Procedure for Starting and Stopping of

Sewage Treatment Plant on a Ship

By Mohit | In: Guidelines | Last Updated on October 9, 2017

Any machine on the ship requires a proper procedure to be followed for starting and
stopping it. Failure to follow this step-by-step procedure will lead to either failure in
starting or stopping the machine or lead to some fault.

Sewage treatment plant is one such equipment on the ship which requires a step-by-
step procedure to be followed for starting and stopping it. In this article we will go
through the procedure of starting and stopping a sewage treatment plant.

Starting of a Sewage Plant

Sewage plant is generally running all the time during sailing, but it might need to be
started when the ship is installed with a new sewage treat plant which needs to be
stopped at regular interval of time for improving its performance and maintenance
procedures. Below are the points that need to be followed for starting a sewage
treatment plant.

1. Make sure if any maintenance is carried out on the sewage treatment system, all the
openings have been closed properly before starting.
2. The sewage plant is be filled with fresh water inside the chamber.

3. At this stage, there are no aerobic bacteria inside the chamber, but the sewage has
started coming to the plant. Thus, in order to increase efficiency and starting rate of the
plant bio pac is added to the plant by flushing the amount specified in the manual. This
bio pac is mixed with warm water which helps in growth of these bacteria and also
efficient functioning of the plant.

4. If the bio pac is not added, the plant might take up to 5 to 7 days to be completely
functional. However, with the bio pac it becomes functional within 24 hours.

5. Start the air compressor or open the air valve as per the design of the plant. The
pressure is maintained as per the manual. Generally 0.3-0.4 bars.

6. Open the sewage overboard valve and close holding tank valve when the ship is out
of restricted waters.

7. The plant is continuously monitored and checked for the flow through the transparent
plastic tubes.

8. The sample is taken for checking for suspended solids and chlorine content.

Stopping of the plant

Stopping of the sewage treatment plant is generally done either before entering the dry
dock or in case some maintenance has to be carried out inside the treatment plant.

1. For stopping the system, close the inlet valve to the sewage plant and close the
overboard valve and let the sewage go overboard.

2. Empty all the three chambers of the plant i.e. aeration, settling and chlorination
chambers. If the chambers are not emptied, it will lead to growth of anaerobic bacteria
which forms the toxic H2S gas.

3. If entry has to be made inside the tank, the later should be checked for hydrogen
sulphide gas H2S with the help of dragor tube by taking a continuous sample from the
plant. Entry is made with the help of mask and rubber gloves should be put on.

4. In case the ship is going to dry dock the overboard should be connected to shore
reception facilities.
Setiap mesin di kapal memerlukan prosedur yang tepat untuk diikuti untuk memulai dan
menghentikannya. Kegagalan untuk mengikuti prosedur langkah demi langkah ini akan menyebabkan
kegagalan dalam memulai atau menghentikan mesin atau menyebabkan beberapa kesalahan.

Instalasi pengolahan limbah adalah salah satu peralatan di atas kapal yang memerlukan prosedur
langkah demi langkah yang harus diikuti untuk memulai dan menghentikannya. Dalam artikel ini kita
akan membahas prosedur memulai dan menghentikan pabrik pengolahan limbah.

Mulai dari Pabrik Limbah

Instalasi pembuangan limbah umumnya berjalan sepanjang waktu selama berlayar, tetapi mungkin
harus dimulai ketika kapal dipasang dengan pabrik pengolahan limbah baru yang perlu dihentikan pada
interval waktu yang teratur untuk meningkatkan kinerja dan prosedur perawatannya. Di bawah ini
adalah poin yang perlu diikuti untuk memulai pabrik pengolahan limbah.

1. Pastikan jika ada perawatan yang dilakukan pada sistem pengolahan limbah, semua lubang telah
ditutup dengan benar sebelum memulai.

2. Pabrik limbah diisi dengan air segar di dalam ruangan.

3. Pada tahap ini, tidak ada bakteri aerob di dalam ruangan, tetapi limbah sudah mulai datang ke pabrik.
Dengan demikian, untuk meningkatkan efisiensi dan tingkat awal tanaman bio pac ditambahkan ke
tanaman dengan menyiram jumlah yang ditentukan dalam manual. Bio pac ini dicampur dengan air
hangat yang membantu pertumbuhan bakteri ini dan juga fungsi tanaman yang efisien.

4. Jika bio pac tidak ditambahkan, tanaman mungkin memerlukan waktu hingga 5 hingga 7 hari untuk
berfungsi sepenuhnya. Namun, dengan bio pac itu menjadi fungsional dalam waktu 24 jam.

5. Mulai kompresor udara atau buka katup udara sesuai desain pabrik. Tekanan dipertahankan sesuai
manual. Umumnya 0,3-0,4 bar.

6. Buka katup pembuangan kotoran dan tutup tangki penampung saat kapal keluar dari perairan
terbatas.

7. Pabrik terus dimonitor dan diperiksa alirannya melalui tabung plastik transparan.

8. Sampel diambil untuk memeriksa kandungan padatan tersuspensi dan klorin.

Menghentikan pabrik

Penghentian instalasi pengolahan limbah umumnya dilakukan sebelum memasuki dok kering atau
seandainya ada pemeliharaan yang harus dilakukan di dalam pabrik pengolahan.

1. Untuk menghentikan sistem, tutup katup saluran masuk ke pabrik air limbah dan tutup katup air laut
dan biarkan air limbah masuk ke laut.

2. Kosongkan semua tiga ruang instalasi yaitu ruang aerasi, pengendapan dan klorinasi. Jika bilik tidak
dikosongkan, itu akan menyebabkan pertumbuhan bakteri anaerob yang membentuk gas H2S beracun.
3. Jika masuk harus dibuat di dalam tangki, yang kemudian harus diperiksa untuk gas hidrogen sulfida
H2S dengan bantuan tabung dragor dengan mengambil sampel terus menerus dari pabrik. Entri dibuat
dengan bantuan topeng dan sarung tangan karet harus dipakai.

4. Jika kapal akan mengeringkan dermaga, kapal harus terhubung ke fasilitas penerimaan pantai.