Sie sind auf Seite 1von 28

SPESIFIKASI TEKNIS

JEMBATAN RANGKA A-60

PREPARED BY

PT. DUTACIPTA PAKARPERKASA


Manstrip IX Km 07 Waru Gunung-Karang Pilang Surab
lp. (031) 7660492 Fax.(031) 76604
PT.DUTACIPTA PAKARPERKASA
JL.MANSTRIP IX Km 07 Waru Gunung -Karang Pilang Surabaya
Telp. (031) 7660492, Fax. (031) 7660493

DESIGN CRITERIA
JEMBATAN RANGKA TYPE A-60

A. STRUCTURE GEOMTERY

MINIMUM CLEARENCE

CL to CL
CL 2% Fall
2% Fall

Gambar 1. Struktur Geometri (Potongan Melintang)

1 2 3 4 5 10 11 12 13

Gambar 2. Struktur Geometri (Potongan Memanjang)

NOTE
# CROSS SECTION
A= 5,200.00 mm
B= 6550/others mm
C= 1,000.00 mm
D= 7,000.00 mm

# LENGTH SECTION
E= 5,000.00 mm
F= 60,000.00 mm

Page 1
PT.DUTACIPTA PAKARPERKASA
JL.MANSTRIP IX Km 07 Waru Gunung -Karang Pilang Surabaya
Telp. (031) 7660492, Fax. (031) 7660493

B. MATERIAL SPECIFICATION

A. Steel Structure
1. Steel Grade for Plate = SM490 YB
16 or Under fy = 365 Mpa
fu = 490 Mpa

Over 16 up to and fy = 355 Mpa


include 40 fu = 490 Mpa
2. Steel Grade for Bondek = ASTM A36, thickness = 2.3mm
fy =240 Mpa
B. CONCRETE STRUCTURAL
1. Concrete Grade = K-350 (Concrete Slab)
2. Reinforcing Steel = ASTM A-615
For plain bar fy = 240 Mpa Ø ≤ 12 mm
For deformed bar fy = 320 Mpa D ≥ 13 mm
C. STRUCTURAL CONNECTION
1. Use Bolt grade = ASTM A325
2. Use Welded = AWS D1.1 E60XX.
fy = 415 Mpa
D. ANCHOR BOLT
Use Bolt grade = ASTM A-307
fy = 240 Mpa
E. PIPE / STRUCTURAL TUBING
Use Pipe Grade = SGP B5 1387/67
Ø 76.6" x 3.65
F. GALVANIZED
Use Galvanized Grade = ASTM A123-89

C. CODE AND STANDARDS


1. SNI T-02-2005, Pembebanan Untuk Jembatan
2. Design Baja menggunakan AASHTO LRFD 2007

D. METHOD OF ANALYSIS
1. Main Structure is analyzed in 3D by using computer program SAP 2000 Version 12
2. Main structure shall be designed as open frame by elastic method.
3. Design Tolerances
Allowable Stress Ratio ≤ 1.00
Allowable Displacement ≤ L/800 {For Traffic Load}
4. The analysis considered to the following loading:
a. Dead load
b. Traffic Load
c. Wind Load
d. Seismic Load (C=0.23)

E. DESIGN LOADS
A. DEAD LOADS
3
1. Weight of Steel Structure = 7850 kg/m
2. Asphalt Slab
3
Density = 2240.00 kg/m
Thickness = 100.00 mm ==> Sudah Termasuk Beban Tambahan 5 cm
3. Concrete Slab
3
Density = 2400.00 kg/m

Page 2
PT.DUTACIPTA PAKARPERKASA
JL.MANSTRIP IX Km 07 Waru Gunung -Karang Pilang Surabaya
Telp. (031) 7660492, Fax. (031) 7660493

Thickness = 220.00 mm S/D 280.00 mm {Tebal Minimum Klas A}


4. Bondek (Tebal 2.3 mm)
2
Density = 25.00 kg/m
5. Beban Kerb (L=1 m) = 600.00 kg/m
6. Beban Sandaran = 14.97 kg/m ==> bekerja dengan tinggi bagian atas 60 cm
Pipa Diameter 76.6 mm dari atas lantai trotoir & bagian bawah 40 cm

7. Factor beban untuk berat sendiri, RSNI T-02-2005 Pasal 5.2,

Factor Beban
JANGKA WAKTU Ku MA
Jenis Pekerjaan Ks MA
Biasa Terkurangi
Baja, aluminium 1.00 1.10 0.9
Beton pracetak 1.00 1.20 0.85
Tetap
Beton dicor ditempat 1.00 1.30 0.75
Kayu 1.00 1.40 0.7

B. TRAFFIC LOADS
1. "T" Load = Moving Load
Syarat perencanaan :

1 Gaya Roda Depan : 25 KN/roda


2 Gaya Roda Tengah : 112.5 KN/roda
3 Gaya Roda Belakang : 112.5 KN/roda

4 Untuk beban T, berlaku factor beban dinamic (DLA) sebesar 0.3


1. Roda depan : 32.5 KN/roda
2. Roda Tengah : 146.25 KN/roda
3. Roda Belakang : 146.25 KN/roda

5 Factor beban akibat "T"


Factor Beban
JANGKA WAKTU
Ks TT Ku TT
Transien 1.00 1.80

2. "D" Line Load (UDL)


 15 
L > 30 m = 9   0 ,5   kPa
 L 

60 > 30 m = 6.75 kPa


2
= 688.07 kg/m

3440.37

Page 3
PT.DUTACIPTA PAKARPERKASA
JL.MANSTRIP IX Km 07 Waru Gunung -Karang Pilang Surabaya
Telp. (031) 7660492, Fax. (031) 7660493

3. "D" Line Load (KEL)


1. Beban garis berjalan

P  49 . 0 kN / m

2. Untuk beban berjalan Kel, harus dikalikan dengan Faktor DLA, besarnya dapat dilihat pada Tabel
dibawah ini,

Pajang Bentang : 60.00 meter


DLA dipakai : 37.5%
3. "D" Line Load (Kel) + DLA : 67.38 kN / m

Factor beban Lajur "D"


Factor Beban
JANGKA WAKTU
Ks td Ku td
Transien 1.00 1.80

4. Breaking Force
Pengaruh REM dam percepatan Lalu lintas harus dipertimbangkan sebagai beban memanjang, besarnya
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Gaya REM Per Lajur 2.75 m

Factor beban akibat REM


Factor Beban
JANGKA WAKTU
Ks tb Ku tb
Transien 1.00 1.80

5. Pedestrian Load
Pedestrian Load adalah beban pejalan kaki, untuk design jembatan, nilainya tergantung pada luas beban yang
dipikul oleh unsur rencana. Untuk nilainya, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Page 4
PT.DUTACIPTA PAKARPERKASA
JL.MANSTRIP IX Km 07 Waru Gunung -Karang Pilang Surabaya
Telp. (031) 7660492, Fax. (031) 7660493

1. Panjang Jembatan : 60.00 Meter


2. Lebar Trotoar : 1.00 Meter
3. Luas Trotoar : 60.00 m2
4. Intensitas beban : 3.33 kPa

Factor beban pejalan kaki


Factor Beban
JANGKA WAKTU
Ks tp Ku tp
Transien 1.00 1.80

C. WIND LOAD
Gaya angin pada jembatan tergantung pada :
1 Luas ekuivalen diambil sebagai luas padat jembatan dalam elevasi proyeksi tegak lurus. Untuk jembatan rangka
ini diambil sebagai 30 % luas yang dibatasi oleh unsur rangka luar

2 Tekanan angin rencana (kPa ) diberikan dalam tabel dibawah ini


Lokasi
Keadaan Batas
Sampai 5 KM dari Pantai > 5 KM dari Pantai
Daya Layan 30 m / s 25 m / s
Ultimit 35 m / s 30 m / s

3 Koefisien Seret Cw
Tipe Jembatan Cw
Bangunan atas masif : (1), (2)
b/d = 1.0 2.10 (3)
b/d = 2.0 1.50 (3)
b/d ≥ 6.0 1.25 (3)
Bangunan atas rangka 1.2
Catatan (1) b = lebar keseluruhan jembatan dihitung dari sisi luar sandaran
D= tinggi bangunan atas, termasuk tinggi bagian sandaran masif
Catatan (2) Untuk harga antara dari b/d bisa diinterpolasi linear
Catatan (3) Apabila bangunan atas mempunyai superelevasi, Cw harus
dinaikkan sebesar 3% untuk setiap derajat superelevasi,
superelevasi dengan
kenaikan maksimum 2.5 %

4 Faktor Beban akibat angin


Factor Beban
JANGKA WAKTU
Ks EW Ku EW
Transien 1.00 1.20

5 Beban angin akibat tekanan angin (TEW1)


Kecepatan Angin (Vw) : 35.00 m/s
2
Luas Jembatan (Ab) : 109.54 m
Koefisien Seret (Cw) : 1.2
Beban Angin (TEW1) :

TEW 1  0.0006  Cw  Vw2  Ab = 96.61 KN


= 9848.33 kg

TEW2 TEW1

DISTRIBUSI BEBAN ANGIN PADA RANGKA

Page 5
PT.DUTACIPTA PAKARPERKASA
JL.MANSTRIP IX Km 07 Waru Gunung -Karang Pilang Surabaya
Telp. (031) 7660492, Fax. (031) 7660493

6 Beban angin akibat kendaraan (TEW2)


Kecepatan Angin (Vw) : 35.00 m/s
Koefisien Seret (Cw) : 1.2
Beban Angin (TEW2) :

T EW 1  0 . 0012  Cw  Vw 2
= 1.764 KN/m
= 8.82 KN/Joint
= 899.08 kg/Joint

D. GETARAN PADA JEMBATAN


Terlampir tabel pengecekan terhadap getaran yang terjadi pada jembatan :

E. BEBAN GEMPA
Pada design jembatan A60 ini, dipakai gempa Maksimum dengan koefisien geser dasar gempa 0.23
dengan Gaya geser dasar nominal (T*EQ) adalah

T * EQ  K h  I  WT
dimana,

Kh  C  S
dimana
1. C, Koefisien geser dasar = 0.23
2. S, Factor Type Bangunan = 1.00
3. I, Factor Kepentingan = 1.20
4. Berat bangunan (Wt)

Tabel Factor Kepentingan


No Klasifikasi Harga I Minimum
Jembatan memuat lebih dari 2000 kendaraan per hari, jembatan pada jalan raya utama atau
1 1.2
arteri dan jembatan dimana tidak ada rute alternatif

Seluruh jembatan permanent lainnya dimana jalur alternatif tersedia, tidak termasuk
2 1.0
jembatan yang direncanakan untuk mengurangi pembebanan lalu lintas
Jembatan Sementara (misalnya Bailey) dan jembatan yang direncanakan untuk mengurangi
3 0.8
pembebanan lalu lintas

Page 6
PT.DUTACIPTA PAKARPERKASA
JL.MANSTRIP IX Km 07 Waru Gunung -Karang Pilang Surabaya
Telp. (031) 7660492, Fax. (031) 7660493

F. COMBINATION LOADS (INPUT PROGRAM)


A. Load Pattern
1. Dead Load, Meliputi Beban :
- Dead = Berat sendiri baja (kg/m)
- Deck = Berat Deck beton (kg/m)
- Aspal = Berat Aspal (kg/m)
- Kerb = Berat Kerb (kg/m)
- Sandaran = Berat Sandaran (kg)
- Bondek = Berat Bondek (kg/m)
2. Live Load, Meliputi Beban :
- UDL = Beban "UDL" arah memanjang (kg/m)
- KEL(n) = Beban "KEL" arah melintang (kg/m)
-T = Beban T dipasang di tengah bentang jembatan, dengan 2 lajur (kg)
- Pedestrian = Beban pejalan kaki (kg/m)
- Rem = Beban REM, dipasang arah memanjang pada pinggir atau tengah bentang (kg)
3. Wind Load, Meliputi Beban :
- WRangka = Beban angin akibat rangka dipasang terpusat di bagian atas jembatan (kg)
- WKendaraan = Beban angin akibat kendaraan dipasang merata pada bawah jembatan (kg/m)

4. Quake Load, Meliputi Beban :


- GEMPAY, Akibat gaya gempa Arah Y

B. Load Combination
Stress Check
1. Combinasi DL
Combination DL1 DL2 DL3
KuMS
Jenis Beban KsMS
Biasa Terkurangi
Dead 1.00 1.10 0.90
Deck 1.00 1.30 0.75
Aspal 1.00 2.00 0.70
Kerb 1.00 1.30 0.75
Sandaran 1.00 1.10 0.90
Bondek 1.00 1.10 0.90

2. UDL+KEL =UDL + KEL


3. T
4. Combo 1 = DL2
5. Combo 2 = DL2 +1.8 [UDL + KEL] + 1.8REM
6. Combo 3 = DL2 +1.8 T + 1.8REM
7. Combo 4 = DL2 + 1.8PEDESTRIAN + [UDL + KEL]
8. Combo 5 = DL2 + 1.8PEDESTRIAN + T
9. Combo 6 = DL2 + [UDL + KEL]
10. Combo 7 = DL2 + T
11. Combo 8 = DL3 + 1.2WL
12. Combo 9 = DL2 + 1.2WL
13. Combo 10 = DL2 + 1.2WL + [UDL+KEL]
14. Combo 11 = DL3 + GEMPAY
15. Combo 12 = DL2 + GEMPAY + [UDL + KEL]
16. Combo 13 = DL2 + GEMPAY + T

Note :
Untuk Keadaan Batas Ultimit (KBU) kombinasi pokoknya adalah :
Aksi Permanent "x" KBU + Beban Aktif "x" KBU + 1 Beban "o" KBL

Displacement Check
1 UDL + KEL(n)
2 T(n)

Page 7
PT.DUTACIPTA PAKARPERKASA
JL.MANSTRIP IX Km 07 Waru Gunung -Karang Pilang Surabaya
Telp. (031) 7660492, Fax. (031) 7660493

LOADING CALCULATION
JEMBATAN RANGKA TYPE A-60

A. BEBAN MATI
1. Beban Lantai (Tebal 220 - 280 mm)

5 4 3 2 1 2 3 4 5
4 3 2 1 1 2 3 4

1100.0 1100.0 1100.0 1100.0 1100.0 1100.0 1100.0 1100.0

Geometry Rencana Jembatan

Berat Lantai "1"

2
Luas = 0.298 m
280.0
261.1

1 Berat = 714.25 kg/m'

1100.0

Berat Lantai "2"


2
Luas = 0.277 m
261.1
242.3

2 Berat = 664.49 kg/m'

1100.0

Berat Lantai "3"

2
Luas = 0.26 m
242.3
223.4

3 Berat = 614.72 kg/m'


1100.0

Berat Lantai "4"

2
Luas = 0.24 m
223.4
220.0

220.0

4 Berat = 581.62 kg/m'

1100.0

Berat Lantai "5"


100.0
2
Luas = 0.02 m
220.0

Berat = 52.80 kg/m'

Page 1
PT.DUTACIPTA PAKARPERKASA
JL.MANSTRIP IX Km 07 Waru Gunung -Karang Pilang Surabaya
Telp. (031) 7660492, Fax. (031) 7660493

Berat Stringer "1" = 714.25 kg/m'


Berat Stringer "2" = 689.37 kg/m'
Berat Stringer "3" = 639.61 kg/m'
Berat Stringer "4" = 598.17 kg/m'
Berat Stringer "5" = 343.61 kg/m'

2. Beban Asphalt
a. Tebal Aspalt = 100.00 mm
b. Jarak Antar Stringer = 1100.00 mm
3
c. Berat Jenis Aspalt = 2240.00 kg/m

Berat Stringer "1" = 246.40 kg/m


Berat Stringer "2" = 246.40 kg/m
Berat Stringer "3" = 246.40 kg/m
Berat Stringer "4" = 291.20 kg/m

3. Beban Bondek (Tebal 2.3 mm)


a. Tebal Bondek = 2.30 mm
2
b. Berat Bondek = 25.00 kg/m

Berat Stringer "1" = 27.50 kg/m


Berat Stringer "2" = 27.50 kg/m
Berat Stringer "3" = 27.50 kg/m
Berat Stringer "4" = 27.50 kg/m
Berat Stringer "5" = 18.75 kg/m

4. Beban Kerb
a. Lebar Kerb = 1000.00 mm
b. Tinggi Kerb = 250.00 mm

Berat Stringer "4" = 150.00 kg/m


Berat Stringer "5" = 450.00 kg/m

5. Beban Sandaran Pipa


a. Dimensi Pipa = 76.60 mm
b. Tebal Pipa = 3.65 mm
c. Berat Pipa = 6.51 kg/m'
d. Berat Support Pipa = 0.98 kg/m'
2500.0 2500.0 2500.0
e. Jumlah Pipa = 2.00 pcs
f. Berat Total Pipa = 14.97 kg/m'
g. Panjang Pipa/tumpuan = 2500.00 mm

Berat Pipa Per Tumpuan = 37.43 kg

Page 2
PT.DUTACIPTA PAKARPERKASA
JL.MANSTRIP IX Km 07 Waru Gunung -Karang Pilang Surabaya
Telp. (031) 7660492, Fax. (031) 7660493

B. BEBAN HIDUP
1. Beban UDL
a. Lebar Distribusi Beban = 7000.00 mm
2 2
b. Beban UDL / m = 688.07 kg/m

GAMBAR PENYEBARAN BEBAN "D"

Berat Stringer "1" = 756.88 kg/m


Berat Stringer "2" = 756.88 kg/m
Berat Stringer "3" = 756.88 kg/m
Berat Stringer "4"
4 = 516.06 kg/m

2. Beban KEL
a. Lebar Distribusi Beban = 6000.00 mm
1
b. Beban KEL / m = 6867.99 kg/m

3. Beban Truck

1. Gaya Roda Depan : 50 KN/roda


2. Gaya Roda Tengah : 225 KN/roda
3. Gaya Roda Belakang : 225 KN/roda

4. Untuk beban T, berlaku factor beban dinamic (DLA) sebesar 0.3


1. Roda depan : 65 KN/roda
2. Roda Tengah : 292.5 KN/roda
3. Roda Belakang : 292.5 KN/roda
Page 3
PT.DUTACIPTA PAKARPERKASA
JL.MANSTRIP IX Km 07 Waru Gunung -Karang Pilang Surabaya
Telp. (031) 7660492, Fax. (031) 7660493

5. Factor beban akibat "T"


Factor Beban
JANGKA WAKTU
Ks TT Ku TT
Transien 1.00 1.80

4. Beban Pedestrian
Pedestrian Load adalah beban pejalan kaki, untuk design jembatan, nilainya tergantung pada luas beban yang
dipikul oleh unsur rencana. Untuk nilainya, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

1. Panjang Jembatan = 60.00 Meter


2. Lebar Trotoar = 1.00 Meter
2
3. Luas Trotoar = 60.00 m
4. Intensitas beban = 3.33 kPa
2
= 339.45 kg/m

Factor beban pejalan kaki


Factor Beban
JANGKA WAKTU
Ks tp Ku tp
Transien 1.00 1.80

Berat Stringer "4" = 84.86 kg/m


Berat Stringer "5" = 254.59 kg/m

C. BEBAN ANGIN
Gaya angin pada jembatan tergantung pada :
1 Luas ekuivalen diambil sebagai luas padat jembatan dalam elevasi proyeksi tegak lurus. Untuk jembatan rangka
ini diambil sebagai 30 % luas yang dibatasi oleh unsur rangka luar

2 Tekanan angin rencana (kPa ) diberikan dalam tabel dibawah ini


Lokasi
Keadaan Batas
Sampai 5 KM dari Pantai > 5 KM dari Pantai
Daya Layan 30 m / s 25 m / s
Ultimit 35 m / s 30 m / s

3 Koefisien Seret Cw
Tipe Jembatan Cw
Bangunan atas masif : (1), (2)
b/d = 1.0 2.10 (3)
b/d = 2.0 1.50 (3)
b/d ≥ 6.0 1.25 (3)
Bangunan atas rangka 1.2
Catatan (1) b = lebar keseluruhan jembatan dihitung dari sisi luar sandaran
D= tinggi bangunan atas, termasuk tinggi bagian sandaran masif
Catatan (2) Untuk harga antara dari b/d bisa diinterpolasi linear
Catatan (3) Apabila bangunan atas mempunyai superelevasi, Cw harus
dinaikkan sebesar 3% untuk setiap derajat superelevasi, dengan
kenaikan maksimum 2.5 %

Page 4
PT.DUTACIPTA PAKARPERKASA
JL.MANSTRIP IX Km 07 Waru Gunung -Karang Pilang Surabaya
Telp. (031) 7660492, Fax. (031) 7660493

4 Faktor Beban akibat angin


Factor Beban
JANGKA WAKTU
Ks EW Ku EW
Transien 1.00 1.20

5 Beban angin akibat tekanan angin (TEW1)


Kecepatan Angin (Vw) : 35.00 m/s
2
Luas Jembatan (Ab) : 109.54 m
Koefisien Seret (Cw) : 1.2
Beban Angin (TEW1) :

TEW 1  0.0006  Cw  Vw2  Ab = 96.61 KN


= 9848.33 kg

TEW2 TEW1

DISTRIBUSI BEBAN ANGIN PADA RANGKA

g akibat kendaraan ((TEW2)


6 Beban angin
Kecepatan Angin (Vw) : 35.00 m/s
Koefisien Seret (Cw) : 1.2
Beban Angin (TEW2) :

T EW 1  0 . 0012  Cw  Vw 2
= 1.764 KN/m

D. BEBAN GEMPA
Pada design jembatan B40 ini, dipakai gempa Maksimum yang terjadi di wilayah indonesia yaitu 0.23 g
dengan Gaya geser dasar nominal (T*EQ) adalah

T * EQ  K h  I  WT = 31308.26 kg

dimana

Kh  C  S = 0.23

dimana
1. C, Koefisien geser dasar = 0.23
2. S, Factor Type Bangunan = 1.00
3. I, Factor Kepentingan = 1.20
4. Perhitungan berat bangunan (Wt)

Page 5
PT.DUTACIPTA PAKARPERKASA
JL.MANSTRIP IX Km 07 Waru Gunung -Karang Pilang Surabaya
Telp. (031) 7660492, Fax. (031) 7660493

+6.85

+0.30

Skematik Pembagian Berat Jembatan

A. Berat Elevasi Jembatan +0.30


1. Berat Rangka Jembatan = 124158.05 kg
2. Berat Lantai Kendaraan = 331200.00 kg
3. Berat Aspalt 50 mm = 47040.00 kg
4. Berat Kerb = 72000.00 kg +
Berat Total Elv. 0.00 = 574398.05 kg

B. Berat Elevasi +6.85


Berat Rangka Jembatan = 60841.95 kg

C. Berat Total Bangunan = 635240.00 kg

Distribusi ke sepanjang Elevasi Jembatan


No Kedalaman Hi Wi*hi (Wi*hi/EWi*hi) T*EQ Jumlah T*EQ / Joint
(m) (kg-m) (kg) Joint (kg)
1 0.30 172319.42 0.29 9158.28 26.00 352.24
2 6.85 416767.33 0.71 22149.98 24.00 922.92
589086.74 31308.26

Page 6
PT.DUTACIPTA PAKARPERKASA
JL.MANSTRIP IX Km 07 Waru Gunung -Karang Pilang Surabaya
Telp. (031) 7660492, Fax. (031) 7660493

CAMBER ANALYSIS

a. Camber Detail "1" (150% from Dead Load + Live Load)


Displacement From : 44.27 mm x 150% = 110.68 mm
DL & LL

b. Camber Detail "2" (150% from Dead Load + Live Load)


Displacement From : 85.73 mm x 150% = 214.33 mm
DL & LL

c. Camber Detail "3" (150% from Dead Load + Live Load)


Displacement From : 121.00 mm x 150% = 302.50 mm
DL & LL

d. Camber Detail "4" (150% from Dead Load + Live Load)


Displacement From : 149.00 mm x 150% = 372.50 mm
DL & LL
e. Camber Detail "5" (150% from Dead Load + Live Load)
Displacement From : 167.35 mm x 150% = 418.38 mm
DL & LL

e. Camber Detail "6" (150% from Dead Load + Live Load)


Displacement From : 174.60 mm x 150% = 436.50 mm
DL & LL

Dead Load Camber


1 Displacement from : 112.78 mm
Dead Load
2 Dead Load Camber : 323.72 mm > L/300 = 200.00 mm

f. Camber Outline
418.38 mm

436.50 mm
302.5 mm

372.5 mm
110.68 mm

214.33mm
CSiBridge 4/30/13 8:42:20

CSiBridge v15.0.0 - File:GIRDER UTAMA (OK) - 3-D View - Kgf, m, C Units


CSiBridge 4/30/13 8:42:35

CSiBridge v15.0.0 - File:GIRDER UTAMA (OK) - 3-D View - Kgf, m, C Units


CSiBridge 4/30/13 8:43:02

0.00 0.50 0.70 0.90 1.00

CSiBridge v15.0.0 - File:GIRDER UTAMA (OK) - Steel Design Sections (AASHTO LRFD 2007) - Kgf, m, C Units
CSiBridge 4/30/13 8:43:18

0.00 0.50 0.70 0.90 1.00

CSiBridge v15.0.0 - File:GIRDER UTAMA (OK) - Steel P-M Interaction Ratios (AASHTO LRFD 2007) - Kgf, m, C Units
CSiBridge 4/30/13 8:37:30

CSiBridge v15.0.0 - File:JEMBATAN A60 STANDARD (SNI FINAL OK) - 3-D View - Kgf, m, C Units
CSiBridge 4/30/13 8:37:51

CSiBridge v15.0.0 - File:JEMBATAN A60 STANDARD (SNI FINAL OK) - 3-D View - Kgf, m, C Units
CSiBridge 4/30/13 8:38:39

CSiBridge v15.0.0 - File:JEMBATAN A60 STANDARD (SNI FINAL OK) - X-Y Plane @ Z=0 - Kgf, m, C Units
CSiBridge 4/30/13 8:38:54

CSiBridge v15.0.0 - File:JEMBATAN A60 STANDARD (SNI FINAL OK) - X-Y Plane @ Z=6.55 - Kgf, m, C Units
CSiBridge 4/30/13 8:39:08

CSiBridge v15.0.0 - File:JEMBATAN A60 STANDARD (SNI FINAL OK) - X-Z Plane @ Y=0 - Kgf, m, C Units
CSiBridge 4/30/13 8:39:44

0.00 0.50 0.70 0.90 1.00

CSiBridge v15.0.0 - File:JEMBATAN A60 STANDARD (SNI FINAL OK) - Steel Design Sections (AASHTO LRFD 2007) - Kgf, m, C Units
CSiBridge 4/30/13 8:40:05

0.00 0.50 0.70 0.90 1.00

CSiBridge v15.0.0 - File:JEMBATAN A60 STANDARD (SNI FINAL OK) - Steel P-M Interaction Ratios (AASHTO LRFD 2007) - Kgf, m, C Units
CSiBridge 4/30/13 8:40:22

0.00 0.50 0.70 0.90 1.00

CSiBridge v15.0.0 - File:JEMBATAN A60 STANDARD (SNI FINAL OK) - Steel P-M Interaction Ratios (AASHTO LRFD 2007) - Kgf, m, C Units

Das könnte Ihnen auch gefallen