Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Cara sitasi: Riyanto B, Trilaksani W, Lestari R. 2016. Minuman nutrisi olahraga berbasis hidrolisat protein
gurita. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 19(3): 339-347.
Abstrak
Minuman nutrisi olahraga diketahui dapat meningkatkan performa dan stamina atlet. Minuman nutrisi
olahraga berbasis hidrolisat protein whey dan kedelai telah banyak dikembangkan, namun dari hasil laut
masih sangat jarang. Gurita (Octopus cyanea) yang secara luas diketahui mengandung taurin dan kaya asam
amino berpotensi dikembangkan sebagai minuman nutrisi olahraga. Penelitian ini bertujuan menghasilkan
hidrolisat protein gurita serta memformulasikan dan menentukan profil minuman nutrisi olahraga berbasis
hidrolisat protein gurita. Hidrolisat protein gurita yang dihasilkan memiliki derajat hidrolisis 77,78±2,69%
dan taurin 751,02±10,63 mg/100g. Minuman nutrisi olahraga dengan penambahan 4% (w/w) hidrolisat
protein gurita secara sensori dapat diterima panelis, dan pada takaran saji 600 mL mengandung taurin
726,06±0,82 mg serta terdeteksi 17 jenis asam amino.
Abstract
Sport nutrition drinks are well-known in escalating athlete’s performance and endurance. These
product developed from whey protein hydrolysates and soybean protein hydrolysates have already been
recognized, however expansion from marine product is comparatively rare. Octopus (Octopus cyanea)
widely acknowledged containing taurine and rich in amino acids is potential to be developed as ingredient
for sport nutrition drink. The aims of this study were to create and characterize sport nutrition drinks based
on marine peptides through Octopus protein hydrolyzate. Octopus protein hydrolysate has 77.78±2.69%
degree of hydrolysis and 751.02±10.63 mg / 100g taurine. Sports nutrition drinks with the addition of 4%
Octopus protein hydrolyzate was acceptable sensory panelists, and the serving size of 600 ml contained
taurine 726.06±0.82 mg and detected 17 types of amino acids.
menjelaskan bahwa minuman nutrisi olahraga hidrolitik (Haslaniza et al. 2010). Penelitian
merupakan produk yang dirancang untuk ini bertujuan untuk menghasilkan hidrolisat
memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi protein gurita serta memformulasikan dan
yang hilang secara cepat kedalam tubuh menentukan profil minuman nutrisi olahraga
selama latihan atau pertandingan. Subtansi berbasis hidrolisat protein gurita.
utama minuman nutrisi olahraga umumnya
adalah karbohidrat dan mineral. Karbohidrat BAHAN DAN METODE
berfungsi sebagai sumber energi sedangkan Bahan dan Alat
mineral berfungsi sebagai pengganti ion yang Bahan yang digunakan dalam penelitian
hilang. ini adalah gurita (Octopus cyanea) yang
Minuman nutrisi olahraga dengan diambil dari nelayan Pelabuhan Ratu, Jawa
penambahan sumber nutrisi lain telah Barat, ekstrak kasar enzim bromelin yang
dikembangkan, diantaranya Ishikura et al. diambil dari bonggol buah nanas mentah
(2011) yang mengembangkan minuman (Ananas comosus (L) Merr.), gula pasir merek
nutrisi olahraga berbasis taurin dan Morifuji Gulaku, air, perisa jeruk merek Toffleco,
et al. (2010) yang mengembangkan minuman dan asam sitrat. Alat yang digunakan yaitu
nutrisi olahraga berbasis hidrolisat protein. timbangan analitik (Sartorius TE64, Jerman),
Taurin dilaporkan dapat meningkatkan blender (Philips 2511, Belanda), waterbath
performa dan stamina atlet, sedangkan protein shaker (Yamato, Jepang), pH meter (Oakton
diketahui dapat membantu dalam pemulihan tipe 1100, Amerika Serikat), freeze dryer
degradasi otot. (CHRIST Alpa 1-2 LDplus, Jerman) dan
Saat ini pengembangan minuman nutrisi Ultrahigh Performnce Liquid Chromatography
olahraga dengan substansi utama protein, (UPLC Water Acquity ACCQ-Tag Ultra C18).
umumnya berasal dari susu yang dilakukan
oleh Gilson et al. (2010) atau whey yang Prosedur Penelitian
dilakukan oleh Buckley et al. (2010) serta Produksi dan Karakterisasi Hidrolisat
kedelai/tempe yang dilakukan Jauhari et al. Protein Gurita
(2014). Pemanfaatan sumber protein dari hasil Daging gurita lumat dicampur dengan
perikanan belum banyak digunakan, padahal akuades dengan perbandingan 1:2 w/v,
hasil perikanan kaya akan protein dan asam kemudian dihomogenisasikan selama 1 menit.
amino serta senyawa-senyawa fungsional Konsentrasi ekstrak kasar enzim bromelin
seperti mineral, vitamin, taurin dan asam bonggol buah nanas yang ditambahkan
lemak omega-3 (EPA dan DHA). adalah 30% (v/v). Hidrolisis menggunakan
Gurita merupakan spesies yang banyak waterbath shaker suhu 50oC selama 7 jam, 40
terdapat di perairan Indonesia dan tercatat rpm dan diinaktivasi pada suhu 85oC selama
pemanfaatannya hanya dikeringkan dan 10 menit. Hidrolisat protein gurita selanjutnya
diolah menjadi produk beku untuk tujuan dikeringkan dengan freeze dryer selama 96
ekspor. Indonesia menempati urutan ke jam. Produk hidrolisat kering dikarakterisasi
4 setelah Cina, Jepang dan Korea sebagai meliputi kadar protein, kadar lemak, kadar air,
pengekspor gurita di Asia, dengan total kadar abu, analisis asam amino dan taurin.
produksi gurita mencapai 17,080 ton
(FAO 2014). Kajian mengenai komposisi Formulasi dan Pembuatan Minuman
gurita (Octopus sp.) menunjukkan adanya Hidrolisat Protein Gurita (Rittmaic
kandungan protein 7-14% (bb) dan taurin 871 2006, BSN 2002)
mg/100g (Okozumi dan Fuji 2000). Formulasi minuman nutrisi olahraga
Hidrolisis protein merupakan suatu mengacu SNI 01-6684-2002 tentang standar
proses degradasi hidrolitik protein menjadi minuman berenergi dengan kandungan taurin
asam amino dan peptida. Proses hidrolisis maksimum 1000 mg/sajian dan karbohidrat
protein secara enzimatis dapat menghasilkan 12,5% terhadap total jumlah air. Formula
produk hidrolisat protein yang terhindar dari minuman disajikan pada Tabel 1.
perubahan dan kerusakan yang bersifat non Teknik pencampuran bahan dan
Gambar 1 Karakteristik sensori minuman nutrisi olahraga hidrolisat protein gurita. (a) Nilai
rataan hasil uji hedonik; (b) Nilai rataan hasil uji mutu hedonik; ( ) Hidrolisat 2%;
( )Hidrolisat 4%; ( ) Hidrolisat 6%. Keterangan: Notasi huruf superscript (a, b, c)
yang berbeda pada diagram menunjukkan beda nyata (p<0,05)
nilai rataan berkisar antara 3,94 (agak tidak menunjukkan nilai modus parameter rasa,
suka) sampai 4,91 (netral). Hasil uji Kruskal warna, dan aroma memiliki nilai tertinggi 6
Wallis menunjukkan bahwa perbedaan (suka).
konsentrasi hidrolisat protein gurita tidak
memberikan pengaruh terhadap karakteristik Karakteristik Kimia Minuman Nutrisi
sensori minuman nutrisi olahraga hidrolisat Olahraga Hidrolisat Protein Gurita
protein gurita (p>0,05). Hasil uji mutu hedonik Minuman nutrisi olahraga hidrolisat
terhadap atribut aroma menunjukkan adanya protein gurita terpilih memiliki karakteristik
aroma minuman yang cenderung agak amis warna kecoklatan, aroma jeruk dan rasa asam
(3,30) hingga netral (4,09). dengan after taste agak pahit. Nilai penerimaan
Aroma amis pada produk diduga berasal panelis terhadap parameter rasa minuman
dari penambahan hidrolisat protein gurita. adalah netral sedangkan parameter warna dan
Perisa jeruk yang ditambahkan dalam aroma agak disukai. Hasil analisis asam amino
minuman hanya mampu menyamarkan menunjukkan minuman nutrisi olahraga
aroma bukan menghilangkan, sehingga hidrolisat protein gurita mengandung 17
penambahan hidrolisat gurita yang semakin jenis asam amino, yang terdiri dari 9 jenis
meningkat menyebabkan aroma amis semakin asam amino esensial dan 8 jenis asam amino
tajam. Perisa merupakan bahan tambahan non esensial. Hasil analisis kandungan asam
pangan yang sengaja ditambahkan untuk amino dan taurin minuman nutrisi olahraga
memperbaiki rasa dan aroma suatu produk hidrolisat protein gurita disajikan pada
(Cahyadi 2008). Tabel 3.
Nilai rataan hasil uji hedonik terhadap Asam aspartat, glutamat dan lisin
atribut rasa minuman nutrisi olahraga memiliki kelimpahan tertinggi dalam
hidrolisat protein gurita berkisar antara minuman hidrolisat protein gurita. Del
3,61 (agak suka) hingga 4,88 (netral). Hasil et al. (2008) menyatakan asam aspartat
uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa merupakan asam amino yang berfungsi
perbedaan konsentrasi hidrolisat protein gurita sebagai pembangkit neuro transmiter di otak
memberikan pengaruh terhadap karakteristik dan saraf otot, sedangkan asam glutamat
sensori minuman nutrisi olahraga hidrolisat merupakan asam amino penting yang
protein gurita (p<0,05). Hasil uji lanjut Dunn diperlukan kelenjar prostat. Lisin merupakan
menunjukkan konsentrasi hidrolisat protein senyawa yang penting dalam pembentukan
gurita 2% (w/w) berbedaa nyata dengan karnitin. Karnitin yang disebut juga sebagai
konsentrasi 4% (w/w) dan 6% (w/w). Hasil uji vitamin BT adalah senyawa mirip vitamin
mutu hedonik menunjukkan rasa minuman dengan fungsi utama melindungi hati dari
nutrisi olahraga hidrolisat protein gurita toksin, terutama alkohol. Karnitin diproduksi
berkisar antara 4,00 (biasa) hingga 5,67 (agak di liver dan ginjal dari sintesis asam amino
pahit). Rasa pahit pada produk minuman lisin dan metionin dengan bantuan vitamin
diduga berasal dari jenis asam amino dan C, besi, niasin, dan vitamin B6. Higgins et al.
peptida yang terkandung dalam hidrolisat (2010) melaporkan karnitin berperan dalam
gurita. transportasi asam lemak melewati membran
Formula terpilih minuman nutrisi mitokondria yang merupakan pusat produksi
olahraga hidrolisat protein gurita ditentukan energi pada tingkat sel untuk mengubah
berdasarkan hasil uji hedonik karakteristik cadangan lemak yang ada di dalam tubuh
sensori yang diolah dengan metode menjadi energi.
perangkingan Bayes. Berdasarkan hasil uji Valin, leusin dan isoleusin merupakan
indeks kinerja (metode Bayes) didapatkan asam amino rantai bercabang atau branched
bahwa formula minuman nutrisi olahraga chain amino acids (BCAA) yang penting bagi
hidrolisat protein gurita yang menempati para atlet dan individu yang aktif, karena
rangking teratas adalah minuman dengan digunakan dalam metabolisme energi dalam
penambahan hidrolisat 4%. Hasil ini juga kerja otot. Leusin berperan penting dalam
didukung dari hasil uji hedonik yang regulasi sintesis protein. Asam amino BCAA
Tabel 4 Skor asam amino esensial minuman olahraga hidrolisat protein gurita
Asam amino Referensi FAO/WHO/UNU Minuman Olahraga Hidrolisat
(1983) (mg/g protein) Protein Gurita
Histidin 15 2,33
Treonina 11 7,91
Metionina* 20 1,45
Valina 15 4,87
Fenilalanin 21 2,48
Isoleusina 15 4,00
Leusina 21 6,86
Alanin 18 7,89
Keterangan: *Asam amino pembatas
Skor asam amino minuman olahraga darah, sehingga kandungan taurin dalam
hidrolisat protein gurita cukup rendah, tetapi produk harus dibatasi.
tujuan dari penelitian ini bukan untuk melihat Minuman nutrisi olahraga hidrolisat
kandungan asam amino secara keseluruhan protein gurita dengan sajian 600 mL
dalam minuman, tetapi kandungan taurin mengandung taurin 726,06±0,82 mg. Batas
sebagai penginduksi glukoneogenesis dan maksimum kandungan taurin pada suplemen
ketosis. Saat latihan atau olahraga pada jangka berenergi menurut Badan Pengawas Obat dan
waktu yang lama tubuh akan kehilangan Makanan tahun 2004 adalah 3000 mg/hari
banyak energi dan ketersediaan karbohidrat sedangkan berdasarkan SNI tahun 2002 batas
berkurang sehingga menyebabkan tubuh kandungan taurin pada minuman berenergi
menggunakan mekanisme lain untuk maksimal 1000 mg/sajian. Kandungan taurin
menghasilkan energi diantaranya dengan dalam minuman nutrisi olahraga hidrolisat
glukoneogenesis dan ketosis. protein gurita dengan sajian 600 mL sesuai
Ishikura et al. (2011) melaporkan bahwa dengan syarat yang telah ditentukan.
taurin akan menginduksi asam amino yang Taurin merupakan senyawa yang berasal
berperan sebagai prekursor glukoneogenesis dari sintesis asam amino terutama metionin
saat ketersediaan energi dan karbohidrat dan sistein. Taurin dapat berperan sebagai
dalam tubuh berkurang. Glukoneogenesis detoksikan yang memberikan efek, misalnya
merupakan mekanisme dan reaksi-reaksi glisin dalam menetralkan semua jenis toksin
yang merubah senyawa non karbohidrat (xenobiotik) berbahaya. Ripps dan Shen
menjadi glukosa atau glikogen. Rutherford (2012) menyatakan bahwa taurin berfungsi
et al. (2010) juga memaparkan bahwa dalam perkembangan retina, pertumbuhan,
suplementasi taurin akut pada manusia sesaat perkembangan otak dan meningkatkan fungsi
sebelum olahraga menghasilkan peningkatan mitokondria. Taurin telah banyak digunakan
yang signifikan dalam oksidasi total lemak sebagai suplemen peningkat stamina dan
tubuh, yang diduga merupakan mekanisme telah diketahui mampu meningkatkan
dari taurin untuk menggantikan secara relatif performa atlet saat latihan atau pertandingan.
penggunaan tenaga. Ketosis merupakan proses Hasil ini diduga karena taurin dapat berperan
metabolisme yang terjadi saat tubuh tidak sebagai antioksidan yang dapat mengurangi
memiliki cukup karbohidrat dari makanan stress oksidatif yang timbul saat latihan serta
untuk diproses menjadi energi, sehingga menurunkan resiko kerusakan otot akibat
sumber energi berasal dari lemak. Ketosis latihan yang intensif.
dapat menjadi berbahaya ketika benda-benda Minuman nutrisi olahraga hidrolisat
keton banyak terbentuk. Keadaan ini memicu protein gurita dengan formula terpilih dengan
dehidrasi dan perubahan keseimbangan kimia konsentrasi hidrolisat 4% (w/w) memiliki