Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Pembimbing :
dr. Harri Haryana, Sp.KFR
Disusun Oleh :
Diajukan Oleh :
Telah disetujui dan disahkan oleh Tim Pembimbing Ilmu Kedokteran Fisik dan
Rehabilitasi Bagian Program Pendidikan Profesi Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Pembimbing:
dr. Harri Haryana, Sp.KFR (...............................)
Dipresentasikan dihadapan:
dr. Harri Haryana, Sp.KFR (...............................)
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn M
Umur : 40 tahun
Alamat : Sidomulyo, Makam Haji
Pekerjaan : PNS
No. RM : 125xxx
Tanggal Pemeriksaan : 14 Maret 2019
II. ANAMNESIS
A. Keluhan Utama
Nyeri lutut kanan
B. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke poli dengan keluhan nyeri lutut kanan saat
melangkah atau naik tangga akibat jatuh 10 tahun yang lalu saat olahraga
badminton, pasien tidak mengingat posisi pasien saat jatuh. Setelah jatuh
dipasang slep dan dilakukan exercise membaik. Kemudian jatuh lagi 6 bulan
kemudian dari saat jatuh yang pertama. Pada jatuh yang kedua tidak
dilakukan terapi. Aktivitas masih bias tetapi terganggu. Semakin lama pasien
merasa tidak nyaman. Kemudian periksa dan dilakukan pemeriksaan MRI
ditegakkan Anterior Crucriate Ligament. Kemudian dilakukan operasi
artroskopi pada bulan November 2018. Setelah itu dilakukan terapi dengan
exercise 4 minggu setelah operasi, dipasang knee brace adan kruk selama 2
bulan. Keluhan yang dirasakan sekarang fleksi tungkai kanan kurang
maksimal.
C. Status Fungsional
1. Mobilitas : Terganggu
2. Aktifitas kehidupan sehari-hari : Terganggu
3. Kognitif : Baik
4. Komunikasi : Baik
1
D. Riwayat Psikososial
1. Dukungan keluarga : Baik
2. Status lingkungan : Baik
3. Riwayat pendidikan : S1
4. Riwayat psikiatri : Tidak ada gangguan mental
E. Riwayat Penyakit Dahulu
1. Riwayat hipertensi : diakui
2. Riwayat DM : disangkal
3. Riwayat penyakit jantung : disangkal
4. Riwayat asma : disangkal
5. Riwayat mondok di Rumah Sakit : disangkal
F. Riwayat Penyakit Keluarga
1. Riwayat hipertensi : diakui
2. Riwayat DM : disangkal
3. Riwayat penyakit jantung : disangkal
4. Riwayat asma : disangkal
5. Riwayat stroke : disangkal
G. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien sebagai kepala rumah tangga dan bekerja sebagai PNS di RS Ortopedi
Surakarta. Pasien memiliki tiga orang anak bekerja.
2
E. Tinggi Badan : 158 cm
F. Berat Badan : 59 kg
3
V. SISTEM NEUROMUSKULOSKELETAL
Postur : dapat duduk, dapat berdiri dengan berat badan lebih
bertumpu pada kaki kiri
Gait : Limping gait/Antalgic gait
Nervi cranialis : dalam batas normal
Motorik :
Superior Inferior
Babinski (-/-)
Chaddock (-/-)
Hoffman (-/-)
Refleks Patologis Oppenheim (-/-)
Tromner (-/-)
Gordon (-/-)
Schaefer (-/-)
4
Proprioseptik Normal/Normal Normal/Normal
Vegetatif Baik
5
Manual Muscle Testing
Fleksi 5 5
Ekstensi 5 5
Abduksi 5 5
Hip
Adduksi 5 5
Eksorotasi 5 5
Endorotasi 5 5
Fleksi 5 5
Knee
Ekstensi Tidak dilakukan 5 5
pemeriksaan
Dorsofleksi 5 5
Plantarfleksi 5 5
Inversi 5 5
Eversi 5 5
Ankle & Fleksi MTP
Foot 5 5
joint
Ekstensi
5 5
MTP joint
Fleksi IP
5 5
Joint
Ekstensi IP
5 5
Joint
6
Activity Barthel score
Feeding
0 = unable 10
5 = butuh bantuan memotong,
mengoleskan mentega, dll, atau
membutuhkan modifikasi diet
10 = independen
Bathing
0 = dependen 5
5 = independen (atau
menggunakan shower)
Grooming
0 = membutuhkan bantuan 5
untuk perawatan diri
5 = independen dalam
perawatan muka, rambut, gigi,
dan bercukur
Dressing
0 = dependen 10
5 = membutuhkan bantuan, tapi
dapat melakukan sebagian
pekerjaan sendiri
10 = independen (termasuk
mengancingkan resleting,
menalikan pita, dll.
Bowel
0 = inkontinensia (atau 10
membutuhkan enema)
5 = occasional accident
10 = kontinensia
Bladder
0 = inkontinensia atau memakai 10
kateter dan tidak mampu
menangani sendiri
5 = occasional accident
10 = kontinensia
Toilet use
0 = dependen 10
5 = membutuhkan bantuan, tapi
dapat melakukan beberapa hal
sendiri
7
10 = independen (on and off,
dressing)
Transfer
0 = unable, tidak ada 15
keseimbangan duduk
5 = butuh bantuan besar (satu
atau dua orang, fisik), dapat
duduk
10 = bantuan kecil (verbal atau
fisik)
15 = independen
Mobility
0 = immobile atau < 50 yard 15
5 = wheelchair independen, > 50
yard
10 = berjalan dengan bantuan
satu orang (verbal atau fisik) >
50 yard
15 = independen (tapi dapat
menggunakan alat bantu
apapun, tongkat) > 50 yard
Stairs
0 = unable 10
5 = membutuhkan bantuan
(verbal, fisik, alat bantu)
10 = independen
Total (0-100) 100
(Tidak ada ketergantungan)
8
VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Pemeriksaan Radiologis
Rontgen sebelum operasi
9
MRI
10
VII. DIAGNOSIS
A. Diagnosis Klinis :
11
Post Artroscopy Rekonstruksi Ruptur Anterior Cruciate Ligament Dextra Grade
II
B. Diagnosis Fungsional :
1. Impairment : Post Artroscopy Rekonstruksi Ruptur Anterior Cruriate
Ligament Dextra Grade II
2. Disability : ROM genue dextra terbatas dan terdapat gangguan aktivitas
kehidupan sehari-hari
3. Handicap : pasien mengalami gangguan dalam bekerja
X. TERAPI
A. Farmakologi
1. Cefazoline 1g/8 jam
2. Ketorolac 30mg/8j
3. Ondancentron 1A/12j
12
4. Candesartan 1x8mg
5. Cefadroxil 2x1
6. Meloxicam 2x1
7. Kalk 2x1
8. Simvastatin 0-0-1
9. Nature E 1-0-0
10. Valsartan 1x1
B. Non Farmakologi
1. Rehabilitasi Medik
2. Knee brace
3. Kruck
XII. EDUKASI
A. Menjelasan kepada pasien dan keluarganya mengenai penyakitnya, faktor
resiko serta komplikasinya.
B. Menyarankan agar tetap kontrol teratur kerumah sakit
XIII. PROGNOSIS
Ad vitam : bonam
Ad sanam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
13