Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PEMBAHASAN
Kingdom : Protista
Phylum : Apicomplexa
Class : Aconoidasida
Order : Haemosporida
Family : Plasmodiidae
Genus : Plasmodium
Species : Plasmodium malariae
Secara keseluruhan Plasmodium terdiri dari 12 sub genera. Dari 12 sub genera
tersebut, hanya 3 sub gewnera yang menyebabkan parasit pada manusia yaitu sub genera
Plasmodium, sub genera Laverinia, dan sub genera Vinckeria. Lima sub genera menjadi
parasit pada reptilia dan sub genera lainnya hidup pada burung (Aves). Plasmodium
malariae biasa ditemaukan di Indonesia Bagian Timur.
Anopheles (nyamuk betina) merupakan salah satu anggota dari family Culicidae.
Terdapat 400 spesies nyamuk Anopheles. Namun, hanya 30-40 yang dapat menjadi
vektor malaria. Secara alami Anopheles gambiae paling terkenal akibat peranannya
sebagai penyebar parasit malaria (misalnya Plasmodium malariae). Di Indonesia,
ditemukan 80 spesies nyamuk Anopheles tetapi hanya 16 spesies sebagai vektor malaria
Ciri nyamuk Anopheles Relatif sulit dibedakan dengan jenis nyamuk lain, kecuali dengan
kaca pembesar. Ciri paling menonjol yang bisa dilihat oleh mata telanjang adalah posisi
waktu menggigit menungging, terjadi di malam hari, baik di dalam maupun di luar
rumah, sesudah menghisap darah nyamuk istirahat di dinding dalam rumah yang gelap,
lembab, di bawah meja, tempat tidur atau di bawah dan di belakang lemari.
1. Telur
Untuk bertelur nyamuk betina akan mencarai tempat
seperti genangan air dan daun pepohonan yang lembab.
Telur akan diletakkan berpencar. Telur yang semua
berwarna putih, 12-24 jam kemudian berwarna hitam
sebagai kamuflase agar tidak dimakan oleh hewan atau
insecta lainnya. Telur akan menetas dalam waktu 2-3 hari
menjadi larva.
2. Larva (Jentik)
Larva nyamuk merupakan fase hidup diair, meskipun
demikian untuk bernafas larva harus menghirup udara
secara langsung. Untuk itu bagian belakang tubuhnya
dilengkapi dengan semacam pipa panjang hingga
menembus permukaan air. Mikroorganisme merupakan
makanan larva. Dengan menggerakkan mulutnya yang
menyerupai sikat, air dibuat berpusar sehingga
mikroorganisme dapat masuk ke dalam mulutnya. Pada waktu bahaya, larva dapat
menyelam dan berenang di dalam air. Stadium larva biasanya berlangsung selama
4-6 hari.
4. Nyamuk.
Merozoit meninggalkan sel hati berpenetrasi ke dalam sel erytrocyt, ini adalah awal
fase “erytrocytic”. Begitu masuk erytrocyt, merozoit berubah bentuk menjadi
trophozoit lagi. Cytoplasma sel darah dimakan dan membentuk vacuola cincin
cytoplasma dengan nukleus berada dipinggirnya. Pada saat trophozoit tumbuh, vacuola
menjadi tidak jelas, tetapi terlihat granula pigmen dari hemozoin dari vacuola.
“Hemozoin” adalah produk dari digesti parasit asal hemoglobin dari hospes tetapi bukan
degradasi dari bagian hemoglobin.
b. Stadium Skizon
Stadium skizon dari sediaan darah penderita merozoit 6-12
(rata-rata 8), tersusun simetris, pigmen coklat kekuningan.
c. Staduim gametosit
c. Periode berkeringat
Penderita berkeringat mulai dari temporal, diikuti seluruh tubuh, penderita merasa
capek dan sering tertidur. Bila penderita bangun akan merasa sehat dan dapat
melakukan pekerjaan biasa. (Harijanto P.N, 2006). Anemia merupakan gejala yang
sering ditemui pada infeksi malaria, dan lebih sering ditemukan pada daerah endemik.
Kelainan pada limpa akan terjadi setelah 3 hari dari serangan akut dimana limpa akan
membengkak, nyeri dan hiperemis. (Harijanto P.N, 2006)
Berdasarkan pemeriksaan, baik secara langsung dari keluhan yang timbul maupun
lebih berfokus pada hasil laboratium maka dokter akan memberikan beberapa obat-
obatan kepada penderita. Diantaranya adalah pemberian obat untuk menurunkan
demam seperti paracetamol, vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh sebagai
upaya membantu kesembuhan.