Sie sind auf Seite 1von 7

1.

Transparansi (Transparency)

A. Implikasi positif penerapan TRANSPARANSI dalam perusahaan


PT TELKOM INDONESIA (10 November 2016)
Sebagai perusahaan yang tercatat di BEI dan NYSE, PT Telkom Indonesia mengklaim bahwa
perusahaan telah menerapkan prinsip transparansi dalam keuangannya (sebagai bagian dari
Good Corporate Governance). Menurut mereka, penerapan transparansi dan akuntabilitas lah
yang akan mendorong berbagai inovasi dalam segmen layanan Telkom.
Setiap tahunnya, Telkom rutin memberikan laporan keuangan baik kepada BEI, NYSE, dan
Pemerintah. Dalam hal ini, laporan selalu diberikan tepat pada waktunya dan juga di-publish
sehingga dapat diakses oleh banyak pihak.
Telkom juga selalu memperoleh predikat wajar (unqualified) untuk laporannya. Hal ini berarti
setiap kebijakan dan pengungkapan terutama yang menyangkut masalah keuangan TELAH
dilaporkan dengan lengkap sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Sumber : https://bisnis-tempo-
co.cdn.ampproject.org/v/s/bisnis.tempo.co/amp/819408/telkom-konsisten-terapkan-
transparansi-dan-
akuntabilitas?amp_js_v=a2&_gsa=1&usqp=mq331AQCCAE%3D#referrer=https%3A
%2F%2Fwww.google.com&_tf=From%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2F
bisnis.tempo.co%2Fread%2F819408%2Ftelkom-konsisten-terapkan-transparansi-dan-
akuntabilitas

B. Kasus pelanggaran terhadap prinsip TRANSPARANSI


TOSHIBA Corp. (3 Agustus 2015)
Toshiba terbukti melakukan pemalsuan laporan keuangan. Para petinggi perusahaan diduga
dengan sengaja melebih-lebihkan pendapatan (revenue). Dalam hal ini, perusahaan tidak
mengungkapkan informasi yang jujur dalam laporan keuangannya. Skandal akuntansi Toshiba
diperkirakan mencapai lebih dari US$ 1 Miliar.
Akibat peristiwa ini, publik mempertanyakan kinerja manajemen perusahaan. CEO Toshiba,
Hisao Tanaka, mengundurkan diri pada bulan berikutnya. SESC berencana mengenakan denda
kepada Toshiba. Untuk itu, Toshiba dikenakan denda.
Komite independen mengatakan bahwa Toshiba membutuhkan perbaikan tata kelola
perusahaan (Corporate Governance). Belajar dari kasus Toshiba, OJK meminta Perusahaan
Publik untuk lebih transparan.

Sumber : https://bisnis-tempo-
co.cdn.ampproject.org/v/s/bisnis.tempo.co/amp/819408/telkom-konsisten-terapkan-
transparansi-dan-
akuntabilitas?amp_js_v=a2&_gsa=1&usqp=mq331AQCCAE%3D#referrer=https%3A
%2F%2Fwww.google.com&_tf=From%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2F
bisnis.tempo.co%2Fread%2F819408%2Ftelkom-konsisten-terapkan-transparansi-dan-
akuntabilitas

2. Akuntabilitas (Accountability)

A. Implikasi positif penerapan AKUNTABILITAS dalam perusahaan


BANK CENTRAL ASIA
Bank BCA meraih 2 (dua) penghargaan yakni 'Trusted Company” Based on Investors and
Analysts’ Assessment Survey dan “The Most Trusted Company” Bases on Corporate
Governance Perception Index (CGPI).
Sebagaimana yang diketahui, sejak 1995, Bank BCA mengeluarkan kode etik yang
dimaktubkan dalam buku saku berisi tentang perilaku etik yang wajib dijalankan seluruh
karyawan. Pada 2002, kode etik ini semakin dipertegas dalam Manual GCG BCA yang isinya
fokus pada kaidah perilaku karyawan.
Menurut Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, implementasi secara formal GCG di
BCA dilaksanakan sejak 2001 merujuk kepada pedoman resmi. Di antaranya melalui UU
Perseoran Terbatas, Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance, Bank Indonesia, dan
Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Sumber : http://m.tribunnews.com/beritabca/2014/01/13/bank-bca-dipercaya-investor-
dan-nasabah-dalam-indonesia-the-most-trusted-company-award-2013

B. Kasus pelanggaran terhadap prinsip AKUNTABILITAS


FIFA (2015)
Contoh dari pelanggaran etika bisnis yang sempat menjadi perbincangan adalah kasus suap di
salah satu induk organisasi olahraga terbesar di dunia yaitu FIFA. Empat belas orang, termasuk
sembilan orang yang terkait dengan badan sepak bola dunia,FIFA didakwa pada bulan Mei
2015 sehubungan dengan kasus penipuan transfer, pemerasan, dan pencucian uang yang sedang
diselidiki Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat.
Tujuh pejabat FIFA ditangkap di Hotel Baur au Lac, Zrich pada tanggal 27 Mei. Mereka saat
itu sedang bersiap-siap menghadiri Kongres FIFA ke-65 yang mencakup kegiatan pemilihan
Presiden FIFA. Mereka akan diekstradisi ke Amerika Serikat atas tuduhan menerima suap
senilai US 150 juta. Markas CONCACAF di Miami ikut digeledah
Penyelidikan ini juga menjadi ancaman besar bagi Sepp Blatter, presiden FIFA yang dianggap
sebagai tokoh paling berkuasa di dunia olahraga, meski dia tidak dikenai dakwaan. Dengan
cadangan dana sebesar US$1,5 miliar dolar, selain sebagai organisasi olahraga, FIFA juga
merupakan satu konglomerasi keuangan global. Sementara begitu banyak negara ingin menjadi
tuan rumah Piala Dunia, Blatter menuntut kesetiaan luar biasa dari siapun yang ingin ikut
menikmati dana yang terus mengalir.
Dalam pemilihan tuan rumah piala dunia 2010 di afrika selatan juga dicurigai adanya
permainan jual beli suara. Beberapa petinggi FIFA diduga menerima uang, agar dapat
meloloskan afrika selatan sebagai pemenang dalam pemilihan tuan rumah piala dunia 2010.
Dengan kasus ini dapat kita ketahui bahwa FIFA melanggar etika dengan tidak adanya
kejujuran dalam pemilihan.

Sumber :
https://www.kompasiana.com/ariefrio/5bcf9b9baeebe142c3151194/pelanggaran-etika-
bisnis-oleh-fifa

3. Responsibilitas (Responsibility)

A. Implikasi positif penerapan RESPONSIBILITAS dalam perusahaan


DANONE AQUA Tbk.
Perusahaan ini sangat bergantung pada sumber daya air. Sedangkan ketersediaan air untuk
kelangsungan usaha perusahaan sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sumber air
tersebut yang tidak terlepas dari keberadaan masyarakat yang tinggal di daerah setempat. Oleh
karena itu perusahaan ini berkomitmen untuk menciptakan keseimbangan serta bentuk
tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat yang melakukan kegiatan CSR.
Aqua berkomitmen untuk memperbaiki kesejahteraan anak Indonesia yaitu dengan cara
menjual produk Aqua berlabel khusus yakni Aqua 600 mm dan 1500 mm dijual maka
konsumen telah membantu program aqua dengan menyumbangkan 10 liter air bersih kepada
masyarakat yang membutuhkan. Selain itu Aqua juga membuatkan pipa-pipa agar air dapat
menjangkau ke pemukiman penduduk. Program ini didasarkan pada fakta bahwa air
merupakan kebutuhan dasar yang sangat dibutuhkan oleh manusia namun kenyataannya tidak
semua orang dapat mengakses air bersih karena beberapa faktor yang dan bahkan mungkin
tidak ada infrastruktur yang memadai untuk mendapatkan air bersih dan program ini
dilaksanakan di Timor Tengah Selatan dan telah melalui survey daerah tersebut merupakan
wilayah yang tepat karena terjadi kelangkaan air bersih, selain itu juga akses untuk
mendapatkan air bersih yang sangat jauh dan harus melewati jalan yang terjal dan sungai-
sungai, hal ini membutuhkan waktu berjam-jam untuk membawa pulang air. Selain itu masalah
kelangkaan air di sini juga sangat berpengaruh terhadap banyak aspek misalnya munculnya
berbagai penyakit demam berdarah , diare, hingga malaria, dan hal lain yaitu anak-anak mau
tidak mau harus membantu orang tua mereka untuk mendapatkan air bersih sehingga waktu
belajar mereka terabaikan. Program ini dimulai pada bulan Juli 2007 dan berakhir pada
September 2007. Kemudian dilakukan riset awal di Timor tengah untuk pemantauan program
pada Maret 2008 hingga Juni 2008. Program tersebut tidak hanya berhenti disitu saja, karena
Aqua ingin benar benar melakukan perubahan kesejahteraan masyarakat sebagai bentuk
kepedulian sosial Aqua terhadap masyarakat. terbukti pada tanggal 13 September 2009 hingga
10 tahun kedepan. Aqua mengadakan program yang bernama “Satu Untuk Sepuluh”.
Tujuannya adalah untuk mempromosikan gaya hidup sehat dengan menyediakan akses air
bersih dan pendidikan seputar kesehatan. Target program ini diharapkan dapat menjangkau
18.900 penerima bantuan didesa desa, Kecamatan Boking, Amanatun Utara, Toianas dan
Noebana.

Sumber : https://www.beritasatu.com/ekonomi/98165/sebanyak-19000-masyarakat-ntt-
sudah-nikmati-air-bersih

B. Kasus pelanggaran terhadap prinsip RESPONSIBILITAS


PT. AGUNG PODOMORO LAND
Pulau G ialah pulau yang sedang dibangun oleh PT. Agung Podomoro . Namun,
temukan banyak kabel yang terkait dengan listrik dan pembangkit milik PLN.
Selain itu Rizal memaparkan pembangunan Pulau G mengganggu lalu lintas kapal nelayan.
Sebelum ada pulau itu, kapal nelayan mudah mendarat dan parkir di Muara Angke. Namun,
setelah ada pulau itu, ia menutupnya hingga daratan dan kapal-kapal harus memutar terlebih
dahulu. Lalu, dengan adanya pulau ini menghambat aliran sungai ke Teluk Jakarta yang
dampaknya memperparah banjir Jakarta. PT. Agung Podomoro Land alih-alih memberikan
dana bantuan CSR untuk meningkatnya perekonomian masyarakat sekitar, justru melalui anak
perusahaannya PT. Muara Wisesa Samudra memberikan uang sogokan kepada sejumlah
nelayan dan pengurus RT di kelurahan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. Uang
tersebut diberikan agar penduduk dan nelayan Muara Angke menerima reklamasi Pulau G.
Akibat pelanggaran dari PT Agung Podomoro Land, pemerintah sepakat tidak memberikan
izin pembangunan pulau G.

Sumber : http://m.tribunnews.com/metropolitan/2016/06/30/rapat-tim-kabinet-agung-
podomoro-land-terbukti-lakukan-pelanggaran-berat-di-reklamasi-pulau-g

4. Independensi (Independency)

A. Implikasi positif penerapan INDEPENDENSI dalam perusahaan


DIRUT PT BANK RAKYAT INDONESIA (17 Desember 2017)
Keputusan Mahkamah Konstitusi yang mengabulkan gugatan uji materi Pasal 153 Ayat (1)
huruf f Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang melarang
perkawinan sesama pegawai satu kantor, akhirnya memberi angin segar bagi pegawai yang
menjalin hubungan dengan teman sekantor. Sebelumnya perusahaan memang melarang
pernikahan sesama pegawai karena mengikuti perundang-undangan yang berlaku. Hal ini
bertujuan untuk menjaga independensi dari pegawai kantor. Independensi pegawai patut dijaga
untuk mencegah terjadinya kolusi dalam perusahaan.

Sumber: https://www.google.com/amp/s/kumparan.com/@kumparanbisnis/dirut-bri-
pegawai-boleh-nikah-dengan-teman-sekantor-tapi-beda-divisi.amp

B. Kasus pelanggaran terhadap prinssip INDEPENDENSI


ATASE IMIGRASI KEDUTAAN BESAR RI (7 Februari 2017)
Dwi Widodo, Atase Imigrasi Kedutaan Besar (Kedubes) RI di Malaysia, ditetapkan KPK
sebagai tersangka. Dwi diduga menerima uang terkait pembuatan paspor dan calling visa di
Kedubes RI di Malaysia. Modus yang dilakukan tersangka adalah meminta pihak perusahaan
sebagai agen atau sebagai makelar untuk memberikan sejumlah uang. Jadi untuk penerbitan
paspor, tersangka meminta pihak agen perusahaan mengirimkan sejumlah uang ke rekening
pribadinya. Dwi Widodo diperkirakan menerima suap hingga total Rp 1 miliar. Atas
perbuatannya, Dwi Widodo disangka melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau
Pasal 11 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi.

Sumber: https://m.detik.com/news/berita/d-3416279/terima-suap-urus-paspor-ini-
modus-yang-dilakukan-atase-imigrasi

5. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)

A. Implikasi positif penerapan FAIRNESS dalam perusahaan


BANK CENTRAL ASIA
Menurut KNKG (2006), prinsip keadilan atau fairness mengatakan bahwa perusahaan dalam
melakasanakan kegiatannya, perusahaan harus selalu mempertimbangkan kepentingan
shareholders dan stakeholders lainnya. Menurut Iman dan Amin (2002), fairness adalah
kesetaraan perlakuan dari perusahaan terhadap pihak-pihak yang berkepentingan sesuai dengan
kriteria dan proporsi yang seharusnya. Dalam hal ini, ditekankan agar pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap perusahaan terlindungi dari kecurangan, serta penyalahgunaan
wewenang yang dilakukan oleh orang dalam.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
sepakat melakukan pembagian dividen. BCA akan membagikan dividen sebesar Rp 160 per
lembar saham. Dari jumlah tersebut, Rp 55 per lembar sudah dibagikan ke pemegang saham
dalam bentuk dividen interm. Dalam RUPST, juga disebutkan laba bersih BCA tumbuh 9,3%
menjadi Rp 18 triliun di 2015. Sedangkan pada 2014, laba bersih bank swasta ini mencapai
Rp16,5 Triliun. Peningkatan laba ini berkat pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp 35,9
Triliun.
Selain itu, ada pula pendapatan operasional lain yang tumbuh di angka Rp 12 Triliun. Selain
pengumuman pembagian dividen, melalui RUPST ini, BCA memberi persetujuan perubahan
susunan kepengurusan Perseroan.

Sumber: https://m.detik.com/news/adv-nhl-detikcom/d-3182918/bca-sepakat-bagi-
dividen-sebesar-rp-160-per-saham
B. Kasus pelanggaran terhadap prinsip FAIRNESS
PT Pos Indonesia
Demo karyawan PT Pos Indonesia berlangsung di Bandung, 28 Januari 2019 lalu. Motif demo
tersebut, yakni meminta direksi yang menjabat saat ini untuk lengser. Direksi diminta lengser
karena akumulasi kekecewaan para karyawan terhadap pimpinan. Permintaan itu tak terlepas
dari persoalan keterlambatan pembayaran gaji dan lembur karyawan.
Akhmad Qomarudin bicara cukup lantang saat ia dan kawan-kawannya di PT Pos menggelar
aksi demonstrasi lanjutan di depan kantor Kementerian BUMN, Jakarta. Qomarudin yang juga
Ketua Umum Serikat Pekerja PT Pos Indonesia Kuat Bermartabat (SPPI KB) mencoba
mengupas sisi persoalan yang sedang menghinggapi Pos Indonesia, salah satunya soal
ketidakpuasan pada manajemen PT Pos yang sempat memantik demo para pekerja di kantor
pusat Bandung pada 28 Januari 2019.
Sialnya pasca-aksi demo di Bandung, masalah baru muncul, gaji Januari telat dibayar.
Manajemen beralasan, penundaan pembayaran gaji karyawan merupakan akibat dari belum
cairnya pinjaman dari mitra perusahaan sebagai dampak dari demo karyawan. Dengan
terjadinya demo, maka perusahaan terpaksa harus mengatur ulang cashflow (arus kas) dan hal
yang tidak bisa dihindari adalah penundaan gaji yang lazimnya dibayarkan pada tanggal 1
setiap bulannya.
PT Pos Indonesia baru mencairkan gaji lebih dari 23 ribu karyawan PT Pos Indonesia pada
Senin, 4 Februari 2019. Persoalan gaji hanya sekelumit dari masalah yang sedang mendera PT
Pos. Benang merahnya adalah ketidakpuasan terhadap tunjangan karyawan yang bermuara
pada dugaan masalah kinerja keuangan PT Pos.

Sumber : https://tirto.id/didemo-serikat-pekerja-ada-apa-dengan-pt-pos-df6h,
https://m.detik.com/news/berita/d-4415375/pegawai-pt-pos-indonesia-akan-demo-di-
kantor-bumn-dan-istana

Das könnte Ihnen auch gefallen