Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
EDISI 1
TAHUN 2018
KEPUTUSAN DIREKTUR
NOMOR : C.2.022/SK-KEB/RSUD-NNK/VII/2018
TENTANG
PEMBERLAKUAN PANDUAN SURVEILANS DILINGKUNGAN RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH KABUPATEN NUNUKAN
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Nunukan
Pada tanggal : 21/07/2018
1
BAB I
DEFINISI
A. Pengertian Surveilans
Surveilans kesehatan adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus
menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit atau maslah
kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan
penularan penyakit atau masalah kesehatan untuk memperolah dan
memberikan informasi guna mengarahkan tindakan pengendalian dan
penanggulangan secara efektif dan efisien. Salah satu satu dari bagian
surveilans kesehatan adalah surveilans infeksi terkait pelayanan kesehatan
(Healtyh Care Associated infections/HAIs).
BAB II
RUANG LINGKUP
A. Tujuan Surveilans
1. Tersedianya informasi tentang situasi dan kecenderungan kejadian HAIs di
fasilitas pelayanan kesehatan dan faktor risiko yang mempengaruhinya.
2. Terselenggaranya kewaspadaan dini terhadap kemungkinan terjadinya
fenomena abnormal (penyimpangan) pada hasil pengamatan dan dampak
HAIs di fasilitas pelayanan kesehatan.
3. Terselenggaranya investigasi dan pengendalian kejadian penyimpangan
pada hasil pengamatan dan dampak HAIs di fasilitas pelayanan kesehatan.
B. Metode Surveilans
1. Surveilans Komprehensif (Hospital Wide/ Tradisional Surveillance)
Adalah surveilans yang dilakukan di semua area perawatan untuk
mengidentifikasi pasien yang mengalami infeksi selama di rumah
sakit.Data dikumpulkan dari catatan medis, catatan keperawatan,
laboratorium dan perawat ruangan.Metode surveilans ini merupakan
metode pertama yang dilakukan oleh Center for Diseases Control (CDC)
pada tahun 1970 namun memerlukan banyak waktu, tenaga dan biaya.
C. Langkah-Langkah Surveilans
Langkah-langkah Surveilans, meliputi:
1. Perencanaan
3
2. Pengumpulan data
3. Analisis
4. Interpretasi
5. Pelaporan
6. Evaluasi
BAB III
KEBIJAKAN
BAB IV
TATA LAKSANA
A. Perencanaan Surveilans
1. Tahap 1 : Mengkaji populasi pasien
Tentukan populasi pasien yang akan dilakukan survei apakah semua
pasien/sekelompok pasien/pasien yang berisiko tinggi saja.
2. Tahap 2 : Menseleksi hasil/proses surveilans
Lakukan seleksi hasil surveilans dengan pertimbangan kejadian paling
sering/dampak biaya/diagnosis yang paling sering.
3. Tahap 3 : Penggunaan definisi infeksi
B. Pengumpulan Data
4. Tahap 4 : mengumpulkan data surveilans
a. Mengumpulkan data surveilans oleh orang yang kompeten, profesional,
berpegalaman, dilakukan oleh IPCN.
b. Memilih metode surveilans dan sumber data yang tepat.
c. Data yang dikumpulkan dan dilakukan pencatatan meliputi data
demografi, faktor risiko, antimikroba yang digunakan dan hasil kultur
resistensi, nama, tanggal lahir, jenis kelamin, nomor catatan medik,
tanggal masuk rumah sakit.
Tanggal infeksi muncul,lokasi infeksi, ruang perawatan saat infeksi
muncul pertama kali. Faktor risiko:alat, prosedur, factor lain yang
berhubungan dengan IRS, Data radiology /imaging:X-ray, CTscan, MRI,
dsb.
d. Metode observasi langsung merupakan gold standard.
C. Analisis
5. Tahap 5 : Penghitungan dan stratifikasi
a. Incidence rate
Numerator adalah jumlah kejadian infeksi dalam kurun waktu
tertentu.
Denominator adalah jumlah hari pemasangan alat dalam kurun waktu
tertentu atau jumlah pasien yang dilakukan tindakan pembedahan
dalam kurun waktu tertentu.
c. T.Time (T Point)
D. Interpretasi
Tahap 7 : Interpretasi
Interpretasi yang dibuat harus menunjukkan informasi tentang penyimpangan
yang terjadi. Bandingkan angka infeksi rumah sakit apakah ada
7
E. Pelaporan
Tahap 8: Laporan
1. Laporan dibuat secara periodik, tergantung institusi bisa setiap triwulan,
semester, tahunan atau sewaktu-waktu jika diperlukan.
2. Laporan dilengkapi dengan rekomendasi tindak lanjut bagi pihak terkait
dengan peningkatan infeksi.
3. Laporan didesiminasikan kepada pihak-pihak terkait.
4. Tujuan diseminasi agar pihak terkait dapat memanfaatkan informasi
tersebut untuk menetapkan strategi pengendalian infeksi rumah sakit.
F. Evaluasi
Tahap 9: Evaluasi surveilance system
1. Langkah-langkah proses surveilans
2. Ketepatan waktu dari data
3. Kualitas data
4. Ketepatan analisa
5. Hasil penilaian: apakah sistem surveilans sudah sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan.
BAB IV
DOKUMENTASI
Lampiran 1
KAMUS INDIKATOR
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
Data:
17 Periode pelaporan: Perbulan
Rencana penyebaran Melalui pertemuan rutin bulanan dengan unit kerja,
18 hasil capaian kepada pengiriman analisa VAP setiap 3 bulan keunit kerja dan
staff: direksi Kemkes
Nama alat atau file Formulir surveilans harian dan formulir kejadian VAP
19
Audit:
Target capaian: 2017 2018 2019 2020 2021 2022
20
<5,8‰ < 1,5‰ < 1,5‰
20
<4,7‰ < 1,5‰ < 1,5‰
Jenis Operasi
a. Bersih
Dilakukan pada daerah/ kulit yang pada kondisi
pra bedah tidak dapat peradangan dan tidak
13
20
2% 2,27% 2,27%
20
3,5 ‰ < 1,5‰ < 1,5‰
Kriteria:
7 g. Krtiteria Inklusi: Pasien yang terpasang infus perifer
h. Kriteria Ekslusi: Pasien dengan plebitis sebelum pemasangan IVL
8 Bobot KPI (%) 5%
Tipe Indikator (pilih salah □ input □ proses
9
satu dengan tanda □) □ Output □ outcome
10 Sumber data: Formulir surveilans
Target sampel dan Ukuran Semua pasien yang beresiko tirah baring
11
Sampel:
12 Rencana Analisis: Grafik batang dan garis
13 Wilayah Pengamatan: -
Metode pengumpulan data: □ Retrospektif □ Concurrent
14 (pilih salah satu dengan
tanda “√”)
15 Pengumpul Data: IPCN dan IPCN Link
16 Frekuensi penilaian Data: Perbulan
17 Periode pelaporan: Perbulan
Rencana penyebaran hasil Melalui pertemuan rutin bulanan dengan unit kerja,
18 capaian kepada staff: pengiriman analisa dekubitus setiap 3 bulan ke unit kerja
dan direksi, kemkes
19 Nama alat atau file Audit: Formulir surveilans harian
Target capaian: 2017 2018 2019 2020 2021 2022
20
1‰ < 1,5‰ < 1,5‰
17
Lampiran 2
Lampiran 3
SURVEI INFEKSI
RUMAH SAKIT
Nomor RM :
Nama :
Tanggal Lahir :
JenisKelamin : L /P
(mohon diisi atau tempelkan stiker bila ada)
SMF Utama : BB: Kg TB : Cm
Diagnosa masuk : Cara Masuk RS : IGD IRJ
Tempat dirawat dan nama dokter yang merawat :
1. Ruang…………………….……………… Tgl ……………… Jam …………….s/d ………………..jam ………….. Dr…………………………………………
2. Ruang…………………………………….. Tgl…………………Jam……………..s/d………………….jam…………… Dr………………………………………….
3. Ruang…………………………………….. Tgl…………………Jam……………..s/d………………….jam…………… Dr………………………………………….
4. Ruang…………………………………….. Tgl…………………Jam……………..s/d………………….jam…………… Dr………………………………………….
FAKTOR RESIKO
Diabetes melitus Obesitas Gangguan faal hati Perokok
v
Gangguan faal hati Giziburuk Bayi, Partus normal ……………..
Gangguan system kekebalantubuh keganasan Lanjutusia
IADP & PLEBITIS
Pemasangan : kateter vena periver Ya Tidak, Kateter Vena Central Ya Tidak, Kateter Vena Umbilikal Ya Tidak
Pasien< 1 Tahun
Lokasi Tgl……s/d Sistolik Hari Nadi Hari Suhu Hari Suhu Hari Apnoe Hari Nyeri Merah Kalor Pus Bengk
tgl… <90 Ke <100x Ke >380C Ke >360C ke Ke ak
mmHg /menit
1. …....... ……s/d …………. …… …………. …… ……….. ……. ……. ……. ………… ……. ……. ……. ……. …… ………
2. …....... ……s/d ………….. ……. …………. ……. ……….. ……. ……….. ……. ………… ……. ………. ………… ……… …… ………
3…....... ……s/d …………. ……. …………. ……. ……….. ……. ……….. ……. ………… ……. ………. ………… ……… …… ………
4…....... ……s/d …………. ……. …………. ……. ……….. ……. ……….. ……. ………… ……. ………. ………… ……… …… ………
5…....... ……s/d …………. ……. …………. ……. ……….. ……. ……….. ……. ………… ……. ………. ………… ……… …… ………
PasienUsia> 1Tahun
Lokasi Tanggal Suhu Hari Sistolik Hari Menggigil Hari Nyeri Merah Kalor Pus Bengkak
>380C Ke <90 Ke Ke
mmHg
1 .................. ……s/d…… …………. …… …………. ……… …………. …………. …………. …………. …………. ……….. ………….
2 .................. ……s/d…… …………. ……. ……………. ……… ……………... ………….. ……………. ………….…… ………..… ……….. ………....
3….................. ……s/d…… …………. ……. ……………. ……… ……………... ………….. ……………. ………….…… ………..… ……….. ………....
4….................. ……s/d…… …………. ……. ……………. ……… ……………... ………….. ……………. ………….…… ………..… ……….. ………....
5….................. ……s/d…… …………. ……. ……………. ……… ……………... ………….. ……………. ………….…… ………..… ……….. ………....
TujuanPemasangan :
Pemberian :antibiotik / sitostatika/……………………………. Kultur darah Ya Tidak Kultur Pus Ya Tidak
Transfusi : WB / PRC / FFP / Trombosit Bila ya kultur ke : Bila ya kultur ke :
1. Tgl………………….Hasil…………………………………. 1. Tgl………………….Hasil………………………......
Nutrisi parental :Protein / Lemak / Glukosa / ……………
2. Tgl………………….Hasil…………………………………. 2. Tgl………………….Hasil……………………………
Terapicairan : RL / NaCl 0,9% / KaEn 3B / …………………
PNEUMONIA VENTILATOR
Ventilator : Ya Tidak NomorVentilator : ……………………….Tanggal Pasang……………………….s/d……………………
0
Demam : ≥ 38 C Ya Tidak, bilaYa hari Ke…………….. setelah pemasangan ventilator
SekresiDahak : Purulent Ya Tidak
Fi O2 / PO2 (mmHg) : > 240 mmHg Harike………………… setelah pemasangan ventilator
< 240 mmHg Harike…………………setelah pemasangan ventilator
FotoThoraks : Infiltrat Merata Patchy Terlokalisir
KulturAspirat / Biopsi : Ya Tidak
BilaYa, : 1. Tgl…………………………………. Hasil ……………………………………………….
2. Tgl…………………………………. Hasil ………………………………………………
Diagnosa VAP Ya Tidak
TIRAH BARING a. Pasien tirah baring : YA / TIDAK Tanggal mulai tirah baring :---------------- s.d ----------------
b. Dilakukan alih baring : YA / TIDAK Tanggal mulai tirah baring :----------------- s.d ---------------
HAP
TANGGAL
Hari ke
CLINICAL PULMONARY INFECTION SCORE ( CPIS )
TEMPERATUR SCORE
≥36,5°C-≤38,4°C
≥38,5°C-≤38,9°C
≥39°C-≤36,5°C
LEKOSIT
4.000-11.000
<4.000atau>11.000
<4.000atau>11.000
+ band form 50%
EKSKRESI
TRAKEA
(SPUTUM)
Tidak ada
Ada non purulent
Ada purulent
FOTO THORAK
Tidak ada infiltrat
Ada infiltrat
difusi/menyebar
Infiltrat terlokalisisr
HASIL PX KULTUR
SPUTUM
Tidak ada
petumbuhan bakteri
Ada pertumbuhan
bakteri
TOTAL SCORE
KETERANGAN :CPIS SCORE>6,curiga HAP.bila pasien terpasang ventilator,buat dan lengkapi formulir CPIS dengan score harian sesuai kon disi,observasi harian di perlukan
untuk mengetahui secara pasti hari keberapa pasien mengalami pneumonia,sebelum di serahkan harap total hari pemasangan di isi.total hari pemasangan
menjadi denominatur penghitungan.bila di perlukan, tulis data tambahan di bagian keterangan.
Diagnosa HAP : ya Tidak
DEKUBITUS
No Tanda-tanda dekubitus Waktu terjadi dekubitus (diisi tgl)
1 Kemerahan
2 Melepuh
3 Lecet
4 Nyeri/sakit
DIAGNOSA AKHIR :
Cara keluar RS : Hidup Meninggal Pindah RS Pulang Paksa Kabur
Note : Beritanda √ pada yang dipilih
(……………………………………………………) (……………………………………………………)
22
Lampiran 4
Formulir Harian Ruang ICU
Data Pemakaian Peralatan Medis
Pemakaian alat
Lampiran 5
Jika angka surveilans IADP tinggi walaupun telah dilakukan langkah dasar PPI
:
1. Mandikan pasien ICU yang telah dirawat > 2 bulan dengan klorhexidin tiap
hari.
2. Pakailah antiseptic atau antibiotika menyertai pemakaian kateter sentral
pada pasien dewasa.
3. Pakailah (bila ada) spon yang mengandung klorheksidin untuk dressing
keteter sentral pada pasien yang dirawat > 2 bulan.
4. Pakailah “antimicrobial locks” / ulir diberi antimikrobapada pasien yang
dipasang kateter sentral dalam waktu lama.
24
Referensi :
Penelitian PD Rosenthal, DG Maki dan INICC 2008
Kecendrungan penurunan HAIs bila kumpulan langkah/bundle diterapkan :
1992 – 1998 : 6.0 per 1000 hari pemakaian alat
1995 – 2003 : 4.9 per 1000 hari pemakaian alat
2007 – 2008 : 1.5 per 1000 hari pemakaianalat
Lampiran 2. Cara menghitung Infeksi Aliran Darah Primer (IADP)
Teknik menghitung :
Numerator
laju infeksi = 𝑥 1000 = ⋯ ‰
Denominator
Contoh kasus :
Dari Data di ruangan A Rumah Sakit X sebagai berikut :
Jumlah pasien pada bulan Februari 2009 = 196 orang.
Jumlah hari rawat = 960 hari.
Jumlah pasien terpasang infuse = 90 orang dengan jumlah hari
pemasangan infus = 212 hari.
Ditemukan tanda-tanda IRS berdasarkan hasil kultur positif dengan tanda
klinis yang jelas sebanyak 9 orang.
Teknik perhitungan :
Pengumpulan data:
Dilakukan oleh IPCLN dan apabila berhalangan dapat dilimpahkan ke
petugas yan berkompeten.
Identifikasi ISK : Laporan unit; Lakukan kunjungan ke ruangan : observasi
atau wawancara.
Data ISK RS dan penggunaan alat keteter urine diambil secara serentak,
prospektif.
Data dikumpulkan secara terus menerus dan berkesinambungan.
26
Lampiran 6
FORMULIR SURVEILANS BULANAN INFEKSI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN NUNUKAN
BULAN :
TAHUN :
RUANGAN :
SURVEYOR :
DX. TINDAKAN INFEKSI RUMAH SAKIT TIRAH HASIL MACAM ANTIBIOTIK JENIS KUMAN
TGL S U JK DEKU AB URIN HASI
MEDIS UC IVL CVL ETT/V OB OBT OK VAP HAP ISK PLEBITIS IAD ILS ILO BARING KULTUR TAB 1 2 3 >3 DARAH SWAB SPUTUM
E L
Lampiran 7
RUANGAN :………………………………………………………………………….
F.03.K-PPIRS
DOKTER PENANGGUNG JAWAB PPI :………………………………………………………………………….
VARIABEL
VENA SENTRAL VENA PERIFER KATETER OPERASI TIRAH BARING ETT/VENTILATOR TIRAH BARING
SSI
N IAD ‰ N PLEBIT ‰ N ISK ‰ N ‰ N HAP ‰ N VAP ‰ N DEKUBITUS ‰
ILS ILD ILO
28