Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
An.K usia 19 bulan datang ke Rumah Sakit dengan keluhan demam dan kejang .Klien
demam sejak 2 hari sebelum masuk Rumah sakit . Klien kejang dirumah 2 kali
selama kurang lebih 5 menit setiap kejang . Saat pengkajian , klien mengalami kejang
1 kali . suhu tubuh 40 ⁰C .
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : An.K
Umur : 19 bulan
Jenis Kelamin : perempuan
Alamat : Selokerto, Gombong
Agama : Islam
BB : 10 kg
PB/TB : 55 cm
Suku : Jawa
Tanggal Masuk RS : 5 Mei 2018
No. RM : 223498
Diagnosa medis : Kejang Demam
B. Riwayat Keperawatan
1. Keluhan Utama
Demam
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
An.K (laki-laki) 19 bulan dibawa ke IGD RS PKU Muhammadiyah Gombong
dengan keluhan sejak 2 hari yang lalu Demam dan Kejang . setelah dilakukan
pemeriksaan didapatkan TTV : S : 40°C, N : 150x/m RR : 30x/menit
5. Riwayat Kehamilan
Selama kehamilan tidak pernah sakit dan tidak mengonsumsi obat- obatan
selai dari resep dokter
6. Riwayat persalinan
Persalinan normal, langsung nangis spontan
BB : 10 kg
PB: 55 cm
7. Riwayat Imunisasi
Imunisasi Hb0, Bcg
8. Riwayat Tumbuh kembang
9. Genogram
C. Pola Pengkajian Fungsional menurut Gordon
A.
1. Pola Persepsi Kesehatan / Penganan Kesehatan
Orang tua klien jika anaknya sakit selalu memeriksakan kesehatan
anaknya kepada petugas kesehtan di RS.
D. Pemeriksaan Fisik
1) Tanda-Tanda Vital : Nadi : 150x/menit, Suhu : 40°C
2) Antropometrik
BB/TB : 10 kg/55 cm
LiLa : 10 cm
L.kepala : 30 cm
L.dada : 35 cm
L.perut : 27 cm
3) Kepala : Bentuk kepala mesochepal, rambut bersih berwarna hitam
panjang, tidak ada benjolan, tidak ada uban, tidak ada lesi.
4) Mata : Mata simetris kiri dan kanan, tidak ada sekret, tidak ada lesi,
konjungtiva tidak anemis.
5) Hidung : Hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada polip tidak ada
sekret.
6) Mulut : Tidak sumbing, tidak ada stomatitis, bibir pucat, mukosa bibiir
kering.
7) Telinga :Ada serumen, pendengaran baik.
8) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan limfe.
Masalah Khusus : Tidak ada
9) Dada
Jantung
Inspeksi : Dada simetris, terlihat ictus cordis
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, ictus cordis teraba pada ICS ke
4
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Terdengar bunyi jantung S1S2
Paru-Paru
Inspeksi : Dada simetris, pengembangan dada sama.
Palpasi : Pengembangan dada sama
Perkusi :Terdengar bunyi sonor
Auskultasi : Terdengar bunyi bronchovesikuler
10) Abdomen
Inspeksi : Perut datar, tidak ada luka
Auskultasi : Bising usus terdengar
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Timpani
11) Genetalia
Bersih, tidak ada luka fungsi baik
12) Ekstremitas
Ekstermitas atas : Tidak ada udim, pergerakan dan fungsi baik, terpasang
infus 10 tpm pada tangan kiri.
Ekstermitas bawah : Tidak ada udim, pergerakan dan fungsi baik
E. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium :
Pemeriksaan darah rutin
F. Analisa Data
No Tanggal Data Fokus Problem Etiologi
S : 40 °C
Do : pasien tampak
kejang
Hipertermi 2 4
a
Dehidrasi 2 4
Indikator A T
Menggunaka 2 4
n obat sesuai
dokter
Mencegah 2 4
faktor pemicu
kejang
H. Implementasi
O : Suhu 36°C
O : SPO2 80%
O : Suhu 36°C
08.30
S : Ibu pasien mengatakan
3. Mengedukasi pada ibu sudah mengerti tentang
dan keluarga pasien kondisi bayinya setelah
mengenai metode
disampaikan oleh petugas
kanguru untuk
menghangatkan bayi O : ibu pasien kooperatif
I. Evaluasi
Tgl/Waktu No Evaluasi Sumatif Nama&TTD
Dx
RR : 65x/menit
P : Lanjutkan Intervensi
O : Suhu 35°C
BB : 1850 g
P : Lanjutkan Intervensi
RR : 60x/menit
P : Lanjutkan Intervensi
O : Suhu 36°C
BB : 1850 g
P : Lanjutkan Intervensi