Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
===============================================================
=======
BIAYA LANGSUNG
Biaya langsung SPM mencakup seluruh biaya out-of-pocket, biaya moneter yang
dibutuhkan untuk mendesain dan mengimplementasikan SPM, seperti biaya pembayaran
bonus tunai (berasal dari kompensasi insentif untuk pengendalian hasil) atau biaya
pemeliharaan staf audit internal (dibutuhkan untuk memastikan kesesuaian dengan keputusan
pengendalian tindakan). Beberapa organisasi terkadang tidak menyadarinya atau tidak
bersusah payah untuk menghitung secara akurat ukuran semua biaya tetap.
Biaya tidak langsung dapat dikurangi oleh biaya langsung pengendalian yang disebabkan
oleh sejumlah efek samping yang merugikan, termasuk perubahan perilaku,
gamesmanship, penundaan pekerjaan, dan perilaku negative.
Perubahan Perilaku
Perubahan perilaku dapat menyebabkan biaya tidak langsung yang signifikan pada suatu
organisasi. Hal ini terjadi ketika SPM membuat, dan sebenarnya mendorong, perilaku yang
tidak konsisten dengan tujuan organisasi.
Dalam sistem pengendalian hasil, perubahan perilaku terjadi ketika suatu organisasi
menetapkan perangkat pengukuran hasil yang tidak sesuai dengan tujuan organisasi yang
sesungguhnya. Contohnya ketika perusahaan pialang memberikan imbalan kepada pialang
mereka dengan komisi perdagangan klien, beberapa pialang merespon dengan memutar
rekening, melakukan lebih banyak transaksi daripada bunga konsumen, dan hal ini
akan beresiko pada ketidakpuasan dan perginya klien. Biasanya, ketidak sesuian muncul
karena organisasi terfokus pada hasil yang mudah diukur yang menyebabkan mereka
mendapatkan semua hasil yang diinginkan secara tidak lengkap. Karyawan akan dipaksa
untuk berkonsetrasi pada hasil yang disebabkan oleh sistem pengendalian tersebut dan
menolah hasil lain yang dibutuhkan tetapi tidak dapat diukur.
Pengendalian tindakan dan birokratisasi akan menjadi baik pada lingkungan yang stabil
dengan pengetahuan yang sangat terpusat mengenai tindakan apa yang diharapkan karena
mereka membantu membentuk rutinitas kerja yang selalu tertib, dapat diandalkan, dan
efisien. Namun, dalam lingkungan yang berubah-ubah mereka mungkin menghindari
perubahan penting yang diperlukan untuk tetap kompetitif.
Perubahan perilaku dapat muncul dari perekrutan karyawan yang salah atau daari
pelatihan yang tidak mencukupi. Budaya yang kuat juga dapat menyebabkan perubahan
ketika norma perilaku yang digunakan oleh kelompok untuk mengarah-kan perilaku para
anggotanya, atau pengukuran yang digunakan untuk memberi-kan imbalan kelompok, tidak
sesuai dengan yang diinginkan perusahaan. Ketika pengendalian personel/cultural
diimplementasikan dengan cara yang salah, mereka akan dinilai tidak efektif dan mendorong
perilaku yang tidak diinginkan.
Gamesmanship
Gamesmanship digunakan untuk menunjukkan tindakan oleh karyawan untuk
meningkatkan indikator kinerja mereka tanpa menghasilkan pengaruh ekonomi yang positif
terhadap perusahaan.
Slack mencakup konsumsi sumber daya perusahaan oleh pekerja yang melebihi apa yang
dibutuhkan yaitu konsumsi sumber daya oleh karyawan yang tidak dapat dibenarkan begitu
saja dalam hal kontribusinya terhadap tinjauan tujuan perusahaan. Kecenderungan untuk
menciptakan slack terkadang terjadi ketika pengendalian hasil yang ketat sedang digunakan,
ketika karyawan yang sebagian besar pada bagian manajemen dievaluasi apakah mereka
mencapai target anggaran atau tidak. Satu cara manajer untuk mempertahankan pengendalian
hasil agar tidak merugikan mereka adalah dengan menyepakati target yang dapat dicapai,
yaitu target yang sengaja direndahkan dibandingkan dengan perkiraan terbaik mereka untuk
masa yang akan datang.
Hal ini disebut dengan budget slack; slack yang melindungi manajer dari kemungkinan
yang tidak terduga dan meningkatkan ke-mungkinan terpenuhi target anggaran, sehingga
meningkatkan kemungkinan akan menerima evaluasi yang baik dan imbalan yang
berubungan dengan kinerja, Sisi positif, slack dapat mengurangi tegang dan tertekannya
manajer, menaikkan semangat perusahaan untuk berubah, dan menyediakan sumber daya
yang dapat digunakan untuk inovasi. Sisi negatifnya, slack menguburkan kinerja pokok yang
benar, sehingga mengubah keputusan berdasarkan informasi yang kurang jelas.
Memanipulasi Data
Metode ini memengaruhi ukuran dan/atau waktu arus kas maupun laporan pendapatan.
Manipulasi adalah masalah serius. Jika data dimanipulasi, tidak memungkinkan untuk
menentukan apakah perusahaan, entitas, atau karyawan telah bekerja dengan baik. Pengaruh
manipulasi juga dapat melebihi SPM karena manipulasi me-mengaruhi ketepatan sistem
informasi perusahaan. Dalam hal ini, kemampuan manajemen untuk membuat keputusan
yang tepat dan berdasarkan fakta akan terancam.
Oleh karena itu, walaupun berbagai macam metode manipulasi data itu legal, harganya
bisa mahal, karena dalam jangka panjang merugikan perusaha-an. Namun, beberapa skema
manipulasi data melibatkan penipuan. Krisis keuangan sekarang telah mendorong
para pengawas lebh jauh ke arah meningkatkan penyelidikan terhadap dugaan
penyimpangan. Sebagian besar reformasi peraturan dan legislative difokuskan pada peran dan
tanggung jawab manajemen dan dewan direksi dalam pelaporan keuangan, serta peran dan
tang-gung jawab dari auditor independen dlaam melakukan audit laporan keuangan mereka.
Penundaan Pekerjaan
Penundaan yang disebabkan pengendalian mungkin lebih besar, seperti yang timbul
dari persetujuan yang membutuhkan beberapa tanda tangan manajer dari berbagai tingkatan
dalam jenjang jabatan atau dari memo yang tak berujung melalui beberapa tingkatan jabatan
sebelum sesuatunya jelas. Dalam kondisi seperti ini, persetujuan yang dibutuhkan terkadang
menghambat pelaksanaan, sehingga menghambat pasar serta respon konsumen juga.
Jelasnya, ketika tindakan cepat merupakan hal yang penting, seperti pada beberapa pasar
yang bersaing ketat, penundaan keputusan bisa jadi cukup me-rugikan.
Perilaku Negatif
Pengendalian hasil dapat menyebabkan perilaku negative. Salah satu penyebab negative
muncul dari kurangnya komitmen karyawan terhadap target kinerja yang ditetapkan dalam
sistem pengendalian hasil. Komitmen yang terkadang rendah di-sebabkan oleh target yang
terlalu sulit. Perilaku negatif mungkin juga berasal dari permasalahan dalam
sistem pengukuran. Mendengar manajer yang mengeluh bahwa evaluasi kinerja mereka tidak
adil karena mereka memegang tanggung jawab untuk sesuatu yang tidak mereka kendalikan
itu sudah biasa.
Penyebab lain perilaku negative mungkin dikaitkan dnegan imbalan yang berhubungan
dengan SPM. Imbalan yang diterima tidak adil dan mungkin banyaknya bentuk hukuman,
cenderung menimbulkan perilaku negative. Bahkan penentuan target dan proses evaluasi
sendiri bias menimbulkan perilaku negative, khususnya ketika diterapkan pada gaya
kepemimpinan yang tidak sesitif dan tidak mendukung. Namun yang lebih mengkhawatirkan
adalah kerusakan sistem yang dapat menyebabkan sikap negative pada karyawan yang
kinerjanya bagus.
==================================================================
======