Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
SPLN 42-6-1. 1991 SPLN 42-6-3. 1991 SNI 04-6629.2001 / IEC 60227-5
Sumber : http://kabellistrik.com/
Merk : SUPREME
1. NYM = 300/500 V
Ukuran kabel
2×1,5 mm2 300/500 V ( Rp.7.000,- )
2×2,5 mm2 300/500 V ( Rp.10.000,- )
2×4 mm2 300/500 V ( Rp.15.000,- )
2×6 mm2 300/500 V ( Rp.20.000,- )
2×10 mm2 300/500 V ( Rp.33.000,- )
3×1,5 mm2 300/500 V ( Rp.9.000,- )
3×2,5 mm2 300/500 V ( Rp.13.000,- )
3×4 mm2 300/500 V ( Rp.20.000,- )
3×6 mm2 300/500 V ( Rp.29.000,- )
3×10 mm2 300/500 V ( Rp.48.000,- )
4×1,5 mm2 300/500 V ( Rp.11.000,- )
4×2,5 mm2 300/500 V ( Rp.17.000,- )
4×4 mm2 300/500 V ( Rp.27.000,- )
4×6 mm2 300/500 V ( Rp.38.000,- )
4×10 mm2 300/500 V ( Rp.63.000,- )
2. NYA = 450/700 V
Ukuran Kabel :
1×1,5 mm2 450/700 V ( Rp.2.200,- )
1×2,5 mm2 450/700 V ( Rp.3.600,- )
1×4 mm2 450/700 V ( Rp.5.700,- )
1×6 mm2 450/700 V ( Rp.8.400,- )
1×10 mm2 450/700 V ( Rp.14.000,- )
1×16 mm2 450/700 V ( Rp.13.000,- )
1×25 mm2 450/700 V ( Rp.21.000,- )
1×35 mm2 450/700 V ( Rp.28.000,- )
1×50 mm2 450/700 V ( Rp.38.000,- )
1×70 mm2 450/700 V ( Rp.54.000,- )
1×95 mm2 450/700 V ( Rp.75.000,- )
1×120 mm2 450/700 V ( Rp.95.000,- )
1×150 mm2 450/700 V ( Rp.117.000,- )
1×185 mm2 450/700 V ( Rp.145.000,- )
1×240 mm2 450/700 V ( Rp.190.000,- )
1×300 mm2 450/700 V ( Rp.240.000,- )
1×400 mm2 450/700 V ( Rp.300.000,- )
3. NYYHY = 450/750 V
Ukuran kabel :
2×0,75 mm2 450/750 V ( Rp.6.000,- )
2×1,5 mm2 450/750 V ( Rp.8.500,- )
2×2,5 mm2 450/750 V ( Rp.14.000,- )
2×4 mm2 450/750 V ( Rp.25.000,- )
2×6 mm2 450/750 V ( Rp.34.000,- )
2×10 mm2 450/750 V ( Rp.57.000,- )
3×0,75 mm2 450/750 V ( Rp.8.000,- )
3×1,5 mm2 450/750 V ( Rp.12.500,- )
3×2,5 mm2 450/750 V ( Rp.19.000,- )
3×4 mm2 450/750 V ( Rp.34.000,- )
3×6 mm2 450/750 V ( Rp.48.000,- )
3×10 mm2 450/750 V ( Rp.80.000,- )
4×0,75 mm2 450/750 V ( Rp.11.000,- )
4×1,5 mm2 450/750 V ( Rp.16.000,- )
4×2,5 mm2 450/750 V ( Rp.25.000,- )
4×4 mm2 450/750 V ( Rp.44.000,- )
4×6 mm2 450/750 V ( Rp.62.000,- )
4×10 mm2 450/750 V ( Rp.104.000,- )
4. NYY = 0,6/1 kV
Ukuran kabel :
1×4 mm2 0,6/1 kV ( Rp.5.000,- )
1×6 mm2 0,6/1 kV ( Rp.7.000,- )
1×10 mm2 0,6/1 kV ( Rp.11.000,- )
1×16 mm2 0,6/1 kV ( Rp.15.000,- )
1×25 mm2 0,6/1 kV ( Rp.23.000,- )
1×35 mm2 0,6/1 kV ( Rp.30.000,- )
1×50 mm2 0,6/1 kV ( Rp.40.000,- )
1×70 mm2 0,6/1 kV ( Rp.57.000,- )
1×95 mm2 0,6/1 kV ( Rp.79.000,- )
1×120 mm2 0,6/1 kV ( Rp.98.000,- )
1×150 mm2 0,6/1 kV ( Rp.120.000,- )
1×185 mm2 0,6/1 kV ( Rp.150.000,- )
1×240 mm2 0,6/1 kV ( Rp.198.000,- )
1×300 mm2 0,6/1 kV ( Rp.245.000,- )
1×400 mm2 0,6/1 kV ( Rp.310.000,- )
1×500 mm2 0,6/1 kV ( Rp.395.000,- )
1×630 mm2 0,6/1 kV ( Rp.520.000,- )
2×1,5 mm2 0,6/1 kV ( Rp.12.500,- )
2×2,5 mm2 0,6/1 kV ( Rp.14.500,- )
2×4 mm2 0,6/1 kV ( Rp.18.500,- )
2×6 mm2 0,6/1 kV ( Rp.25.000,- )
2×10 mm2 0,6/1 kV ( Rp.33.000,- )
2×16 mm2 0,6/1 kV ( Rp.42.000,- )
2×25 mm2 0,6/1 kV ( Rp.60.000,- )
2×35 mm2 0,6/1 kV ( Rp.75.000,- )
2×50 mm2 0,6/1 kV ( Rp.97.000,- )
2×70 mm2 0,6/1 kV ( Rp.132.000,- )
2×95 mm2 0,6/1 kV ( Rp.180.000,- )
2×120 mm2 0,6/1 kV ( Rp.225.000,- )
3×1,5 mm2 0,6/1 kV ( Rp.14.000,- )
3×2,5 mm2 0,6/1 kV ( Rp.17.000,- )
3×4 mm2 0,6/1 kV ( Rp.24.500,- )
3×6 mm2 0,6/1 kV ( Rp.30.000,- )
3×10 mm2 0,6/1 kV ( Rp.40.000,- )
3×16 mm2 0,6/1 kV ( Rp.50.000,- )
3×25 mm2 0,6/1 kV ( Rp.76.000,- )
3×35 mm2 0,6/1 kV ( Rp.100.000,- )
3×50 mm2 0,6/1 kV ( Rp.125.000,- )
3×70 mm2 0,6/1 kV ( Rp.175.000,- )
3×95 mm2 0,6/1 kV ( Rp.235.000,- )
3×120 mm2 0,6/1 kV ( Rp.290.000,- )
3×150 mm2 0,6/1 kV ( Rp.350.000,- )
3×185 mm2 0,6/1 kV ( Rp.430.000,- )
3×240 mm2 0,6/1 kV ( Rp.570.000,- )
3×300 mm2 0,6/1 kV ( Rp.705.000,- )
4×1,5 mm2 0,6/1 kV ( Rp.16.000,- )
4×2,5 mm2 0,6/1 kV ( Rp.20.000,- )
4×4 mm2 0,6/1 kV ( Rp.29.000,- )
4×6 mm2 0,6/1 kV ( Rp.36.000,- )
4×10 mm2 0,6/1 kV ( Rp.49.000,- )
4×16 mm2 0,6/1 kV ( Rp.65.000,- )
4×25 mm2 0,6/1 kV ( Rp.95.000,- )
4×35 mm2 0,6/1 kV ( Rp.125.000,- )
4×50 mm2 0,6/1 kV ( Rp.165.000,- )
4×70 mm2 0,6/1 kV ( Rp.225.000,- )
4×95 mm2 0,6/1 kV ( Rp.305.000,- )
4×120 mm2 0,6/1 kV ( Rp.380.000,- )
4×150 mm2 0,6/1 kV ( Rp.465.000,- )
4×185 mm2 0,6/1 kV ( Rp.580.000,- )
4×240 mm2 0,6/1 kV ( Rp.755.000,- )
4×300 mm2 0,6/1 kV ( Rp.935.000,- )
5. NYFGbY = 0,6/1 Kv
Ukuran kabel :
2×1,5 mm2 0,6/1 kV ( Rp.12.500,- )
2×2,5 mm2 0,6/1 kV ( Rp.14.500,- )
2×4 mm2 0,6/1 kV ( Rp.18.500,- )
2×6 mm2 0,6/1 kV ( Rp.25.000,- )
2×10 mm2 0,6/1 kV ( Rp.33.000,- )
2×16 mm2 0,6/1 kV ( Rp.42.000,- )
2×25 mm2 0,6/1 kV ( Rp.60.000,- )
2×35 mm2 0,6/1 kV ( Rp.75.000,- )
2×50 mm2 0,6/1 kV ( Rp.97.000,- )
2×70 mm2 0,6/1 kV ( Rp.132.000,- )
2×95 mm2 0,6/1 kV ( Rp.180.000,- )
2×120 mm2 0,6/1 kV ( Rp.225.000,- )
3×1,5 mm2 0,6/1 kV ( Rp.14.000,- )
3×2,5 mm2 0,6/1 kV ( Rp.17.000,- )
3×4 mm2 0,6/1 kV ( Rp.24.500,- )
3×6 mm2 0,6/1 kV ( Rp.30.000,- )
3×10 mm2 0,6/1 kV ( Rp.40.000,- )
3×16 mm2 0,6/1 kV ( Rp.50.000,- )
3×25 mm2 0,6/1 kV ( Rp.76.000,- )
3×35 mm2 0,6/1 kV ( Rp.100.000,- )
3×50 mm2 0,6/1 kV ( Rp.125.000,- )
3×70 mm2 0,6/1 kV ( Rp.175.000,- )
3×95 mm2 0,6/1 kV ( Rp.235.000,- )
3×120 mm2 0,6/1 kV ( Rp.290.000,- )
3×150 mm2 0,6/1 kV ( Rp.350.000,- )
3×185 mm2 0,6/1 kV ( Rp.430.000,- )
3×240 mm2 0,6/1 kV ( Rp.570.000,- )
3×300 mm2 0,6/1 kV ( Rp.705.000,- )
4×1,5 mm2 0,6/1 kV ( Rp.16.000,- )
4×2,5 mm2 0,6/1 kV ( Rp.20.000,- )
4×4 mm2 0,6/1 kV ( Rp.29.000,- )
4×6 mm2 0,6/1 kV ( Rp.36.000,- )
4×10 mm2 0,6/1 kV ( Rp.49.000,- )
4×16 mm2 0,6/1 kV ( Rp.65.000,- )
4×25 mm2 0,6/1 kV ( Rp.95.000,- )
4×35 mm2 0,6/1 kV ( Rp.125.000,- )
4×50 mm2 0,6/1 kV ( Rp.165.000,- )
4×70 mm2 0,6/1 kV ( Rp.225.000,- )
4×95 mm2 0,6/1 kV ( Rp.305.000,- )
4×120 mm2 0,6/1 kV ( Rp.380.000,- )
4×150 mm2 0,6/1 kV ( Rp.465.000,- )
4×185 mm2 0,6/1 kV ( Rp.580.000,- )
4×240 mm2 0,6/1 kV ( Rp.755.000,- )
4×300 mm2 0,6/1 kV ( Rp.935.000,- )
6. N2XSEBY = 12 kV
Ukuran Kabel :
3×25 mm2 ( Rp.229.000,- )
3×35 mm2 ( Rp.272.000,- )
3×50 mm2 ( Rp.325.000,- )
3×70 mm2 ( Rp.418.000,- )
3×95 mm2 ( Rp.532.000,- )
3×120 mm2 ( Rp.634.000,- )
3×150 mm2 ( Rp.743.000,- )
3×185 mm2 ( Rp.910.000,- )
3×240 mm2 ( Rp.1.136.000,- )
3×300 mm2 ( Rp.1.376.000,- )
3×400 mm2 ( Rp.1.746.000,- )
Metode Pemilihan Kebutuhan Ukuran Kabel Listrik
Berikut tahap-tahap untuk melakukan perkiraan kebutuhan ukuran kabel listrik mengacu
pada IEE Wiring Regulation lampiran 4.
Peralatan arus lebih yang melindungi kabel berupa MCB atau sekering (tidak termasuk
rewirable fuse). Karena re-writeable fuse baru akan putus pada level arus 50% lebih tinggi
dari MCB.
Kabel umumnya menggunakan PVC dengan dua inti konduktor dan pentanahan, dengan
rating temperatur arus maksimum 70 degree celcius.
Sebagai catatan, dalam instalasi rumah tangga, biasanya menggunakan 2.5 mm2 untuk
kabel daya dan 1.5 mm2 untuk intalasi pencahayaan. Prosedur berikut diperlukan untuk
instalasi dengan menggunakan kabel yang cukup panjang, atau instalasi daya diluar
gedung atau penggunaan peralatan yang membutuhkan arus besar.
Bagan Prosedur
Yang perlu diperhatikan dalam prosedur ini adalah melakukan pengecekan, meliputi :
Jika salah satu persyaratan diatas tidak terpenuhi, maka diharuskan menggunakan kabel
dengan ukuran yang lebih besar. Jika, persyaratan waktu pemutusan tidak terpenuhi
dengan kabel yang berukuran lebih besar, maka diperlukan proteksi RCD untuk melindungi
dari bahaya gagal pentanahan.
Enclosed in a wall mengacu pada kabel yang tertutup plaster baik secara langsung
maupun diproteksi conduit.
Enclosed in conduit mengacu pada kabel yang terlindungi conduit atau ditempel
pada permukaan dinding atau ceiling.
Clipped to a surface mengacu pada kabel yang diikat pada jarak tertentu dari
permukaan tidak rata seperti dinding bata atau kaso/balok silang.
Free mengacu pada kabel dalam kondisi dimana kabel benar benar berada di udara
bebas. Untuk kabel pada kabel tray bisa juga dimasukkan dalam kategori ini,
Ada kondisi dimana tidak ada yang sesuai dengan table A.1. Untuk keadaan seperti
ini, harus dipilih ukuran yang paling mendekati. Sebagai contoh, kabel untuk lighting
kadangkala dipasang sebagian dalam udara bebas, kadang melewati kotak
hubung, dan sebagian lagi tertanam dalam plester. Untuk kondisi seperti ini gunakan
asumsi untuk pekerjaan kabel dalam plester untuk kebutuhan pemilihan kabel.
Table A.3: Correction of current carrying capacity for grouping of cables when
bunched and clipped, or clipped side-by-side. Source: IEE Wiring Regulations table 4B1
Catatan, jika kabel melalui lubang yang ketat baik di dinding maupun di
persambungan, maka kondisi ini diasumsikan sebagai kondisi ‘enclosed in insulating
material’
Table A.4: Correction of current carrying capacity for complete enclosure in thermal
insulation. Source: IEE Wiring Regulations table 52A
Untuk mendapatkan nilai jatuh tegangan, dapat diperoleh dengan mengalikan arus
peralatan dengan resistansi kabel. Untuk mendapatkan nilai resistansi kabel, kita
kalikan panjang kabel terhadap nilai yang ditunjukan pada tabel A.5.
Table A.5: Resistance per metre of two-core cable, at 70 degress celcius. Figures are
given for the two power cores (for voltage drop and short-circuit current calculations),
the power and earth cores (for disconnection time calculations), and the earth alone
(for shock voltage calculations). Source: IEE Wiring Regulations table 4D2B
Catatan : Arus nominal yang digunakan untuk bisa bekerja dalam kondisi jatuh
tegangan, adalah arus yang kita rencanakan untuk dapat mengalir dalam kondisi
normal.
Table A.7: `worst case’ currents that will cause a protective device to trip in 5 seconds.
Source: MEM Ltd., product information. By worst-case is meant the smallest current
that will trip 95% of devices. Note that the MCB figures are identical to those for 0.4
second tripping
Waktu pemutusan dicek dengan mendpatkan arus yang akan memutus peralatan
dalam waktu yang ditentukan ( 0.4 atau 5 detik), dan menentukan arus yang mana
yang mengalir saat gangguan pentanahan.
(Referensi : A guide to selection of electrical cable by Kevin Boone@2001)
Sumber : http://devisiumum.blogspot.com
Shop Drawing atau working drawing dikerjakan oleh kontraktor untuk mendetailkan
gambar arsitek agar sesuai dengan spek -spek/bahan yang ada dilapangan yang mau
dipakai dalam proyek, atau menjelaskan apakah persepsi arsitek dan pelaksana sama
dalam intrepetasi gambar, so yang pertama DED atau design engineering drawing
(Perencana), kedua Shop Drawing (Kontraktor) & Ketiga Asbuilt Drawing (Kontraktor) yang
merupakan kumpulan dari Shop Drawing yang telah sesuai dengan lapangan dan telah
ditata rapi.