Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
NASKAH PUBLIKASI
DiajukanOleh:
Kepada
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2013
Characterization of Maar Deposits From Ranu Segaran, Ranu Agung,
and Ranu Katak, As Well Magmatic Evolution That Form Maar
Eruption In Tiris District, Probolinggo Regency, East Java
Abstract
Maar-diatrem is a volcanic feature that is sought-after and advantageous in
mineral and geothermal exploration, as it gives a clear evidence of the presence of
hydrothermal system which potentially yields mineralization and geothermal energy.
Mount Lamongan has been defined as the area where numerous maar volcanoes exist.
The objectives of this study are: to interprete geological condition of research area; to
recognize the physical, mineral, and chemical characteristics of maar eruption deposits
in Ranu Segaran, Ranu Katak, and Ranu Agung; to understand the magma evolution
that is a heat source of maar eruption, as well as understanding the type of eruption and
sediment transport mecanism.
The methods used in this study are: Geological mapping of research area,
petrographic and SEM-EDX analysis to determine the mineralogical composition, X-
Ray Fluorescense Spectrometry (XRF) analysis to obtain rock geochemical data, and
granulometri analysis to know the characteristics of grain size distribution exist in
study area, and also the type of eruption and transport mecanism.
The result of this study states that the geological conditions in Tiris Area,
Probolinggo Regency, East Java located on mountainous and steep-slope hill
morphology. The lithology is dominated by volcanic deposit from Lamongan Volcano
that is classified as basaltic trachy andesite and basalt, and also sediment that is a
product of maar eruption with local distribution surrounding maar lake / crater. Maar
eruption deposits are divided into three types: pyroclastic fall, pyroclastic flow, and
(base surge)pyroclastic surge. The mineralogical content is dominated by andesine
plagioclase, hypersthene and augite clinopyroxene as phenocryst; and also microlith
plagioclase, opaque mineral (magnetite) and volcanic glass as groundmass. Moreover,
the chemical characteristics of maar deposit has SiO2 content range from 46,38 to
57,77 wt %, and rate of magma alkalinity classified in High-K calc alkaline to calc
alkaline. Magma from Lamongan volcanic complex had been differentiated by
fractionation crystallization proccess. Phreatomagmatic is the type of maar eruption in
research area, with transport mecanism involved gravity force, high density current and
also low density current.
2. Metode Penelitian
Jumlah sayatan tipis yang diamati adalah sebanyak 16 sampel yang berasal dari
empat maar di kompleks Gunungapi Lamongan, yang terdiri dari bom, blok lava,
fragmen batuan dinding dan lava masif. Sampel-sampel tersebut memperlihatkan tekstur
hipidiomorfik granular yaitu bentuk mineral didominasi bentuk subhedra, ukuran
butirnya tidak seragam (inekuigranular), tesktur khusus terdiri dari intergranular,
porfiritik, poikilitik, dan plagioklas yang memiliki kembaran zoning. Secara umum,
komposisi mineral pada sayatan tipis terdiri dari fenokris berupa plagioklas,
ortopiroksen, klinopiroksen dan mineral opak yang tertanam di dalam massa dasar
berupa mikrolit plagioklas, mineral opak, dan mineral lempung.
Selanjutnya untuk mengetahui seri atau afinitas magma yang terbagi menjadi
dua jenis alkali dan sub-alkali digunakan diagram SiO2 (% berat) versus alkali K2O (%
berat) meurut Middlemost (1975). Dari hasil pengeplotan pada diagram tersebut
diketahui bahwa magma yang menghasilkan basalt di daerah penelitian mayoritas
tergolong dalam seri magma sub-alkali, yaitu magma yang mempunyai kandungan
silika sedang dengan konsentrasi alkali yang rendah. Magma dengan afinitas sub-alkali
terbagi lagi menjadi dua jenis yaitu calc-alkaline series dan tholeitic series.
Gambar 2. Hasil pengeplotan sampel menggunakan diagram SiO2 (wt%) vs K2O (wt%)
menurut Peccerillo & Taylor (1976) untuk mengetahui afinitas magma.
Analisis SEM-EDX dilakukan pada sayatan poles dari contoh batuan segar
untuk mengetahui kandungan mineral logam dan silikatnya.
Tabel 1. Hasil analisis SEM-EDX untuk mengetahui komposisi kimia mineral logam
maupun silikatnya.
3.6. Pembahasan
Data geokimia menunjukkan korelasi negatif antara MgO dan CaO dengan
SiO2, yang mengindikasikan terjadinya penggantian ortopiroksen oleh klinopiroksen
pada magma yang terdiferensiasi, serta perubahan tipe plagioklas yang kaya Ca menjadi
plagioklas yang lebih kaya Na. Sedangkan korelasi positif antara SiO2 dengan k2O dan
Na2O menunjukkan bahwa semakin lanjut diferensiasi magma terjadi maka kadar
Natrium dan Kalium akan meningkat, dan menghasilkan produk batuan yang kaya akan
mineral-mineral felsik / non-Ferromagnesian. Selain itu hubungan positif antara SiO2
unsur Zr juga menunjukkan adanya kristalisasi fraksional yang terjadi.
Secara umum alkalinitas magma pada kompleks Gunungapi Lamongan
mengalami perubahan, atau dengan kata lain karena tidak adanya data umur batuan dan
umur erupsi yang tersedia, hanya bisa membedakan seri alkalinitas magma menjadi dua
yaitu high-K calc-alkaline series dan calc-alkaline series.
Material hasil erupsi maar di kompleks Gunungapi Lamongan yang dijumpai di
berbagai lokasi pengamatan di lapangan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: endapan
jatuhan piroklastik (pyroclastic fall), endapan aliran piroklastik (pyroclastic flow), dan
yang ketiga adalah endapan seruakan piroklastik (pyroclastic surge). Ketiga jenis
endapan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda baik dari kenampakannya di
lapangan maupun dari hasil analisis di laboratorium. Perbedaan karakteristik dari ketiga
jenis endapan piroklastik menandakan bahwa mekanisme pembentukan (genesa) ketiga
jenis endapan piroklastik tersebut juga berbeda-beda, tetapi saling berkaitan satu sama
lain.
Piroclastic surge diinterpretasikan sebagai aliran piroklastik yang memiliki
konsentrasi partikel yang rendah. Rendahnya konsentrasi partikel menyebabkan
seruakan piroklastik hanya mampu membawa butiran yang berukuran abu-lapili saja.
Selain itu rendahnya konsentrasi partikel juga menyebabkan seruakan piroklastik
mampu membentuk struktur-struktur sedimen saat tubuh seruakan piroklastik tersebut
diendapkan. Sedangkan pyroclastic flow sendiri diinterpretasikan sebagai aliran block
and ash yang memiliki konsentrasi tinggi / sangat pekat. Tipe erupsi maar di daerah
penelitian adalah freatomagmatik, diidentifikasi dari bukti-bukti dilapangan seperti
accretionally lapili dan diperkuat oleh hasil analisis granulometri.
4. Kesimpulan
Daftar Pustaka
Carn, S.A. 1999. The Lamongan Volcanic Field, East Java, Indonesia: Physical
Volcanology, Historic Activity and Hazard. Journal of volcanology and geothermal
research, vol.95, 81-108 p.
Carn, S.A., Pyle, D.M., 2001. Petrology and Geochemistry of the Lamongan Volcanic
Field, East Java, Indonesia: Primitive Sunda Arc Magmas in an Extensional
Tectonic Setting?. Journal of Petrology, vol.42, 9, 1643-1683 p.
Lorenz, V., 2006. Syn – and post posteruptive hazard of maar-diatreme volcanoes.
Journal Volcanology and Geothermal Research, 159, p285-312
MacKenzie, W.S., Donaldson, C.H dan Guilford, C., 1982, Atlas of Igneous Rock and
Their Textures, Longman, England
Middlemost, E.A.K., 1985, Magmas and Magmatic Rocks, An Introduction To Igneous
Petrology, Longman, New York.
LAMPIRAN
1. Peta
12
13
2. Hasil Analisis X-Ray Fluorescense
Lokasi Ranu Katak Ranu Katak Ranu Katak Ranu Katak Ranu Katak Ranu Katak Ranu Segaran
Tipe batuan massive lava lava bomb lava block lava boulder lava bomb massive lava lava boulder
Series old lava Primary ejecta of wall rock wall rock Primary ejecta old lava wall rock
maar eruption fragmen fragmen of maar eruption fragmen
SiO2 47,88 47,92 48,20 49,22 47,58 48,41 51,12
TiO2 1,34 1,41 1,27 1,11 1,39 1,17 1,03
Al2O3 20,47 20,12 20,64 21,20 20,60 20,61 18,78
FeO 10,58 11,19 10,33 9,90 10,88 11,23 9,56
MnO 0,2 0,21 0,19 0,18 0,20 0,20 0,17
MgO 3,88 4,02 3,84 3,07 3,94 4,18 3,72
CaO 11,38 11,07 11,20 10,83 11,59 10,65 10,16
Na2O 3,19 2,84 3,24 2,99 2,85 2,72 2,48
K2O 0,86 0,83 0,87 0,63 0,76 0,53 1,06
P2O5 0,08 0,07 0,09 0,17 0,06 0,13 0,26
LOI 0 0,17 0 0,54 0 0 1,48
Total (wt%) 99,86 99,85 99,87 99,84 99,85 99,83 99,82
V 420 371 378 315 391 398 278
Cr 2 0 6 0 0 0 14
Co 17 14 11 4 21 15 13
Ni 0 0 0 0 0 0 15
Cu 78 85 75 143 88 109 196
Zn 25 47 35 44 34 39 62
Pb 0 0 0 0 0 0 0
As 5 7 5 4 3 4 8
Mo 0 0 0 0 0 0 1
Rb 10 10 9 8 9 7 31
Sr 366 398 357 493 410 453 592
Ba 401 412 340 438 411 411 390
Y 19 19 19 18 19 16 19
Zr 42 47 41 52 44 43 71
Nb 3 3 4 3 3 3 7
14
Nomor sampel BBP13/RS002 BBP14/RS003 BBP15/RS005 BBP17/RK007 BBP08/RA002 BBP09/RA004 BBP18/RA005
Lokasi Ranu Segaran Ranu Segaran Ranu Segaran Ranu Segaran Ranu Agung Ranu Agung Ranu Agung
Tipe batuan Lava block lava boulder Massive lava lava boulder Massive lava massive lava lava boulder
Wall rock Wall rock wall rock wall rock
Series old lava Old lava old lava
fragment fragment fragment fragment
SiO2 53,23 50,01 51,77 52,33 47,20 47,33 48,49
TiO2 1,04 0,92 1,17 0,98 1,02 0,99 1,11
Al2O3 19,81 18,38 16,25 18,48 18,21 18,49 20,12
FeO 8,10 10,23 10,54 9,89 10,57 10,50 10,76
MnO 0,16 0,26 0,33 0,27 0,19 0,19 0,25
MgO 2,14 4,48 4,43 3,57 7,91 7,42 3,88
CaO 8,73 9,76 7,53 9,28 12,17 12,23 11,09
Na2O 3,05 3,13 3,76 3,81 2,13 2,25 3,32
K2O 2,27 1,79 2,39 1,01 0,37 0,37 0,69
P2O5 0,39 0,41 0,47 0,18 0,10 0,10 0,10
LOI 0,27 0,39 1,10 0 0 0 0
Total (wt%) 99,19 99,76 99,74 99,80 99,87 99,87 99,81
V 206 277 304 280 375 358 431
Cr 0 27 0 8 146 133 6
Co 4 36 33 27 11 39 39
Ni 4 21 6 5 38 39 4
Cu 235 78 122 0 64 91 0
Zn 40 12 21 14 54 57 6
Pb 0 15 1 54 0 0 63
As 5 0 0 0 3 4 0
Mo 0 0 1 0 0 0 0
Rb 55 46 60 18 4 4 12
Sr 654 643 615 417 307 306 389
Ba 827 733 933 480 228 227 305
Y 21 23 31 27 14 14 21
Zr 119 78 110 84 27 31 51
Nb 10 6 8 3 3 3 2
15
Nomor sampel BBP12/RK003 BBP22/RA007 BBP26/RA010 BBP25/RKM006 BBP04/RKM001 BBP16/RKM003 BBP24/RKM04
Lokasi Ranu Katak Ranu Agung Ranu Agung Ranu Kembar Ranu Kembar Ranu Kembar Ranu Kembar
Tipe batuan lava block lava boulder lava boulder massive lava lava block Lava block lava boulder
Series old lava Wall rock wall rock old lava old lava old lava wall rock
fragment fragment fragment
SiO2 57,77 47,72 46,38 51,72 51,67 49,59 49,69
TiO2 1,33 1,32 1,43 0,95 0,97 0,97 0,99
Al2O3 16,32 18,85 18,78 18,66 20,84 18,63 18,71
FeO 9,05 11,82 12,34 9,94 9,47 10,36 10,48
MnO 0,17 0,29 0,27 0,26 0,20 0,25 0,25
MgO 2,19 4,34 4,72 3,99 2,99 4,90 4,65
CaO 6,95 11,03 11,74 9,54 9,91 9,84 9,97
Na2O 3,21 3,25 3,13 3,65 3,00 3,16 3,18
K2O 2,03 0,90 0,81 0,93 0,63 1,43 1,44
P2O5 0,27 0,09 0,08 0,17 0,18 0,37 0,38
LOI 0,53 0,21 0,13 0 0 0,31 0,05
Total (wt%) 99,82 99,82 99,81 99,81 99,86 99,81 99,79
V 235 387 498 282 246 304 313
Cr 0 0 8 20 0 24 28
Co 15 37 44 33 7 38 36
Ni 8 2 5 12 0 28 22
Cu 125 0 0 0 97 34 25
Zn 66 2 0 14 49 16 16
Pb 8 71 71 55 0 30 31
As 12 0 0 0 10 0 0
Mo 2 0 0 0 0 0 0
Rb 56 14 12 17 8 36 36
Sr 343 451 404 408 500 552 556
Ba 869 421 385 48 562 448 471
Y 37 24 23 25 19 24 24
Zr 161 53 47 75 65 73 74
Nb 9 2 2 3 4 4 5
16
Nomor sampel BBP21/RA006 BBP23/RK008
Lereng barat Lereng barat Gn.
Lokasi Gn. Lamongan Lamongan
Tipe batuan Lava block lava block
Series Fresh lava Fresh lava
SiO2 48,70 48,50
TiO2 1,01 1,08
Al2O3 18,52 20,50
FeO 10,89 10,50
MnO 0,26 0,24
MgO 5,83 3,60
CaO 10,92 11,21
Na2O 2,95 3,36
K2O 0,61 0,69
P2O5 1,45 0,10
LOI 0 0,05
Total (wt%) 101,14 99,83
V 351 413
Cr 29 6
Co 46 37
Ni 23 5
Cu 0 0
Zn 8 4
Pb 66 63
As 0 0
Mo 0 0
Rb 10 12
Sr 410 387
Ba 293 337
Y 20 21
Zr 52 49
Nb 2 2
17
18