Sie sind auf Seite 1von 10

EFEK TONIK EKSTRAK DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus Kunth.

)
TERHADAP MENCIT (Mus musculus) GALUR SUB SWISS WEBSTER
SERTA SUMBANGANNYA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA

Eka Mailisdiani, Lucia Maria Santoso, Riyanto


Universitas Sriwijaya
Email: mailisdiani@gmail.com

Abstract: Research of kenikir leaves ethanol extract were conducted to determine its tonic
effect on mice. The method of study is the experimen method which is addressed with a
completely randomized design. Sample using 24 male mice, consisted of four treatments and
six replications. Treatment dosage were 0 mg/10 g BW, 7 mg/10 g BW, 14 mg/10 g BW and 28
mg/10 g BW. Swim test method was to determine of tonic effect on mice. Swimming duration of
mice were analyzed with analysis of variance and test of calculations Least Significant
Different (LSD). The results showed an average swimming duration of mice were highest at
dose of 28 mg/10 g BW is 814,33 sec. Analysis of variance showed that kenikir leaves ethanol
extract effected in increasing highest swimming duration at dose 28 mg/10 g BW. It can be
concluded that kenikir leaves ethanol extract were potentialy as a tonic. The results of this
study can be contributed to additional mater information of Biological lesson at eleven grade
of Senior High School at first term on basic competation 3.5 about the tissue structure of
movement organ system and connect with its bioprocess.

Keywords : kenikir leaves, swimming duration, tonic effect, mice.

Abstrak: Penelitian menggunakan ekstrak etanol daun kenikir telah dilakukan untuk
mengetahui efek tonik terhadap mencit. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen
dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel menggunakan 24 ekor mencit jantan yang
terdiri dari empat perlakuan dan enam ulangan. Perlakuan pemberian dosis terdiri atas 0 mg/10
g BB, 7 mg/10 g BB, 14 mg/10 g BB dan 28 mg/10 g BB. Metode swim test digunakan untuk
mengetahui efek tonik terhadap mencit. Data durasi renang mencit dianalisis dengan
perhitungan analisis keragaman dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil
penelitian yang didapatkan adalah rata-rata durasi renang mencit yang tertinggi terdapat pada
dosis 28 mg/10 g BB yaitu 814,33 detik. Analisis keragaman menunjukkan bahwa ekstrak
etanol daun kenikir berpengaruh sangat nyata dalam meningkatkan durasi renang mencit. Uji
BNT menunjukkan bahwa terdapat dosis ekstrak etanol daun kenikir yang dapat meningkatkan
durasi renang mencit paling tinggi yaitu pada dosis 28 mg/10 g BB. Disimpulkan bahwa
ekstrak etanol daun kenikir berpotensi sebagai tonikum. Hasil penelitian ini dapat dijadikan
sebagai informasi tambahan pada Pembelajaran Biologi SMA kelas XI semester I pada
Kompetensi Dasar 3.5 khususnya mengenai struktur jaringan penyusun organ pada sistem
gerak dan mengaitkan dengan bioprosesnya.

Kata kunci : daun kenikir, durasi renang, efek tonik, mencit.

190
Efek Tonik Ekstrak Daun Kenikir, Eka M., Lucia Maria Santoso, Riyanto. 191

PENDAHULUAN
Kelelahan atau fatigue adalah suatu tanin, dan fenolik. Hasil penelitiannya
keadaan ketika sel otot tidak mampu lagi menunjukkan bahwa ekstrak biji pinang
untuk berkontraksi, kondisi ini diakibatkan memiliki pengaruh terhadap peningkatan
oleh kontraksi otot yang kuat dan lama aktivitas motorik mencit dibandingkan dosis
sehingga terjadi ketidakmampuan proses lain yang digunakan. Penelitian serupa juga
kontraksi dan metabolik serat-serat otot untuk dilakukan oleh Sumarny, dkk. (2013), bahwa
terus memberikan hasil kerja yang sama infus lada hitam yang memiliki kandungan
seperti sebelumnya (Guyton dan Hall, 2007). kimia berupa saponin, flavonoid, minyak
Kelelahan akan menyebabkan atsiri, felandren, dipenten, kariopilen,
ketidaknyamanan dan menurunkan efisiensi limonen, alkaloid, piperina, kavisin,
aktivitas yang dilakukan (Hardinge dan karvakrol, kalamin dan minyak lemak
Shryock, 2003). memiliki efek tonik yang dapat merangsang
Masyarakat terus berupaya mencari terjadinya peningkatan aktivitas motorik
sesuatu yang dapat memperlambat kelelahan mencit. Hasil penelitiannya menunjukkan
dan dapat memaksimalkan aktivitas yang bahwa infus lada hitam mampu
dilakukan agar dapat mencapai tujuan yang meningkatkan aktivitas motorik lebih baik
diinginkan, misalnya untuk mencapai prestasi dari kafein. Penelitian Raharjo (2009),
dalam bidang olahraga. Salah satu hal yang menggunakan ekstrak daun jeruk purut yang
dilakukan untuk memperlambat kelelahan mempunyai kandungan kimia flavonoid,
adalah dengan mengkonsumsi minuman yang alkaloid, polifenol, tanin, triterpenoid, dan
membuat badan tetap segar dan minyak atsiri, juga mampu memberikan efek
memperlambat kelelahan. Minuman yang tonik. Kandungan yang terdapat pada
mengandung kafein, asam amino atau tumbuhan yang berperan dalam peningkatan
campuran herbal lainnya seperti lada hitam, aktivitas motorik adalah flavonoid (Koo dan
teh hijau, jahe, cabe jawa dan kayu manis Suhaila, 2001). Flavonoid akan menghambat
dikonsumsi untuk memperlambat terjadinya penyerapan ion Ca2+ masuk ke dalam
kelelahan. Pada umumnya pemanfaatan retikulum sarkoplasma (Middleton dkk,
herbal sebagai penambah stamina hanya 2000). Adanya hambatan ini menyebabakan
berdasarkan pengalaman empiris atau kadar ion Ca2+ di sarkoplasma tinggi dan
berdasarkan bau dan rasa dari suatu bagian mendukung timbulnya efek tonik (Campbell,
tanaman (Sumarny, dkk., 2013). 2012).
Kandungan pada bahan-bahan herbal Tanaman kenikir (Cosmos caudatus
tersebut dinilai dapat memperlambat Kunth.) merupakan tumbuhan daerah tropis.
kelelahan dengan memberikan efek tonik Daun kenikir mengandung alkaloid, saponin,
bagi yang mengkonsumsinya. Efek tonik steroid, fenol, terpenoid, dan flavonoid. Jenis
merupakan efek yang dapat memperkuat flavonoid terbesar yang terdapat pada daun
tubuh atau memberi tambahan tenaga/energi kenikir adalah quersetin dengan jumlah
pada tubuh (Mutschler, 1991). Peningkatan 1225.88 mg per 100 g berat kering (Batari,
aktivitas motorik merupakan salah satu akibat 2007). Daun kenikir dapat digunakan sebagai
yang ditimbulkan oleh efek tonik. Bahan bioinsektisida pada tanaman untuk
yang menimbulkan efek tonik disebut membasmi hama (Imaniar, dkk., 2013).
tonikum (Ramli dan Pamoentjak, 2002). Penelitian Wardoyo (2011) menjelaskan
Aprilia dan Tahoma (2013) bahwa ekstrak daun kenikir berperan sebagai
menjelaskan ekstrak biji pinang memiliki antimikroba terhadap bakteri Staphylococcus
kandungan senyawa flavonoid, saponin, aureus dan Escherichia coli. Daun kenikir
192 JURNAL PEMBELAJARAN BIOLOGI, VOLUME 3, NOMOR2, NOVEMBER 2016.

oleh sebagian masyarakat sering dikonsumsi 25 cm dan ketinggian air 20 cm, ayakan,
sebagai lalapan. Selain itu, daun kenikir telah neraca Ohaus, blender, rotary evaporator,
lama digunakan masyarakat dalam kehidupan stopwatch, neraca analitik, jarum gavage dan
sehari-hari sebagai penambah nafsu makan spuit 1 ml serta kamera digital.
(Rosiana, 2013). Ramli dan Pamoentjak Bahan-bahan yang digunakan adalah
(2002) mengemukakan bahwa bahan yang daun kenikir, etanol 70%, akuades, mencit
menambah nafsu makan disebut sebagai jantan galur Sub Swiss Webster dan pakan
tonikum, selain meningkatkan nafsu makan mencit.
bahan ini juga memicu terjadinya Hewan uji adalah 24 ekor mencit
peningkatan aktivitas motorik. Selain itu, jantan galur Sub Swiss Webster dewasa
daun kenikir juga mengandung kuersetin berumur 3-4 bulan dengan berat antara 25-30
yang tinggi, jenis flavonoid yang mendukung gram. Mencit yang digunakan adalah mencit
timbulnya efek tonik. Oleh sebab itu, kenikir yang sehat, yaitu dengan tanda-tanda mata
diduga memiliki efek tonik yang dapat jernih, rambut tidak berdiri dan berat badan
meningkatkan aktivitas motorik, sehingga relatif stabil.
untuk membuktikan hal tersebut maka perlu Metode yang digunakan dalam
dilakukan penelitian untuk menguji efek penelitian ini adalah metode eksperimen
tonik ekstrak daun kenikir. menggunakan Rancangan Acak Lengkap
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan (RAL) dengan 4 perlakuan dengan 6 ulangan.
sebagai alternatif materi tambahan dan Perlakuan terdiri atas kontrol (P0) mencit
contoh kontekstual sehingga membantu hanya diberikan aquades, dosis pertama (P1)
peserta didik untuk mengaitkan materi diberikan ekstrak daun kenikir 7 mg/10 g BB,
pembelajaran dengan konteks dunia nyata dosis kedua (P2) diberikan ekstrak daun
yang dihadapi peserta didik dalam kehidupan kenikir 14 mg/10 g BB, dan dosis ketiga (P 3)
sehari-hari tentang proses suatu zat diberikan ekstrak daun kenikir 28 mg/10 g
berpengaruh dalam sistem gerak. Sumbangan BB (Rahayu, 2014).
penelitian ini pada pembelajaran biologi Pemberian perlakuan pada mencit
kelas XI, materi sistem gerak dengan dilakukan dengan cara gavage menggunakan
kompetensi dasar 3.5 Menganalisis hubungan sonde gavage. Mencit dipuasakan selama 16
antara struktur jaringan penyusun organ pada jam sebelum diberi perlakuan. Selanjutnya
sistem gerak dan mengaitkan dengan mencit dipilih secara acak dan dibagi menjadi
bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan 4 kelompok (1 kelompok kontrol dan 3
mekanisme gerak serta gangguan fungsi yang kelompok yang diberikan dosis berbeda)
mungkin terjadi pada sistem gerak. dengan jumlah mencit dalam setiap
kelompok adalah 6 ekor. Kemudian, semua
METODE PENELITIAN mencit ditimbang dan dicatat berat badannya.
Penelitian dilaksanakan pada 28 Volume larutan dosis yang diberikan dengan
September – 4 Oktober 2015. Penelitian cara gavage adalah 0,1 ml untuk setiap 10 g
dilakukan di Laboraturium Program Studi berat badan mencit. Selanjutnya, mencit
Pendidikan Biologi FKIP Universitas dimasukkan ke dalam akuarium. Pengamatan
Sriwijaya Indralaya dan Kebun Botani FKIP dilakukan dengan menghitung durasi renang
Universitas Sriwijaya Indralaya. mencit, diukur berdasarkan waktu mencit
Alat-alat yang digunakan dalam mulai berenang (struggling) sampai
penelitian ini adalah gelas kimia, gelas ukur, tenggelam dengan kaki tidak bergerak dan
kandang pemeliharaan mencit, botol minum kepala tenggelam (floating), yaitu mencit
mencit, akuarium dengan ukuran 50 x 30 x berada dibawah permukaan air selama 5 detik
Efek Tonik Ekstrak Daun Kenikir, Eka M., Lucia Maria Santoso, Riyanto. 193

(Hermayanti, 2013). Berdasarkan uji sidik ragam uji F yaitu dengan


penelitian yang dilakukan sebelumnya, membandingkan F hitung dengan F tabel
setelah mencit dimasukkan ke dalam air, pada taraf nyata 0,05 dan 0,01 (Hanafiah,
mencit akan melakukan fase struggling 2012). Untuk menentukan tingkat ketelitian
dalam beberapa waktu, ada saatnya mencit dari hasil penelitian ini, maka dihitung
tidak mengalami pergerakan selama beberapa koefisien keragaman (KK). Selanjutnya,
detik saja, ini tidak dihitung sebagai fase dilakukan uji lanjut untuk melihat perbedaan
floating karena selanjutnya mencit masih pada setiap perlakuan.
melakukan pergerakan lagi. Waktu floating
dihitung saat mencit telah berada di bawah HASIL DAN PEMBAHASAN
permukaan air selama 5 detik, karena setelah Hasil pengujian renang (swim test)
5 detik mencit tidak lagi melakukan mencit yang diberikan Ekstrak Etanol Daun
pergerakan lagi dihitung sebagai waktu Kenikir (EEDK) 7 mg/10 g BB, 14 mg/10 g
terjadinya kelelahan pada mencit. BB, dan 28 mg/10 g BB memperlihatkan
Data yang diperoleh dari hasil penelitian adanya perbedaan peningkatan rata – rata
diolah secara statistik dengan menggunakan durasi renang mencit.

Gambar 1. Diagram Batang Rata – rata Durasi Renang Mencit

Gambar 1 menunjukkan bahwa menguji hipotesis mengenai pengaruh


pemberian ekstrak etanol daun kenikir ekstrak etanol daun kenikir terhadap efek
dengan dosis 7 mg/10 g BB, 14 mg/10 g tonik yang terjadi pada mencit.
BB, dan 28 mg/10 g BB memberikan Analisis sidik ragam pada tabel 1
pengaruh terhadap peningkatan durasi menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun
renang mencit. Peningkatan rata-rata kenikir berpengaruh sangat nyata
durasi renang mencit untuk masing- terhadap peningkatan durasi renang
masing kelompok perlakuan mencit. Berdasarkan perhitungan pada
menunjukkan bahwa ekstrak daun kenikir tabel 1, F hitung lebih besar daripada F
meningkatkan durasi renang mencit tabel 5% maupun 1%. Kemudian
seiring bertambahnya dosis. dilakukan uji lanjut untuk mengetahui
Berdasarkan peningkatan waktu yang pengaruh antar perlakuan dalam
terjadi pada setiap dosis, selanjutnya meningkatkan durasi renang mencit yaitu
dilakukan analisis sidik ragam untuk
194 JURNAL PEMBELAJARAN BIOLOGI, VOLUME 3, NOMOR2, NOVEMBER 2016.

dengan melakukan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT).

Tabel.1 Rekapitulasi Analisis Sidik Ragam dan Koefisien Keragaman


Rata-rata Durasi Renang Mencit
Jumlah Kuadrat F tabel Koefisien
Sumber Derajat
Kuadrat Tengah F Hitung Keragaman
Keragaman Bebas 5% 1%
(JK) (KT) (KK)
Perlakuan 3 1599392.79 533130.93
Galat 20 28542.83 1427.14 373.57** 3,10 4,94 8,77
Total 23 1627935.63 70779.81
Keterangan : **Berpengaruh sangat nyata

Hasil uji BNT pada Tabel 2 durasi renang yang sangat nyata
memperlihatkan bahwa semua tingkatan dibandingkan dengan rata-rata durasi renang
dosis ekstrak etanol daun kenikir menujukkan mencit kelompok kontrol. Dosis ekstrak
hasil yang berbeda sangat nyata dengan etanol daun kenikir yang menimbulkan efek
kontrol. Perlakuan semua dosis ekstrak etanol tonik paling tinggi terhadap mencit adalah
daun kenikir memiliki perbedaan rata – rata dosis 28 mg/10 gBB.

Tabel 2 Uji BNT Rata-rata Durasi Renang Mencit


Rata – rata BNT
Perlakuan
(detik) 5% 1%
P0 (Aquades) 158,83 a A
P1 (7 mg/10 g BB) 234,67 b B
P2 (14 mg/10 g BB) 514,67 c C
P3 (28 mg/10 g BB) 814,33 d D
Keterangan: Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama berarti
berbeda tidak nyata (5%) dan (1%)

Efek tonik diukur dengan metode swim Ekstrak tumbuhan yang digunakan
test. Mencit akan mempertahankan posisi dalam penelitian ini adalah daun kenikir.
kepalanya di atas air dan terus menggerakkan Berdasarkan uji fitokimia yang telah
tungkainya saat dimasukkan ke dalam dilakukan ekstrak etanol daun kenikir
akuarium agar tetap terapung, ini merupakan mengandung senyawa flavonoid, saponin,
bentuk aktivitas motorik yang dilakukan oleh steroid, tanin dan alkaloid. Quercetin
mencit. Lamanya gerakan tungkai yang merupakan jenis flavonoid tertinggi yang
dilakukan mencit dalam waktu tertentu terdapat dalam daun kenikir (Batari, 2007).
dihitung sebagai kemampuan aktivitas Hasil penelitian menunjukkan bahwa
motorik yang dimilikinya. Semua dosis ekstrak etanol daun kenikir berpengaruh
ekstrak etanol daun kenikir dapat sangat nyata terhadap peningkatan durasi
meningkatkan durasi renang mencit atau renang mencit. Meskipun jika dibandingkan
dapat memperpanjang waktu gerakan tungkai dengan ekstrak biji pinang dan infusa lada
yang dilakukan mencit. hitam, ekstrak daun kenikir memiliki efek
Efek Tonik Ekstrak Daun Kenikir, Eka M., Lucia Maria Santoso, Riyanto. 195

tonik yang lebih rendah. Adanya peningkatan biologi SMA kelas XI semester I, yaitu pada
durasi renang mencit akibat pemberian Kompetensi Dasar 3.5 khususnya mengenai
ekstrak etanol daun kenikir diduga struktur jaringan penyusun organ pada sistem
disebabkan oleh kandungan flavonoid jenis gerak dan mengaitkan dengan bioprosesnya.
quersetin yang bertindak sebagai tonikum Peserta didik dituntut untuk lebih aktif dalam
yang memberikan efek tonik. proses pembelajaran sehingga model yang
Flavonoid yang terdapat pada daun digunakan dalam Rancangan Pelaksanaan
kenikir akan menghambat ATP untuk Pembelajaran (RPP) adalah discovery
berikatan pada kanal Ca2+ ATPase sehingga learning. Banyaknya istilah yang digunakan
menghambat penyerapan ion Ca2+ untuk pada pembelajaran ini maka LKPD dibuat
masuk ke dalam retikulum sarkoplasma. dalam bentuk teka teki silang agar lebih
Flavonoid jenis quercetin efektif menarik minat peserta didik dalam
2+
menghambat aktivitas Ca ATPase pada memahami istilah-istilah tersebut . Selain itu,
retikulum sarkoplasma dengan berperan di dalam LKPD juga terdapat pertanyaan -
sebagai inhibitor kompetitif pada sisi pertanyaan yang membimbing peserta didik
pengikatan ATP ke enzim. Adanya hambatan untuk dapat menyelidiki dan
tersebut menyebabakan ion Ca2+ tertimbun menyelesaikannya, sehingga peserta didik
dalam sarkoplasma akibatnya kadar ion Ca 2+ dapat menemukan suatu konsep, teori,
di sarkoplasma tinggi (Shoshan dan ataupun pemahaman yang diorganisir dan
MacLennan, 1981). dibangunnya sendiri. Proses pembelajaran
Ion Ca2+ yang tersebar di seluruh juga didukung dengan materi ajar yang
sarkoplasma akan berikatan dengan troponin disusun secara sistematis agar membuat
C yang kemudian mengakibatkan perubahan proses belajar mengajar lebih terorganisir,
molekul tropomiosin, sehingga membuka dimana berisi informasi materi yang dapat
binding sites molekul aktin ke kepala miosin. membantu siswa dalam menyelesaikan
Jumlah ion Ca2+ yang meningkat di permasalahan yang ada pada LKPD.
sarkoplasma akan membuka banyak binding
sites, sehingga menambah jumlah SIMPULAN DAN SARAN
terbentuknya jembatan silang. Pada kondisi Simpulan
ini kontraksi otot akan terus berlangsung atau 1. Pemberian ekstrak etanol daun kenikir
disebut dengan tonus. Selanjutnya, dengan memberikan pengaruh yang signifikan
enzim myosin ATPase, terjadi hidrolisis ATP terhadap efek tonik pada mencit galur Sub
di kepala miosin yang memungkinkan Swiss Webster ditandai dengan
terjadinya pergeseran filamen sehingga meningkatnya durasi renang mencit.
kontraksi otot terjadi lebih lama (Rhoades 2. Dosis 28 mg/10 g BB ekstrak etanol daun
dan Pflanzer, 1996). kenikir menimbulkan efek tonik paling
Saat kadar ion Ca2+ di dalam tinggi dibandingkan dosis 7 mg/10 g BB
sitoplasma tinggi, maka kadar ion Ca 2+ di dan 14 mg/10 g BB.
dalam mitokondria juga meningkat, hal ini Saran
menyebabkan peningkatan aktivitas ATP Disarankan untuk melakukan
sintase dan aktivitas dehidrogenase. penelitian lebih lanjut dengan mengisolasi
Peningkatan aktivitas kedua enzim tersebut senyawa spesifik pada daun kenikir yang
akan meningkatkan produksi ATP dan suplai berpotensi memberikan efek tonik. Data hasil
energi (Griffiths dan Guy, 2009). penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.
sebagai materi ajar pada mata pelajaran
196 JURNAL PEMBELAJARAN BIOLOGI, VOLUME 3, NOMOR2, NOVEMBER 2016.

DAFTAR PUSTAKA PPARgamma Coactivator-1alpha


Improves Exercise Performance and
Aprilia,F., dan Siregar, T., 2013. Uji Increases Peak Oxygen Uptake. J
Aktivitas Stimulan Sistem Syaraf Appl Physiol, 104: 1304–1312.
Pusat Infusa Biji Pinang (Areca
catechu L.) terhadap Mencit Putih Campbell., 2012. Biology 10th Edition. New
(Mus Musculus L.) dan Penentuan York : Pearson Publishing.
Ed50 yang Diberikan secara Oral.
Prosiding Seminar Nasional Davis, J., Angela, M., Murphy, E., Martin,
Matematika, Sains, dan Teknologi, 4 : D., Carmichael, dan Davis, B., 2009.
51-58 Quercetin Increases Brain and
Muscle Mitochondrial Biogenesis
Backer, C.A., 1965. Flora of Java and Exercise Tolerance. Am J Physiol
(Spermatophytes Only). Nethetlands : Regul Integr Comp Physiol, 296 (1)
N.V.P Noordhoff. :1071-1077.

Ballenger, L., 1999. Mus musculus. Fuzzati, N., Sutarjadi, D., Rahman, A., and
http://animaldiversity.ummz.umich. Hostettmann, K., 1995.
edu/site/accounts/information/Mus_mu Phenylpropane Derivatives from
sculus.html. Diakses pada 16 Mei Roots of Cosmos Caudatus.
2015. Phytochemistry, 39 : 409-412

Batari, R., 2007. Identifikasi Senyawa Ganong W.F., 2002. Fisiologi kedokteran. Ed
Flavonoid pada Sayuran Indigenous 17. Jakarta: EGC.
Jawa Barat. Skripsi, Bogor: Institut
Pertanian Bogor. Giriwijoyo, S., 2003. Olahraga dan
Kesehatan. Bandung : FPOK – UPI.
Bergh, V.D., 1994. Cosmos caudatus Kunth.
http://www.proseanet.org/prohati2/bro Griffiths, E.J., dan Guy A., Rutte, 2009.
wser.php?docsid=255. Diakses tanggal Mitochondrial Calcium as a Key
12 April 2015. Regulator of Mitochondrial ATP
Production in Mammalian Cells.
Brotto, L.A., Barr, A.M., Gorzalka, B., 2000. Biochimica et Biophysica Acta (BBA)-
Six Differences in Forced Swim and Bioenergetics, 1787 (11) : 1324–1333.
Open Field Test Behaviours After
Chonic Administration of Guyton, A.C., dan Hall JE., 2007. Buku Ajar
Melantonin. European Journal of Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta:
Pharmacology, 402 :87-93 EGC.

Budiningsih, A., 2005. Belajar dan Hanafiah, K.A., 2012. Rancangan Percobaan
Pembelajaran. Jakarta : Rinekacipta. Teori dan Aplikasi Edisi Ketiga.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Calvo, J.A., Daniels T.G., Wang, X., Paul A.,
Lin J., Spiegelman B.M., Stevenson Harborne, J.B., Metode Fitokimia. Penuntun
S.C., dan Rangwala S.M., 2008. Cara Modern Menganalisis
Muscle Specific Expression of Tumbuhan. Diterjemahkan oleh
Efek Tonik Ekstrak Daun Kenikir, Eka M., Lucia Maria Santoso, Riyanto. 197

K.Padmawinata dan I. Soediro, 1987. Kurniasih, I. dan Sani, B., 2014.


Bandung : ITB Bandung. Implementasi Kurikulum 2013 Konsep
dan Penerapan. Surabaya : Kata Pena.
Hardinge, M.G. dan Shryock, H., 2003. Kiat
Keluarga Sehat: Mencapai Hidup Kyla, 2008. Kelelahan Kerja (Occupational
Prima dan Bugar jilid 1. Bandung : Fatigue). Jurnal Kedokteran dan
Pola Hidup Indonesia Publishing Farmasi, 8 (1) : 43 – 46.
House.
Lotulung, P.D.N., Minarti dan Kardono,
Hermayanti, 2013. Uji Efek Tonikum L.B.S., 2005. Penapisan Aktivitas
Infusa Daun Ceguk (Quisqualis Antibakteri, Antioksidan dan
indica L.) terhadap Hewan Uji Toksisitas Terhadap Larva Udang
Mencit (Mus musculus). Jurnal Artemia salina Ekstrak Tumbuhan
Bionature, 14 (2) : 95-99. Asterace. Pusat Penelitian Kimia LIPI

Herwana, E., Laurentia L., Pudjiadi, Wahab Lu, Frank C. 1995. Toksikologi Dasar.
R., Nugroho, D., Hendrata, T., dan Jakarta: Universitas Indonesia.
Setiabudy, R., 2005. Efek Pemberian
Minuman Stimulan terhadap Marbun, B., 1993. Sindroma Lelah Kronik.
Kelelahan pada Tikus. Universa Jurnal Kedokteran dan Farmasi, 7 : 51
Medicina, 2 (1) : 8–14. – 52.

Hood, D.A., Irrcher, L.,dan Joseph, 2006. Middleton, E.J.R., Kandaswami, C., and
Coordination of Metabolic Plasticity Theoharides., 2000. The Effects of
in Skeletal Muscle. J Exp Biol, 209: Plant Flavonoids on Mammalian
2265–2275. Cells : Implication for Inflamation,
Heart Disease, and Cancer. The
Hosnan, 2014. Pendekatan Saintifik dan American Society for Pharmacology
Kontekstual dalam Pembelajaran and Experimental Therapeutics, 52 (4)
Abad 21. Jakarta : Ghalia Indonesia : 673 – 751.

Imaniar, R., Latifah, dan Sugiyo, W., 2013. Miller, H., 2011. What the Body Wants:
Ekstraksi dan Karakteristik The Importance of the Full Range
Senyawa Bioaktif dalam Kenikir Movement.
Sebagai Bahan Bioinsektisida Alami. http://www.hermanmiller.com/research
Indo. J. Chem. Sci, 2(1) : 51-55. /solution-essays.html. Diakses pada 16
Juli 2015.
Koo, H.M., dan Suhaila, M., 2009. The
Flavonoids (Myricetin, Quercetin, Muslich, Masnur. 2007. KTSP Pembelajaran
Kaemferol, Luteolin, Apigenin) Berbasis Kompetensi dan Kontekstual.
content of Edible Tropical Plants. Jakarta : Bumi Aksara
Journal of Agric Food Chem, 49 (6) :
3106 –3112. Musser, G., Amori, R., Hutterer, B.,
Kryštufek, N., Yigit dan Mitsain.,
2008. Mus musculus.
198 JURNAL PEMBELAJARAN BIOLOGI, VOLUME 3, NOMOR2, NOVEMBER 2016.

http://www.iucnredlist.org/details/1397 Sagala, S., 2010. Konsep dan Makna


2/0. Diakses pada 16 Mei 2015. Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Mutschler, E., 1991. Dinamika Obat. Edisi V. Sarmoko, E.S., 2010. Kenikir (Cosmos
Bandung : Institut Teknologi Bandung. caudatus Kunth.).
http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id. Dikases
Nanang, H., 2009. Konsep Strategi pada 11 April 2015.
Pembelajaran. Bandung : PT. Refika
Aditama. Shoshan, V., dan MacLennan, D.H., 1981.
Quercetin Interaction with the (Ca2+
Prastowo, A., 2013. Pengembangan Bahan + Mg2+) ATPase of Sarcoplasmic
Ajar Tematik. Yogyakarta : DivaPress. Reticulum. J Biol Chem, 256 : 887–
892.
Raharjo, B., 2009. Uji efek Stimulan
Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus Shui, G., Leong, L.P., dan Wong, S.p., 2005.
hystrix dc.) pada Mencit Putih Rapid Screening and
Jantan. Skripsi, Surabaya : Fakultas Characterisation of Antioxidants of
Farmasi Unika Widya Mandala. Cosmos caudatus Using Liquid
Chromatography Coupled with
Rahayu, S., 2014. Pengaruh Ekstrak Daun Mass Spectrometry. J Chromatogr B
Kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) Analyt Technol Life Sci, 827 (1) : 127-
terhadap Indeks Aterogenik Mencit 138.
(Mus musculus L.)
Hiperkolesterolemia dan Silberman, M., 2011. Active Learning: 101
Sumbangannya pada Pembelajaran Cara Belajar Aktif. Bandung:
Biologi SMA, Skripsi. Inderalaya : Nusamedia.
Universitas Sriwijaya.
Sumarny, R., Rahayu, L., Sandhiutami,
Ramli, M. A., dan Pamoentjak, K., 2002. N.M.D., dan Mory, L., 2013. Efek
Kamus Kedokteran. Jakarta : Stimulansia Infus Lada Hitam
Djambatan. (Piperis nigri fructus) Pada Mencit.
Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia,
Rhoades, R., dan Pflanzer R., 1996. Human 11(2) : 142-146
Physiology. Orlando : Saundares
College Publishing. Suprihatiningrum, J., 2013. Strategi
Pembelajarann Teori dan Aplikasi.
Ridwan, E., 2013. Etika Pemanfaatan Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
Hewan Percobaan dalam Penelitian
Kesehatan. J Indon Med Assoc, 63 (3) Susilo, J., Sunnah, I., dan Salminah, 2014.
: 112 – 116. Uji Efek Tonikum Infusa Daun
Bayam Merah (Amaranthus tricolor
Robinson, T.1995. Kandungan Organik l.) pada Mencit Putih Jantan Swiss
Tumbuhan Tinggi. Institut Teknologi Webster.
Bandung. http://perpusnwu.web.id/karyailmiah/d
ocuments/3916.pdf. Diakses pada 11
April 2015.
Efek Tonik Ekstrak Daun Kenikir, Eka M., Lucia Maria Santoso, Riyanto. 199

Susilaningsih, E., 2009. Efektivitas Yulianita, E., Effendi, M., dan Andini, S.,
Penerapan Teka-Teki Silang pada 2013. Uji Stamina Mencit (Mus
Hasil Belajar Siswa Materi Pokok musculus) dengan Pemberian
Sistem Pencernaan Makanan di Kombinasi Ekstrak Teh Hijau, Jahe
SMP Islam 2 Mondokan. Jurnal Merah dan Pegagan. Seminar
Pendidikan, Skripsi. Semarang: Nasional MIPA 2013 Fakultas MIPA-
Universitas Negeri Semarang. Universitas Pakuan, 7 (1) : 76–79.

Tarasov,A., Griffiths, E., Rutter, G., 2012.


Regulation of ATP production by
mitochondrial Ca2+. Cell Calcium, 52
(1) : 28–35.

Das könnte Ihnen auch gefallen