Sie sind auf Seite 1von 1

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat

Nur Wahid memprediksi partainya akan mendapat 61 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
RI periode masa jabatan 2019-2024.

Menurut Hidayat, prediksi itu berdasarkan hasil real count form C1 yang dilakukan internal
partainya dalam Pemilu 2019 ini.

"Kalau hitung-hitungan sampai hari ini berdasarkan C1 itu insyaallah hampir pasti tidak kurang
dari 61 kursi [DPR]," kata Hidayat saat ditemui di Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Jumat (26/4).

Hidayat menyebut hasil perolehan suara PKS di Pemilu 2019 sudah relatif terukur. Ia
menegaskan kader-kadernya akan terus mengawal proses rekapitulasi perhitungan suara
Pemilu 2019 agar tak dicurangi oleh pihak tak bertanggung jawab.

"Karena bisa saja kami dapat 69 kursi [DPR]," kata dia.

Lihat juga:
PKS Dukung Fadli Zon soal Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu

Lebih lanjut, mantan Ketua MPR itu meminta seluruh kader PKS dan para saksi untuk fokus
mengawal dua jenis suara, yaitu suara milik pasangan Prabowo-Sandiaga di ranah eksekutif dan
suara milik PKS di ranah legislatif.

"Kami kerjakan semuanya. Kami sesungguhnya tetap bekerja untuk kemenangan Pilpres
sebagaimana komitmen PKS," kata dia.

"Sekarang pergerakan dan penghitungan suara belum selesai. Tapi kalau ukuran pada tingkat
yang kami yakini, kemungkinan 61 kursi," tambahnya.

Lihat juga:
KPU Tegaskan Tak Butuh Tim Pencari Fakta Kecurangan Pilpres

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di situs penghitungan KPU pemilu2019.kpu.go.id per


26 April 2019 pukul 13.53 WIB, PKS memperoleh 7,22 persen suara. Hasil rekapitulasi KPU di
situs ini sendiri akan terus berubah sebab data yang masuk baru 112.348 dari 813.350 TPS atau
(13,8 persen).

Sementara itu, hasil penghitungan cepat (quick count) dari Litbang Kompas menunjukan suara
PKS meraup 8.75 persen.

Das könnte Ihnen auch gefallen