Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
RPS 4
KELOMPOK 4
PROGRAM REGULER
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
1. Akuntansi Pertanggungjawaban
Akuntansi pertanggungjawaban adalah jawaban akuntansi manajemen terhadap
pengetahuan umum bahwa masalah-masalah bisnis dapat dikendalikan seefektif
mungkin dengan mengendalikan orang-orang yang bertanggungjawab menjalankan
operasi tersebut. Salah satu tujuan akuntansi pertanggungjawaban adalah untuk
memastikanbahwa individu-individu pada seluruh tingkat di perusahaan telah
memberikan kontribusi yangmemuaskan terhadap pencapaian tujuan perusahaan secara
menyeluruh.
3. Jaringan Pertanggungjawaban
Akuntansi pertanggungjawaban didasarkan pada pemikiran bahwa seluruh biaya
dapat dikendalikan dan bahwa masalahnya hanya terletak pada penetapan titik
pengendaliannya.Untuk tujuan ini, struktur organisasi perusahaan dibagi-bagi ke dalam
suatu jaringan pusat-pusat pertanggungjawaban secara individual atau, sebagaimana
didefinisikan oleh National Association of Accountants, ke dalam unit-unit
organisasional yang terlibat dalam pelaksanaan suatu fungsi tunggal atau sekelompok
fungsi yang saling terkait satu sama lain, yang memiliki seorang kepala yang
bertanggung jawab untuk aktivitas dari unit tersebut.
1
2) Pusat Biaya
Manajer yang bertanggung jawab atas pusat biaya memiliki diskresi dan kendali
hanya atas penggunaan sumber daya fisik dan manusia yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Hasil kinerja dilaporkan secara
periodik kepada manajer dalam bentuk laporan yang membandingkan biaya aktual
yang terjadi dengan biaya yang dianggarkan.
3) Pusat Biaya Teknik/Pusat Biaya Standar
Pusat biaya teknik (pusat biaya standar) merupakan pusat biaya yang sebagian besar
biayanya memiliki hubungan fisik yang erat dengan output yang dihasilkan. Manajer
pusat biaya teknik ini akan diukur efisiensi dan efektivitasnya. Efisiensi diukur
dengan membandingkan antara biaya standar dengan biaya yang sesungguhnya
terjadi.
4) Pusat Biaya Kebijakan
Pusat biaya kebijakan adalah pusat biaya yang sebagian besar biayanya tidak
mempunyai hubungan yang erat dengan output yang dihasilkan. Adapun output pusat
biaya kebijakan tidak dapat diukur dengan satuan nilai moneter
5) Pusat Laba
Pusat laba adalah segmen di mana manajer memiliki kendali, baik atas pendapatan
maupun biaya. Karena tambahan wibawa terkait dengan posisi manajer pusat laba,
banyak perusahaan menciptakan pusat laba artifisial untuk segmen manufaktur atau
jasa. Hal ini meningkatkan harga diri manajer segmen tersebut dan meningkatkan
motivasi mereka.
6) Pusat Investasi
Manajer pusat investasi bertanggung jawab terhadap investasi dalam aset serta
pengendalian atas pendapatan dan biaya. Kriteria yang digunakan dalam mengukur
kinerja mereka dan menentukan penghargaan mereka meliputi tingkat pengembalian
atas aset (return on assets-ROA), rasio perputaran, dan laba residual.
2
3) Pemilihan Struktur
Tidak satu pun ada struktur yang lebih superior. Efisiensi penggunaannya bergantung
pada berbagai faktor lingkungan. Pada perusahaan kecil, presiden direktur mungkin
memilih untuk tetap mengendalikan seluruh aktivitas dan hanya mendelegasikan
wewenang dan tanggung jawab secara parsial berdasarkan fungsi. Perusahaan yang
menghasilkan dan menjual beberapa produk yang sangat terdiferensiasi mungkin
menggunakan struktur horizontal. Perusahaan yang menghasilkan beraneka ragam
produk di setiap pabriknya juga dapat menggunakan struktur horizontal. Jenis
struktur yang dipilih akan memengaruhi jaringan pusat pertanggungjawaban, yang
pada gilirannya berfungsi sebagai suatu kerangka bagi arus data dan kebutuhan
pelaporan.
6. Menetapkan Pertanggungjawaban
Setelah memilih jenis dari struktur organisasi, maka tugas penting berikutnya adalah
menggambarkan pertanggungjawaban.
Kebanyakan orang menerima tanggung jawab dan tantangan yang terkandung di
dalamnya. Bertanggung jawab terhadap sesuatu membuat seseorang merasa kompeten
dan penting. Hal tersebut mengimplikasikan wewenang pengambilan keputusan dan
dapat memotivasi mereka untuk memperbaiki kinerjanya. Tanggung jawab adalah
pemenuhan dari suatu pekerjaan. Tanpa hal tersebut, moral akan menderita.
Penggambaran akhir dari pertanggungjawaban seharusnya seumbang dan diterima
oleh semua pihak yang terlibat. Jika dilakukan secara memadai, maka hal tersebut
seharusnya bersifat superior secara motivasional dibandingkan dengan praktik-praktik
umum yang menganggap manajer bertanggung jawab atas hal-hal yang tidak dapat
mereka ubah.
3
merupakan media lewat dimana biaya-biaya dikendalikan, efisiensi manajerial
diukur, pencapaian tujuan dinilai.
Kontribusi utama dari akuntansi pertanggungjawaban adalah bahwa akuntansi
pertanggungjawaban memungkinkan manajemen untuk mengendalikan biaya dan
efisiensi melalui pembebanan tanggung jawab untuk biaya tersebut kepada
orang¬orang yang melaksanakan berbagai tugas.
4
tanggung jawab yang diberikan sebagai suatu yang seimbang dan kereleaan mereka
untuk dimintai pertanggungjawaban.
Kerelaan untuk menerima tanggung jawab bergantung pada bagaimana mereka
memandang diskresi dan pengendalian mereka atas sumber daya manusia dan fisik yang
diperlukan untuk melaksanakan tugas yang telah ditetapkan. Mereka akan bereaksi ke
arah yang semakin menguntungkan jika budaya organisasi memberikan kepada mereka
kebebasan untuk melakukan kewajiban mereka dengan cara mereka sendiri sepanjang
mereka memperoleh hasil yang dikehendaki. Untuk mendorong penerimaan terhadap
tanggung jawab, budaya organisasi seharusnya juga mengizinkan mereka untuk kadang
kala gagal tanpa rasa takut akan menerima hukuman yang segera. Para manajer
seharusnya selalu merasa bebas untuk mengungkapkan pandangan mereka tanpa takut
ditertawakan.
5
DAFTAR PUSTAKA