Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ALKALOID
I. TUJUAN
Alat :
Lempeng/plat KLT
Chamber
Pinset
Pipet kapiler
Penggaris
Pensil warna
Kompor elektrik
Bahan :
Senyawa uji : Chinae cortex (Kinin); Theae folium (Teofilin); Rauwolfia radix
(Strychnin), Rauwolfia radix (Reserpine); Nicotiana folium (Nicotine)
1. Golongan Kinolin
Disiapkan larutan uji yang terdiri dari 500 mg serbuk dibasahi dengan 5 tetes ammonia
25% kemudian disari dengan 3 mL metanol selama 10 menit dengan digojok. Filtrat
dipekatkan.
↓
Ditotolkan 5-10 µL
↓
Disiapkan pula pembanding yang terdiri dari 5 mg kinidin dilarutkan dalam 5 mL
metanol
↓
Ditotolkan 5-10 µL
c. Pengamatan bercak
Hasil lempeng KLT diamati bercaknya pada sinar tampak, sinar UV 254 nm, dan UV 366
nm
↓
Lempeng KLT dipanaskan pada suhu 100°C selama 10 menit untuk menghilangkan sisa
amina
↓
Dilakukan penyemprotan pada lempeng KLT dengan pereaksi asam sulfat 5% etanolik
↓
Dipanaskan dalam oven dengan suhu 105°C selama 5 menit. Apabila bercak sudah
nampak pada waktu kurang dari 5 menit, maka pemanasan sudah dianggap cukup
↓
Bercak diamati pada sinar tampak, sinar UV 254 nm, dan UV 366 nm
↓
Dicatat jarak rambat serta warna yang muncul pada bercak-bercak yang diamati
↓
Dihitung harga Rf masing-masing
↓
Dianalisis apakah terjadi perbedaan sebelum penyemprotan dan setelah penyemprotan
2. Golongan Xantin
Diukur tinggi dan diberi tanda menggunakan pensil tumpul dengan jarak elusi 5 cm
Ditotolkan sampel teh hijau pada titik di sebelah kiri, ditunggu hingga kering, lalu ditotolkan
kembali di tempat yang sama (2 kali penotolan) dengan penotolan sekecil mungkin
Diperiksa plat KLT di bawah sinar UV 254 nm, dan sinar UV 366 nm apakah titik penotolan
sudah terlihat, jika belum penotolan dilakukan lagi hingga terlihat
Diamati dan diukur bercak di bawah sinar tampak, sinar UV 254 nm, dan sinar UV 366 nm,
kemudian didokumentasikan
↓
Diuapi plat KLT dengan iod dengan dimasukkan plat ke dalam wadah berisi sedikit Kristal I2
Diamati dan diukur bercak di bawah sinar tampak, sinar UV 254 nm, dan sinar UV 366 nm,
kemudian didokumentasikan
Disiapkan larutan uji (ekstrak rauwolfia dalam pelarut Na2CO3) dan larutan pembanding
(Strychnin)
Disiapkan toluene-etil asetat-dietil amin (70:20:10) v/v dalam bejana KLT dan diamkan 10
menit untuk menjenuhi bejana dengan uap fase gerak
(kedua langkah ini dilakukan oleh laboran)
Ditotolkan masing – masing larutan uji dan larutan pembanding menggunakan pipa kapiler
pada lempeng KLT, dibiarkan mengering
Dimasukkan lempeng KLT pada bejana yang sudah dijenuhi fase gerak
Dibiarkan fase gerak bergerak keatas pada permukaan lempeng hingga mencapai batas jarak
rambat, lempeng dikeluarkan dan dikeringkan
Diamati bercak pada sinar tampak, UV 366, dan UV 254
Disiapkan larutan sampel Rauwolfia radix hasil ekstraksi dengan methanol dan larutan
pembanding reserpin
↓
Disiapkan fase gerak diklorometan – methanol (8:2 v/v)dan diamkan selama 10 menit
untuk menjenuhi bejana dengan uap fase gerak
↓
Ditandai pada plat silika gel F254 jarak titikpenotolan antara sampel dengan pembanding 1
cm dan jarak rambatnya 5 cm dari titik penotolan dengan pensil.
↓
Ditotolkan dua tetes larutanuji pada titik tempat penotolan sampel dan dua tetes larutan
pembanding reserpine pada titik tempat penotolan pembanding
↓
Dimasukkan plat silika ke dalam bejana yang sudah dijenuhi fase gerak dengan hati- hati
↓
Dibiarkan fase gerak bergerak keatas pada permukaan lempeng hingga mencapai batas
jarak rambat, dikeluarkan dan dikeringkan anginkan
↓
Diamati bercak pada sinartampak, sinar UV gelombang pendek (254nm), sinar UV panjang
gelombang (366nm)
↓
Dilakukan penyemprotan dengan pereaksi Dragendorff
↓
Diamati bercak pada sinar tampak, sinar UV gelombang pendek (254nm) dan sinar UV
gelombang panjang (366nm)
↓
Dihitung harga Rf bercak senyawa hasil pemisahan dan dibandingkan dengan pembanding
↓
Dilakukan analisis dari hasil yang diperoleh
↓
Disiapkan fase gerak Toluene-etil asetat-dietilamina (7:2:1 v/v), dicelupkan kertas saring
kedalam bejana, diamkan selama 10 menit untuk menjenuhi bejana dengan uap fase gerak
↓
Ditandai pada plat silika gel F254 jarak titik penotolan antara sampel dengan pembanding
1 cm dan jarak rambatnya 5 cm dari titik penotolan dengan pensil
↓
Ditotolkan 2 tetes larutan uji pada titik tempat penotolan sampel dan 2 tetes larutan
pembanding tembakau pada titik tempat penotolan pembanding
↓
Dimasukkan plat silika ke dalam bejana yang sudah dijenuhi fase gerak dengan hati- hati
↓
Dibiarkan fase gerak bergerak keatas pada permukaan lempeng hingga mencapai batas
jarak rambat, dikeluarkan dan dikeringkan anginkan
↓
Diamati bercak pada sinar tampak, sinar UV gelombang pendek (254nm)
↓
Dilakukan penyemprotan dengan pereaksi Dragendorff
↓
Diamati bercak pada sinar tampak dan sinar UV gelombang pendek (254nm)
↓
Dihitung harga Rf bercak senyawa hasil pemisahan dan dibandingkan dengan senyawa
pembanding
↓
Dilakukan analisis dari hasil yang diperoleh