Sie sind auf Seite 1von 6

Jurnal e-Biomedik (eBM), Volume 2, Nomor 2, Juli 2014

HUBUNGAN ANTARA LAMA PENGGUNAAN ASPIRIN DENGAN


NILAI AGREGASI TROMBOSIT PADA PASIEN HIPERTENSI DI
RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

1
Devianingsih Andikha Madao
2
Mongan AE
2
Manoppo F

1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: devimadao@yahoo.com

Abstract: The sufferer of hypertension around the world do not get medical treatment adequately.
One of the hypertensive treatments is by the use of anti platelet hypertension aspirin. Aspirin on
hypertension is to prevent any clinical manifestation from cardiovascular from happening. However, it
could cause arterial wall hardening and decreases haemostasis ability. Test of red blood cell
aggregation function is needed to monitor red blood cell function on hypertensive patient. Method:
This study was analytical and employed cross sectional research design. The sample of the study were
the sufferers of hypertensionfromaspirin usage treated in polyclinic of nephrology – hypertension and
heart and cardiac polyclinic of internal diseasedivision in RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
Patients included in inclusion criteria were 40 to 80 years old, proven to have hypertension by doctor,
hypertension by aspirin usage, maleand female, and signed in informed consent. Result: There were 20
patients of hypertension by aspirin usage employed as sample in this study. Result of T test and
spearman’s correlation test showed that there is no significant correlation between aspirin usage and
the number of red blood cells’ aggregation (ADP 10µm p = 0,116, ADP 5µm p = 0,9). Conclusion:
On hypertensive patients, there is no correlation between the period of aspirin usage and red blood
cells’ aggregation.
Keywords: hypertension, aspirin, red blood aggregation

Abstrak: Penderita hipertensi di seluruh dunia tidak mendapatkan pengobatan secara adekuat. Salah
satu pengobatan hipertensi dengan penggunaan antiplatelet hipertensi aspirin.Aspirin pada hipertensi
berguna untuk mencegah terjadinya manifestasi klinis dari kardiovaskular, tetapi dapat menyebabkan
terjadi pengerasan dinding arteri dan terjadinya penurunan kemampuan hemostasis.Tes fungsi
agregasi trombosit diperlukan untuk memantau fungsi trombosit pada pasien hipertensi. Metode:
Penelitian ini bersifat analitik dengan rancang penelitian cross sectional. Sampel penelitian adalah
penderita hipertensi dengan penggunaan aspirin yang ada di Poliklinik Nefrologi – Hipertensi dan
Poliklinik Jantung dan Pembuluh Darah bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado. Pasien yang masuk kriteria inklusi yaitu usia 40-80 tahun, terbukti hipertensi oleh dokter,
hipertensi dengan penggunaan aspirin, jenis kelamin laki-laki dan perempuan, dan menandatangani
informed consent. Hasil: Terdapat 20 pasien hipertensi dengan penggunaan aspirin yang menjadi
sampel dalam penelitian ini. Hasil uji T juga spearman’s correlation test didapatkan bahwa tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan aspirin dengan nilai agregasi trombosit (ADP
10µm p = 0,116, ADP 5µm p = 0,9). Simpulan: Pada pasien Hipertensi, lama penggunaan aspirin dan
nilai agregasi trombosit tidak mempunyai hubungan.
Kata kunci: Hipertensi, aspirin, agregasi trombosit
Jurnal e-Biomedik (eBM), Volume 2, Nomor 2, Juli 2014

Hipertensi adalah peningkatan tekanan (adenosine diphospat). Hal ini akan


darah yang melebihi tekanan darah normal menyebabkan trombosit dihancurkan RES
seperti yang telah disepakati oleh para ahli (reticulo endothelial system) sehingga
yaitu lebih dari atau sama dengan 140/90 terjadi trombositopenia. Agregasi trombosit
mmHg (JNC-7).1 akan menyebabkan penurunan faktor
Menurut WHO dan The International pembekuan karena pengeluaran faktor III.
Society of Hypertension (ISH), saat ini Agregasi juga mengakibatkan gangguan
terdapat 600 juta penderita hipertensi dan fungsi trombosit, jadi sekalipun jumlah
tiga juta diantaranya meninggal setiap trombosit masih cukup banyak tapi tidak
tahunnya.2 Tujuh dari sepuluh penderita berfungsi dengan baik. 10
tidak mendapatkan pengobatan secara Dari uraian ini, peneliti ingin
adekuat.3 Di Indonesia masalah hipertensi mengetahui apakah terdapat hubungan
cenderung meningkat. Hasil Survei antara lama penggunaan aspirin dengan nilai
Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) agregasi trombosit pada pasien hipertensi di
menunjukkan bahwa penderita hipertensi RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
ada sekitar 27,5% dan tertinggi didapatkan
di Sulawesi Utara (11,4%). 4-6
METODE PENELITIAN
Salah satu pengobatan hipertensi
dengan penggunaan antiplatelet aspirin. Penelitian ini penelitian analitik dengan
Keputusan untuk menggunakan aspirin pendekatan cross sectional di Poliklinik
memerlukan pertimbangan rinci risiko dan Nefrologi-Hipertensi dan Poliklinik Jantung
potensi manfaat terhadap bahaya peng- dan Pembuluh Darah bagian Penyakit
obatan, terutama perdarahan. Aspirin Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
sebaiknya hanya digunakan pada penderita Manado.Pemeriksaan agregasi trombosit di
dengan program tindakan gaya hidup lakukan di Laboratorium Pro-Kita Manado
termasuk makanan sehat, berhenti merokok, dengan waktu penelitian selama bulan
mengontrol tekanan darah dan aktivitas fisik November 2013 sampai Februari 2014.
secara teratur. Aspirin pada hipertensi Pemeriksaan agregasi trombosit meng-
berguna untuk mencegah terjadinya mani- gunakan 1 set agregometer Chrono - Log
festasi klinis dari kardiovaskular, tetapi model 490, Chrono - Log recorder model
dapat menyebabkan terjadi pengerasan 707, Computer Windows based PC. Sampel
dinding arteri dan terjadinya penurunan penelitian yaitu 20 pasien hipertensi dengan
kemampuan hemostasis juga kekakuan penggunaan aspirin yang termasuk kriteria
pembuluh darah.Secara umum, resiko per- inklusi. Data dianalisis dengan uji T dan uji
darahan meningkat dengan bertambahnya Spearman’s correlation.
dosis aspirin.Aspirin adalah obat anti-
inflamasi (anti radang) non steroid, atau HASIL PENELITIAN
yang lebih dikenal dengan sebutan NSAID
(Non Steroidal Anti-inflammatory Drugs) Subjek penelitian ini berjumlah 20 pa-
golongan Non-selective COX-1 inhibitor sien hipertensi dengan penggunaan aspirin.
merupakan agonis dari suatu agregasi Usia yang termasuk kriteria inklusi adalah
trombosit.7-9 40-80 tahun. Pada penelitian ini ditemukan
Hipertensi mengakibatkan kerusakan usia terendah adalah 40 tahun dan tertinggi
endotel serta kelainan trombosit, biasanya 76 tahun (Tabel 1). Pada jenis kelamin
berlangsung lama, salah satu pemeriksaan ditemukan 14 pasien laki-laki (70 %) dan 6
untuk mengetahui kelainan fungsi trombosit pasien perempuan (30 %) (Tabel 2).
pada hipertensi, digunakan pemeriksaan tes
fungsi agregasi trombosit. Agregasi trom- Data nilai trombosit pada pasien
bosit terjadi sebagai akibat dari perlengketan hipertensi dengan penggunaan aspirin
kompleks antigen-antibody pada membran Pada Tabel 3 nilai trombosit terendah
trombosit mengakibatkan pengeluaran ADP adalah 176.000 mm3 dan nilai trombosit
Madao, Mongan, Manoppo; Hubungan antara Lama Penggunaan Aspirin...

tertinggi adalah 382.000 mm3. Nilai trom- tidak mempunyai hubungan yang signifikan.
bosit 276.000 mm3 mempunyai frekuensi Sedangkan pada variabel “Agregasi
terbanyak yaitu 2 (10 %) dibandingkan yang Trombosit ADP 5µm” hasil r = 0,029 dan p
lain mempunyai frekuensi hanya 1 (5%). = 0,9> 0,05 distribusi data ini juga tidak
Semua sampel termasuk dalan jumlah signifikan. Disini peneliti menyertakan juga
trombosit normal. hasil dari variabel “Lama Penggunaan Obat”
dengan hasil r = 0,487 dan p = 0,029 < 0,05.
Nilai agregasi trombosit pasien hipertensi Dengan demikian, disimpulkan bahwa pada
dengan penggunaan aspirin penggunaan aspirin dengan ADP 10µm dan
ADP 5µm tidak terdapat hubungan yang
Data ADP 5 µm pada Gambar 1,
signifikan, sedangkan berdasarkan lama
kelompok pengguna aspirin <1 tahun / 12
penggunaan obatnya terdapat hubungan
bulan dengan hipoagregasi (<25%) se-
yang signifikan tapi kekuatan tingkat
banyak 4 orang dan normoagregasinya
hubungan sedang. Oleh karena itu, tidak
(25%-68%) sebanyak 9 orang. Sedangkan
ditemui hubungan yang signifikan antara
kelompok pengguna aspirin >1 tahun/12
lama penggunaan aspirin dengan nilai
bulan, didapatkan hiperagregasi (>68%) 1
agregasi trombosit pada pasien hipertensi.
orang yaitu 83%, tidak terdapathipoagregasi
(<25%), dan normoagregasi (25%-68%)
sebanyak 6 orang. Total keseluruhan 1
Tabel 1. Karakteristik subjek penelitian
orang dengan hiperagregasi, 4 orang berdasarkan usia
hipoagregasi, dan sebanyak 15 orang
normoagregasi. Usia Frekuensi (orang) Persen (%)
Dibandingkan dataADP 10 µm yang < 50 3 15
dapat dilihat pada Gambar 2, sampel yang 50-60 3 15
sama, tidak terdapat hiperagregasi (>84%) 60-70 8 40
baik itu kelompok dengan penggunaan
>70 6 30
aspirin <1 tahun/12 bulan maupun >1 tahun.
Kelompok dengan penggunaan aspirin <1 Total 20 100
tahun/12 bulan didapatkan orang dengan
hipoagregasi (<49%) sebanyak 13, sedang-
kan penggunaan aspirin >1 tahun ada 4 Tabel 2. Karakteristik subjek penelitian
berdasarkan jenis kelamin
orang dengan hipoagregasi (<49%) dan 3
orang normoagregasi (48%-84%).Total Jenis Frekuensi Persen
keseluruhan 17 orang hipoagreasi dan 3 Kelamin (orang) (%)
orang lainnya normoagregasi. Laki-laki 14 70
Perempuan 6 30
Analisis hubungan penggunaan aspirin Total 20 100
dan nilai agregasi trombosit
Pertama-tama dilakukan uji normalitas
data untuk melihat apakah data yang ter- Tabel 3. Data nilai jumlah trombosit
distribusi normal atau tidak. Uji normalitas Jumlah Trombosit Frekue Persen
data dengan uji T di dapatkan data tidak (10³/mm³) nsi (%)
normal ADP 10µm (p=0,019) ADP 5µm < 150 - -
(p=0,006) keduanya p < 0,05. Pada variabel
150-450 20 100
dari “Agregasi Trombosit ADP 10µm”
menggunakan Spearman’s correlation test >450 - -
dengan hasil r = -0,563 dan p = 0,116 > 0,05 Total 20 100
Jurnal e-Biomedik (eBM), Volume 2, Nomor 2, Juli 2014

90 83
80
68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68
70
60 50
50 39 40 41 40
36 36 36 37
40 31 33 32
27 29 27
25 25 25 25 25 25
22 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
30 19
20 12 11
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
ADP5 Normal Normal2

Gambar 1. Nilai agregasi trombosit pada ADP 5µm.

70
57 59
60
49 49 49 50
49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49 49
45 46 47 46
50 42 44 44 42 44

40 34 34
29 31
30 26

20 12 14
10
10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
ADP10 Normal

Gambar 2. Nilai agregasi trombosit ADP 10 µm.

BAHASAN dan jumlah trombosit semuanya masih


dalam batas normal.
Sesuai dengan hasil penelitian secara Uji normalistik data untuk melihat
analitik di Bagian Poliklinik Nefrologi- distribusi data, karena dalam penelitian ini
Hipertensi dan Poliklinik Jantung dan peneliti membandingkan dua data yang
Pembuluh Darah bagian Penyakit Dalam dibuat ke numerik yaitu lama penggunaan
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, di aspirin dan nilai agregasi trombosit maka
dapatkan 20 pasien hipertensi dengan peng- peneliti menggunakan Spearman’s correla-
gunaan aspirin dari desember 2013 sampai tion test.
februari 2014. Para peneliti sebelumnya menemukan
Berdasarkan data yang diperoleh, dalam sel darah merah terdapat sebuah
terdapat usia dari 40 - 76 tahun, dengan unsur yang dapat mempengaruhi suatu
frekuensi umur terbanyak adalah umur 61 agregasi trombosit. Unsur tersebut merupa-
tahun sebanyak 5 orang (25%). Paling kan ADP yang merupakan salah satu agonis
banyak berkunjung adalah pasien laki-laki untuk meningkatkan agregasi trombosit.11
yaitu 14 orang, sisanya adalah perempuan ADP pun tidak berdiri sendiri, dia
Madao, Mongan, Manoppo; Hubungan antara Lama Penggunaan Aspirin...

berdampingan dengan kalsium, ATP, dan model 490 yang hanya memiliki 2 channel
serotonin yang terkandung dalam granula (saluran).
padat elektron.12 Kelebihan penelitian ini sangat
Hasil penelitian melalui uji Spearman membantu mencegah terjadinya komplikasi
mendapatkan bahwa tidak ada hubungan lebih lanjut dari pasien dengan kelainan
yang signifikan antara lama penggunaan pembekuan darah, terutama penderita hiper-
aspirin dan nilai agregasi trombosit pada tensi dengan penggunaan aspirin karena
penderita hipertensi di RSUP Prof. Dr. R. D. telah mengetahui keadaan dari agregasi
Kandou Manado. Hasil yang di temukan trombositnya sehingga bisa melakukan
pada ADP 10µm p=0,116>0,05 sedangkan tindakan pencegahan.
ADP 5µm p=0,029>0,05 juga pada lama
penggunaan obat p=0,029<0,05. Ini dikare-
SIMPULAN
nakan jumlah sampel yang kurang, karena
dilihat dari lama penggunaan berhubungan Berdasarkan hasil penelitian ini dapat
tapi dengan kekuatan tingkat hubungan disimpulkan bahwa: Menurunnya nilai
sedang. agregasi trombosit pada pasien hipertensi
Menurut peneliti hal ini disebabkan dengan penggunaan aspirin.Tidak terdapat
berbagai macam faktor yang mempengaruhi hubungan antara penggunaan aspirin dengan
baik itu karena penggunaan aspirin maupun agregasi trombosit pada pasien hipertensi.
fungsi agregasi trombosit itu sendiri, seperti Lama penggunaan aspirin mempengaruhi
yang diketahui pemberian dosis yang tinggi agregasi, terutama penggunaan <1 tahun
bisa menyebabkan meningkatnya toksisitas atau 12 bulan.
(terutama pendarahan) dan menjadi kurang Sebaiknya untuk peneliti selanjutnya,
efektif sebagai antitrombotik.13,14Sebagai lebih banyak lagi dalam mendapatkan
hasilnya sesuai dengan teori yang ada, jika sampel yang ada untuk mencapai hasil yang
kita melihat dari hasil ADP 10µm dengan maksimal.Disarankan pada saat melakukan
hipoagregasi, memang benar penggunaan penelitian, gunakan juga agonis ADP 1, 2, 5,
aspirin menghambat hiperagregasi. Sehing- 10 µm. Karena hubungan yang tidak
ga tidak terbentuk trombus, membantu signifikan, ada baiknya para pembaca yang
mengurangi resiko penyakit kardio- tertarik untuk melakukan penelitian se-
vaskular.15,16 Tetapi pada ADP5µm tidak lanjutnya meneliti mengenai perbandingan
ditemukan secara bermakna mungkin antara lamanya penggunaan aspirin terhadap
karena obat-obat pendamping lain yang pasien hipertensi dengan agregasi trombosit.
mempengaruhi cara kerja dari aspirin ini. Pemeriksaan agregasi trombosit penting
Jika melihat dari intepretasi dari agregasi dalam menunjang diagnosis yang berhu-
trombosit, terlihat bahwa efektifitas aspirin bungan mengenai pengentalan darah.
berkurang jika penggunaan diatas satu
tahun, pembuktian yang sama yang di- DAFTAR PUSTAKA
lakukan Juliani Dewi dan Tinny Endang
Hernowati (2008).17 1. Nainggolan G. Hiperaldosterone primer.
Dalam: Sudoyo AW, dkk, editor. Buku
Kelemahan dalam penelitian ini
Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Edisi ke-
diantaranya, jumlah sampel masih kurang 5. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2009. h.
dan tidak ada data tekanan darah.Dalam 1094.
penelitian oleh Govindarajan dkk18 2. World Health Organization, International
ditemukan hubungan antara aktifasi Society of Hypertension Writing Group.
trombosit dengan tekanan aliran darah. Pada 2003 World Health Organization
penelitian ini hanya terdapat 2 trace (WHO)/Interational Society of
sehingga cukup sulit menginterpretasi hasil Hypertension (ISH) statement of
pemeriksaan. Hal ini disebabkan pada management of hypertension. Journal of
penelitian ini yang digunakan agregometer Hypertension.2003; 21(11) : p. 1983-92.
3. Chobanian AV, Bakris GL, Black HR, et al.
The Seventh Report of the Joint National
Jurnal e-Biomedik (eBM), Volume 2, Nomor 2, Juli 2014

Committee on Prevention, Detection, 13. Dewoto RH. Antikoagulan, Antitrombotik,


Evaluation and Treatment of High Blood Trombolitik dan Hemostatik. Dalam:
Pressure.JAMA. 2003; 289(19): p. 2560- Gunawan SG, dkk,editor. Farmakologi dan
72. Terapi. Edisi ke-5. Jakarta: FKUI; 2012. h.
4. Mansjoer A, dkk, editor. Kapita Selekta 813.
Kedokteran Jilid I. Edisi ke-3. Jakarta:Balai 14. Wilmana PF, GanS. Analgesik-Antipiretik,
Penerbit FKUI; 2000. h. 518-22. Analgesic Anti-inflamasi Nonsteroid, dan
5. Departemen Kesehatan RI Tahun 2006. Obat Gangguan Sendi Lainnya. Dalam:
Profil Kesehatan Indonesia 2004. Jakarta: Gunawan SG, dkk, editor. Farmakologi dan
Bakti Husada; 2006.h. 21-23. Terapi, edisi ke-5. Jakarta: FKUI; 2012. h.
6. Ekowati R, Sulistyowati T. Prevalensi 234,235.
Hipertensi danDeterminannya di Indonesia. 15. Bavry AA, Park K. Aspirin: Its risks,
Jakarta: Pusat Penelitian Biomedis dan benefits, and optimal use in preventing
Farmasi Badan Penelitian Kesehatan cardiovascular events.Cleveland Clinic
Departemen Kesehatan RI. 2009; 59(12): h. Journal of Medicine. 2013; 80(5): p. 318-
580-85. 26. [cited 2013 Oct 22]. Available from:
7. Nwaorgu OGB. Epistaxis: An Overview. http://www.ccjm. org/content/80/5/318.full.
Annals of Ibadan Postgraduate Medicine. 16. Khan NA, Hemmelgarn B, Herman RJ, et
2004; 1(2): p. 32-7. al. The 2009 Canadian Hypertension
8. Pope LER, Hobbs CGL. Epistaxis: an Education Program recommendations for
update on current management. Postgrad the management of hypertension: Part 2-
Med J. 2005;81: p. 309-14. therapy. Canadian Journal of Cardiology.
9. Josep H. Aspirin for cardiovascular disease 2009; 25(5): p. 287-98. [cited 2013 Oct
prevention. MJA. 2003; 179(3): p. 147- 22]. Available from:http://www.ncbi.nlm.
152. nih.gov/pmc/articles/PMC2707169/.
10. Setiabudy RD. Patofisiologi Trombosis. 17. Dewi J, Hernowati ET. Hubungan
Dalam: Setiabudy RD, editor. Hemostasis Presentase Agregasi Trombosit dengan
dan Trombosis. Edisi ke-5. Jakarta: Badan Lamanya Konsumsi Aspirin pada Penderita
Penerbit FKUI; 2009.h. 34-45. Arteriosklerosisdi Poli Penyakit jantung
11. Pulcinelli FM, Pignatelli P, Celestini A, et RSU Dr. Saiful Anwar Malang. Majalah
al. Inhibition of Platelet Aggregaion by Kedokteran. 2008; 2(3): h. 63-65.
Aspirin Progressively Decreases in Long- 18. Govindarajan V, Udaykumar HS, Chandran
Term Treated Patients. Journal of the KB. Two-Dimensional Simulation of Flow
American College of Cardiology. 2004; 43: and Platelet Dynamics in the Hinge Region
p. 979-84. of a Mechanical Heart Valve. Journal
12. Hoffbrand AV, Moss PAH. Trombosit, Biomech Eng. 2009; 131(3): p. 1-23.
koagulasi darah, dan hemostasis. Dalam: Available from: http://www.ncbi.nlm.
Hoffbrand AV, dkk, editor. Kapita Selekta nih.gov/pmc/articles/PMC2744151/
Hematologi. Edisi ke-6. Jakarta: EGC;
2011. h. 294-298,305-306.

Das könnte Ihnen auch gefallen