Sie sind auf Seite 1von 6

p-ISSN:2599-1914 Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017

e-ISSN:2599-1132

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
GROUP INVESTIGATION (GI)
Fitra Halimah Nasution, Iskandar Safri Hasibuan, Jalilah Azizah Lubis
Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
jalilah.azizah@um-tapsel.ac.id

Abstract
The results can be seen from the test results of student learning on Ecosystem materials are
characterized by the level of student learning mastery. In cycle I with an average value of 78.10
and in cycle II with an average value of 84.48. From the average value ofcycleIandcycle II
there is an average increase of 13.25. The percentage value in cycle I is 72,41% with enough
qualification. And the percentage in cycle II equal to 86,20% with very good qualification.
From the results of the test cycle I and cycle II has been an increase in percentage of 13.79%.
Student learning activities increase by using the GI learning model. The value of activity
percentage in cycle I is 69,4% with enough qualification. In the second cycle of 80.9% with
very good qualifications. From the results of student learning activities in cycle I and in cycle
II has been an increase in the percentage of 11.5%. Based on the results of this study, it can be
concluded that there is an increase in student biology learning outcomes through cooperative
learning model type Group Investigation (GI) on Ecosystem material in class X MA.
Muhammadiyah 06 Kotanopan as prescribed in the action hypothesis in Chapter II so that the
hypothesis of this action is acceptable.
Keywords: Learning Outcomes, Application of Cooperative Learning Model Type Group
Investigation (GI), Ecosystem.
Abstrak
Hasil penelitian dapat dilihat dari tes hasil belajar siswa pada materi Ekosistem yang ditandai
dengan tingkat ketuntasan belajar siswa. pada siklus I dengan nilai rata-rata 78,10 dan di siklus
II dengan nilai rata-rata 84,48. Dari nilai rata-rata siklus I dan siklus II terdapat peningkatan
rata-rata sebesar 13,25. Dan nilai persentase di siklus I sebesar 72,41% dengan kualifikasi
cukup. Dan persentase di siklus II sebesar 86,20% dengan kualifikasi sangat baik. Dari hasil
tes siklus I dan siklus II telah terjadi peningkatan persentase yaitu 13,79%. Aktivitas belajar
siswa meningkat dengan menggunakan model pembelajaran GI. Nilai persentase aktivitas di
siklus I sebesar 69,4% dengan kualifikasi cukup. Pada siklus II sebesar 80,9% dengan
kualifikasi sangat baik. Dari hasil aktivitas belajar siswa di siklus I dan di siklus II telah terjadi
peningkatan persentase 11,5%. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ada
peningkatan hasil belajar biologi siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group
Investigation(GI) pada materi Ekosistem di kelas X MA. Muhammadiyah 06 Kotanopan
sebagaimana yang telah ditentukan dalam hipotesis tindakan pada Bab II sehingga hipotesis
tindakan ini dapat diterima kebenarannya.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group
Investigation (GI), Ekosistem.

28│PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)


Fitra Halimah Nasution, dkk. Peningkatan Hasil Belajar…

PENDAHULUAN Mengingat pentingnya kehidupan biologi


bagi kehidupan manusia, sudah seharusnya
Berdasarkan studi pendahuluan biologi mampu menjadi mata pelajaran
yang telah dilakukan oleh peneliti di MAM yang menarik bagi siswa. Oleh karena itu,
6 Kotanopan melalui wawancara hasil tugas guru di kelas tidak hanya
wawancara dengan Ibu Nuraisah Lubis menyampaikan informasi demi pencapaian
S.Pd yang bertugas menjadi guru biologi di tujuan pembelajaran, tetapi juga
sekolah tersebut. Dimana proses menciptakan pengalaman belajar siswa,
pembelajaran yang berlangsung dengan dan dapat memberikan kesempatan seluas-
cara mengajar yang sering diterapkan di luasnya bagi pengalaman siswa.
kelas adalah menjelaskan materi pelajaran Tujuan pembelajaran biologi antara
di depan kelas dan siswa lain adalah mengembangkan cara berfikir
mendengarkannya, kemudian menyuruh ilmiah melalui penelitian dan percobaan,
siswa untuk bertanya bagian yang kurang mengembangkan pengetahuan praktis dari
dipahami dan mendiskusikannya. metode biologi untuk memecahkan
Kesulitan yang dihadapi siswa adalah masalah kehidupan individu dan sosisial,
memahami bacaan dalam suatu materi merangsang studi lebih lanjut dibidang
pelajaran karena disamping pengetahuan biologi dan bidang lain yang berhubungan
siswa yang terbatas. dengan biologi serta membangkitkan
Hasil belajar merupakan tujuan pengertian dan rasa sayang pada mahluk
akhir dilaksanakannya kegiatan hidup.
pembelajaran di sekolah. Hasil belajar Tujuan penting dari model
dapat ditingkatkan melalui usaha sadar pembelajaran kooperatif tipe Group
yang dilakukan secara sistematis mengarah Investigation (GI) ini adalah untuk
kepada perubahan yang positif yang mengajarkan kepada siswa keterampilan
kemudian disebut dengan proses belajar. kerja sama dan kolaborasi. Keterampilan
Akhir dari proses belajar adalah perolehan ini amat penting untuk dimiliki dalam
suatu hasil belajar siswa. Hasil belajar masyarakat secara budaya makin beragam.
siswa di kelas terkumpul dalam himpunan Model pembelajaran kooperatif tipe group
hasil belajar kelas. Semua hasil belajar investigation ini, menjadikan siswa
tersebut merupakan hasil dari suatu semangat belajar karena ia bersama teman-
interaksi tindak belajar dan tindak temannya satu ide. Sejalan dengan
mengajar. pendapat Roestiyah (2008) bahwa apabila
Salah satu model pembelajaran guru kurang berinteraksi dengan siswa
yang meningkatkan keaktifan dan hasil maka proses belajar mengajar akan terasa
belajar siswa dengan menggunakan model kurang lancar yang menyebabkan siswa
pembelajaran kooperatif tipe Group enggan berpartisipasi secara aktif dalam
Investigation (GI) dimana siswa belajar proses pembelajaran dan pemilihan model
kelompok dan dalam suatu kelompok akan pembelajaran yang dianggap kurang tepat
diciptakan struktur penghargaan hingga dapat membuat tidak selarasnya konsep
anggota kelompok itu akan saling memberi yang akan diajarkan dengan kebutuhan
penguatan sosial sebagai respon terhadap siswa.
upaya yang berorientasi pada tugas-tugas Menurut Sudjana (2010), hasil
kelompoknya. Pada hasil temuan Susi dkk belajar adalah kemampuan yang dimiliki
(2016), model pembelajaran group siswa setelah menerima pengalaman
investigasi dapat meningkatkan hasil belajar. Selanjutnya Warsito (2012)
belajar siswa apalagi kepada siswa yang mengemukakan bahwa hasil dari kegiatan
memiliki tingkat motivasi yang tinggi. belajar ditandai dengan adanya perubahan
Ilmu biologi sangat berpengaruh perilaku ke arah positif yang relatif
dan berguna bagi kehidupan sehari-hari. permanen pada diri orang yang belajar.

29
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)
Vol 1 No 1 Tahun 2017 Hal 28-33
Sehubungan dengan pendapat itu, maka lagi, sebaliknya jika belum tercapai hasil
Wahidmurni (2010) menjelaskan bahwa yang diharapkan, maka penelitian masih
seseorang dapat dikatakan telah berhasil tetap dilaksanakan ke siklus berikutnya.
dalam belajar jika ia mampu menunjukkan Prosedur penelitian tindakan kelas ini
adanya perubahan dalam dirinya. meliputi: planning (perencanaan), acting
Perubahan-perubahan tersebut di antaranya (pelaksanaan), observating (pengamatan),
dari segi kemampuan berpikirnya, dan reflecting (refleksi).
keterampilannya, atau sikapnya terhadap Penelitian dilakukan dengan
suatu objek. mengambil subjek penelitian adalah siswa
Pemberian model pembelajaran kelas X Madrasah Aliyah Muhammadiyah
kooperatif tipe Group Investigation (GI) 6 Kotanopan dengan jumlah siswa 29
akan lebih berperan diberikan kepada orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki
siswa yang mengalami kesulitan untuk dan 14 orang perempuan. Dalam penelitian
menghubungkan materi pelajaran yang tindakan kelas ini (PTK) akan dilihat
baru tersebut dengan materi pelajaran indikator kinerja selain siswa dalah guru.
sebelumnya yang telah dipelajari. Kriteria guru merupakan fasilitator yang
Walaupun model pembelajaran kooperatif sangat berpengaruh terhadap indicator
tipe Group Investigation (GI) memiliki kinerja siswa.
sifat yang besar dalam kegiatan (1) Siswa
pembelajaran sebagaimana dikemukakan Tes: rata-rata nilai hasil belajar siswa.
diatas, model pembelajaran koopertif tipe Observasi: keaktifan siswa dalam
Group Investigation (GI) juga memiliki proses pembelajaran.
kelemahan yaitu model pembelajaran (2) Guru
kooperatif tipe Group Investigation (GI) Dokumentasi: kehadiran siswa.
tidak cocok diterapkan untuk kelas besar, Observasi: kemampuan guru dalam
untuk materi yang sama sekali asing bagi mengelola pembelajaran.
siswa, sangat sulit bagi guru untuk Teknik pengumpulan data dalam
menyusun model pembelajaran kooperatif penelitian ini adalah tes dan observasi
Group Investigation (GI). (a) Tes
Tes digunakan untuk mendapatkan data
METODE tentang hasil belajar biologi siswa
dengan cara melakukan tes pada siswa
Penelitian ini adalah penelitian yaitu berupa soal berjumlah 25.
tindakan kelas atau classroom based action (b)Observasi aktivitas siswa
research. Penelitian tindakan kelas adalah Observasi digunakan untuk mengetahui
solusi atau mencari jalan keluar tentang sejauh mana peningkatan aktivitas
situasi masalah yang terjadi. Menurut belajar biologi siswa pada saat proses
Sumadayo (2013) “ Penelitian tindakan pembelajaran berlangsung pada materi
kelas adalah kajian tentang situasi sosial ekosistem.
dengan maksud untuk meningkatkan Data Dianalisis dengan menggunakan
kualitas kegiatan yang ada didalamnya”. Uji T.
Pelaksanaan penelitian ini
dilakukan karena ada permasalahan yang HASIL DAN PEMBAHASAN
dialami dalam pembelajaran. Karena dari
hasil tes diagnostik awal yang 1. Hasil Belajar Siswa
dilaksanakan terbukti hasil belajar siswa Dari hasil yang diperoleh rata-rata
masih rendah.Suatu siklus dikatakan hasil tes belajar siswa melalui
berhasil apabila dicapai hasil yang Pembelajaran Kooperatif Tipe Group
dihrapkan yaitu minimal diatas KKM, Investigation (GI) pada pokok bahasan
maka penelitian ini tidak perlu dilanjutkan Ekosistem. Peningkatan hasil belajar siswa

30
Fitra Halimah Nasution, dkk. Peningkatan Hasil Belajar…

ditandai dengan ketuntasan siswa dalam


proses pembelajaran pada siklus I dan 82.00

Nilai Rata-rata Aktivitas Siswa


siklus II. Melalui pembelajaran dengan 80.00
menerapkan Model Pembelajaran 78.00
Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) 76.00
pada siklus I nilai rata-rata kelas adalah 74.00
72.00 80.90
78,10 dengan jumlah siswa yang tuntas 70.00
sebanyak 21 orang siswa dan yang belum 68.00
tuntas belajar 8 siswa. Pada siklus II nilai 66.00 69.40
rata-rata kelas meningkat hingga mencapai 64.00
84,48 dengan jumlah siswa yang tuntas 62.00
SIKLUS I SIKLUS II
belajar sebanyak 25 siswa dan yang belum
tuntas 4 orang siswa. Hal ini berarti
pembelajaran dengan menerapkan Model Gambar 2: Peningkatan Aktivitas Belajar
Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Siswa
Investigation (GI) dapat meningkatkan
hasil belajar siswa pada pokok bahasan 3. Hasil Observasi Aktivitas Guru
Ekosistem. Selanjutnya berdasarkan observasi
aktivitas guru dalam proses pembelajaran
mengalami peningkatan. Pada siklus I
86.00 masih kategori cukup, masih ada yang
kurang dalam mengelola pembelajaran,
Nilai Rata-rata Hasil Belajar

84.00
sehingga aktivitas guru dan siswa tidak
82.00 berjalan dengan baik. Dimana guru belum
80.00 dapat mengaitkan materi dengan kehidupan
84.48
sehari-hari. Guru terlalu banyak
78.00
memberikan waktu pada siswa untuk
78.10
76.00 bekerja menyelesaikan soal-soal yang
74.00 diberikan dan guru merasa canggung dan
SIKLUS I SIKLUS II belum terbiasa dengan model pembelajaran
GI. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan
Gambar1: Peningkatan Hasil Belajar Siswa persentase pada siklus I yaitu 62,5%
dengan kategori “cukup” kemudian pada
2. Hasil Observasi Aktivitas Belajar siklus II mengalami peningkatan menjadi
Siswa 82,5% berada pada kategori “baik” dengan
Berdasarkan hasil penelitian yang peningkatan 20%.
telah dilaksanakan, hasil pengamatan dari
siklus I dan siklus II dapat dilihat dari
peningkatan presentase aktivitas belajar 100.00
Nilai Rata-rata Aktivitas guru

siswa. Dimana pada siklus I hasil observasi


80.00
aktivitas belajar siswa adalah 69,40% yang
dikategorikan kurang dan pada siklus II 60.00
hasil observasi aktivitas siswa adalah
40.00
82.50
80,90% dikategorikan baik. Dengan 62.50
demikian dapat dilihat hasil aktivitas
20.00
belajar siswa meningkat di siklus II dengan
jumlah peningkatan 11,5%. Peningkatan 0.00
Aktivitas Belajar siswa di Siklus I dan SIKLUS I SIKLUS II
Siklus II dapat dilihat pada gambar dibawah
ini Gambar 3 : Peningkatan Aktivitas Guru
31
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)
Vol 1 No 1 Tahun 2017 Hal 28-33
Adapun hasil dari keseluruhan penelitian yang sesuai dengan teori yang
penelitian dapat dilihat pada table dangan ada. Guru memberikan penguatan dari hasil
bar di bawah ini: presentasi sehingga kemampuan berpikir
kritis siswa lebih tajam. Beberapa hal yang
Tabel 1: Hasil Keseluruhan Penelitian harus diperhatikan oleh guru saat
Siklus I dan Siklus II menggunakan metode ini yaitu, guru harus
dapat memanfaatkan waktu dengan sangat
Siklus baik dan guru harus dapat mengontrol siswa
No Aspek dengan baik karena saat siswa diskusi akan
I II
Hasil Tes mengakibatkan kegaduhan di kelas.
1 78,10% 84,48%
Belajar Siswa
Hasil Observasi SIMPULAN
2 69,40% 80,90%
Aktivitas Siswa
Hasil Observasi Berdasarkan penelitian ini diperoleh
3 62,50% 82,50% kesimpulan sebagai berikut: Meningkatnya
Aktivitas Guru
hasil belajar siswa pada materi ekosistem
100.00
dengan tingkat ketuntasan belajar siswa.
Pada siklus I dengan nilai rata-rata 78,10
80.00 dan di siklus II dengan nilai rata-rata 84,48.
80.90 Dari nilai rata-rata siklus I dan siklus II
60.00 69.40 terdapat peningkatan rata-rata sebesar
13,25. Dan nilai persentase di siklus I
40.00 78.10 84.48
sebesar 72,41% dengan kualifikasi cukup.
Dan persentase di siklus II sebesar 88,20%
20.00
dengan kualifikasi sangat baik. Dari hasil
62.50 82.50 tes siklus I dan siklus II telah terjadi
0.00
SIKLUS I SIKLUS I peningkatan persentase yaitu 13,79%.
Hasil Tes Belajar Siswa Meningkatnya aktivitas belajar siswa dalam
Hasil Observasi Aktivitas Siswa proses pembelajaran terlihat pada siklus I
Hasil Observasi Aktivitas Guru dan siklus II. Yang mana pada siklus I
dengan nilai rata-rata 60 dan di siklus II
Gambar 4: Hasil Keseluruhan Penelitian nilai rata-rata sebesar 84. Dari hasil
Siklus I dan Siklus II aktivitas siklus I dan siklus II terdapat
peningkatan rata-rata sebesar 24. Dan nilai
Berdasarkan hasil di atas dapat persentase interaksi di siklus I sebesar
disimpulkan bahwa guru telah mampu 69,4% dengan kualifikasi cukup. Dan di
menerapkan Model Pembelajaran siklus II sebesar 80,9% dengan kualifikasi
Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) sangat baik. Dari hasil interaksi belajar
pada pokok bahasan Ekosistem Di Kelas X siswa di siklus I dan di siklus II telah terjadi
MA. Muhammadiyah 6 Kotanopan tahun peningkatan persentase 11,5%.
pelajaran 2016-2017 dengan baik sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar siswa DAFTAR PUSTAKA
dalam belajar biologi dan aktivitas belajar
siswa dalam proses belajar biologi. sesuai Sudjana, Nana. (2010). Metode
yang disebutkan oleh Wijayanto, dkk Pembelajaran. Bandung: Tarsito.
(2013) bahwa Metode pembelajaran Group Sumadayo, Samsu. 2013. Penelitian
Investigation dapat dijadikan salah satu Tindakan Kelas. Yogyakarta: Graha
alternatif untuk meningkatkan aktivitas dan Ilmu.
hasil belajar. Teori-teori tersebut telah Susi, Pransiska., Rayandra Asyhar dan
dibuktikan oleh peneliti dengan hasil Asrial. (2016). Pengaruh

32
Fitra Halimah Nasution, dkk. Peningkatan Hasil Belajar…

Penerapan Model pembelajaran Warsito, (2012). Metode Pembelajaran.


Group Investigation dan Motivasi Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Terhadap Hasil Belajar Siswa kelas Wijayanti.W,. Sudarno Herlambang dan
VII SMP Dalam Pembelajaran IPA Marhadi Slamet K. (2013).
Terpadu Pada Materi Asam, Basa, Pengaruh Model Pembelajaran
Dan Garam. Edu-Sains Vol. 5, No Group Inverstigasi (GI) terhadap
2. kemampuan brpikir kritis siswa
Roestiyah. (2008). Strategi belajar kelas X SMA Negeri 1 Mejayan
Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Kabupaten Madiun. Jurnal Online
Wahidmurni. (2010). Cooperative Universitas Negeri Malang.
Learning. Jakarta : Grasindo.

33

Das könnte Ihnen auch gefallen