Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ABSTRACT
54
Karakteristik Kimia-Sensoris dan Stabilitas Polifenol …
Jurnal Agroteknologi, Vol. 09 No. 01 (2015)
55
Karakteristik Kimia-Sensoris dan Stabilitas Polifenol …
Jurnal Agroteknologi, Vol. 09 No. 01 (2015)
kulit kayu secang kering dihancuran sudah dipanaskan dalam air mendidih
dengan menggunakan blender kering. selama 5 menit.
Bubur jahe atau bubur serai atau bubuk
kulit kayu secang ditambahkan masing- Kandungan total polifenol (Andarwulan et
masing dengan air mendidih sebanyak 100 al., 2010)
mL dan direndam selama 15 menit, Kandungan total polifenol dalam
selanjutnya dilakukan penyaringan minuman cokelat-rempah diuji dengan
menggunakan kain saring dan metode Follin-Ciocalteau. Sampel dengan
disentrifugasi selama 10 menit sehingga volume tertentu dimasukkan kedalam
diperoleh ekstrak jahe atau ekstrak serai tabung reaksi, lalu ditambahkan akuades
atau ekstrak secang. hingga volume menjadi 5 mL. Follin
Ciocalteau sebanyak 0,5 mL ditambahkan
Pembuatan minuman cokelat-rempah ke dalam tabung reaksi, lalu divortek dan
Minuman cokelat-rempah didiamkan selama 5 menit. Selanjutnya
merupakan minuman cokelat yang ditambahkan Na2CO3 (7%) sebanyak 1
divariasikan dengan penambahan ekstrak mL, lalu divortek dan didiamkan selama
rempah berupa serai, jahe, dan kulit kayu 60 menit dalam tempat gelap. Nilai
secang. Pembuatan minuman cokelat- absorbans diukur pada panjang gelombang
rempah dilakukan pada beberapa formula 765 nm pada alat spektrofotometer.
sesuai pada Tabel 1. Minuman cokelat Kandungan total polifenol dalam minuman
rempat dibuat sebanyak 100 mL untuk cokelat-rempah dihitung dengan
masing-masing formulasi dengan menggunakan kurva standar yang dibuat
penambahan gula pasir sebesar 10%. dari asam galat dan dinyatakan sebagai mg
Minuman cokelat-rempah dipanaskan GAE/100 mL minuman, GAE = gallic
selama 10 menit hingga mencapai suhu acid equivalent.
80oC, lalu dikemas dalam botol yang
Tabel 1. Formulasi minuman cokelat-rempah
Ekstrak Kokoa Ekstrak Secang Ekstrak Serai Ekstrak Jahe
Formula
(%) (%) (%) (%)
P1 100 0 0 0
P2 75 12 6 7
P3 75 11 5 9
P4 75 10 4 11
P5 75 9 3 13
P6 75 8 2 15
P7 50 18 7 25
P8 50 16 8 26
P9 50 14 9 27
P10 50 12 10 28
P11 50 10 11 29
P12 25 24 12 39
P13 25 22 13 40
P14 25 20 14 41
P15 25 18 15 42
P16 25 16 16 43
56
Karakteristik Kimia-Sensoris dan Stabilitas Polifenol …
Jurnal Agroteknologi, Vol. 09 No. 01 (2015)
Aktivitas antioksidan (Chen et al., 2006) diamati adalah kandungan total polifenol.
Aktivitas antioksidan dianalisis Minuman cokelat-rempah dianalisis
berdasarkan kemampuan menangkal kandungan polifenol setiap interval waktu
radikal bebas (radical scavenging dua minggu. Stabilitas polifenol dalam
ability/RSA) DPPH. Sebanyak 3 mL minuman ditentukan berdasarkan nilai k
DPPH (300 µM) dimasukkan kedalam (konstanta degradasi polifenol) dan t1/2
tabung reaksi, lalu ditambahkan minuman (waktu paruh). Persamaan matematis yang
cokelat-rempah pada volume tertentu dan menunjukkan degradasi polifenol pada
etanol hingga volume menjadi 3 mL. produk dapat dilihat pada persamaan
Kemudian campuran reaksi dalam tabung berikut:
reaksi divortek dan didiamkan selama 30 Ln (retensi polifenol) = -kt + C
menit. Nilai absorbans diukur pada t1/2 = -ln 0,5 / k = 0,693 / k
panjang gelombang 517 nm pada alat dimana k = konstanta degradasi polifenol,
spektrofotometer. Aktivitas antioksidan t1/2 = waktu paruh, dan t = waktu
dihitung dalam persentase penghambatan. penyimpanan.
Aktivitas penghambatan (%) = (Absorbans
Blanko – Absorbans Sampel)/(Absorbans Analisis Data
Blanko) x 100% Data hasil penelitian diolah secara
deskriptif dengan menghitung rata-rata
Uji sensori (Soekarto, 1990) data pengukuran dan standar deviasi. Data
Pengujian sensori yang digunakan disajikan dalam bentuk tabel dan diagram
adalah uji sensori kesukaan (hedonik) yang batang.
bertujuan untuk mengevaluasi daya terima
panelis terhadap produk minuman cokelat- HASIL DAN PEMBAHASAN
rempah. Atribut sensori yang diujikan
meliputi aroma, rasa, warna dan Kandungan Total Polifenol
keseluruhan dengan menggunakan 5 Kandungan total polifenol minuman
tingkat skala (1 = sangat suka, 2 = suka, 3 cokelat-rempah berkisar antara 50,83
= agak suka, 4 = tidak suka, 5 = sangat sampai 93,05 mg/100 mL (Gambar 1).
tidak suka). Pada pengujian ini digunakan Kandungan total polifenol minuman
50 orang panelis tidak terlatih. Panelis cokelat tanpa penambahan rempah (P1)
diminta untuk mencicipi sampel yang telah sebesar 111,14 mg/mL merupakan
diberi kode acak untuk menghindari minuman yang digunakan sebagai
terjadinya bias. Setiap kali panelis selesai pembanding. Kandungan total polifenol
mencicipi satu sampel, panelis diminta minuman cokelat-rempah tertinggi
menetralkan indra perasa dengan air putih. dihasilkan pada formula P2 (75% ekstrak
kokoa; 12% ekstrak kayu secang; 6%
Stabilitas polifenol (Sari et al., 2012) ekstrak serai; 7% ekstrak jahe) yaitu
Pengujian stabilitas polifenol dalam sebesar 93,05 mg/100 mL dan terendah
produk minuman cokelat-rempah dihasilkan pada formula P16 (25% ekstrak
dilakukan terhadap tiga formula yang kokoa; 16% ekstrak kayu secang; 16%
paling disukai oleh panelis berdasarkan uji ekstrak serai; 43% ekstrak jahe) yaitu
sensori hedonik. Pengujian stabilitas sebesar 50,83 mg/100 mL.
dilakukan untuk mengetahui terjadinya Pada Gambar 1 menunjukkan
degradasi polifenol dalam minuman bahwa pengurangan ekstrak kokoa dan
cokelat-rempah selama penyimpanan. penambahan bahan ekstrak rempah pada
Penyimpanan dilakukan selama 14 minggu formulasi minuman cokelat-rempah
pada suhu ruang (29oC) dan suhu menurunkan kandungan total polifenol.
refrigerasi (10oC) dengan parameter yang Hal ini terjadi karena kandungan total
57
Karakteristik Kimia-Sensoris dan Stabilitas Polifenol …
Jurnal Agroteknologi, Vol. 09 No. 01 (2015)
120
93,05
92,22
Kandungan Total Polifenol
85,59
100
80,77
79,95
77,54
71,35
68,37
67,73
66,57
80
(mg/100ml)
55,06
53,98
53,57
51,65
50,83
60
40
20
0
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16
Formula
58
Karakteristik Kimia-Sensoris dan Stabilitas Polifenol …
Jurnal Agroteknologi, Vol. 09 No. 01 (2015)
100
81,06
78,05
90
74,67
72,66
70,00
80
64,12
62,48
61,28
60,47
% Penghambatan
57,08
70
60
38,93
37,74
37,28
50
35,03
33,08
40
30
20
10
0
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16
Formula
100
90
80
Aktivitas Antioksidan
(% Penghambatan)
70
60
50
40
30
20
10
0
0 20 40 60 80 100 120
Kandungan Total Polifenol (mg/100 mL)
Gambar 3. Korelasi antara nilai kandungan total polifenol dan aktivitas antioksidan minuman cokelat-rempah
pada beberapa formulasi
59
Karakteristik Kimia-Sensoris dan Stabilitas Polifenol …
Jurnal Agroteknologi, Vol. 09 No. 01 (2015)
senyawa brazilin yang juga diketahui paling disukai formula P4 (75% ekstrak
memiliki aktifitas antioksidan (Nirmal et kokoa; 10% ekstrak kayu secang; 4%
al., 2015; Pawar et al., 2008). Serai ekstrak serai; 11% ekstrak jahe) yaitu
mengandung essential oils (geranial, neral, sebesar 2,00 (suka), sedangkan nilai
myrcene, geraniol citronellal, humulene, kesukaan warna minuman cokelat-rempah
limonene oxide, cis-β-ocimene, trans-β- yang paling tidak disukai formula P14
ocimene, α-thujene, citronellol, α-copaene) (25% ekstrak kokoa; 20% ekstrak kayu
dan senyawa polifenol yang memiliki secang; 14% ekstrak serai; 41% ekstrak
aktivitas antioksidan (Jumepaeng et al., jahe) yaitu sebesar 3,22 (agak suka).
2013; Godwin et al.; 2014; Sah et al., Panelis lebih menyukai minuman cokelat-
2012). rempah yang memiliki warna cokelat yang
lebih pekat. Penambahan ekstrak kokoa
Nilai Sensori Kesukaan (Hedonik) sebesar 75% masih memberikan warna
Uji sensori kesukaan digunakan cokelat lebih pekat dan disukai oleh
untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis panelis dibandingkan penambahan ekstrak
terhadap beberapa formula minuman kokoa 50 dan 25% dengan warna cokelat
cokelat-rempah. Pengujian sensori pudar dan kemerahan karena penambahan
dilakukan terhadap atribut warna, aroma, ekstrak secang lebih banyak.
rasa, dan keseluruhan. Hasil uji sensori Warna minuman cokelat-rempah
kesukaan minuman cokelat- rempah dapat selain bearasal dari bahan dasar ekstrak
dilihat pada pada Gambar 4 sampai 7. kokoa, juga berasal dari ekstrak kayu
Gambar 4 menunjukkan nilai respon secang yang mengandung pigmen brazilin
kesukaan panelis terhadap atribut warna yang dapat memberikan warna merah pada
minuman cokelat-rempah dengan nilai minuman. Warna cokelat pada kokoa
berkisar antara 2,00 sampai 3,22 (suka adalah hasil reaksi antara quinon dari
sampai agak suka). turunan senyawa polifenol yang bereaksi
Minuman cokelat tanpa rempah (P1) dengan enzim polyphenoloxidase (PPO)
yang digunakan sebagai minuman dan asam-asam amino bebas (hasil
pembanding mempunyai nilai kesukaan aktivitas hidrolisa protein oleh enzim
warna sebesar 1,98 (suka). Nilai kesukaan protease yang terdapat pada biji kakao),
warna minuman cokelat-rempah yang dan juga selama proses penyangrain biji
4
3,5 3,22
2,92 2,82 2,98
2,84
3 2,62 2,7
Skor Kesukaan
2,54 2,5
2,5 2,18 2,1 2,08
2,24 2,24
1,98 2
2
1,5
1
0,5
0
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16
Formula
60
Karakteristik Kimia-Sensoris dan Stabilitas Polifenol …
Jurnal Agroteknologi, Vol. 09 No. 01 (2015)
kakao (Biehl dan Voigt, 1994). serai. Jahe dan serai mengandung senyawa
Gambar 5 menunjukkan tingkat aromatis yang kuat dan bersifat volatil
penerimaan panelis terhadap atribut aroma (mudah menguap). Kesumaningati (2009),
minuman cokelat-rempah dengan nilai menyatakan bahwa jahe mengandung
berkisar antara 1,92 sampai 2,98 (suka senyawa aromatik yaitu derivat
sampai agak suka). Minuman cokelat seskuiterpen dan monoterpen. Serai
tanpa rempah (P1) yang digunakan sebagai mengandung senyawa aromatik sitral dan
minuman pembanding mempunyai nilai sitronelol (Ardani, 2007) sedangkan
kesukaan aroma sebesar 1,88 (suka). Nilai senyawa pyrazin yang bertanggung jawab
kesukaan aroma minuman cokelat-rempah terhadap aroma kokoa (Yusianto, 2008).
yang paling disukai formula P5 (75% Gambar 6 menunjukkan nilai
ekstrak kokoa; 9% ekstrak kayu secang; respon kesukaan panelis terhadap atribut
3% ekstrak serai; 13% ekstrak jahe) yaitu rasa minuman cokelat-rempah dengan nilai
sebesar 1,92 (suka), sedangkan nilai berkisar antara 2,14 sampai 3,82 (suka
kesukaan aroma minuman cokelat-rempah sampai tidak suka). Minuman cokelat
yang paling tidak disukai formula P16 tanpa rempah (P1) yang digunakan sebagai
(25% ekstrak kokoa; 16% ekstrak kayu minuman pembanding mempunyai nilai
secang; 16% ekstrak serai; 43% ekstrak kesukaan rasa sebesar 2,42 (suka). Nilai
jahe) yaitu sebesar 2,98 (agak suka). Hasil kesukaan rasa minuman cokelat-rempah
pengujian menunjukkan bahwa panelis yang paling disukai formula P5 (75%
lebih menyukai aroma minuman cokelat- ekstrak kokoa; 9% ekstrak kayu secang;
rempah dengan penambahan ekstrak kokoa 3% ekstrak serai; 13% ekstrak jahe) yaitu
sebesar 75%. Panelis lebih menyukai sebesar 2,14 (suka), sedangkan nilai
aroma kokoa daripada aroma rempah jahe kesukaan rasa minuman cokelat-rempah
atau serai. yang paling tidak disukai formula P16
Pada uji sensori kesukaan aroma (25% ekstrak kokoa; 16% ekstrak kayu
minuman cokelat-rempah menunjukkan secang; 16% ekstrak serai; 43% ekstrak
bahwa penambahan ekstrak jahe dan serai jahe) yaitu sebesar 2,98 (agak suka) yaitu
berpengaruh terhadap kesukaan aroma sebesar 3,82 (tidak suka).
minuman karena menyebabkan aroma Pada uji kesukaan rasa minuman
kokoa berkurang. Panelis lebih menyukai cokelat-rempah menunjukkan bahwa
aroma kokoa dibandingkan aroma jahe dan penambahan jahe dan serai dapat
4
3,5
2,96 2,98
3 2,76
Skor Kesukaan
61
Karakteristik Kimia-Sensoris dan Stabilitas Polifenol …
Jurnal Agroteknologi, Vol. 09 No. 01 (2015)
4 3,82
3,64
3,5 3,28 3,22
2,86
3 2,62 2,72 2,82
2,56
Skor Kesukaan
4
3,44 3,46
3,5
3,08
2,8 2,84 2,9
3 2,6
2,54 2,44 2,46 2,58
Skor Kesukaan
2,46 2,4
2,5 2,28 2,38
2,08
2
1,5
1
0,5
0
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16
Formula
62
Karakteristik Kimia-Sensoris dan Stabilitas Polifenol …
Jurnal Agroteknologi, Vol. 09 No. 01 (2015)
Tabel 2. Nilai laju degradasi dan waktu paruh polifenol pada minuman cokelat-rempah
63
Karakteristik Kimia-Sensoris dan Stabilitas Polifenol …
Jurnal Agroteknologi, Vol. 09 No. 01 (2015)
Tabel 3. Persen penurunan aktivitas antioksidan minuman cokelat-rempah pada awal dan akhir
penyimpanan suhu ruang dan suhu refrigerasi
P2 11 13
P5 12 17
pada suhu refrigerasi memiliki nilai waktu mengalami penurunan lebih tinggi
paruh yang lebih tinggi jika dibandingkan dibandingkan minuman yang disimpan
dengan minuman yang disimpan pada suhu pada suhu refrigerasi untuk semua formula
ruang, karena suhu refrigerasi mampu P1, P2, dan P5 karena pada suhu ruang
mempertahankan polifenol selama polifenol lebih cepat mengalami
penyimpanan. Hal tersebut didukung oleh kerusakan. Penurunan aktivitas
penelitian Coseteng dan Lee (1987), suhu antioksidan minuman cokelat-rempah yang
berpengaruh besar terhadap degradasi disimpan pada suhu ruang tidak
polifenol. Suhu yang terlalu tinggi dapat menunjukkan penurunan yang drastis.
meningkatkan degradasi polifenol.
Pengujian aktivitas antioksidan juga KESIMPULAN
dilakukan pada minuman cokelat-rempah Pengurangan ekstrak kokoa dan
terpilih yaitu P1, P2, dan P5 pada awal dan penambahan ekstrak rempah pada
akhir penyimpanan dan dilakukan formulasi minuman cokelat-rempah
perhitungan persen penurunan aktivitas menurunkan kandungan total polifenol dan
antioksidan (Tabel 3). Tabel 3 aktivitas antioksidan. Formulasi minuman
menunjukkan minuman cokelat-rempah cokelat-rempah yang paling disukai
pada akhir penyimpanan 14 minggu panelis adalah P5 (75% ekstrak kokoa; 9%
mengalami penurunan aktivitas ekstrak kayu secang; 3% ekstrak serai;
antioksidan. Pada formula P1 mengalami 13% ekstrak jahe) yang mengandung
penurunan aktivitas antioksidan lebih kecil kandungan total polifenol sebesar 80,77
dibandingkan formula P2 dan P5 untuk mg/100 mL dan aktivitas antioksidan
semua perlakuan penyimpanan suhu ruang sebesar 72,66 %, serta nilai kesukaan
maupun suhu refrigerasi. Penambahan atribut warna, aroma, rasa dan keseluruhan
ekstrak rempah pada minuman cokelat- berturut-turut 2,08; 1,92; 2,14; dan 2,08.
rempah memberikan penurunan aktivitas Minuman cokelat-rempah yang disimpan
antioksidan lebih tinggi. Persen penurunan pada suhu refrigerasi memiliki stabilitas
aktivitas antioksidan formula P1 yang polifenol sedikit lebih tinggi dibandingkan
disimpan pada suhu refrigerasi sebesar 8% minuman yang disimpan pada suhu ruang
lebih rendah dibandingkan formula P2 dan berdasarkan nilai laju degradasi polifenol
P5 berturut-turut sebesar 11% dan 12% dan waktu paruh.
sedangkan penurunan aktivitas antioksidan
formula P1 yang disimpan suhu ruang DAFTAR PUSTAKA
sebesar 10% lebih rendah dibandingkan Ardani. 2007. Ragam Rempah-Rempah
formula P2 dan P5 berturut-turut sebesar Indonesia. Aksara Utama, Semarang.
13% dan 17%. Penurunan aktivitas Andarwulan, N., Batari, R., Sandrasari, D. A.,
antioksidan minuman cokelat-rempah yang Bolling, B., Wijaya, C. H. 2010.
disimpan pada suhu ruang cenderung Flavonoid content and antioxidant
64
Karakteristik Kimia-Sensoris dan Stabilitas Polifenol …
Jurnal Agroteknologi, Vol. 09 No. 01 (2015)
65
Karakteristik Kimia-Sensoris dan Stabilitas Polifenol …
Jurnal Agroteknologi, Vol. 09 No. 01 (2015)
66