Sie sind auf Seite 1von 2

Tension pneumothorax begitu cepat mengakibatkan kematian.

Pasien bisa mengembuskan napas


terakhirnya dua sampai lims menit setelah mengalami sesak napas akut. Diperlukan penanganan yang
sangat cepat untuk bisa menyelamatkannya.

Jika tension pneumothorax terjadi, hal pertama yang harus dilakukan tim medis adalah melakukan
needle thoracocentesis. Itu adalah tindakan memasukkan jarum bernomor besar, sekitar 14 atau 16, ke
bagian dada, tepatnya pada interkostal dua lurus dari mid klavikula. Sekitar dua tulang rusuk,’’ kata
Henry. Hal tersebut dilakukan supaya udara yang terjebak di dalam rongga dada bisa keluar. ’’Rasanya
seperti melepas pentil ban sepeda, udaranya akan keluar,’’ terang Henry.

Dengan begitu, udara itu tidak lagi menekan paru-paru dan organ di dada lainnya. Aliran darah bisa
segera kembali normal. Jika dalam keadaan genting dan tak ada jarum, pasien bisa ditusuk dengan ujung
bolpoin atau benda lain yang menyerupai jarum. ’’Infeksi urusan belakangan. Yang penting dia tertolong
dulu,'' terang Henry.

Sering kali pasien tidak bisa diselamatkan karena tidak segera mendapatkan pertolongan pertama
tersebut. Henry menegaskan bahwa needle thoracocentesis bisa dilakukan siapa pun asalkan dia
mengetahui prosedurnya. ’’Tidak harus dokter. Perawat atau ahli medis lain yang berjaga di IGD harus
tahu prosedurnya dan berani melakukannya,’’ ucap Henry.

Setelah needle thoracocentesis, dilakukan pemasangan slang dada (chest tube) di sela tulang iga kelima
di antara garis aksilaris anterior dan midaksilaris. Pemasangan slang juga dilakukan pada pasien
pneumothorax akibat trauma. Selagi menjalani pemulihan, pemberian oksigen melalui masker dilakukan
jika pasien mengalami kesulitan bernapas.

Lapisan paru-paru atau pleura bisa sembuh. ’’Kita tunggu sampai sekitar sepuluh hari. Jika vistol atau
lubangnya tidak menutup, dilakukan evaluasi untuk memeriksa penyebabnya. Misalnya, melalui CT
scan,’’ ungkap Henry. Jika ukurannya terlalu lebar, dokter biasanya melakukan tindakan operasi.

Berikut adalah Tanda Tension Pneumotoraks


1. Pasien pneumotoraks memang biasa mengalami sesak napas. Namun, dalam kondisi tension
pneumotoraks, sesak napas terjadi lebih parah karena paru-paru tertekan oleh udara di rongga dada.
Pasien akan sangat gelisah hingga meronta karena sulit bernapas.

2. Wajah pucat karena jantung yang bertugas memompa darah tertekan udara dan kesadaran diri pasien
menurun.

3. Vena di leher membengkak dan kondisi itu bisa terlihat jelas.

4. Jika diperiksa dengan stetoskop, suara napas terdengar menghilang pada sisi dada yang sakit. Hal itu
terjadi pada pasien tension pneumotoraks. Bagi pasien pneumotoraks biasa, suara napas hanya
menurun.

6. Dada yang sakit menggembung karena udara terjebak di rongga dada. Sesak napas semakin lama
semakin berat. Biasanya, tak sampai 5 menit kemudian, pasien mengalami henti napas.(*)

Editor : Dwi Shintia

Reporter : adn/c22/ayi

#tension pneumothorax #paru-paru kolaps #kesehatan paru-paru #pertolongan pertama pada tension
pneumothorax

BERITA TERKAIT

Das könnte Ihnen auch gefallen