Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Abstrak
Studi ini bertujuan untuk meneliti dan menganalisis implementasi stakeholder mapping pada
Professional Products Division di L’Oréal Indonesia. Pengumpulan data diperoleh melalui
tahapan wawancara dengan manajemen level atas, tinjauan literatur, dan pengamatan Peneliti
selama bekerja di perusahaan bersangkutan. Stakeholder mapping merupakan perangkat yang
digunakan manajemen untuk menganalisis pemangku kepentingan kunci bagi aktivitas
bisnisnya. Berdasarkan penilaian terhadap stakeholder salience, tingkat ketergantungan
stakeholder pada perusahaan, dan stakeholder power, disimpulkan bahwa stakeholder utama
perusahaan adalah hairdresser, edukator, manajemen, karyawan, distributor, regulator, dan
media. Pengelolaan hubungan yang efektif dengan stakeholder kunci mendorong peningkatan
brand image dan brand awareness, meraih kepercayaan konsumen, serta goodwill.
Kata kunci:
Professional Products Division L’Oréal Indonesia; stakeholder; stakeholder mapping
Abstract
This study aims to investigate and analyze the implementation of stakeholder mapping that is
focused on Professional Products Division L'Oréal Indonesia. Data collection was obtained
through the interview with top level management, literature review, and researcher’s
observations while working in the company concerned. Stakeholder mapping is a tool used by
management to analyze key stakeholders for their business activities. Based on an assessment
of stakeholder salience, the level of dependence between stakeholders on corporate, and
stakeholder power, it can be concluded that the company's main stakeholders are
hairdressers, educators, management, employees, distributors, regulators, and the media. By
managing effective relations with key stakeholder, the company has improved their brand
image and brand awareness, consumer’s trust, and goodwill from the society.
Key words:
Professional Products Division L’Oréal Indonesia; stakeholder; stakeholder mapping
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Menurut OECD Principles of Corporate Governance (1999), tata kelola perusahaan
yang baik membantu untuk memastikan bahwa perusahaan melibatkan dirinya ke dalam
1
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
2. Tinjauan Teoritis
Mitchell et al. (1997) memisahkan definisi stakeholder menjadi dua bagian, yakni
penjabaran dalam arti luas dan penjabaran dalam arti sempit. Secara umum, stakeholder
dijelaskan sebagai individu maupun kelompok yang mampu mempengaruhi pencapaian
tujuan perusahaan, dan memiliki hubungan yang saling berkorelasi. Sementara dalam sudut
pandang yang lebih sempit, stakeholder merupakan pihak-pihak tempat perusahaan
menggantungkan dirinya untuk menjamin kelangsungan perusahaan. Kepentingan setiap
stakeholder tidak selalu konsisten, sehingga perusahaan harus menanggapi beragam
kepentingan yang berbeda.
Business for Social Responsibility (BSR, 2011) menerangkan stakeholder mapping
sebagai sebuah proses kolaboratif yang mencakup penelitian, perdebatan, dan diskusi untuk
menentukan daftar utama stakeholder dari spektrum stakeholder secara menyeluruh.
Stakeholder mapping juga diartikan sebagai suatu perangkat bisnis yang berperan untuk
menelaah dan menilai pengaruh dari seorang individu maupun kelompok tertentu terhadap
perusahaan (London Management Center atas Johnson and Scholes, 2002).
Stakeholder kini tidak boleh dipandang sebelah mata sebab perannya seringkali
menentukan bagaimana sebuah perusahaan akan melaju ke depannya. Nutt (2002)
menganalisis 400 keputusan strategis, dan mengungkap fakta bahwa mayoritas perusahaan
mengalami kegagalan karena tidak menanggapi dan mempertimbangkan kepentingan yang
dipegang oleh stakeholder kunci perusahaan. Bryson and Bromiley (1993) menambahkan
Universitas Indonesia
3. Metodologi Penelitian
Universitas Indonesia
Identifikasi awal berguna untuk menentukan stakeholder sesuai dengan fungsi atau
kepentingannya terhadap perusahaan. Dari daftar para stakeholder perusahaan dan
berdasarkan diskusi dengan manajemen Professional Products Division L’Oréal Indonesia,
Peneliti menyimpulkan kelompok stakeholder di atas ke dalam golongan primer – sekunder
dan internal - eksternal (lihat tabel 2 dan tabel3):
Tabel 2: Daftar Primary dan Secondary Stakeholder
Professional Products Division L’Oréal Indonesia
Primary Stakeholder Secondary Stakeholder
Country management (L’Oréal Indonesia) Group management
Karyawan (L’Oréal Indonesia) Regulator
Hairdresser Media
Distributor Supplier
Salon Kompetitor
Edukator
Sumber: Analisis Peneliti berdasarkan hasil wawancara
Studi ini adalah studi tentang persepsi, yang diartikan bahwa stakeholder primer di
perusahaan A dapat berbeda dengan stakeholder primer di perusahaan B. Narasumber yang
diwawancarai mengakui bahwa manajemen akan mengetahui siapa saja stakeholder
perusahaan secara alamiah seiring perjalanan aktivitas bisnis. Dengan melibatkan diri ke
operasi perusahaan, manajemen dapat memahami pihak-pihak yang berkepentingan bagi
Professional Products Division L’Oréal Indonesia.
Universitas Indonesia
Tidak
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
a. Hairdresser
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bisnis produk-produk profesional, peranan
hairdresser sangat signifikan bagi kontribusi bisnis entitas. Hairdresser diibaratkan
sebagai perantara yang menyampaikan produk perusahaan kepada konsumen akhir,
mengingat bisnis Professional Products Division L’Oréal Indonesia diperuntukkan
bagi para profesional di dunia kecantikan. Hairdresser yang puas dengan produk
perusahaan akan merekomendasikan hal yang positif pula kepada kliennya di salon.
Hal ini akan memunculkan multiplier effect yang menggenjot citra perusahaan di
pasar.
b. Edukator
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
6. Kesimpulan
Secara sederhana, stakeholder merupakan pihak-pihak yang memiliki kepentingan
terhadap perusahaan. Setiap stakeholder memiliki tuntutan tersendiri yang patut diperhatikan
perusahaan. Untuk dapat merumuskan strategi yang tepat bagi setiap stakeholder, manajemen
membutuhkan alat yang membantu menganalisis siapa saja stakeholder mereka dan apa yang
mereka butuhkan. Stakeholder mapping merupakan perangkat yang menuntun perusahaan
untuk menilai pengaruh dan peranan suatu pihak atau kelompok terhadap aktivitas
perusahaan. Pengelolaan stakeholder akan memastikan bahwa manajemen bertindak
akuntabel dan mengedepankan tanggung jawabnya terhadap stakeholder.
Professional Products Division L’Oréal Indonesia memandang stakeholder dan
shareholder bukan sebagai pihak yang berbeda satu sama lain. Melayani stakeholder senada
dengan teori value maximalization yakni perusahaan lebih memperhatikan nilai jangka
panjang dibandingkan dengan orientasi jangka pendek. Bisnis harus memusatkan perhatian
pada orientasi jangka panjang, serta harus menanamkan perspektif bahwa melayani
kepentingan dari seluruh stakeholder utama tidak bertentangan dengan upaya maksimalisasi
nilai perusahaan.
Tahapan-tahapan dalam stakeholder mapping antara lain: (1) menyusun daftar awal
stakeholder, (2) mengidentifikasi stakeholder, (3) mengklasifikasikan stakeholder, (4)
menganalisis stakeholder, dan (5) mengelola stakeholder berdasarkan hasil pemetaan.
Berdasarkan analisis menyeluruh pada Professional Products Division L’Oréal Indonesia,
stakeholder utama yang berdampak signifikan bagi bisnis perusahaan antara lain hairdresser,
Universitas Indonesia
Daftar Referensi
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia