Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
NIM : P1337420216026
Jam : 13.30
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
a. Nama Pasien : Ny. S
b. Umur : 66 tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Alamat : Purwareja
e. Diagnosa Medis : SVT
f. No. RM : 00531XXX
2. Identitas Penanggung Jawab
a. Nama : Ny. M
b. Umur : 34 tahun.
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Alamat : Purwareja
e. Hub. Dengan pasien : Anak
3. Pengkajian Primer
a. Airway : Terdapat sumbatan berupa sekret.
b. Breathing :
- RR : 28x/menit
- SpO2 96%
- Irama pernafasan teratur.
- Bunyi nafas ronchi (terdapat sumbatan berupa sekret)
c. Circulation
- TD : 160/72 mmHg.
- N : 210/menit.
- Pengisian kapiler /CRT < 2 detik
- Akral dingin
d. Disability
- Kesadaran somnolen
- GCS : 8, E3M4V1
- Pupil isokor
- Reflek cahaya +/+
e. Eksposure
- Tidak ada luka
- Tidak ada pendarahan
- Tidak ada fraktur
4. Pengkajian Sekunder
a. Keluhan Utama
Sesak nafas
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD rumah sakit Emanuel pukul 08.30 pada tanggal 6 MARET
2019, pasien terlihat diantar oleh anaknya dengan kondisi sesak nafas, lemas,
dada berdebar debar sejak pagi tadi,mual,muntah.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda – tanda Vital
TD: 160/72mmHg, Nadi: 210x/menit, RR: 28x/menit, Suhu: 36℃.
b. Kulit dan Kuku
- Inspeksi : Tidak ada pembengkakan pada kulit, kuku bersih, tidak ada
kelianan pada plat kuku.
- Palpasi : Tekstur kulit elastic, turgor baik, kulit teraba hangat, akral teraba
dingin, CRT < 3 detik.
c. Kepala
- Inspeksi : Bentuk kepala mesochepal, warna rambut hitam memutih, kulit
kepala bersih.
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan bagian kepala.
d. Mata
- Inspeksi : Pupil isokor, ukuran 2/2 mm, reflex cahaya +/+.
- Palpasi : Kelopak mata tidak ada nyeri.
e. Hidung
- Inspeksi : Bentuk hidung kiri dan kanan simetris, tidak ada sekret.
- Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada hidung.
f. Telinga
- Inspeksi : Bentuk telinga tampak simestris kiri dan kanan.
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
g. Mulut
- Inspeksi : Tidak ada lesi, warna bibir kecoklatan, mukosa bibir lembab.
- Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada bibir.
h. Leher
- Inspeksi : Bentuk leher simestris, tidak tampak ada lesi pada leher, tidak ada
pembesaran kelenjar teroid dan limfe.
- Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfe dan tidak teraba ada
massa pada leher, tidak ada nyeri tekan.
B. Analisa Data
C. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d Sekresi yang tertahan.
2. Penurunan curah jantung b.d perubahan kontraktilitas.
D. Intervensi Keperawatan
Dx NOC NIC
I Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Jalan Nafas (3140) :
- Posisikan pasien untuk
selama 1x 5 jam diharapkan jalan nafas
memaksimalkan ventilasi.
normal, sesuai dengan kriteria hasil.
- Posisikan untuk meringankan
Kepatenan Jalan Nafas (0410) :
sesak nafas.
Indikator Skala
- Monitor status pernafasan dan
Awal Tujuan
Frekuensi pernafasan 3 4 oksigenasi.
Irama pernafasan 3 4 - Kolaborasi dengan dokter dalam
Kemampuan untuk 3 4 pemberian obat.
mengeluarkan sekret - Monitor TTV
Keterangan :
1. Deviasi berat dari kisaran normal.
2. Deviasi cukup dari kisaran normal.
3. Deviasi sedang dari kisaran normal.
4. Deviasi ringan dari kisaran normal.
5. Tidak ada deviasi dari kisaran normal
II Setelah dilakukan tindakan keperawatan Monitor Tanda-tanda Vital (6680)
selama 1 x 5 jam diharapkan penurunan curah :
- Monitor tekanan darah,nadi,suhu,
jantung normal, sesuai dengan kriteria hasil.
Tanda-tanda vital (0802) : dan status pernapasan dengan
Indikator Skala tepat
Awal Tujuan - Monitor tekanan darah setelah
Suhu tubuh 3 4 pasien minum obat jika
Denyut jantung apikal 3 4 memungkinkan
Irama jantung apical 3 4 - Monitor pola pernapasan
Denyut nadi 3 4
Keterangan :
1. Berat.
2. Cukup Berat.
3. Sedang.
4. Ringan.
5. Tidak ada
E. Implementasi
Selasa, - TD :
160/72mmhg
5 Maret
13.30 I - Mengkaji TTV
2019 - Nadi: 210x/menit.
- RR: 28x/menit,
- Suhu: 36℃.
- Pasien kooperatif.
- Keadaan Umum :
sedang.
16.00 II - Melakukan evaluasi - TD :150/70mmhg.
- Nadi: 104x/menit.
- RR: 22x/menit,
- Suhu: 36.5℃.
F. Evaluasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Monitor tekanan darah,nadi,suhu, dan status
pernapasan dengan tepat
- Monitor tekanan darah setelah pasien minum obat
jika memungkinkan
- Monitor pola pernapasan