848
26 PT Akasha Wira International Tbk
INFORMASI PERSEROAN
corPorate InformatIon
Jalan. Raya Surabaya – Malang KM. 59 Jalan Raya Surabaya – Malang KM. 59
Desa Sengonagung Pandaan Desa Sengonagung Pandaan
Jawa Timur East Java
Seluruh saham yang beredar tersebut dicatatkan pada PT. All the Company’s outstanding shares are listed on PT Bursa
Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan ADES. Efek Indonesia with share code ADES,
Penjelasan Lembaga Penunjang Pasar Modal lihat tanda *) dibawah / Details on Capital Market Supporting Institutions see *) sign below.
*) *)
a. Notaris Jose Dima Satria, SH a. Notary Jose Dima Satria, SH
- Memberikan jasa menghadiri dan menyiapkan Berita - Provides services to attend and prepare the Minutes
Acara Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan di of Meeting of the General Meeting of Shareholders
tahun 2015 atas jasanya Perseroan memberikan of the Company in 2015 and for the service the
uang jasa yang besarnya Rp 15 juta. Jangka waktu Company paid a fee of Rp 15 million. The period of
penugasan Notaris tidak ditentukan secara spesiik, appointment is not speciic, as services may only be
mengingat ketersediaan waktu Notaris yang tidak provided upon the Notary’s availability.
dapat ditentukan secara pasti.
b. Biro Administrasi Efek PT Raya Saham Registra b. Share Registrar PT Raya Saham Registra
- Memberikan jasa pencatatan dan - Provides services for shares and securities
pengadministrasian efek Perseroan dan untuk jasa recording and administration. For such recording
pencatatan dan pengadministrasian efek tahunan and administration services the Company pays an
tersebut Perseroan membayar biaya tahunan annual fee of Rp 15 million and another Rp 5 million
sebesar Rp 15 juta serta tambahan Rp 5 juta untuk for shares and vote calculation services during the
jasa perhitungan saham dan suara di dalam Rapat Company General Meeting of Shareholders.
Umum Pemegang Perseroan.
Jangka waktu penugasan Biro Administrasi Efek berlaku The period of appointment is continuous, until either party
terus-menerus sampai salah satu pihak atau kedua belah or both parties decide to terminate the appointment.
pihak memutuskan untuk mengakhiri penunjukan.
ANALISIS &
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
management
analysIs & dIscussIon
30 PT Akasha Wira International Tbk
Berikut adalah analisis dan pembahasan manajemen The following is the management discussion and analysis
berdasarkan hasil kinerja operasional Perseroan yang based on the Company’s operational performance
tercermin dalam Laporan Keuangan tahun 2015 yang telah relected in the 2015 Financial Statements audited by Public
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Accountants Firm Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan with an
Fahmi & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian unqualiied opinion as enclosed in this 2015 Annual Report
sebagaimana terlampir dalam Laporan Tahunan Perseroan of The Company.
tahun 2015 ini.
Perseroan bergerak di bidang usaha produksi dan distribusi The Company is engaged in the manufacturing and
minuman dan kosmetika. Selama tahun 2015, Perseroan distribution of beverages and cosmetics. Throughout 2015,
mengoperasikan 4 (empat) pabrik : the Company operated 4 (four) production sites:
- 2 pabrik untuk memproduksi produk air minum dalam - 2 manufacturing plant namely in Cibinong, West Java
kemasan yaitu di Cibinong, Jawa Barat dan Sengon, and Sengon, Pandaan, East Java to produce bottled
Pandaan, Jawa Timur; water products;
- 1 pabrik untuk memproduksi produk kosmetika di - 1 manufacturing plant to produce cosmetics products in
Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur; Pulogadung Industrial Estate in East Jakarta;
- 1 pabrik untuk memproduksi produk susu kedelai di - 1 manufacturing plant to produce soy milk in Desa
Desa Benda Kecamatan Cicurug Sukabumi. Benda Kecamatan Cicurug Sukabumi.
.
Perseroan memiliki kapasitas untuk memproduksi produk The Company has an annual capacity to produce 600 million
air minum dalam kemasan sebanyak 600 juta liter per tahun, liters annually of bottled water, 5,000 tons annually of
produk kosmetika sebesar 5,000 ton per tahun dan susu cosmetics and 1.5 million liter annually of soy milk.
kedelai sebesar 1,5 juta liter per tahun.
Di bawah ini adalah proses produksi yang diterapkan di The following are the production processes in the Company
Perusahaan untuk memproduksi produk akhir sehingga siap to produce end products that are ready for distribution and
untuk didistribusikan dan dijual. marketing.
Kosmetik Cosmetics
Bahan baku, penimbangan, pencampuran, pengisian dan Raw material, weighing, mixing, illing and packaging.
pengemasan.
Pendapatan Perseroan dari bisnis minuman adalah Income of the Company from beverage business was
Laporan Tahunan 2015 Annual Report 31
sebesar Rp 360,5 milyar yang merupakan kenaikan Rp 360.5 billion which up 26% from 2014 while the income
26% dibandingkan tahun 2014 sedangkan pendapatan from cosmetic business was Rp 309.2 billion which grew by
Perseroan dari bisnis kosmetika adalah Rp 309,2 milyar 2.9 % compare to 2014. As the Proitability of the Company
yang merupakan kenaikan sebesar 2,9 % dibandingkan did recorded segregated by segment therefore the
tahun 2014. Mengingat proitabilitas Perseroan tidak dicatat proitability of both beverage and cosmetic business jointly
terpisah maka proitabilitas bisnis minuman dan kosmetika were Rp 32.8 billion or increased by 5.8% compare 2014.
secara bersama-sama adalah sebesar Rp 32,8 milyar yang
merupakan kenaikan 5,8 % dibandingkan 2014.
Dengan pertumbuhan penjualan air kemasan Perseroan With the signiicant growth of its bottled water business
yang cukup signiikan selama tahun 2014 - 2015 yang during 2014 - 2015, mainly driven by Nestle Pure Life sales, so
sebagian besar dikontribusikan dari Nestle Pure Life, maka to anticipate further growth of its bottled water business the
untuk mengantisipasi pertumbuhan penjual air kemasan Company decided to purchase new PET Line Manufacturing
di masa mendatang Perseroan memutuskan menambah Machinery for Cibinong with a total investment value of US$
mesin di pabrik Cibinong, untuk itu Perseroan telah 7 million. The Financing for the purchase was sourced from
melakukan pembelian mesin produksi air kemasan baru internal funding and bank loans.
dengan nilai total US$ 7 juta. Pendanaan untuk pembelian
mesin produksi tersebut berasal dari dana internal dan
pinjaman Bank.
Perseroan mengalami pertumbuhan Penjualan yang The Company experienced relatively better growth in Net
cukup baik di tahun 2015 yaitu sebesar Rp 91 miliar yang Sales in 2015 which increased by Rp 91 billion, represented
merupakan kenaikan 16% dibandingkan tahun 2014 dan a 16 % growth compared to 2014 and 0.5% better growth
kenaikan tersebut 0,5% lebih baik dari angka kenaikan than in 2014.
Penjualan Perseroan di tahun 2014.
Jumlah Aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 The Total Assets of the Company as at 31 December 2015
adalah Rp 653 miliar, naik 30% dibandingkan 2014 sebesar was Rp 653 billion, increased by 30% compared to Rp 503
Rp 503 miliar. billion in 2014.
Aset Lancar Perseroan per 31 Desember 2015 naik 16% Total Current Assets of the Company as at 31 December 2015
dibandingkan tahun 2014 menjadi Rp 276 miliar. Kenaikan increased by 16 % from 2014 to Rp 276 billion. The increase
Aset Lancar tersebut disebabkan peningkatan Piutang Usaha of the total Current Assets was due to Rp 21 billion increase
Rp 21 miliar, peningkatan Persediaan sebesar Rp 7 miliar in Trade Receivables, Rp 7 billion increase in Inventory and
dan peningkatan Uang Muka dan Beban Dibayar Dimuka Rp 9 billion increase in Advances and Prepayments, in line
sebesar Rp 9 miliar, sejalan dengan peningkatan Penjualan with the Company’s Sales growth in 2015.
Perseroan di tahun 2015.
Aset Tidak Lancar Perseroan per 31 Desember 2015 adalah Total Non-current Assets of the Company as at 31 December
sebesar Rp 377 miliar, sedangkan Aset Tidak Lancar per 31 2015 was Rp 377 billion, whereas the Non-Current Assets as
Desember 2014 adalah Rp 264 miliar. Kenaikan sebesar at 31 December 2014 was Rp 264 billion. This 43% increase
43% tersebut disebabkan sebagian besar oleh karena resulted mainly from the increase of Fixed Assets, which was
peningkatan di Aset Tetap yang naik 66% dibandingkan 66% higher than the amount in 2014.
tahun 2014.
Jumlah Liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 Total Liabilities of the Company as at 31 December 2015 was
adalah sebesar Rp 325 miliar naik dibandingkan tahun Rp 325 billion, increase from previous year of Rp 211 billion.
sebelumnya sebesar Rp 211 miliar.
32 PT Akasha Wira International Tbk
Liabilitas Jangka Pendek Perseroan per 31 Desember 2015 Total Short-term Liabilities of the Company as at 31 December
adalah Rp 199 miliar, sedangkan Liabilitas Jangka Pendek 2015 was Rp 199 billion, whereas Current Liabilities as at
per 31 Desember 2014 adalah Rp 157 miliar. Kenaikan ini 31 December 2014 was Rp 157 billion. The increase came
disebabkan adanya kenaikan Pinjaman Bank Jangka Pendek from the rise in Short-term Bank Loans by the amount of Rp
Rp 70,2 miliar walaupun disertai penurunan Pinjaman Bank 70.2 billion though current portion of Long-term Bank Loan
Jangka Panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun decreased by Rp 27.6 billion.
sebesar Rp 27,6 miliar.
Liabilitas Jangka Panjang Perseroan per 31 Desember 2015 Total Long-term Liabilities of the Company as at 31 December
adalah Rp 125 miliar sedangkan per 31 Desember 2014 2015 stood at Rp 125 billion, compared to Rp 54 billion as at
adalah sebesar Rp 54 miliar. Kenaikan tersebut sebagian 31 December 2014. This increase mostly was derived from
besar karena Pinjaman Bank Jangka Panjang – setelah the Long-term Bank Loan – net of current portion.
dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun.
Kinerja Perseroan yang tetap positif di tahun 2015 The Company’s inancial performance in 2015 remained
menghasilkan peningkatan dalam Jumlah Ekuitas Perseroan positive, resulting in the rise of Total Equity to Rp 328 billion
per 31 Desember 2015 menjadi Rp 328 miliar, naik 12,4 % as at 31 December 2015, up by 12.4% from the previous year.
dibandingkan tahun sebelumnya.
Beban Pokok Penjualan tahun 2015 adalah Rp 330 miliar, Total Cost of Goods Sold in 2015 was Rp 330 billion, compared
sedangkan pada tahun 2014 adalah Rp 280 miliar. Kenaikan to Rp 280 billion as at 31 December 2014. The increase was
ini sejalan dengan peningkatan volume penjualan di tahun in line with Sales Volume growth in 2015.
2015.
Jumlah Beban Penjualan Perseroan di tahun 2015 adalah Rp Total Selling Expenses of the Company as at 31 December
220 miliar, sedangkan jumlah beban penjualan tahun 2014 2015 stood at Rp 220 billion, whereas its total Selling
adalah Rp 170 miliar. Kenaikan Beban Penjualan sebesar Expenses in 2014 were Rp 170 billion. The increase in the
29,3 % tersebut terutama karena meningkatnya Beban Company’s Selling Expenses by 29.3 % was related to the
Pemasaran serta Gaji dan Tunjangan Karyawan di tahun higher Marketing expenses and Salary and Other Employee
2015. Allowances incurred in 2015.
Laba Kotor Perseroan per 31 Desember 2015 mencapai The Company’s Gross Proit as at 31 December 2015 was Rp
Rp 340 miliar, sedangkan Laba Kotor per 31 Desember 340 billion, whereas Gross Proit as at 31 December 2014
2014 adalah Rp 299 miliar. Kenaikan tersebut adalah was Rp 299 billion. This increase was owing to the growth in
karena naiknya Penjualan serta peningkatan eisiensi yang Sales and ongoing eiciency measures in the production of
berkelanjutan pada produksi air minum dalam kemasan. bottled water.
Jumlah Laba Bersih Tahun Berjalan Perseroan tahun The Company’s Proit for The Period at the year ended 31
yang berakhir 31 December 2015 adalah Rp 32.8 miliar, December 2015 was Rp 32.8 billion, whereas for the year
sedangkan di tahun 2014 adalah Rp 31,1 miliar. Kenaikan 2014 the igure was Rp 31.1 billion. This increase is in line
tersebut sejalan dengan peningkatan penjualan di tahun with the growth in sales in 2015.
2015.
Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan di tahun Total Comprehensive Income for The Year in 2015 was Rp
2015 adalah Rp 36,2 miliar, sedangkan di tahun 2014 adalah 36.2 billion while in 2014 was Rp 30.6 billion.
Rp 30,6 miliar.
• Kemampuan membayar hutang di akhir tahun Perseroan • The Company’s ability to service its debts at the end
ditunjukkan oleh rasio lancar sebesar 1.39 kali. Hal ini of year is shown by its Current Ratio, which stood at
menunjukkan kemampuan Perseroan untuk membayar 1.39 times. This ratio relects the strong ability of the
hutang lancarnya cukup baik. Makin besar tingkat rasio Company to service its Current Liabilities. The greater
Laporan Tahunan 2015 Annual Report 33
ini, makin baik kemampuan Perseroan untuk membayar the ratio, the better is the Company’s ability to repay its
hutang lancarnya. current debts.
• Penjualan Perseroan yang dapat ditagih per bulan rata- • The Company’s total collectible Receivables averaged
rata berkisar Rp 54 miliar, sehingga untuk penyisihan at Rp 54 billion per month, thus, the allowance for bad
piutang ragu-ragu atau tidak tertagih cukup kecil. debts or uncollectible Accounts Receivable is very low.
Dengan tingkat kolektibilitas yang tinggi tersebut, kinerja With high collectibility rate, the Company’s performance
Perseroan akan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. will be improving from time to time.
Rasio Kolektibilitas Piutang Lancar per 31 Desember 2015 Collectability Ratio of the Company’s Current Accounts
dan 2014 adalah 99,4% dan 99,2%. Rasio kolektibilitas Receivable as of December 31, 2015 and 2014 was 99.4% and
Piutang Ragu-Ragu per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah 99.2% respectively. Collectability Ratio of Doubtful Accounts
0,6% dan 0,8%. Receivable as of December 31, 2015 and 2014 was 0.6% and
0.8% respectively.
Struktur Permodalan Perseroan untuk pendanaan The Capital Structure (equity structure) to inance Company’s
pertumbuhan perusahaan di tahun 2015 adalah dari Hutang growth in 2015 consisted of Bank Loan and Internal Cash
Bank dan dari Arus Kas internal perusahaan. Flow.
Adapun jumlah Hutang Bank dan Ekuitas perusahaan per 31 The position of Bank Loan and Equity as of 31 December
December 2015 adalah: 2015 is as follows:
• Hutang Bank Rp 164,5 miliar • Bank Loan Rp 164.5 billion
• Ekuitas Rp 328,4 miliar • Equity Rp 328.4 billion
Sedangkan ratio Liabilitas terhadap Jumlah Ekuitas pada Ratio of Liabilities to Total Equity at the end of 2015 was 0.99.
akhir tahun 2015 adalah 0,99.
Manajemen berpendapat bahwa Struktur Permodalan In management’s view, the Company has a healthy capital
Perseroan saat ini masih sehat untuk menunjang structure to support its future growth.
pertumbuhan Perseroan ke depan.
Konsumsi air minum dalam kemasan di Indonesia pada Bottled water consumption in Indonesia in 2015 is estimated
tahun 2015 diperkirakan mencapai lebih dari 24,5 miliar around 24.5 billion litres or increase by 9% compared to 2014
liter, naik 9 persen dibandingkan tahun 2014 yaitu 22,5 miliar of 22.5 billion litres. The increase was in line with the growth
liter. Kenaikan tersebut seiring bertambahnya penduduk of the population and increasing awareness of healthy life
dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup style by consuming quality bottled water.
sehat dengan mengkonsumsi air minum berkualitas.
Konsumsi air minum dalam kemasan masih akan terus Bottled water consumption is expected to increase in
meningkat ke depannya. Selain didorong penambahan the coming years. Not only due to population growth but
jumlah penduduk di Indonesia, masyarakat juga semakin now a days people tend to choose bottled water over the
banyak memilih untuk mengkonsumsi air kemasan boiled one for practicality reason. The highest bottled water
dibandingkan air minum masak karena lebih praktis. consumption is still in Java island which contributes 40% of
Konsumsi air kemasan terbesar, masih berasal dari Pulau the total national consumption, while the other 60% comes
Jawa yang mencapai 40 persen dari total konsumsi nasional, from other islands.
sementara sisanya sebanyak 60 persen tersebar di luar Jawa.
34 PT Akasha Wira International Tbk
Konsumsi di Pulau Jawa memang tinggi karena tingkat Bottled water consumption in Java island is relatively high
kepadatan penduduknya juga tinggi. due to higher population density.
Berdasarkan data Aspadin (Asosiasi Air Kemasan Indonesia) According to Aspadin’s (Indonesia Bottled Water Association)
saat ini ada sekitar 550 perusahaan air kemasan yang data, currently there are around 550 bottled water
beroperasi di Indonesia dimana 205 diantaranya adalah companies operated in Indonesia, of which 205 of them are
anggota Aspadin. members of Aspadin.
Mengingat Produksi Perseroan saat ini baru mencapai Considering the Company’s production of bottled water
sekitar 250 juta liter per tahun, amat kecil dibandingkan currently only around 250 million liters per year, very small
dengan konsumsi nasional air minum dalam kemasan, compared to the national consumption, we still see big
maka potensi bisnis Perseroan di bidang air minum dalam potential in our bottled water business.
kemasan masih sangat besar.
Untuk Bisnis Perseroan di bidang Kosmetika walaupun For cosmetics, the Company does not have speciic data for
kami tidak memiliki data spesiik di segmen kosmetika professional hair care business (distribution through salons),
perawatan rambut professional (distribusi melalui salon), but we believe that consumption of cosmetic products
kami percaya bahwa konsumsi produk kosmetika terutama particularly in professional hair care will continuously
di bidang perawatan rambut professional terus bertumbuh growing in line with the growing numbers of beauty hair
dengan menjamurnya salon-salon kecantikan tidak hanya di salons in big cities and in rural area. To ensure sustainability
kota besar tetapi juga sampai ke pelosok pedesaan. Untuk of the cosmetic business, the Company also grows the
memastikan pertumbuhan bisnis kosmetika Perseroan maka consumer segment cosmetic products (distribution through
selain di segmen kosmetika perawatan rambut professional shops and retailer such as modern channel, traditional,
Perseroan juga terus mengembangkan bisnisnya di segmen supermarket, hypermarket and others) by developing and
produk kosmetika konsumen (distribusi melalui toko dan introducing new products.
retailer seperti toko modern, tradisional, supermarket,
hypermarket dan sejenisnya) dengan mengembangkan dan
memperkenalkan produk-produk baru.
Secara umum, bisnis Perseroan dipengaruhi oleh perubahan In general, the Company’s businesses are exposed to price
berbagai harga, terutama perubahan harga minyak dunia. changes, particularly of the luctuation in global oil price.
Perubahan harga minyak dunia akan berpengaruh pada Change in oil price will directly afect packaging materials
komponen utama biaya Perseroan, seperti bahan baku and transportation costs. Such price change will negatively
kemasan serta biaya transportasi. Apabila terjadi perubahan afect the Company and reduce proit margin. To mitigate
harga, maka yang pertama akan terkena dampaknya the impact of such price change, the Company always
adalah margin keuntungan Perseroan. Untuk mengurangi carefully plans the procurement of materials.
dampak tersebut, Perseroan mengantisipasinya dengan
merencanakan pembelian bahan bakunya secara cermat.
Investasi Investment
Sehungan dengan pilot proyek untuk memproduksi Related to the Company pilot project to produce beverage
minuman selain air kemasan maka Perseroan mengaktifkan product in addition to bottled water The Company
kembali pabrik Perseroan di Benda, Sukabumi yang sempat reactivated its plant in Benda, Sukabumi, which once was
ditutup untuk memproduksi minuman susu kedelai. Untuk closed down, to manufacture soy milk product. For that
itu Perseroan melakukan investasi mesin produksi susu reason The Company invested in new manufacturing
kedelai. machineries to produce soy milk.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report 35
Ekspansi Expansion
Dengan pertumbuhan penjualan air kemasan Perseroan With the signiicant growth of its bottled water business
yang cukup signiikan selama tahun 2014 - 2015 yang during 2014 - 2015, mainly driven by Nestle Pure Life sales, so
sebagian besar dikontribusikan dari Nestle Pure Life to anticipate further growth of its bottled water business the
sehingga untuk mengantisipasi pertumbuhan penjual air Company decided to purchase new PET Line Manufacturing
kemasan di masa mendatang Perseroan memutuskan Machinery for Cibinong with a total investment value of US$
menambah mesin di pabrik Cibinong untuk itu Perseroan 7 million. The Financing for the purchase was sourced from
telah melakukan pembelian mesin produksi air kemasan internal funding and bank loans.
baru dengan nilai total US$ 7 juta. Pendanaan untuk
pembelian mesin produksi tersebut berasal dari dana
internal dan pinjaman Bank.
Untuk memaksimalkan kemampuan produksi dari mesin In order to maximize current machine capacity in Cibinong,
air kemasan yang lama Perseroan melakukan pembelian the Company invested in automation machineries to replace
mesin otomasi untuk menggantikan pekerjaan yang works which previously performed by human so later on
sebelumnya dilakukan oleh orang sehingga diharapkan was expected to increase the speed of production line and
dapat menambah kecepatan produksi serta mengurangi the same time reduce production error .
kesalahan produksi.
Divestasi Divestment
Di tahun 2015, Perseroan tidak melakukan divestasi usaha. The Company did not perform any divestment in 2015.
Kondisi keuangan yang cukup baik menyebabkan Perseroan Having a sound inancial condition, the Company did not
tidak perlu melakukan restrukturisasi utang atau modal di conduct any debt or capital restructuring in 2015.
tahun 2015.
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transactions with Conlict of Interest and Nature of
Sifat Transaksi dengan Pihak Ailiasi Perseroan tidak Transactions with Ailiated Parties. The Company did not
melaksanakan transaksi yang mengandung benturan carry out any transactions with conlicts of interest nor
kepentingan atau transaksi dengan pihak terailiasi di tahun conduct any transaction with its ailiated parties in 2015.
2015.
Informasi & fakta material yang Terjadi Information & material fact that Occurred
Setelah Tanggal Laporan Akuntan After the Date of Accountant Report
Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah No information and material fact that occurred after the
tanggal laporan akuntan. date of accountant report.
36 PT Akasha Wira International Tbk
Laporan Tahunan 2015 Annual Report 37
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
YANG BAIK
good corPorate governance
38 PT Akasha Wira International Tbk
Perseroan sangat memahami pentingnya penerapan Tata The Company fully recognises the importance of Good
Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance Corporate Governance (GCG) implementation to safeguard
(GCG) terhadap suksesnya keberlangsungan usahanya. the success of its business.
Oleh sebab itu, Perseroan selalu berkomitmen untuk For that reason, the Company is committed to ensuring
memastikan penerapan GCG secara berkesinambungan di and encouraging the continuous implementation of GCG
mana Perseroan beroperasi. principles in all the areas where it operates.
Ada 4 elemen penting yang dibutuhkan dalam rangka There are 4 important elements necessary for ensuring the
memastikan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, implementation of GCG, namely the General Meeting of
yakni Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Shareholders, the Board of Commissioners (BOC), and the
dan Direksi serta Komite-komite dibawah Dewan Komisaris, Board of Directors (BOD), including several Committees
dan Direksi , yang masing-masing memiliki tugas yang saling under the Board of Commissioners (BOC), and the Board of
melengkapi. Directors (BOD) which each of them having complementary
roles.
Selain keberadaan 4 elemen penting GCG tersebut, Perseroan In addition to those 4 important elements in ensuring GCG
selalu senantiasa mematuhi ketentuan Undang-Undang No. implementation, the Company also ensures its compliance
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), Undang- at all times with the Law No. 40/2007 on Limited Liability
Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Peraturan Companies, the Law No. 8/1995 on Capital Market,
Otoritas Jasa Keuangan (d/h Badan Pengawas Pasar Modal & Regulations of the Financial Service Authority (previously
Lembaga Keuangan) serta Peraturan Bursa Efek Indonesia. Capital Market & Financial Institution Supervisory Board/
Bapepam & LK), and Regulations of Indonesia Stock
Exchange.
Ditahun 2014 yaitu pada tanggal 8 Desember 2014 Otoritas On the 8th December 2014 Financial Service Authority issued
Jasa Keuangan (“OJK”) menerbitkan beberapa peraturan several regulations to enforce and improve the compliance of
untuk menegaskan dan meningkatkan kualitas Tata Kelola Good Corporate Governance in a public companies namely
Perusahaan di perusahaan terbuka yaitu Peraturan Otoritas Financial Service Authority Rule No. 32/POJK.04/2014 on the
Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 mengenai Rencana Plan and Arrangement of Shareholders Meeting, Financial
dan Penyelanggaraan Rapat Umum Pemegang Saham, Service Authority Rule No. 33/POJK.04/2014 on the Board of
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 Director and Board of Commissioners of a Listed Company
mengenai Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau or Public Company, Financial Service Authority Rule No. 34/
Perusahaan Publik, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. POJK.04/2014 on Remuneration and Nomination Committee,
34/POJK.04/2014 mengenai mengenai Komite Remunerasi Financial Service Authority Rule No. 35/POJK.04/2014 on
dan Nominasi, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/ Corporate Secretary.
POJK.04/2014 mengenai Sekretaris Perusahaan.
Sehubungan dengan hal tersebut Perseroan telah melakukan In relation to the issuance of the new rules by Financial
perubahan anggaran dasar Perseroan untuk memenuhi Service Authority that has been mentioned above The
ketentuan tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Company has amend its Article of Associations to comply
Luar Biasa Perseroan pada tanggal 18 Juni 2015 serta with the Rules during the Extraordinary General Meeting
melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan of Shareholders on 18 June 2015 and convened the the
dan Luar Biasa sesuai dengan prosedur pelaksanaan Rapat Extraordinary and Annual General Meeting of Shareholders
yang ditentukan oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan in accordance with the Meeting procedures set out in the
No. 32/POJK.04/2014. Rule No. 32/POJK.04/2014.
Untuk memenuhi Peraturan Bursa Efek Indonesia, Perseroan To comply with the Indonesia Stock Exchange Rules, the
melakukan keterbukaan serta penyebaran informasi Company conducts a public information disclosure in the
melalui paparan publik yang dilaksanakan sekurang- form of public expose, which is carried out at least once a
kurangnya 1 kali dalam 1 tahun, yang pada tahun 2015 telah year. In 2015, the public expose was held in 18 June 2015
dilaksanakan pada 18 Juni 2015 bersamaan dengan Rapat concurrently held together with the Annual General Meeting
Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan. of Shareholders.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report 39
Guna mendukung pelaksanaan prinsip GCG tersebut secara To strengthen the internal implementation of GCG principles,
internal Perseroan telah menerapkan kode pelaksanaan the Company has established a code of business conduct
bisnis yang mengatur prinsip bisnis, etika, dan nilai yang which deals with its business principles, ethics and values
wajib diikuti karyawan dalam aktivitas bisnis Perseroan that need to be adhered to by all of its employees in the day-
sehari-hari. Perseroan memberikan pelatihan secara to-day business activities. The Company conducts a regular
berkala kepada karyawan mengenai kode perilaku bisnis training for its employees on the code of business conduct,
serta memberikan pelatihan kepada karyawan-karyawan and the same training is given to new employees during the
baru pada saat program pengenalan. employee induction program.
Keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada AGM Resolution in the preceding year and realization during
tahun buku, serta alasan dalam hal terdapat keputusan yang the current year including reasons for the non-realization of
belum direalisasikan. previous decision.
Di tahun 2015, Perseroan mengadakan Rapat Umum In 2015, the Company held an Annual and Extraordinary
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Luar Biasa (RUPSLB) General Meeting of Shareholders on 18 June 2015, with the
pada tanggal 18 Juni 2015, dengan agenda sebagai berikut: following agenda:
1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan dan 1. To approve the annual report and to ratify the inancial
mengesahkan Perhitungan Tahunan Perseroan untuk statements of the Company for the inancial year ended
tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2014, dan 31 December 2014, and thereby release and discharge
memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya the Board of Commissioners from their supervisory
kepada Komisaris dari tanggung jawab atas tindakan- responsibilities and the Board of Directors from their
tindakan pengawasan, dan Direksi dari tanggung jawab managerial responsibilities for the inancial year ended
atas tindakan-tindakan pengurusan Perseroan untuk 31 December 2014, to the extent that their actions are
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember relected in the inancial statement of the Company for
2014, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin the inancial year ended 31 December 2014.
dalam perhitungan tahunan Perseroan untuk tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
2. Menyetujui penetapan penggunaan Laba Tahun 2. To approve the appropriation of the Company’s Proit for
Berjalan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 the inancial year ended 31 December 2014.
Desember 2014.
3. Menyetujui pendelegasian wewenang kepada Komisaris 3. To approve the delegation of authority to the Board of
Perseroan untuk menunjuk Auditor Independen untuk Commissioners to appoint the Company’s independent
memeriksa perhitungan tahunan Perseroan untuk auditor to audit the Company’s Annual Accounting for
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember the inancial year ended 31 December 2015 including to
2015, termasuk untuk menentukan syarat-syarat dan determine the terms and conditions of the appointment
ketentuan-ketentuan penunjukan yang dianggap wajar which deem appropriate with due regards of the
dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku. prevailing law.
4. Menerima pengunduran diri Danny Yuwono selaku 4. to accept the resignations Mr. Danny Yuwono as the
Komisaris Independen Perseroan sekaligus Ketua Independent Commissioner of the Company as well as
Komite Audit Perseroan dan Miscellia Dotulong the Chairman of the Audit Committee of the Company
selaku Komisaris Perseroan dengan penghargaan dan and Ms. Miscellia Dotulong as the Commissioner of the
ucapan terima kasih terhitung sejak ditutupnya Rapat Company with appreciation and gratitude, as of the
Umum Pemegang Saham Tahunan ini; dan Menyetujui closing of this Annual General Meeting of Shareholders;
pengangkatan anggota Komisaris Perseroan sebagai and approve the appointments of members of the
berikut, Danny Yuwono selaku Komisaris Perseroan Board of Commissioners ; Mr. Danny Yuwono as
dan Miscellia Dotulong selaku Komisaris Independen The Commissioner of the Company and Ms. Miscellia
Perseroan. Sehingga sejak ditutupnya Rapat Umum Dotulong as the Independent Commissioner of the
Pemegang Saham Tahunan ini susunan Dewan Komisaris Company. Therefore after the closing of this Annual
40 PT Akasha Wira International Tbk
Menyetujui rencana Perseroan untuk merubah Anggaran Approve proposed plan of the Company to change its Article
Dasar Perseroan dalam rangka menyesuaikan dengan of Association in order to comply with Financial Service
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.04/2014 Authority Rule No. 32/POJK.04/2014 on on The Planning
tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum and Commencement of General Meeting of Shareholders
Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“POJK 32”), dan of a Public Company (“POJK 32”), and Financial Service
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.33/POJK.04/2014 Authority Rule No. 33/POJK.04/2014 on Directors and Board
tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau of Commissioners of a Public Company (“POJK 33”).
Perusahaan Publik (“POJK 33”).
Rapat tersebut dihadiri oleh 91,95% dari seluruh saham The meeting was attended by 91.95% of the total shares
yang ditempatkan oleh Perseroan dan disetujui oleh seluruh of the Company and the resolutions were approved by all
pemegang saham yang hadir dalam Rapat. shareholders attending the Meeting.
Seluruh keputusan dalam rapat tersebut telah direalisasikan All resolutions decided in the Meeting have been fully
sepenuhnya sesuai dengan yang diputuskan dalam rapat. realized accordingly.
Selama tahun 2015 Perseroan melakukan keterbukaan Throughout 2015 the Company carry out the following
informasi sebagai berikut: disclosures:
Perseroan melakukan keterbukaan mengenai pembelian The Company carried out disclosure on procurement of new
mesin produksi minuman dan konstruksinya senilai US$ 7 production machineries to produce beverage along with its
juta . construction with the value of US$ 7 million.
Pada dasarnya tugas dan wewenang Komisaris berdasaran In principle, the duties and the authorities of the Board
Pasal 19 Anggaran Dasar Perseroan adalah mengawasi of Commissioners are oversee the management of the
pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi dan Company conducted by the Board of Directors and provide
memberikan nasihat kepada Direksi. Komisaris juga advice to the Board of Directors The Board of Commissioners
membuat rekomendasi perbaikan atau saran atas hasil also makes recommendations for improvements or
penelaaahan yang disampaikan oleh Komite Audit dan suggestions on the results of the review submitted by the
menyampaikannya kepada Direktur Utama dan atau Audit Committee and submit it to the President Director or
Direktur yang bersangkutan relevant Director.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, anggota Dewan Pursuant to the Company’s Articles of Association,
Komisaris ditunjuk dan diberhentikan oleh Rapat Umum members of the Board of Commissioners of the Company
Pemegang Saham. Pengangkatan tersebut berlaku untuk are appointed and terminated by the General Meeting
jangka waktu 3 tahun kecuali karena diberhentikan dan/ of Shareholders. Such appointment shall be efective for
atau mengundurkan diri. Dengan berakhirnya 3 tahun the period of 3 years, unless early dismissal or resignation
pengangkatan tersebut, Dewan Komisaris dapat dipilih occurs. Upon expiration of the three-year term of oice, the
kembali untuk jangka waktu selanjutnya. Commissioners can seek re-appointment for another term.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report 41
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“Peraturan Pursuant to Financial Service Authority Rule (“OJK Rule”)
OJK”) No. 33/POJK.04/2014 tertanggal 8 Desember 2014 Pasal No. 33/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 Article 20
20 Dewan Komisaris paling kurang terdiri dari 2 (dua) orang The Board of Commissioners shall comprise of no less
anggota Dewan Komisaris, dalam hal Dewan Komisaris than 2 (two) members, one of them shall be Independent
terdiri dari 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris, 1 (satu) Commissioner.
di antaranya adalah Komisaris Independen.
Dalam hal Dewan Komisaris terdiri lebih dari 2 (dua) orang In the case that the Board of Commissioners consists of more
anggota Dewan Komisaris, jumlah Komisaris Independen than 2 (two) members then the number of Independent
wajib paling kurang 30% (tiga puluh persen) dari jumlah Commissioners shall be no less than 30% (thirty percent) of
seluruh anggota Dewan Komisaris. the entire members of the Board of Commissioners.
Saat ini Anggota Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari Currently the Board of Commissioners of the Company
3 (tiga) orang dan salah satu ditunjuk sebagai Komisaris consists of 3 (three) members, including one Independent
Independen. Commissioner.
Dewan Komisaris bertanggung jawab mengawasi The Board of Commissioners is responsible for supervising
pengurusan Perseroan serta memberi nasihat dan petunjuk the management of the Company and for providing advice
kepada Direksi Perseroan. and counsel to the Board of Directors.
Dengan berlakunya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan With implementation of Financial Service Authority Rule
No. 33/POJK.04/2014 tertanggal 8 December 2014 Dewan No. 33/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 the Board of
Komisaris wajib mengadakan rapat paling kurang 1 (satu) kali Commissioners shall hold a meeting at least once every 2
dalam 2 (dua) bulan dan wajib mengadakan rapat bersama (two) month and must convene a meeting together with the
Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 Board of Directors at least once every 4 (four) months. For
(empat) bulan. Sehubungan dengan penambahan jumlah this additional number of Board of Commissioners meeting
rapat Komisaris tersebut, Perseroan akan menyesuaikan requirements the Company will adjust the implementation
pelaksanannya di tahun 2016 in 2016.
Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris Perseroan Throughout 2015, the Board of Commissioners held 4
melakukan 4 kali rapat dan rapat tersebut dihadiri oleh meetings, and the meetings was attended by all of the Board
seluruh anggota Komisaris. of Commissioners members.
Riwayat singkat anggota Dewan Komisaris Perseroan The brief curriculum vitae of the members of the Board of
diungkapkan pada halaman 22 dalam Laporan Tahunan ini. Commissioners of the Company are disclosed in pages 22 of
this Annual Report.
Untuk melaksanakan fungsi pengawasannya, Dewan To conduct its supervisory role, the Board of Commissioners
Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Dewan Komisaris is assisted by the Audit Committee. The Board of
harus senantiasa mengarahkan manajemen Perseroan Commissioners shall persistently provide guidance to the
untuk mencapai visi dan misi Perseroan. Company’s management in order to achieve the Company’s
vision and mission.
42 PT Akasha Wira International Tbk
Untuk itu, Komite Audit wajib membangun komunikasi yang For such purposes, the Audit Committee shall develop an
efektif dengan Dewan Komisaris, Direksi, Auditor Internal, dan efective communication with the Board of Commissioners,
Auditor Eksternal. the Board of Directors, Internal Auditors, and External
Auditors.
Periode Jabatan Anggota Komite Audit Period of Oice of the Audit Committee Members
Berdasarkan Peraturan OJK No. IX.I.5, jangka waktu Pursuant to FSA Regulation No. IX.I.5, the period of
penunjukkan anggota Komite Audit tidak boleh melebihi appointment of Audit Committee members shall be no
jangka waktu penunjukkan anggota Dewan Komisaris longer than that of the member of Board of Commissioners,
yang dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) kali jangka waktu which can be re-appointed for another 1 (one) period of
penunjukkan berikutnya. appointment.
Di bawah ini adalah riwayat singkat anggota Komite Audit The following are the brief curriculum vitae of the members
Perseroan: of the Audit Committee:
Zulbahri Zulbahri
Warga negara Indonesia, Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Indonesian citizen, holds a Bachelor’s Degree in Accounting
Universitas Tarumanegara, serta memegang Brevet A dan from University of Tarumanagara and Brevets A and B in
B di bidang perpajakan. Beliau pernah bekerja di beberapa Taxation. He has prior work experience in several companies
perusahaan baik sebagai Manager Finance dan Accounting as Finance and Accounting Manager and also as Director in
serta menjadi Direktur di PT Global Trading 2000. Saat PT Global Trading 2000. Currently he is the managing partner
ini beliau adalah managing partner dari Kantor Tax and of Tax and Accounting Service Firm Jasa Data Pratama.
Accounting Service Jasa Data Pratama.
wajib melaksanakan rapat setiap 3 (tiga) bulan sekali atau 4 Audit Committee should convene a meeting once every 3
(empat) kali setahun. (three) months or 4 (four) times a year.
Sepanjang tahun 2015 Komite Audit Perseroan melakukan 4 Throughout 2015, the Audit Committee conducted 4
kali rapat yang dihadiri seluruh anggota Komite Audit. meetings which were attended by all members of the Audit
Committee.
Pengungkapan Kebijakan Perusahaan & Disclosure on the Company’s Policy & the Execution,
Pelaksanaannya, tentang frekuensi Rapat Komite frequency of meetings & Attendance of Audit
Audit & Tingkat Kehadiran Anggota Komite Audit dalam Committee members in the meetings
Rapat Tersebut Pursuant to The Audit Committee Charter, The Audit
Sesuai dengan Piagam Komite Audit Perseroan maka Rapat Committee formal meetings have to be scheduled at least
formal Komite Audit harus dijadwalkan setidaknya sekali once every quarter, additional informal meetings may be
dalam setiap kuartal, rapat informal tambahan dapat convened as required. The Board of Commissioners, The
diselenggarakan sesuai kebutuhan. Dewan Komisaris, Board of Directors, Internal Audit, and External Auditors
Direksi, Audit Internal, dan Auditor Eksternal dapat meminta may request to convene an additional meeting of Audit
untuk diadakan rapat tambahan dari Komite Audit jika Committee if they consider that it is necessary to discuss an
mereka menganggap perlu untuk membahas suatu masalah important matter.
penting.
mengenai: on:
a. struktur Remunerasi; a. Remuneration structure;
b. kebijakan atas Remunerasi; dan b. policy on Remuneration; and
c. besaran atas Remunerasi; c. amount of Remuneration;
2. membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian 2. Assist the Board of Commissioners in carrying out
kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima performance valuation so as to match with the
masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota remuneration received by each of the members of the
Dewan Komisaris. Board of Directors and/or the members of Board of
Commissioners.
Perseroan tidak membentuk Komite nominasi dan The Company does not have Nomination and Remuneration
remunerasi tersendiri. Tugas dan fungsi Komite Nominasi Committee. The Nomination and Remuneration Committee
dan Remunerasi dijalankan oleh Dewan Komisaris. duties and functions are exercised by the Board of
Commissioners.
Direksi terdiri dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang, The Board of Directors shall be comprised of no less than
seorang diantaranya diangkat sebagai Presiden Direktur. 2 (two) members, one of whom appointed as President
Saat ini Direksi terdiri dari 4 anggota dan 1 (satu) anggota Director of the Company. Currently the Board of Directors of
Direksi dalah Direktur Independen the Company consists of 4 (four) members, one of which is
an Independent Director.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Anggota Direksi Pursuant to the Company’s Articles of Association, members
ditunjuk dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang of the Board of Directors of the Company are appointed and
Saham. Pengangkatan tersebut berlaku untuk jangka terminated by the General Meeting of Shareholders. Such
waktu 3 tahun kecuali karena diberhentikan dan/atau appointment shall be efective for a period of 3 years, unless
mengundurkan diri. Dengan berakhirnya jangka waktu early dismissal or resignation occurs. Upon the expiration
selama 3 tahun, anggota Direksi dapat dipilih kembali untuk of the three-year term of oice, the Directors can seek re-
jangka waktu selanjutnya. appointment for another term.
Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan The Board of Directors assumes full responsibility in
tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai visi executing its duties on behalf of the Company’s interests to
dan misinya. achieve its vision and mission.
Dengan berlakunya Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 With the efective of FSA Regulation No. 33/POJK.04/2014
tertanggal 8 December 2014 Direksi wajib mengadakan dated 8 December 2014, Board of Directors shall convene
rapat paling kurang 1 (satu) kali setiap bulan dan wajib a meeting at least once every month and must convene
mengadakan rapat bersama Komisaris secara berkala paling meeting together with the Board of Commissioners at least
kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. once every 4 (four) months.
46 PT Akasha Wira International Tbk
Di tahun 2015 Rapat Direksi dilakukan secara berkala The Board of Directors’ meetings were conducted regularly
setiap setiap minggu, sehingga secara keseluruhan Direksi every week throughout 2015. In total, the Board of Directors
mengadakan 48 (empatpuluh delapan) kali rapat. conducted 48 (forty eight) meetings during 2015.
Seluruh Rapat Direksi Dihadiri oleh All of the Board of Directors meetings were
Seluruh Anggota Direksi Attended by All members of the Board of Directors
Riwayat singkat anggota Direksi Perseroan diungkapkan The brief curriculum vitae of the members of the Board of
pada halaman 23 - 24 dalam Laporan Tahunan ini. Directors of the Company are disclosed in pages 23 - 24 of
this Annual Report.
Karena di tahun 2015 Perseroan belum memiliki fungsi Since in 2015 the Company had not have a speciic function
untuk menetapkan Remunerasi Direksi, maka Remunerasi to determine the Board of Directors’ Remuneration, this
Direksi di tetapkan oleh Komisaris berdasarkan antara lain was determined by the Board of Commissioners based
kinerja Perseroan, keahlian Direktur yang bersangkutan. on, among others, the Company’s performance and the
expertise of the relevant member of the Board of Directors.
Kebijakan Perusahaan & Pelaksanaannya Tentang Policy & Implementation of the frequency of Board of
frekwensi Rapat Direksi Termasuk Rapat Gabungan Directors meetings Including Board of Directors - Board of
dengan Dewan Komisaris & Tingkat Kehadiran Anggota Comissioners Joint meeting & Attendance Rate of Board
Direksi Dalam Rapat Tersebut of Directors - Board of Comissioners members in the
meetings
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Direksi wajib Pursuant to Article of Association of the Company, The
diadakan secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam Meeting of the Board of Directors shall be convened
setiap bulan atau pada setiap waktu apabila dianggap perlu regularly at least once a month or at any given time as
oleh Presiden Direktur; atau anggota Direksi lainnya atau considered necessary by the President Director or other
atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Board of Directors members or by the written request from
Komisaris atau atas permintaan tertulis 1 (satu) pemegang one or more of the members of the Board of Commissioners
saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu or the request of 1 (one) or more shareholders who jointly
per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah represents 1/10 portion from the paid up capital in the
ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah. Company with valid vote.
Secara umum untuk mencapai visi dan misi perusahaan, In general in order to realize vision and mission of the
Direksi Perseroan dapat sewaktu-waktu mengundang company, Board of Directors of the Company may at any
Komisaris untuk melaksanaan meeting guna memperoleh time invite The Board of Commissioners to convene a
saran mengenai hal-hal yang membutuhkan pendapat dan/ meeting in order to obtain suggestion regarding a matters
atau persetujuan Komisaris. Di tahun 2015 Rapat Direksi that need Board of Commissioners’ advice/approval. In
bersama Komisaris belum dilakukan secara konsisten, untuk 2015 The Board of Directors’ meeting which was convened
itu akan diperbaiki di tahun 2016. together with Board of Commissioners has not been
Laporan Tahunan 2015 Annual Report 47
Sesuai dengan kebijakan manajemen Perseroan Direksi consistency conducted, this will be improved in 2016.
Perseroan secara rutin melaksanakan rapat setiap minggu In accordance with the company’s management policy, the
yang biasanya dilaksanakan di setiap hari Senin untuk Board of Directors of the Company are regularly convened
membicarakan semua masalah-masalah yang sedang meeting on Monday every week to discuss about matters
terjadi di perusahaan dan mencari solusi untuk mengatasi that currently happening in the company and ind solution
masalah tersebut. Rapat rutin tersebut dilaksanakan agar to resolve the problems. Such regular meeting is conducted
anggota Direksi selalu mendapat informasi terkini dari in order all the members of Board of Directors can obtain
permasalah yang dihadapi perusahaan sehingga bisa most update information on a all matters facing by the
langsung melakukan tindakan untuk memperbaikinya. company so they can immediately conduct necessary action
to improve.
Seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa di tahun 2015 As already mentioned above that in 2015 Board of Directors
Rapat Direksi dilakukan secara berkala setiap hari Senin was convened regularly every Monday in every week, so in
di setiap minggu, sehingga secara keseluruhan Direksi general 2015 Board of Directors has convened the meeting
mengadakan 48 (empat puluh delapan) kali rapat dan 48 (forty eight) times and all of the meeting was attended by
seluruhnya dihadiri seluruh anggota Direksi . all members of the Board of Directors.
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab membantu The Corporate Secretary is responsible for assisting the
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan agar keputusan- Board of Commissioners and the Board of Directors in
keputusan dan kebijakan-kebijakan Perseroan yang diambil ensuring that all decisions and policies of the Company are
selalu selaras dengan ketentuan hukum yang berlaku. in compliance with the prevailing rules and regulations.
Di samping itu Sekretaris Perusahaan juga berfungsi menjaga In addition, the Corporate Secretary has to maintain
hubungan baik antara Perseroan dengan pihak yang terkait good relationships between the Company and other
termasuk otoritas pasar modal yang ada, mengoordinasikan parties, including the relevant capital market authorities,
dan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham, serta to coordinate and organise the General Meetings of
mengadministrasikan dan menyimpan dokumen Perseroan. Shareholders, and to administer and safeguard the
Company’s documents.
Sekretaris Perusahaan per tanggal 31 Desember 2015 As at 31 December 2015, the Corporate Secretary of the
adalah Th. M. Wisnu Adjie. Beliau diangkat diangkat sebagai Company is Th. M. Wisnu Adjie. He was appointed as the
Sekretaris Perusahaan berdasarkan Rapat Direksi tertanggal Company Corporate Secretary based on the Board of
28 Januari 2005. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Directors’ Resolution dated 28 January 2005. He currently
Direktur Independen Perseroan. Riwayat dan proil beliau also serves as an Independent Director of the Company.
tercantum dalam bagian Proil Direksi Perseroan di halaman The curriculum vitae and proile of the Corporate Secretary
24 dari Laporan Tahunan ini. is available in the Proiles of the Board of Directors section in
page 24 of this Annual Report.
Tahun 2015 Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan In 2015 The Corporate Secretary carried out the functions
fungsinya untuk: (i) menyelenggarakan Rapat Umum of: (i) convening the General Meetings of Shareholders of
Pemegang Saham Tahunan Perseroan, (ii) Paparan Publik, the Company, (ii) convening the Public Expose, (iii) preparing
48 PT Akasha Wira International Tbk
(iii) menyusun dan menyampaikan keterbukaan informasi and submitting information disclosures to the public, (iv)
kepada publik, (iv) menyampaikan laporan bulanan kepada submitting monthly report to the Stock Exchange, and (v)
Bursa, dan (v) memberikan masukan serta saran kepada providing advice and suggestion to the Management on
manajemen sehubungan dengan pemenuhan peraturan. compliance.
Sesuai dengan Peraturan Bapepam & LK No. IX.I.7, pada In compliance with Bapepam & LK Regulation No. IX.I.7, on
tanggal 2 Desember 2009 Direksi Perseroan telah menunjuk 2 December 2009 the Board of Directors of the Company
Meillina Erly Damayanti sebagai pejabat Audit Internal appointed Meillina Erly Damayanti as the Internal Audit of
Perseroan sekaligus sebagai Kepala Unit Audit Internal the Company as well as Head of the Internal Audit Unit of
Perseroan. the Company.
Saat ini unit Internal Audit Perseroan terdiri dari 3 (tiga) Currently the Company’s Internal Audit unit consists of 3
anggota, di mana Meillina Erly Damayanti menjabat selaku (three) members, where Meillina Erly Damayanti is the Head
Kepala dibantu oleh 2 (dua) orang anggota. of the team and is assisted by 2 (two) other members.
Meilina Erly Damayanti belum memiliki kualiikasi atau Meilina Erly Damayanti has not yet possessed a qualiication
sertiikasi sebagai Profesi Audit Internal, namun sudah or certiication as an Internal Audit Professional, however
bekerja di Perseroan sebagai Audit Internal sejak Desember she has been working in the Company as Internal Audit since
2009 dan memiliki pengalaman sebagai auditor eksternal di December 2009 and she has previous working experience as
KPMG dan Ernst & Young. external auditor at KPMG and Ernst & Young.
Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal berdasarkan The duties and responsibilities of the Internal Audit Unit of
Piagam (Charter) Unit Audit Internal: the Company as set out in the Internal Audit Charter are as
follows:
a. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal a. Organizing and performing Annual Internal Audit
tahunan berdasarkan prioritas risiko sesuai dengan plan based on risk priority in line with the Company’s
tujuan Perseroan. objectives.
b. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian b. Assessing and evaluating the internal control and risk
internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan management system performance in line with the
kebijakan Perseroan. Company’s objectives.
c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas eisiensi dan c. Performing inspections and assessments on eiciency
efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, and efectiveness, in terms of inance, accounting,
sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, operations, human resources, marketing, information
dan kegiatan lainnya. technology, and other activities.
d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang d. Providing suggestions for improvement and objective
obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua information related to the activities being assessed at all
Laporan Tahunan 2015 Annual Report 49
Uraian singkat pelaksanaan tugas Unit Audit Internal pada A brief description on the Internal Audit Unit’s performance
tahun 2015. of duties during 2015 is as follows.
1. Menjalankan pemeriksaan atas saldo/transaksi 1. Performed inspection over operational transaction and
operasional, uji kepatuhan terhadap SOP & ketentuan accounts balance, tested the Company’s branch and
Perseroan untuk kantor cabang dan kantor distribusi. distribution oices’ compliance with the Company’s SOP
and the Company’s regulations.
2. Menjalankan pemeriksaan atas sistem dan bisnis proses 2. Performed inspection of business processes and systems
atas pencatatan dan pengendalian aset Perseroan. on the recording and controlling of the Company’s assets.
3. Memberikan penilaian atas eisiensi dan efektiitas 3. Conducted assessment on the eiciency and
bisnis proses Perseroan, terutama terkait Penjualan dan efectiveness of the Company’s business processes,
Keuangan. particularly in relation to sales and inance.
4. Memberikan penilaian atas produktiitas sumber daya 4. Conducted assessment on human resources productivity
manusia, terutama terkait Penjualan dan Keuangan. particularly in relation to sales and inance.
5. Menjalankan pemeriksaan dan perbaikan terhadap SOP 5. Performed inspection and improvement on the SOP
yang berlaku di masing-masing departemen Perseroan. prevailing in every department in the Company.
Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai The Company’s inancial instruments potentially exposed
potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara to credit risk are cash and cash equivalents and trade
kas dan piutang usaha. Jumlah paparan risiko kredit receivables. The maximum total credit risks exposures is
maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun equal to the amount of the respective accounts.
tersebut.
Perusahaan senantiasa mengelola risiko kredit dengan The Company manages and controls this credit risk
menetapkan batasan jumlah risiko kredit yang dapat by setting limits on the amount of risk it is willing to
diterima untuk masing masing pelanggan, melakukan accept for respective customers, periodically reviewing
review secara berkala terhadap pembayaran oleh the customers’ payments and by being more selective
pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan in choosing banks and inancial institutions, choosing
institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi only reputable and creditworthy banks and inancial
keuangan ternama dan mempunyai kredibilitas baik institutions.
yang dipilih.
Perusahaan menerapkan kebijakan batas kredit The Company has policies that limit the amount of credit
untuk pelanggan tertentu, seperti mengharuskan sub- exposure to any particular customer, such as requiring
distributor untuk memberikan jaminan bank. Sebagai sub-distributors to provide bank guarantees. In addition,
50 PT Akasha Wira International Tbk
tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus receivable balances are monitored on an ongoing basis
untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. to reduce the Company’s exposure to bad debts.
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran When a customer fails to make payment within the credit
dalam jangka waktu yang telah diberikan, Perusahaan akan term given, the Company will contact the customer to
menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang act on the overdue receivables. If the customer does
yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi not settle the overdue receivable within a reasonable
piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang time, the Company will proceed to commence legal
telah ditentukan, Perusahaan akan menindaklanjuti melalui proceedings. Depending on the Company’s assessment,
jalur hukum. Tergantung pada penilaian Perusahaan, speciic provisions may be made if the receivable
penyisihan khusus mungkin dibuat jika piutang dianggap is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the
tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit, Perusahaan Company will cease the supply of all products to the
akan menghentikan penyaluran semua produk kepada customer in the event of late payment and/or default.
pelanggan sebagai akibat gagal bayar.
Perusahaan tidak memiliki konsentrasi risiko kredit The Company has no concentration of credit risk as its trade
karena piutang usaha berasal dari banyak pelanggan. receivables relate to large number of ultimate customers.
Tabel di bawah ini menunjukkan analisis umur aset The table below presents the aging analysis of the
keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 Company’s inancial assets as of 31 December 2015 and
dan 2014: 2014:
Perusahaan memiliki eksposur dalam mata uang asing The Company has transactional currency exposures.
yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur Such exposures arise when the transactions are
tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan denominated in currencies other than the functional
dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional. currency.
Perusahaan juga melakukan pembelian valuta asing di The Company also purchases foreign currencies when
saat nilai tukar mata uang sedang stabil dan murah untuk the exchange rate is stable and cheap as payment
digunakan sebagai pembayaran kepada utang usaha of trade payables to suppliers. The Company’s cash
kepada supplier. Kas dan setara kas yang disediakan and cash equivalents in foreign currencies are always
oleh Perusahaan dalam mata uang asing selalu dianalisa analyzed according to the needs of the Company at any
sesuai dengan kebutuhan Perusahaan setiap saat. time.
Pada tanggal 31 Desember 2015, jika nilai tukar rupiah As of 31 December 2015, had the exchange rate of the
terhadap mata uang asing melemah/menguat sebanyak Rupiah against foreign exchange been depreciated/
10% dengan semua variabel lain dianggap konstan, laba appreciated by 10% with all other variable held constant,
sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir proit before income tax for the year ended 31 December
pada tanggal 31 Desember 2015 akan lebih rendah/ 2015 would have been Rp7,423 lower/higher.
tinggi sebesar Rp7.423.
Saat ini Perusahaan mendapatkan pinjaman dari Currently, the Company obtained loans from inancial
institusi keuangan untuk modal kerja dan investasi. institutions for working capital and investment. The
Perusahaan hanya melakukan penarikan dana Company withdraws the funds if it really needs it for
apabila memang benar-benar dibutuhkan sehingga minimizing unnecessary interest payments and also
meminimalkan pembayaran bunga yang tidak perlu expecting the Company’s cash lows to also be able
selain juga mengupayakan agar arus kas Perusahaan to cover the payment of interest on the loans. The
juga mampu untuk menutupi pembayaran bunga Company always performs an analysis of changes in
pinjaman. Perusahaan selalu melakukan analisis market interest rates and management always prepares
terhadap perubahan suku bunga pasar, dan manajemen necessary ways to anticipate changes in market interest
selalu mempersiapkan langkah-langkah yang dianggap rate luctuations, although until now interest rates are
perlu untuk mengantisipasi luktuasi perubahan suku relatively stable.
bunga pasar tersebut, walaupun sampai saat ini suku
bunga cenderung stabil.
Pada tanggal 31 Desember 2015, jika tingkat suku As of 31 Desember 2015, had the interest rates of the
bunga pinjaman (tidak termasuk utang trust receipts) loans and borrowings (excluding trust receipts payable)
meningkat/menurun sebesar 0,5% dengan semua been 0.5% higher/lower with all other variables held
variabel konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk constant, proit before income tax for the year ended 31
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Desember 2015 would have been Rp 826,161,076 lower/
sebesar Rp 826.161.076 lebih rendah/tinggi, terutama higher, mainly as a result of higher/lower interest charge
sebagai akibat kenaikan/penurunan biaya bunga atas on the loans and borrowings with loating interest rates.
pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.
52 PT Akasha Wira International Tbk
Perusahaan saat ini tidak kesulitan dalam menghadapi Currently, the Company does not encounter liquidity
risiko likuiditas. Perusahaan senantiasa melakukan risk. The Company evaluates between short-term
evaluasi antara pengeluaran jangka pendek dengan expenditure and budget, and also evaluates payments
anggaran yang ditetapkan dan juga melakukan evaluasi from customers and credit analysis given to the
terhadap penerimaan dari pelanggan dan juga analisis customer so that the risk of liquidity diiculties could be
kredit yang diberikan kepada pelanggan sehingga risiko minimized.
terjadi kesulitan likuiditas dapat diminimalisir.
Tabel berikut menyajikan informasi mengenai jumlah The schedule below presents the total inancial liabilities
liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan as of 31 December 2015 and 2014 based on the due date
2014 berdasarkan jatuh tempo: as follows:
Lebih dari 1
Belum Jatuh Tempo 1 tahun atau Kurang Jumlah
tahun
Not Yet Due Less than 1 Year Total
More than 1 Year
31 Desember 2015 31 December 2015
Pinjaman bank - Short-term loans
jangka pendek 70.162 - - 70.162
Pinjaman bank - Long term bank loan
jangka panjang - 7.478 87.173 94.651
Utang usaha 55.868 12.362 - 68.230 Account payables
Utang bukan usaha Non-trade payables
dan beban masih and accrued
harus dibayar 48.101 - - 48.101 expenses
Uang jaminan 4.229 - - 4.229 Customer’s deposists
Uang sewa Finance lease
pembiayaan - 1.179 539 1.178 payables
Jumlah 178.360 21.019 87.712 287.091 Total
Lebih dari 1
Belum Jatuh Tempo 1 Tahun atau Kurang Jumlah
Tahun
Not Yet Due Less than 1 Year Total
More than 1 Year
31 Desember 2014 31 December 2014
Pinjaman bank -
jangka panjang - 35.092 19.683 54.775 Long term bank loan
Utang usaha 46.478 18.409 - 64.887 Account payables
Utang bukan usaha Non-trade payables
dan beban masih and accrued
harus dibayar 49.853 - - 49.853 expenses
Uang jaminan 3.615 - - 3.615 Customer’s deposists
Uang sewa Finance lease
pembiayaan - 862 1.492 2.354 payables
Jumlah 99.946 54.363 21.175 175.484 Total
lama yang berusaha menambah variasi produknya years, in addition to the existing players who, in order to
untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Tingkat seize a bigger market share, have continually expanded
persaingan yang ada menyebabkan banyak pesaing their product range. The magnitude of this business
menjual produknya dengan harga yang lebih kompetitif competition has caused competitors to sell their products
dan produk tersebut dapat menggerus pangsa pasar at very competitive prices and those products may erode
bisnis Perseroan di masa depan. the market share of the Company in the long run.
Dari waktu ke waktu, Perseroan senantiasa mengidentiikasi From time to time, the Company continuously indentiies
seluruh risiko yang dihadapi Perseroan dengan mematuhi all risks that the Company may be exposed to by abiding
seluruh ketentuan dan peraturan hukum yang berlaku di to all applicable rules and regulations in Indonesia and also
Indonesia serta mematuhi semua syarat dan ketentuan by complying with terms and conditions governed by the
yang diperjanjikan dalam perjanjian yang dibuat dan Agreement made and signed with third parties, including but
ditandatangani dengan pihak ketiga, termasuk namun tidak not limited to Nestlé, SA.
terbatas dengan Nestlé, SA.
Untuk memeriksa laporan keuangan Perseroan untuk To audit the Company’s inancial statements for the inancial
tahun buku yang berakhir 31 Desember 2015, Perseroan year ended 31 December 2015, the Company appointed
menunjuk Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan sebagai Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan as the independent
auditor independen, sesuai dengan persetujuan yang auditors, in accordance with the approval from the Annual
diterima dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan General Meeting of Shareholders held on 18 June 2015.
pada tanggal 18 Juni 2015.
54 PT Akasha Wira International Tbk
Litigasi Litigation
Di tahun 2015, Perseroan menghadapi 1 (satu) perkara hukum The Company was involved in 1 (one) litigation case in 2015
terhadap salah satu distributornya atas dasar pelanggaran against one of its distributors for a breach of contract. Based
perjanjian. Atas pertimbangan nilai dari perkara dan implikasi on the consideration that the value and business implications
bisnis terhadap Perseroan yang tidak signiikan, Perseroan to the Company were insigniicant, the Company decided
memutuskan untuk menghentikan kasus ini. not to pursue with the case.
Berdasarkan nilai perkara, Perseroan meyakini bahwa Based on the case value, the Company believes that the
kasus hukum yang saat ini sedang berjalan tidak akan legal case currently in progress will not bear a direct material
mempengaruhi secara material terhadap kelangsungan impact to its business continuity or its operations, even if the
usaha ataupun kegiatan operasional Perseroan, termasuk jika Court does not rule in favour of the Company.
putusan lembaga peradilan tidak memenangkan Perseroan.
1. Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur 1. Public Company has technical means or procedure
teknis pengumpulan suara (voting) baik secara for voting either expressed in open or closed that
terbuka maupun tertutup yang mengedepankan promotes independence and interests of the
independensi dan kepentingan pemegang saham. shareholders.
Ketentuan mengenai prosedur teknis pengumpulan The Company has already possessed technical
suara sudah dimiliki Perseroan dan tercantum dalam procedure on voting and embodied in the Meeting
Tata Tertib Rapat Umum Pemegang Saham yang disusun Rules of the General Meeting of Shareholders, which is
berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan compiled based on the Company’s Articles of Association
Bapepam & LK No. IX.J.1 mengenai Pokok-pokok and Bapepam & LK Regulation No. IX.J.1 on Highlight of
Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran the Articles of Association of a Company that conducts
Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Public Ofering of Equity Securities and Public Company.
2. Seluruh Anggota Direksi dan Dewan Komisaris 2. All members of the Directors and Board of
Perusahaan Terbuka Hadir dalam RuPS Tahunan. Commissioners of Public Company are Present at the
Annual General meeting of Shareholders (AGmS).
Menurut kami, kehadiran seluruh anggota Direksi In our opinion, attendance of all members of the
dan anggota Dewan Komisaris dalam RUPS Tahunan Directors and Board of Commissioners in AGMS is an
merupakan kondisi yang paling ideal ketika seluruh ideal situation during which the members of Directors
Direksi dan Komisaris bisa memberikan jawaban and Board of Commissioners can directly answer
langsung kepada para Pemegang Saham apabila the shareholders in case there are questions raised
ada pertanyaan selama RUPS, namun demikian during AGMS, however, the absence of one member of
ketidakhadiran salah satu anggota Direksi atau Komisaris Directors and Board of Commissioner shall not prevent
jangan menjadi hambatan untuk melaksanakan RUPS. the Company from convening the AGMS. For that
Untuk itu, Undang-undang Perseroan Terbatas dan purpose, the Laws on Limited Liability Company and the
Anggaran Dasar Perseroan telah mengatur pelaksaaan Company’s Articles of Association have stipulated on how
RUPS dalam hal salah seorang anggota Direksi atau AGMS should be convened if one member of Directors
Komisaris tidak dapat hadir di RUPS. Saat ini, Perseroan or Board of Commissioners is unable to attend AGMS.
tidak secara spesiik mensyaratkan seluruh anggota Currently, the Company does not speciically require all
Direksi dan anggota Dewan Komisaris untuk hadir dalam members of Directors and Board of Commissioner to
RUPS. attend AGMS.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report 55
3. Ringkasan Risalah RuPS tersedia dalam Situs Web 3. Summary of GmS minutes is available on the Public
Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) Company’s Website for at least 1 (one) year.
tahun.
Risalah RUPS sudah tersedia dalam Situs Web Persroan Summary of GMS minutes is already available on the
paling sedikit selama 1 (satu) tahun. Public Company’s Website for at least 1 (one) year.
4. Perusahaan Terbuka memiliki suatu Kebijakan 4. Public Company has a Communication Policy with
Komunikasi dengan Pemegang Saham atau Investor. Shareholders or Investors.
Kami belum memiliki kebijakan komunikasi dengan We do not have a communication policy with
pemegang saham atau investor, tetapi kami selalu shareholders or investors; however, we are always ready
siap melayani pertanyaan pemegang saham dan/atau to respond any questions raised by shareholders and/or
investor mengenai kondisi Perusahaan. investors regarding the Company’s conditions.
Karena Perseroan belum memiliki kebijakan komunikasi Since the Company does not have a communication
dengan pemegang saham atau investor, Perseroan tidak policy with shareholders or investors, the Company
bisa mengungkapkannya di situs web Perseroan. cannot disclose it on the Company’s website.
6. Penentuan Jumlah Anggota Dewan Komisaris 6. Determining the Number of members of Board of
mempertimbangkan Kondisi Perusahaan Terbuka. Commissioners shall consider the Condition of the
Public Company.
Penentuan jumlah anggota Komisaris sudah diatur dalam Determining the number of members of the Board of
ketentuan IDX dan OJK serta Anggaran Dasar Perseroan. Commissioners is stipulated in IDX and OJK regulations
Anggota Komisaris Perseroan yang berjumlah 3 orang and the Company’s Articles of Association. The Board
sudah cukup untuk menangani kondisi dan tingkat of Commissioners, which consists of 3 members, is
kesulitan bisnis Perseroan saat ini. suicient to handle current conditons and business
challenges of the Company.
7. Penentuan Komposisi Anggota Dewan Komisaris 7. Determining the Composition of members of Board
memperhatikan Keberagaman Keahlian, of Commissioners shall consider the Diversity of
Pengetahuan, dan Pengalaman yang Dibutuhkan. Skills, Knowledge, and Experience Required.
Pada saat melakukan rekrutmen anggota Komisaris, When recruiting members of Board of Commissioners,
keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman the diversity of skills, knowledge, and experience has
anggota sudah menjadi pertimbangan Perseroan. become part of the consideration.
8. Dewan Komisaris mempunyai Kebijakan Penilaian 8. The Board of Commissioners has a Self-Assessment
Sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Policy to Assess the Performance of Board of
Dewan Komisaris. Commissioners.
Perseroan belum memiliki kebijakan penilaian sendiri The Company does not have a self-assessment policy to
(self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris. assess the performance of the Board of Commissioners.
9. Kebijakan Penilaian Sendiri (self assessment) untuk 9. Self-Assessment Policy to assess the Performance
menilai Kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan of Board of Commissioners, is disclosed through the
melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka. Annual Report of the Public Company.
Karena Perseroan belum memiliki kebijakan penilaian As the Company does not have self-assessment policy to
56 PT Akasha Wira International Tbk
sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan assess the performance of the Board of Commissioners,
Komisaris, kami tidak mengungkapkannya dalam we do not disclose it in the Company’s Annual Report.
Laporan Tahunan Perseroan.
10. Dewan Komisaris mempunyai Kebijakan terkait 10. The Board of Commissioners has a Policy related
Pengunduran Diri Anggota Dewan Komisaris apabila to Resignation of members of the Board of
terlibat dalam kejahatan keuangan. Commissioners if involved in inancial crimes.
Kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan The policy related to resignation of members of the Board
Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan of Commissioners if involved in inancial crimes has
sudah diatur dalam Pedoman dan Tata Kerja Komisaris been regulated by the Company in Guidelines and Work
Perseroan. Procedures of the Company’s Board of Commissioners.
11. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan 11. The Board of Commissioners or Committee that
fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun performs function of Nomination and Remuneration
Kebijakan Suksesi dalam proses Nominasi anggota formulates the Succession Policy in Board of
Direksi. Directors Nomination process.
Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi The Board of Commissioners or Committee that
Nominasi dan Remunerasi belum mempunyai kebijakan performs function of Nomination and Remuneration
suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi does not have succession policy in the Board of Directors
mengingat ukuran perusahaan masih terbilang kecil. Nomination process as the Company size is still relativey
small.
12. Penentuan jumlah anggota Direksi memper- 12. Determining the number of members of Directors
timbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta to consider the condition of the Public Company and
efektiitas dalam pengambilan keputusan. efectiveness in making Decision.
Penentuan jumlah anggota Direksi sudah diatur dalam Determining the number of members of Directors
ketentuan IDX dan OJK serta Anggaran Dasar Perseroan. has been stipulated in IDX and FSA regulations and
Anggota Direksi Perseroan yang berjumlah 4 orang the Company’s Articles of Association. The Board of
sudah cukup untuk menangani kondisi dan tingkat Directors which consists of 4 members is suicient to
kesulitan bisnis Perseroan saat ini. handle thhe current conditons and business challenges
of the Company.
13. Penentuan komposisi anggota Direksi memper- 13. Determining the composition of members of
hatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan Directors shall consider the diversity of skills,
pengalaman yang dibutuhkan. knowledge, and experience required.
Pada saat melakukan rekrutmen anggota Direksi, When recruiting Directors members, diversity of skills,
keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman knowledge, and experience has become part of the
anggota sudah menjadi pertimbangan Perseroan. consideration.
14. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi 14. member of Directors who oversees accounting
atau keuangan memiliki keahlian dan/atau or inancial department has expertise and/or
pengetahuan di bidang akuntansi. knowledge in the ield of accounting.
Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau Member of Directors who oversees accounting or
keuangan yaitu Bapak Wihardjo Hadiseputro memiliki inancial department, Mr. Wihardjo Hadiseputro, has
keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi expertise and/or knowledge in accounting ield which
yang bisa dilihat dalam curriculum vitae anggota Direksi. can be viewed in the curriculum vitae of Directors’
members.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report 57
15. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self 15. The Directors has a self-assessment policy to assess
assessment) untuk menilai kinerja Direksi. the Directors’ performance.
Direksi tidak mempunyai kebijakan khusus untuk The Board of Directors does not have a self-assessment
melakukan penilaian sendiri untuk menilai kinerja policy to assess the Directors’ performance; however,
Direksi, namun Perseroan memiliki KPI untuk masing- the Company has KPI for individual member of Directors
masing Direktur yaitu di awal tahun Direksi menyusun where in the beginning of year members of Directors set
rencana kerja beserta target yang ingin dicapai untuk 1 their own business plan and the target wish to achive
tahun ke depan berdasarkan visi dan misi Perseroan dan for 1 year based on vision and mission of the Company
setiap enam bulan Direksi melakukan penilaian evaluasi and every 6 months they will conduct evaluation
kinerja/evaluation performance review untuk melihat performance review on what has been achived compare
apa yang sudah dicapai dibanding dengan rencana kerja to the business plan and target that has been set in the
dan target yang sudah ditetapkan di awal tahun. beginning of year.
16. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk 16. Self Assessment Policy to assess the performance of
menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui Laporan the Board of Directors, disclosed through the Annual
Tahunan Perusahaan Terbuka. Report of the Public Company.
Kami tidak bisa mengungkapkannya karena kami tidak We cannot disclose the Self-Assessment Policy because
memiliki kebijakan penilaian sendiri (self assessment) we do not have that policy. to self-assess the Directors’
untuk menilai kinerja Direksi. performance.
17. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran 17. The Board of Directors has a policy related to
diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan resignation of members of the Board of Directors if
keuangan. involved in inancial crimes.
Kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi The policy related to resignation of members of Directors
apabila terlibat dalam kejahatan keuangan sudah diatur if involved in inancial crimes has been regulated in the
dalam Pedoman dan Tata Kerja Direksi Perseroan. Company’s Guidelines and Work Procedures of Directors.
18. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk 18. Public Company has a policy to prevent insider
mencegah terjadinya insider trading. trading.
Perseroan belum memiliki secara khusus kebijakan The Company does not have speciic policy to prevent
untuk mencegah terjadinya insider trading tetapi insider trading but in the Company’s Code of Business
di dalam Petunjuk Perilaku Bisnis/Code of Business Conduct, the Company prohibits sharing internal
Conduct Perseroan, Perseron melarang penyebaran information to the outsider.
informasi internal perusahaan kepada pihak luar.
19. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi 19. Public Company has a policy of anti-corruption and
dan anti fraud. anti-fraud
Perseroan mempunyai kebijakan anti korupsi dan anti The Company has an anti-corruption and anti-fraud
fraud yang diatur di dalam Petunjuk Perilaku Bisnis/ policy, which is regulated in the Company’s Code of
Code of Business Conduct Perseroan. Business Conduct.
20. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang 20. Public Company has a policy on selecting and
seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau increasing supplier or vendor’s capacity.
vendor.
Perseroan belum memiliki kebijakan tentang seleksi dan The Company does not have a policy on selecting and
peningkatan kemampuan pemasok atau vendor. increasing supplier or vendor’s capacity.
58 PT Akasha Wira International Tbk
21. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang 21. Public Company has a policy on fulilling creditor’s
pemenuhan hak-hak kreditur. rights.
Perseroan belum memiliki kebijakan tentang pemenuhan The Company does not have a policy on fulilling
hak-hak kreditur. Namun dengan Kreditur, Perseroan creditor’s rights. However, with our Creditor, we have
telah mendatangani Perjanjian Kredit yang mengatur entered into Credit Agreement in which all rights and
hak dan kewajiban masing-masing pihak di dalamnya. obligations are stipulated in it.
22. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem 22. Public Company has a whistle blowing system policy.
whistleblowing.
Perseroan belum memiliki kebijakan tentang sistem The Company does not have a policy on whistle blowing
whistleblowing. system.
23. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian 23. Public Company has a long-term incentive policy to
insentif jangka panjang kepada Direksi dan the Directors and employees.
karyawan.
Perseroan belum memiliki kebijakan pemberian insentif The Company does not have a long-term incentive policy
jangka panjang kepada Direksi dan karyawan. to the Directors and employees.
24. Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan 24. Public Company utilizes the use of information
teknologi informasi secara lebih luas selain situs technology more widely apart from website as a
web sebagai media keterbukaan informasi. medium of information disclosure.
Hingga saat ini, Perseroan baru memanfaatkan Until now, the Company still only utilizes the use of
penggunaan teknologi informasi melalui situs web information technology through website as a medium of
sebagai media keterbukaan informasi. information disclosure.
25. Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka 25. Annual Report of Public Company discloses the
mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam ultimate beneicial owner in the Public Company’s
kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling share ownership at least 5% (ive percent), beside
sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan disclosure of the ultimate beneicial owner in the
pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Public Company’s share ownership through major
Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham shareholders and controllers.
utama dan pengendali.
Perseroan telah mengungkapkan pemilik manfaat akhir The Company has disclosed the ultimate beneicial
dalam kepemilikan saham Perusahaan paling sedikit 5% owner in the Company’s share ownership at least 5%
(lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat (ive percent), beside disclosure of the ultimate beneicial
akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka owner in the Public Company’s share ownership through
melalui pemegang saham utama dan pengendali. major shareholders and controllers.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report 59
Sebagai wujud tanggung jawab sosial Perseroan terhadap As a manifestation of its corporate social responsibility to the
masyarakat sebagai pemangku kepentingan, Perseroan community, which is one of its stakeholders, the Company
telah melaksanakan beberapa program, antara lain: conducted a number of initiatives, as follows:
Selama tahun 2015, Perseroan telah mengeluarkan dana Throughout 2015, The Company spent Rp 400 million to
sebesar Rp 400 juta yang dialokasikan untuk program- inance above mentioned programs.
program di atas.
60 PT Akasha Wira International Tbk
PERNYATAAN MANAJEMEN
management statement
Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang The Board of Commissioners and the Board of Directors
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan untuk periode 1 Statement regarding the Responsibility for the Annual
Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2015 dari Report for the period 1 January 2015 up to 31 December
2015 of
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. We certify that our statement is true.
DEWAN KOMISARIS
tHe Board of commIssIoners
Hanjaya Limanto
Presiden Komisaris
President Commissioner
DIREKSI
tHe Board of dIrectors
martin Jimi
Presiden Direktur
President Director
LAPORAN KEuANGAN
FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2015
31 December 2015
Dan
And
Ekshibit/
Exhibit
Ekshibit A Exhibit A
Kas dan setara kas 4 24.068 29.116 23.068 Cash and cash equivalents
Piutang usaha Trade receivables
setelah dikurangi penyisihan net of allowances for
piutang ragu-ragu doubtful accounts
31 Desember 2015: Rp 808 31 December 2015: Rp 808
31 Desember 2014: Rp 793 5 125.381 103.914 78.952 31 December 2014: Rp 793
Piutang non-usaha – Bersih 1.573 1.731 227 Non-trade receivables – Net
Persediaan 6 99.210 92.474 84.788 Inventories
Uang muka dan beban dibayar di
muka 7 20.755 11.786 8.753 Advances and prepayments
Pajak dibayar di muka 8 5.336 - 967 Prepaid taxes
Jumlah Aset Tidak Lancar 376.901 263.969 244.309 Total Non-Current Assets
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E See accompanying Notes to Financial Statements on Exhibit E
terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan which are an integral part of the
dari Laporan Keuangan secara keseluruhan Financial Statements taken as a whole
These Financial Statements are originally issued
in Indonesian language
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 199.364 156.902 110.607 Total Short-Term Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 125.491 53.943 68.936 Total Long-Term Liabilities
EKUITAS EQUITY
Modal saham Share capital
Modal dasar 2.359.587.200 Authorized capital –
saham 2,359,587,200 shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid
penuh – 589.896.800 saham capital – 589,896,800
dengan nilai nominal shares with par
Rp 1.000 (dalam angka value of Rp 1,000
penuh) per saham 19 589.897 589.897 589.897 (full amount) per share
Tambahan modal disetor 20 5.068 5.068 5.068 Additional paid-in capital
Keuntungan pengukuran kembali Gain on remeasurement of
program imbalan pasti - bersih 22 2.182 ( 1.203 ) ( 755 ) defined benefit program - net
Saldo laba: 21 Retained earning:
Dicadangkan 213.952 213.952 158.296 Appropriated
Belum dicadangkan ( 482.730 )( 515.569 ) ( 490.985 ) Unapropriated
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 653.224 502.990 441.064 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E See accompanying Notes to Financial Statements on Exhibit E
terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan which are an integral part of the
dari Laporan Keuangan secara keseluruhan Financial Statements taken as a whole
These Financial Statements are originally issued
in Indonesian language
Ekshibit B Exhibit B
Catatan/
Notes 2015 2014 *)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 44.175 41.579 INCOME BEFORE INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 29 ( 11.336 ) ( 10.507 ) INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES)
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 32.839 31.072 PROFIT FOR THE PERIOD
Item yang tidak akan direklasifikasikan Items that will not be reclassified
pada laba rugi to profit or loss
Remeasurement on defined benefit pension
Skema pengukuran manfaat imbalan pasti 4.513 ( 597 ) schemes
Pajak terkait pos yang tidak akan Tax relating to items that will not be
direklasifikasikan ( 1.128 ) 149 reclassified
Penghasilan komprehensif lain selama Other Comprehensive income for the year,
periode, pajak neto 3.385 ( 448 ) net of tax
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E See accompanying Notes to Financial Statements on Exhibit E
terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan which are an integral part of the
dari Laporan Keuangan secara keseluruhan Financial Statements taken as a whole
These Financial Statements are originally issued
in Indonesian language
Ekshibit C Exhibit C
Saldo per 1 Januari 2014 dilaporkan sebelumnya 589.897 5.068 - 158.296 ( 488.483 ) 264.778 Balance as of 1 January 2014 as previously reported
Saldo per 1 Januari 2014 disajikan kembali 589.897 5.068 ( 755) 158.296 ( 490.985) 261.521 Balance as of 1 January 2014 as restated
Penyisihan saldo laba untuk cadangan umum 21 - - - 55.656 ( 55.656 ) - Appropriation for statutory reserve
Laba selama periode disajikan kembali - - - - 31.072 31.072 Profit for the period as restated
Saldo per 31 Desember 2014 disajikan kembali 589.897 5.068 ( 1.203) 213.952 ( 515.569 ) 292.145 Balance as of 31 December 2014 as restated
Penghasilan komprehensif lainnya tahun berjalan - - 3.385 - - 3.385 Other comprehensive income for the year
Saldo per 31 Desember 2015 19 589.897 5.068 2.182 213.952 ( 482.730) 328.369 Balance as of 31 December 2015
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E See accompanying Notes to Financial Statements on Exhibit E
terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan which are an integral part of the
dari Laporan Keuangan secara keseluruhan Financial Statements taken as a whole
These Financial Statements are originally issued
in Indonesian language
Ekshibit D Exhibit D
2015 2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 648.873 554.098 Cash receipt from customers
Pengeluaran kas kepada: Cash payments to:
Pemasok ( 256.829 ) ( 201.482 ) Supplier
Karyawan ( 116.307 ) ( 100.597 ) Employee
Beban operasional lainnya ( 233.239 ) ( 133.286 ) Other operating expense
Kas dari aktivitas operasi 42.498 118.733 Cash receipt from operating activity
Pembayaran pajak penghasilan badan ( 12.688 ) ( 10.004 ) Payments of corporate income tax
Pembayaran bunga ( 12.160 ) ( 7.665 ) Payments of interest
Penerimaan bunga 228 499 Interest receipts
Pembayaran lainnya ( 265 ) ( 1.289 ) Other payments
Penerimaan (pengeluaran) kas lain-lain 8.427 1.103 Other cash receipts (payments)
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 26.040 101.377 Net cash provided by operating activity
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Perolehan aset tetap ( 140.425 ) ( 59.891 ) Acquisition of fixed assets
Perolehan aset tak berwujud - ( 1.947 ) Acquisition of intangible asstes
Hasil penjualan aset tetap 216 648 Proceed from sales of fixed assets
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan pinjaman bank 271.571 15.156 Proceeds from bank loans
Pembayaran pinjaman bank ( 161.814 ) ( 48.825 ) Repayments of bank loans
Penerimaan utang sewa pembiayaan ( 636 ) ( 470 ) Proceeds of finance lease payables
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Ekshibit E See accompanying Notes to Financial Statements on Exhibit E
terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan which are an integral part of the
dari Laporan Keuangan secara keseluruhan Financial Statements taken as a whole
These Financial Statements are originally issued
in Indonesian language
Ekshibit E Exhibit E
1. U M U M 1. G E N E R A L
PT Akasha Wira International Tbk (“Perusahaan”) PT Akasha Wira International Tbk (“the Company”)
didirikan dengan nama PT Alfindo Putrasetia pada tahun was established under the name of PT Alfindo
1985. Nama Perusahaan telah diubah beberapa kali, Putrasetia in 1985. The Company’s name has been
terakhir pada tahun 2010, ketika nama Perusahaan changed several times, the most recent one in 2010,
diubah menjadi PT Akasha Wira International Tbk. when its name was changed to PT Akasha Wira
International Tbk.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa The Company’s Articles of Association have been
kali perubahan. Perubahan terakhir dibuat dengan Akta amended several times. The latest amendment was
Notaris Jose Dima Satria, SH, M.Kn, No. 48 tanggal made by Notarial Deed of Jose Dima Satria, SH, M.Kn,
25 Juni 2013 mengenai perubahan atas Kuorum, Hak No. 48 dated 25 June 2013 concerning the changes in
Suara dan Keputusan serta mengenai perubahan atas Quorum, Voting Rights and Decision and the changes
Tugas dan Wewenang Direksi. in Duties and Authority of the Board of Directors.
Perusahaan didirikan dalam rangka Undang-undang The Company was incorporated within the framework
No. 1 tahun 1967, jo Undang-undang No. 11 tahun 1970 of Foreign Capital Investment Law No. 1 year 1967, as
tentang Penanaman Modal Asing, yang telah dicabut amended by Law No. 11 of 1970 and No. 25 of 2007,
dan diganti dengan Undang-undang No. 25 tahun 2007 and had obtained an approval from the Chief of
dan telah memperoleh persetujuan dari Kepala Badan Capital Investment Coordinating Board (BKPM) in
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam Surat Decision Letter No. 42/V/PMA/ 2006 dated 10 March
Keputusan No. 42/V/PMA/2006 tanggal 10 Maret 2006. 2006. In 2010, the Company obtained Investment
Pada tahun 2010, Perusahaan telah memperoleh Ijin Expansion Principle Licence based on Decision Letter
Prinsip Perluasan Penanaman Modal berdasarkan Surat No. 253/I/IP/II/PMA/2010 dated 26 October 2010.
Keputusan No. 253/I/IP/II/PMA/2010 tanggal
26 Oktober 2010.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, Perusahaan, In accordance with Article 3 of the Company’s
ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah industri air Articles of Association, the scope of its activities
minum dalam kemasan, industri roti dan kue, kembang consists of drinking water bottling industry, bread
gula, makaroni, kosmetik dan perdagangan besar. and cake industry, candy, macaroni, cosmetic
Perusahaan bergerak dalam bidang usaha pengolahan industry and wholesaling. The Company is engaged in
dan distribusi air minum dalam kemasan serta the drinking water bottling and cosmetic products
produksi dan distribusi produk-produk kosmetika. manufacturing and distribution. The commercial
Produksi air minum dalam kemasan secara komersial production of drinking water started in 1986,
dimulai pada tahun 1986, perdagangan produk cosmetic products trading started in 2010 and
kosmetika dimulai pada tahun 2010 dan produksi produk cosmetic products manufacturing started in 2012.
kosmetika dimulai pada tahun 2012.
Perusahaan berdomisili di Jakarta, Indonesia, dengan The Company is domiciled in Jakarta, Indonesia, with
kantor pusat di Perkantoran Hijau Arkadia, its head office located at Perkantoran Hijau Arkadia,
Jl. TB. Simatupang Kav. 88, Jakarta. Pabrik pengolahan Jl. TB. Simatupang Kav. 88, Jakarta. The drinking
air minum dalam kemasan berlokasi di Jawa Barat dan water bottling plants are located in West Java and
Jawa Timur dan pabrik produk kosmetik berlokasi di East Java and cosmetic products plants are located in
Pulogadung. Pulogadung.
Pada tanggal 3 Juni 2008, Sofos Pte. Ltd., perusahaan On 3 June 2008, Sofos Pte. Ltd., a Singapore based
berbadan hukum Singapura, telah mengakuisisi Water company acquired Water Partners Bottling S.A., a
Partners Bottling S.A., perusahaan joint venture antara joint venture of The Coca Cola Company and Nestle
The Coca Cola Company dan Nestle S.A. dan pemegang S.A. and owner of the controlling interest in the
hak pengendalian atas Perusahaan. Company.
These Financial Statements are originally issued
in Indonesian language
1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)
Sesuai dengan Surat Ketua Bapepam No. S-774/PM/1994 In accordance with Letter of the Chairman of
tanggal 2 Mei 1994 mengenai “Pemberitahuan Bapepam No. S-774/PM/1994 dated 2 May 1994
Efektifnya Pernyataan Pendaftaran”, Perusahaan telah regarding “Notification that the Registration
melakukan penawaran umum kepada masyarakat Statement becomes Effective”, the Company has
melalui pasar modal sejumlah 15.000.000 saham publicly offered, through capital market, 15,000,000
dengan nilai nominal Rp 1.000 (dalam angka penuh) per shares with a par value of Rp 1,000 (full amount) per
saham. Perusahaan mencatatkan seluruh sahamnya share. The Company listed all its 38,000,000 shares
sejumlah 38.000.000 saham di Bursa Efek Jakarta pada on the Jakarta Stock Exchange on 14 June 1994.
tanggal 14 Juni 1994.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Based on the result of the Extraordinary General
Biasa pada tanggal 6 Juni 1997, Perusahaan Shareholders’ Meeting on 6 June 1997, the Company
mengeluarkan 38.000.000 saham bonus yang berasal issued 38,000,000 bonus shares from the additional
dari tambahan modal disetor dengan nilai nominal per paid-in capital with a share par value of Rp 1,000
saham sebesar Rp 1.000 (dalam angka penuh). (full amount).
Berdasarkan persetujuan dari Bapepam dalam Surat Based on Approval Letter of the Chairman of
Ketua Bapepam No. S-1213/PM/2004 tanggal 10 Mei Bapepam No. S-1213/PM/2004 dated 10 May 2004
2004 mengenai “Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan regarding “Notification that the Registration
Pendaftaran”, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Statement becomes Effective”, the Company
Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka conducted a Limited Public Offering I to the existing
penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atas shareholders in connection with its rights issue with
73.720.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 1.000 pre-emptive rights of 73,720,000 common shares
(dalam angka penuh) per saham. with a par value of Rp 1,000 (full amount) per share.
Berdasarkan persetujuan dari Bapepam dalam Surat Based on Approval Letter of the Chairman of
Ketua Bapepam No. S-5874/BL/2007 tanggal Bapepam No. S-5874/BL/2007 dated 21 November
21 Nopember 2007 mengenai “Pemberitahuan 2007 regarding “Notification that the Registration
Efektifnya Pernyataan Pendaftaran”, Perusahaan Statement becomes Effective”, the Company
melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada para arranged a Limited Public Offering II to the existing
pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak shareholders in connection with its rights issue with
Memesan Efek Terlebih Dahulu atas 440.176.800 saham pre-emptive rights of 440,176,800 common shares
biasa dengan nilai nominal Rp 1.000 (dalam angka with a par value of Rp 1,000 (full amount) per share.
penuh) per saham.
Seluruh saham Perusahaan telah dicatat pada Bursa All the Company’s issued shares are listed on the
Efek Indonesia. Indonesia Stock Exchange.
c. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris c. Employee, Board of Commissioners and Directors
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada The composition of the Company’s Board of
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 berdasarkan Akta Commissioners and Board of Directors as of
Notaris No. 38 tanggal 18 Juni 2015 dari Jose Dima 31 December 2015 and 2014 based on Notarial Deed
Satria, SH, M.Kn., notaris di Jakarta adalah sebagai No. 38 dated 18 June 2015 of Jose Dima Satria, SH,
berikut: M.Kn., a public notary in Jakarta, is as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 2015 December 2014
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Tuan/Mr. Hanjaya Tuan/Mr. Hanjaya
Presiden Komisaris President Commissioner
Limanto Limanto
Tuan/Mr. Danny Yuwono Ny./Mrs. Miscellia
Komisaris Commissioner
Siswanto Dotulong
Ny./Mrs. Miscellia Tuan/Mr. Danny Yuwono
Komisaris Independen Independent Commissioner
Dotulong Siswanto
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)
c. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris (Lanjutan) c. Employee, Board of Commissioners and Directors
(Continued)
31 Desember/ 31 Desember/
December 2015 December 2014
Dewan Direksi Board of Directors
Presiden Direktur Tuan/Mr. Martin Jimi Tuan/Mr. Martin Jimi President Director
Tuan/Mr. Wihardjo Tuan/Mr. Wihardjo
Direktur Director
Hadiseputro Hadiseputro
Direktur Tuan/Mr. Ari Wisnubroto Tuan/Mr. Ari Wisnubroto Director
Direktur Tidak Tuan/ Mr. Th. M. Wisnu Tuan/ Mr. Th. M. Wisnu
Non-Affiliated Director
Terafiliasi Adjie Adjie
Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2015 The composition of the Audit Committee as of
dan 2014 adalah sebagai berikut: 31 December 2015 and 2014 is as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 2015 December 2014
Komite Audit Audit Committee
Ketua Ny./Mrs. Miscellia Tuan/Mr. Danny Yuwono Chairman
Dotulong Siswanto
Anggota Ny./Mrs. Fany Soegiarto Ny./Mrs. Fany Soegiarto Members
Anggota Tuan/Mr. Zulbahri Tuan/Mr. Zulbahri Members
Sekretaris Perusahaan per 31 Desember 2015 dan 2014 The Company’s Corporate Secretary as of
adalah Tuan Th. M. Wisnu Adjie. 31 December 2015 and 2014 is Mr. Th. M. Wisnu
Adjie.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan As of 31 December 2015 and 2014, the Company had
mempekerjakan masing-masing sebanyak 848 dan 952 848 and 952 employees, respectively (unaudited).
pegawai (tidak diaudit).
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan For the year ended 31 December 2015 and 2014, the
2014, jumlah beban kompensasi bruto bagi manajemen amount of gross compensation for the key
kunci (termasuk Dewan Komisaris dan Direksi) management (including Boards of Commissioners and
Perusahaan masing-masing sebesar Rp 5.379 dan Directors) of the Company amounted to Rp 5.379 and
Rp 5.808. Rp 5,808 million.
Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan The financial statements have been prepared in
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”),yang accordance with Statements of Financial Accounting
mencakup Pernyataan dan Intrepretasi yang dikeluarkan Standards (“PSAK”), which includes the standards and
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan intrepretations of Financial Accounting Standards
Indonesia serta peraturan regulator pasar modal untuk issued by the Financial Accounting Standards Board of
Perusahaan yang berada di bawah pengawasannya. Institute of Accountants in Indonesia, along with
Laporan keuangan telah disusun berdasarkan konsep capital market regulations for entities which are
biaya historis kecuali sebagaimana diungkapkan di under such regulators’ oversight. The financial
dalam kebijakan akuntansi di bawah ini dan statements have been prepared on the historical cost
menggunakan bisnis akrual kecuali bagi laporan arus basis except as dislosed in the accounting policies
kas. below and using accrual basis except for the
statements of cash flow.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (Lanjutan) a. Basis of Preparation of the Financial Statements
(Continued)
Laporan arus kas disusun dan disajikan menggunakan The statements of cash flow are prepared based on
metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas the direct method by classifying cash flows on the
dengan dasar aktivitas operasi, investasi dan basis of operating, investing, and financing activities.
pendanaan.
Laporan keuangan Perusahaan disajikan dalam Rupiah The financial statements of the Company are
Indonesia (Rupiah) kecuali dinyatakan lain. Mohon untuk presented in Indonesian Rupiah (“Rupiah”), unless
mengacu ke Catatan 2.b mengenai informasi mata uang otherwise specified. Refer to notes 2.b for the
fungsional Perusahaan. information on functional currency of the Company.
(1) Standar, intrepretasi dan amandemen baru yang (1) New standards, interpretations and amandments
berlaku efektif sejak 1 Januari 2015 effective from 1 January 2015
Sejumlah standar, interpretasi dan amandemen A number of new standards, interpretations and
baru yang berlaku efektif untuk pertama kali untuk amendments effective for the first time for
periode yang dimulai pada atau setelah tanggal periods beginning on (or after) 1 January 2015,
1 Januari 2015, telah diadopsi dalam laporan have been adopted in these financial statements.
keuangan ini. Sifat dan dampak dari setiap standar, The nature and effect of each new standard,
interpretasi dan amandemen baru yang diadopsi interpretation and amendment adopted by the
oleh Perusahaan dijelaskan sebagai berikut. Company is detailed below. Note: not all new
Catatan: tidak seluruh standar dan interpretasi standards and interpretations effective for the
baru yang berlaku efektif untuk pertama kali untuk first time for periods beginning on (or after)
periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 January 2015 effect the Company’s annual
1 Januari 2015 berdampak pada laporan keuangan financial statements.
tahunan Perusahaan.
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (Lanjutan) a. Basis of Preparation of the Financial Statements
(Continued)
(1) Standar, intrepretasi dan amandemen baru yang (1) New standards, interpretations and amandements
berlaku efektif sejak 1 Januari 2015 (Lanjutan) effective from 1 January 2015 (Continued)
PSAK 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: PSAK 60 (Revised 2014), “Financial Instrument:
Pengungkapan” Disclosures”
PSAK 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian” PSAK 65, “Consolidated Financial Statements”
PSAK 66, “Pengaturan Bersama” PSAK 66, “Joint Arrangements”
PSAK 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam PSAK 67, “Disclosure of Interests in other
Entitas Lain” Entities”
PSAK 68, “Pengukuran Nilai Wajar” PSAK 68, “Fair Value Measurements”
ISAK 26 (Revisi 2014), “Penilaian Kembali Derivatif ISAK 26 (Revised 2014), “Reassessment of
Melekat” Embedded Derivatives”
PSAK 1 (Revisi 2013) - Penyajian Pos-pos PSAK 1 (Revised 2013) - Presentation of Items of
Penghasilan Komprehensif Lain - Amandemen PSAK Other Comprehensive Income – Amendments to
1 PSAK 1
Amandemen ini mensyaratkan pos-pos penghasilan The amendment requires that items of other
komprehensif lain dikelompokkan ke dalam dua comprehensive income must be grouped together
bagian: into two sections:
- Yang akan atau mungkin direklasifikasi ke laba rugi - Those that will or may be reclassified into
profit or loss
- Yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi - Those that will not
Amandemen ini hanya mempengaruhi penyajian As the amendment only affects presentation, there
laporan keuangan, tidak berpengaruh terhadap is no effect on the Company’s financial position or
laporan posisi keuangan atau kinerja Perusahaan. performance.
PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja” PSAK 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”
Perubahan utama sebagai akibat dari revisian PSAK 24 The main changes as a consequence of the revision
termasuk: of PSAK 24 include:
- Eliminasi pendekatan ‘koridor’ untuk - Elimination of the ‘corridor’ approach for
menangguhkan keuntungan/kerugian program deferring gains/losses for defined benefit plans
manfaat pasti
- Keuntungan/kerugian aktuaris pada pengukuran - Actuarial gains/losses on remeasuring the
kembali atas kewajiban (aset) program manfaat defined benefit plan obligation/asset to be
imbalan pasti untuk diakui dalam penghasilan recognised in other comprehensive income
komprehensif lain daripada dalam laba rugi, dan rather than in profit or loss, and cannot be
tidak direklasifikasi pada periode berikutnya reclassified in subsequent periods
- Langsung mengakui biaya jasa lalu dalam laba rugi - Immediately recognised all past service cost in
- Amendemen periode pengakuan liabilitas untuk profit or loss
pesangon - Amendments to the timing of recognition for
- Imbalan kerja yang dapat diselesaikan (bukan liabilities for termination benefits
jatuh tempo untuk diselesaikan) seluruhnya dalam - Employee benefits expected to be settled (as
waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan opposed to ‘due to be settled’) wholly within 12
adalah imbalan jangka pendek dan tidak months after the end of the reporting period
terdiskonto are short-term benefits, and are not discounted
- Beban/penghasilan bunga neto yang - Net interest expense/income to be calculated as
diperhitungkan sebagai produk liabilitas (aset) the product of the net defined benefit liability
imbalan pasti neto yang ditentukan pada awal asset and the discount rate as determined at
periode. Dampaknya adalah untuk menghapuskan the beginning of the year. The effect of this is
konsep sebelumnya dari pengakuan imbalan yang to remove the previous concept of recognising
diharapkan atas aset. an expected return on plan assets.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (Lanjutan) a. Basis of Preparation of the Financial Statements
(Continued)
PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja” (Lanjutan) PSAK 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”
(Continued)
(1) Standar, interpretasi dan amandemen baru yang (1) New standards, interpretations and amandments
berlaku efektif sejak 1 Januari 2015 (Lanjutan) effective from 1 January 2015 (Continued)
Dampak dari revisi Standar ini terhadap program The effect of the revision in relation to the
manfaat pasti Perusahaan dijelaskan dalam Company’s defined benefit schemes is detailed in
Catatan 18 dan 34. Notes 18 and 34.
Perusahaan tidak memiliki jumlah material untuk The Company has no material amounts of other
imbalan kerja yang diselesaikan dalam jangka employee benefits expected to be settled beyond
waktu 12 bulan. 12 months.
PSAK 68, “Pengukuran Nilai Wajar” PSAK 68, “Fair Value Measurement”
PSAK 68 menyatakan suatu kerangka untuk PSAK 68 sets out the framework for determining
menentukan pengukuran nilai wajar dan the measurement of fair value and the disclosure
pengungkapan informasi terkait pengukuran nilai of information relating to fair value
wajar, ketika pengukuran nilai wajar dan/atau measurement, when fair value measurements
pengungkapannya disyaratkan atau diperkenankan and/or disclosures are required or permitted by
oleh PSAK lain. other PSAKs.
Sebagai akibatnya, panduan dan persyaratan yang As a result, the guidance and requirements
berkaitan dengan pengukuran nilai wajar yang relating to fair value measurement that were
sebelumnya diatur dalam PSAK lain sekarang telah previously located in other PSAKs have now been
diatur dalam PSAK 68. relocated to PSAK 68.
Meskipun terdapat beberapa perubahan pada While there has been some rewording of the
panduan sebelumnya, terdapat perubahan pada previous guidance, there are few changes to the
persyaratan pengukuran nilai wajar sebelumnya. previous fair value measurement requirements.
Oleh karena itu, PSAK 68 diintensikan untuk Instead, PSAK 68 is intended to clarify the
mengklarifikasi tujuan pengukuran, measurement objective, harmonise the
mengharmonisasikan persyaratan pengungkapan, disclosure requirements, and improve
dan meningkatkan konsistensi dalam penerapan consistency in application of fair value
pengukuran nilai wajar. measurement.
PSAK 68 tidak secara material mempengaruhi PSAK 68 did not materially affect any fair value
pengukuran nilai wajar aset atau liabilitas measurements of the Company’s assets or
Perusahaan, dengan perubahan yang terbatas pada liabilities, with changes being limited to
penyajian dan pengungkapan, dan oleh karena itu presentation and disclosure, and therefore has
tidak berdampak pada laporan posisi keuangan no effect on the Company’s financial position or
atau kinerja Perusahaan. performance.
Tidak ada standar, interpretasi, dan amandemen None of the other new standards, interpretations
baru, yang berlaku efektif pada awal atau setelah and amendments, which are effective for
tanggal 1 Januari 2015 dan yang belum diterapkan beginning after 1 January 2015 and which have
secara dini, yang akan berdampak material pada not been adopted early, are expected to have a
laporan keuangan masa depan Perusahaan. material effect on the Company's future
financial statements.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (Lanjutan) a. Basis of Preparation of the Financial Statements
(Continued)
Penundaan Postponement
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Financial Accounting Standards Board of The
Indonesia memutuskan untuk menunda berlakunya ISAK Indonesian Institute of Accountants decided to
21 ‘Perjanjian Konstruksi Real Estate’ dan PPSAK 7 postpone the effectiveness of ISAK 21 ‘Real Estate
‘Pencabutan PSAK 44 ‘Akuntansi Aktivitas Construction Agreement’ and WPSAK 7 ‘Withdrawal of
Pengembangan Real Estate paragraph 08 (b)’, yang PSAK 44 – Accounting for Real Estate Development
sebelumnya berlaku pada periode yang dimulai pada Activities paragraph 08 (b)’, which was previously
atau setelah tanggal 1 Januari 2013. Pada tanggal effective for the period begining at and or after
laporan keuangan ini, penundaan tersebut masih 1 January 2013. As of the date of these financial
berlaku. statements, the postponement is still in effect.
PSAK dan ISAK Revisian dan PSAK Baru yang Telah Revised PSAK and ISAK and New PSAK Issued but not
Diterbitkan namun belum diterapkan yet adopted
Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk Standard and improvements to standards effective for
periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, periods beginning on or after 1 January, 2016, with early
dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: application permitted as are follows:
PSAK 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi”; PSAK 5 (Annual Improvement 2015), “Operating
Segments”,
PSAK 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak- PSAK 7 (Annual Improvement 2015), “Related
pihak Berelasi; Party Disclosures”,
PSAK 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap”; PSAK 16 (Annual Improvement 2015), “Property,
Plant and Equipment”,
PSAK 19 (Penyesuaian 2015), “Aset Tak Berwujud”; PSAK 19 (Annual Improvement 2015),
“Intangible Assets”,
PSAK 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi Bisnis”; PSAK 22 (Annual Improvement 2015), “Business
Combination”,
PSAK 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi, PSAK 25 (Annual Improvement 2015), Accounting
Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”; Policies, Changes in Accounting Estimates and
Errors”,
PSAK 53 (Penyesuaian 2015), “Pembayaran Berbasis PSAK 53 (Annual Improvement 2015), “Share-
Saham”; dan based Payments”, and
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (Lanjutan) a. Basis of Preparation of the Financial Statements
(Continued)
PSAK dan ISAK Revisian dan PSAK Baru yang Telah Revised PSAK and ISAK and New PSAK Issued but not
Diterbitkan namun belum diterapkan (Lanjutan) yet adopted (Continued)
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif Amendments to standards and interpretation which
untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari are effective for periods beginning on or after
2016, dengan penerapan secara retrospektif yaitu: 1 January 2016, with retrospective application are
as follows:
PSAK 4, “Laporan Keuangan Tersendiri” tentang PSAK 4, “Separate Financial Statements” about
Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri, Equity Method in Separate Financial Statements,
PSAK 15, “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan PSAK 15, “Investment in Associates and Joint
Ventura Bersama” tentang Entitas Investasi: Venture” about Investment Entities: Applying the
Penerapan Pengecualian Konsolidasi, Consolidation Exception,
PSAK 24, “Imbalan Kerja” tentang Program Imbalan PSAK 24, “Employee Benefits” about Defined
Pasti: Iuran Pekerja, Benefit Plans: Employee Contributions,
PSAK 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian” tentang PSAK 65, “Consolidated Financial Statements”
Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian about Investment Entities: Applying the
Konsolidasi, Consolidation Exception,
PSAK 67, “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas PSAK 67, “Disclosures of Interest in Other
Lain” tentang Entitas Investasi: Penerapan Entities” about Investment Entities: Applying the
Pengecualian Konsolidasi dan Consolidation Exception, and
Amandemen standar berikut efektif untuk periode yang The amendments to standards effective for periods
dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, yang beginning on or after January 1, 2016, with
diterapkan secara prospektif yaitu: amendments to be applied prospectively are as
follows:
PSAK 16, “Aset Tetap” tentang Klarifikasi Metode PSAK 16, “Property, Plant and Equipment” about
yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, Clarification of Acceptable Methods of
Depreciation and Amortization,
PSAK 19, “Aset Takberwujud” tentang Klarifikasi PSAK 19, “Intangible Asset” about Clarification
Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan of Acceptable Methods of Depreciation and
Amortisasi dan Amortization, and
PSAK 66, “Pengaturan Bersama” tentang Akuntansi PSAK 66, “Joint Arrangements” about Accounting
Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama. for Acquisitions of Interests in Joint Operation.
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif Amendments to standard and interpretation
untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari effective for periods beginning on or after 1 January
2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu 2017, with early application permitted are
amandemen PSAK 1, “Penyajian Laporan Keuangan” amendments to PSAK 1, “Presentation of Financial
tentang Prakarsa Pengungkapan dan ISAK 31, Statements” about Disclosure Initiative and ISAK 31,
“Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti “Scope Interpretation of PSAK 13: Investment
Investasi”. Property”.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (Lanjutan) a. Basis of Preparation of the Financial Statements
(Continued)
PSAK dan ISAK Revisian dan PSAK Baru yang Telah Revised PSAK and ISAK and New PSAK Issued but not
Diterbitkan namun belum diterapkan (Lanjutan) yet adopted (Continued)
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk Standard and amendment to standard effective for
periode yang dimulai pada atau setelah tanggal periods beginning on or after 1 January 2018, with
1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan early application permitted are PSAK 69,
yaitu PSAK 69, “Agrikultur” dan amandemen PSAK 16, “Agriculture” and amendments to PSAK 16,
“Aset Tetap” tentang Agrikultur: Tanaman Produktif. “Property, Plant and Equipment” about Agriculture:
Bearer Plants.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, As of the date of issuance of the financial
manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar statements, management is still evaluating the
dan interpretasi tersebut terhadap laporan keuangan. impact of the standards and interpretations on the
financial statements.
b. Transaksi dan Translasi Mata Uang Asing b. Foreign Currency Transaction and Translation
(i) Mata Uang Fungsional dan Mata Uang Penyajian (i) Functional and Reporting Currencies
Unsur-unsur yang terdapat di dalam laporan Items included in the financial statements of the
keuangan Perusahaan diukur dengan menggunakan Company are measured using the currency of the
mata uang pada lingkungan ekonomi utama di primary economic environment in which the
mana Perusahaan beroperasi (‘mata uang Company operates (the “functional currency”).
fungsional’). Laporan keuangan disajikan dalam The financial statements are presented in
Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan Rupiah, which is the functional and presentation
mata uang penyajian Perusahaan. currency of the Company.
Transaksi dalam mata uang asing ditranslasikan Transactions in foreign currencies are translated
terhadap mata uang fungsional Perusahaan dengan to the respective functional currencies of the
nilai tukar pada tanggal transaksi. Company at exchange rates at the date of the
transactions.
Aset dan liabilitas moneter yang didenominasikan Monetary assets and liabilities denominated in
dalam mata uang asing ditranslasikan menjadi foreign currencies are translated to the
mata uang fungsional dengan nilai tukar pada functional currency at the exchange rate at end
setiap akhir periode pelaporan. Nilai tukar yang of the reporting period. Exchange rate used as
digunakan sebagai tolok ukur adalah nilai tukar benchmark is the rate which is issued by Bank of
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Aset dan Indonesia. Non-monetary assets and liabilities
liabilitas non-moneter yang diukur pada nilai wajar that are measured at fair value in a foreign
di dalam mata uang asing ditranslasikan menjadi currency are translated to the functional
mata uang fungsional pada nilai tukar ketika nilai currency at the exchange rates when the fair
wajar ditetapkan. value was determined.
Keuntungan dan kerugian nilai tukar mata uang Foreign exchange gains and losses arising from
asing yang timbul akibat penyelesaian unsur-unsur the settlement of monetary items or from the
moneter atau dari translasi unsur-unsur moneter translation of monetary items denominated in
yang didenominasi di dalam mata uang asing pada foreign currencies at the end of the reporting
akhir periode pelaporan, diakui di dalam laba rugi. period are recognized in profit and loss.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kurs As of 31 December 2015 and 2014, the exchange
mata uang asing yang digunakan adalah sebagai rates used were as follows:
berikut:
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
b. Transaksi dan Translasi Mata Uang Asing (Lanjutan) b. Foreign Currency Transaction and Translation
(Continued)
(ii) Transaksi dan Saldo (Lanjutan) (ii) Transactions and Balances (Continued)
Di dalam laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup In the statements of cash flows, cash and cash
kas, deposito, investasi jangka pendek dengan jatuh equivalents include all unrestricted cash on hand,
tempo tiga bulan atau kurang, yang tidak dibatasi deposits held at call with banks, other short term
penggunaannya, dan - untuk tujuan laporan arus kas – highly liquid investments with original maturities of
cerukan bank. Cerukan bank ditampilkan di antara three months or less and – for the purpose of the
pinjaman dan utang dalam liabilitas lancar laporan statements of cash flows – bank overdrafts. Bank
posisi keuangan. overdrafts are shown within loans and borrowings in
current liabilities in the statements of financial
position.
Kas dan setara kas dapat segera dijadikan kas tanpa Cash and cash equivalents immediately can be used
terjadi perubahan nilai yang sangat signifikan. without significant change in value.
d. Piutang Usaha dan Piutang Bukan Usaha d. Trade and Non-Trade Receivables
Piutang usaha adalah jumlah moneter dari pelanggan Trade receivable are amounts due from customers for
bagi penyediaan barang dan jasa dalam bisnis normal. provisions of goods and service performed in the
Apabila penagihan diharapkan dalam waktu satu tahun ordinary course of business. If collection is expected
atau kurang (atau di dalam siklus operasi normal bisnis in one year or less (or in the normal operating cycle
atau lebih lama), maka hal tersebut diklasifikasikan of the business if longer), they are classified as
sebagai aset lancar. Apabila, sebaliknya, maka current assets. If not, they are presented as non-
diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. current assets.
Piutang bukan usaha yang bersumber dari pihak berelasi Non-trade receivables from related parties are
merupakan saldo piutang yang mencerminkan pinjaman receivable balance reflecting loans given to related
yang diberikan kepada pihak berelasi Perusahaan. parties of the Company.
Piutang usaha dan piutang bukan usaha diakui pada Trade and non-trade receivables are recognised
awalnya sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur initially at fair value and subsequently measured at
pada biaya perolehan diamortisasi dengan amortised cost using the effective interest method, if
menggunakan tingkat suku bunga efektif, apabila the impact of discounting is significant, less any
dampak diskonto tersebut signifikan, dikurangi provisi provision for impairment.
penurunan nilai.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
d. Piutang Usaha dan Piutang Bukan Usaha (Lanjutan) d. Trade and Non-Trade Receivables (Continued)
Penagihan piutang usaha dan bukan usaha dikaji ulang Collectibility of trade and non-trade receivables is
secara berkesinambungan. Utang yang tidak dapat reviewed on an ongoing basis. Debts which are known
ditagih, dihapuskan dengan mengurangi secara langsung to be uncollectible are written off by reducing the
nilai tercatat. Akun cadangan digunakan ketika carrying amount directly. An allowance account is
terdapat bukti objektif bahwa perusahaan tidak dapat used when there is objective evidence that the
menagih seluruh jumlah sesuai dengan persyaratan awal Company will not be able to collect all amounts due
piutang. Kesulitan keuangan signifikan debitur, according to the original terms of the receivables.
kemungkinan debitur akan mengalami kebangkrutan Significant financial difficulties of the debtor,
maupun reorganisasi keuangan, dan kegagalan maupun probability that the debtor will enter bankruptcy or
kelalaian di dalam pembayaran, dianggap sebagai financial reorganization, and default or delinquency
indikator penurunan nilai piutang. Jumlah cadangan in payments are considered indicators that the
penurunan nilai adalah selisih nilai tercatat aset dengan receivable is impaired. The amount of the
nilai kini estimasi arus kas masa depan,yang impairment allowance is the difference between the
didiskontokan dengan tingkat suku bunga efektif awal. asset’s carrying amount and the present value of
Arus kas yang terkait dengan piutang jangka pendek estimated future cash flows, discounted at the
tidak didiskontokan apabila dampak pendiskontoan original effective interest rate. Cash flows relating to
tersebut tidak material. short term receivables are not discounted if the
effect of discounting is immaterial.
Jumlah kerugian penurunan nilai, diakui di dalam laba The amount of the impairment loss is recognised in
rugi pada ‘perubahan penurunan nilai’. Ketika suatu profit or loss within “impairment charges”. When a
piutang usaha dan bukan usaha di mana cadangan trade and non-trade receivable for which an
penurunan nilai yang diakui menjadi tidak tertagih pada impairment allowance had been recognised becomes
periode setelah periode awal, maka piutang tersebut uncollectible in a subsequent period, it is written off
dihapuskan terhadap akun cadangan. Pemulihan setelah againts the allowance account. Subsequent recoveries
periode awal jumlah yang sebelumnya dihapuskan, of amounts previously written off are credited
dikredit terhadap ‘perubahan penurunan nilai’ di dalam againts “impairment charges” in profit or loss.
laba rugi.
e. Persediaan e. Inventories
Persediaan awalnya diakui sebesar nilai perolehan dan Inventories are intially recognized at cost, and
selanjutnya diukur pada nilai yang lebih rendah antara subsequently at the lower of cost and net realizable
biaya perolehan maupun nilai realisasi bersih. Biaya value. Cost is determined using the First-In, First-Out
perolehan ditentukan dengan menggunakan metode method for bottled drinking water and the Weighted
Masuk Pertama, Keluar Pertama untuk persediaan air Average method for cosmetic products. Cost
minum dalam kemasan dan metode Rata-rata comprises all costs incurred in bringing the
Tertimbang untuk persediaan kosmetik. Biaya inventories to their present location and condition. It
perolehan mencakup biaya pembelian, biaya konversi excludes borrowing costs.
dan biaya-biaya lainnya yang terjadi di dalam
membawa persediaan ke lokasi dan kondisi saat ini.
Biaya perolehan tidak termasuk biaya pinjaman.
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam Net realizable value is the estimated selling price in
kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya the ordinary course of business less the estimated
penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk costs of completion and the estimated costs necessary
membuat penjualan. to make the sale.
Penyisihan untuk persediaan usang dan tidak lancar Allowance for obsolete and slow moving inventories is
ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan determined based on a review of the condition of the
persediaan pada akhir tahun. inventories at the end of the year.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
Pengeluaran-pengeluaran yang memiliki manfaat untuk Expenditures which are considered to have a benefit
periode lebih dari satu tahun dicatat sebagai beban of more than one year are deferred and amortized
dibayar di muka dan diamortisasi menggunakan metode using the straight-line method over the periods in
garis lurus selama periode dimana manfaat itu which the benefit is realized.
terealisasi.
Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya Initially, an item of fixed assets is measured at its
perolehan, yang terdiri dari harga perolehannya dan cost, which comprises its purchase price and any cost
biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung directly attributable of bringing the assets to the
untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang location and condition necessary for it to be capable
diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan of operating in the manner intended by management,
keinginan dan maksud manajemen, serta estimasi awal and also the initial estimate of the costs of
biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan dismantling and removing the item and restoring the
restorasi lokasi aset. site on which it is located.
Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian Subsequent expenditures such as component
komponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalam replacement and major inspection are added to the
jumlah tercatat aset tetap jika besar kemungkinan carrying amount of the asset when it is probable that
manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke future economic benefits will flow to the Company
Perusahaan dan biaya tersebut dapat diukur secara and the cost of the item can be measured reliably.
andal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang The carrying amounts of those parts that are replaced
diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikan or any remaining carrying amounts of the cost of the
pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap previous inspection are derecognized. The costs of
diakui sebagai beban pada saat terjadinya. day-to-day servicing of an asset are recognized as an
expense in the period in which they are incurred.
Perusahaan memilih untuk menerapkan model biaya, The Company has chosen to adopt the cost model,
sehingga aset tetap Perusahaan dicatat sebesar biaya accordingly, the Company’s fixed assets are stated at
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan cost less accumulated depreciation and accumulated
akumulasi rugi penurunan nilai aset. impairment losses.
Tanah diakui sebesar biaya perolehan dan tidak Land is stated at cost and is not depreciated.
disusutkan.
Penyusutan dihitung sejak bulan berikut setelah aset Depreciation is calculated starting from the following
yang bersangkutan diperoleh, dengan menggunakan month in which the assets are acquired, using the
metode garis lurus, berdasarkan estimasi masa manfaat straight-line method, based on the estimated useful
dan nilai residu dari masing-masing aset sebagai lives and residual value of each assets as follows:
berikut:
g. Aset Tetap dan Penyusutan (Lanjutan) g. Fixed Assets and Depreciation (Continued)
Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan The residual values, useful lives and depreciation
direviu setiap akhir tahun buku untuk memastikan nilai method are reviewed at each year-end to ensure that
residu, umur manfaat dan metode depresiasi such residual values, useful lives and depreciation
diterapkan secara konsisten sesuai dengan ekspektasi method are consistent with the expected pattern of
pola manfaat ekonomis dari aset tersebut. economic benefits from those assets.
Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat When an asset is disposed of or when no future
ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan economic benefits are expected from its use or
atau pelepasannya, biaya perolehan dan akumulasi disposal, the cost and accumulated depreciation and
penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika accumulated impairment losses, if any, are removed
ada, dikeluarkan dari akun tersebut. Keuntungan atau from the accounts. Any resulting gain or loss from
kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset derecognition of an item of fixed assets is recognised
tetap diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. in the statements of comprehensive income.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya Construction in progress is stated at cost and
perolehan dan dipindahkan ke aset tetap yang transferred to the respective fixed assets account
bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. when completed and ready for use.
Perusahaan mengklasifikasikan sewa berdasarkan The Company classifies leases based on the extent to
sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan which risk and rewards incidental to the ownership of
kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee a leased asset are vested upon the lessor or the lessee
dan pada substansi transaksi daripada bentuk and the substance of the transaction rather than the
kontraknya pada tanggal pengakuan awal. form of the contract at inception date.
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan A lease is classified as a finance lease if it transfers
jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial substantially all the risks and rewards incidental to
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan ownership of the leased assets. Such leases are
kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut diklasifikasi capitalized at the inception of the lease at the fair
sejak awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan value of the leased asset or, if lower, at the present
atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, value of minimum lease payments. Minimum lease
jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran payments are apportioned between the finance
sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang charges and reduction of the lease liability so as to
merupakan beban keuangan dan bagian yang achieve a constant rate of interest on the remaining
merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa balance of liability. Finance charges are charged
sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga directly to profit or loss.
periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban
keuangan dibebankan langsung pada laba rugi.
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee If there is reasonable certainty that the lessee will
akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa obtain ownership by the end of the lease term, then
sewa, aset sewaan disusutkan selama masa penggunaan the leased assets are depreciated over their useful
aset yang diestimasi berdasarkan umur manfaat aset lives. If not, then the capitalized lease assets are
tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka depreciated over the shorter of the useful life of the
aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih asset or the lease term. Gain or loss on sale and
pendek antara masa sewa atau umur manfaat aset finance leaseback transaction is deferred and
sewaan. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual amortized over the lease term.
dan sewa-balik kembali ditangguhkan dan diamortisasi
selama sisa masa sewa.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa A lease is classified as an operating lease if it does not
tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan transfer substantially all the risks and rewards incidental
manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan to ownership of the leased asset. Accordingly, the
demikian, pembayaran sewa pada tahun berjalan diakui related lease payments are recognized as expense in the
sebagai beban pada operasi dengan metode garis lurus current year operations using the straight-line method
selama masa sewa. over the lease term.
Aset yang memiliki nilai yang memiliki umur manfaat tidak Assets that have an indefinite useful life are not subject
terbatas bukan merupakan subjek amortisasi namun to amortization but tested annually for impairment, or
dilakukan pengujian penurunan nilai per tahun, atau lebih more frequently if events or changes in circumtances
sering apabila peristiwa atau perubahan di dalam keadaan indicate that they might be impaired. Assets that are
mengindikasikan bahwa aset tersebut mungkin mengalami subject to amortization are reviewed for impairment
penurunan nilai. Aset yang merupakan subjek amortisasi whenever events or changes in circumtances indicate that
dikaji ulang penurunan nilainya bilamana peristiwa atau the carrying amount may not be recoverable.
perubahan di dalam keadaan mengindikasikan nilai
tercatat mungkin tidak dapat dipulihkan.
Apabila indikasi-indikasi tersebut muncul, atau apabila If any such indication exist, or when impairment
pengujian penurunan nilai bagi suatu aset diharuskan, assessment for an asset is required, the Company makes
maka Perusahaan membuat suatu estimasi jumlah an estimation of the asset’s recoverable amount.
terpulihkan aset.
Suatu nilai terpulihkan aset adalah lebih tinggi An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s
dibandingkan nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya or CGU’s fair value less costs to sell and value in use and
untuk menjual dan nilai pakai dan ditentukan bagi aset is determined for an individual asset, unless the asset
individual, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus does not generate cah inflows that are largely
kas masuk yang independen dari aset lainnya. Di dalam independent of those from other assets. In assessung
menilai nilai pakai, arus kas masa depan diestimasi yang value in use, the estimate future cash flows expected to
diharapkan untuk dihasilkan oleh aset, didiskontokan be generated by the asset are discounted to their present
terhadap nilai kini dengan menggunakan tingkat suku value using a pre-tax discount rate that reflects current
bunga sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar market assessment of the time value of money and the
kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik aset. Di dalam risks specific to the asset. In assessing fair value less
menilai nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, suatu costs to sell, an appropriate valuation model is used.
penilaian yang sesuai, digunakan.
Apabila nilai tercatat aset melebihi nilai terpulihkannya, Where the carrying amount of an asset exceeds its
maka aset tersebut dicatat pada nilai terpulihkan. recoverable amount, the assets is written down to its
Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laba rugi, kecuali recoverable amount. Impairment losses are recognized in
aset tersebut dicatat pada nilai revaluasian, yang dalam profit or loss unless the relevant asset is carried at a
hal ini kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai revalued amount, in which case the impairment loss is
penurunan revaluasi. treated as a revaluation decrease.
Pembalikan jumlah kerugian penurunan nilai atas aset Reversal on impairment loss for assets other than
selain goodwill akan diakui, jika, dan hanya jika, terdapat goodwill would be recognized if, and only if, there has
perubahan di dalam estimasi yang digunakan untuk been a change in the estimates used to determine the
menentukan nilai terpulihkan aset sejak pengujian terkini asset’s recoverable amount since the last impairment
penurunan nilai. Apabila, keadaannya seperti ini, nilai test was carried out. If that is the case, the carrying
tercatat aset meningkat sampai jumlah terpulihkan. amount of the asset is increased to its recoverable
Kenaikan nilai tersebut tidak dapat melebihi nilai tercatat amount. That increase cannot exceed the carrying
yang telah ditentukan (neto setelah penyusutan) amount that would have been determined (net of
seandainya aset tidak mengalami rugi penurunan nilai depreciation) had no impairment loss been recognized
sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai atas aset previously. Reversal on impairment losses will be
diakui segera di dalam laba rugi. immediately recognized in profit or loss.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
Pada tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan On 1 January 2012, the Company adopted PSAK No. 50
PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: (2010 Revision), “Financial Instruments:
Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Presentation”, PSAK No. 55 (2011 Revision), “Financial
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK
No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. PSAK 50 No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”. PSAK
direvisi sehingga hanya mengatur penyajian instrument No. 50 was revised to only cover the principles for
keuangan sedangkan prinsip pengungkapan instrumen presentation of financial instruments while the
keuangan dipindahkan ke PSAK No. 60. principle for disclosures of financial instruments are
removed to PSAK No. 60.
Revisi PSAK No. 55 tersebut tidak memberikan pengaruh The revised PSAK No. 55 gave no impact to the
bagi laporan keuangan pada saat penerapan awal, financial statements upon initial adoption, while the
sedangkan penerapan PSAK No. 50 yang direvisi dan adoptions of the revised PSAK No. 50 and PSAK No. 60
PSAK No. 60 tersebut memberikan pengaruh bagi gave impact for the disclosures made in the financial
pengungkapan dalam laporan keuangan. statements.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai berikut: Financial assets are classified as follows:
• Nilai wajar melalui laba rugi • Fair value through profit or loss
• Dimiliki hingga jatuh tempo • Held-to-maturity
• Tersedia untuk dijual • Available-for-sale
• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables
Nilai Wajar melalui Laba Rugi (FVTPL) Fair Value through Profit or Loss (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset A financial asset is classified as at FVTPL where the
keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada financial asset is either held for trading or it is
saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada designated as at FVTPL.
FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok A financial asset is classified as held for trading if:
diperdagangkan, jika:
Diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual It has been acquired principally for the purpose of
kembali dalam waktu dekat; atau selling in the near future; or
Merupakan bagian dari portofolio instrumen It is a part of an identified portfolio of a certain
keuangan tertentu yang dikelola bersama dan financial instrument that the Company manages
terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam together and has a recent actual pattern of short-
jangka pendek yang terkini; atau term profit taking; or
Merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak It is a derivative that is not designated and
efektif sebagai instrumen lindung nilai. effective as a hedging instrument.
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, Financial assets at FVTPL are stated at fair value,
keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam with any resulting gain or loss recognized in the
laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau statements of comprehensive income. The net gain or
kerugian bersih yang diakui dalam laporan laba rugi loss recognized in the statements of comprehensive
komprehensif mencakup dividen atau bunga yang income incorporates any dividend or interest earned
diperoleh dari aset keuangan. on the financial assets.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah Held-to-maturity financial assets are non-derivative
aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap financial assets with fixed or determinable payments
atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah and fixed maturities that management has the
ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positive intention and ability to hold to maturity,
positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan other than:
tersebut hingga jatuh tempo, selain:
a) Aset keuangan yang pada saat pengakuan awal a) Those that are designated as at fair value through
ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada profit or loss upon initial recognition;
nilai wajar melalui laporan laba rugi;
b) Aset keuangan yang ditetapkan dalam kelompok b) Those that are designated as available for sale;
tersedia untuk dijual; dan and
c) Aset keuangan yang memenuhi definisi pinjaman c) Those that meet the definition of loans and
yang diberikan dan piutang. receivables.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki These are initially recognized at fair value including
hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya transaction costs and subsequently measured at
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada amortized cost, using the effective interest rate
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan method.
metode suku bunga efektif.
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets are non derivative
adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan financial assets that are intended to be held for an
untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan indefinite period of time, which might be sold in
dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau response to the needs for liquidity or changes in
perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak interest rates, exchange rates or that are not
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau classified as loans and receivables, held-to-maturity
piutang, aset keuangan yang diklasifikasikan dalam financial assets or financial assets at fair value
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset through profit or loss.
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia Available-for-sale financial assets are initially
untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya recognized at fair value, plus transaction costs, and
transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya measured subsequently at fair value with gains and
dimana laba atau rugi diakui sebagai penghasilan losses being recognized as other comprehensive
komprehensif lain kecuali untuk kerugian penurunan income, except for impairment losses and foreign
nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan exchanges gains and losses, until the financial assets
dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia are derecognized. If an available-for-sale financial
untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba asset is determined to be impaired, the cumulative
rugi yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan gain or loss previously recognized as other
komprehensif lain akan diakui pada laporan laba rugi comprehensive income will be recognized in the
komprehensif. statements of comprehensive income.
Sedangkan pendapatan bunga yang dihitung However, interest income is calculated using the
menggunakan metode suku bunga efektif dan effective interest rate method, and foreign currency
keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar gains or losses on monetary assets classified as
dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai available-for-sale are recognized in the statements of
kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan comprehensive income.
laba rugi komprehensif.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan For financial assets carried at amortized cost, the
yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai amount of the impairment is the difference between the
merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan asset’s carrying amount and the present value of
dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang estimated future cash flows, discounted at the financial
didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif asset’s original effective interest rate.
awal dari aset keuangan.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan The carrying amount of the financial asset is reduced by
kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset the impairment loss directly for all financial assets with
keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi the exception of receivables, where the carrying amount
melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang is reduced through the use of an allowance for
tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun impairment account. When a receivable is considered
penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang uncollectible, it is written off against the allowance for
sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun impairment account. Subsequent recoveries of amounts
penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi previously written off are credited against the allowance
komprehensif. for impairment account. Changes in the carrying amount
of allowance for impairment account are recognized in
the statements of comprehensive income.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, When an AFS financial asset is considered to be impaired,
keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya cumulative gains or losses previously recognized as other
telah diakui sebagai penghasilan komprehensif lainnya comprehensive income are reclassified to statement of
direklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif dalam comprehensive income in the period. With the exception
periode yang bersangkutan. Pengecualian dari instrumen of AFS equity instruments, if in a subsequent period, the
ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah amount of the impairment loss decreases and the
penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan decreases can be related objectively to an event
secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi occurring after the impairment was recognized, the
setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian previously recognized impairment loss is reversed
penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui through the statement of comprehensive income until
laporan laba rugi komprehensif hingga nilai tercatat aset the carrying amount of the financial assets at the date of
keuangan pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak impairment recovery does not exceed what the amortised
melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan cost would have been had the impairment not been
kerugian penurunan nilai dilakukan. recognized.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang In respect of AFS equity securities, impairment losses
sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif previously recognized in the statement of comprehensive
tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi income are not reversed through the statement of
komprehensif. setiap kenaikan nilai wajar setelah comprehensive income. any increase in fair value
penurunan nilai diakui secara langsung sebagai penghasilan subsequent to an impairment loss is recognized directly
komprehensif lainnya. as other comprehensive income.
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika The Company derecognizes a financial asset only when
dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal the contractual rights to the cash flows from the asset
dari aset berakhir, atau perusahaan mentransfer aset expire, or when it transfers the financial asset and
keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko substantially all the risks and the rewards of ownership
dan manfaat atas kepemilikan aset kepada perusahaan of the asset to another company. If the company neither
lain. Jika perusahaan tidak mentransfer serta tidak transfers nor retains substantially all the risks and
memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat rewards of ownership and continues to control the
kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang transferred asset, the company recognizes its retained
ditransfer, maka perusahaan mengakui keterlibatan interest in the asset and an associated liability for
berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas amounts it may have to pay. If the company retains
terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika substantially all the risks and rewards of ownership of
perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan atransferred financial asset, the c ompany continues to
manfaat kepemilikan aset yang ditransfer, perusahaan recognize the financial asset and also recognize a
masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui collateralized borrowing for the proceeds received.
pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) Financial liabilities are classified into the category of (i)
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui financial liabilities at fair value through profit or loss
laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur and (ii) financial liabilities at amortized cost.
dengan biaya perolehan diamortisasi.
(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar (i) Financial Liabilities at Fair Value through Profit
melalui Laba Rugi or Loss
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai Financial liabilities at fair value through profit or
wajar melalui laba rugi adalah liabilitas keuangan loss are financial liabilities which are held for
yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas trading. A financial liability is classified as held for
keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika trading if it is acquired principally for the purpose
diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli of selling or repurchasing it in the near term and
kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti for which there is evidence of a recent actual
mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek pattern of short-term profit taking. Derivatives are
terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas also categorized as held for trading unless they are
diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai designated and effective as hedging instruments.
instrumen lindung nilai.
(ii) Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya (ii) Financial Liabilities at Amortized Cost
Perolehan Diamortisasi
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai Financial liabilities that are not classified as
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar financial liabilities at fair value through profit or
melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur loss are categorized and measured at amortized
dengan biaya perolehan diamortisasi dengan cost using the effective interest rate method.
menggunakan metode suku bunga efektif.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya Financial liabilities at amortized cost are initially
perolehan diamortisasi pada awalnya diukur pada nilai measured at fair value, net of transaction costs,
wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan and are subsequently measured at amortised cost,
selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang using the effective interest rate method.
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya Any difference between the proceeds (net of
transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan transaction costs) and the settlement or
pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman. redemption of borrowings is recognized over the
term of the borrowings.
Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas The Company derecognizes financial liabilities when,
keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan and only when, the Company’s obligations are
telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. discharged, cancelled or they expire.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan Financial assets and financial liabilites are offset and
nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan, the net amount is reported in the statement of
jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan financial position, if, and only if, these is a currently
hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang enforceable legal right to offset the recognized
telah diakui dari set keuangan dan liabilitas keuangan amounts and there is an intention to settle on a net
tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan basis, or to realize the assets and settle the liabilities
dengan menggunakan dasar neto, atau untuk simulateneously.
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya
secara bersamaan.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang The fair value of financial instruments traded in
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan active markets is determined based on quoted market
nilai pasar yang berlaku pada laporan posisi keuangan. prices at the statement of financial position date.
Investasi pada efek ekuitas yang nilai wajarnya tidak Investments in equity securities that do not have
tersedia dicatat sebesar biaya perolehan. Nilai wajar readily determinable fair values are stated at cost.
untuk instrumen keuangan lain yang tidak The fair value of other financial instruments that are
diperdagangkan di pasar ditentukan dengan not traded in active markets is determined using
menggunakan teknik penilaian tertentu. certain standard valuation techniques
simulateneously.
Efektif 1 Januari 2015, Perusahaan telah menerapkan Efective 1 January 2015, the Company has
secara retrospektif PSAK No. 24 (Revisi 2013), ”Imbalan retrospectively adopted PSAK No. 24 (2013 Revision),
Kerja”. “Employee Benefits”.
Hak karyawan terhadap cuti tahunan diakui ketika Employee entitlements to annual leave are recognized
Perusahaan mengakru hak tersebut pada karyawan. when they accrue to employees. A provision is made
Cadangan dibuat bagi liabilitas diestimasi bagi cuti for the estimated liability for leave as a result of
sebagai hasil jasa yng diberikan kepada karyawan pada services rendered by employees as the end of each
akhir periode pelaporan. reporting period.
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang Short-term employee benefits are recognized when
kepada karyawan. they accrue to the employees.
Imbalan Pensiun dan Imbalan Pasca - Kerja Lain-lain Pension Benefits and Other Post - Emplyement
Benefits
Surplus dan defisit program imbalan pasti diukur pada: Defined benefit scheme surpluses and deficits are
measured at:
- Nilai wajar dari aset yang direncanakan pada tanggal - The fair value of plan assets at the reporting date;
pelaporan, dikurangi less
- Liabilitas yang direncanakan dihitung dengan - Plan liabilities calculated using the projected unit
menggunakan metode Projected Unit Credit yang di credit method discounted to its present value
diskonto ke nilai kini dengan menggunakan imbal using yields available on high quality corporate
hasil obligasi perusahaan yang berkualitas tinggi bonds that have maturity dates approximating to
yang tersedia yang memiliki tanggal jatuh tempo the terms of the liabilities; plus
yang mendekati persyaratan liabilitas; ditambah
- Biaya jasa masa lalu yang tidak diakui, di kurangi - Unrecognised past service costs; less
- Dampak persyaratan pendanaan minimum yang - The effect of minimum funding requirements
disetujui dengan skema perwakilan. agreed with scheme trustees.
Pengukuran kembali kewajiban pasti neto diakui Remeasurements of the net defined obligation are
langsung dalam ekuitas. Pengukuran kembali tersebut recognised directly within equity. The
termasuk : remeasurements include:
- Actuarial gains and losses
- Keuntungan dan kerugian aktuaris - Return on plan assets (interest exclusive)
- Imbalan atas aset (tidak termasuk bunga) - Any asset ceiling effects (interest exclusive).
- Aset dengan efek batas tertinggi (tidak termasuk
bunga)
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
Biaya jasa diakui dalam laba atau rugi, dan termasuk Service costs are recognised in profit or loss, and
biaya jasa saat ini dan masa lalu, serta kurtailmen include current and past service costs as well as gains
keuntungan dan kerugian. and losses on curtailments.
Beban bunga neto (pendapatan) diakui dalam laba rugi Net interest expense (income) is recognised in profit
dan dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto or loss, and is calculated by applying the discount rate
untuk mengukur kewajiban imbalan pasti (aset) pada used to measure the defined benefit obligation (asset)
awal periode tahunan hingga pembayaran manfaat at the beginning of the annual period to the benefit
selama periode. payments during the period.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan Gains or losses arising from changes to scheme
manfaat skema atau kurtailmen diakui secara langsung benefits or scheme curtailment are recognised
dalam laba rugi. immediately in profit or loss.
Penyelesaian skema manfaat pasti diakui dalam periode Settlements of defined benefit schemes are
dimana penyelesaian tersebut terjadi. recognised in the period in which the settlement
occurs.
Imbalan jangka panjang lain-lain seperti cuti Other long-term benefits such as long service leave
berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee and jubilee awards are calculated using the projected
dihitung dengan menggunakan metode proyeksi kredit unit credit method and discounted to present value,
unit dan didiskontokan ke nilai kini, kecuali keuntungan except for the actuarial gains or losses and past
dan kerugian aktuarial diakui langsung dalam laporan service costs which are recognized immediately in the
komprehensif lainnya. statements of other comprehensive income.
Pendapatan dari penjualan barang diakui ketika Revenue from the sales of goods is recognized when
Perusahaan telah secara signifikan mengalikan manfaat the Company has tranferred the significant risks and
dan risiko kepemilikan kepada pembeli dan terdapat reward of ownership to the buyer and it is probable
kemungkinan Perusahaan akan menerima pembayaran that the Company will receive previously agreed upon
yang sebelumnya telah disepakati. Kriteria-kriteria ini payment. These criteria are considered to be met
dianggap telah dipenuhi apabila barang telah when the goods are delivered to the buyer. Where the
dikirimkan kepada pembeli. Apabila pembeli memiliki buyer has a right of return, the Company defers
hak untuk mengembalikan, maka Perusahaan recognition of revenue until the right to return has
menangguhkan pendapatan sampai hak untuk lapsed. However, where high volumes of sales are
mengembalikan barang tersebut telah berlalu. Namun made to established in the period where the goods
demikian, apabila penjualan dengan volume tinggi are delivered less an appropriate provisions for
dilakukan kepada pelanggan grosir, maka pendapatan returns based on past experience. The same policy
diakui di dalam periode di mana barang tersebut telah applies to warranties.
dikirim dikurangi pencadangan yang tepat bagi
pengembalian barang berdasarkan pengalaman lampau.
Kebijakan ini juga diterapkan terhadap jaminan barang.
Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal dan Provided the amount of revenue can be measured
adalah mungkin bagi Perusahaan menerima segala reliably and it is probable that the Company will
imbalan. Pendapatan atas jasa diakui pada periode di receive any consideration. Revenue for services is
mana jasa tersebut diberikan. recognized in the perid in which they are rendered.
Penghasilan dari penjualan air dalam kemasan dan Revenue from sales of bottled water and cosmetic
produk kosmetik diakui pada saat penyerahan barang products is recognized when the goods are delivered
kepada pembeli, sesuai dengan syarat penjualannya. to the buyers, in accordance with the terms of sale.
Beban diakui pada saat terjadinya, dengan Expenses are recognized as incurred on an Accrual
menggunakan dasar akrual. basis.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
Pada 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK On 1 January 2012, the Company applied PSAK No. 46
No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan” yang (2010 Revision), “Income Taxes", which prescribes the
mengatur mengenai perlakuan akuntansi untuk pajak accounting treatment for income taxes to account for
penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini the current and future tax consequences of the future
dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) recovery (settlement) of the carrying amount of
jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam assets (liabilities) that are recognized in the
laporan posisi keuangan. statement of financial position.
Beban pajak final diakui proporsional dengan jumlah Final income tax expense is recognized proportionally
pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun with the accounting income recognized during the
berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final year. The difference between the final income tax
yang dibayar dengan jumlah yang dibebankan pada paid and the final tax expense in the Statement of
perhitungan laba rugi, diakui sebagai pajak dibayar Comprehensive Income is recognized as prepaid tax or
dimuka atau utangpajak. Bila penghasilan telah tax payable. If the income is subject to a final income
dikenakan pajak penghasilan final, perbedaan antara tax, the differences between the financial statement
nilai tercatat aset dan liabilitas dengan dasar carrying value of existing assets and liabilities and
pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau their tax bases are not recognized as deferred tax
liabilitas tangguhan. assets or liabilities.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena Current tax expense is determined based on the
pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung taxable income for the year computed using the
berdasarkan tarif pajak yang berlaku. prevailing tax rates.
Perubahan terhadap liabilitas pajak diakui pada saat Amendments to tax obligations are recorded when an
Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau jika assessment is received or, if appealed against by the
Perusahaan mengajukan keberatan pada saat keputusan Company, when the result of the appeal is
atas keberatan tersebut telah ditetapkan. determined.
Pajak tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif Deferred tax is determined using tax rates that have
pajak yang telah diberlakukan dan diharapkan berlaku been enacted and are expected to apply when the
pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau related deferred tax assets is realized or the
liabilitas pajak tangguhan diselesaikan. Perubahan nilai deferred tax liability is settled. Changes in the
tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang carrying amount of deferred tax assets and liabilities
disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada due to changes in tax rate are charged to the
laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. statements of comprehensive income in the current
year.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas Deferred tax assets and liabilities are recognized for
konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari the future tax consequences attributable to
perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut differences between the Financial Statement carrying
Laporan Keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset amounts of the existing assets and liabilities and their
dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk respective tax bases. Deferred tax liabilities are
semua perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak recognized for all taxable temporary differences.
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh Deferred tax assets are recognized for deductible
dikurangkan dan kompensasi rugi fiskal apabila temporary differences and tax loss carry forwards to
terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena the extent that it is probable that taxable income
pajak pada masa mendatang akan memadai untuk will be available in future years against which the
mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi fiskal. deductible temporary differences and loss carry
forwards can be utilized.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
q. Perhitungan atas Pajak Penghasilan (Lanjutan) q. Provision for Income Tax (Continued)
Nilai tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang setiap The carrying amount of deferred tax assets is
periode pelaporan dan dikurangkan selama tidak reviewed at each reporting period and reduced to the
terdapat kemungkinan laba kena pajak yang cukup akan extent that it is no longer probable that sufficient
timbul untuk mengutilisasi sebagian atau seluruh aset taxable profit will be available to allow all or part of
pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang tidak the deferred tax asset to be utilized. Unrecognized
diakui, dinilai ulang setiap periode pelaporan dan deferred tax assets are reassessed at each reporting
diakui sepanjang terdapat kemungkinan penghasilan period and are recognized to the extent that it has
kena pajak di masa depan akan memulihkan aset pajak become probable that future taxable income will
tangguhan. allow the deferred tax asset to be recovered.
Jumlah aset atau liabilitas ditentukan dengan The amount of the asset or liability is determined
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara using tax rates that have been enacted or
substantive berlaku pada periode pelaporan diharapkan substantively enacted as at reporting period and is
berlaku ketika liabilitas (aset) pajak penghasilan expected to apply when the deferred income tax
diselesaikan (dipulihkan). liabilities (assets) are settled (recovered).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disalinghapus ketika Deferred income tax assets and liabilities are offset
perusahaan memiliki hak yang dapat dipaksakan secara when the company has a legally enforceable right to
hukum untuk mengsalinghapus aset pajak kini terhadap offset current tax assets against current tax liabilities
liabilitas pajak kini dan ketika aset dan liabilitas pajak and when the deferred income taxes assets and
penghasilan ditangguhkan terkait dengan pajak liabilities relate to income taxes levied by the same
penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan taxation authority on either the same taxable
maupun Perusahaan kena pajak yang sama atau Company or different taxable entities where there is
Perusahaan kena pajak yang berbeda di mana terdapat an intention to settle the balances on a net basis.
intensi untuk menyelesaikan saldo pada basis yang
sama.
Perubahan kewajiban perpajakan dicatat ketika surat Amendments to tax obligations are recorded when an
ketetapan pajak (SKP) diperoleh dan/atau, apabila assessment letter is received and/or, if objected to
terdapat keberatan dan/atau banding terhadap and/or appealed against by the Company and
Perusahaan dan Perusahaan anak, ketika hasil Subsidiaries, when the result of the objection and/or
keberatan dan/atau banding ditetapkan. appeal is determined.
Pada tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan On 1 January 2012, the Company adopted PSAK No. 56
PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. Laba per (2011 Revision), “Earnings per Share”. Earnings per
saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang share are computed based on the weighted average
saham beredar/ditempatkan dalam tahun yang number of outstanding/issued shares during the year.
bersangkutan.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
Perusahaan mengidentifikasikan bahwa ada dua segmen The Company identifies that there are two business
usaha, yaitu pengolahan dan pendistribusian air minum segments, that is bottling and distribution of drinking
dalam kemasan serta manufaktur dan perdagangan water and manufacturing and trading of cosmetic
produk-produk kosmetik, dan dua segmen geografis, products, and two geographical segments, that is
yaitu Indonesia dan Luar Negeri. Informasi keuangan Indonesia and Foreign. Financial information used by
yang digunakan manajemen untuk mengevaluasi kinerja the Company to evaluate the business segment
segmen disajikan pada Catatan 33. performance was presented in Note 33.
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar The preparation of financial statements, in conformity
Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen with Indonesian Financial Accounting Standards requires
untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang management to make judgment, estimates and
mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam assumptions that affect amounts reported therein. Due
laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya to inherent uncertainty in making estimates, actual
ketidakpastian yang sebenarnya yang dilaporkan di masa results reported in future periods may differ from those
mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang estimates.
dibuat.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam The following judgments are made by management in the
rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang process of applying the Company’s accounting policies
memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui that have the most significant effects on the amounts
dalam laporan keuangan: recognized in the financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas The Company determines the classifications of certain
tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan assets and liabilities as financial assets and financial
dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK liabilities by judging if they meet the definition set forth
No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset in PSAK No. 55 (2011 Revision). Accordingly, the financial
keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan assets and financial liabilities are accounted for in
kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada accordance with the Company’s accounting policies
Catatan 2k dan 2l. disclosed in Notes 2k and 2l.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Penurunan Nilai Piutang Usaha dan Piutang Bukan Usaha Impairment of Trade and Non-Trade Receivables
Perusahaan mengevaluasi akun tertentu yang diketahui The Company evaluates specific accounts where it has
bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas information that certain customers are unable to meet
keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan their financial obligations. In these cases, the Company
mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang uses judgment based on available facts and
tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka circumstances, including but not limited to, the length of
waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari its relationship with the customer and the customer’s
pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang current credit status based on any available third party
tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk credit reports and known market factors, to record
mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah specific provisions for customers against amounts due to
terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan reduce its receivable amounts that the Company expects
dapat diterima oleh Perusahaan. to collect.
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika These specific provisons are re-evaluated and adjusted if
tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah the additional information received affects the amounts
cadangan penurunan nilai piutang. of allowance for impairment of receivables.
Mata uang fungsional Perusahaan adalah mata uang dari Functional currency of the Company is the currency of
lingkungan ekonomi primer dimana Perusahaan beroperasi. the primary economic environment in which the Company
Mata uang fungsional adalah mata uang yang operates. The functional currency is a currency that
mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang effects the revenues and expenses of the service
diberikan. Perusahaan menentukan bahwa mata uang rendered. The Company determined that its functional
fungsionalnya adalah Rupiah. currency is Indonesian Rupiah (Rp).
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi The key assumptions concering the future and other key
ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang sources of estimation uncertainty at the reporting date
memiliki resiko signifikan bagi penyesuaian yang material that have a significant risk of causing a material
terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk adjustment to the carrying amounts of assets and
tahun/periode berikutnya, diungkapkan dibawah ini. liabilities within the next financial year/period are
Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada disclosed below. The Company bases its assumptions and
parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan estimates on parameters available when the financial
disusun. asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa statements are prepared. existing circumstances and
depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau assumptions about future developments may change due
situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut to market changes or circumstances arising beyond the
dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Company’s control. Such changes are reflected in the
assumptions as they occur.
Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung The determination of the Company’s employee benefits
pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris liabilities is dependent on its selection of certain
independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. assumptions used by the independent actuaries in
Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, calculating such amounts. Those assumptions include,
tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri among others, discount rates, annual salary increase
karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan rate, annual employee turn-over rate, disability rate,
tingkat kematian. Dikarenakan kompleksitas dari penilaian and retirement age and mortality rate. Due to the
dan dasar asumsinya dan periode jangka panjang, complexity of the valuation and its underlying
kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap assumptions and long-term nature, a defined benefit
perubahan asumsi. obligation is highly sensitive to changes in assumptions.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Perusahaan percaya bahwa asumsi mereka adalah memadai The Company believes that its assumptions are
dan tepat, perbedaan signifikan dalam pengalaman aktual reasonable and appropriate, significant differences in the
Perusahaan atau perubahan signifikan dalam asumsi dapat Company’s actual experience or significant changes in its
mempengaruhi secara material beban dan kewajiban assumptions may materially affect the costs and
pensiun dan imbalan kerja jangka panjang lainnya. Semua obligations of pension and long-term employee benefits.
asumsi direviu pada setiap tanggal pelaporan. All assumptions are reviewed at each reporting date.
Review atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat Impairment review is performed when impairment
indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset indicators are present. Determining the value in use of
memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan assets requires the estimation of cash flows expected to
untuk dihasilkan dari penggunaan aset dan penjualan aset be generated from the continued use and ultimate
tersebut. Walaupun asumsi yang digunakan dalam disposition of such assets. Although it is believed that
mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam the assumptions used in the estimation of the value in
laporan keuangan dianggap telah sesuai dan wajar, namun use of assets reflected in the financial statements are
perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak appropriate and reasonable, but significant changes in
material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan these assumptions may materially affect the assessment
dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan of recoverable value and any resulting impairment loss
berdampak terhadap hasil usaha. could have a material adverse impact on the results of
operations.
Dalam menentukan penyisihan penurunan nilai persediaan, Determining the allowance for decline in value of
manajemen menggunakan estimasi mengenai tingkat inventories requires management to estimate for the
penjualan serta permintaan pasar dimasa datang atas future saleability and market demand of the inventories.
persediaannya. Perubahan signifikan atas asumsi ini akan Significant changes in these assumptions may materially
berdampak secara material terhadap hasil usaha. affect the results of the operations.
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan Significant judgement is involved in determining the
provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi provision for corporate income tax. There are certain
dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya transactions and computations for which the ultimate tax
adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. determination is uncertain during the ordinary course of
Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan business. The Company recognizes liabilities for expected
badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan corporate income tax issues based on estimates of
pajak penghasilan badan. whether additional corporate income tax will be due.
Penentuan nilai wajar instrumen keuangan memerlukan Measuring fair values of financial instruments has led to
adanya estimasi-estimasi tertentu. Dalam pasar yang tidak the use of key estimates. In markets that are not active,
aktif, manajemen menggunakan teknik penilaian tertentu management makes use of valuation techniques to
untuk menentukan nilai wajar. Manajemen memilih teknik measure fair values. Management selects valuation
penilaian yang dapat memaksimumkan penggunaan techniques that maximize the use of observable
parameter yang dapat diamati dan meminimalkan parameters and minimize the use of unobservable
penggunaan yang tidak dapat diamati dalam menentukan parameters to estimate the fair values. When estimating
nilai wajar. Ketika menentukan nilai wajar dengan cara fair values in this way, management has taken into
tersebut di atas, manajemen juga memasukkan unsur account current market conditions and included
kondisi pasar saat ini serta membuat penyesuaian risiko appropriate risk adjustments that market participants
yang dianggap tepat akan dibuat oleh pelaku pasar. would make.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS
(Lanjutan) (Continued)
Estimasi Masa Manfaat atas Aset Tetap Estimated Useful Lives of Fixed Assets
Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Perusahaan The useful lives of each of the item of the Company’s
diestimasikan berdasarkan periode dimana aset diharapkan fixed assets are estimated based on the period over
tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan which the asset is expected to be available-for-use. Such
pada penilaian kolektif usaha sejenis, evaluasi teknis estimation is based on a collective assessment of similar
internal dan pengalaman dengan aset yang sejenis. business, internal technical evaluation and experience
Taksiran masa manfaat setiap aset diperiksa secara with similar assets. The estimated useful life of each
periodik dan diperbaharui jika ekspektasi berbeda dengan asset is reviewed periodically and updated if
estimasi sebelumnya yang dikarenakan oleh keausan dan expectations differ from previous estimates due to
kerusakan fisik, keusangan secara teknis dan komersial dan physical wear and tear, technical or commercial
terdapat batas hukum atau lainnya atas pengunaan aset. obsolescence and legal or other limits on the use of the
Hal ini dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil operasi asset. It is possible, however, that future results of
di masa mendatang dapat terpengaruh secara material oleh operations could be materially affected by changes in the
perubahan yang dilakukan atas jumlah dan masa amounts and timing of recorded expenses brought about
pencatatan beban terkait dengan perubahan atas faktor- by change in the factors mentioned above. A reduction in
faktor yang disebutkan sebelumnya. Penurunan estimasi the estimated useful life of any item of fixed assets
masa manfaat dari setiap aset tetap akan meningkatkan would increase the recorded depreciation and decrease
beban penyusutan dan mengurangi nilai tercatat dari aset the carrying values of these assets.
tersebut.
Terdapat perubahan atas estimasi manfaat aset tetap There is change in the estimated useful lives of the fixed
selama tahun berjalan. assets during the year.
2015 2014
4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
2015 2014
Deposito Deposits
Rupiah Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk - 3.000 PT Bank Central Asia Tbk
Jumlah Kas dan Setara Kas 24.068 29.116 Total Cash and Cash Equivalents
Suku bunga deposito berjangka adalah 6,75% - 8,5% pada tahun The time deposit earned interest at 6.75% to 8,5% for year
2014. 2014.
Per 31 Desember 2015 dan 2014, beberapa rekening di PT Bank As of 31 December 2015 and 2014, the Company’s certain
OCBC NISP Tbk digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit bank accounts in PT Bank OCBC NISP Tbk were pledged as
yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk namun tidak collateral for the credit facilities obtained from PT Bank
dibatasi penggunaannya (Catatan 12 dan 16). Oleh karenanya, OCBC NISP Tbk but with unrestricted use (Notes 12 and 16).
saldo rekening bank tersebut disajikan sebagai bagian dari kas Thus, such bank account balances are presented as part of
dan setara kas. cash and cash equivalents.
Rincian piutang usaha berdasarkan umurnya pada akhir Aging schedule of trade receivable at the end of the
pelaporan adalah sebagai berikut: reporting period is as follows:
2015 2014
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit The Company’s receivables are pledged as collateral for the
yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk (Catatan 12 dan credit facilities obtained from PT Bank OCBC NISP Tbk (Notes
16). 12 and 16).
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
Mutasi penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai The changes in impairment of trade receivables are as
berikut: follows:
2015 2014
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai Management believes that the provision for impairment
piutang usaha cukup untuk menutup kerugian atas tidak of trade receivables is sufficient to cover losses from
tertagihnya piutang di masa depan. uncollectible accounts in the future.
6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES
2015 2014
Persediaan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit The Company’s inventories are pledged as collateral for
yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk (Catatan 12 the credit facilities obtained from PT Bank OCBC NISP
dan 16). Tbk (Notes 12 and 16).
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 persediaan As of 31 December 2015 and 2014, the inventories were
diasuransikan terhadap risiko kebakaran, penjarahan, huru insured against risks of fire, civil commotion damage,
hara, pemogokan, tindak kejahatan, angin topan, badai riots, strike, malicious damage, typhoon, storm and flood
dan banjir dengan nilai pertanggungan masing-masing for Rp 112 billion and Rp 123 billion (full amount),
sebesar Rp 112 milyar dan Rp 123 milyar (dalam angka respectively to third parties, PT Asuransi Sinar Mas,
penuh) pada pihak ketiga, yaitu PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Buana Independent, PT Asuransi Wahana Tata
PT Asuransi Buana Independent, PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi Jasa Indonesia. The management
dan PT Asuransi Jasa Indonesia. Manajemen berkeyakinan believes that the coverage amount is adequate.
bahwa jumlah pertanggungan tersebut memadai.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa persediaan The Company’s management believes that inventories are
dapat direalisasikan diatas nilai tercatat diatas, sehingga realizable at the above amounts and no provision for
tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut. inventories is necessary.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
2015 2014
2015 2014
Dalam rangka pemanfaatan pajak terkait dengan PMK In order to utilize the tax benefits regarding with PMK
No.191/PMK.010/2015, “Penilaian Kembali Aktiva Tetap No.191/PMK.010/2015, “Revaluation of Fixed Assets for
untuk Tujuan Perpajakan”, maka pada tanggal Tax Purposes”, on 28 December 2015 the Company
28 Desember 2015 Perusahaan telah melakukan already paid Final Income Tax amounted
pembayaran PPh final sebesar Rp 1.201.567.295 (3%) dari Rp 1,201,567,295 (3%) of the excess difference of fixed
selisih lebih nilai aset tetap hasil perkiraan penilaian assets value from the estimated revaluation by the
kembali oleh Perusahaan diatas nilai sisa buku fiskal semula Company over the prior remaining fiscal book value
sebesar Rp 40.052.243.169. amounted Rp 40,052,243,169.
2015 2014
Uang jaminan kepada Marlene International Limited Refundable deposits to Marlene International Limited
(Marlene) merupakan jaminan dalam rangka akuisisi hak (Marlene) represent the deposit to acquire a sole and
lisensi tunggal dan ekslusif untuk menggunakan, exclusive licence to use, manufacture, market and sell
memproduksi, memasarkan dan menjual produk-produk products with certain trademarks (Note 31a).
dengan merek dagang tertentu (Catatan 31a).
Jaminan ini dapat digunakan untuk pelunasan tagihan The deposit can be used to settle Marlene’s billing to the
Marlene kepada Perusahaan atau untuk keperluan lainnya Company or for other purposes agreed by the Company.
yang telah disetujui oleh Perusahaan.
Jumlah tagihan biaya lisensi dari Marlene di periode 2015 Licence fees charged by Marlene in period 2015 amounted
adalah sebesar USD 673.995,41 (angka penuh) atau to USD 673,995.41 (full amount) or equivalent to
ekuivalen dengan Rp 9.026 dan tahun 2014 sebesar sebesar Rp 9,026 and in 2014 amounted to USD 1,091,231.13 (full
USD 1.091.231,13 (angka penuh) atau ekuivalen dengan amount) or equivalent to Rp 14,501. Such amount has
Rp 14.501. Jumlah tersebut telah dibayar oleh Perusahaan been paid by the Company through a net-off in the
melalui pemotongan dengan uang jaminan (Catatan 31a). refundable deposit (Note 31a).
Aset dalam penyelesaian direklasifikasi ke: Assets under construction were reclassified to:
2015 2014
Aset tetap – pemilikan langsung 84.660 86.457 Fixed assets – direct acquisition
Beban penyusutan aset tetap untuk tahun-tahun yang The depreciation expenses for the years ended 31 December
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 2015 and 2014 are charged to the following:
dibebankan pada kelompok berikut:
2015 2014
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 During the periods ended 31 December 2015 and 2014 the
Perusahaan menjual aset tetap tertentu sebagai berikut: Company sold certain fixed assets as follows:
2015 2014
Perincian tanah adalah sebagai berikut: The details of land are as follows:
- 1 buah sertifikat HGB terletak di Cibinong, Jawa Barat - 1 HGB certificate located in Cibinong, West Java, valid
berlaku sampai dengan 2024, dan dapat diperbaharui. until 2024, and extendable.
- 1 buah sertifikat Hak Milik atas satuan Rumah Susun - 1 ownership certificate located in Cempaka Mas,
terletak di Cempaka Mas, Jakarta berlaku sampai dengan Jakarta, valid until 2025, and extendable.
2025 dan dapat diperbaharui.
- 1 buah sertifikat HGB terletak di Gunung Putri, Bogor - 1 HGB certificate located in Gunung Putri, Bogor, valid
berlaku sampai dengan 2046, dan dapat diperbaharui until 2046, and extendable.
Akibat dari restrukturisasi yang dilakukan, beberapa lokasi As a result of the restructuring, several locations including
beserta bangunan di atasnya tidak digunakan lagi dalam buildings thereon are no longer used in operations as
operasi sebagai berikut: follows:
- 1 buah sertifikat HGB terletak di Ungaran, Jawa Tengah. - 1 HGB certificate, located in Ungaran, Central Java.
- 3 buah sertifikat HGB terletak di Cibuntu, Jawa Barat. - 3 HGB certificates, located in Cibuntu, West Java.
- 1 buah sertifikat HGB terletak di Cilegon, Banten. - 1 HGB certificate, located in Cilegon, Banten.
- 1 buah sertifikat HGB terletak di Pandeglang, Banten. - 1 HGB certificate, located in Pandeglang, Banten.
Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh KJPP Amin, Nirwan, Based on the valuation performed by KJPP Amin, Nirwan,
Alfiantori & Rekan atas aset tetap Perusahaan dalam Laporan Alfiantori & Rekan on the Company’s fixed assets in Report
No. 1763.3.00.1.5.2.7.12.14. tanggal 29 Oktober 2014, nilai No. 1763.3.00.1.5.2.7.12.14 dated 29 October 2014, the
pasar atas aset tetap milik Perusahaan sebesar market value of the Company’s fixed assets amounted to
Rp 263.126.590.000 (dalam angka penuh). Dasar penilaian yang Rp 263,126,590,000 (in full amount). The valuation was
diterapkan adalah nilai pasar. performed based on the market value.
Manajemen mengidentifikasikan mesin menganggur dengan Management identified idle machinery with a net book
nilai buku masing-masing sebesar Rp 2.032 (biaya value of Rp 2.032 (acquisition cost of Rp 45,003 and
perolehan Rp 45.003 dan akumulasi penyusutan Rp 42.971) dan accumulated depreciation of Rp 42,971) and Rp 3,329
Rp 3.329 (harga perolehan Rp 45.003 dan akumulasi (acquisition cost of Rp 45,003 and accumulated
penyusutan Rp 41.674) pada tanggal 31 Desember 2015 dan depreciation of Rp 41,674) as of, 31 December 2015
31 Desember 2014. Mesin tersebut telah diturunkan nilainya and31 December 2014, respectively. This machinery had
ke harga jual neto pada tanggal 31 Desember 2007. been once impaired to its net selling price as of
31 December 2007.
Aset dalam penyelesaian diperkirakan selesai pada tahun 2016. Assets under construction are estimated to be completed in
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, persentase aset 2016. As of 31 December 2015 and 2014, the percentage of
dalam penyelesaian masing-masing adalah 80% dan 70% dari the assets under construction was 80% and 70% of the total
total nilai kontrak. value of contracts, respectively.
Aset tetap tertentu dijadikan agunan untuk fasilitas kredit Certain fixed assets are used as collateral to secure loans as
sebagaimana dijelaskan pada Catatan 12 dan 16. discussed in Notes 12 and 16.
Pada tahun 2015, biaya bunga pinjaman dan provisi In 2015, interest expense and provision was capitalized
dikapitalisasi sebesar Rp 2.615. Rp 2,615.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
Aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran, The fixed assets were insured against the risks of fire,
penjarahan, huru hara, pemogokan, tindak kejahatan, riots, strike, malicious damage, typhoon, storm and flood
angin topan, badai dan banjir berdasarkan suatu paket under blanket policies with insurance coverage of Rp 183
polis gabungan dengan nilai pertanggungan masing-masing billion and EUR 4.6 million for 31 December 2015 and
sebesar Rp 183 milyar dan EUR 4,6 juta pada 31 Desember Rp 311 billion for 31 Desember 2014, respectively to third
2015 dan Rp 311 milyar pada 31 Desember 2014 kepada parties,PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Buana
pihak ketiga, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Buana Independent, PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi
Independent, PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi Jasa Indonesia. The management believes that the
Jasa Indonesia. Manajemen menganggap jumlah insurance coverage is adequate.
pertanggungan tersebut memadai.
Pada periode 2015, Perusahaan melakukan peninjauan In 2015, the Company performed a review on the useful
kembali atas masa manfaat dan nilai residu aset tetap, dan lives and residual value of fixed assets, and revision was
terdapat perubahan masa manfaat maupun nilai residu made for the useful lives and residual value.
untuk aset tetap.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan Management believes there is no impairment in the value
nilai atas aset tetap pada setiap akhir periode pelaporan. of these assets at the end of each reporting period.
Pada Desember 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas In December 2014, the Company obtained a demand
Pinjaman Demand Loan (DL) dan Trade Facility dengan loan and trade facility with a maximum credit of
nilai pinjaman maksimum sebesar Rp 50 milyar dan Rp 50 billion and 90 billion (in full amount) for the
Rp 90 milyar (dalam angka penuh) untuk membiayai Company’s working capital. The agreement is for a
kebutuhan modal kerja Perusahaan. Pinjaman ini one year period until 18 December 2015 and has been
berjangka waktu 1 tahun sampai dengan 18 Desember extended until 16 November 2016.
2015 dan sudah diperpanjang sampai 16 November
2016.
Atas pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 11.5 % The loan bore annual interest at 11,5% per annum in
per tahun pada tahun 2015. 2015.
Jaminan kredit yang digunakan sama dengan jaminan The above credit facility is secured by the same
kredit atas utang jangka panjang yang diperoleh dari collateral for the long-term loan obtained from the
bank yang sama seperti yang diungkapkan di same bank as disclosed in Note 16. The agreement
Catatan 16. Di dalam perjanjian bank termasuk includes certain restrictive covenants as disclosed in
pembatasan-pembatasan seperti yang diungkapkan di Note 16.
Catatan 16.
b. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) b. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)
Pada Oktober 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas In October 2010, the Company obtained a revolving
Pinjaman Promes Berulang (PPB) dari PT Bank loan facility (PPB) from PT Bank Internasional
Internasional Indonesia Tbk (BII) dengan nilai pinjaman Indonesia Tbk (BII) with a maximum credit of Rp 50
maksimum sebesar Rp 50 milyar (dalam angka penuh) billion (in full amount) for the Company’s working
untuk membiayai kebutuhan modal kerja Perusahaan. capital. The agreement is for a one year period and
Pinjaman ini berjangka waktu 1 tahun dan telah has been extended several times, most recently until
diperpanjang beberapa kali, terakhir sampai dengan 19 October 2015.
19 Oktober 2015.
PPB tersebut memiliki alternatif cara penarikan berupa Such PPB may be withdrawn in the form of Letter of
Letter of Credit Line Sight, Usance (UPAS) maksimal Credit Line Sight, Usance (UPAS) maximum of
USD 5.000.000 (angka penuh) dan Trust Receipt (TR) USD 5,000,000 (full amount) and Trust Receipt (TR)
maksimal USD 5.000.000 (angka penuh) atau setara maximum of USD 5,000,000 (full amount) or
dengan Rp 50 milyar (angka penuh). equivalent to Rp 50 billion (full amount).
Atas pinjaman tersebut dikenakan bunga 11,75% - 12% The loan bore annual interest at 11.75% - 12% per
per tahun pada tahun 2014. Fasilitas sudah tidak annum in 2014, respectively. In 2015 the facility had
digunakan oleh Perusahaan sejak tahun 2015. not used by the Company.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
Utang usaha merupakan liabilitas kepada pihak ketiga yang Trade payables represent payables to third parties for
timbul atas pembelian bahan baku, bahan kemasan, bahan the purchases of raw materials, packaging materials,
pembantu dan barang jadi untuk dijual. indirect materials and finished goods for sale.
Jumlah utang usaha menurut umur adalah sebagai berikut: The aging of trade payables is as follows:
2015 2014
Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah The details of trade payables based on currencies are as
sebagai berikut follows:
2015 2014
2015 2014
15. UTANG BUKAN USAHA DAN BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 15. NON-TRADE PAYABLE AND ACCRUED EXPENSES
Rincian sebagai berikut: The details are as follows:
2015 2014
Pada December 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas In December 2014, the Company obtained a term loan
Pinjaman berjangka 1 dan 2 (TLB-1 dan TLB-2) dari facility (TLB-1 and TLB-2) from PT Bank OCBC NISP
PT Bank OCBC NISP Tbk dengan nilai pinjaman Tbk with a maximum credit of Rp 310 billion to be
maksimum sebesar Rp 310 milyar untuk membiayai used to refinance capital expenditure.
kembali capital expenditure.
Pinjaman ini akan berakhir pada tanggal 5 Oktober The loan will fall due on 5 October 2018 and bore
2018 dan dikenakan bunga sebesar 11.75% - 12.25% per annual interest 11,75% to 12,25% per annum in 2015.
tahun pada tahun 2015
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
16. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) 16. LONG-TERM BANK LOAN (Continued)
a. PT Bank OCBC NISP Tbk (Lanjutan) a. PT Bank OCBC NISP Tbk (Continued)
Jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh The collaterals for the loans obtained by the
Perusahaan adalah sebagai berikut: Company are as follows:
a. Tanah dan bangunan yang terletak di Cibinong, a. Land and buildings located in Cibinong, Benda,
Benda, Cibuntu, Pandeglang, Cilegon, Ungaran dan Cibuntu, Pandeglang, Cilegon, Ungaran and
Sengon; (lihat Catatan 10) Sengon; (see Note 10)
b. Rumah susun yang terletak di Graha Cempaka Mas; b. Apartment located in Graha Cempaka Mas;
c. Jaminan Fidusia atas mesin dan perlengkapannya; c. Fiduciary Guarantee on the Company’s machinery
(lihat Catatan 10) and equipment; (see Note 10)
d. Jaminan Fidusia atas Piutang; (lihat Catatan 5) d. Fiduciary Guarantee on the Company’s
receivables; (see Note 5)
e. Jaminan Fidusia atas barang dagangan/barang e. Fiduciary Guarantee on the Company’s
persediaan; (lihat Catatan 6) merchandise/ inventories; (see Note 6)
f. Gadai atas beberapa rekening bank milik f. Pledge of the Company’s certain bank
Perusahaan di PT Bank OCBC NISP Tbk (lihat accounts in PT Bank OCBC NISP Tbk (see Note 4);
Catatan 4);
Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan PT Bank OCBC Based on the agreement with PT Bank OCBC NISP Tbk,
NISP Tbk, Perusahaan harus mempertahankan rasio-rasio the Company must maintain certain ratios as follows:
keuangan tertentu sebagai berikut:
- Rasio lancar minimal 1.1; - Current ratio minimum at 1.1;
- Rasio utang terhadap ekuitas maksimal 2.5; - Debt to equity ratio maximum at 2.5;
- Rasio kemampuan pembayaran utang minimal 1.1; - Debt service coverage ratio minimum at 1.1;
Pada tanggal 31 Desember 2015 Perusahaan telah As of 31 December 2015, the Company had fulfilled
memenuhi rasio-rasio keuangan seperti yang the financial ratios as required by the bank.
dipersyaratkan oleh bank.
Dalam perjanjian dengan PT Bank OCBC NISP Tbk The loan agreements with PT Bank OCBC NISP Tbk
terdapat pembatasan kepada Perusahaan yang included certain restrictive covenants on the part of
mewajibkan Perusahaan untuk mendapatkan the Company to obtain written approval from PT Bank
pemberitahuan tertulis dari PT Bank OCBC NISP Tbk OCBC NISP Tbk relating to, among others, conducting a
apabila akan melakukan merger, akuisisi dan joint merger, acquisition and joint venture, changing its
venture, perubahan anggaran dasar serta susunan articles of association and Commisioner and Director
Komisaris dan Direksi. structure.
b. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) b. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)
Pada Oktober 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas In October 2013, the Company obtained a term loan
Pinjaman Berjangka 2 (PB-2) dari BII dengan nilai facility (PB-2) from BII with a maximum credit of
pinjaman maksimum sebesar Rp 50 milyar untuk Rp 50 billion used for financing the machinery
membiayai pembelian mesin dan pengaktifan pabrik di purchase and activation of the Company’s factory
Sengon, Jawa Timur. located at Sengon, East Java.
Pinjaman ini berjangka waktu 5 tahun yang akan The loan is for a five-year period which will fall due
berakhir pada tanggal 5 Oktober 2018 dan dikenakan on 5 October 2018 and bore annual interest at 11.75%
bunga sebesar 11,75% - 12,25% per tahun pada tahun to 12.25% per annum in 2015 and 2014, respectively.
2015 dan 2014.
Pada Maret 2015 pinjaman ini telah lunas. In March 2015 this loan has been fully paid.
Pada Oktober 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas In October 2010, the Company obtained a term loan
Pinjaman Berjangka 1 (PB-1) dari BII dengan nilai facility (PB-1) from BII with a maximum credit of
pinjaman maksimum sebesar Rp 150 milyar untuk Rp 150 billion used for financing the acquisition of
membiayai pembelian aset milik PT Damai Sejahtera PT Damai Sejahtera Mulia’s assets and the related
Mulia serta pembiayaan sehubungan dengan transaksi costs and for settling the Company’s loan to
akuisisi tersebut dan melunasi seluruh pinjaman Limegreen Capital Ltd.
Perusahaan kepada Limegreen Capital Ltd.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
16. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) 16. LONG-TERM BANK LOAN (Continued)
b. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) (Lanjutan) b. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)
(Continued)
Pinjaman ini berjangka waktu 5 tahun yang akan The loan is for a five-year period which will fall due
berakhir pada tanggal 19 Oktober 2015 dan dikenakan on 19 October 2015 and bore annual interest at 11.75%
bunga masing-masing sebesar 11,75% - 12,25% per tahun to 12.25% per annum in 2014, respectively.
pada tahun 2014.
Pada Maret 2015 pinjaman ini telah lunas. In March 2015 this loan has been fully paid.
Jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh The collaterals for the loans obtained by the Company
Perusahaan adalah sebagai berikut: are as follows:
a. Tanah dan bangunan yang terletak di Cibinong, a. Land and buildings located in Cibinong, Benda,
Benda, Cibuntu, Pandeglang, Cilegon, Ungaran dan Cibuntu, Pandeglang, Cilegon, Ungaran and
Sengon; Sengon;
b. Jaminan Fidusia atas mesin dan perlengkapannya; b. Fiduciary Guarantee on the Company’s machinery
and equipment;
c. Jaminan Fidusia atas Piutang; c. Fiduciary Guarantee on the Company’s receivables;
d. Jaminan Fidusia atas barang dagangan/ barang d. Fiduciary Guarantee on the Company’s
persediaan; merchandise/ inventories;
e. Gadai atas beberapa rekening bank milik Perusahaan e. Pledge of the Company’s certain bank accounts in
di PT Bank Internasional Indonesia Tbk (lihat Catatan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (see Note 4);
4);
f. Intellectual Property Right (Hak Milik Intelektual) f. Intellectual Property Right of Makarizo to be
yang akan dibeli oleh Perusahaan, yaitu Makarizo; acquired by the Company;
g. Gadai atas seluruh saham Water Partners Bottling g. Pledge of all Water Partners Bottling S.A. shares;
S.A.;
h. Aset tetap maupun kekayaan lain sehubungan dengan h. Fixed assets or other property in connection with
transaksi yang dibiayai dari pinjaman tersebut; the transaction financed by the bank loan;
i. Surat pernyataan kesanggupan dari Sofos Pte Ltd. i. Letter of undertaking from Sofos Pte Ltd.
Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan BII, Based on the agreement with BII, the Company must
Perusahaan harus mempertahankan rasio-rasio maintain certain ratios as follows:
keuangan tertentu sebagai berikut:
- Rasio lancar minimal 1,5; - Current ratio minimum at 1.5;
- Rasio utang terhadap ekuitas maksimal 3; - Debt to equity ratio maximum at 3;
- Rasio kemampuan pembayaran bunga minimal 2; - Interest coverage ratio minimum at 2;
- Rasio kemampuan pembayaran utang minimal 1.; - Debt service coverage ratio minimum at 1.;
Dalam perjanjian dengan BII terdapat pembatasan The loan agreements with BII included certain
kepada Perusahaan yang mewajibkan Perusahaan untuk restrictive covenants on the part of the Company to
mendapatkan persetujuan tertulis dari BII apabila akan obtain written approval from BII relating to, among
melakukan merger, reverse merger, akuisisi, others, conducting a merger, reverse merger,
pengambilalihan usaha, perubahan anggaran dasar dan acquisition and business takeover, changing its
susunan struktur Perusahaan, merubah susunan articles of association and corporate structure,
pemegang saham utama, perolehan pinjaman dalam changing the Company’s major shareholder, obtaining
bentuk apapun, membagikan dividen kecuali untuk any loan, sharing dividend except for fulfilling
memenuhi persyaratan Otoritas Jasa Keuangan, Financial Services Authority, conducting a sale, rental
menjual, menyewakan, mengalihkan pendapatan atau and transfer of the Company’s revenue or fixed asset
aset tetap atau investasi Perusahaan, kecuali dalam or investment, except for operating activities.
rangka usaha sehari-hari.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
Pos ini merupakan setoran jaminan botol dari pelanggan This account represents bottle deposits made by
yang dapat diklaim oleh pelanggan pada saat pengembalian customers which can be claimed by customers upon the
botol. return of the related bottles.
Sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan Republik In accordance with Labor Law of the Republic of
Indonesia No. 13/2003, Perusahaan diwajibkan untuk Indonesia No. 13/2003, the Company is required to
memberikan imbalan kerja bagi karyawan pada saat provide employee benefits to its employees when their
pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan employment is terminated or when they retire. These
pensiun. Imbalan tersebut terutama berdasarkan masa benefits are primarily based on years of service and the
kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan employees’ compensation at termination or retirement.
hubungan kerja atau pensiun. Jumlah karyawan yang There were 848 and 952 employees entitled to the
berhak atas imbalan kerja tersebut masing-masing adalah employee benefits in year 2015 and 2014, respectively.
848 dan 952 pada tahun 2015 dan 2014.
Asumsi utama aktuaria yang digunakan oleh aktuaris The principal actuarial assumptions used by the
independen PT Jasa Aktuaria Praptasentosa Gunajasa independent actuary PT Jasa Aktuaria Praptasentosa
No. 305/LV/PSGJ/III/2016 tanggal 04 Maret 2016 pada Gunajasa 305/LV/PSGJ/III/2016 tanggal 04 March 2016 as
tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: of 31 December 2015 are as follows:
Liabilitas imbalan paska kerja yang diakui dilaporan posisi Post-employment benefits expense recognised on the
keuangan adalah sebagai berikut: statements of comprehensive income is as follows:
2015 2 0 1 4 *)
Nilai kini kewajiban imbalan pasti 26.534 20.550 Present value of defined benefits liability
Biaya jasa kini 5.035 4.532 Current Service Cost
Biaya bunga atas kewajiban imbalan Interest cost on the defined benefit
pasti 2.230 1836 obligation
(Keuntungan) / kerugian aktuaria ( 4.514 ) 598 Actuarial (Gains)/Losses
Pembayaran manfaat ( 1.298 ) ( 983 ) Benefit Paid
Mutasi saldo atas liabilitas imbalan paska kerja karyawan The movement of balance in the post-employment
adalah sebagai berikut: benefits obligations are as follows:
2015 2 0 1 4 *)
Beban imbalan paska kerja untuk tahun yang berakhir pada Post-employment benefits expense for the year ended
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 31 December 2015 and 2014 are as follows:
2015 2 0 1 4 *)
Pada tanggal 31 Desember 2015, jika tingkat diskonto On 31 December 2015, had the annual discount rate
tahunan dinaikkan/diturunkan dengan asumsi semua depreciated/appreciated with all other variables
variabel lain dianggap konstan, liabilitas imbalan kerja dan considered constant, employee benefit liabilities and
beban imbalan kerja akan naik (turun) sebagai berikut: expenses will increase (decrease) as follow:
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, modal dasar, As of 31 December 2015 and 2014 , the authorized, issued
ditempatkan dan disetor penuh adalah sebagai berikut: and fully paid capital is as follows:
Jumlah Saham/
Number of Shares
Komposisi pemegang saham pada tanggal 31 Desember The shareholder composition as of 31 December 2015 and
2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2014 is as follows:
Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2015 The additional paid-in capital as of 31 December 2015
dan 2014 adalah sebagai berikut: and 2014 is as follows:
2015 2014
Agio saham timbul dari selisih antara harga jual saham yang Share premium represents the difference between the
ditawarkan kepada masyarakat di penawaran umum dan selling price offered to public in public offerings and the
nilai nominal saham sebesar Rp 1.000 (dalam angka penuh). share par value of Rp 1,000 (full amount).
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Based on the results of the Extraordinary General
pada tanggal 6 Juni 1997, Perusahaan mengeluarkan Shareholders’ Meeting on 6 June 1997, the Company
38.000.000 saham bonus yang berasal dari tambahan issued 38,000,000 bonus shares from the additional paid-
modal disetor dengan nilai nominal per saham sebesar in capital with a share par value of Rp 1,000 (full
Rp 1.000 (dalam angka penuh). amount).
Biaya emisi efek ekuitas timbul dari Penawaran Umum Stock issuance costs incurred in relation to Limited Public
Terbatas II yang dilakukan pada bulan Nopember 2007 Offering II conducted in November 2007 (Note 1b)
(Catatan 1b) sebesar Rp 1.525 (dalam angka penuh). amounted to Rp 1,525 (full amount).
21. ANALISIS JUMLAH YANG DIAKUI DI DALAM PENGHASILAN 21. ANALYSIS OF AMOUNTS RECOGNISED IN OTHER
KOMPREHENSIF LAIN COMPREHENSIVE INCOME
Saldo laba/
Retained
Earnings
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke Items that will not be reclassified
dalam laporan laba rugi: to profit or loss:
Keuntungan aktuarial program imbalan pasti 2.909 Actuarial gain on defined benefit plans
Pajak-pajak terkait pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke dalam laporan laba rugi ( 727) Tax relating to items that will not be reclassified
21. ANALISIS JUMLAH YANG DIAKUI DI DALAM PENGHASILAN 21. ANALYSIS OF AMOUNTS RECOGNISED IN OTHER
KOMPREHENSIF LAIN (Lanjutan) COMPREHENSIVE INCOME (Continued)
Saldo laba/
Retained
Earnings
Sampai dengan 31 Desember 2014 Year to 31 December 2014
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke Items that will not be reclassified
dalam laporan laba rugi: to profit or loss:
Kerugian aktuarial program imbalan pasti ( 1.604 ) Actuarial loss on defined benefit plans
Pajak-pajak terkait pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke dalam laporan laba rugi 401 Tax relating to items that will not be reclassified
2015 2014
Beban kemasan dan bahan pembantu 123.968 112.884 Packaging and indirect materials
Beban tenaga kerja langsung 23.229 17.905 Direct labor cost
Beban pabrikasi 78.620 65.350 Overhead cost
Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi fisik persediaan pada Based on the review of the physical condition of inventories
akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan at the end of the year, the management believes that no
persediaan usang tidak diperlukan. allowance for inventory obsolescence is necessary to be
provided.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
24. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) 24. COST OF GOODS SOLD (Continued)
Rincian pemasok dengan nilai pembelian bahan baku, The details of suppliers whose purchase value of raw
bahan kemasan dan bahan pembantu yang melebihi 10% materials, packaging materials and indirect materials
dari total pembelian bersih Perusahaan adalah sebagai exceeded 10% of the Company’s total net purchases are
berikut: as follows:
2015 2014
2015 2014
26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2015 2014
Gaji dan tunjangan karyawan lainnya 26.225 35.082 Salaries and other employee allowances
Tenaga kerja lainnya 8.932 8.939 Other employment
Estimasi imbalan kerja 7.265 4.729 Estimated employee benefit
Penyusutan 7.093 6.611 Depreciation
Transportasi dan komunikasi 6.357 7.781 Transportation and communications
Water, electricity, stationery
Air, listrik, alat tulis dan cetakan 4.563 5.040 and printing
Sewa, perijinan dan asuransi 3.663 3.711 Rentals, licences and insurance
Pajak dan honorarium 2.631 1.494 Taxes and honorarium
Perbaikan dan pemeliharaan 1.175 1.780 Repairs and maintenance
Representasi dan perjalanan dinas 796 511 Entertainment and travelling
Amortisasi 680 700 Amortization
Administrasi dan provisi 243 1.893 Administration and provision
Keanggotaan 88 98 Membership
Lain-lain 1.428 538 Others
2015 2014
2015 2014
Jasa giro dan deposito berjangka 228 499 Bank current accounts and time deposit
2015 2014
Beban bunga pinjaman bank 9.939 7.353 Interest expenses on bank loans
Beban transaksi atas liabilitas keuangan
yang diukur dengan biaya perolehan Transaction expenses on financial
diamortisasi 2.221 1.177 liabilities at amortized cost
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan The reconciliation between income before income tax
menurut laporan laba rugi dari penghasilan per statements of profit or loss and other
komprehensif lain dengan laba fiskal per 31 Desember comprehensive income and taxable income as of
2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 31 December 2015 and 2014 is as follows:
2015 2014
Laba sebelum pajak penghasilan 44.175 41.579 Profit before income tax
Laba fiskal sebelum kompensasi rugi Taxable income before tax loss
fiskal 36.958 48.490 carry forwards
Kompensasi rugi fiskal - awal tahun - - Tax loss carry forwards at beginning of year
Laba (rugi) fiskal - akhir tahun 36.958 48.490 Fiscal gain (loss) at end of year
Laba fiskal Perusahaan tahun 2015 yang akan dilaporkan The amount of taxable income of the Company for
dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak 2015 that will be reported in its annual corporate
penghasilan badan akan berdasarkan laba fiskal yang income tax return will be based on the taxable
dinyatakan di atas. income as stated above.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
Jumlah manfaat (beban) pajak Perusahaan adalah The benefit (expense) of the Company consists of the
sebagai berikut: following:
2015 2014
Perhitungan atas manfaat pajak tangguhan dan The computation of provision for deferred tax
liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut: benefits and deferred tax liabilites is as follows:
2015 2014
Rincian atas liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai The details of the Company’s deferred tax liabilities
berikut: are as follows:
Dibebankan
(dikreditkan)
ke laporan
laba rugi
komprehensif/
Charged
(credited) to
1 Januari/ statements of 31 Desember/
January comprehensive Ekuitas/ December
2015 income Equity 2015
Liabilitas pajak
tangguhan ( 2.619 ) ( 2.096 ) ( 1.128 ) 5.843 Deferred tax liabilities
Dibebankan
(dikreditkan)
ke laporan
laba rugi
komprehensif/
Charged
(credited) to
1 Januari/ statements of 31 Desember/
January comprehensive Ekuitas/ December
2014 income Equity 2014
Liabilitas pajak
tangguhan ( 4.384 ) 1.615 149 ( 2.619 ) Deferred tax liabilities
Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Perusahaan Under the taxation laws of Indonesia, the Company
melaporkan pajak-pajaknya berdasarkan sistem self- submits tax returns on the basis of self-assessment.
assessment. Fiskus dapat menetapkan/mengubah The tax authorities may assess or amend taxes within
pajak-pajak tersebut sebelum waktu kadaluarsa sesuai the statute of limitations, under the prevailing
dengan peraturan perpajakan yang berlaku. regulations.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
Pada tanggal 25 Oktober 2010, Perusahaan telah On 25 October 2010, the Company entered into a
menandatangani perjanjian lisensi dengan Marlene licence agreement with Marlene International Limited
International Limited (Marlene). Berdasarkan perjanjian (Marlene). Under this agreement, Marlene granted to
ini, Marlene memberikan Perusahaan hak tunggal dan the Company a sole and exclusive licence to use,
eksklusif untuk menggunakan, memproduksi, manufacture, promote and sell products with certain
memasarkan dan menjual produk dengan merek dagang trademarks within Asia (excluding Hongkong),
tertentu di Asia (kecuali Hongkong), Australia, Uni Australia, European Union and North America
Eropa dan Amerika Utara (mencakup Amerika Serikat, (covering United States of America, Canada and
Kanada dan Meksiko). Perjanjian ini berlaku sampai Mexico). The agreement is valid until 31 December
dengan 31 Desember 2025. Efektif 1 Januari 2011, 2025. Effective 1 January 2011, the Company shall
Perusahaan akan membayar kepada Marlene biaya pay to Marlene, licence fees totaling 1.5% of the net
lisensi sebesar 1,5% dari penjualan bersih produk yang sales up to 31 December 2013, increasing to 5% of the
dijual hingga tanggal 31 Desember 2013 dan meningkat net sales from beginning 2014, except July to
menjadi 5% dari penjualan bersih mulai tahun 2014, December 2015 licence fees totaling 1.5%.
kecuali periode July – Desember 2015 biaya lisensi
sebesar 1.5%.
Selain itu, untuk menjamin kelancaran pembayaran, Besides that, to secure the payments, the Company
Perusahaan memberikan jaminan kepada Marlene placed a refundable deposit to Marlene amounting to
sebesar USD 8.750.000 (dalam angka penuh) dimana USD 8,750,000 (full amount) in which the deposit can
jaminan tersebut dapat digunakan untuk pelunasan be used for payment of Marlene’s billing to the
tagihan Marlene kepada Perusahaan atau keperluan lain Company or other purposes agreed by the Company
yang telah disetujui oleh Perusahaan (Catatan 9). (Note 9).
Pada tanggal 2 Juni 2008, Perusahaan telah On 2 June 2008, the Company entered into a
menandatangani perjanjian sub lisensi dengan Societe sublicence agreement with Societe Des Produits
Des Produits Nestle S.A. (“Pemegang Lisensi”). Nestle S.A. (“Licensee”). Under this agreement, the
Berdasarkan perjanjian ini, Pemegang Lisensi Licencee granted to the Company an exclusive right,
memberikan Perusahaan hak eksklusif, wewenang dan authority and licence to use certain trademarks and
lisensi untuk menggunakan merek dagang tertentu dan know-how within Indonesia. The agreement is valid
keahlian di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sampai until 2 June 2018 and has been extended, most
tanggal 2 Juni 2018 dan dan telah diperpanjang, recently until 2 June 2023 or longer if agreed by the
terakhir sampai dengan 2 Juni 2023 atau lebih lama jika Licensee. The Company shall pay to the Licensee,
disetujui oleh Pemegang Lisensi. Perusahaan akan licence fees totaling 5% of the net sales of the
membayar kepada Pemegang Lisensi, biaya lisensi products sold.
sebesar 5% dari penjualan bersih produk yang dijual.
c. Perjanjian Distribusi dengan Procter & Gamble c. Distribution Agreement with Procter & Gamble
International Operations SA International Operations SA
Berdasarkan Perjanjian Distribusi tertanggal 24 Agustus Based on the Distribution Agreement dated 24 August
2012 antara Perusahaan dengan Procter & Gamble 2012, between the Company and Procter & Gamble
International Operations SA (“P&G”), Perusahaan International Operations SA (“P&G”), the Company
ditunjuk oleh P&G sebagai sub-distributor untuk was appointed by P&G as sub-distributor for a period
periode sampai dengan diperolehnya perijinan untuk until the Company obtains the licences to import and
mengimpor dan mendistribusikan produk tertentu dari distribute certain products from P&G. After the
P&G, dan setelah diperolehnya perijinan tersebut maka licences are obtained, the Company will be appointed
Perusahaan ditunjuk sebagai distributor di Indonesia as distributor in Indonesia for a period until 30 June
untuk jangka waktu sampai dengan 30 Juni 2017. Pada 2017. In 2013, the Company has obtained the
tahun 2013, Perusahaan telah memperoleh perijinan licences.
tersebut.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
32. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG 32. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
ASING FOREIGN CURRENCIES
Aset Assets
Kas dan setara kas USD 52.333 722 USD 55.668 693 Cash and cash equivalents
MYR 16.607 53 MYR 17.479 62
HKD 4 0 HKD 424 1
AUD 2.461 25 AUD 2.641 27
THB 34.310 13 THB 45.310 17
KRW 850 0 KRW 1.104.800 12
SGD 60 1 SGD 347 3
CNY 59 0 CNY 59 0
Piutang usaha USD 129.236 1.782 USD 79.039 983 Trade receivables
Uang jaminan USD 6.171.601 85.137 USD 6.845.596 85.159 Refundable deposits
Liabilitas Liabilities
Utang usaha USD ( 691.985 ) ( 9.546 ) USD ( 2.542.887 ) ( 32.126 ) Trade payables
EUR ( 227.708 ) ( 3.431 ) EUR ( 699.516 ) ( 1.422 )
CNY ( 71.259 ) ( 151 ) CNY ( 271.144 ) ( 4.103 )
Utang bukan usaha
dan beban masih Non-trade payables and
harus dibayar USD ( 57.426 ) ( 792 ) USD - - accrued expenses
EUR - - EUR ( 18.022 ) ( 273 )
THB ( 148.817 ) ( 57 ) THB
Segmen primer Perusahaan pada saat ini dikelompokkan The Company’s current primary segment is based on
berdasarkan kegiatan usaha sebagai berikut: manufaktur business activities as follows: manufacturing of water
air dan manufaktur serta perdagangan kosmetik. Informasi and manufacturing and trading of cosmetics. The
mengenai bentuk segmen primer Perusahaan adalah information on the Company’s primary segment is as
sebagai berikut: follows:
2015
Minuman/ Kosmetik/ Jumlah/
Beverages Cosmetics Total
2014
Minuman/ Kosmetik/ Jumlah/
Beverages Cosmetics Total
34. DAMPAK PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN 34. IMPACT OF CHANGES IN ACCOUNTING POLICY AND
PENYAJIAN KEMBALI RESTATEMENT
Efektif 1 Januari 2015, Perusahaan telah menerapkan PSAK No. Effective 1 January 2015, the Company has retrospectively
24 (Revisi 2013), ”Imbalan Kerja” secara retrospektif. adopted PSAK 24 (2013 Revision), “Employee Benefits”.
Berikut ini adalah perubahan yang ada pada PSAK No. 24 The following are the changes of PSAK 24 (2013 Revision):
(Revisi 2013):
- Penghapusan metode koridor untuk pengakuan - Elimination of the corridor method for the recognition of
keuntungan/kerugian aktuarial atas perubahan nilai kini gains or losses on changes in the present value of the
kewajiban imbalan pasti defined benefit obligation
- Pengakuan keuntungan atau kerugian aktuarial dalam - Recognize the remeasurement gains or losses in other
penghasilan komprehensif lain comprehensive income
- Penegasan terkait dengan komponen biaya jasa lalu dan - The assertion of the past service cost component and
komponen biaya imbalan pasti. defined benefits cost component.
Pada tahun 2016, Perusahaan melakukan perbaikan atas pajak In 2016, the Company revised corporate income tax for 2013.
penghasilan badan tahun 2013.
Efek pada laporan posisi keuangan (Pada 1 Januari 2014) Effects on statement of financial position (As of
1 January 2014)
ASET ASSETS
Kas dan setara kas 23.068 - 23.068 Cash and cash equivalents
Piutang usaha dan piutang lainnya 79.179 - 79.179 Trade and other receivables
Persediaan 84.788 - 84.788 Inventory
Aset tetap 141.558 - 141.558 Fixed assets
Aset lainnya (agregat) 112.471 - 112.471 Other assets (aggregate)
LIABILITAS LIABILITIES
Utang usaha dan utang lainnya 59.759 343 60.102 Trade and other payables
Utang dan pinjaman lainnya 87.267 - 87.267 Loans and other borrowings
Utang pajak 1.863 1.534 3.397 Taxes payable
Liabilitas imbalan kerja 18.710 1.840 20.550 Employee benefits liabilities
Liabilitas lainnya (agregat) 8.687 ( 460 ) 8.227 Other liabilities (aggregate)
34. DAMPAK PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN 34. IMPACT OF CHANGES IN ACCOUNTING POLICY AND
PENYAJIAN KEMBALI (Lanjutan) RESTATEMENT (Contiued)
Efek pada laporan posisi keuangan (Pada 1 Januari Effects on statement of financial position (As of
2014) (Lanjutan) 1 January 2014) (Continued)
EKUITAS EQUITY
Modal saham 594.965 - 594.965 Share capital
Keuntungan pengukuran kembali Gain on remeasurement of defined
program imbalan pasti - bersih - ( 755) ( 755 ) benefit program - net
Ekuitas lainnya (agregat) ( 330.187 ) ( 2.502 ) ( 332.689) Other equity (aggregate)
Jumlah Ekuitas Dan Liabilitas 441.064 - 441.064 Total Liabilities And Equity
Efek pada laporan posisi keuangan (Pada 31 Desember Effects on statement of financial position (As of
2014) 31 December 2014)
ASET ASSETS
Kas dan setara kas 29.116 - 29.116 Cash and cash equivalents
Piutang usaha dan piutang lainnya 105.645 - 105.645 Trade and other receivables
Persediaan 92.474 - 92.474 Inventory
Aset tetap 171.282 - 171.282 Fixed assets
Aset lainnya (agregat) 106.348 ( 1.875 ) 104.473 Other assets (aggregate)
LIABILITAS LIABILITIES
Utang usaha dan utang lainnya 115.634 - 115.634 Trade and other payables
Utang dan pinjaman lainnya 54.775 - 54.775 Loans and other borrowings
Utang pajak 5.312 2 5.314 Taxes payable
Liabilitas imbalan kerja 24.164 2.370 26.534 Employee benefits liabilities
Liabilitas lainnya (agregat) 9.181 ( 593 ) 8.588 Other liabilities (aggregate)
EKUITAS EQUITY
Modal saham 594.965 - 594.965 Share capital
Penghasilan komprehensif lain ( 1.203 ) ( 1.203 ) Other comprehensive income
Ekuitas lainnya (agregat) ( 299.166 ) ( 2.451 ) ( 301.617 ) Other equity (aggregate)
Jumlah Ekuitas Dan Liabilitas 504.865 ( 1.875 ) 502.990 Total Liabilities And Equity
These Financial Statements are originally issued
in Indonesian language
34. DAMPAK PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN 34. IMPACT OF CHANGES IN ACCOUNTING POLICY AND
PENYAJIAN KEMBALI (Lanjutan) RESTATEMENT (Contiued)
Efek pada laporan laba rugi dan penghasilan Effects on statement of profit or loss and other
komprehensif lain (Untuk tahun yang berakhir comprehensive income (For the year ended
31 Desember 2014) 31 December 2014)
2014 2014
Dilaporkan
sebelumnya/ Disajikan
As previously Penyesuaian/ kembali/
reported Adjustments Restated
Perusahaan dipengaruhi oleh berbagai risiko keuangan, The Company is affected by various financial risks,
termasuk risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku including credit risk, foreign currency risk, interest rate
bunga dan risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko risk and liquidity risk. The Company overall risk
Perusahaan secara keseluruhan adalah untuk secara efektif management objectives are to effectively manage these
mengendalikan risiko-risiko ini dan meminimalisasi risks and minimize potential adverse effects on their
pengaruh merugikan yang dapat terjadi terhadap kinerja financial performance. The Directors review and agree
keuangan mereka. Direksi mengkaji dan menyetujui with the policies for managing each of these risks, which
kebijakan untuk mengendalikan setiap risiko yang diringkas are summarized below, and monitor the market price
di bawah ini, dan memperhatikan risiko harga pasar dari risks arising from all financial instruments.
semua instrumen keuangan.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan Credit risk is the risk that the Company will incur a
mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien loss arising from its customers, clients or
atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas counterparties that fail to discharge their
kontraktual mereka. contractual obligations.
Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai The Company’s financial instruments potentially
potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas exposed to credit risk are cash and cash equivalents
dan piutang usaha. Jumlah eksposure risiko kredit and trade receivables. The maximum total credit
maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun risks exposures are equal to the amount of the
tersebut. respective accounts.
Perusahaan senantiasa mengelola risiko kredit dengan The Company manages and controls this credit risk
menetapkan batasan jumlah risiko kredit yang dapat by setting limits on the amount of risk it is willing to
diterima untuk masing masing pelanggan, melakukan accept for respective customers, periodically
review secara berkala terhadap pembayaran oleh reviewing the customers’ payments and by being
pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan more selective in choosing banks and financial
institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi institutions, choosing only reputable and
keuangan ternama dan mempunyai kredibilitas baik creditworthy banks and financial institutions.
yang dipilih.
Perusahaan menerapkan kebijakan batas kredit untuk The Company has policies that limit the amount of
pelanggan tertentu, seperti mengharuskan sub- credit exposure to any particular customer, such as
distributor untuk memberikan jaminan bank. Sebagai requiring sub-distributors to provide bank
tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus guarantees. In addition, receivable balances are
untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak monitored on an ongoing basis to reduce the
tertagih. Company’s exposure to bad debts.
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran When a customer fails to make payment within the
dalam jangka waktu yang telah diberikan, Perusahaan credit term given, the Company will contact the
akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti customer to act on the overdue receivables. If the
piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan customer does not settle the overdue receivable
tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam within a reasonable time, the Company will proceed
jangka waktu yang telah ditentukan, Perusahaan akan to commence legal proceedings. Depending on the
menindaklanjuti melalui jalur hukum. Tergantung pada Company’s assessment, specific provisions may be
penilaian Perusahaan, penyisihan khusus mungkin made if the receivable is deemed uncollectible. To
dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih. Untuk mitigate credit risk, the Company will cease the
meringankan risiko kredit, Perusahaan akan supply of all products to the customer in the event
menghentikan penyaluran semua produk kepada of late payment and/or default.
pelanggan sebagai akibat gagal bayar.
Perusahaan tidak memiliki konsentrasi risiko kredit The Company has no concentration of credit risk as
karena piutang usaha berasal dari banyak pelanggan. its trade receivables relate to large number of
ultimate customers.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen Price risk is the risk that the value of a financial
keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. instrument will fluctuate as a result of changes in
Perusahaan saat ini tidak menghadapi risiko harga. market prices. Currently, the Company did not
encounter price risk.
f. Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan f. The Fair Values of Financial Assets and Liabilities
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar The following table sets out the carrying values and
dari masing-masing kategori instrumen keuangan estimated fair values of each category of the
Perusahaan yang tercatat pada laporan posisi keuangan Company’s financial instruments carried in the
31 Desember 2015 dan 2014: statements of financial position as of 31 December
2015 and 2014:
2015 2014
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/
Carrying value Fair values Carrying value Fair values
Kas dan setara kas 24.068 24.068 29.116 29.116 Cash and cash equivalent
Piutang usaha – Bersih 125.381 125.381 103.914 103.914 Trade receivables - Net
Piutang bukan usaha -
Bersih 1.573 1.573 1.731 1.731 Non-trade receivables – net
Uang jaminan 88.097 88.097 87.818 87.818 Refundable deposits
Jumlah liabilitas keuangan 289.787 289.787 175.516 175.516 Total financial liabilities
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
f. Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) f. The Fair Values of Financial Assets and Liabilities
(Continued)
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan dalam The fair values of the financial assets and liabilities
jumlah di mana instrumen tersebut dapat are presented at the amount at which the instrument
dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak could be exchanged in a current transaction between
yang berkeinginan (willing parties), selain penjualan willing parties, other than in a forced sale or
akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang liquidation. The methods used for determining the
dipaksakan. Metode yang digunakan untuk estimated fair value of the financial assets and
mengestimasi nilai wajar untuk setiap aset dan liabilities are in accordance with the accounting
liabilitas keuangan mengikuti kebijakan akuntansi policies as described in Note 2k.
seperti yang dijelaskan pada Catatan 2k.
g. Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan g. Classification of Financial Assets and Liabilites
Seluruh aset keuangan Perusahaan pada tanggal All of the Company’s financial assets as of
31 Desember 2015 dan 2014 (kas dan setara kas, 31 December 2015 and 2014 (cash and cash
piutang usaha, piutang bukan usaha dan jaminan) equivalents, trade receivables, non-trade receivables
merupakan kelompok pinjaman yang diberikan dan and refundable deposits) were classified as loans and
piutang. receivables.
Seluruh liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal All of the Company’s financial liabilities as of
31 Desember 2015 dan 2014 (pinjaman bank, utang 31 December 2015 and 2014 (bank loans, trade
usaha, utang bukan usaha, beban masih harus dibayar, payables, non-trade payables, accrued expenses,
utang sewa pembiayaan dan uang jaminan pelanggan) finance lease payables and customers’ deposits) were
merupakan kelompok liabilitas keuangan yang diukur classified as financial liabilities at amortized cost.
dengan biaya perolehan diamortisasi.
Seluruh aset dan liabilitas keuangan Perusahaan pada All of the Company’s financial assets and liabilities as
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (kas dan setara of 31 December 2015 and 2014 (cash and cash
kas, piutang usaha, piutang bukan usaha, jaminan, equivalents, trade receivables, non-trade receivables,
pinjaman bank, utang usaha, utang lain-lain, beban refundable deposits, bank loans, trade payables,
masih harus dibayar, utang sewa pembiayaan dan other payables, accrued expenses, finance lease
jaminan pelanggan) disajikan sebesar nilai tercatatnya. payables and customers’ deposits) were stated at
carrying amount.
Nilai tercatat atas seluruh aset dan liabilitas keuangan The carrying amounts of these financial assets and
Perusahaan tersebut mendekati nilai wajarnya karena liabilities were reasonable approximation of their
bersifat jangka pendek ataupun merupakan instrumen fair values either due to their short-term nature or
yang dikenakan tingkat bunga mengambang yang akan their instruments’ floating rates to be adjusted to
disesuaikan dengan tingkat bunga pasar. the market interest rate.
Nilai wajar atas jaminan dan jaminan pelanggan tidak The fair values of refundable deposits and customers’
dapat diukur secara andal dimana aset dan liabilitas deposits cannot be measured reliably because such
keuangan tersebut tidak memiliki jangka waktu financial assets do not have a contractual maturity
penyelesaian secara kontraktual. date.
Perusahaan melakukan manajemen pemeliharaan modal The Company’s objectives when maintaining capital
dengan tujuan menjaga kemampuan perusahaan untuk are to safeguard the company’s ability to continue as
melanjutkan kelangsungan usaha, dengan demikian a going concern, so that it can continue to provide
perusahaan dapat melanjutkan untuk memberikan returns for shareholders and benefits fot other
imbal hasil kepada pemegang saham dan manfaat bagi sateholders. Also to provide an adequate return to
pemangku kepentingan lainnya. Juga untuk shareholders by pricing products and services
memberikan imbal hasil yang cukup kepada para commensurately with the level of risk.
pemegang saham dengan memberikan harga produk
yang sepadan dengan risiko.
The original financial statements
Included herein are in Indonesian language
Untuk terus meningkatkan kinerja Perusahaan, manajemen To improve the performance of the Company,
akan terus fokus pada produk yang memberikan keuntungan management will continue to focus on products that give
yang lebih baik dan terus meningkatkan efisiensi. better returns and continues to improve efficiency.
36. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS 36. NON CASH ACTIVITIES
2015 2014
www.akashainternational.com