Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Form uraian
1. Resume kasus yang diambil (yang menceritakan kondisi lengkap pasien/ kasus yang
diambil ).
Seorang perempuan datang ke poli bedah RSUD Wonosari. Pasien datang
dengan keluhan terdapat benjolan di payudara sebelah kiri. Benjolan di payudara
sebelah kiri muncul 3 bulan yang lalu. Benjolan semakin lama semakin membesar.
Benjolan nyeri saat di pegang atau di tekan. Dari puting susu tidak ada keluar cairan
seperti susu atau nanah.
0
Kanker payudara (KPD) merupakan keganasan pada jaringan payudara yang
dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya. Kanker payudara merupakan
salah satu jenis kanker terbanyak di Indonesia. Berdasarkan Pathological Based
Registration di Indonesia, KPD menempati urutan pertama dengan frekuensi relatif
sebesar 18,6%. Diperkirakan angka kejadiannya di Indonesia adalah 12/100.000
wanita, sedangkan di Amerika adalah sekitar 92/100.000 wanita dengan mortalitas
yang cukup tinggi yaitu 27/100.000 atau 18 % dari kematian yang dijumpai pada
wanita. Penyakit ini juga dapat diderita pada laki – laki dengan frekuensi sekitar 1%.
Di Indonesia, lebih dari 80% kasus ditemukan berada pada stadium yang lanjut,
dimana upaya pengobatan sulit dilakukan. Oleh karena itu perlu pemahaman tentang
upaya pencegahan, diagnosis dini, pengobatan kuratif maupun paliatif serta
upaya rehabilitasi yang baik, agar pelayanan pada penderita dapat dilakukan
secara optimal.
Beberapa cara penyembuhan kanker payudara adalah radioterapi, kemoterapi,
dan mastektomi. Mastektomi adalah tindakan operasi pengangkatan payudara yang
terkena kanker. Mastektomi hanya dapat dilakukan pada stadium II dan III. Ada
beberapa alternatif cara dan reaksi yang dapat ditimbulkan dari masing-masing cara
penyembuhan. Mastektomi dapat menghambat proses perkembangan sel kanker
dan umumnya mempunyai taraf kesembuhannya 85% sampai dengan 87%. Namun
penderita akan kehilangan sebagian atau seluruh payudara, mati rasa pada kulit,
kelumpuhan (jika tidak ditangani secara seksama). Reaksi psikis negatif yang dapat
muncul adalah menurunnya self esteem (harga diri) sebagai perempuan karena
kehilangan payudara, stress, atau depresi (Wagman, 1996).
1
depresi muncul setelah mastektomi.
Kehilangan payudara secara utuh baik bagian kanan atau kiri akan mengubah
body image perempuan. Mastektomi tak hanya meninggalkan bekas luka secara
fisik, tetapi juga luka secara psikologis, yakni menurunnya perasaan bangga dan
harga diri perempuan. Berbagai reaksi pada perempuan pasca mastektomi dapat
muncul dalam bentuk depresi (menarik diri dari lingkungan), menurunnya self
esteem, anoreksia dan insomnia (Zamralita, 1999).
Greist (1987), mendefinisikan depresi adalah suatu gangguan fungsi fisik
dan psikis yang disertai dengan mood yang tertekan dan gejala-gejala yang
berhubungan seperti gangguan tidur, gangguan nafsu makan, gangguan
konsentrasi, perasaan lelah, putus asa, tidak berdaya, dan pikiran bunuh diri. Nolen
(2004), mengatakan bahwa individu yang mengalami depresi pada awalnya akan
mengalami beberapa gejala yang tergolong ke dalam empat aspek depresi yaitu
fisik vegetatif, emosional (afektif), kognitif, dan tingkah laku (behavioral).
Pertama, aspek fisik vegetatif, individu mengemukakan satu atau lebih keluhan fisik
seperti kelelahan atau kenyerian. Kemudian individu tersebut menunjukkan
kehilangan minat akan hal- hal yang menjadi kebiasaannya, cepat marah dan
iritable (cepat tersinggung). Hal ini termasuk ke dalam aspek afektif. Individu
juga akan merasa pesimis dan cenderung menyalahkan dirinya, hal ini termasuk
dalam aspek kognitif. Depresi dapat berupa gangguan gejala tingkah laku yaitu
menarik diri. Hal ini termasuk dalam aspek behavioral.
2
2. Dari Usamah bin Syarik berkata, ada seorang arab baduwi berkata kepada
Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam:
فإن الله لم يضع، ) تداووا: يا رسول الله أل نتداوى ؟ قال
يا رسول الله وما: داء إل وضع له شفاء إل داء واحد ( قالوا
( ) الهرم: هو ؟ قال
‘’Wahai Rosululloh, apakah kita berobat?, Nabi bersabda,’’berobatlah, karena
sesungguhnya Alloh tidak menurunkan penyakit, kecuali pasti menurunkan obatnya,
kecuali satu penyakit (yang tidak ada obatnya),’’ mereka bertanya,’’apa itu’’ ? Nabi
bersabda,’’penyakit tua.’’
Daftar Pustaka
Al Qur’an Al Karim
Depkes RI. 2015. Panduan Program Nasional Gerakan Pencegahan Dan Deteksi
3
Dini Kanker Leher Rahim Dan Kanker Payudara : Kementerian
Kesehatan RI
Greist, J. H, “Depresi dan penyembuhannya”, (C. Subrata: penerj.), BPK Gunung Mulia,
Jakarta, 1997.
rd
Nolen, S. E, “Abnormal psychology”, (3 ed.), McGraw-Hill, Singapore, 2004.
th
Shelley, E. J, “Health psychology”, (4 ed.), McGraw-Hill, Singapore, 1999.
Zamralita, ”Self esteem dan strategi penanggulangan stress pada perempuan pasca mastektomi”,