Sie sind auf Seite 1von 16

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGUE HEMORAGIK FEVER (DHF)


DI RUANG LAVENDER
RSUD GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

Oleh :
LAELI NUR ROKHMAH
I1B015059

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PURWOKERTO
2018
ASUHAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN MEDIKAH BEDAH
DENGUE HEMORAGIC FEVER
RUANG LAVENDER

1. PENGKAJIAN
Tanggal : Selasa, 27 November 2018
Jam : 20.00 WIB
Identitas Klien
Nama : Ny. S
Umur : 65 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD (terakhir)
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Selakambang 2/5
No. RM : 730325
Diagnosa Medis : Dengue Hemoragic Fever (DHF)
2. RIWAYAT KESEHATAN
A. Keluhan Utama
Pada saat pengkajian pasien mengeluh pusing seperti berputar-putar, lemes,
perut sakit di bagian kiri bawah karena belum BAB.
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien masuk Rumah Sakit pada tanggal 25 November 2018 dengan
keluhan pusing berputar-putar dan lemas. Pasien diantar ke ruang Lavender
dengan menggunakan kursi roda. Pasien mengatakan sudah dua kali mengalami
sakit perut saat berada di rumah lalu berobat ke puskesmas atau mantri terdekat.
Setelah di berikan obat, sakit perut pasien mereda. Namun, kali ini pasien
mengatakan sakit perutnya tidak bisa sembuh lagi setelah di periksakan ke
puskesmas. Pasien mengatakan sudah sakit perut selama satu minggu dari
tanggal 19 November 2018.

1
C. Riwayat Penyakit Dahulu
-
D. Riwayat Penyakit Keluarga
-
3. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL
a. Pola Presepsi Kesehatan-Manajemen Kesehatan
Pasien mengatakan tidak pernah cek kesehatan secara menyeluruh, ketika
sakit pasien datang ke puskesmas atau mantra terdekat
b. Pola Nutrisi-Metabolik
Tabel 1. Perubahan pola makan dan minum
Sebelum sakit Setelah sakit
Makanan 3 x sehari ( 1 porsi ) 3 x sehari ( ½ porsi )
Minuman ±8 gelas/hari ±8 gelas/hari
Pasien mengatakan menghindari makan yang asam-asam karena perut yang
sakit. Pasien mengatakan nafsu makan berkurang saat sakit. Pasien mengatakan
jarang makan buang dan sayur
c. Pola Eliminasi
1) Kebiasaan Pola Bekemih
Pasien mengatakan sering buang air kecil ±5 kali
2) Kebiasaan Pola Defekasi
Pasien mengatakan belum buang air besar selama 5 hari (jumat – selasa).
Sebelumnya buang air besar 2 kali sehari dengan konsistensi lembek.
d. Pola Aktifitas Latihan
Tabel 2. Perubahan pola aktifitas
Aktifitas Sebelum sakit Setelah sakit
Makan 0 0
Mandi 0 2
Berpakaian 0 2
Eliminasi 0 0
Ambulasi 0 2
Keterangan :
0 : Mandiri

2
1 : Dibantu sebagian
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan peralatan
4 : Ketergantungan / tidak mampu
e. Pola Istirahat Tidur
Sebelum sakit pasien tidur pada pukul 20.00 namun saat sakit pasien
mengatakan tidak bisa tidur sampai larut malam (bisa tidur diatas jam 1 pagi)
dan bangun pada waktu subuh sekitar jam 5. Pada saat bangun pasien merasa
tidak puas dengan tidurnya.
f. Pola Persepsi Kognitif
Pasien memiliki penglihatan normal tidak menggunakan alat bantu kacamata,
pendengaran, perabaan, penghiduan dan pengecapan yang normal.
g. Pola Presepsi Diri-Konsep Diri
Pasien memiliki gambaran diri yang baik, pasien mengatakan optimis dengan
kondisi tubuhnya akan segera sembuh. Ideal diri yang baik, pasien
mengatakan menerima dengan ikhlas sakit yang sedang dideritanya. Harga
diri yang baik, pasien percaya diri dengan positif dan Identitas diri yang baik,
pasien memiliki presepsi diri yang baik
h. Pola Peran Hubungan
Genogram

Keterangan:
Perempuan
Laki-laki
Pasien
Meninggal
Tinggal 1 rumah

Gambar 1. Bagan keluarga pasien

3
i. Pola Seksualitas Reproduksi
Pasien sudah menikah, memiliki 3 orang anak dengan suami yang pertama
dan memiliki 1 orang anak dengan suami yang kedua
j. Pola Koping-Toleransi Stress
Pasien mengatakan ikhlas menerima penyakit yang dideritanya, pasien ingin
segera sembuh dan pulang ke rumah karena lebih nyaman. Pasien mengatakan
jika memiliki masalah, pasien akan meminta bantuan kepada saudaranya agar
masalahnya teratasi.
k. Pola Nilai Kepercayaan
Pasien mengatakan sebelum sakit pasien selalu melaksanakan sholat. Namun,
saat sakit pasien merasa lemas dan pusing sehingga tidak melaksanakan
sholat.
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Kesadaran
Compos mentis (GCS E4V5M6)
b. Tanda Vital
TD : 110/70 mmHg
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,8oC
Nadi : 90 x/menit
c. TB/BB : 155 cm/55 kg
d. Kepala
Inspeksi : Simetris, tidak terdapat luka, pendarahan, edem
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
e. Mata
Inspeksi : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor,
terdapat reflek terhadap cahaya, tampak lelah
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, kartilago lentur
f. Hidung
Inspeksi : Simetris, tidak terdapat nafas cuping hidung, tidak terdapat

4
polip, tidak terdapat obstruksi
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba keras
g. Telinga
Inspeksi : Simetris, tidak terdpat obstruksi, tidak terdapat peradangan
Palpasi : Tidak terdapat krepitasi, tidak terndapat nyeri tekan
h. Mulut
Inspeksi : Simetris, bibir kering dan pucat
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
i. Toraks
Inspeksi : Gerak dinding dada simetris, tidak terdapat lesi
Palpasi : Tidak terdapat krepitasi, tidak terdapat nyeri tekan
Auskultasi : Terdengar bunyi vesikuler
Perkusi : Terdengar bunyi sonor
j. Abdomen
Inspeksi : Tidak terdapat distensi, tidak terdapat lesi
Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada perut kiri bagian bawah
Auskultasi : Terdengar bising usus yang hiperaktif
Perkusi : Terdengar bunyi pekak
k. Ekstremitas
Inspeksi : Tidak terdapat bengkak, CRT <2 detik
Palpasi : Akral teraba hangat, tidak terdapat nyeri tekan
l. Genitalia
Pasien mengatakan tidak terdapat masalah pada bagian genital
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan darah
Tabel 3. Pemeriksaan darah
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
Paket Darah Rutin
Hemoglobin L 11.0 g/dL 11.7 – 15.5
Leukosit 6.6 103/uL 3.6 – 11

5
Hematokrit L 31 % 35 – 47
Eritrosit 3.8 106/uL 3.8 – 5.2
Trombosit L 98 103/uL 150 – 440
MCH 29 pg 26 – 34
MCHC 35 g/dL 32 – 36
MCV 83 fL 80 – 100
DIFF COUNT
Eusonofil L 0 % 1–3
Basofil 0 % 0–1
Netrofil Segmen 65 % 50 – 70
Limfosit L 22 % 25 – 40
Monosit H 12 % 2–8

6. TERAPI
a. Injeksi b. Oral
- Injeksi Ketorolax 1 ml - Betahiztin 1 tab
- Injeksi Ranitidin 2 ml - Flunarizin 1 tab
- Injeksi Ondensentron 2 ml c. Cairan
- Injeksi Mecobalamin 2 ml - Assering 20 tpm

7. ANALISIS DATA
Tanggal/Jam Data Klien Masalah Penyebab
27 November 2018/ DS: pasien mengatakan pusing berputar- Nyeri akut Agen injuri
jam 20.00 WIB putar, lemes dan sakit perut dibagian kiri biologi,
bawah
DO: pasien tampak lemah dan pucat,
Hemoglobin 11.0 g/dL
27 November 2018/ DS: pasien mengatakan tidak bisa tidur Gangguan Kendala
jam 20.00 WIB pada malam hari, tidak bisa menjaga Pola Tidur privasi
tidurnya dan merasa tidak puas saat bangun
pada pagi hari.
DO: pasien terlihat lelah dan kurang
istirahat
27 November 2018/ DS: pasien mengatakan belum BAB Konstipasi Asupan
jam 20.00 WIB selama 5 hari, pasien mengatakan jarang serat kurang
makan buah dan sayur
DO: terdengar bising usus hiperaktif, nyeri
saat ditekan.

6
8. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri biologi
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kendala privasi
3. Konstipasi berhubungan dengan asupan serat kurang
9. RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Pemberian analgesik  Mengetahui
berhubungan 2x24 jam diharapkan nyeri akut berkurang  Tentukan lokasi, lokasi,
dengan agen 1. Kontrol nyeri karakteristik,kualitas dan karakteristik,
injuri biologi Indikator Awal Akhir keparahan nyeri sebelum kualitas dan
Menggunakan 3 4 mengobati pasien keparahan nyeri
analgesik yang  Cek adanya riwayat sebelum
direkomendasikan alergi obat diberikan obat
Melaporkan nyeri 3 4  Tentukan pilihan obat analgesik
yang terkontrol analgesik berdasarkan  Mengetahui
Melaporkan 3 4 tipe dan keparahan nyeri adanya alergi
perubahan 2. Manajemen nyeri terhadap obat
terhadap gejala  Lakukan pengkajian  Mengetahui obat
nyeri pada nyeri komprehensif yang tepat
profesional meliputi lokasi, berdasarkan tipe
kesehatan karakteristik, durasi, dan keparahan
Ket: frekuensi, kualitas, nyeri
1: tidak pernah menunjukkan intensitas nyeri dan  Melakukan
2: jarang menunjukkan faktor pencetus pengkajian nyeri
3: kadang-kadang menunjukkan  Ajarkan penggunaan komprehensif
4: sering menunjukkan teknik nonfarmakologi meliputi PQRST
5: secara konsisten menunjukkan (hypnosis, relaksasi,  Mengajarkan
2. Tingkat nyeri terapi musik, akupressur, teknik
Indikator Awal Akhir terapi nafas dalam) nonfarmakologi
Nyeri yang 3 4  Dukung istirahat/ tidur seperti teknik
dilaporkan yang adekuat untuk nafas dalam
Ekspresi nyeri 3 4 membantu penurunan  Mendukung
wajah nyeri istirahat/tidur
Tidak bisa 2 3 3. Monitor tanda-tanda vital untuk membantu
beristirahat  Monitor tekanan darah, penurunan nyeri
Kehilangan nafsu 3 4 nadi, suhu, dan status  Mengetahui
makan pernapasan dengan tepat adanya
Ket: peningkatan dan
1: berat penurunan
2: cukup berat tekanan darah,
3: sedang nadi, suhu, dan
4: ringan status pernapasan
5: tidak ada

7
Gangguan pola Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Peningkatan tidur  Mengetahui pola
tidur 2x24 jam diharapkan pola tidur kembali  Tentukan pola tidur tidur pasien
berhubungan normal  Jelaskan pentingnya  Menjelaskan
dengan kendala 1. Tidur tidur yang cukup selama pentingnya tidur
privasi Indikator Awal Akhir sakit yang cukup untuk
Jam tidur 3 4  Monitor pola tidur pemulihan
Pola tidur 3 4 pasien dan jumlah jam penyakit
Kualitas tidur 3 4 tidur  Mengetahui
Perasaan segar 3 4  Anjurkan untuk tidur jumlah jam tidur
setelah tidur siang hari jika pada pasien
Kesulitan memulai 3 4 malam hari pasien susah  Menganjurkan
tidur untuk tidur. Sehingga pasien untuk tidur
2. Status kenyamanan: Lingkungan memenuhi jam tidur siang jika pada
Indikator Awal Akhir pasien malam hari
Lingkungan yang 3 4  Sesuaikan lingkungan pasien susah
kondusif untuk (misalnya cahaya, untuk tidur
tidur kebisingan, suhu, kasur sehingga jam
Privasi 3 4 dan tempat tidur) untuk tidur pasien
Ket: meningkatkan tidur terpenuhi
1: sangat terganggu  Bantu untuk  Menyesuaikan
2: banyak terganggu menghilangkan stress lingkungan tidur
3: cukup terganggu sebelum tidur seperti cahaya,
4: sedikit terganggu 2. Manajemen lingkungan: kebisingan, suhu,
5: tidak terganggu Kenyamanan kasur agar dapat
 Hindari gangguan yang meningkatkan
tidak diperlukan dan tidur
berikan waktu untuk  Meminta
istirahat keluarga untuk
 Pertimbangkan sumber- membantu pasien
sumber menghilangkan
ketidaknyamanan, stress sebelum
seperti posisi selang, mulai tidur
seprei kusut, maupun  Menghindari
lingkungan yang gangguan yang
mengganggu tidak diperlukan
 Sesuaikan pencahayaan dan memberikan
untuk memenuhi waktu untuk
kebutuhan kegiatan istirahat
individu, hindari cahaya  Menghindari
langsung pada mata sumber yang
membuat
ketidaknyamanan
seperti posisi
selang, seprei
kusut, maupun
lingkungan yang
mengganggu

8
pasien pada saat
tidur
Konstipasi Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Manajemen saluran cerna  Mengetahui
berhubungan 2x24 jam diharapkan BAB lancar  Catat tanggal buang air tanggal terakhir
dengan asupan 1. Eliminasi usus besar terakhir pasien buang air
serat kurang Indikator Awal Akhir  Monitor bising usus besar
Kemudahan BAB 3 4  Monitor adanya tanda  Mengetahui
Suara bising usus 3 4 dan gejala konstipasi adanya suara
Konstipasi 3 4  Ajarkan pasien bising usus pasien
Ket: mengenai makanan-  Mengetahui tanda
1: sangat terganggu/ berat makanan tertentu yang dan gejala
2: banyak terganggu/ cukup berat membantu mendukung konstipasi pasien
3: cukup terganggu/ sedang keteraturan usus yaitu belum
4: sedikit terganggu/ ringan  Instruksikan pasien buang air besar
5: tidak terganggu/ tidak ada mengenai makanan selama 5 hari
2. Perilaku patuh: diet yang sehat tinggi serat dengan cara  Menganjurkan
Indikator Awal Akhir yang tepat pasien untuk
Memakan sajian buah 2 3 2. Manajemen konstipasi makan makanan
yag  Dukung peningkatan tertentu untuk
direkomendasikan asupan cairan, jika tidak keteraturan usus
per hari ada kontraindikasi  Menganjurkan
Memakan sajian 2 3  Evaluasi catatan asupan pasien untuk
sayuran yang untuk nutrisi makan makanan
direkomendasikan  Konsultasikan dengan yang tinggi serat
per hari dokter jika konstipasi dengan tepat
Mempertahankan 3 4 masih tetap terjadi seperti buah dan
hidrasi sayur
Ket:  Mengetahui
1: tidak pernah dilakukan asupan cairan
2: jarang dilakukan yang meningkat
3: kadang-kadang dilakukan dan asupan yang
4: sering dilakukan masuk ke pasien
5: dilakukan secara konsisten sebagai nutrisi
 Mengonsultasi
dengan dokter
jika konstipasi
belum terjadi
setelah intervensi
dilakukan

10. IMPLEMENTASI
Waktu Dx Implementasi Respon Ttd.
27 November 2018/ 1 1. Menentukan lokasi, DS: P: karena belum
20.30 WIB karakteristik dan BAB dan nyeri tekan,
keparahan nyeri Q: perih tertusuk-

9
2. Mengkaji nyeri tusuk, R: perut
komprehensif PQRST bagian kiri bawah, S:
3. Mengajarkan cara 7, T: tiba-tiba
teknik nafas dalam DO: pasien tampak
4. Monitor tanda-tanda meringis, pucat dan
vital lemas
27 November 2018/ 2 1. Menjelaskan DS: pasien
20.30 WIB pentingnya tidur untuk mengatakan susah
pemulihan tidur karena pusing
2. Menyesuaikan DO: mata pasien
lingkungan saat tidur terlihat mengantuk
3. Memberitahu keluarga dan lelah
untuk membantu
menghilangkan stress
sebelum tidur
27 November 2018/ 3 1. Menganjurkan minum DS: pasien
20.30 WIB air putih yang banyak mengatakan belum
BAB selama 5 hari
DO: pasien tampak
menahan sakit
28 November 2018/ 1 1. Monitor tanda-tanda DS: P: karena belum
14.00 WIB vital BAB dan nyeri tekan,
2. Mengkaji tingkat nyeri Q: perih tertusuk-
tusuk, R: perut
bagian kiri bawah, S:
5, T: tiba-tiba
DO: pasien tampak
meringis, pucat dan
lemas
28 November 2018/ 2 1. Menganjurkan terapi DS: pasien
14.00 WIB musik untuk membantu mengatakan bisa tidur
tidur 1 jam lebih awal dari
sebelumnya
DO: mata pasien
masih terlihat lelah
28 November 2018/ 3 1. Monitor bisisng usus DS: pasien
14.00 WIB mengatakan masih
belum bisa BAB

10
2. Mengajurkan makan DO: pasien tampak
makanan tinggi serat memegangi perut
seperti buah dan sayur yang nyeri

11
11. EVALUASI
Waktu Dx Evaluasi (SOAP) Ttd.
27 November 2018/ 1 S: pasien mengatakan pusing berputar dan perut
20.45 WIB sakit
O: pasien tampak meringis menahan sakit
A:
Indikator Awal Akhir Tujuan
Menggunakan 3 4 4
analgesik yang
direkomendasikan
Melaporkan nyeri yang 3 4 4
terkontrol
Melaporkan perubahan 3 4 4
terhadap gejala nyeri
pada profesional
kesehatan

Indikator Awal Akhir Tujuan


Nyeri yang dilaporkan 3 4 4
Ekspresi nyeri wajah 3 3 4
Tidak bisa beristirahat 2 2 3
Kehilangan nafsu 3 3 4
makan
masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
27 November 2018/ 2 S: pasien mengatakan susah tidur
20.45 WIB O: pasien tampak lelah dan mengantuk
A:
Indikator Awal Akhir Tujuan
Jam tidur 3 3 4
Pola tidur 3 3 4
Kualitas tidur 3 4 4
Perasaan segar setelah 3 3 4
tidur
Kesulitan memulai 3 3 4
tidur

12
Indikator Awal Akhir Tujuan
Lingkungan yang 3 3 4
kondusif untuk tidur
Privasi 3 4 4
masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
27 November 2018/ 3 S: pasien mengatakan belum bisa BAB
20.45 WIB O: pasien tampak memegangi perut
A:
Indikator Awal Akhir Tujuan
Kemudahan BAB 3 3 4
Suara bising usus 3 4 4
Konstipasi 3 3 4

Indikator Awal Akhir Tujuan


Memakan sajian buah 2 3 3
yag direkomendasikan
per hari
Memakan sajian 2 3 3
sayuran yang
direkomendasikan per
hari
Mempertahankan 3 4 4
hidrasi
masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
28 November 2018/ 1 S: pasien mengatakan pusing berkurang
14.15 WIB O: pasien tampak lemas
A:
Indikator Awal Akhir Tujuan
Menggunakan 3 4 4
analgesik yang
direkomendasikan
Melaporkan nyeri yang 3 4 4
terkontrol
Melaporkan perubahan 3 4 4
terhadap gejala nyeri

13
pada profesional
kesehatan

Indikator Awal Akhir Tujuan


Nyeri yang dilaporkan 3 4 4
Ekspresi nyeri wajah 3 4 4
Tidak bisa beristirahat 2 3 3
Kehilangan nafsu 3 3 4
makan
masalah teratasi sebagian
P: -
28 November 2018/ 2 S: pasien mengatakan tidur 1 jam lebih awal
14.15 WIB O: -
A:
Indikator Awal Akhir Tujuan
Jam tidur 3 3 4
Pola tidur 3 4 4
Kualitas tidur 3 3 4
Perasaan segar setelah 3 3 4
tidur
Kesulitan memulai 3 4 4
tidur

Indikator Awal Akhir Tujuan


Lingkungan yang 3 3 4
kondusif untuk tidur
Privasi 3 4 4
masalah teratasi sebagian
P: -
28 November 2018/ 3 S: pasien mengatakan masih belum BAB
14.15 WIB O: pasien tampak memegangi perutnya
A:
Indikator Awal Akhir Tujuan
Kemudahan BAB 3 4 4
Suara bising usus 3 3 4
Konstipasi 3 4 4

Indikator Awal Akhir Tujuan

14
Memakan sajian buah 2 3 3
yag direkomendasikan
per hari
Memakan sajian 2 3 3
sayuran yang
direkomendasikan per
hari
Mempertahankan 3 4 4
hidrasi
masalah teratasi sebagian
P: -

15

Das könnte Ihnen auch gefallen