Sie sind auf Seite 1von 38

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG

PERAWATAN PAYUDARA DI POSYANDU BLAWONG BANTUL

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan
STIKES A. Yani Yogyakarta

A N ARTA
K OGY A AK
A
T IY
U S . YAN
P A
P ER D E R A L

J EN
E S
IK Disusun Oleh :
ST Aprianingsih
NPM: 1308229

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI


PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
YOGYAKARTA
2011 
HALAMAN PENGE$AUAN

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAFI TBU MEI\IrIJSUI T6{TA.NG


PERAWATAI{ PAYUDARA DI POSYAIYDU BLA\reNG BANTUL

KARYA TULIS ILMIAH

i Salah Satu
Syaratuntuk Tinggi

A N ARTA
K A AK
T ANI A YO
G Y
S
U A. Y
P
R AL
PEJENDER
Dr- Dwi Yatmi i S.ST
-23094941

E S
IK
ST
Kebidanan

ru
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pemah diajukan untuk memperoleh gelar Diploma III
Kebidanan/ Kesarjanaan di suatu pergrdruan tinggi dan sepanjang pengetahuan
saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
oleh orang iain, kecuali ,vang secara terf,ilis .1iac-; dalam nasl.:ah ini daii disebrrt
dalam daftar pustaka.

l-ggyakarla, Agusius 20i i

A N ARTA
K OGY A AK
A
T IY
US
NPM: 1308229
AN
RP . Y
L A
PE J E N DE
R A

E S
T I K
S

V1
OVERVIEW OF LACTASI MOTHERS KNOWLEDGE ABOUT
TREATMENT BREAST IN POSYANDU BLAWONG BANTUL

APRIANINGSIH¹, FAHRUDIN², ENDANG SUPRAPTI³

ABSTRACT

Background: Treatment of breast regularly is a way to improve breast health.


However, based on preliminary studies conducted on 10 mothers lactasi in the
area of Bantul Blawong IHC was found only 2 mothers who do breast care. These
conditions encourage the authors conducted a study to illustrate the level of
knowledge about breast care nursing mothers at IHC Blawong Bantul.
Objective: This study aims to know the description of the level of knowledge
about breast care nursing mothers at IHC Blawong Bantul. This research is
descriptive method with survey approach. The population in this study were all
mothers breastfeeding at posyandu Blawong in 2011 with a sampling technique
that amounted to a total sample of 72 nursing mothers. The data was collected

AN
using a questionnaire dichotomis choice. Analysis of descriptive data with
quantitative methods.
T A
A YAK AR
Results: The study found that picture of the level of knowledge about breast care

K
nursing mothers at IHC Blawong Bantul with enough categories namely 44.4%.

A OG
Conclusion: Based on the findings above, it is advisable to increase knowledge
T ANI Y
about breast care and breast-care techniques that are motivated to do a breast care
S
U A. Y
so as to increase breast health.

P
R AL
PE
Word key : Knowledge, Breast care.
Bibliograpy ER
: 20 books
D
Total pages
E N
: i-xiv, 63 pages, 14 tables
S J
I K E
ST
¹ = Students of TIKES Jend. Achmad Yani Yogyakarta
² = Lecture 1 from STIKES Jend. Achmad Yani Yogyakarta
³ = Lecture 2 from DIII Kebidanan STIKES Jend. Achmad Yani Yogyakarta

  iv
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG
PERAWATAN PAYUDARA DI POSYANDU BLAWONG BANTUL

Aprianingsih1, Fahrudin 2, Endang Suprapti3

INTISARI

Latar Belakang: Perawatan payudara secara teratur merupakan suatu cara untuk
meningkatkan kesehatan payudara ibu menyusui. Namun berdasarkan studi
pendahuluan yang dilakukan pada 10 ibu menyususi di wilayah Posyandu
Blawong Bantul didapati hanya 2 ibu yang melakukan perawatan payudara.
Kondisi ini mendorong penulis melakukan penelitian untuk gambaran tingkat
pengetahuan ibu menyusui tentang perawatan payudara di Posyandu Blawong
Bantul.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan

AN
ibu menyusui tentang perawatan payudara di Posyandu Blawong Bantul. Metode
penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan survey. Populasi pada
T A
A YAK AR
penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui yang ada di posyandu Blawong tahun
K
A OG
2011 dengan teknik sampel total sampling yang berjumlah 72 ibu menyusui.

S T ANI Y
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dichotomis choice.
Analisis data dengan metode kuantitatif deskriptif.

PU A. Y
R AL
Hasil: Hasil penelitian mendapatkan bahwa gambaran tingkat pengetahuan ibu

PEJENDER
menyusui tentang perawatan payudara di Posyandu Blawong Bantul dengan
kategori cukup yaitu 44,4%.

Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian diatas, disarankan untuk meningkatkan


E S
pengetahuan tentang perawatan payudara serta teknik perawatan payudara agar
T I K
termotivasi untuk melakukan perawatan payudara sehingga dapat meningkatkan
S
kesehatan payudara.

Kata Kunci : Pengetahuan, perawatan payudara.


Kepustakaan : 20 Buku,
Total Halaman : i – xiv, 14 Tabel, 63 Halaman

1
Mahasiswa Diploma III Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta
2
Dosen STIKES A. Yani Yogyakarta
3
Dosen STIKES A. Yani Yogyakarta

  v
KATA PENGANTAR

Pada syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat yang tercurah sehingga penulis dapat menyusun dan menyelasaikan
Karya Tulis Ilmiah ini dengan tepat waktu.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud melakukan penelitian,
untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan di Sekolah Tinggi
Ilmu Kesahatan Jendral Achmad Yani Yogyakarta.Penulis menyadari bahwa
tersusunnya Karya Tulis Ilmiah ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu
dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat:.
1. dr. Edy Purwoko selaku direktur Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jendral
Achmad Yani Yogyakarta.
2. Tri Sunarsih, S.S.T, M. Kes. Selaku ketua Program Studi Kebidanan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Jendral Achmad Yani Yogyakarta yang telah

AN
memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untuk menyusun karya tulis
ilmiah ini.
T A
A YAK
3. Fahrudin, S.Km.,M.Kes selaku Pembimbing I yang telah banyak membantu
AR
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. K
dan meluangkan waktu dalam proses bimbingan serta pengarahan untuk

A OG
S T ANI Y
4. Endang Suprapti, S.ST selaku Pembimbing II yang telah banyak membantu

PU A. Y
dan meluangkan waktu dalam proses bimbingan serta pengarahan untuk
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

R AL
5. Kepala Posyandu Blawong 1 dan Blawong 2 Kabupaten Bantul yang telah

PEJENDER
memberikan izin penulis dalam melakukan penelitian.
6. Suamiku yang tercinta,orang tua serta keluarga yang telah memberikan
dukungan baik moril maupun materil untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
ini.
ES
7. Rekan-rekan dan pihak lain yang telah membantu dalam penyusunan Karya
T I K
Tulis Ilmiah ini.
S Akhir kata, penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
kesempurna dan penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kebaikan dan kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga KaryaTulis
Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca, dan dapat digunakan
sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, Juli 2011

Penulis

  ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………… i


HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………………. ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….. iii
ABSTRACT …………………………………………………………………... iv
INTISARI ……………………………………………………………………. v
HALAMAN PERNYATAAN ………………………………………………. vi
HALAMAN MOTTO………………………………………………………... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………… viii
KATA PENGANTAR………………………………………………………... ix
DAFTAR ISI………………………………………………………………….. x
DAFTAR TABEL..........................................................................................… xii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................…. xiii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................… xiv

AN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................
R TA31
K A YAK
B. Identifikasi Masalah.....................................................................
C. Tujuan Penelitian ......................................................................... A 3

T ANI Y A OG
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4

S
E. Keaslian Penelitian.......................................................................

U A. Y
5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


P
R AL
A. Tinjauan Pustaka.......................................................................... 7

PEJENDER
B. Kerangka Teori ............................................................................ 30
C. Kerangka Konsep......................................................................... 30

BAB III METODE PENELITIAN


E S
A. Desain Penelitian........................................................................... 31
T I K
B. Lokasi dan Waktu Penelitian......................................................... 31
S C. Variabel Penelitian ........................................................................ 31
D. Definisi Opoerasional ................................................................... 32
E. Populasi dan Sampel...................................................................... 32
F. Alat dan Metode Pengumpulan Data............................................. 34
G. Validitas dan Reliabilitas ............................................................. 36
H. Metode pengolahan dan Analisa Data .......................................... 38
I. Jalanya Penelitian .......................................................................... 40
J. Etika Penelitian.............................................................................. 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN


A. Hasil Penelitian ........................................................................ ... 45
B. Pembahasan Penelitian ................................................................ 52

BAB V PENUTUP

  x
A. Simpulan ................................................................................... .. 62
B. Saran ......................................................................................... .. 62

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

A YAK AN AR
T A
K
A OG
S T ANI Y
PU A. Y
R AL
PEJENDER
E S
T I K
S

  xi
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional……………………………………………. 25


Tabel 3.2 Instrument Penelitian…………………………………………… 28
Tabel 3.3 Distribusi Frekuensi Tentang Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu
Menyusui Tentang Perawatan Payudara………………………. 31
Tabel 4.1 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Ibu………. 45
Tabel 4.2 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan 45
Tabel 4.3 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anak…… 46
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan……………… 46
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Gambaran Pengertian
Perawatan Payudara Ibu Menyusui……………………………………….. 47
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Gambaran Tujuan Perawatan
Payudara Ibu Menyusui tentang Perawatan Payudara……………………. 48
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Gambaran cara Perawatan

AN
Payudara Ibu Menyusui tentang Perawatan Payudara……………………. 48
T A
A YAK
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Gambaran Manfaat AR
K
Perawatan Payudara Ibu Menyusui tentang Perawatan Payudara……….. 49
A OG
S T ANI Y
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Gambaran Peralatan
Perawatan Payudara Ibu Menyusui tentang Perawatan Payudara ………. 50

PU A. Y
Tabel 4.10 Tabel Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui tentang Perawatan Payudara
di Posyandu Blawong Bantul……………………………………………... 51

R AL
PEJENDER
Tabel 4.11 Statistik Skor Kuesioner Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui tentang
Perawatan Payudara………………………………………………………. 51

ES
T I K
S

  xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Pengurutan I………………………………………………... 22


Gambar 2.2. Pengurutan II……………………………………………….. 23
Gambar 2.3. Pengurutan III……………………………………………… 24
Gambar 2.4. Pengurutan Pemijatan Oxytocin…………………………… 24
Gambar 2.5 Kerangka Teori……………………………………………… 30
Gambar 2.6. Kerangka Konsep…………………………………………… 30

AN
A YAK AR
T A
K
A OG
S T ANI Y
PU A. Y
R AL
PEJENDER
ES
T I K
S

  xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Penyusunan KTI


Lampiran 2 Ijin Study Pendahuluan Dinas Kesehatan.
Lampiran 3 Ijin Study pendahuluan Posyandu Blawong II
Lampiran 4 Ijin Uji Validitas Gubernur
Lampiran 5 Ijin Uji Validitas Bupati
Lampiran 6 Ijin Uji Validitas Bappeda
Lampiran 7 Ijin Uji Validitas Posyandu Kelengkeng
Lampiran 8 Ijin Penelitian Gubernur
Lampiran 9 Ijin Penelitian Bupati
Lampiran 10 Ijin Penelitian Bappeda
Lampiran 11 Ijin Penelitian Posyandu Blawong I
Lampiran 12 Ijin Penelitian Posyandu Blawong II
Lampiran 13 Surat Keterangan Ijin Sekretariat Daerah
Lampiran 14 Surat Ijin Bappeda

AN
Lampiran 15 Surat Keterangan Dari Penelitian
Lampiran 16 Hasil Penelitian
T A
Lampiran 17
A YAK
Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden
AR
Lampiran 18
Lampiran 19 Kuesioner K
Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian

A OG
Lampiran 20
S T ANI Y
Lembar Kegiatan Bimbingan KTI

PU A. Y
R AL
PEJENDER
E S
T I K
S

  xiv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia tahun 2007 menurut badan

statistic sebanyak 26,9/1000 kelahiran hidup, tertinggi di negara ASEAN. Oleh

sebab itu penggunaan Air Susu Ibu (ASI) di Indonesia perlu ditingkatkan dan

di lestarikan. Dalam “Pelestarian Penggunaan ASI” yang perlu ditingkatkan

adalah pemberian ASI segera setelah bayi lahir sampai umur 6 bulan (Depkes

RI, 2007).

A N ARTA
Bayi menghisap lebih sering, payudara akan memproduksi ASI lebih

K OGY A AK
banyak. Bila bayi berhenti menghisap sama sekali, atau tidak pernah

A
T IY
memulainya,

U S . YAN
payudara berhenti memproduksi ASI. Seorang wanita

P A
mempunyai bayi besar yang lapar terus dan menghisap kuat, atau bila ia

P ER D E R A L
memiliki bayi kembar dan keduanya menghisap, maka payudaranya akan

EN
membuat pasokan ASI tambahan yang diperlukan bayinya. Payudara

S J
IK E
memasok ASI sebanyak kebutuhan bayi. Bila ibu ingin menambah pasokan

STASI, cara terbaik adalah merangsang bayinya menghisap lebih lama dan lebih
sering (King, 2000:9).

Pengetahuan merupakan hal yang sangat penting dan berpengaruh

untuk membentuk perilaku seseorang. Perilaku yang didasari oleh

pengetahuan akan lebih langgeng. Begitu pula pada ibu menyusui jika

pengetahuan tentang perawatan payudara sedikit maka untuk pelaksanaannya

pun kurang optimal. Sebagai contoh seorang ibu yang mengetahui tentang

1
  2
 

manfaat, cara, arti dan pernah melakukan perawatan payudara. Pengetahuan

ini akan membawa ibu untuk berpikir dan berusaha untuk melakukan

perawatan payudara ini (Saifuddin, 2002).

Payudara yang terawat akan memproduksi ASI cukup untuk memenuhi

kebutuhan bayi. Begitu pula dengan perawatan payudara yang baik puting

tidak akan lecet sewaktu diisap bayi (Soetjiningsih, 1997:19).

Hasil survey Demografi Kesehatan yang terakhir (1997) melaporkan

bahwa pemberian ASI eksklusif selam 4 bulan hanya 52%. Sudah meningkat

bila dibandingkan dengan survey Demografi Kesehatan di Indonesia yang

A N ARTA
dilakukan WHO tahun 1986 yaitu hanya 36%. Namun masih jauh dari

K OGY A AK
kesepakatan di Innocenti tahun 1990 yang mengharapkan agar pada tahun

A
T IY
S . YAN
2000 paling sedikit 80% ibu memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan

U
(Rulina, 2004:1).
P A
P ER D E R A L
Sebagai seorang tenaga kesehatan khususnya bidan harus benar-benar

EN
memperhatikan betapa pentingnya perawatan payudara untuk memperlancar

S J
IK E
produksi ASI. Perawatan payudara bisa dilakukan secara teratur 2 kali sehari

STselama + 15 menit yaitu pagi dan sore sebelum mandi, menjaga kebersihan
payudara, menggunakan BH yang menyokong payudara.

Dari study pendahuluan yang dilakukan penulis pada bulan Februari

2011 terhadap 10 ibu menyusui di posyandu Blawong Bantul melalui

wawancara kepada 10 orang dan mendapatkan hasil 2 orang yang masih

memberikan ASI pada bayinya dan melakukan perawatan payudara.


  3
 

Sedangkan sisanya 8 orang yang masih memberikan ASI pada bayinya dan

tidak melakukan perawatan payudara (Posyandu Blawong Bantul).

Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian ini yaitu tentang”Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui

Tentang Perawatan Payudara Di Posyandu Blawong Bantul”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari uraian masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah adalah “Bagaimanakah pengetahuan ibu menyusui tentang perawatan

payudara di Posyandu Blawong Bantul?”.


A N ARTA
K OGY A AK
A
T IY
C. Tujuan Penelitian

U S . YAN
1. Tujuan Umum
P A
P ER D E R A L
Mengetahui tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang perawatan payudara

EN
di Posyandu Blawong Bantul.

S J
IK E
ST2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya gambaran karakteristik responden dalam tingkat

pengetahuan ibu menyusui tentang perawatan payudara yang meliputi :

umur, tingkat pendidikan, dan pekerjaan.

b. Diketahuinya tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang:

a) Pengertian perawatan payudara

b) Tujuan perawatan payudara


  4
 

c) Cara perawatan payudara

d) Manfaat perawatan payudara

e) Peralatan perawatan payudara

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberi manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan

perawatan payudara.

2. Manfaat Praktis
A N ARTA
a. Bagi ibu menyusui
K OGY A AK
A
T IY
S . YAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dukungan bagi ibu

U
P A
menyusui untuk melakukan perawatan payudara.

P ER D E R A L
b. Bagi tenaga kesehatan (bidan)

EN
Masukan bagi bidan agar dalam melaksanakan prakteknya menerapkan

S J
IK E dan memberikan penyuluhan tentang perawatan payudara bagi ibu

ST hamil, nifas dan menyusui di wilayah binaannya maupun yang

berkunjung ketenaga kesehatan.

c. Bagi peneliti

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman baru khususnya

tentang perawatan payudara.


  5
 

d. Bagi institusi Stikes Achmad Yani

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan informasi

untuk penelitian selanjutnya dan untuk menambah referensi

perpustakaan Stikes Achmad Yani Yogyakarta.

E. Keaslian Penelitian

Telah banyak penelitian yang hampir serupa dilakukan oleh peneliti

terdahulu, antara lain:

1. Siyam (2010), tentang hubungan pengetahuan dengan perilaku ibu

A N ARTA
post partum tentang perawatan payudara di Rumah Sakit Dr.

Asmir/DKT Salatiga. Penelitian


K OGY A AK
ini dengan menggunakan metode

A
T IY
S . YAN
deskriptif correlation dengan pendekatan cross sectional dilakukan

U
P A
pada 30 responden dengan teknik sampling purposive sampling analisa

P ER D E R A L
data dengan menggunakan kendall tau dengan hasil ada hubungan

EN
antara tingkat pengetahuan dan perilaku perawatan payudara ibu post

S J
IK E partum. Perbedaan dengan yang peneliti lakukan adalah metode

ST penelitian, tempat dan waktu penelitian serta objek penelitian.

2. Susilowati (2010), tentang gambaran tingkat pengetahuan ibu nifas

tentang breast care di Rumah Sakit Umum Daerah Surakarta.

Penelitian ini dengan menggunakan metode deskriptif dilakukan pada

40 responden dengan teknik sampling total sampling dengan hasil

gambaran umum tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan

payudara (breast care) adalah baik (tinggi) 45 % dari 40 responden.


  6
 

Perbedaan dengan yang peneliti lakukan adalah tempat dan waktu

penelitian serta objek penelitian.

3. Danik Dwiyanti (2009) tentang hubungan tingkat pengetahuan ibu

tentang perawatan payudara dengan kejadian bendungan ASI ibu post

partum di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Penelitian ini dengan

menggunakan metode observational analitik dengan pendekatan cross

sectional dilakukan pada 45 responden sampling dengan teknik total

sampling analisa data dengan menggunakan chi square test dengan

hasil ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan

A N ARTA
payudara dengan kejadian bendungan ASI. Perbedaan dengan yang

K OGY A AK
peneliti lakukan adalah metode penelitian, tempat dan waktu penelitian

A
T IY
S . YAN
serta objek penelitian.

U
P A
P ER D E R A L

J EN
E S
IK
ST
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Tempat Penelitian

Posyandu Blawong terletak di Dusun Blawong, Desa Trimulyo,

Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul. Luas Desa Blawong 2.656 Ha,

dengan jumlah penduduk 3.905 jiwa. Batas wilayah Desa Blawong

sebelah timur adalah Desa Segoroyoso, sebelah barat berbatasan dengan

Dusun Ponggok II, sebelah utara berbatasan dengan Desa Karanganom,

A N ARTA
sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan Dusun Bem-bem.

K OGY A AK
Ketua Posyandu Blawong adalah Ibu Ngasiyah, dengan jumlah

A
T IY
S . YAN
kader kesehatan sebanyak 9 orang. Kegiatan diadakan 1 bulan sekali

U
P A
setiap tanggal 8. Kegiatan ini di lakukan di rumah Bapak Dukuh Blawong

P ER D E R A L
dan menampung balita dari 4 RW. Jumlah balita seluruhnya yaitu 104

EN
balita, namun yang aktif memanfaatkan pelayanan posyandu sebanyak 85

S J
E
balita. Posyandu Blawong melayani bantuan makanan tambahan,
IKpenimbangan, pemeriksaan status gizi, serta pemberian vitamin A setiap
ST
bulan Februari dan Agustus. Jumlah semua sasaran ibu menyusui di

posyandu Blawong Bantul yaitu sebanyak 72 ibu menyusui.

2. Penyajian Data Karaterisitik Responden

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, umur ibu

dapat didiskripsikan sebagai berikut:

45
46
 

Tabel 4.1 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Ibu

Umur Frekuensi (%) Mean Modus Min Max


<20 2 2.8
20-35 57 79.2
36-40 13 18.1
Jumlah 72 100 30,44 24 19 40
Sumber: Data Primer, 2011
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa rata-rata umur responden

adalah 30,44 dengan standar deviasi 5,10975. Umur responden paling

muda adalah 19 tahun dan paling tua adalah 40 tahun.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

N ARTA
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, tingkat

A
A AK
pendidikan responden dapat didiskripsikan sebagai berikut:

K OGY
A
Tabel 4.2 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan

T IY
Tingkat Pendidikan

U S . YAN
Tingkat Pendidikan Frekuensi Presentase (%)

P A
SD 5 6,9

ER
SLTP 10 13,9
A L
P
SLTA 46 63,9
PT E R 11 15,3
D
J ENJumlah
Sumber: Data Primer, 2011
72 100

E S
IK
ST Tabel 4.2 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden

sebagian besar adalah SLTA yaitu 46 responden atau 63,9%.

Sedangkan responden paling sedikit adalah berpendidikan SD yaitu

sebanyak 5 Responden atau 6,9%.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anak

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, jumlah anak

dapat didiskripsikan sebagai berikut:


47
 

Tabel 4.3 Tabel Karakteristik Responden


Berdasarkan Jumlah Anak

Jumlah Anak Frekuensi Presentase (%)


1 20 27,8
2 37 51,4
3 14 19,4
6 1 1,4
Jumlah 72 100
Sumber: Data Primer, 2011

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar jumlah anak

responden adalah 2 yaitu sebanyak 37 atau 51,4%.

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

N ARTA
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pekerjaan

A
A AK
responden dapat didiskripsikan sebagai berikut:

K OGY
A
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

T IY
US
Pekerjaan Frekuensi Presentase (%)
Tidak Bekerja 33
AN 45,8

RP
Pedagang . Y
15 20,8
Pegawai Swasta
L A 14 19,5

PE R A
PNS 4 5,6
Buruh
N DE 6 8,3

J E Jumlah 72 100

E S
Sumber: Data Primer, 2011

T I K Tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah


S
tidak bekerja yaitu sebanyak 33 responden atau 45,8%.

3. Penyajian Data Variabel Penelitian

Penelitian tentang gambaran tingkat pengetahuan ibu menyusui

tentang perawatan payudara dilakukan peneliti terhadap 72 responden.

Hasil penelitian didapatkan:


48
 

a. Pengetahuan tentang Pengertian Perawatan Payudara

Tabulasi data pengertian perawatan payudara hasil kuesioner

di Posyandu Blawong Bantul dapat dideskripsikan sebagai berikut:

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Gambaran


Pengertian Perawatan Payudara Ibu Menyusui

Pengertian Perawatan Frekuensi Presentase (%)


Payudara
Baik 33 45,8
Cukup 26 36,1
Kurang 13 18,1
Jumlah 72 100
Sumber: Data Primer, 2011

N ARTA
Berdasarkan tabel tabel 4.5 dapat diketahui bahwa tingkat

A
A AK
pengetahuan ibu menyusui tentang pengertian perawatan payudara

K OGY
A
sebagian besar adalah baik yaitu 33 responden atau 45,8%. Responden

T IY
U S . YAN
yang memiliki tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang pengertian

P A
ER
perawatan payudara cukup adalah sebanyak 26 responden atau 36,1%,
A L
P N D
R
sedangkan responden dengan tingkat pengetahuan ibu menyusui
E
tentangE pengertian perawatan payudara
J dengan kategori kurang
S
E sebanyak 13 responden atau 18,1%.
IK
ST b. Pengetahuan tentang Tujuan Perawatan Payudara

Tabulasi data tujuan perawatan payudara hasil kuesioner di

Posyandu Blawong Bantul dapat dideskripsikan sebagai berikut:


49
 

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Gambaran Tujuan


Perawatan Payudara Ibu Menyusui tentang Perawatan Payudara

Tujuan Perawatan Payudara Frekuensi Presentase (%)


Baik 16 22.2
Cukup 29 40.3
Kurang 27 37.5
Jumlah 72 100
Sumber: Data Primer, 2011

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu

menyusui tentang tujuan perawatan payudara sebagian besar adalah

cukup yaitu 29 responden atau 40,3%. Responden yang memiliki

tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang tujuan perawatan payudara

A N ARTA
baik adalah sebanyak 16 responden atau 22,2%, sedangkan responden

K OGY A AK
dengan tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang tujuan perawatan

A
T IY
payudara dengan kategori kurang sebanyak 27 responden atau 37,5%.

U S . YAN
P A
c. Pengetahuan tentang Cara Perawatan Payudara

P ER D E R
L
Tabulasi data cara perawatan payudara hasil kuesioner di
A
Posyandu Blawong Bantul dapat dideskripsikan sebagai berikut:
EN
J 4.7 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Gambaran cara
STabel
E Perawatan Payudara Ibu Menyusui tentang Perawatan Payudara
IK
ST Cara Perawatan Payudara Frekuensi Presentase (%)
Baik 12 16.7
Cukup 28 38.9
Kurang 32 44.4
Jumlah 72 100
Sumber: Data Primer, 2011

Berdasarkan tabel tabel 4.7 dapat diketahui bahwa tingkat

pengetahuan ibu menyusui tentang cara perawatan payudara sebagian

besar adalah kurang yaitu 32 responden atau 44,4%. Responden yang


50
 

memiliki tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang cara perawatan

payudara baik adalah sebanyak 12 responden atau 16,7%, sedangkan

responden dengan tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang cara

perawatan payudara dengan kategori cukup sebanyak 28 responden

atau 38,9%.

d. Pengetahuan tentang Manfaat Perawatan Payudara

Tabulasi data manfaat perawatan payudara hasil kuesioner di

Posyandu Blawong Bantul dapat dideskripsikan sebagai berikut:

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Gambaran

Perawatan Payudara
A N ARTA
Manfaat Perawatan Payudara Ibu Menyusui tentang

Manfaat Perawatan Payudara


Baik
K OGY 47 A AK
Frekuensi Presentase (%)
65.3
Tidak baik
A
T IY
25 34.7

U S . YAN
Jumlah
Sumber: Data Primer, 2011
72 100

P A
ER
Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa tingkat
A L
P pengetahuan ibu

J EN
sebagian
D ERmenyusui tentang manfaat perawatan payudara
besar adalah baik yaitu 47 responden atau 65,3%. Responden

IKES
ST
yang memiliki tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang manfaat

perawatan payudara tidak baik adalah sebanyak 25 responden atau

34,7%.

e. Pengetahuan tentang Peralatan Perawatan Payudara

Tabulasi data peralatan perawatan payudara hasil kuesioner di

Posyandu Blawong Bantul dapat dideskripsikan sebagai berikut:


51
 

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Gambaran


Peralatan Perawatan Payudara Ibu Menyusui tentang
Perawatan Payudara

Peralatan Perawatan Payudara Frekuensi Presentase (%)


Baik 20 27.8
Cukup 25 34.7
Kurang 27 37.5
Jumlah 72 100
Sumber: Data Primer, 2011

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu

menyusui tentang pelatan perawatan payudara sebagian besar adalah

kurang yaitu 27 responden atau 37,5%. Responden yang memiliki

N ARTA
tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang peralatan perawatan

A
A AK
payudara baik adalah sebanyak 20 responden atau 27,8%, sedangkan

K OGY
A
responden dengan tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang

T IY
U S . YAN
peralatan perawatan payudara dengan kategori cukup sebanyak 25

P A
ER
responden atau 34,7%.
A L
P N D E
EBerdasarkan
R
f. Pengetahuan tentang Perawatan Payudara

SJ
hasil penelitian yang telah dilakukan, tingkat

I K E pengetahuan ibu menyusui tentang perawatan payudara dapat


S T
didiskripsikan sebagai berikut:

Tabel 4.10 Tabel Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui tentang


Perawatan Payudara di Posyandu Blawong Bantul

Tingkat Pengetahuan Frekuensi Presentase (%)


Baik 28 38,9
Cukup 32 44,4
Kurang 12 16,7
Total 72 100
Sumber: Data Primer, 2011
52
 

Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa tingkat

pengetahuan ibu menyusui tentang perawatan payudara sebagian besar

adalah cukup yaitu 32 responden atau 44,4%. Responden yang

memiliki tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang perawatan

payudara baik adalah sebanyak 28 responden atau 38,9%, sedangkan

responden dengan tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang

perawatan payudara dengan kategori kurang sebanyak 12 responden

atau 16,7%.

Tabel 4.11 Statistik Skor Kuesioner Tingkat Pengetahuan Ibu

N ARTA
Menyusui tentang Perawatan Payudara

A
Variabel Mean Minimum

K OGY A AK
Maksimum Standar
Deviasi
Tingkat
Pengetahuan
15,97
A
T IY 8 22 3,86378

U S . YAN
Sumber: Data Primer, 2011

P A
ER
Tabel 4.11 menunjukkan rata-rata skor jawaban responden
A L
P adalahE
J
N D
R
adalah 15,97 dengan standar deviasi sebesar 3,86378. Skor terendah
E
8 dan tertinggi adalah 22.

IK ES
SB.T Pembahasan
Gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang perawatan payudara di

Posyandu Blawong sesuai dengan tujuan penelitian ini dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Pengertian Perawatan Payudara

Berdasarkan tabel tabel 4.5 dapat diketahui bahwa tingkat

pengetahuan ibu menyusui tentang pengertian perawatan payudara


53
 

sebagian besar adalah baik yaitu 33 responden atau 45,8%. Hasil

penelitian pada soal kuesioner nomor 1 menunjukkan bahwa 56 responden

atau 77, 8% telah mengetahui perawatan payudara adalah tindakan

pengurutan atau rangsangan pada otot-otot payudara. Pada soal nomor 2

menunjukkan sebagian besar responden juga telah mengetahui bahwa

perawatan payudara merupakan kebutuhan perawatan yang diberikan

untuk meningkatkan kesehatan dalam hal ini untuk memperlancar proses

laktasi, yaitu sebanyak 57 responden atau 79,2%.

Perawatan payudara dapat berguna untuk meningkatkan kesehatan

A N ARTA
payudara dan bukan berfungsi untuk membesarkan payudara. Hasil

K OGY A AK
penelitian pada soal 3 menunjukan bahwa 51 responden atau 70,8% telah

A
T IY
S . YAN
mengetahui bahwa perawatan payudara adalah suatu rangsangan pada

U
P A
otot-otot payudara yang tidak bertujuan untuk memperbesar payudara.

P ER D E R A L
Hasil penelitian menggambarkan bahwa Sebagian besar responden

EN
telah mengetahui pengertian perawatan payudara. Dari pengetahuan yang

S J
E
dimiliki diharapkan dapat menimbulkan sikap yang positif untuk
IKselanjutnya
ST dapat memunculkan untuk belajar perawatan payudara

sehingga responden menjadi bisa dan terampil dalam merawat payudara.

Keterampilan merupakan kemampuan yang dimiliki setiap individu agar

mereka bisa mandiri dalam melakukan tindakan. Meningkatkan

keterampilan setiap individu sangatlah penting agar mampu memelihara

dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri. Hal ini berarti setiap individu
54
 

dalam masyarakat harus mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang

baik agar kesehatannya terjaga (Notoatmodjo, 2002).

2. Tujuan Perawatan Payudara

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui

tentang tujuan perawatan payudara sebagian besar adalah cukup yaitu 29

responden atau 40,3%. Hasil penelitian pada soal nomor 4 menunjukkan

bahwa 46 responden atau 63,9% telah berpengetahuan bahwa perawatan

payudara dapat mengetahui lebih dini apabila terjadi kelainan sehingga

diharapkan dapat dikoreksi secepat mungkin, serta dari soal nomor 5

A N ARTA
menggambarkan bahwa 44 responden atau 61,1% telah memiliki

K OGY A AK
pengetahuan bahwa perawatan payudara yang ibu lakukan akan

A
T IY
S . YAN
memelihara kebersihan payudara, memperbanyak atau memperlancar

U
produksi ASI.
P A
P ER D E R A L
Soal nomor 6 didapatkan gambaran bahwa 45 responden atau

EN
62,5% berpengetahuan bahwa perawatan payudara memberikan rasa

S J
E
nyaman kepada ibu, sedangkan dari soal nomor 7 diperoleh gambaran
IKbahwa
ST 55 responden atau 76,4% berpengetahuan bahwa perawatan

payudara akan mencegah bendungan ASI /pembengkakan payudara.

Tujuan secara umum dari perawatan payudara adalah menjaga

kesehatan payudara baik pada ibu yang baru melahirkan ataupun tidak.

Sedangkan secara khusus untuk ibu yang baru saja melahirkan dapat

dijelaskan sesuai dengan pendapat Kristiyansari (2009) yang menyataka

bahwa tujuan dari perawatan payudara setelah melahirkan antara lain


55
 

bertujuan untuk memelihara kebersihan payudara agar terhindar dari

infeksi, meningkatkan produksi ASI dengan merangsang kelenjar-kelenjar

air susu melalui pemijatan, mencegah bendungan ASI /pembengkakan

payudara, melenturkan dan menguatkan puting susu, mengetahui secara

dini kelainan puting susu dan melakukan usaha untuk mengatasinya, serta

sebagai persiapan psikis ibu sebelum menyusui (Kristiyansari, 2009).

3. Cara Perawatan Payudara

Berdasarkan tabel tabel 4.7 dapat diketahui bahwa tingkat

pengetahuan ibu menyusui tentang cara perawatan payudara sebagian

A N ARTA
besar adalah kurang yaitu 32 responden atau 44,4%. Dari hasil penelitian

K OGY A AK
pada soal nomor 8 menggambarkan bahwa 47 responden atau 65,3% telah

A
T IY
S . YAN
mengetahuiteknik pengurutan pada payudara, soal nomor 9 memberi

U
P A
gambaran bahwa 48 responden atau 66,7% telah memiliki pengetahuan

P ER D E R A L
gerakan pengurutan dilakukan dengan menggunakan telapak tangan, sisi

EN
tangan dan kelingking serta ruas jari.

S J
E Soal nomor 10 diperoleh gambaran masih sedikit responden yang
IKbelum mengetahui waktu yang tepat serta frekuensi untuk melakukan
ST
perawatan payudara. Dari 72 responden hanya 30 responden atau 41,7%

yang memiliki berpengetahuan bahwa perawatan payudara dilakukan

setiap sebelum mandi. Soal nomor 11 menggambarkan masih banyak

responden yang belum mengetahui frekuensi perawatan payudara dalam 1

hari. Dari 72 responden hanya 29 responden atau 40,7% yang

berpengetahuan bahwa perawatan payudara dilakukan 2 sampai 3 kali


56
 

dalam sehari. Dari soal 13 menggambarkan hanya 19 responden atau

26,4% yang telah memiliki pengetahuan bahwa pengurutan yang

dilakukan untuk setiap payudara sebanyak 20 – 30 kali. Penggambaran ini

menunjukkan bahwa masih banyak responden yang belum mengetahui

tentang teknik perawatan payudara. Dari soal nomor 12 menunjukkan 46

responden atau 63,9% telah memiliki pengetahuan bahwa pengurutan

payudara dengan air hangat dan dingin dapat dilakukan setelah

pengompresan payudara, sedangkan dari soal nomor 15 memberikan

gambaran masih banyak responden yang berpengetahuan bahwa pemijatan

A N ARTA
payudara dilakukan dengan cepat dan tergesa-gesa, yaitu 19 responden

atau 26,4%.
K OGY A AK
A
T IY
S . YAN
Menurut pendapat Kristiyansari (2009) cara pengurutan payudara

U
P A
pertama kali adalah meratakan minyak kelapa pada telapak tangan,

P ER D E R A L
memegang payudara lalu diurut dari pangkal ke puting susu sebanyak 30

EN
kali, menekan puting susu pada daerah areola mammae untuk

S J
E
mengeluarkan ASI, kemudian membersihkan payudara dengan air bersih
IKmemakai waslap (Kristiyansari, 2009).
ST
Soal nomor 14 menggambarkan 51 responden atau 70,8% telah

memliki pengetahuan bahwa untuk membersihkan puting dan areola

menggunakan kapas yang dibasahi dengan minyak kelapa, sedangkan dari

soal 16 dan soal 17 dapat diketahui sebagian besar responden telah

mengetahui cara menjaga kebersihan sehari-hari untuk menjaga kesehatan

payudara serta untuk menjaga kebersihan puting dan areola.


57
 

4. Manfaat Perawatan Payudara

Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan

ibu menyusui tentang manfaat perawatan payudara sebagian besar adalah

baik yaitu 47 responden atau 65,3%. Data penelitian pada soal nomor 19

memberikan gambaran 47 responden atau 65,3% telah berpengetahuan

bahwa manfaat perawatan payudara yaitu untuk mencegah tersumbatnya

saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI. Hasil penelitian ini

menunjukkan responden telah mengetahui betapa pentingnya perawatan

payudara terhadap kelancaran ASI bagi ibu menyusui. Menurut

A N ARTA
Kristiyansari, (2009) perawatan payudara ini memiliki beberapa manfaat

K OGY A AK
antara lain memberikan rasa nyaman pada ibu, memberikan rasa percaya

A
T IY
S . YAN
diri pada ibu karena payudara ibu terawat dan ASI lancar, meningkatkan

U
P A
hubungan batin ibu dan anak dengan menyusui (Kristiyansari, 2009).

P ER D E R A L
ASI adalah makanan bayi yang paling sempurna, baik kualitas dan

EN
kuantitasnya yang berbentuk cairan yang mengandung zat kekebalan yang

S J
E
akan melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi bakteri, virus, parasit,
IKjamur. Pemberian ASI juga mempunyai pengaruh emosional yang luar
ST
biasa yang mempengaruhi hubungan batin ibu dan anak serta

perkembangan jiwa si anak. Demikian juga terdapat hubungan yang

bermakna antara menyusui dengan penjarangan kelahiran (Rulina,

2004:1).
58
 

5. Peralatan Perawatan Payudara

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui

tentang pelatan perawatan payudara sebagian besar adalah kurang yaitu 27

responden atau 37,5%. Responden yang memiliki tingkat pengetahuan ibu

menyusui tentang peralatan perawatan payudara baik adalah sebanyak 20

responden atau 27,8%, sedangkan responden dengan tingkat pengetahuan

ibu menyusui tentang peralatan perawatan payudara dengan kategori

cukup sebanyak 25 responden atau 34,7%. Data penelitian dari soal

nomor 20, soal nomor 21, soal nomor 22, soal nomor 23, soal nomor 24

A N ARTA
dan soal nomor 25 menunjukkan bahwa sebagian besar responden belum

K OGY A AK
mengetahui jenis peralatan dan bahan yang digunakan untuk melakukan

A
T IY
S . YAN
perawatan payudara yang meliputi minyak, washlap, handuk kecil dan

U
P A
besar, waskom berisi air hangat dan dingin, kapas, tempat sampah.

P ER D E R A L
Responden juga belum mengetahui bahwa peralatan, air, serta tangan yang

EN
digunakan untuk perawatan payudara harus bersih. Menurut Kristiyansari

S J
E
(2009) untuk merawat payudara harus diawali dengan memelihara hygiene
IKsehari-hari.
ST Kebersihan ini dilakukan untuk menjaga payudara dari

kemungkinan terjangkitnya penyakit atau infeksi yang ditimbulkan dari

peralatan dan bahan yang digunakan.

Penelitian yang telah dilakukan dapat ditunjukkan bahwa item

kuesioner yang sebagian besar dijawab tidak tepat oleh responden adalah item

kuesioner nomor 10, nomor 11, dan nomor 13. Hal ini menunjukkan bahwa

sebagian besar responden belum mengetahui waktu dan frekuensi yang tepat
59
 

untuk melakukan perawatan payudara, serta belum mengetahui tentang teknik

pengurutan payudara. Menurut Kristiyansari (2009) perawatan payudara

harus dilakukan secara sistematis. Baik dari perencanaan, persiapan dan

pelakasanaannya. Kristiyansari (2009) juga berpendapat bahwa perawatan

payudara diawali dengan memegang payudara lalu diurut dari pangkal ke

puting susu sebanyak 30 kali. Hal ini dapat disebabkan oleh rendahnya

informasi yang responden terima tentang waktu, frekuensi, dan teknik

pengurutan perawatan payudara sehingga dapat menyebabkan responden

tidak praktik perawatan payudara sehari-hari.

A N ARTA
Secara umum hasil penelitian pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa ibu

K OGY A AK
yang memiliki tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang perawatan payudara

A
T IY
U S . YAN
di Posyandu Blawong Bantul dengan kategori cukup lebih banyak dari

P A
keseluruhan responden yaitu 32 responden atau 44,4%. Responden yang

P ER D E R A L
memiliki tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang perawatan payudara baik

EN
adalah sebanyak 28 responden atau 38,9%. Responden dengan tingkat

S J
IK E
pengetahuan ibu menyusui tentang perawatan payudara dengan kategori

ST kurang sebanyak 12 responden atau 16,7%. Sedangkan rata-rata skor

jawaban responden sebesar 16, 2333.Hal itu menunjukkan bahwa banyak

didapatkan responden yang memiliki pengetahuan cukup dan baik.

Tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang perawatan payudara yang

cukup baik ini dapat disebabkan oleh faktor pendidikan, pekerjaan, dan umur.

Hal ini sesuai dengan pendapat Nursalam (2003) yang menyatakan bahwa

faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan adalah faktor


60
 

pendidikan, pekerjaan, umur, lingkungan, dan sosial budaya. Sebagian besar

pendidikan responden adalah SLTA yaitu 46 responden atau 63,9%.Dari hasil

penelitian diperoleh bahwa responden yang memiliki tingkat pengetahuan

kurang memiliki tingkat pendidikan SD dan SLTP. Sedangkan kebanyakan

responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup dan baik berpendidikan

SMA dan PT. Tingkat pendidikan turut menentukan mudah tidaknya

seseorang menyerap dan memahami pengetahuan yang mereka peroleh, pada

umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin baik pula

pengetahuannya (Nursalam, 2003).

A N ARTA
Rata-rata umur responden adalah 30 tahun. Dimana usia tersebut

K OGY A AK
menunjukkan suatu usia yang cukup matang dan telah memiliki banyak

A
T IY
S . YAN
pengalaman. Usia yang cukup matang dapat membuat seseorang lebih baik

U
P A
dalam menanggapi suatu obyek atau masalah. Bertambahnya umur seseorang

P ER D E R A L
dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang diperolehnya, akan

EN
tetapi pada umur-umur tertentu atau menjelang usia lanjut kemampuan

S J
IK E
penerimaan atau mengingat suatu pengetahuan akan berkurang. Pengalaman

ST merupakan sumber pengetahuan, atau pengalaman itu suatu cara untuk

memperoleh kebenaran pengetahuan. Pengalaman pribadi dapat digunakan

sebagai upaya untuk memperoleh pengetahuan, hal ini dilakukan dengan cara

mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan

permasalahan yang dihadapi pada masa lalu (Notoatmodjo, 2003).

Sebagian besar status pekerjaan responden adalah tidak bekerja. Hal

ini memungkinkan responden mempunyai banyak waktu untuk belajar


61
 

sehingga dapat menambah pengetahuan. Menurut Nursalam (2003) bekerja

bagi ibu-ibu akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan keluarga.

Pekerjaan adalah kebaikan yang harus dilakukan terutama untuk menunjang

kehidupan keluarga. Pekerjaan bukanlah sumber kesenangan, tetapi lebih

banyak merupakan cara mencari nafkah yang membosankan, berulang dan

banyak tantangan. Sedangkan bekerja umumnya merupakan kegiatan yang

menyita waktu (Nursalam, 2003)

C. Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari penelitian ini belum sempurna, sebab walaupun

A N ARTA
penelitian ini telah dilakukan secara optimal dengan menekan seminimal

K OGY A AK
mungkin bias yang terjadi namun faktor kesalahan manusia tidak dapat

A
T IY
S . YAN
dihindari. Keterbatasan penelitian ini adalah:

U
P A
1. Instrument penelitian hanya berupa kuesioner tertutup, sehingga

P ER D E R A L
diperlukan pengambilan data dengan menggunakan instrument yang lebih

EN
kuat dan lebih baik untuk mendapatkan data yang lebih mendalam

S J
E
2. responden tidak selalu mengisi kuesioner sendiri tetapi minta bantuan
IKorang
ST lain sehingga hasil kuesioner belum tentu benar-benar

menunjukkan tingkat pengetahuannya.


 
 

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik

simpulan, yaitu:

1. Gambaran tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang perawatan payudara

secara umum di Posyandu Blawong Bantul dengan kategori cukup yaitu

44,4%.

2. gambaran tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang perawatan payudara

A N ARTA
secara khusus di Posyandu Blawong Bantul dengan kategori

K OGY A AK
a. Pengetahuan tentang pengertian perawatan payudara Baik yaitu

A
T IY
45,8%

U S . YAN
P A
b. Pengetahuan tentang tujuan perawatan payudara Cukup yaitu 40,3%

P ER D E R A L
c. Pengetahuan tentang cara perawatan payudara Kurang yaitu 44,4%

EN
d. Pengetahuan tentang manfaat perawatan payudara Baik yaitu 65,3%

S J
IK Ee. Pengetahuan tentang peralatan perawatan payudara Kurang yaitu

ST 37,5%

B. Saran

1. Bagi Ibu Menyusui

Hendaknya ibu lebih aktif meningkatkan pengetahuan tentang

perawatan payudara serta teknik perawatan payudara agar termotivasi

untuk melakukan payudara sehingga dapat meningkatkan kesehatan

payudara.

62
63

2. Bagi Kader dan Tenaga Kesehatan

Hendaknya lebih sering melakukan penyuluhan dan sosialisasi

tentang praktik perawatan payudara agar dapat meningkatkan

pengetahuan tentang cara perawatan payudara yang benar sehingga secara

umum dapat meningkatkan kesehatan payudara ibu menyusui dan

memunculkan motivasi bagi ibu menyusui melakukan perawatan

payudara.

3. Bagi Pemerintah

Bagi pemerintah setempat (Dinas Kesehatan Bantul) hendaknya

A N ARTA
lebih sering meningkatkan penyuluhan kesehatan khususnya perawatan

K OGY A AK
payudara untuk menimbulkan motivasi ibu menyusui untuk melakukan

A
T IY
S . YAN
perawatan payudara sehingga secara umum dapat meningkatkan

U
P A
kesehatan masyarakat.

P ER D ER A L

J EN
E S
IK
ST
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineke


Cipta

Depkes RI, 2007. Angka Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia, www. Depkes.Go.id
diakses tanggal 7 Februari 2011

Handoko, Riwidikdo. (2009). Statistik Untuk Penelitian Kesehatan. Yogyakarta:


Pustaka Rihama

King. (2000). Menolong Ibu Menyusui.Jakarta.Gramedia Pustaka Utama

Kristiyansari, W. (2009). ASI, Menyusui dan Sadari. Yogyakarta; Numed

Mulyani.(2009). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Kolostrum


dengan Pemberian ASI Pertama di Rumah Sakit Umum Daerah Surakarta.kti

Notoatmodjo.(2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta.Rineka Cipta

Notoatmodjo.(2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta. Rineka Cipta

A N ARTA
Notoatmodjo.(2005). Pendidikan dan perilaku Kesehatan. Jakarta.Rineka Cipta

K OGY A AK
A
Notoatmodjo.(2007). Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta.Rineka Cipta

T IY
S . YAN
Notoatmodjo 2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta.Rineka Cipta

U
P A
Utami.R.(2000). Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta:Trubus Agriwidya

P ER N D E R A L
Utami.R.(2008). Inisiasi Menyusu Dini. Jakarta:Pustaka Bunda

J E Laktasi.Jakarta.Perkumpulan Perinatologi Indonesia


Rulina .(2004).Manajemen

I
Saifuddin.K ES Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
(2002). Dan
ST Neonatus. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwonoprawirihardjo.
Saryono.(2010). Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta. Rineka Cipta

Soetjiningsih. (1997). ASI Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan.Jakarta:Buku


Kedokteran egc

Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung:Alfabeta


STIKES Achmad Yani. (2010). Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
Yogyakarta: STIKES Achmad Yani

Wahyuningrum.(2007). Survey Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif dengan


PemberianASI Eksklusif pada Bayi di Desa Sadang Kecamatan Jekulo
Kabupaten Kudus.skripsi

Wawan, A dan M, Dewi. (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan
Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.

A N ARTA
K OGY A AK
A
T IY
U S . YAN
P A
P ER D E R A L

J EN
E S
IK
ST

Das könnte Ihnen auch gefallen