Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
3 I. LATAR BELAKANG
4 Kerangka Filosofi Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu.
[amanat UUD 45] Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan
penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang,
dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan. [UU
Sisdiknas Pasal 1]
Advertisements
Advertisements
Advertisements
20 TUGAS BAP-S/M (1) Melakukan sosialisasi kebijakan dan pencitraan BAN-S/M dan BAP-
S/M kepada Pemprov, Kanwil Kemenag, Kankemenag, S/M, dan masy. pendidikan pada
umumnya. Merencanakan program akreditasi S/M yang menjadi sasaran akreditasi. Menugaskan
asesor untuk melakukan visitasi. Mengadakan pelatihan asesor sesuai dengan pedoman yang
ditetapkan oleh BAN-S/M. Menetapkan hasil peringkat akreditasi melalui Rapat Pleno Anggota
BAP-S/M. Menyampaikan laporan pelaksanaan program dan pelaksanaan akreditasi serta
rekomendasi tindak lanjut kepada BAN-S/M dan kepada Gubernur. Menyampaikan laporan hasil
akreditasi dan rekomendasi tindak lanjut kepada Dinas Pendidikan Provinsi, Kanwil Depag, dan
LPMP.
Advertisements
21 TUGAS BAP-S/M (2) Menyampaikan laporan hasil akreditasi dan rekomendasi tindak lanjut
kepada Pemerintah Kab/Kota, Kankemenag, dan satuan pendidikan dalam rangka penjaminan
mutu sesuai lingkup kewenangan masing-masing. Mengumumkan hasil akreditasi kepada
masyarakat, baik melalui pengumuman maupun media massa. Mengelola sistem basis data
akreditasi. Melakukan monitoring dan evaluasi secara terjadwal terhadap kegiatan akreditasi.
Melaksanakan kesekretariatan BAP-S/M. Merumuskan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan
kerangka tugas pokok BAP-S/M, dan Melaksanakan tugas lain sesuai kebijakan BAN-S/M.
22 TUGAS UPA KAB/KOTA Dengan penugasan dari BAP-S/M, UPA-S/M membantu BAP-
S/M dalam hal: Sebagai penghubung antara BAP-S/M dengan Dinas Pendidikan dan
Kankemenag. Mengusulkan jumlah S/M yang akan diakreditasi kepada BAP-S/M. Mengusulkan
jumlah asesor yang dibutuhkan untuk kab/kota yang bersangkutan. Menyusun data S/M yang
telah dan akan diakreditasi di tingkat kab/kota Mengkoordinasikan sasaran penugasan asesor.
Mengkoordinasikan jadwal pemberangkatan asesor. Menyiapkan perangkat akreditasi dan adm.
bagi asesor. Melaporkan pelaksanaan kegiatan, dan Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan
oleh BAP-S/M.
24 Tujuan Akreditasi S/M Memberikan informasi tentang kelayakan S/M sebagai satuan
pendidikan atau program pendidikan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan. Memberikan
pengakuan peringkat kelayakan. Memberikan rekomendasi tentang penjaminan mutu pendidikan
kepada program dan/atau satuan pendidikan yang diakreditasi dan pihak terkait (rekomendasi
tindak lanjut).
31 Hasil akreditasi sudah mulai diakui oleh berbagai pihak, sebagai bagian dari mata rantai
penjaminan mutu sistem pendidikan nasional. Berbagai lembaga donor seperti: AusAid, Uni
Eropa, Usaid, dll, mulai menggunakan hasil akreditasi sebagai salah satu indikator mutu
pendidikan. Sejak tahun 2010 Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
melalui jalur undangan telah menggunakan peringkat akreditasi sebagai salah satu kriteria bagi
sekolah/madrasah. Direktorat di lingkungan Kemdikbud dan Kemenag telah menggunakan
peringkat akreditasi sebagai dasar pemberian bantuan (hibah) ke sekolah/madrasah Beberapa
Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota dan Kanwil Kemenag mulai memperhatikan peta hasil akreditasi
dan analisis hasil akreditasi sebagai bagian penting di dalam penyusunan program-program
pembinaan pendidikan.
32 Akreditasi tidak boleh dipandang hanya sebagai pengakuan dan pemberian peringkat kepada
satuan pendidikan tetapi harus berperan membantu satuan pendidikan dengan memberi masukan
berdasarkan hasil dan analisisnya untuk memperbaiki kinerja dan mutu layanan serta lulusannya,
sebagaimana lembaga akreditasi di luar negeri, sehingga satuan pendidikan merasakan manfaat
akreditasi Pengembangan akhlak mulia/budi pekerti harus secara intensif dan terpadu, sehingga
harus masuk di dalam salah satu fokus akreditasi, agar sekolah/madrasah memberikan perhatian
semestinya, mengingat pendidikan budi pekerti tidak diujikan secara nasional. Sistem akreditasi
online perlu dilanjutkan serta disempurnakan, karena terbukti mendapatkan respon positif dari
kalangan satuan pendidikan menengah. Sesuai rencana, tahun 2014 seluruh provinsi dapat
melaksanakan.
41 Terima kasih