Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Cimahi,23 February
2018
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................ii
Daftar Gambar............................................................................iii
Daftar Tabel.................................................................................v
BAB 1..........................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1 . 2 R u m u s a n M a s a l a h .....................................................................................1
1.3 Tujuan.......................................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan............................................................................................2
BAB II..........................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................3
2.1 KWH Meter (Kilo Watt Hour).......................................................................3
A. Jenis-Jenis KWH METER.................................................................3
B. Simbol KWH METER.......................................................................4
2.2 MCB (Miniature / Magnetik Circuit Breaker)......................................4
A. MACAM - MACAM MCB...................................................................5
B. Simbol MCB..................................................................................... 6
2.3 SIKRING/FUSE......................................................................................................9
2.4 Plug dan Socket................................................................................................10
A. Jenis-Jenis Plug dan Socket........................................................10
2.5 Penghantar atau kabel.................................................................................18
A. Berdasarkan konstruksinya........................................................18
B. Jenis kabel dalam instalasi listrik..............................................21
C. Identifikasi Kabel Dengan Warna.............................................25
D. Pemilihan Luas Penampang Penghantar...................................27
BAB III.......................................................................................30
PENUTUP...................................................................................30
3.1 KESIMPULAN.......................................................................................................30
ii
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................31
Daftar Gambar
BAB II PEMBAHASAN
iii
Gambar 2.4.16 Section 107-2-D1................................17
iv
Daftar Tabel
v
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
1 . 1 Latar Belakang
1
1 . 3 Tujuan
1 . 4 Manfaat Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
KWH Meter (Kilo Watt Hour) alat untuk pembatas daya listrik yang
masuk ke rumah tinggal, sekaligus juga berfungsi sebagai
pengukur jumlah daya listrik atau jumlah pemakaian energy listrik
dalam setiap jam.
3
2. KWH meter Digital
4
Circuit Breaker) adalah komponen dalam instalasi listrik rumah
yang mempunyai peran sangat penting. Komponen ini berfungsi
sebagai sistem proteksi dalam instalasi listrik bila terjadi beban
lebih dan hubung singkat arus listrik (short circuit atau korsleting).
Dasar pemilihan rating arus MCB yang ingin dipakai di perumahan
tentu disesuaikan dengan besarnya langganan daya listrik PLN
yang terpasang. Karena PLN sendiri menetapkan besar langganan
listrik perumahan sesuai rating arus dari MCB yang diproduksi
untuk pasar dalam negeri.
2A
450VA
4A 900VA 6A
1300VA
10A 2200VA 16A
3300VA
5
B.Simbol MCB
Gambar 2.2.4
6
Tabel 2.2.1
Tabel 2.2.2
7
Tabel 2.2.3
Gambar 2.2.5
8
Gambar 2.2.6
2.3SIKRING/FUSE
Gambar 2.3.1
Cara kerja fuse, jika dalam sebuah sistem rangkaian elektonik atau
rangkaain listrik terjadi arus lebih maka sekering (fuse) akan putus
sehingga arus listrik tidak lagi mengalir dalam sistem tersebut
untuk mengamankan komponen elektronikalain. Kelebihan arus
tersebut dapat disebabkan karena adanya hubung singkat atau
karena kelebihan beban output. Banyak terjadi kebakaran karena
hubung singkat akibat sekering tidak berfungsi, rusak, atau bahkan
karena tidak dipasang sama sekali.
9
Untuk Fuse mempunyai tanda khusus, kode warna untuk sekering
atau patron lebur :
10
Berdasarkan klasifikasi-klasifikasi diatas, maka plug dan socket
setiap negara dapat berbeda-beda, dan secara umum jenis dan
standar dari plug dan socket adalah:
1. Jenis A
Gambar 2.4.1
Gambar 2.4.2
11
2. Jenis B
Gambar 2.4.3
3. Jenis C
12
Gambar 2.4.4
Gambar 2.4.5
Gambar 2.4.6
13
Soviet plug (6 A/250 V ungrounded), hampir sama dengan French
type E dan CEE7/17
4. Jenis D
Gambar 2.4.7
5. Jenis E
Gambar 2.4.8
6. Jenis F
14
Gambar 2.4.9
Gambar 2.4.10
8. Jenis G
Gambar 2.4.11
15
9. Jenis H
Gambar 2.4.12
10. Jenis I
Gambar 2.4.13
Gambar 2.4.14
16
IRAM 2073 (Argentinian 10 A/250 V)
11. Jenis J
Gambar 2.4.15
12. Jenis K
Gambar 2.4.16
13. Jenis L
14. Jenis M
BS 546 (South African 15 A/250 V)
17
2.5Penghantar atau kabel
A. Berdasarkan konstruksinya
Gambar 2.5.1
Gambar 2.5.2
18
listrik dan pada kendaraan bermotor. Ukuran kabel ini antara 0,5
mm² - 400 mm².
Gambar 2.5.3
Gambar 2.5.4
Gambar 2.5.5
19
menggunakan selubung. Penghantar jenis ini contohnya NYM
2x2,5 mm², NYY 2x2,5mm².
Gambar 2.5.6
Gambar 2.5.7
Gambar 2.5.8
1. Kabel NYA
20
Kabel NYA berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk
instalasi luar atau kabel udara. Kode warna isolasi ada warna
merah, kuning, biru dan hitam sesuai dengan peraturan PUIL..
Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan
air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus. Agar
aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam
pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah
menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang
terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang.
Gambar 2.5.9
2. Kabel NYM
Kabel NYM memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau
abuabu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan
isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari
kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat
dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak
boleh ditanam. Sumber :
http://www.anekabel.com/product/2/5/NYA-Cable
21
Gambar 2.5.10
3. Kabel NYAF
Gambar 2.5.11
4. Kabel NYY
22
Gambar 2.5.12
5. Kabel NYFGbY
Gambar 2.5.13
Gambar 2.5.14
23
7. Kabel AAAC ( All Aluminium Alloy Conductor)
Gambar 2.5.15
HURU KETERANGAN
F
N Kabel standard dengan penghantar/inti tembaga
NA Kabel dengan aluminium sebagai penghantar
Y Isolasi PVC
G Isolasi Karet
A Kawat Berisolasi
Y Selubung PVC (polyvinyl chloride) untuk kabel luar
M Selubung PVC untuk kabel luar
R Kawat baja bulat (perisai)
Gb Kawat pipa baja (perisai )
B Pipa baja
I Untuk isolasi tetap diluar jangkauan tangan
re Penghantar padat bulat
rm Penghantar bulat berkawat banyak
Se Penghantar bentuk pejal (padat)
Sm Penghantar dipilin bentuk sector
f Penghantar halus dipintal bulat
ff Penghantar sangat fleksibel Z
Z Penghantar z
D Penghantar 3 jalur yang di tengah sebagai
pelindung
H Kabel untuk alat bergerak
24
Rd Inti dipilih bentuk bulat
Fe Inti pipih
-1 Kabel dengan system pengenal warna urat dengan
hijau – kuning
-0 Kabel dengan system pengenal warna urat tanpa
hijau –kuning.
Tabel 2.5.1
25
maksud lain, jika pada instalasi tersebut tidak terdapat
penghantar netral atau kawat tengah. Warna biru tidak untuk
kabel pentanahan.
Pengenal untuk inti atau rel Untuk kabel dengan isolasi dari
bahan polyethylene disingkat dengan PE, polyvinyl chloride
disingkat dengan PVC, cross linked polyethylene disingkat
dengan XLPE.
Tabel 2.5.2
26
- Kabel tanah berselubung PE, PVC > 1000 V merah 10
KHA = 125% X In
Dimana:
V = Tegangan (V)
2. Drop Voltage
27
3. Sifat Lingkungan Sifat lingkungan merupakan kondisi dimana
penghantar itu dipasang.
Tabel 2.5.3
28
Tabel 2.5.4
29
BAB III
PENUTUP
3.1KESIMPULAN
30
Peta dibawah akan menjelaskan mengenai Negara-negara
didunia dan jenis plug & socket yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
https://sonnysoleman.wordpress.com/2012/08/22/cek-kembali-
mcb-listrik-rumah-anda/
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/dr-djoko-laras-
budiyo-taruno/materi-instalasi-listrik.pdf
https://unggan.wordpress.com/istilah-kelistrikan-2/mcb-dan-
fungsinya/
https://www.kelistrikanku.com/2017/05/simbol-gambar-
komponen.html
http://dunialistrikelektron.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-
dan-prinsip-kerja-sekering.html
http://dunia-listrik.blogspot.co.id/2010/01/jenis-jenis-plug-dan-
socket-listrik.html
31