Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan
STIKES A. Yani Yogyakarta
A N ARTA
K OGY A AK
A
T IY
U S . YAN
P A
P ER D E R A L
J EN
E S
IK Disusun Oleh :
ST Aprianingsih
NPM: 1308229
i Salah Satu
Syaratuntuk Tinggi
A N ARTA
K A AK
T ANI A YO
G Y
S
U A. Y
P
R AL
PEJENDER
Dr- Dwi Yatmi i S.ST
-23094941
E S
IK
ST
Kebidanan
ru
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pemah diajukan untuk memperoleh gelar Diploma III
Kebidanan/ Kesarjanaan di suatu pergrdruan tinggi dan sepanjang pengetahuan
saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
oleh orang iain, kecuali ,vang secara terf,ilis .1iac-; dalam nasl.:ah ini daii disebrrt
dalam daftar pustaka.
A N ARTA
K OGY A AK
A
T IY
US
NPM: 1308229
AN
RP . Y
L A
PE J E N DE
R A
E S
T I K
S
V1
OVERVIEW OF LACTASI MOTHERS KNOWLEDGE ABOUT
TREATMENT BREAST IN POSYANDU BLAWONG BANTUL
ABSTRACT
AN
using a questionnaire dichotomis choice. Analysis of descriptive data with
quantitative methods.
T A
A YAK AR
Results: The study found that picture of the level of knowledge about breast care
K
nursing mothers at IHC Blawong Bantul with enough categories namely 44.4%.
A OG
Conclusion: Based on the findings above, it is advisable to increase knowledge
T ANI Y
about breast care and breast-care techniques that are motivated to do a breast care
S
U A. Y
so as to increase breast health.
P
R AL
PE
Word key : Knowledge, Breast care.
Bibliograpy ER
: 20 books
D
Total pages
E N
: i-xiv, 63 pages, 14 tables
S J
I K E
ST
¹ = Students of TIKES Jend. Achmad Yani Yogyakarta
² = Lecture 1 from STIKES Jend. Achmad Yani Yogyakarta
³ = Lecture 2 from DIII Kebidanan STIKES Jend. Achmad Yani Yogyakarta
iv
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG
PERAWATAN PAYUDARA DI POSYANDU BLAWONG BANTUL
INTISARI
Latar Belakang: Perawatan payudara secara teratur merupakan suatu cara untuk
meningkatkan kesehatan payudara ibu menyusui. Namun berdasarkan studi
pendahuluan yang dilakukan pada 10 ibu menyususi di wilayah Posyandu
Blawong Bantul didapati hanya 2 ibu yang melakukan perawatan payudara.
Kondisi ini mendorong penulis melakukan penelitian untuk gambaran tingkat
pengetahuan ibu menyusui tentang perawatan payudara di Posyandu Blawong
Bantul.
AN
ibu menyusui tentang perawatan payudara di Posyandu Blawong Bantul. Metode
penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan survey. Populasi pada
T A
A YAK AR
penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui yang ada di posyandu Blawong tahun
K
A OG
2011 dengan teknik sampel total sampling yang berjumlah 72 ibu menyusui.
S T ANI Y
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dichotomis choice.
Analisis data dengan metode kuantitatif deskriptif.
PU A. Y
R AL
Hasil: Hasil penelitian mendapatkan bahwa gambaran tingkat pengetahuan ibu
PEJENDER
menyusui tentang perawatan payudara di Posyandu Blawong Bantul dengan
kategori cukup yaitu 44,4%.
1
Mahasiswa Diploma III Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta
2
Dosen STIKES A. Yani Yogyakarta
3
Dosen STIKES A. Yani Yogyakarta
v
KATA PENGANTAR
Pada syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat yang tercurah sehingga penulis dapat menyusun dan menyelasaikan
Karya Tulis Ilmiah ini dengan tepat waktu.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud melakukan penelitian,
untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan di Sekolah Tinggi
Ilmu Kesahatan Jendral Achmad Yani Yogyakarta.Penulis menyadari bahwa
tersusunnya Karya Tulis Ilmiah ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu
dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat:.
1. dr. Edy Purwoko selaku direktur Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jendral
Achmad Yani Yogyakarta.
2. Tri Sunarsih, S.S.T, M. Kes. Selaku ketua Program Studi Kebidanan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Jendral Achmad Yani Yogyakarta yang telah
AN
memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untuk menyusun karya tulis
ilmiah ini.
T A
A YAK
3. Fahrudin, S.Km.,M.Kes selaku Pembimbing I yang telah banyak membantu
AR
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. K
dan meluangkan waktu dalam proses bimbingan serta pengarahan untuk
A OG
S T ANI Y
4. Endang Suprapti, S.ST selaku Pembimbing II yang telah banyak membantu
PU A. Y
dan meluangkan waktu dalam proses bimbingan serta pengarahan untuk
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
R AL
5. Kepala Posyandu Blawong 1 dan Blawong 2 Kabupaten Bantul yang telah
PEJENDER
memberikan izin penulis dalam melakukan penelitian.
6. Suamiku yang tercinta,orang tua serta keluarga yang telah memberikan
dukungan baik moril maupun materil untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
ini.
ES
7. Rekan-rekan dan pihak lain yang telah membantu dalam penyusunan Karya
T I K
Tulis Ilmiah ini.
S Akhir kata, penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
kesempurna dan penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kebaikan dan kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga KaryaTulis
Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca, dan dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
AN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................
R TA31
K A YAK
B. Identifikasi Masalah.....................................................................
C. Tujuan Penelitian ......................................................................... A 3
T ANI Y A OG
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4
S
E. Keaslian Penelitian.......................................................................
U A. Y
5
PEJENDER
B. Kerangka Teori ............................................................................ 30
C. Kerangka Konsep......................................................................... 30
BAB V PENUTUP
x
A. Simpulan ................................................................................... .. 62
B. Saran ......................................................................................... .. 62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A YAK AN AR
T A
K
A OG
S T ANI Y
PU A. Y
R AL
PEJENDER
E S
T I K
S
xi
DAFTAR TABEL
AN
Payudara Ibu Menyusui tentang Perawatan Payudara……………………. 48
T A
A YAK
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Gambaran Manfaat AR
K
Perawatan Payudara Ibu Menyusui tentang Perawatan Payudara……….. 49
A OG
S T ANI Y
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Gambaran Peralatan
Perawatan Payudara Ibu Menyusui tentang Perawatan Payudara ………. 50
PU A. Y
Tabel 4.10 Tabel Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui tentang Perawatan Payudara
di Posyandu Blawong Bantul……………………………………………... 51
R AL
PEJENDER
Tabel 4.11 Statistik Skor Kuesioner Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui tentang
Perawatan Payudara………………………………………………………. 51
ES
T I K
S
xii
DAFTAR GAMBAR
AN
A YAK AR
T A
K
A OG
S T ANI Y
PU A. Y
R AL
PEJENDER
ES
T I K
S
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
AN
Lampiran 15 Surat Keterangan Dari Penelitian
Lampiran 16 Hasil Penelitian
T A
Lampiran 17
A YAK
Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden
AR
Lampiran 18
Lampiran 19 Kuesioner K
Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian
A OG
Lampiran 20
S T ANI Y
Lembar Kegiatan Bimbingan KTI
PU A. Y
R AL
PEJENDER
E S
T I K
S
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
sebab itu penggunaan Air Susu Ibu (ASI) di Indonesia perlu ditingkatkan dan
adalah pemberian ASI segera setelah bayi lahir sampai umur 6 bulan (Depkes
RI, 2007).
A N ARTA
Bayi menghisap lebih sering, payudara akan memproduksi ASI lebih
K OGY A AK
banyak. Bila bayi berhenti menghisap sama sekali, atau tidak pernah
A
T IY
memulainya,
U S . YAN
payudara berhenti memproduksi ASI. Seorang wanita
P A
mempunyai bayi besar yang lapar terus dan menghisap kuat, atau bila ia
P ER D E R A L
memiliki bayi kembar dan keduanya menghisap, maka payudaranya akan
EN
membuat pasokan ASI tambahan yang diperlukan bayinya. Payudara
S J
IK E
memasok ASI sebanyak kebutuhan bayi. Bila ibu ingin menambah pasokan
STASI, cara terbaik adalah merangsang bayinya menghisap lebih lama dan lebih
sering (King, 2000:9).
pengetahuan akan lebih langgeng. Begitu pula pada ibu menyusui jika
pun kurang optimal. Sebagai contoh seorang ibu yang mengetahui tentang
1
2
ini akan membawa ibu untuk berpikir dan berusaha untuk melakukan
kebutuhan bayi. Begitu pula dengan perawatan payudara yang baik puting
bahwa pemberian ASI eksklusif selam 4 bulan hanya 52%. Sudah meningkat
A N ARTA
dilakukan WHO tahun 1986 yaitu hanya 36%. Namun masih jauh dari
K OGY A AK
kesepakatan di Innocenti tahun 1990 yang mengharapkan agar pada tahun
A
T IY
S . YAN
2000 paling sedikit 80% ibu memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan
U
(Rulina, 2004:1).
P A
P ER D E R A L
Sebagai seorang tenaga kesehatan khususnya bidan harus benar-benar
EN
memperhatikan betapa pentingnya perawatan payudara untuk memperlancar
S J
IK E
produksi ASI. Perawatan payudara bisa dilakukan secara teratur 2 kali sehari
STselama + 15 menit yaitu pagi dan sore sebelum mandi, menjaga kebersihan
payudara, menggunakan BH yang menyokong payudara.
Sedangkan sisanya 8 orang yang masih memberikan ASI pada bayinya dan
B. Identifikasi Masalah
U S . YAN
1. Tujuan Umum
P A
P ER D E R A L
Mengetahui tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang perawatan payudara
EN
di Posyandu Blawong Bantul.
S J
IK E
ST2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya gambaran karakteristik responden dalam tingkat
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
perawatan payudara.
2. Manfaat Praktis
A N ARTA
a. Bagi ibu menyusui
K OGY A AK
A
T IY
S . YAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dukungan bagi ibu
U
P A
menyusui untuk melakukan perawatan payudara.
P ER D E R A L
b. Bagi tenaga kesehatan (bidan)
EN
Masukan bagi bidan agar dalam melaksanakan prakteknya menerapkan
S J
IK E dan memberikan penyuluhan tentang perawatan payudara bagi ibu
c. Bagi peneliti
E. Keaslian Penelitian
A N ARTA
post partum tentang perawatan payudara di Rumah Sakit Dr.
A
T IY
S . YAN
deskriptif correlation dengan pendekatan cross sectional dilakukan
U
P A
pada 30 responden dengan teknik sampling purposive sampling analisa
P ER D E R A L
data dengan menggunakan kendall tau dengan hasil ada hubungan
EN
antara tingkat pengetahuan dan perilaku perawatan payudara ibu post
S J
IK E partum. Perbedaan dengan yang peneliti lakukan adalah metode
A N ARTA
payudara dengan kejadian bendungan ASI. Perbedaan dengan yang
K OGY A AK
peneliti lakukan adalah metode penelitian, tempat dan waktu penelitian
A
T IY
S . YAN
serta objek penelitian.
U
P A
P ER D E R A L
J EN
E S
IK
ST
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
A N ARTA
sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan Dusun Bem-bem.
K OGY A AK
Ketua Posyandu Blawong adalah Ibu Ngasiyah, dengan jumlah
A
T IY
S . YAN
kader kesehatan sebanyak 9 orang. Kegiatan diadakan 1 bulan sekali
U
P A
setiap tanggal 8. Kegiatan ini di lakukan di rumah Bapak Dukuh Blawong
P ER D E R A L
dan menampung balita dari 4 RW. Jumlah balita seluruhnya yaitu 104
EN
balita, namun yang aktif memanfaatkan pelayanan posyandu sebanyak 85
S J
E
balita. Posyandu Blawong melayani bantuan makanan tambahan,
IKpenimbangan, pemeriksaan status gizi, serta pemberian vitamin A setiap
ST
bulan Februari dan Agustus. Jumlah semua sasaran ibu menyusui di
45
46
N ARTA
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, tingkat
A
A AK
pendidikan responden dapat didiskripsikan sebagai berikut:
K OGY
A
Tabel 4.2 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan
T IY
Tingkat Pendidikan
U S . YAN
Tingkat Pendidikan Frekuensi Presentase (%)
P A
SD 5 6,9
ER
SLTP 10 13,9
A L
P
SLTA 46 63,9
PT E R 11 15,3
D
J ENJumlah
Sumber: Data Primer, 2011
72 100
E S
IK
ST Tabel 4.2 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden
N ARTA
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pekerjaan
A
A AK
responden dapat didiskripsikan sebagai berikut:
K OGY
A
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
T IY
US
Pekerjaan Frekuensi Presentase (%)
Tidak Bekerja 33
AN 45,8
RP
Pedagang . Y
15 20,8
Pegawai Swasta
L A 14 19,5
PE R A
PNS 4 5,6
Buruh
N DE 6 8,3
J E Jumlah 72 100
E S
Sumber: Data Primer, 2011
N ARTA
Berdasarkan tabel tabel 4.5 dapat diketahui bahwa tingkat
A
A AK
pengetahuan ibu menyusui tentang pengertian perawatan payudara
K OGY
A
sebagian besar adalah baik yaitu 33 responden atau 45,8%. Responden
T IY
U S . YAN
yang memiliki tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang pengertian
P A
ER
perawatan payudara cukup adalah sebanyak 26 responden atau 36,1%,
A L
P N D
R
sedangkan responden dengan tingkat pengetahuan ibu menyusui
E
tentangE pengertian perawatan payudara
J dengan kategori kurang
S
E sebanyak 13 responden atau 18,1%.
IK
ST b. Pengetahuan tentang Tujuan Perawatan Payudara
A N ARTA
baik adalah sebanyak 16 responden atau 22,2%, sedangkan responden
K OGY A AK
dengan tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang tujuan perawatan
A
T IY
payudara dengan kategori kurang sebanyak 27 responden atau 37,5%.
U S . YAN
P A
c. Pengetahuan tentang Cara Perawatan Payudara
P ER D E R
L
Tabulasi data cara perawatan payudara hasil kuesioner di
A
Posyandu Blawong Bantul dapat dideskripsikan sebagai berikut:
EN
J 4.7 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Gambaran cara
STabel
E Perawatan Payudara Ibu Menyusui tentang Perawatan Payudara
IK
ST Cara Perawatan Payudara Frekuensi Presentase (%)
Baik 12 16.7
Cukup 28 38.9
Kurang 32 44.4
Jumlah 72 100
Sumber: Data Primer, 2011
atau 38,9%.
Perawatan Payudara
A N ARTA
Manfaat Perawatan Payudara Ibu Menyusui tentang
U S . YAN
Jumlah
Sumber: Data Primer, 2011
72 100
P A
ER
Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa tingkat
A L
P pengetahuan ibu
J EN
sebagian
D ERmenyusui tentang manfaat perawatan payudara
besar adalah baik yaitu 47 responden atau 65,3%. Responden
IKES
ST
yang memiliki tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang manfaat
34,7%.
N ARTA
tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang peralatan perawatan
A
A AK
payudara baik adalah sebanyak 20 responden atau 27,8%, sedangkan
K OGY
A
responden dengan tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang
T IY
U S . YAN
peralatan perawatan payudara dengan kategori cukup sebanyak 25
P A
ER
responden atau 34,7%.
A L
P N D E
EBerdasarkan
R
f. Pengetahuan tentang Perawatan Payudara
SJ
hasil penelitian yang telah dilakukan, tingkat
atau 16,7%.
N ARTA
Menyusui tentang Perawatan Payudara
A
Variabel Mean Minimum
K OGY A AK
Maksimum Standar
Deviasi
Tingkat
Pengetahuan
15,97
A
T IY 8 22 3,86378
U S . YAN
Sumber: Data Primer, 2011
P A
ER
Tabel 4.11 menunjukkan rata-rata skor jawaban responden
A L
P adalahE
J
N D
R
adalah 15,97 dengan standar deviasi sebesar 3,86378. Skor terendah
E
8 dan tertinggi adalah 22.
IK ES
SB.T Pembahasan
Gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang perawatan payudara di
sebagai berikut:
A N ARTA
payudara dan bukan berfungsi untuk membesarkan payudara. Hasil
K OGY A AK
penelitian pada soal 3 menunjukan bahwa 51 responden atau 70,8% telah
A
T IY
S . YAN
mengetahui bahwa perawatan payudara adalah suatu rangsangan pada
U
P A
otot-otot payudara yang tidak bertujuan untuk memperbesar payudara.
P ER D E R A L
Hasil penelitian menggambarkan bahwa Sebagian besar responden
EN
telah mengetahui pengertian perawatan payudara. Dari pengetahuan yang
S J
E
dimiliki diharapkan dapat menimbulkan sikap yang positif untuk
IKselanjutnya
ST dapat memunculkan untuk belajar perawatan payudara
dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri. Hal ini berarti setiap individu
54
A N ARTA
menggambarkan bahwa 44 responden atau 61,1% telah memiliki
K OGY A AK
pengetahuan bahwa perawatan payudara yang ibu lakukan akan
A
T IY
S . YAN
memelihara kebersihan payudara, memperbanyak atau memperlancar
U
produksi ASI.
P A
P ER D E R A L
Soal nomor 6 didapatkan gambaran bahwa 45 responden atau
EN
62,5% berpengetahuan bahwa perawatan payudara memberikan rasa
S J
E
nyaman kepada ibu, sedangkan dari soal nomor 7 diperoleh gambaran
IKbahwa
ST 55 responden atau 76,4% berpengetahuan bahwa perawatan
kesehatan payudara baik pada ibu yang baru melahirkan ataupun tidak.
Sedangkan secara khusus untuk ibu yang baru saja melahirkan dapat
dini kelainan puting susu dan melakukan usaha untuk mengatasinya, serta
A N ARTA
besar adalah kurang yaitu 32 responden atau 44,4%. Dari hasil penelitian
K OGY A AK
pada soal nomor 8 menggambarkan bahwa 47 responden atau 65,3% telah
A
T IY
S . YAN
mengetahuiteknik pengurutan pada payudara, soal nomor 9 memberi
U
P A
gambaran bahwa 48 responden atau 66,7% telah memiliki pengetahuan
P ER D E R A L
gerakan pengurutan dilakukan dengan menggunakan telapak tangan, sisi
EN
tangan dan kelingking serta ruas jari.
S J
E Soal nomor 10 diperoleh gambaran masih sedikit responden yang
IKbelum mengetahui waktu yang tepat serta frekuensi untuk melakukan
ST
perawatan payudara. Dari 72 responden hanya 30 responden atau 41,7%
A N ARTA
payudara dilakukan dengan cepat dan tergesa-gesa, yaitu 19 responden
atau 26,4%.
K OGY A AK
A
T IY
S . YAN
Menurut pendapat Kristiyansari (2009) cara pengurutan payudara
U
P A
pertama kali adalah meratakan minyak kelapa pada telapak tangan,
P ER D E R A L
memegang payudara lalu diurut dari pangkal ke puting susu sebanyak 30
EN
kali, menekan puting susu pada daerah areola mammae untuk
S J
E
mengeluarkan ASI, kemudian membersihkan payudara dengan air bersih
IKmemakai waslap (Kristiyansari, 2009).
ST
Soal nomor 14 menggambarkan 51 responden atau 70,8% telah
baik yaitu 47 responden atau 65,3%. Data penelitian pada soal nomor 19
A N ARTA
Kristiyansari, (2009) perawatan payudara ini memiliki beberapa manfaat
K OGY A AK
antara lain memberikan rasa nyaman pada ibu, memberikan rasa percaya
A
T IY
S . YAN
diri pada ibu karena payudara ibu terawat dan ASI lancar, meningkatkan
U
P A
hubungan batin ibu dan anak dengan menyusui (Kristiyansari, 2009).
P ER D E R A L
ASI adalah makanan bayi yang paling sempurna, baik kualitas dan
EN
kuantitasnya yang berbentuk cairan yang mengandung zat kekebalan yang
S J
E
akan melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi bakteri, virus, parasit,
IKjamur. Pemberian ASI juga mempunyai pengaruh emosional yang luar
ST
biasa yang mempengaruhi hubungan batin ibu dan anak serta
2004:1).
58
nomor 20, soal nomor 21, soal nomor 22, soal nomor 23, soal nomor 24
A N ARTA
dan soal nomor 25 menunjukkan bahwa sebagian besar responden belum
K OGY A AK
mengetahui jenis peralatan dan bahan yang digunakan untuk melakukan
A
T IY
S . YAN
perawatan payudara yang meliputi minyak, washlap, handuk kecil dan
U
P A
besar, waskom berisi air hangat dan dingin, kapas, tempat sampah.
P ER D E R A L
Responden juga belum mengetahui bahwa peralatan, air, serta tangan yang
EN
digunakan untuk perawatan payudara harus bersih. Menurut Kristiyansari
S J
E
(2009) untuk merawat payudara harus diawali dengan memelihara hygiene
IKsehari-hari.
ST Kebersihan ini dilakukan untuk menjaga payudara dari
kuesioner yang sebagian besar dijawab tidak tepat oleh responden adalah item
kuesioner nomor 10, nomor 11, dan nomor 13. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagian besar responden belum mengetahui waktu dan frekuensi yang tepat
59
puting susu sebanyak 30 kali. Hal ini dapat disebabkan oleh rendahnya
A N ARTA
Secara umum hasil penelitian pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa ibu
K OGY A AK
yang memiliki tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang perawatan payudara
A
T IY
U S . YAN
di Posyandu Blawong Bantul dengan kategori cukup lebih banyak dari
P A
keseluruhan responden yaitu 32 responden atau 44,4%. Responden yang
P ER D E R A L
memiliki tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang perawatan payudara baik
EN
adalah sebanyak 28 responden atau 38,9%. Responden dengan tingkat
S J
IK E
pengetahuan ibu menyusui tentang perawatan payudara dengan kategori
cukup baik ini dapat disebabkan oleh faktor pendidikan, pekerjaan, dan umur.
Hal ini sesuai dengan pendapat Nursalam (2003) yang menyatakan bahwa
A N ARTA
Rata-rata umur responden adalah 30 tahun. Dimana usia tersebut
K OGY A AK
menunjukkan suatu usia yang cukup matang dan telah memiliki banyak
A
T IY
S . YAN
pengalaman. Usia yang cukup matang dapat membuat seseorang lebih baik
U
P A
dalam menanggapi suatu obyek atau masalah. Bertambahnya umur seseorang
P ER D E R A L
dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang diperolehnya, akan
EN
tetapi pada umur-umur tertentu atau menjelang usia lanjut kemampuan
S J
IK E
penerimaan atau mengingat suatu pengetahuan akan berkurang. Pengalaman
sebagai upaya untuk memperoleh pengetahuan, hal ini dilakukan dengan cara
C. Keterbatasan Penelitian
A N ARTA
penelitian ini telah dilakukan secara optimal dengan menekan seminimal
K OGY A AK
mungkin bias yang terjadi namun faktor kesalahan manusia tidak dapat
A
T IY
S . YAN
dihindari. Keterbatasan penelitian ini adalah:
U
P A
1. Instrument penelitian hanya berupa kuesioner tertutup, sehingga
P ER D E R A L
diperlukan pengambilan data dengan menggunakan instrument yang lebih
EN
kuat dan lebih baik untuk mendapatkan data yang lebih mendalam
S J
E
2. responden tidak selalu mengisi kuesioner sendiri tetapi minta bantuan
IKorang
ST lain sehingga hasil kuesioner belum tentu benar-benar
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
simpulan, yaitu:
44,4%.
A N ARTA
secara khusus di Posyandu Blawong Bantul dengan kategori
K OGY A AK
a. Pengetahuan tentang pengertian perawatan payudara Baik yaitu
A
T IY
45,8%
U S . YAN
P A
b. Pengetahuan tentang tujuan perawatan payudara Cukup yaitu 40,3%
P ER D E R A L
c. Pengetahuan tentang cara perawatan payudara Kurang yaitu 44,4%
EN
d. Pengetahuan tentang manfaat perawatan payudara Baik yaitu 65,3%
S J
IK Ee. Pengetahuan tentang peralatan perawatan payudara Kurang yaitu
ST 37,5%
B. Saran
payudara.
62
63
payudara.
3. Bagi Pemerintah
A N ARTA
lebih sering meningkatkan penyuluhan kesehatan khususnya perawatan
K OGY A AK
payudara untuk menimbulkan motivasi ibu menyusui untuk melakukan
A
T IY
S . YAN
perawatan payudara sehingga secara umum dapat meningkatkan
U
P A
kesehatan masyarakat.
P ER D ER A L
J EN
E S
IK
ST
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI, 2007. Angka Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia, www. Depkes.Go.id
diakses tanggal 7 Februari 2011
A N ARTA
Notoatmodjo.(2005). Pendidikan dan perilaku Kesehatan. Jakarta.Rineka Cipta
K OGY A AK
A
Notoatmodjo.(2007). Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta.Rineka Cipta
T IY
S . YAN
Notoatmodjo 2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta.Rineka Cipta
U
P A
Utami.R.(2000). Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta:Trubus Agriwidya
P ER N D E R A L
Utami.R.(2008). Inisiasi Menyusu Dini. Jakarta:Pustaka Bunda
I
Saifuddin.K ES Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
(2002). Dan
ST Neonatus. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwonoprawirihardjo.
Saryono.(2010). Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta. Rineka Cipta
Wawan, A dan M, Dewi. (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan
Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
A N ARTA
K OGY A AK
A
T IY
U S . YAN
P A
P ER D E R A L
J EN
E S
IK
ST